Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
12, Desember 2023
PERBANDINGAN TURNAROUND TIME ANTARA VERIFIKASI
MANUAL DAN VERIFIKASI OTOMATIS TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PROFIL LIPID
Barrianti1, Kafesa Ally2,
Yumanah Siti3
1Institut Kesehatan Rajawali/RS Mata Cicendo
Bandung, Indonesia
2,3Institut Kesehatan Rajawali Bandung
Email:
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui TAT
verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil
lipid, serta menguji perbedaan TAT antara verifikasi manual dan verifikasi
otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik di
laboratorium klinik Pramita cabang pajajaran di kota Bandung. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif komparatif
dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
didapatkan hasil nilai rata-rata � standar deviasi TAT verifikasi manual
terhadap hasil pemeriksaan profil lipid adalah 112.44 �46.02 menit, sedangkan
pada TAT verifikasi otomatis adalah 68.03 � 28.07 menit. Hasil uji independent
sample t-test antara TAT verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap
hasil pemeriksaan profil lipid dengan nilai signifikansi p-Value
Sig.(2-tailled) 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu TAT
verifikasi terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik menurun
setelah diimplementasikan verifikasi otomatis. Terdapat perbedaan yang
signifikan Turnaround Time antara verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap
hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik di Laboratorium Klinik
Pramita cabang pajajaran di kota Bandung.
Kata
kunci: Turnaround Time,
Verifikasi Manual, Verifikasi Otomatis, Profil Lipid, Manajemen Laboratorium.
Abstract
The purpose of this study is to determine the TAT of manual verification
and automatic verification of lipid profile examination results, as well as
test the TAT difference between manual verification and automatic verification
of lipid profile examination results at the analytical stage at the Pramita
clinical laboratory pajajaran branch in the city of
Bandung. The method used in this study is using a comparative descriptive
method with a quantitative approach. Based on the research that has been done,
the average value of � standard deviation of manual verification TAT on lipid
profile examination results is 112.44 �46.02 minutes, while in automatic
verification TAT is 68.03 � 28.07 minutes. The results of the independent
sample t-test between TAT manual verification and automatic verification of
lipid profile examination results with significance values p-Value
Sig.(2-tailled) 0.000 < 0.05. The conclusion of this study is that TAT
verification of lipid profile examination results at the analytical stage decreases
after automatic verification is implemented. There is a significant difference
in turnaround time between manual verification and automatic verification of
lipid profile test results at the analytical stage at the Pramita Clinical
Laboratory pajajaran branch in Bandung.
Keywords: Turnaround Time, Manual Verification, Automatic Verification, Lipid
Profile, Laboratory Management.
Pendahuluan
Laboratorium klinik adalah
laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan specimen klinik
untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan
kesehatan (Rosita & Khairani,
2018).
Untuk memastikan layanan
diagnostik yang berkualitas, laboratorium harus memberikan hasil yang akurat,
andal, dan tepat waktu kepada pelanggan. Ketepatan waktu umumnya dinyatakan
dalam Turnaround Time (waktu tunggu), yang sering digunakan oleh dokter sebagai
tolak ukur kinerja laboratorium, dan berfungsi sebagai indikator kualitas untuk
menilai efektivitas dan efisiensi proses pengujian total selain kepuasan dokter
dan pasien (Shiferaw
& Yismaw, 2019).
Kualitas dapat
didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk atau jasa untuk memuaskan
kebutuhan dan harapan pelanggan (Kuspriyono, 2016). Kualitas selalu dikaitkan
dengan akurasi dan presisi. Namun ada aspek lain dari kualitas yang sering
diabaikan yaitu ketepatan waktu. Semua layanan laboratorium harus diarahkan
untuk menyediakan laporan yang cepat dan andal dengan biaya terjangkau (Pati
& Singh, 2014).
Waktu tunggu (TAT) pada
pelayanan laboratorium masih sering menjadi masalah di beberapa rumah sakit.
Dan lamanya waktu tunggu pun merupakan salah satu faktor dari kualitas mutu
pelayanan kesehatan. Hartoyo dalam penelitiannya pun membuktikan bahwa waktu tunggu
pada unit laboratorium mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit itu sendiri (Junjungsari,
Arso, & Fatmasari, 2018).
Lundberg menggambarkan TAT
sebagai 'Brain to Brain TAT' atau �total testing cycle� dan membagi seluruh
proses menjadi sembilan yang lebih kecil, masing-masing independen, yang
berdampak pada TAT. Langkah-langkah tersebut adalah pemesanan, pengumpulan, identifikasi,
transportasi, pemisahan, analisis, pelaporan, interpretasi, dan tindakan (Pati
& Singh, 2014).
Laboratorium memainkan
peran penting untuk memberikan informasi yang objektif. Dalam praktek nyata, 60
sampai 70% dari informasi objektif pada grafik pasien adalah informasi
laboratorium. Keterlambatan pelaporan hasil laboratorium akan menyebabkan
keterlambatan diagnosis dan penatalaksanaan pasien (2). Laboratorium klinik perlu menanggapi tantangan pengurangan tenaga kerja
dan pengurangan waktu penyelesaian (TAT) dengan menyederhanakan proses rilis
laporan. Hal ini dapat dicapai dengan membangun sistem verifikasi otomatis di
laboratorium kimia klinik (Rajput
& Jain, 2018).
Arti verifikasi menurut SNI
ISO 15189:2012 adalah konfirmasi, melalui penyediaan bukti obyektif, bahwa
persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi. Verifikasi merupakan tindakan
pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan laboratorium mulai dari
tahap pra analitik sampai dengan melakukan pencegahan ulang setiap
tindakan/proses pemeriksaan.�
�Proses verifikasi merupakan bagian dari waktu
tunggu (TAT) pelayanan laboratorium, pada proses verifikasi manual terhadap
hasil pemeriksan dilakukan dengan cara meninjau kembali data hasil pemeriksaan
per pasien dengan pertimbangan data-data pendukung antara lain data primer,
catatan pre analitik, data QC, serta riwayat pemeriksaan sebelumnya. Verikasi
manual hasil tes laboratorium sangat bergantung pada pengalaman dan pengamatan
individu untuk mengidentifikasi kesalahan dan rentan terhadap kesalahan melalui
kelalaian, bersifat subyektif tergantung pada tingkat pelatihan (Randell,
Yenice, Wamono, & Orth, 2019).
Tujuan dari tahap
verifikasi adalah untuk mengidentifikasi potensi kesalahan sebelum hasilnya dirilis ke pasien.
Ketika verifikasi hasil dilakukan secara manual itu akan memakan
waktu, proses yang membosankan
dengan besar variasi antar individu
yang memperpanjang waktu penyelesaian laboratorium. Sebagai pendekatan untuk mengatasi kelemahan verifikasi manual ini, konsep verifikasi
otomatis telah diperkenalkan kedalam praktek laboratorium modern (Sediq & Abdel-Azeez,
2014).
Verifikasi otomatis dapat
mengurangi waktu dan upaya staf laboratorium
dalam penandatangan verifikasi akhir, sehingga mereka dapat berkonsentrasi pada aspek penting laboratorium
lainnya seperti pemantauan kualitas. Setiap pemeriksaan terhadap sampel pasien yang dilakukan oleh laboratorium medik harus diikuti dengan
prosedur verifikasi pasca pemeriksaan (Rajput & Jain, 2018).
Berdasarkan Peraturan Kementrian
Kesehatan RI No 129 Tahun 2008, Standart
Pelayanan Minimal untuk pelayanan laboratorium adalah 140 menit. Pencapaian TAT pelayanan laboratorium di Laboratorium Klinik Pramita Pajajaran menggunakan verifikasi manual tahun 2021 setiap bulannya berkisar antara 103 menit � 168 menit. Target yang ditentukan manajemen adalah 120 menit. Semakin banyak jumlah pemeriksaannya
semakin lama antrian untuk dilakukan verifikasi yang mengakibatkan TAT
nya memanjang. Oleh karena itu salah satu cara untuk
meningkatkan pencapaian TAT
pelayanan laboratorium diperlukan aplikasi verifikasi secara otomatis.
Verifikasi otomatis biasanya
mencakup pembuatan aturan keputusan, termasuk kontrol kualitas berbasis spesimen (QC), untuk mengesampingkan atau mengecualikan spesimen individu atau hasil
spesimen yang mungkin dicurigai atau salah dan memverifikasi sisanya secara otomatis (Jones, 2013). Banyak laboratorium belum mendapatkan manfaat dari verifikasi
otomatis meskipun ada bukti yang jelas tentang manfaatnya
(Marquardt, 2015).
Metode Penelitian
Penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif,
karena penelitian ini membandingkan perbedaan Turnarround Time (TAT) antara
verifikasi manual dan verifikasi otomatis dengan hasil ukur waktu dalam satuan
menit. Pengertian penelitian komparatif menurut Sugiono adalah penelitian yang
membandingkan keberadaan dari satu variable atau lebih pada dua sampel atau
lebih� pada waktu yang berbeda.
Pengertian
pendekatan kuantitatif menurut Indrawan & Yaniawati (2016) adalah upaya peneliti untuk mengumpulkan data bersifat angka,
Data angka-angka tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus kerja
statistic dan diturunkan dari variable yang sudah di operasionalkan, dengan
skala ukur tertentu seperti skala nominal, ordinal, interval, dan ratio (Thabroni,
2021).
Pada penelitian
ini menggunakan 2 (dua) variabel, yaitu verifikasi manual terhadap hasil
pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik dan verifikasi otomatis terhadap
hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik. Penentuan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah
laporan data TAT verifikasi hasil pemeriksaan profil lipid di Laboratorium
Klinik Pramita cabang Pajajaran bulan Oktober � Desember 2021 dan bulan Oktober
� Desember 2022 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi: Semua
sampel pemeriksaan profil lipid yang diterima di laboratorium dari jam 07.00 �
11.00 wib. Kriteria eksklusi: Sampel dilakukan uji ulang. Data yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasional dengan desain cross sectional, dimana
data dikumpulkan dengan cara melakukan pengamatan data sekunder menggunakan lembar observasi laporan Data TAT Analitik pada pasien yang melakukan pemeriksaan profil lipid pada bulan Oktober -
Desember 2021 dan bulan
Oktober - Desember 2022.
Berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan rumus Slovin, besarnya sampel minimal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar
313 sampel dari keseluruhan sampel yang berjumlah 1421 sampel. Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah menarik
data Laporan TAT Analitik dari program BISONE (Business Information System One) Laboratorium Klinik Pramita cabang Pajaran, yaitu laporan TAT verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid.
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis
menggunakan SPSS Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui sebaran data dan berfungsi untuk menentukan analisis data selanjutnya dan uji homgenitas
Lavene untuk mengetahui apakah dua sampel dari populasi yang berbeda memiliki distribusi variansi atau karakteristik yang sama. Sedangkan untuk membandingkan TAT verifikasi manual dan TAT verifikasi
otomatis digunakan uji
statistic Independent sample t-test dengan taraf signifikansi
p<0,05.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan menggunakan sampel data TAT verifikasi manual dan TAT verifikasi otomatis pada pasien yang melakukan pemeriksaan profil lipid pada bulan Oktober � Desember 2021 dan bulan Oktober � Desember 2022 di Laboratorium Klinik Pramita cabang Pajajaran Kota Bandung berjumlah masing-masing 313 data sampel.
Tujuan dari verifikasi hasil pemeriksaan berdasarkan instruksi kerja Verifikasi Hasil Pemeriksaan adalah untuk memastikan bahwa hasil uji pemeriksaan yang akan dikirim ke program BISONE untuk proses autorisasi adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Verifikasi dilakukan dengan cara meninjau kembali data hasil pemeriksaan per pasien dengan pertimbangan data-data pendukung antara lain data primer, catatan pre analitik, data Quality Control, riwayat pasien sebelumnya.
TAT verifikasi hasil pemeriksaan profil lipid adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan verifikasi mulai dari setelah tahap transfer data hasil pemeriksaan profil lipid dari instrumen ke program BISONE atau setelah input data hasil pemeriksaan profil lipid secara manual pada program BISONE. Verifikasi bisa dilakukan secara manual oleh pelaksana ATLM atau secara otomatis oleh sistem.
Analisis Deskriptif
Data Penelitian Verifikasi
Manual Terhadap Hasil Pemeriksaan
Profil Lipid
Data sampel TAT verifikasi manual hasil pemeriksaan profil lipid yang dilakukan pada bulan Oktober � Desember 2021 menunjukkan waktu terlama 200.04 menit dan waktu tercepat 18.06 menit, dan didapatkan nilai rata-rata TAT sebesar 112.44 menit.
Tabel 1 Distribusi
Frekuensi Karakteristik
Sampel TAT Verifikasi Manual Terhadap
Hasil Pemeriksaan Profil
Lipid
TAT Verifikasi Manual (menit) |
Jumlah sampel |
Prosentase (%) |
18.06 - 36.06 37.06 - 55.06 56.06 - 74.06 75.06 - 93.06 94.06 - 112.06 132.06 - 150.06 151.06 - 169.06 170.06 - 188.06 189.06 - 207.06 |
14 29 37 31 38 46 52 31 18 17 |
4.5 9.3 11.8 10 12.1 14.7 16.6 10 5.6 5.4 |
Sumber: Data Primer
Berdasarkan distribusi frekuensi
karakteristik sampel (tabel 4.1) menunjukkan bahwa mayoritas TAT verifikasi manual hasil pemeriksaan profil lipid pada
interval antara 132.06 � 150.06 menit,
yaitu sebesar 16.6%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu
interval antara 18.06 - 36.06 menit
sebesar 4.5%, antara 37.06
- 55.06 menit sebesar 9.3%,
antara 56.06 - 74.06 menit sebesar 11.8%, antara 75.06 -
93.06 menit sebesar 10%, antara 94.06 - 112.06 menit sebesar 12.1%, antara 113.06 -
131.06 menit sebesar 14.7%,
antara 151.06 - 169.06 menit
sebesar 10%, antara 170.06
- 188.06 menit sebesar
5.6%, dan antara 189.06 - 207.06 menit
sebesar 5.4%.
����������� Tabel distribusi frekuensi karakteristik sampel TAT verifikasi manual terhadap hasil pemeriksaan profil lipid, dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut:
Gambar 1 Histogram Distribusi Frekuensi Karakteristik Sampel
TAT Verifikasi Manual Terhadap
Hasil Pemeriksaan Profil
Lipid.
Analisis Deskriptif Data Penelitian Verifikasi Otomatis Terhadap Hasil Pemeriksaan Profil Lipid
Data sampel TAT verifikasi otomatis hasil pemeriksaan profil lipid yang dilakukan pada bulan Oktober � Desember 2022 menunjukkan waktu terlama 154.43 menit dan waktu tercepat 13.41 menit, dan didapatkan nilai rata-rata TAT sebesar 68.03 menit.
Tabel
2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Sampel TAT Verifikasi
Otomatis Terhadap Hasil Pemeriksaan Profil Lipid
TAT Verifikasi Otomatis (menit) |
Jumlah sampel |
Prosentase (%) |
13.41 - 27.41 28.41 - 42.41 43.41 - 57.41 58.41 - 72.41 73.41 - 87.41 88.41 - 102.41 103.41 - 117.41 118.41 - 132.41 133.41 - 147.41 148.41 - 162.41 |
28 27 58 76 48 45 15 11 4 1 |
9 8.6 18.5 24.3 15.3 14.4 4.8 3.5 1.3 0.3 |
Sumber: Data Primer
Berdasarkan distribusi
frekuensi karakteristik sampel (tabel 4.2) menunjukkan bahwa mayoritas TAT verifikasi otomatis hasil pemeriksaan profil lipid pada
interval antara 58.41 - 72.41 menit,
yaitu sebesar 24.3%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu
interval antara 13.41 - 27.41 menit
sebesar 9%, antara 28.41 -
42.41 menit sebesar 8.6%, antara 43.41 - 57.41 menit sebesar 18.5%, antara 73.41 -
87.41 menit sebesar 15.3%, antara 88.41 - 102.41 menit sebesar 14.4%, antara 103.41 -
117.41 menit sebesar 4.8%, antara 118.41 - 132.41 menit sebesar 3.5%, antara 133.41 -
147.41 menit sebesar 1.3%,
dan antara 148.41 - 162.41 menit
sebesar 0.3%. Tabel distribusi
frekuensi karakteristik sampel TAT verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid, dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut:
Gambar 2 Histogram Distribusi
Frekuensi Karakteristik
Sampel TAT Verifikasi Otomatis
Terhadap Hasil Pemeriksaan Profil Lipid.
Pengolahan Data Hasil Penelitian
Uji Normalitas
Uji normalitas
Kolmogorov Smirnov merupakan bagian
dari asumsi klasik. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik harus adalah memiliki
nilai residual yang berdistribusi
normal. Berdasarkan hasil
uji normalitas sampel data
TAT verifikasi manual dan verifikasi
otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid diketahui nilai signifikansi diperoleh p-Value Sig.(2-tailed) 0,200 > 0,05 dapat disimpulkan, bahwa nilai residual berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji statistik parametrik Independent
Sample T Test.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas
Levene dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel atau lebih
dari populasi yang berbeda memiliki distribusi variansi atau karakteristik yang sama. Uji homogenitas dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Sample T Test.�� Berdasarkan hasil
uji homogenitas sampel data
TAT verifikasi manual dan verifikasi
otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid diketahui nilai signifikansi diperoleh p-Value Sig.(2-tailed) 0,849 > 0,05 dapat disimpulkan, bahwa varians dari
dua kelompok data yang diukur
adalah homogen, artinya memiliki karakeristik yang sama, sehingga dapat dilanjutkan menggunakan uji statistik parametrik Independent
Sample T Test.
Uji Independent Sample T-Test
Uji independent sample t-test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel yang tidak berpasangan, dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 persen atau (1− α) =
0,95, maka tingkat signifikansinya adalah 5 persen α = 0,05.
Pengujian Hipotesis:
Ho: p > 0,05 tidak terdapat perbedaan Turnarround Time antara verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik.
Ha: p < 0,05 terdapat perbedaan Turnarround Time antara verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik.
Tabel 3 Hasil Uji Independent Sample
T-Test Perbedaan antara TAT
Verifikasi Manual dan Verifikasi
Otomatis Terhadap Hasil Pemeriksaan Profil Lipid
Hasil
uji independent sample t-test didapatkan p-Value
Sig.(2-tailed) 0.000 < 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima.
Pembahasan
Berdasarkan dari hasil pengolahan data secara statistik (Tabel 4.3) diperoleh nilai rata � rata � standar deviasi TAT verifikasi manual hasil pemeriksaan profil lipid (Oktober
� Desember 2021) adalah
112.44 � 46.02 menit, nilai
rata-rata TAT verifikasi otomatis
hasil pemeriksaan profil lipid (Oktober � Desember
2022) adalah 68.03 � 28.07 menit.
Hasil uji independent sample t-test dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan Turnarroud Time antara verifikasi manual dan verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik. Implementasi verifikasi otomatis merupakan salah satu upaya untuk peningkatan
TAT laboratorium, berdasarkan
hasil penelitian sebelumnya diantaranya:
a. Verifikasi
otomatis meningkatkan efisien dan TAT, peningkatan deteksi kesalahan, pengurangan laporan yang salah, sehingga berkontribusi pada kualitas layanan dan keselamatan pasien.
b. Implementasi
verifikasi otomatis tidak hanya mengurangi
waktu penyelesaian (TAT) tetapi juga menghasilkan verifikasi hasil pengujian yang lebih konsisten karena semua hasil melalui
proses yang sama sebelum dirilis.
c. Verifikasi
otomatis meningkatkan waktu penyelesaian (TAT), mengurangi kebutuhan tenaga kerja, menurunkan
kesalahan pelaporan dan peningkatan kepuasan dokter. Rata-rata TAT keseluruhan
menurun dari 54,2�26,6 menjadi 52,4�24,2 menit, laporan insiden menurun 8 kali lipat, beban kerja bersih
menurun setara 0,76 waktu penuh, dan kepuasan staf secara
keseluruhan meningkat (Nuanin
et al., 2020).
d. Implementasi
sistem mempersingkat TAT
dan meminimalkan jumlah sampel yang memerlukan revisi staf, yang memungkinkan staf laboratorium mencurahkan lebih banyak waktu
dan upaya untuk menangani hasil tes yang bermasalah dan meningkatkan kualitas perawatan pasien. TAT laboratorium yang dilaporkan berkurang sebesar 34,9%, dan segmen TAT dari penyelesaian analisis hingga verifikasi berkurang sebesar 61,8%.
Verifikasi otomatis
melakukan verifikasi hasil pengujian melalui algoritme, serupa dengan pendekatan
yang digunakan oleh pegawai
laboratorium selama verifikasi manual. Algoritma ini didasarkan pada evaluasi hasil pengujian yang diperoleh pada fase analitik, bersama dengan informasi yang diperoleh pada fase pra dan pasca
analitik. Verifikasi otomatis dikembangkan menggunakan sistem berbasis aturan.
Dalam pendekatan
berbasis aturan, hasil tes sebagian
besar dievaluasi menggunakan logika tipe �jika-maka�, menurut kriteria yang berbeda, dan ini merupakan aturan. Setelah evaluasi, hasil yang berada di luar kriteria penerimaan
yang ditentukan disisihkan untuk evaluasi manual oleh staf laboratorium. Karena perbedaan dalam populasi pasien yang dilayani di pusat perawatan kesehatan yang berbeda, filter data atau aturan paling baik disesuaikan dengan situasi spesifik masing-masing laboratorium, dan berdasarkan kecanggihan LIS, middleware, atau
keduanya, mana saja yang dimanfaatkan dalam proses verifikasi otomatis (Topcu
& Gulbahar, 2021).
Algoritme verifikasi
otomatis di Laboratorium Klinik Pramita cabang Pajajaran menyesuaikan dengan aplikasi di program BISONE
yang dimiliki oleh Laboratorium
Klinik Pramita, maka untuk filter data atau aturan berdasarkan persyaratan pre analitik (Pre Analitycal Requirement), rentang pengukuran analitik (Analytical
Measurement Range/AMR), nilai rata-rata dari sejumlah hasil
pasien menggunakan batas
yang ditentukan (Average of Normal/AON) / Uji Trend, nilai kritis, hasil
patologis dan ekstrem, rentang referensi, hasil yang masuk atau dekat dengan
range bordelaine (khusus pemeriksaan immunologi). Hasil
Quality Control, instrument flag, dan interference factor (hemolitik,
ikterik, lipemik) masih harus dipantau
secara manual.
Gambar 3 Alogaritme Verifikasi
Otomatis di Laboratorium Klinik Pramita cabang Pajajaran Bandung.
Hasil yang tepat
waktu di laboratorium rumah sakit memiliki
implikasi positif setidaknya dalam lima bidang utama, yaitu
hasil pasien optimal, pengurangan biaya, kepuasan dokter yang lebih baik, kepuasan
pasien yang lebih tinggi, posisi kompetitif yang lebih baik terhadap laboratorium
lain (Alain
et al., 2021). Otomatisasi
laboratorium memiliki dampak positif pada layanan laboratorium dan membantu memberikan pengurangan TAT. TAT intra-laboratorium
merupakan indikator penting kualitas dan kinerja laboratorium (Angeletti
et al., 2015).
Nilai rata-rata TAT verifikasi otomatis hasil pemeriksaan profil lipid dari hasil penelitian adalah 68.03 � 28.07 menit, lebih pendek dibandingkan
dengan nilai rata-rata TAT verifikasi manual 112.44 � 46.02 menit,
dikarenakan sebagian besar tahapan dalam
proses verifikasi dilakukan
secara otomatis didalam perangkat komputer menggunakan aplikasi di program BISONE dengan
aturan yang sudah ditetapkan, mulai dari:
1. Tahap pra analitik;
a) Verifikasi persiapan pasien, b) Verifikasi pengambilan specimen, c) Verifikasi
identifikasi specimen, d) Verifikasi
pengolahan specimen. Semua informasi pada tahap pre analitik tersebut sudah terkoneksi dengan proses verifikasi hasil pemeriksaan.
2. Tahap Analitik; a) Verifikasi terhadap nilai rentang analitik
(AMR), b) Verifikasi terhadap
nilai-nilai patologis / ekstrem, c) Verifikasi terhadap nilai-nilai kritis, d) Verifikasi terhadap nilai-nilai yang masuk atau mendekati
range bordelain. e) Verifikasi
terhadap uji trend / nilai
AON. f) Proses akhir verifikasi
( ditandai dengan tanda checklist)� pada hasil pemeriksaan profil lipid yang sudah memenuhi syarat verifikasi dilakukan oleh sistem.
Sehingga proses verifikasi
terhadap hasil pemeriksaan profil lipid berjalan lancar dalam waktu yang cepat. TAT verifikasi manual terhadap hasil pemeriksaan profil lipid memanjang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu;
a) Informasi
verifikasi pada proses pre analitik
dilakukan secara manual belum� terkoneksi dengan proses verifikasi hasil pemeriksaan profil lipid� pada tahap analitik, sehingga membutuhkan waktu untuk melihat
catatan apabila ada ketidaksesuaian hasil.
b) Keterbatasan
kemampuan untuk mengingat batasan nilai patologis, nilai kritis, nilai
linearitas alat, dan nilai yang masuk atau mendekati range bordelaine membutuhkan waktu untuk melihat
catatan.
c) Kecepatan
melakukan verifikasi juga tergantung dari pengalaman, tingkat pendidikan, dan pelatihan untuk identifikasi kesalahan, misalnya tenaga analis baru
akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tenaga analis senior.
d) Kelelahan
ketika memeriksa sejumlah besar hasil pemeriksaan profil lipid.
e) Proses �khir
verifikasi dengan melakukan� checklist pada hasil
pemeriksaan profil lipid
yang sudah memenuhi syarat verifikasi dilakukan oleh operator (pelaksana
ATLM).
Kesimpulan
Berdasarkan
dari hasil pengolahan data secara statistik peneliti memperoleh kesimpulan yang
dapat diambil dari� penelitian mengenai
perbandingan Turnaround Time antara verifikasi manual dan verifikasi otomatis
terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik di laboratorium
klinik Pramita cabang Pajajaran kota Bandung, sebagai berikut; 1) Nilai
rata - rata � standar deviasi TAT verifikasi manual terhadap hasil pemeriksaan
profil lipid adalah 112.44 � 46.02 menit. 2) Nilai
rata � rata � standar deviasi TAT verifikasi otomatis terhadap hasil
pemeriksaan profil lipid adalah 68.03 � 28.07 menit. 3) Terdapat
perbedaan yang signifikan Turnarround Time (TAT) antara verifikasi manual dan
verifikasi otomatis terhadap hasil pemeriksaan profil lipid pada tahap analitik
di Laboratorium Klinik Pramita cabang Pajajaran di kota Bandung dengan nilai
signifikansinya p-Value Sig.(2-tailed) 0.000 < 0.05
Alain, Chabo Byaene, Rostin, Mabela Makengo Matendo,
Jo�l, Konde Nkiama Numbi, Hypolite, Muhindo Mavoko, Donatien, Kayembe Nzongola
Nkasu, Koffi, Tanon Aristophane, J�r�mie, Muwonga Masidi, & Hippolyte,
Situakibanza Nani Tuma. (2021). Evaluation of Clinical Laboratory Tests�
Turnaround Time in a Tertiary Hospital in Democratic Republic of the Congo. Journal
of Biosciences and Medicines, 9(7), 96�111.
Angeletti,
Silvia, De Cesaris, Marina, Hart, Jonathan George, Urbano, Michele, Vitali,
Massimiliano Andrea, Fragliasso, Fulvio, & Dicuonzo, Giordano. (2015).
Laboratory automation and intra-laboratory turnaround time: experience at the
University Hospital Campus Bio-Medico of Rome. Journal of Laboratory
Automation, 20(6), 652�658.
Jones,
Jay B. (2013). A strategic informatics approach to autoverification. Clinics
in Laboratory Medicine, 33(1), 161�181.
https://doi.org/10.1016/j.cll.2012.11.004
Junjungsari,
Fidyanti Shabrina, Arso, Septo Pawelas, & Fatmasari, Eka Yunila. (2018).
Analisis Waktu Tunggu Pada Pelayanan Unit Laboratorium Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Swasta X Kota Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 57�63.
Kuspriyono,
Taat. (2016). Pengaruh Ekuitas Merek, Kualitas Produk Dan Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung (Studi Kasus Mahasiswa/I
Universitas Gunadarma). Jurnal Komunikasi, 7(1).
Marquardt,
Bill. (2015). A step-by-step process to 95% autoverification. CAP Today
[Internet].
Nuanin,
Sairung, Tientadakul, Panutsaya, Reesukumal, Kanit, Piyophirapong, Sudarat,
Kost, Gerald, & Pratumvinit, Busadee. (2020). Autoverification improved
process efficiency, reduced staff workload, and enhanced staff satisfaction
using a critical path for result validation. Siriraj Medical Journal, 72(4),
296�306. https://doi.org/10.33192/Smj.2020.40
Pati,
Hara P., & Singh, Gurmeet. (2014). Turnaround time (TAT): difference in
concept for laboratory and clinician. Indian Journal of Hematology and Blood
Transfusion, 30, 81�84.
Rajput,
Swati, & Jain, Shilpa. (2018). Is Autoverification of Reports the Need of
the Hour in Clinical Chemistry Laboratory? Indian Journal of Medical
Biochemistry, 22(1), 56�60.
https://doi.org/10.5005/jp-journals-10054-0055
Randell,
Edward W., Yenice, Sedef, Wamono, Aye Aye Khine, & Orth, Matthias. (2019).
Autoverification of test results in the core clinical laboratory. Clinical
Biochemistry, 73, 11�25.
https://doi.org/10.1016/j.clinbiochem.2019.08.002
Rosita,
Betti, & Khairani, Ulfa. (2018). Analisis Lama Waktu Pelayanan Laboratorium
Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1),
114�121.
Sediq,
Amany Mohy Eldin, & Abdel-Azeez, Ahmad GabAllahm Hala. (2014). Designing an
autoverification system in Zagazig University Hospitals Laboratories:
preliminary evaluation on thyroid function profile. Annals of Saudi Medicine,
34(5), 427�432.
Shiferaw,
Melashu Balew, & Yismaw, Gizachew. (2019). Magnitude of delayed turnaround
time of laboratory results in Amhara Public Health Institute, Bahir Dar,
Ethiopia. BMC Health Services Research, 19, 1�6.
https://doi.org/10.1186/s12913-019-4077-2
Thabroni,
Gamal. (2021). Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Karakteristik &
Jenis. Retrieved October, 31, 2021.
Topcu,
Deniz Ilhan, & Gulbahar, Ozlem. (2021). A model to establish
autoverification in the clinical laboratory. Clinical Biochemistry, 93,
90�98. https://doi.org/10.1016/j.clinbiochem.2021.03.018
Copyright holder: Barrianti, Kafesa Ally, Yumanah Siti (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |