Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 09, September 2022��
PENILAIAN TASK TECHNOLOGY FIT TERHADAP AKTIFITAS
PELAYANAN MELALUI PEMANFAATAN APLIKASI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. TAJUDDIN
CHALID KOTA MAKASSAR
Muhammad Thabran Talib�*, Syamsuddin�, Niska Salsiani Sinta�, Sri Wahyuni4
1*,2 Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Panakkukang, Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,
Indonesia
3,4
Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Bau-Bau, Indonesia
Email:
1*[email protected], 2[email protected],
3[email protected], 4[email protected] �
Abstrak
Pemanfaatan Aplikasi dalam aktifitas pelayanan pasien sangat penting
dan dibutuhkan dalam era industri Kesehatan melalui pengembangan Tehnologi
Informasi Kesehatan sehingga minat tenaga Profesional Pemberi Asuhan sangat
tinggi terhadap pemanfaatan Aplikasi (Utilisation). Tujuan mengetahui
penilaian Task Technology Fit terhadap aktifitas pelayanan melului
pemanfaatan aplikasi. Metode rancangan penelitian kuantitatif dengan
populasi tenaga professional pemberi asuhan sebanyak 256, pengumpulan data
dengan kuisioner dan observasi pemanfaatan aplikasi, analisis dengan uji
validitas dan realibilitas melalui aplikasi dan penyajian data dalam bentuk
distribusi tabel sehingga mempermudah dalam membuat kesimpulan. Hasil ada 6 (enam) penilaian: 1) Penilaian unsur Task, 2) Penilaian unsur Technology, 3) Penilaian unsur Fit, 4) Utilization dengan Ability Impact.
5) Task Technology Fit dengan Utilization, 6) Task Technology
Fit dengan Ability Impact. Luaran yang dicapai Penilaian Task Element, Technology Element, Fit Element mendapatkan penilaian
signifikan pada variasi keterampilan, tugas, otonomi, umpan balik pekerjaan
dengan penggunaan aplikasi jaringan komputer secara visual, aural, read/write
dan kinesthetic. Penilaian Task Technologi Fit terhadap aktifitas
pelayanan dalam pemanfaatan aplikasi
memiliki persepsi ketergantungan dengan mengetahui dan melaksanakan
pekerjaannya. Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa Task Technology Fit bernilai positif terhadap pemanfaatan aplikasi. Pemanfaatan aplikasi memediasi Penilaian Task Technology Fit terhadap aktifitas
pelayanan. Juga unsur tenaga bernilai terhadap
Task Technology Fit dalam
meningkatkan aktifitas
pelayanan. Kesimpulan unsur
Task, Technology, Fit, Utilization. Ability
Impact memberikan penigkatan pengetahuan, keterampilan dan strategi
pelayanan dengan baik yang mampu memberikan kemudahan menerima informasi Saran penelitian selanjutnya penilaian Task Technology Fit diperluas menjadi studi
perbandingan pada semua bagian dan unit pelayanan di rumah sakit.
Kata Kunci: Aktifitas,
Aplikasi, Pemanfaatan
Abstract
The use of applications in patient care activities is very
important and needed in the era of the health industry through the development
of health information technology so that the interest of professional care
providers is very high in the use of applications (utilisation). The aim is to
find out the Task Technology Fit assessment of service activities through the
use of applications. Quantitative research design method with a population of
256 professional care providers, data collection using questionnaires and
observing the use of applications, analysis using validity and reliability
tests through applications and presenting data in the form of table
distribution, making it easier to draw conclusions. The results are 6 (six)
assessments: 1) Task element assessment, 2) Technology element assessment, 3)
Fit element assessment, 4) Utilization with Ability Impact. 5) Task Technology
Fit with Utilization, 6) Task Technology Fit with Ability Impact. The outcomes
achieved in the Task Element, Technology Element, Fit Element assessment
received significant assessments on variations in skills, tasks, autonomy, work
feedback using visual, aurally, read/write and kinesthetic computer network
applications. The Task Technology Fit assessment of service activities in the
use of applications has a perception of dependence on knowing and carrying out
the work. The results of this research prove that Task Technology Fit has a
positive value on application utilization. Utilization of applications mediates
the Task Technology Fit Assessment of service activities. Also the energy
element is valuable for Task Technology Fit in improving service activities.
Conclusion on the elements of Task, Technology, Fit, Utilization. Ability
Impact provides increased knowledge, skills and service strategies that are
able to make it easier to receive information. Suggestions for further
research, the Task Technology Fit assessment is expanded into a comparative
study of all departments and service units in the hospital.
Keywords: Activities, Applications,
Utilization
A. Penilaian Task Element terhadap Task Technologi
Fit.
Penilaian tertinggi sebanyak 68 orang
(72,3%) setuju dan sebanyak 44 orang (28,2%) sangat setuju dalam penilaian Task Technology Fit dengan nilai Probalitas (p)= 0,000. Penilaian yang diajukan dalam penelitian ini adalah Unsur Tugas bernilai
signifikan terhadap task teknologi fit. Dengan
kata lain bahwa semakin tinggi unsur tugas
maka semakin tinggi pula task teknologi
fit yang digunakan. Unsur tugas (task element) adalah salah satu faktor yang didefinisikan sebagai kegiatan yang
dilakukan oleh tenaga untuk merubah input menjadi output. Bila pengguna
terlibat dalam tugas yang mandiri
dalam pekerjaannya dengan menggunakan teknologi informasi, maka pengguna akan melakukan penilaian
saat menggunakan teknologi informasi terhadap
kesesuaian teknologi terhadap
tugas (Task Technology Fit) sehari-hari dan kesesuaian yang baik
antara unsur tugas dan teknologi informasi akan berdampak
positif pada tingkat Task Technology Fit (D'Ambra
et al., 2013), (Oliveira et al.,
2014) dan (Ahmed at el., 2017). Pada akhirnya
pengguna akan membuat
lebih banyak tuntutan
dan lebih mengetahui kekurangan dari sistem
informasi yang digunakan untuk disesuaikan terhadap tugas sehari-hari. Suatu tugas (Task) didefinisikan secara luas sebagai
tindakan yang dilakukan
oleh tenaga untuk merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu tugas yang berhubungan dengan perilaku dapat didefinisikan oleh Jogiyanto
(2008) �sebagai kebutuhan aktifitas
untuk menyelesaikan suatu tujuan yang sudah ditentukan, lewat beberapa proses, menggunakan
informasi yang diberikan�. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian pada kesesuaian teknologi terhadap tugas (Task Technology Fit) oleh Goodhue
& Thompshon (1995).
B. Penilaian Teknologi Element terhadap Task Technologi
Fit.
Penilaian tertinggi sebanyak 74 orang
(78,7%) setuju dan sebanyak 38 orang (64,4%) sangat setuju dalam penilaian Task Technology Fit dengan nilai Probalitas (p)= 0,000. Penilaian yang diajukan dalam penelitian ini adalah Unsur
Teknologi bernilai signifikan terhadap Task Teknologi Fit. Dengan kata lain bahwa semakin tinggi Unsur Teknologi pada suatu pelayanan, maka semakin tinggi pula Task Teknologi
Fit yang dimiliki pada tenaga tersebut. Unsur teknologi (Technology
Element) adalah alat (perangkat keras, perangkat
lunak dan data) yang digunakan oleh tenaga dalam membantu menyelesaikan tugas, atribut teknologi ini bisa bernilai pada penggunaan dan persepsi pengguna
terhadap teknologi. (Goodhue dan Thompshon, 1995). Unsur teknologi merupakan dasar dalam
melaksanakan evaluasi dari penggunaan teknologi
informasi yang akan memberikan penilaian terhadap Task Technology Fit. Goodhue dan Thompson (1995) menyatakan Kesesuaian
Teknologi adalah salah satu model
dimana teknologi membantu tenaga dalam pelaksanaan tugas jabatan. Secara lebih
spesifik, tugas, teknologi dan tenaga merupakan penyesuaian antara kebutuhan akan tugas-tugas, kemampuan tenaga
dan fungsi teknologi. Task Technology Fit didasarkan pada gagasan
bahwa ketika unsur tugas dan unsur teknologi
informasi terintegrasi dengan
baik, maka penggunaan sistem dan kinerja pengguna akan meningkat. Hal ini makin menegaskan bahwa Task Technology Fit penilaian oleh unsur
tugas dan kepraktisan teknologi untuk
membantu tenaga dalam penyelesaian tugas sebagai Profrsional Pemberi Asuhan. Sehingga
peneliti mengusulkan bahwa unsur teknologi
memiliki hubungan signifikan dengan Task Technology Fit. Hasil penelitian ini sejalan
dengan Penelitian yang dilakukan oleh Goodhue & Thompson (1995) membuktikan bahwa unsur teknologi
merupakan faktor yang memiliki Penilaian
signifikan terhadap Task
Technology Fit. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa unsur teknologi merupakan faktor yang
Penilaian Task Technology Fit (D'Ambra at el., 2013).
C. Penilaian Fit
Element terhadap Task Technologi Fit.
Penilaian tertinggi sebanyak 83 orang
(53,2%) setuju dan sebanyak 39 orang (25,0%) sangat setuju dalam penilaian Task Technology Fit dengan nilai Probalitas (p)= 0,000. Penilaian yang diajukan
dalam penelitian ini adalah bahwa unsur tenaga bernilai signifikan terhadap Task Technology Fit. Semakin tinggi
unsur tenaga yang memiliki
peran sebagai Profrsional Pemberi Asuhan, maka semakin
tinggi pula Task Technology Fit yang akan dicapai. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa unsur tenaga bersignifikan terhadap Task Technology Fit.
Peran tenaga dalam penggunaan Teknologi
Informasi (TI) memainkan
bagian yang penting dalam memperkuat TI dan penggunaannya. Unsur tenaga pengguna
TI berbeda satu dengan yang lainya, tergantung kepada cara aktifitas
dan pemilihan cara aktifitas yang sesuai dari tenaga tersebut
yaitu Visual, Aural,
Readwrite, Kinesthetic. Dari
hasil analisis tersebut, terdapat beberapa alasan unsur tenaga bernilai
terhadap Task Teknologi Fit antara
lain disebabkan oleh mampuannya setiap
tenaga dalam memiliki kemampuan penguasaan cara aktifitas (1) Visual mengacu kepada penggunaan sumber visual. Tenaga Kesehatan dengan kemampuan ini dapat memberikan pelayanan dengan baik apabila
fasilitas yang disiapkan dalam bentuk visual seperti
diagram, dan foto dan mereka lebih tertarik
melihat orang yang melakukan aktifitas; (2) Aural/Auditory Cara aktifitas lewat pendengaran, Tenaga dengan
dengan gaya lebih memilih untuk mendengar dan berbicara sebelum
membaca atau menulis.
Mereka perlu berbicara tentang situasi dan ide dengan yang lain dan
mereka lebih tertarik dengan
aktifitas dengan sering melakukan komunikasi cara mendengar cerita dari orang lain untuk
menambah pengetahuannya, (3) Readwrite
Merupakan gaya aktifitas
visual verbal. Tenaga dengan
kemampuan ini, dapat aktifitas dengan baik melalui membaca. Pemerolehan hasil aktifitas didapat
dari produktif dalam mencatat, banyak menggunakan
jurnal untuk menuliskan fakta dan data, (4) Kinesthetic
Tenaga dengan gaya aktifitas ini lebih tertarik
dengan melakukan sesuatu
dengan materi yang diajarkan.
Mereka lebih memilih mengalami kejadian tersebut secara langsung di dunia nyata dan untuk pelayanan secara umum. Sarana pendukung dalam pemanfaatan teknologi
akan memberikan hasil yang bervariasi berdasarkan Task Technology Fit yang dicapai
serta Penilaian oleh cara aktifitas
Tenaga. Hasil ini mendukung penelitian Bahadjai et al. (2015) yang menemukan bahwa Penilaian Tenaga
penilaian terhadap Task Technology Fit. Penjelasan (Bahadjai et al. (2015) bahwa Hal ini
bisa saja penilaiani oleh adanya pengetahuan serta strategi pelayanan tentang
pembagian pola aktifitas
dengan baik yang mampu memberikan kemudahan dalam memberi dan
menerima informasi, sehingga memberikan hasil
yang maksimal dalam kesesuaian tugas dan teknologi yang memungkinkan untuk
pemanfaatan aplikasi dalam proses pelayanan kesehatan pasien.
D. Penilaian
Task Teknologi Fit
Terhadap Utilization.
Penialian tertinggi sebanyak 75 orang
(78,9%) setuju dan sebanyak 40 orang (70,2%) sangat setuju dalam penilaian Task Technology Fit dengan nilai Probalitas (p)= 0,000. Penilaian yang diajukan
dalam penelitian ini adalah bahwa Task teknologi
fit bernilai signifikan terhadap
pemanfaatan Aplikasi Dengan
kata lain bahwa semakin tinggi Task teknologi fit maka akan semakin
tinggi pemanfaatan aplikasi yang dilakukan Tenaga. Penilaian menunjukkan bahwa variabel teknologi fit bernilai
signifikan terhadap pemanfaatan Aplikasi.
Task-technology fit merupakan hubungan
antara tugas, tenaga,
fungsi dari teknologi
informasi dan keuntungan yang didapatkan dari menggunakan
teknologi informasi (D'Ambra et al., 2013). Semakin baik kesesuaian antara tugas dan teknologi akan menghasilkan niat untuk menggunakan. Yen et al (2010), Goodhue
dan Thompson (1995) berpendapat bahwa teknologi yang canggih selalu dapat meningkatkan produktivitas dan teknologi
informasi harus memiliki kesesuaian dengan tenaga dalam membantu menyelesaikan tugas. Dengan kata lain, meskipun
teknologi dapat dianggap
sebagai sesuatu yang maju atau canggih, namun jika tidak sesuai persyaratan tugas pengguna maka mereka mungkin
tidak menggunakannya. Aplikasi merupakan perangkat
keras seperti komputer. Aplikasi diklasifikasikan sebagai high aplication yang dilengkapi dengan kemampuan computing. Dengan kemampuan computing
tersebut, Aplikasi memiliki
kemampuan yang tak bisa dibandingkan dengan aplikasi umum. Aplikasi kini menjadi suatu alat yang tak lepas dari pelayanan
kesehatan. Penilaian Task Teknologi
Fit terhadap pemanfaatan Aplikasi, didasari
pada keyakinan pengguna
terkait keuntungan pengunaannya. Dengan task teknologi fit,
pengguna menjadi yakin terhadap manfaat dan kegunaan suatu teknologi,
sehingga hal itu akan memicu pengguna
untuk memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Pemanfaat teknologi yang tepat guna dalam
penyelesaian tanggungjawab, mampu menjadikan teknologi sebagai faktor pendukung
dalam aktifitas. Penelitian Goodhue & Thomphson, (1995) mengemukakan
bahwa kesesuaian teknologi pada tugas (Task
Technology Fit) bernilai terhadap
pemanfaatan (utilization) teknologi informasi. Hal ini didukung oleh
beberapa penelitian yang juga menunjukkan bahwa Task Technology Fit) merupakan
faktor yang Penilaian pemanfaatan aplikasi (Utilization) teknologi
informasi (Sari, 2016)
E. Penilaian Task Technology Fit Terhadap Ablity Impact.
Penilaian tertinggi sebanyak 76 orang
(75,2%) setuju dan sebanyak 34 orang (66,7%) sangat setuju dalam penilaian Task Technology Fit dengan nilai Probalitas (p)= 0,000. Penilaian yang diajukan
dalam penelitian ini adalah bahwa Pemanfaatan Aplikasi bernilai signifikan terhadap aktifitas
pelayanan. Dengan kata lain bahwa semakin tinggi
pemanfaatan Aplikasi, maka akan semakin tinggi aktifitas pelayanan yang dilakukan
oleh tenaga Profesional Pemberi Asuhan. Penilaian menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan Aplikasi bernilai signifikan terhadap aktifitas pelayanan. Dalam pemerolehan hasil kerja sarana dalam mendukung
hasil atau Aktifitas Pelayanan (Ablity Impact) salah satunya Aplikasi sebagai sarana pendukung keberhasilan tenaga Profesional Pemberi
Asuhan. Dengan demikian Penilaian didukung
atau dengan kata lain pemanfaatan Aplikasi bernilai terhadap aktifitas pelayanan. Pemanfaatan
adalah cara menggunakan teknologi dalam menyelesaikan tugas. Menurut Goodhue danThompson (1995),
pemanfaatan merupakan sikap dan kepercayaan pemakai
terhadap teknologi. Dalam hal ini pemanfaatan teknologi merupakan keputusan tenaga untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi yang diterapkan. Pemanfaatan teknologi informasi
merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya.
Pengukuran pemanfaatan teknologi
informasi didasarkan pada intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan (Geovannie et al., 2016).
Pemanfaatan teknologi informasi juga berhubungan dengan cara menggunakan teknologi tersebut dalam menyelesaikan
tugas. Sedangkan keberhasilan tenaga merupakan hasil usaha tenaga yang dapat dicapai berupa penguasaan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan serta sikap setelah
mengikuti proses pelayanan
yang dapat dibuktikan dengan hasil kerja. keberhasilan
tenaga merupakan suatu hal yang dibutuhkan tenaga kesehatan untuk mengetahui kemampuan yang
diperolehnya dari suatu kegiatan
yang disebut pelayanan. Manfaat
pengunaan Aplikasi terhadap meningkatnya aktifitas
pelayanan yang merujuk pada Aplikasi untuk membantu tenaga dalam meningkatkan kemampuan tenaga dan
memberikan kemudahan bagi mereka untuk bekerja. unsur teknologi menilai
derajat awal (precursor of utilization) yang terdiri dari manfaat yang diharapkan. Selanjutnya dorongan awal menilai
penggunaan teknologi, dan penggunaan teknologi memberikan.
Penilaian pada aktifitas
pelayanan. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan adanya hubungan
signifikan antara penggunaan (Utilization) terhadap
dampak kinerja pada tingkat tenaga menggunakan teknologi informasi (D�Ambra dan Wilson,
2004). Hubungan ini makin diperkuat dengan penelitian Delone dan McLean (2003) yang mengidentifikasi kesuksesan sistem informasi sebagai
pendekatan terhadap dampak kinerja
yang menekankan pada hubungan antara penggunaan sistem informasi oleh tenaga
terhadap dampak kinerja organisasi
pada penelitian berikutnya
(Delone dan McLean,
2003).
Penilaian tertinggi sebanyak 84 orang
(83,2%) setuju dan sebanyak 41 orang (80,4%) sangat setuju dalam penilaian Task Technology Fit dengan nilai
Probalitas (p)= 0,000. Penilaian yang diajukan dalam
penelitian ini adalah
bahwa Task Technology Fit bernilai signifikan terhadap
aktifitas pelayanan. Dengan kata lain bahwa semakin tinggi penggunaan Task Technology Fit, maka akan semakin
tinggi aktifitas pelayanan yang dilakukan Tenaga. Penilaian menunjukkan bahwa penilaian Task Technology Fit bernilai signifikan terhadap aktifitas
pelayanan. Dalam pemerolehan hasil aktifitas
banyak sarana dalam mendukung hasil atau keberhasilan tenaga salah satunya
media Task Techology Fit
sebagai sarana pendukung kemampuan tenaga Profesional Pemberi Asuhan. Task Technology Fit merupakan hubungan
antara kebutuhan tugas, unsur tenaga,
fungsi dari teknologi
informasi dan keuntungan yang didapatkan dari menggunakan
Teknologi Informasi (D'Ambra et al., 2013). Semakin baik kesesuaian antara tugas dan teknologi akan menghasilkan niat untuk menggunakan. Yen et al (2010), Goodhue
dan Thompson (1995) berpendapat bahwa teknologi yang canggih tidak selalu dapat meningkatkan
produktivitas dan teknologi informasi harus memiliki kesesuaian dengan seseorang
dalam membantu menyelesaikan tanggungjawab. Dengan kata lain, meskipun
teknologi dapat dianggap
sebagai sesuatu yang maju atau canggih, namun jika tidak sesuai persyaratan tugas pengguna maka mereka
mungkin tidak menggunakannya. Sedangkan Aktifitas Pelayanan (Ablity Impact) merupakan
hasil usaha tenaga yang dapat dicapai berupa penguasaan pengetahuan, kemampuan kebiasaan dan keterampilan serta sikap setelah
mengikuti proses pelayanan yang dapat dibuktikan dengan
hasil tes. keberhasilan tenaga merupakan suatu hal yang dibutuhkan tenaga untuk mengetahui kemampuan yang diperolehnya dari suatu kegiatan
yang disebut tugas. Manfaat Task Technology Fit terhadap meningkatnya keberhasilan
tenaga merujuk pada pemanfaatan Task Technology Fit untuk membantu Tenaga dalam
meningkatkan Aktifitas Pelayanan (Ablity Impact) dan memberikan
kemudahan bagi mereka untuk aktifitas. Unsur teknologi Penilaian awal (precursor of utilization) yang terdiri dari manfaat yang diharapkan. Selanjutnya dorongan awal Penilaian
penggunaan teknologi dan penggunaan teknologi memberikan penilaian pada kemampuan
tenaga. Berdasarkan penelitian (Goodhue & Thompshon, 1995)
membuktikan bahwa Task Technology Fit bernilai signifikan terhadap kinerja tenaga.
Dalam penelitiannya menggunakan penilaian Task Technology Fit dan pemanfaatan (utilization) sebagai prediktor terhadap dampak kinerja tenaga menggunakan teknologi
informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
data, ketepatan waktu, dan hubungan
dengan sistem informasi memprediksi dampak kinerja yang
dirasakan positif. Model ini konsisten dengan
DeLone dan McLean (2003) yang meneliti mengenai
penggunaan dan sikap terhadap teknologi yang Penilaian dampak kinerja
tenaga. Beberapa penelitian terkait juga menunjukkan
bahwa kesesuaian teknologi terhadap tugas (Task Technology Fit) bernilai terhadap dampak kinerja tenaga dalam menggunakan teknologi informasi. Sebagai contoh banyak pengguna
menggunakan dan sangat bergantung pada sistem
informasi akan menyebabkan frustasi ketika sistem
yang digunakan mengalami downtime sehingga akan berdampak pada kinerja mereka.
Pengguna yang dalam pekerjaannya
sangat bergantung dengan sistem yang mudah downtime akan lebih menilai sistem
tersebut tidak bisa diandalkan untuk
meningkatkan kinerja mereka
G. Penilaian Task
Teknology Fit
Penyelesaian
masalah aktifitas pelayanan pasien melalui pemanfaatan (Utilization)
aplikasi harus dapat menegaskan bahwa luaran penilaian Unsur Tugas, Tehnologi
dan Tenaga harus dapat menghasilkan aktifitas pelayanan yang berkualitas dalam
era Tehnologi Industri Kesehatan (TIK). Memiliki keterkaitan dan hubungan yang
sama sesuai dengan hasilnya yaitu:
Pemanfaatan Aplikasi juga harus didukung oleh
tenaga yang harus memiliki sikap dan perilaku yang bertanggungjawab agar dapat
menghasilkan informasi Kesehatan yang memuaskan pasien.
H. Memediasi Utilization melalui Ability Impact.
Penilaian tambahan yang
diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa pemanfaatan Aplikasi (Utilization) dimediasi penilaian Task Technology Fit melalui Ability Impact. Metode ini diterapkan oleh Hair et al. (2010) untuk menilai variable, Karena berdasarkan hasil uji bahwa penilaian
signifikan maka mediasi ini dikatakan mediasi model (partially mediated), oleh karena
itu pemanfaatan Aplikasi (utilization) memediasi penilaian task techology fit terhadap Ability Impact. Dalam memperoleh pemanfaatan aplikasi salah satunya adalah Task Technology Fit dengan memanfaatkan Aplikasi (utilization) dan sistem informasi pelayanan kesehatan. Pemanfaatan Aplikasi pada umumnya
penelitian didasarkan pada teori sikap dan perilaku (keyakinan, Penilaian) pengguna
untuk memprediksi pemanfaatan Teknologi Informasi. Penggunaan teknologi akan menyebabkan sikap pengguna (keyakinan, Penilaian) tentang sistem (kegunaan), kepuasan
pengguna, sikap pengguna
yang berdampak pada niat untuk
menggunakan sistem dan akhirnya meningkatkan pemanfaatan baik secara langsung
atau tidak langsung.
(Maulina et al., 2015). Hasil ini mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2017) menjelaskan bahwa dalam penilaian
Task Technology Fit terhadap
keberhasilan tenaga melalui Pemanfaatan Aplikasi (Utilization).
Kesimpulan
Unsur tugas dan unsur
teknologi mencapai hasil
yang diharapkan sehingga bernilai positif terhadap
kesesuaian tugas dan teknologi (Task Technology Fit). Sedangkan Penilaian kesesuaian tugas dan
teknologi (Task Technology Fit) terhadap keberhasilan tenaga juga sudah mencapai tingkat
yang diinginkan, bahwa pemanfaatan Aplikasi memberikan Penilaian positif terhadap
keberhasilan tenaga Profesional Pemberi Asuhan di Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Tajuddin Chalid Kota Makassar, Serta akhirnya pemanfaatan Aplikasi memediasi Penilaian Task Technology Fit terhadap keberhasilan
tenaga PPA. Unsur Tenaga bernilai positif terhadap task technology
fit dalam pelayanan. Hal ini karena penilaian memberikan
adanya peningkatan pengetahuan serta strategi pelayanan tentang pembagian pola pelayanan dengan baik yang mampu memberikan kemudahan dalam memberi dan menerima informasi, sehingga
memberikan hasil yang sudah maksimal
dalam kesesuaian tugas dan teknologi
yang memungkinkan untuk pemanfaatan Aplikasi dalam proses
meningkatkan keberhasilan
tenaga Profesional Pemberi Asuhan.
Saran pada penelitian ini menggunakan unsur tenaga dilihat
dari keberhasilan tenaga menggunakan teknologi.
Jadi untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan unsur tenaga dengan melihat unsur yang lainnya dalam satu bentuk
penelitian. Subyek dalam penelitian ini terbatas pada tenaga PPA, Penelitian selanjutnya dapat memperluas
penelitiannya menjadi studi perbandingan pada semua bagian pelayanan
di rumah sakit.
BIBLIOGRAFI
Alamsyah, M.R.
(2017). Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian
Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kota Depok). Jurnal Ilmiah UNIKOM, 15(2), 201�210.
https://scholar. google.co.id
Budiyati. (2010).
Pelaksanaan Rekam Medis Electronic: Bagaimana Penyedia Layanan Kesehatan
Mengelola Tantangan Menuju Perubahan Sistem Digital. http://pkko.fik. ui.ac.id
Brown, S.A., V.
Venkatesh, Dan H. Hoehle. (2015). Technology Adoption Decisions in the
Household: A Seven-Model Comparison, Journal of the Association for Information
Science and Technology, Vol. 66 No. 9, pp. 1933-1949.
D'Ambra, J., C.S.
Wilson, Dan S. Akter. (2013).
Application Of the Task-Technology Fit Model to Structure and Evaluate the Adoption of E-Books By Academics. Journal of the American Society for Information Science and Technolog, 64 (1), 48-64.
DeLone, W.H. dan
E.R. McLean. (1992). Information System Success: The Quest for the Dependent Variabel. Information System Research, pp 60-95
Goodhue, D. L., &
Thompson, R. L. (1995). Task- technology fit and individual performance. MIS
Quarterly: Management Information Systems, 19(2), 213� 233. https://doi.
org/10.2307/249689
Gunawan, H.
(2010). Effects of Task-Technology Fit and Information Technology Utilization
on The Individual Performance of Employees Among
Industrial Manufactures in Batam. ISSN: 2085- 3858.
Gunarti,
R., & Muchtar, M. (2019). Rekam Medis & Informasi Kesehatan
(Tinjauan Dari Perspektif Etika Profesi Dan Pengaturan Hukumnya di Indonesia).
Hakam, F. (2018).
Integrasi Electronic Medical Record (EMR) dengan Laboratory Information Systems
(LIS) dan Picture Archiving and Communications System (PACS). Jurnal Manajemen
Informasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 87. https://doi.org/10.33560/.v6i2.191
Handayani, R. (2007).
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan
Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa
Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9(2), 76�87. https://doi.
org/10.9744/jak.9.2.pp.76-87
Irmadani. (2018).
Pengaruh Task Technology Fit dan Effectiviness Accounting Information
System Terhadap Kualitas Kinerja Keuangan dengan BAlnce Scorecard sebagai
variabel Intervening (Study PAda PT. Perkebunan Nusantara XIV). FEBI UIN
ALAUDDIN MAKASSAR, 1(1), 88.
Jogiyanto. (2008). Analisis dan Desain
Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis (TH.2008). Yogyakarta: Andi.
Maulina,C.,
Astuti,E., & Kertahadi,K. (2015). Pengaruh Karakteristik Tugas, Teknologi
Informasi dan Individu terhadap Task- Technology Fit (Ttf), Utilisasi dan
Kinerja. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi,
4(1), 42372. https:// publikasi.unitri.ac.id
Permana, I.B.G.A.,
& Setianto, D.P. (2017). Pengaruh Task Technology Fit, System Quality dan
Information Quality terhadap User Performance: Perceived Usefulness dan
Perceived Ease of Use Sebagai Pemediasi. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan |
Journal of Theory and Applied Management, 10(3), 231. https://doi.org/10.20473/jmtt.v10i3.7058
McGill, T.J. dan
J. E. Klobas. (2009). A Task-Technology Fit View of Learning Management System Impact.
Computers & Education, Vol. 52 No. 2, pp. 496-508.
Rahman, I A., A.
H. Memon., A.T.A. Karim. (2013). Examining
Factors affecting budget overrun of construction
projects undertaken through management procurement method using PLS-SEM approach. Sosial and Behavior Sciences. Vol 10, pp 120-128.
Ruth L.
M. Tilaar. (2018). Tanggung Jawab Rumah Sakit Umum Dalam Pelayanan Medis
Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Lex Et
Societatis, 6(6), 71�77.
Sudibyo L. (2011). Peranan dan Dampak
Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. No.2 /Volume 20.
Susanti, V. A. (2006). Teknologi Tugas yang Fit dan
Kinerja Individual. Jurnal Akuntansi
dan Keuangan. 8(1): 24-34.
Widagdo, P.P. dan T.D. Susanto. (2015).
Pengaruh Kesesuaian Teknologi
Pada Tugas (Task Technology Fit) Terhadap Kinerja
Individu Dalam Menggunakan Teknologi Informasi (Studi Kasus: Universitas
Mulawarman). Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII. Program Studi MMT-ITS, Surabaya.
1 agustus: 1-12.
Widati, S. (2012). Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi (Task-Technology Fit) Dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja Auditor
Kantor Akuntan Publik. Tesis Ilmu Akuntansi
Universitas Gadjah Mada.
Copyright
holder: Muhammad Thabran Talib,
Syamsuddin, Niska Salsiani Sinta, Sri Wahyuni (2022) |
First
publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |