Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 11, Desember
2022
METODE
ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PRODUK PALING LAKU PADA TOKO TONO
GROSIR PLUMBON CIREBON
Aldo Hermaya Aditiya Nur Karsa1*,
Agus Rohmat Hidayat2
1* Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon, Indonesia
2 UNICIMI Universitas Cendikia Indonesia, Indonesia
Email: 1*[email protected],
2[email protected]
Abstrak
Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang menjadikan semua
informasi dapat disimpan dalam jaringan computer, yang membuat munculnya sistem
basis data. Data mining salah satunya, merupakan teknologi yang sangat berguna
untuk membantu toko menemukan informasi yang sangat penting dari gudang data
(Data Warehouse). Clustering algoritma k-means merupakan salah satu metode data
mining yang bersifat tanpa arahan (unsupersived). Tujuan penelitian ini
membantu dalam mengelompokan data, informasi yang ditampilkan berupa nilai
centroid dari tiap-tiap cluster untuk mengelompokan data barang berdasarkan
tingkat kelarisan pada toko Tono Grosir Plumbon Cirebon.
Kata Kunci: algoritma k-means; clustering; data penjualan
Abstract
The rapid development of information technology
which allows all information to be stored in computer networks, has led to the
emergence of database systems. Data mining, one of them, is a very useful
technology to help stores find very important information from a data warehouse.
K-means clustering algorithm is a data mining method that is unsupersived. The
purpose of this research is to assist in classifying the data, the information
displayed is in the form of the centroid value of each cluster to classify
goods data based on the level of sales at the Tono Grosir Plumbon Cirebon
store.
Keywords: algoritma k-means clustering
Pendahuluan
Toko grosir Tono adalah salah satu
toko yang menjual barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari dan barang-barang
grosir lainnya. Pada toko tono grosir pencatatan data transaksi barang yang
sudah terjual masih manual menggunakan sebuah buku catatan.
Pada toko tono grosir barang yang
sangat laku terjual akan di suplay dari agen dalam jumlah besar dan barang yang
sedikit terjual akan di suplay oleh agen dalam jumlah sedikit untuk mengurangi
beban kapasitas gudang dan mengurangi resiko terjadinya kerusakan yang
berdampak kerugian pada toko Tono grosir.
Karena data barang pada toko Tono
grosir masih di catat menggunakan buku atau di input secara manual, toko Tono
grosir merasa kesulitan dalam memperhitungkan barang yang sangat laku terjual,
laku terjual dan kurang laku terjual. Untuk mencari barang yang sangat laku
terjual dan kurang laku terjual dibutuhkan sebuah sistem yang didalamnya
menentukan sebuah cluster kelompok data berdasarkan kategori sangat laku, laku
dan kurang laku.
Kesulitan yang di hadapi toko Tono
grosir dalam menentukan data barang yang laku terjual dan kurang laku terjual,
dalam hal ini akan di buatnya sistem untuk membantu mengelompokan data
barang-barang berdasarkan cluster yang
sudah di tentukan
yaitu sangat laku, laku dan kurang laku.
Dengan ada nya permasalahan tersebut
akan di buatnya sistem dengan menggunakan metode clustering algoritma k-means.
Dengan clustering dimaksudkan untuk membuat suatu kelompok atau cluster
berdasarkan barang yang sangat laku terjual, laku dan kurang laku terjual.
Dengan diterapkannya algoritma k-means dalam proses clusterisasi barang pada
toko Tono grosir maka diharapkan dapat mengelompokan dan menentukan jumlah
cluster yang paling akurat.
Data barang yang terjualnya pada toko
Tono grosir banyak atau sedikit dalam jangka waktu satu bulan akan di
kelompokan sebagai cluster. Cluster tersebut memiliki ketetapan klasifikasi
untuk menampung data dan data yang di hasilkan secara acak atau random. Data
yang dihasilkan secara acak atau random akan di cari suatu centroid terdekat
untuk mengelompokan suatu cluster yang nantinya akan dapat melihat nilai
rata-rata terjual barang sangat laku atau tidak laku.
Dengan metode k-means clustering
berusaha mengelompokan data yang ada pada toko Tono grosir ke dalam beberapa
kelompok, dimana data dalam satu kelompok memiliki karakteristik yang sama satu
sama lainnya dan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan data yang ada dalam
kelompok lain. Dalam hal ini bertujuan untuk meminimalisasikan objective function yang di set di dalam
proses clustering dengan cara meminimalkan variasi antar data yang ada dalam
suatu cluster dan memaksimalkan variasi dengan
data yang ada di cluster lainnya.
Sistem yang akan berjalan dengan
algoritma dasar menentukan jumlah cluster untuk mengalokasikan data kedalam
cluster secara random, menghitung centroid rata-rata dari data yang ada pada
masing-masing cluster dan mengalokasikan data centroid rata-rata terdekat. Dengan di buat nya sistem ini pada toko Tono grosir
diharapkan dapat membantu pimpinan dalam mentukan cluster barang-barang yang
sangat laku terjual, laku dan kurang laku terjual.
Metode Penelitian
A. Metode
Clustering
Menurut Widodo (2013:9) Clustering atau klasifikasi adalah metode yang digunakan untuk
membagi rangkaian data menjadi beberapa group berdasarkan kesamaan-kesamaan
yang telah ditentukan seblumnya. Cluster
adalah sekelompok atau sekumpulan objek-objek data yang similar satu sama lain
dalam cluster yang sama dan
dissimilar terhadap objek-objek yang berbeda cluster. Objek akan dikelomokkan
ke dalam satu atau lebih cluster sehingga objek-objek yang berada dalam satu
cluster akan mempunyai kesamaan yang tinggi antara satu dengan yang lainnya.
Objek�objek dikelompokkan berdasarkan prinsip
memaksimalkan kesamaan objek pada cluster yang sama dan memaksimalkan
ketidaksamaan pada cluster yang berbeda. Kesamaan objek biasanya diperoleh dari
nilai-nilai atribut yang menjelaskan objek data, sehingga objek-objek data
biasanya dipresentasikan sebagai sebuah titik daam ruang multidemensi.
Dengan menggunakan clustering ini,kita dapat
mengkalsifikasikan daerah yang padat, menemukan pola-pola distribusi secara
keseluruhan, dan menemukan keterkaitan yang menarik antara atribut data. Dalam
data mining, usaha difokuskan pada metode-metode penemuan untuk cluster pada
basis data berukuran besar secara efektif dan efisien. Beberapa kebutuhan
clustering dalam data mining meliputi skalabilitas, kemampuan untuk menangani
tipe atribut yang berbeda mampu menangani dimensionalitas yang tinggi,
menangani data yang mempunyai noise, dan dapat diterjemakan dengan mudah.
Adapun tujuan dari data clustering ini adalah untuk
meminimalisasikan objektif function yang diset dalam proses clustering, yang
pada umumnya berusaha meminimalisasikan variasi dalam suatu cluster. Dan
meminimalisasikan variasi antar cluster. Secara garis besar, terdapat beberapa
metode klasifikasi data. Pemilihan metode clustering
tergantung pada tipe data dan tujuan clustering
itu sendiri.
B. Metode Data Mining
Menurut Larose,
definisi data mining adalah proses menemukan sesuatu yang
bermakna oleh suatu korelasi baru, pola dan juga tren yang terdapat dengan cara
memilah-milah data yang berukuran besar, dimana data tersebut disimpan
dalam repository,
menggunakan teknologi sosialisasi pola serta statistik dan teknik matematika.
Pengertian penambangan data atau �data mining� merupakan analisis
pengamatan database dalam menemukan hubungan yang tidak
terduga serta juga untuk meringkas data dengan cara atau sebuah metode baru
yang dapat dimengerti yang berguna pada pemilik data.
C. Metode
Algoritma K-Means
K-Means adalah suatu metode penganalisaan data atau
metode Data Mining yang melakukan proses pemodelan tanpa supervisi (unsupervised)
dan merupakan salah satu metode yang melakukan pengelompokan data dengan sistem
partisi. Metode k-means berusaha mengelompokkan data yang ada ke dalam beberapa
kelompok, dimana data dalam satu kelompok mempunyai karakteristik yang sama
satu sama lainnya dan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan data yang ada
di dalam kelompok yang lain. Dengan kata lain, metode ini berusaha untuk
meminimalkan variasi antar data yang ada di dalam suatu cluster dan memaksimalkan
variasi dengan data yang ada di cluster lainnya. Rumus Algoritma K-means
Clustering Sebgai berikut:
Pada gambar di atas adalah rumus algoritma k-means
dimana P adalah data, C centroid, N adalah jumlah data, i adalah iterasi.
Algoritma K-Means pada dasarnya melakukan dua
proses, yakni proses pendeteksian lokasi pusat tiap cluster dan proses
pencarian anggota dari tiap-tiap cluster. Cara kerja algoritma K-Means:
1.
Tentukan k sebagai jumlah cluster
yang ingin dibentuk.
2.
Bangkitkan k centroid (titik pusat
cluster) awal secara random.
3.
Hitung jarak setiap data ke masing-masing centroid.
4.
Setiap data memilih centroid yang terdekat.
5. Tentukan posisi centroid yang baru dengan
cara menghitung nilai rata-rata dari data � data yang terletak pada centroid
yang sama.
Kembali ke langkah-3 jika posisi centrroid
baru dengan centroid yang lama tidak sama.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Perhitungan Jarak Pusat Cluster
Untuk mengukur jarak antara data dengan pusat cluster digunakan Euclidian distance, kemudian akan didapatkan matrik jarak sebagai berikut
:
d |= x �
y = | ∑i n1 = (xi �
yi)2 x = pusat cluster
y = data
Dalam kasus ini telah dipilih pusat awal cluster yaitu C1 sangat laku (80, 100),
C2 laku (40, 100) dan C3 kurang laku (10, 100). Lalu dilakukan penghitungan
jarak dari sisa sampel data dengan pusat cluster
yang dimisalkan dengan M (a,b) dimana a merupakan stok barang dan b merupakan
jumlah transaksi terjual.
D1 = (150, 22)
D2 = (100, 42)
D3 = (90, 21)
D4 = (50, 20)
D5 = (120, 87)
Hitung� Euclidean
Distance dari semua data ke pusat cluster pertama.
D1(p,c) = (22-80)�+(150-100)� = 76,58
D1(p,c) = (22-40)�+(150-100)� = 53,14
D1(p,c) = (22-10)�+(150-100)� = 51,42
D2(p,c) = (100-80)�+(42-100)� = 38,00
D2(p,c) = (100-40)�+(42-100)� = 2,00
D2(p,c) = (100-10)�+(42-100)� = 32,00
D3(p,c) = (90-80)�+(21-100)� = 45,12
D3(p,c) = (90-40)�+(21-100)� = 10,77
D3(p,c) = (90-10)�+(21-100)� = 27,86
D4(p,c) = (22-80)�+(150-100)� = 78,10
D4(p,c) = (22-40)�+(150-100)� = 53,85
D4(p,c) = (22-10)�+(150-100)� = 50,99
D5(p,c) = (120-80)�+(87-100)� = 22,36
D5(p,c) = (120-40)�+(87-100)� = 53,85
D5(p,c) = (120-10)�+(87-100)� = 82,46
Dari hasil
perhitungan Eucludien Distance ke titik pusat pertama di dapatkan sebagai
berikut :
Tabel
Iterasi ke-0
Data |
C1 Sangat Laku |
C2 Laku |
C3 Kurang Laku |
Jarak Terdekat |
D1 |
76,58 |
53,14 |
51,42 |
3 |
D2 |
38,00 |
2,00 |
32,00 |
2 |
D3 |
45,12 |
10,77 |
27,86 |
2 |
D4 |
78,10 |
53,85 |
50,99 |
3 |
D5 |
22,36 |
53,85 |
82,46 |
1 |
Dapat disimpulkan dari tabel di atas adalah C1 = 1 data, C2 = 2 data dan C3 = 2 data. Untuk
menghhitung iterasi ke-1 akan di buatnya cluster baru dengan cara sebagai
berikut :
Penentuan
cluster baru akan di hitung dengan rumus : Jumlah Hasil/Nilai Hasil.
C1 =
(90+66+89)/3 = (81,67)
C1 =
(120+70+50)3 = (80,00)
C2 =
(42+36+56+29+33+39+
61+45)/8
= (43,50)
C2 =
(100+90+41+80+50+50+
50+79)/8
= (67, 50)
C3 =
(22+21+20+15+7+14+11+6+15+15+18+
14+13+19+17+6+13+20+9+26+7)/21
= (15,05)
C3 =
(150+50+70+80+66+55+67+40+45+49+
55+77+90+130+140+125+134+
122+100+50+80)/21
= (84,52)
Dengan
cara yang sama hitung jarak tiap titik ke titik pusat ke-1 :
D1(p,c) = (150-81)�+(22-80)� = 91,98
D1(p,c) = (150-43)�+(22-67)� = 85,26
D1(p,c) = (150-15)�+(22-84)� = 65,84
D2(p,c) = (100-81)�+(42-80)� = 44,42
D2(p,c) = (100-43)�+(42-67)� = 32,53
D2(p,c) = (100-15)�+(42-84)� = 31,08
D3(p,c) = (90-81)�+(21-80)� = 61,49
D3(p,c) = (90-43)�+(21-67)� = 31,82
D3(p,c) = (90-15)�+(21-84)� = 8,09
D4(p,c) = (22-81)�+(150-80)� = 68,58
D4(p,c) = (22-43)�+(150-67)� = 29,30
D4(p,c) = (22-15)�+(150-84)� = 34,88
D5(p,c) = (120-81)�+(87-80)� = 40,86
D5(p,c) = (120-43)�+(87-67)� = 70,13
D5(p,c) = (120-15)�+(87-84)� = 82,92
Tabel 1
Iterasi ke-1
Data |
C1 Sangat Laku |
C2 Laku |
C3 Kurang Laku |
Jarak Terdekat |
D1 |
91,98 |
85,26 |
65,84 |
3 |
D2 |
44,42 |
32,53 |
31,08 |
3 |
D3 |
61,49 |
31,82 |
8,09 |
3 |
D4 |
68,58 |
29,30 |
34,88 |
2 |
D5 |
40,86 |
70,13 |
82,92 |
1 |
Dapat
disimpulkan dari tabel di atas adalah C1 = 1 data, C2 = 1 data dan C3 = 3 data.
Untuk menghhitung iterasi ke-2 akan di buatnya cluster baru dengan cara sebagai
berikut :
Penentuan
cluster baru akan dihitung dengan rumus yang sama yaitu : Jumlah Hasil/Nilai
Hasil.
C1 =
(90+89)/2 = (89,5)
C1 =
(120+50)/2 = (85)
C2 =
(20+66+15+36+15+36+15+18+56+
26+33+39+61+45)/12
= (35,83)
C2 =
(50+44+40+41+45+49+80+50+
50+50+50+79)/12
= (52,33)
C3 =
(22+42+21+15+7+14+11+6+14+13+
19+17+29+6+13+6+20+9+7)/18
= (15,38)
C3 = (150+100+90+70+80+66+55+67+55+77+��
90+130+140+125+134+122+80)/18 = (96,16)
Dengan
cara yang sama hitung jarak tiap titik ke pusat cluster ke-2 :
D1(p,c) = (150-89)�+(22-85)� = 93,71
D1(p,c) = (150-35)�+(22-52)� = 98,64
D1(p,c) = (150-15)�+(22-96)� = 54,19
D2(p,c) = (100-89)�+(42-85)� = 49,81
D2(p,c) = (100-35)�+(42-52)� = 48,04
D2(p,c) = (100-15)�+(42-96)� = 26,45
D3(p,c) = (90-89)�+(21-85)� = 68,68
D3(p,c) = (90-35)�+(21-52)� = 40,48
D3(p,c) = (90-15)�+(21-96)� = 8,05
D4(p,c) = (22-89)�+(150-85)� = 77,82
D4(p,c) = (22-35)�+(150-52)� = 16,00
D4(p,c) = (22-15)�+(150-96)� = 46,35
D5(p,c) = (120-89)�+(87-85)� = 35,00
D5(p,c) = (120-35)�+(87-52)� = 86,68
D5(p,c) = (120-15)�+(87-96)� = 77,90
Tabel 2
Iterasi ke-2
Data |
C1 Sangat Laku |
C2 Laku |
C3 Kurang Laku |
Jarak Terdekat |
D1 |
93,71 |
98,64 |
54,19 |
3 |
D2 |
49,81 |
48,04 |
26,45 |
3 |
D3 |
68,68 |
40,48 |
8,05 |
3 |
D4 |
77,82 |
16,00 |
46,35 |
2 |
D5 |
35,00 |
86,68 |
77,90 |
1 |
Dapat
disimpulkan dari tabel di atas adalah C1 = 1 data, C2 = 1 data dan C3 = 3 data. Untuk
menghhitung iterasi ke-2 akan di buatnya cluster baru dengan cara sebagai
berikut :
Penentuan
cluster baru akan di hitung dengan rumus : Jumlah Hasil/Nilai Hasil.
C1 =
(90+56+89)/3 = (78,33)
C1 =
(120+50+80)/3 = (83,33)
C2 =
(20+14+11+66+15+36+15+18+
14+26+33+39+61+45)/8
= (29,5)
C2 =
(50+66+55+44+40+41+45+49+55+
50+50+50+50+79)/8
= (51,71)
C3 =
(22+42+21+15+7+6+13+
19+17+6+13+20+9+7)/14
= (16,4)
C3 =
(150+100+90+70+80+67+77+90+130+
140+125+134+122+100+80)/14
= (103,67)
Dengan
cara yang sama hitung tiap titik pusat ke titi ke-3 :
D1(p,c) = (150-78)�+(22-83)� = 87,28
D1(p,c) = (150-29)�+(22-51)� = 98,57
D1(p,c) = (150-16)�+(22-103)� = 46,47
D2(p,c) = (100-78)�+(42-83)� = 39,97
D2(p,c) = (100-29)�+(42-51)� = 49,88
D2(p,c) = (100-16)�+(42-103)� = 25,86
D3(p,c) = (90-78)�+(21-83)� = 57,72
D3(p,c) = (90-29)�+(21-51)� = 39,22
D3(p,c) = (90-16)�+(21-103)� = 14,22
D4(p,c) = (22-78)�+(150-83)� = 61,19
D4(p,c) = (22-29)�+(150-51)� = 9,65
D4(p,c) = (22-16)�+(150-103)� = 53,79
D5(p,c) = (120-78)�+(87-83)� = 38,48
D5(p,c) = (120-29)�+(87-51)� = 91,23
D5(p,c) = (120-16)�+(87-103)� = 75,39
Tabel 3
Iterasi-3
Data |
C1 Sangat Laku |
C2 Laku |
C3 Kurang Laku |
Jarak Terdekat |
D1 |
93,71 |
98,64 |
54,19 |
3 |
D2 |
49,81 |
48,04 |
26,45 |
3 |
D3 |
68,68 |
40,48 |
8,05 |
3 |
D4 |
77,82 |
16,00 |
46,35 |
2 |
D5 |
35,00 |
86,68 |
77,90 |
1 |
Dapat
disimpulkan dari tabel di atas adalah C1 = 1 data, C2 = 1 data dan C3 = 3 data.
Untuk menghhitung iterasi ke-2 akan di buatnya cluster baru dengan cara sebagai
berikut :
Penentuan
cluster baru akan di hitung dengan rumus : Jumlah Hasil/Nilai Hasil.
���� C1 =
(90+56+89)/3 = (78,33)
���� C1 =
(120+80+50)/3 = (83,33)
���� C2 =
(20+15+14+66+11+66+6+15+36+15+18+14+26+33+39+61+45)/16 = (29,5)
���� C2 =
(50+70+66+55+44+67+41+45+49+55+50+50+50+50+79)/16 = (53,81)
���� C3 =
(22+42+21+7+13+19+17+29+6+13+20+9+7)/14 = (17,30)
���� C3 =
(150+100+90+80+77+90+130+140+125+134+122+100+80)/14 = (109,07)
Dengan cara
yang sama hitung tiap titik ke pusat titik kr-4 :
D1(p,c) = (150-78)�+(22-83)� = 87,28
D1(p,c) = (150-29)�+(22-53)� = 96,32
D1(p,c) = (150-17)�+(22-109)� = 41,19
D2(p,c) = (100-78)�+(42-83)� = 39,97
D2(p,c) = (100-29)�+(42-53)� = 48,52
D2(p,c) = (100-17)�+(42-109)� = 26,31
D3(p,c) = (90-78)�+(21-83)� = 57,72
D3(p,c) = (90-29)�+(21-53)� = 36,70
D3(p,c) = (90-17)�+(21-109)� = 19,43
D4(p,c) = (22-78)�+(150-83)� = 67,19
D4(p,c) = (22-29)�+(150-53)� = 8,08
D4(p,c) = (22-17)�+(150-109)� = 59,14
D5(p,c) = (120-78)�+(87-83)� = 38,48
D5(p,c) = (120-29)�+(87-53)� = 91,29
D5(p,c) = (120-17)�+(87-109)� = 73,51
Tabel 4
Iterasi-4
Data |
C1 Sangat Laku |
C2 Laku |
C3 Kurang Laku |
Jarak Terdekat |
D1 |
87,28 |
96,32 |
41,19 |
3 |
D2 |
39,97 |
48,52 |
26,31 |
3 |
D3 |
57,72 |
36,70 |
19,43 |
3 |
D4 |
67,19 |
8,08 |
59,14 |
2 |
D5 |
38,48 |
91,29 |
73,51 |
1 |
Dapat
disimpulkan dari tabel di atas adalah C1 = 1 data, C2 = 1 data dan C3 = 3 data.
Dari hasil iterasi-0 dan iterasi-4 terakhir didapatkan hasil yang sama maka
iterasi dinyatakan berakhir.
B. Hasil Perancangan Sistem
1. Halaman Login
Pemilik toko harus melakukan login terlebih dahulu
sebelum masuk pada sistem aplikasi.
2. Halaman Dashboard
Setelah user berhasil masuk maka akan dialihkan ke
halaman utama atau dashboard website.
Tampilan bisa dilihat pada gambar sebagai berikut.
3. Halaman Data Produk
Halaman
tersebut berisi tentang harga produk, data produk, jumlah produk dan tanggal
produk. Tampilan data produk dapat dilihat sebagai berikut.\
4. Halaman Laporan Penjualan
Untuk
dapat melihat detail laporan maka harus masuk pada halaman laporan penjualan.
Pada tabel laporan penjualan tersebut berisi data nama produk barang data
jumlah barang yang sudah terjual tampilannya sebagai berikut.
5.
Hasil Clustering Penjualan
Untuk hasil cluster penjualan pemilik toko harus
masuk pada menu cluster penjualan. Cluster penjualan berisi produk paling laku,
laku dan kurang laku tampilannya sebagai berikut.
Kesimpulan
Setelah menyelesaikan tahap
perancangan sistem dan implementasi, serta menganalisis hasil dan pembahasan
pada bab-bab sebelumnya, perhitungan algoritma k-means berakhir pada iterasi-4.
Dalam perancangan tersebut, ditemukan 3 cluster, di mana C1 memiliki 3 data
sangat laku, C2 memiliki 17 data laku, dan C3 memiliki 12 data kurang laku. Uji
coba yang dilakukan menunjukkan bahwa proses clustering data produk juga
berakhir pada iterasi-4, sesuai harapan dengan data pada iterasi awal dan akhir
yang sama. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi toko Tono Grosir dalam
menentukan produk yang sangat laku, laku, dan kurang laku, sehingga dapat
memberikan informasi baru yang berguna sebagai dasar strategi promosi baru.
Windarto, A.
P. (2017). Implementation of Data Mining on Rice Imports by Major Country of
Origin Using Algorithm Using K-Means Clustering Method. International
Journal of Artificial Intelligence Research, 1(2), 26. https://doi.org/10.29099/ijair.v1i2.17
Astah. (2017). Astah.
Prahasti, P.
(2018). Data Mining Dalam Pengelompokan Jenis Dan Jumlah Pembagian Zakat Dengan
Menggunakan Metode Clustering K-Means (Studi Kasus: Badan Amil Zakat Kota
Bengkulu). Jurnal Teknologi Informasi, 1(2), 211. https://doi.org/10.36294/jurti.v1i2.298
Maulida, L.
(2018). Penerapan Datamining Dalam Mengelompokkan Kunjungan Wisatawan Ke Objek
Wisata Unggulan Di Prov. Dki Jakarta Dengan K-Means. JISKA (Jurnal
Informatika Sunan Kalijaga), 2(3), 167. https://doi.org/10.14421/jiska.2018.23-06
Friends, A.
(2017). XAMPP Apache+ MariaDB+ PHP+ Perl. Apache Friends.
Dwiputra
Mudzakkir, B. (2018). Pengelompokan Data Penjualan Produk Pada Pt Advanta Seeds
Indonesia Menggunakan Metode K-Means. Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika,
2(2), 34�40.
Purba, W.,
Tamba, S., & Saragih, J. (2018). The effect of mining data k-means clustering
toward students profile model drop out potential. Journal of Physics:
Conference Series, 1007(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1007/1/012049
Laravel.
(2019). Laravel - The PHP Framework For Web Artisans.
Nasution, Y.
R., Eka, M., Islam, U., Sumatera, N., Medan, U., Nahdlatul, U., Sumatera, U.,
& Clustering, A. K. (2018). Penerapan Algoritma K-Means Clustering Pada
Aplikasi Menentukan Berat Badan Ideal. Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika,
02(April), 77�81.
Bahiy.
(2017). Metode Waterfall (Kelebihan dan Kelemahan). 15 September 2017.
Purnomo, D.
(2017). Model Prototyping Pada Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal
Informatika Merdeka Pasuruan, 2(2), 54�61.
Visual
Studio Code. (2015). Documentation for Visual Studio Code. Visual Studio
Code Documentation.
Nasution, Y.
R., Eka, M., Islam, U., Sumatera, N., Medan, U., Nahdlatul, U., Sumatera, U.,
& Clustering, A. K. (2018). Penerapan Algoritma K-Means Clustering Pada
Aplikasi Menentukan Berat Badan Ideal. Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika,
02(April), 77�81.
Hadi, F.,
& Diana, Y. (2020). Pengklusteran Penjualan Bahan Bangunan Menggunakan
Algoritma K-Means. JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics
Engineering), 4(1), 22. https://doi.org/10.35145/joisie.v4i1.629
Jeffri
Ternando Jabat, M. (2017). Penerapan Data Mining Pada Penjualan Produk. Jurnal
Teknologi Informasi Dan Komputer, 3(2), 164�174.
Baihaqi, W.
M., Indartono, K., & Banat, S. (2019). Penerapan Teknik Clustering Sebagai
Strategi Pemasaran
pada Penjualan Buku Di Tokopedia dan Shopee. Paradigma - Jurnal Komputer Dan
Informatika, 21(2), 243�248. https://doi.org/10.31294/p.v21i2.6149
Priati, F.
A. (2018). Data Mining Dengan Teknik Clustering Menggunakan Algoritma K-Means
Pada Data Transaksi Superstore. Seminar Nasional Informatika Dan Aplikasinya,
September 2017, 15�19.
Copyright holder: Aldo Hermaya Aditiya Nur Karsa,
Agus Rohmat Hidayat (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |