Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 1, Januari 2024
KOMUNIKASI POLITIK PRABOWO
MERAIH SUARA ANAK MUDA DALAM ACARA “MATA NAZWA: BICARA GAGASAN”
Muzahid Akbar Hayat,
Ahsanu Amalaa, Ariansyah, Erny Fuji Astuti, Lasmiati
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji mengenai strategi komunikasi politik Prabowo Subianto dalam
usahanya meraih suara anak muda menjelang Pemilu 2024 dalam acara ‘Mata Nazwa
Bicara Gagasan di UGM’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu metode observasi dan
dokumentasi. Teknik observasi pada penelitian ini adalah dengan cara mengamati
video pada akun Narasi TV episode Mata Nazwa:Bicara gagasan. Sedangkan, metode
dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan segala informasi dan bahan
gambar visual berupa screenschoot video dan komentar dari Mata Nazwa:Bicara
gagasan bersama Prabowo Subianto. Penelitian ini menemukan bahwa strategi
komunikasi politik Prabowo Subianto dalam acara ‘Mata Nazwa Bicara Gagasan di
UGM’ memiliki sejumlah latar belakang menarik, di antaranya: 1) pentingnya anak
muda dalam politik, 2) pemilihan umum 2024 yang kritis, dan 3) peran media dan
acara khusus. Acara ‘Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM’ menawarkan platform
khusus di mana Prabowo berkomunikasi dengan anak muda. Terhitung sampai 01
November 2023, views video Prabowo bicara gagasan di Mata Nazwa terbanyak
dengan jumlah 1.000.000 views. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai
strategi komunikasi politik Prabowo Subianto dalam meraih suara anak muda
menjelang Pemilu 2024.
Kata kunci: Komunikasi
Politik, Suara Anak Muda, Mata Nazwa
Abstract
This research aims to examine the political communication strategy of
Prabowo Subianto in his efforts to win the votes of young people ahead of the
2024 General Election in the ‘Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM’ program. This
research uses a qualitative approach with a descriptive method. The data
collection technique is observation and documentation. The observation
technique in this study is by observing videos on the Narasi TV account, Mata
Nazwa: Bicara gagasan episode. Meanwhile, the documentation method is carried
out by collecting all information and visual image materials in the form of
video screenshots and comments from Mata Nazwa: Bicara gagasan with Prabowo
Subianto .This research found
that Prabowo Subianto’s political communication strategy in the ‘Mata Nazwa
Bicara Gagasan di UGM’ program was effective in winning the votes of young
people ahead of the 2024 General Election. The strategy has several interesting
backgrounds, including: 1) the importance of young people in politics, 2) the
critical 2024 general election, and 3) the role of media and special events.
The ‘Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM’ program offers a special platform where
Prabowo communicates with young people. As of November 1, 2023, the most viewed
video of Prabowo speaking on Mata Nazwa has 1,000,000 views. This research
provides an overview of Prabowo Subianto’s political communication strategy in
winning the votes of young people ahead of the 2024 General Election.
Keywords: Political Communication, Young People’s Voices, Mata
Najwa
Pendahuluan
Pada Tahun 2023 ini merupakan tahun
transisi atau persiapan menuju tahun 2024 dimana konstetasi politik secara
serentak akan dilaksanakan pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia (Ziruddin et al., n.d.). Pemilihan umum Presiden,
Anggota Legislatif, dan Kepala Daerah dilaksanakan secara bersamaan. Dalam pemilihan presiden pada tahun 2023 sudah didapatkan
beberapa informasi nama calon presiden yang telah diumumkan oleh beberapa
partai pengusung. Ada 3 (tiga) calon presiden
yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Pada tahun 2023 banyak kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi baik berupa
pertemuan, podcast di media sosial, sampai dengan talkshow di televisi yang
mengundang tokoh-tokoh ataupun calon-calon yang ikut serta dalam pemilihan umum
tahun 2024.
Salah satunya adalah program Mata
Nazwa yang cukup terkenal di media televisi yang membahas isu-isu aktual.
Program ini menjadi sangat populer karena pembawaan dan teknis Nazwa Sihab
selaku Pembawa acara sangat tajam dalam memberikan pertanyaan maupun memberikan
tanggapan.
Penelitian ini mengkaji mengenai strategi komunikasi politik Prabowo Subianto. Meneliti komunikasi politik Prabowo dalam usahanya meraih suara
anak muda menjelang Pemilu 2024 dalam acara 'Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM'
memiliki sejumlah latar belakang menarik, di antaranya:
1) Pentingnya
Anak Muda dalam Politik: Anak muda dianggap sebagai kelompok yang memiliki
pengaruh besar dalam proses politik.
2) Pemilihan
Umum 2024 yang Kritis: Pemilu 2024 dianggap sebagai momen penting dalam sejarah
politik Indonesia.
3) Peran
Media dan Acara Khusus: Acara 'Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM' menawarkan
platform khusus di mana Prabowo berkomunikasi dengan anak muda. Terhitung
sampai 01 november 2023 views Video Prabowo bicara gagasan di Mata Nazwa
terbanyak dengan total 3.5 M.
Melalui
penelitian ini menganalisis bagaimana komunikasi politik direncanakan,
diformulasikan, dan disampaikan dalam upaya meraih dukungan dari pemilih
potensial, khususnya anak muda, yang memiliki peran penting dalam dinamika
politik masa kini.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi politik Prabowo dalam acara 'Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM' memengaruhi persepsi dan sikap
anak muda serta bagaimana hal ini berpotensi memengaruhi preferensi pemilih muda menjelang Pemilu 2024?
Dalam kolom komentar juga
perlu dianalisa bagaimana respon dari penonton video tersebut apakah dapat
menerima gaya tersebut atau tidak dapat terlihat juga komentar Youtube “All In
Prabowo” menyebar ke platform sosial media yang lain.
Pada perkembangan saat ini
Prabowo Subianto telah resmi mendaftar dengan mengambil wakil presiden Gibran
Rakabumi Raka sebagai seorang yang diindentikan sebagai perwakilan anak muda,
bahkan dalam struktur Tim pemenangan yang dibentuk ada satuan komando khusus
dibidang anak muda yang mereka beri nama Komandan Fanta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai
strategi komunikasi politik Prabowo Subianto dalam usahanya meraih suara anak
muda menjelang Pemilu 2024 dalam acara ‘Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM’.
Metode
Penelitian
Gambar 1. Kanal
Youtube Mata Najwa
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian Analisis konten (Creswell & Creswell,
2017), dimana peneliti dalam melakukan pengumpulan data dengan cara analisis
video tayangan ulang di akun YouTube mata nazwa dengan judul Prabowo Bicara Gagasan dan studio dokumentasi, sehingga kajian keilmuan mengenai strategi komunikasi politik terdeskripsi dengan mendalam.
Salah satu bagian yang harus dilihat dalam gaya komunikasi Prabowo Subianto yaitu bagaimana gaya berbicara,
gesture, pemilihan kata-kata yang ditampilkan dengan tujuan untuk mengambil
suara pemilih muda dalam video youtube episode tersebut.
Teknik
pengumpulan data yaitu metode observasi dan dokumentasi. Teknik observasi pada
penelitian ini adalah dengan cara mengamati video pada akun Narasi TV episode
Mata Nazwa:Bicara gagasan. Sedangkan, metode dokumentasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan segala informasi dan bahan gambar visual berupa screenschoot video
dan komentar dari Mata Nazwa:Bicara gagasan bersama Prabowo Subianto.
Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Berdasarkan data yang ada, dimana data dideskripsikan
untuk menjelaskan masalah yang diteliti. Analisis isi adalah metode yang secara
sistematis dan objektif memeriksa dan menganalisis komunikasi pesan visual.
Analisis isi sebagai metode penelitian tidak berdampak pada topik yang diteliti
dan relative mudah mengakses sumber media. Sistematis artina konten atau
kategori ditentukan menurut aturan yang diterapkan secara konsisten.
Objektivitas menurut aturan dan prosedur berarti orang lain dapat melalukannya
sampai pada kesimpulan yang sama.
Unit
analisis adalah keseluruhan item yang diteliti untuk mendapatkan gambaran
ringkasan dari keseluruhan unit dan untuk menjelaskan perbedaan antar unit
analisis. Penting bagi peneliti untuk menentukan unit analisis secara jelas dan
tegas, ketidakjelasan unit analisis akan mengakibatkan peneliti tidak dapat
menentukan siapa atau apa yang akan diamati (Rabbani, 2022).
Unit
Analisis
Tabel 1. Unit Analisis
No |
Unit |
Kategori |
1 |
Tema Materi
Komunikasi Politik |
Karakteristik
Prabowo |
2 |
Nama Media
Sosial |
Youtube,
Channel Narasi TV Mata Nazwa, Episode Bicara Gagasan Prabowo Subianto. |
3 |
Jumlah
Unggahan |
1 unggahan Terhitung
sampai 30 november 2023 ditonton sebanyak 4 JT Views |
4 |
Tematik |
Lebih melihat
pada tema |
Kategori
Komunikasi Politik
Tabel 2. Unit Analisis
Kategori |
Kategori |
Karakteristik prabowo |
|
Konteks sosial |
|
Isi pesan |
Metode analisis isi adalah metode penelitian
kualitatif yang menganalisis teks untuk menemukan makna atau isi pesan yang
disampaikan (Mahdani, 2022). Dalam konteks video Prabowo di bicara gagasan Mata Najwa,
variabel analisis isi yang dapat digunakan untuk meneliti video tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Karakteristik
Prabowo: Analisis isi
dapat dilakukan dengan meneliti karakteristik Prabowo Subianto yang menarik
perhatian anak muda. Misalnya, penampilan fisik, gaya bicara, dan sikap Prabowo
dalam video tersebut.
2) Konteks
Sosial: Analisis isi juga
dapat dilakukan dengan meneliti konteks sosial yang mempengaruhi penonton video
tersebut. Misalnya, latar belakang pendidikan, usia, dan profesi penonton.
3) Isi
Pesan: Analisis isi dapat
dilakukan dengan meneliti isi pesan yang disampaikan oleh Prabowo dalam video
tersebut. Misalnya, gagasan politik, visi, dan misi Prabowo sebagai bakal calon
presiden (E. N. Sari, 2022).
Hasil dan Pembahasan
Gambaran umum tentang Mata Najwa
Bicara Gagasan di Youtube
Gambar
2. Kanal Youtube Mata Najwa
Acara
Mata Najwa dengan episode bicara gagasan adalah acara yang menghadirkan
dialog-dialog menarik dan inspiratif seputar isu-isu terkini. Acara ini dipandu
oleh Najwa Shihab, jurnalis dan pendiri Narasi TV, sebuah platform media
digital yang berfokus pada konten-konten berkualitas. Pada episode bicara
gagasan, acara ini mengundang tiga bakal calon presiden Indonesia untuk
menyampaikan visi dan misi mereka untuk Indonesia. Mereka adalah Prabowo
Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Mereka hadir secara bergantian di
panggung Mata Najwa yang digelar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mereka
juga berdialog dengan civitas akademika dan audiens yang hadir di acara
tersebut.
Salah
satu bacapres yang berdialog dengan Najwa Shihab adalah Prabowo Subianto, yang
merupakan Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo Subianto
menyampaikan gagasan tentang transformasi menuju Indonesia emas 2045, yang
merupakan tema dari buku yang ditulisnya bersama Dino Patti Djalal. Prabowo
Subianto menjelaskan tentang tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia di
masa depan, serta strategi dan program yang akan dilaksanakannya jika terpilih
menjadi presiden. Prabowo Subianto juga menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari
Najwa Shihab, mahasiswa, dan audiens terkait dengan isu-isu seperti demokrasi,
ekonomi, politik, hukum, dan hubungan internasional (Saputro, 2023).
Semua
bacapres di pemilu 2024 diundang di mata Nazwa Bicara gagasan yang menghadirkan
tiga bakal calon presiden Indonesia yang akan bicara gagasan tentang masa depan
bangsa ini. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Ketiganya hadir secara bergantian di panggung Mata Najwa yang digelar di
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mata Nazwa kali ini dengan episode bicara
gagasan membahas bagaimana visi dan misi mereka untuk Indonesia dan apa
tantangan dan peluang yang mereka hadapi.
Diantara
bacapres yang dihadirkan dalam acara Mata Najwa bicara gagasan peneliti
tertarik meneliti bagaimana komunikasi
Prabowo Subianto. Hal ini menarik diteliti dibandingkan bacapres yang
lain, di antaranya:
1) Terhitung sampai dengan
30 November 2023 Prabowo Subianto masih mendapat view tertinggi di YouTube Mata
Najwa, yaitu sekitar 4 JT views, disusul Ganjar Pranowo dengan 3,6 JT views,
dan Anies Baswedan dengan 2,4 JT views
(Saniro, 2023).
Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki daya tarik yang tinggi bagi
penonton daring, terutama generasi muda yang gemar menggunakan media sosial.
2) Prabowo
Subianto menyampaikan gagasan tentang transformasi menuju Indonesia emas 2045,
yang merupakan tema dari buku yang ditulisnya bersama Dino Patti Djalal (Viva, 2023).
Gagasan ini menawarkan visi dan misi yang jelas dan terukur untuk Indonesia,
serta strategi dan program yang akan dilaksanakannya jika terpilih menjadi
presiden. Gagasan ini juga menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki pemahaman
yang luas dan mendalam tentang isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia di
masa depan, seperti demokrasi, ekonomi, politik, hukum, dan hubungan
internasional.
3) Prabowo Subianto menunjukkan sikap yang luwes, santai, dan humoris dalam
berdialog dengan Najwa Shihab, mahasiswa, dan audiens. Hal ini
berbeda dengan citra Prabowo Subianto yang selama ini dikenal sebagai sosok yang
tegas, keras, dan militan. Prabowo Subianto juga menunjukkan rasa hormat dan
apresiasi terhadap para bacapres lainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Anies
Baswedan, serta tidak menghindar dari pertanyaan-pertanyaan kritis yang
diajukan. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki kemampuan
komunikasi dan diplomasi yang baik, serta bersedia mendengarkan dan belajar
dari orang lain.
Dari episode tersebut, Prabowo Subianto berhasil
meninggalkan kesan yang positif dan menarik perhatian anak muda. Hal ini bisa
berpengaruh terhadap suara pemilih pemula anak muda di tahun 2024 untuk memilih
Prabowo Subianto, jika mereka merasa terinspirasi dan terwakili oleh gagasan
dan karakter Prabowo Subianto. Namun, tentu saja, pemilih pemula anak muda juga
harus mempertimbangkan berbagai faktor lain dalam menentukan pilihan mereka,
seperti rekam jejak, kinerja, integritas, dan kredibilitas dari para bacapres.
Mata
Nazwa bicara gagasan episode bersama bacapres Prabowo Subianto menarik
perhatian publik, bahkan setelah video tersebut tayang di youtube Prabowo
Subianto mendapatkan panggilan “bacapres gemoy” oleh netizen di social media.
Menurut pengamat politik Hariqo
Satria, antusiasme masyarakat menonton video Prabowo Subianto saat
menyampaikan gagasan bakal calon presiden (bacapres) di acara Mata Najwa UGM
Yogyakarta, Selasa (19/9) lalu, karena publik penasaran dengan sosok Prabowo.
Ia menjelaskan sejumlah faktor Prabowo menarik minat penasaran publik. Hariqo
mengatakan yang paling utama adalah publik tertarik dengan etika yang
ditonjolkan oleh Partai Gerindra terhadap acara Mata Najwa tersebut, di samping
kepentingan mengekspos Prabowo kepada khalayak. Hariqo menilai, etika dari
Partai Gerindra mendapatkan apresiasi dari pengguna media sosial sehingga
postingan dari partai tersebut cukup mendorong publik, dalam hal ini netizen,
penasaran dengan apa yang dilakukan Prabowo (Bhayangkara, 2023). sedangkan menurut Ketua TKN Prabowo -Gibran Rosan Roeslani,
sebutan ‘gemoy’ tersebut tumbuh secara organik alias natural dari kalangan anak
muda sendiri. Berawal dari ketertarikan anak muda yang menganggap sosok
Prabowo adalah sosok yang imut dan menggemaskan, sehingga muncul kata gemoy (P. D. P. Sari, 2023).
Komunikasi Politik Prabowo Subianto di Mata
Najwa Bicara Gagasan
Pada
bagian ini peneliti akan menampilkan dan menjelaskan data hasil penelitian
terkait komunikasi politik yang dilakukan prabowo diacara Mata Najwa bicara
gagasan yang diunggah di Youtube Najwa Shihab pada September 2023 lalu.
Tabel 3. Komunikasi Politik
Prabowo Subianto di Mata Najwa Bicara Gagasan
No |
Kategori Komunikasi Politik |
Video (menit
keberapa) |
Pembahasan |
1 |
Konteks Sosial |
Najwa : bapak sudah sering diundang
kesini ? Prabowo : sudah lumayan sering Najwa : pak yang jelas dua bakal calon
presiden sebelumnya adalah alumni UGM, Bapak tidak gentar kan ? Prabowo : tidak karena sebelumnya alumni
universitas gajah mada, saya adalah alumni akademi militer yang
dosen-dosennya alumni universitas gajah mada. Najwa : jadi prajurit lebih bias membaca
medan ya pak Prabowo : mba najwa saya bukan membaca
medan tapi merasakan medan. |
Audiens atau penonton dalam episode ini banyak
dihadiri oleh anak muda apalagi lokasi tempat dialog ini di Universitas Gajah
Mada. Audiens yang datang terdiri dari mahasiswa, alumni
dan masyarakat umum. Terdapat juga banyak audiens yang bertanya dan masih
muda-muda terkait visi-misi yang disampaikan oleh prabowo. Hal Ini menggambarkan konteks sosial |
2 |
Karakteristik Prabowo |
Najwa : pak prabowo mohon maaf saya
ingatkan waktunya ya pak Prabowo : ya sebentar lagi lah mba nana,
PLIS PLIS (gesture memohon) Najwa : saya kasih bonus 1 menit ya pa Najwa : tidak apa-apa terima uang pan
tapi jangan coblos pan gitu? Karena tadi anda katakan seperti itu pak Prabowo : tunggu tunggu dong KASIH AKU
kesempatan menjawab (diikuti dengan gerakan tangan menari khas prabowo) Prabowo : BOLEH DONG GUE JAWAB, Najwa :
boleh pak Prabowo : enak aja diinterogasi terus. |
Pada saat diberi kesempatan untuk
memberikan paparan mengenai gagasan sebagai calon presiden, Pak Prabowo tetap
menggunakan gaya dan gesture seorang militer dengan penyampaian yang tegas
dan bersemangat dengan gesture pengangkat tangan dan menunjuk seperti saat
orasi. Namun pada saat mulai wawancara dengan
Najwa Sihab selaku Pembawa Acara, di beberapa momen Prabowo menggunakan
pilihan kata yang menggunakan kata lebih santai dan cenderung non formal yang
biasanya dipakai oleh anak muda (PLIS, KASIH AKU, BOLEH DONG GUE JAWAB)
alih-alih menggunakan kata yang biasanya prabowo gunakan pada wawancara dan
pidato nya. Hal ini menggambarkan karakteristik
Prabowo yang telah mencoba disesuaikan dengan target penonton acara tersebut
yang juga merupakan pangsa terbesar pemilih pada pemilu nanti |
3 |
Isi Pesan |
Prabowo : kita bisa bayangkan
berapa ratus ribu pabrik berapa ratus ribu perusahaan akan dibuat di
Indonesia, ini pekerjaan untuk saudara-saudara sekalian, untuk
mahasiswa-mahasiswa, untuk anak-anak kita |
Gagasan – gagasan yang disampaikan oleh
Prabowo pada acara ini juga memperlihatkan adanya usaha untuk mengakomodir
masalah yang dialami anak muda, contohnya terkait isu lapangan pekerjaan,
bagaimana gagasan target hilirisasi industri akan menciptakan banyak
perusahaan di Indonesia dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Hal ini menggambarkan Isi Pesan |
Kesimpulan
Penelitian ini menemukan bahwa
strategi komunikasi politik Prabowo Subianto dalam acara ‘Mata Nazwa Bicara
Gagasan di UGM’ memiliki sejumlah latar belakang menarik, di antaranya: 1) pentingnya
anak muda dalam politik, 2) pemilihan umum 2024 yang kritis, dan 3) peran media
dan acara khusus. Acara ‘Mata Nazwa Bicara Gagasan di UGM’ menawarkan platform
khusus di mana Prabowo berkomunikasi dengan anak muda. Terhitung sampai 01
November 2023, video Prabowo bicara gagasan di Mata Nazwa menjadi video
terbanyak yang ditonton dengan jumlah 1.000.000 views. Selain itu, penelitian
ini juga menggambarkan karakteristik Prabowo dalam berkomunikasi, di mana ia
tetap menggunakan gaya dan gesture seorang militer dengan penyampaian yang
tegas dan bersemangat dengan pengangkat tangan dan menunjuk seperti saat orasi.
Namun, pada saat wawancara dengan Najwa Sihab, Prabowo menggunakan pilihan kata
yang lebih santai dan cenderung non-formal yang biasanya dipakai oleh anak
muda. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo mampu menyesuaikan diri dengan audiens
yang berbeda-beda.
Ayoib, C. A., & Nosakhare, P. O. (2015). Directors culture and environmental disclosure practice of companies in Malaysia. International Journal of Business Technopreneurship, 5(1), 99–114.
Bhayangkara, C. S. (2023). Asal Usul
Joget Gemoy Prabowo yang Viral, sampai Jadi Tren Diikuti Pejabat Lain.
Suara.Com.
https://www.suara.com/lifestyle/2023/11/25/184500/asal-usul-joget-gemoy-prabowo-yang-viral-sampai-jadi-tren-diikuti-pejabat-lain
Creswell, J. W., & Creswell, J. D.
(2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods
approaches. Sage publications.
Mahdani, R. L. Z. Z. (2022). Analisis
Gaya Komunikasi Politik Menteri Pertahanan Ri Prabowo Subianto (Studi Pada
Podcast Deddy Corbuzier).
Rabbani, A. (2022). Pengertian Unit
Analisis, Jenis, Dan Kesalahan Unit Analisis.
https://www.sosial79.com/2020/11/pengertian-unit-analisis-jenis-dan.html
Rohmawati, L. (2019). Pengaruh Pengawas dan Direksi Wanita Terhadap Risiko Bank Dengan Kekuasaan CEO Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Bank Umum Indonesia). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 26–42.
Rukiyah, A. Y., & Yulianti, Lia. (2014). Asuhan Kebidanan Kehamilan Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.
Saniro, R. K. K. (2023). Mata Najwa 3
Bacapres Bicara Gagasan sebagai “Ujian Lisan.”
Saputro, F. A. (2023). Jika Jadi
Presiden, Ini Strategi Prabowo Bawa Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Republika.Co.Id.
https://news.republika.co.id/berita/s19d3d377/jika-jadi-presiden-ini-strategi-prabowo-bawa-transformasi-menuju-indonesia-emas-2045
Sari, E. N. (2022). Komunikasi Politik
Prabowo Subianto Pada Debat Pilpres 2019. UIN Raden Fatah Palembang.
Sari, P. D. P. (2023). TKN
Prabowo-Gibran: Berawal Dari Ketertarikan Anak Muda Kepada Prabowo, Julukan
'Gemoy’ Tumbuh Organik Dari Bawah.
https://www.akurat.co/politik/1303327932/tkn-prabowo-gibran-berawal-dari-ketertarikan-anak-muda-kepada-prabowo-julukan-gemoy-tumbuh-organik-dari-bawah
Suharsimi, A. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Viva, O. (2023). Mata Najwa : 3 Bacapres
Bicara Gagasan, Netizen : Merinding Mendengar Refleksi Prabowo. VIVA.Co.Id.
https://olret.viva.co.id/viral/9784-mata-najwa-3-bacapres-bicara-gagasan-netizen-merinding-refleksi-prabowo
Ziruddin, A., Rahman, K., & Maulidi, M.
A. (n.d.). Merawat Negara Hukum. GUEPEDIA.
Wang, Ning Tao, Huang, Yi Shin, Lin, Meng Hsien, Huang, Bryan, Perng, Chin Lin, & Lin, Han Chieh. (2016). Chronic hepatitis B infection and risk of antituberculosis drug-induced liver injury: Systematic review and meta-analysis. Journal of the Chinese Medical Association, 79(7), 368–374
Copyright holder: Muzahid Akbar Hayat, Ahsanu Amalaa, Ariansyah, Erny
Fuji Astuti, Lasmiati (2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |