Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
9, No. 5, Mei 2024
HUBUNGAN KUALITAS
TIDUR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Annisa Nabila1, Rezky
Putri Indarwati Abdullah2*, Hawaidah3
Universitas
Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia1,2,3
Email:
[email protected]*
Abstrak
Kualitas tidur dapat digambarkan
sebagai persepsi individu bahwa dirinya dapat dengan mudah tertidur dan
terbangun dengan durasi tidur yang cukup, sehingga memungkinkannya memulai
aktivitas sehari - hari dengan pikiran tenang dan tidak mengalami malam tanpa
tidur. Pada penelitian yang dilakukan oleh Puspito terhadap mahasiswa
kedokteran yang menyetakan bahwa jika gangguan tidur yang di alami mahasiswa
meningkat, maka prestasi belajar dari belajar dari mahasiswa akan menurun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan kualitas tidur
terhadap Prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020. Penelitian
dengan metode cross sectional dengan pengambilan sampel total sampling pada 256 mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan didapatkan karakteristik responden yaitu kualitas tidur baik berjumlah 44 mahasiswa dan yang mempunyai kualitas tidur buruk berjumlah 212 mahasiswa. Berdasarkan tabel yang diatas menggambarkan untuk prestasi
mahasiswa yang memiliki prestasi kurang yaitu 2 orang (0,8%), prestasi memuaskan sebanyak 16 orang (6,3%), prestasi sangat memuaskan sebanyak 157 orang
(61,3) dan yang memiliki prestasi dengan pujian sebanyak 81 orang (31,6%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tidak
terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap prestasi mahasiswa Fakultas
kedokteran universitas muslim Indonesia Angkatan 2020.
Kata Kunci: Kualitas Tidur, Fungsi
Kognitif
Abstract
Sleep quality can be described as
an individual's perception that he can easily fall asleep and wake up with
sufficient sleep duration, thus enabling him to start daily activities with a
calm mind and not experience sleepless nights. In research conducted by Puspito
on medical students, it was stated that if the sleep disorders experienced by
students increased, then the students' learning achievement would decrease. This
research aims to find out the
relationship between sleep quality and achievement of students at the Faculty
of Medicine, Indonesian Muslim University Class of 2020. Research using
a cross sectional method with total sampling of 256 students of the Faculty of
Medicine, Indonesian Muslim University Class of 2020. Based on the
research that has been conducted, it was found that the characteristics of the
respondents were 44 students with good sleep quality and 212 students with poor
sleep quality. Based on the table above, it describes the achievements of
students who had poor achievements, namely 2 people (0.8%), satisfactory
achievements as many as 16 people (6.3%), very satisfactory achievements as
many as 157 people (61.3) and those who had good achievements. 81 people
(31.6%) praised it. Based on the results of research that has been conducted,
there is no relationship between sleep quality and the achievement of students
at the Faculty of Medicine, Indonesian Muslim University Class of 2020.
Keywords:
Sleep Quality, Cognitive Function
Pendahuluan
Tidur sangat penting untuk fungsi
kognitif pada siang hari agar tetap ideal, terutama untuk perhatian , fungsi eksekutif, memori, dan
plastisitas sinaptik (André
et al., 2021).
Kualitas tidur dapat diartikan sebagaimana persepsi dari seseorang bahwa mereka
mudah untuk tidur dan mendapatkan durasi tidur yang cukup sehingga dapat bangun
dengan menjalankan kegiatan sehari-hari dengan bersemangat tanpa mengalami
kantuk yang berlebih pada siang hari (Fauzan, 2018).
Gangguan tidur di
kalangan mahasiswa telah meningkat di seluruh dunia. Tingginya prevalensi
kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang lebih pendek dari biasanya
menyebabkan siswa melaporkan dampak negatif terhadap kesehatan seperti
kelelahan, gangguan mood atau yang disebut dengan gangguan mood, kinerja
akademik yang buruk, bahkan dapat berujung pada depresi, kecemasan dan bunuh
diri (Wu
et al., 2021).
Hasil dari penilaian belajar mahasiswa dinyatakan
dalam bentuk Indeks Prestasi (IP) (Maria & Hartini, 2020). Indek prestasi
terdiri atas Indeks Prestasi Semester (IPS) yang dimana merupakan rata-rata
nilai mahasiswa selama satu semester dan terdapat juga Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) yang merupakan rerata dari IP setiap semester yang telah
ditempu oleh mahasiswa (Priyougie et al., 2019).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Puspito terhadap
mahasiswa kedokteran yang menyetakan bahwa jika gangguan tidur yang di alami
mahasiswa meningkat, maka prestasi belajar dari belajar dari mahasiswa akan
menurun (Nilifda et al., 2016).
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kualitas tidur terhadap prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional (Hidayat & Alifah, 2022). Jenis data yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer. Pada penelitian ini instrument penelitian yang digunakan
antara lain: Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa. Metode untuk pengumpulan data yang dipilih
adalah teknik total sampling.
Hasil
dan Pembahasan
Hasil
Penelitian
ini dilakukan difakultas kedokteran universitas islam Indonesia pada bulan
oktober 2022. Diperoleh
hasil karakteristik kualitas tidur responden bedasarkan data yang telah diambil adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Karakteristik Kualitas Tidur (n=
256)
Frekuensi |
|
|
Jumlah (n=256) |
Persen (%) |
|
Kualitas Tidur |
|
|
Baik |
44 |
17,2 |
Buruk |
212 |
82,8 |
Tabel 1
menunjukkan bahwa dari 256 responden yang memiliki kualitas
tidur baik, terdapat 44 siswa
(17,2%) yang memiliki kualitas tidur baik dan 212 siswa
(82,8%) yang memiliki kualitas tidur buruk..
Untuk hasil
penelitian di dapatkan pada
table 2 yang dimana menjelaskan mengenau karakteristik fungsi
kognitif responden bedasarkan data yang telah diambil
Tabel 2. Karakteristik
Prestasi Mahasiswa (n= 256)
Frekuensi |
|
|
Jumlah (n=256) |
Persen (%) |
|
Prestasi Mahasiswa |
|
|
Kurang |
2 |
0,8 |
Memuaskan |
16 |
6,3 |
Sangat Memuaskan |
157 |
61,3 |
Pujian |
81 |
31,6 |
Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian
yang dilakukan berdasarkan table 2 yaitu. menggambarkan untuk
prestasi mahasiswa yang memiliki prestasi kurang yaitu 2 orang (0,8%), prestasi memuaskan
sebanyak 16 orang (6,3%), prestasi sangat memuaskan sebanyak 157 orang (61,3)
dan yang memiliki prestasi dengan pujian sebanyak
81 orang (31,6%).
Dari hasil penelitian ini diperoleh responden dengan prestasi yang Sangat Memuaskan
dan memiliki kualitas tidur baik sebanyak 33 responden (75,0%, prestasi dengan
pujian dan memiliki kualitas tidur yang baik sebanyak 11 responden (25,0%), prestasi kurang dan memiliki kualitas tidur yang buruk sebanyak 2 responden (0,9%), prestasi memuaskan dengan
kualitas tidur yang buruk sebanyak 16 responden (7,5%), prestasi sangat
memuaskan dengan kualitas tidur yang buruk sebanyak 124 responden (58,5%) dan
prestasi dengan pujian dan memiliki kualitas tidur yang buruk sebanyak 70
responden (33,0%).
Bedasarkan analisis bivariat uji statistik Chi square didapatkan nilai p= 0,107 dimana nilai p lebih besar dibandingkan
nilai kemaknaan 5% (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan kualitas tidur terhadap prestasi mahasiswa. (Table 3).
Tabel
3. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Prestasi Mahasiswa
|
Prestasi mahasiswa |
nilai p |
|||||||
|
Kurang
|
% |
Memuaskan |
% |
Sangat
memuaskan |
% |
Pujian |
% |
|
Kualitas
Tidur |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Baik
|
0 |
0 |
0 |
0 |
33 |
75,0 |
11 |
25,0 |
0,107 |
Buruk |
2 |
0,9 |
16 |
7,5 |
124 |
58,5 |
70 |
33,0 |
|
Pembahasan
Pada penelitian ini menggambarkan
bahwa kualitas tidur responden dari 256 responden, yang mempunyai
kualitas baik berjumlah 44 (17,2%) responden dan yang memiliki
kualitas tidur buruk berjumlah 212 (82,8%) responden.
Pada
penelitian yang dilakukan Amelia R, et al. kualitas tidur terbanyak adalah buruk yaitu 38 orang
(63,3%), sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah mahasiswa yang mengalami
kualitas tidur buruk lebih banyakdaripada mahasiswa dengan kualitas tidur baik
pada FK Universitas Baiturrahman (Amelia, 2022).
Kualitas tidur yang baik dicapai ketika seseorang memiliki
latensi, durasi dan efisiensi tidur yang baik dan teratur setiap malam dan
tidak ada gangguan yang membuat sulit untuk tertidur. Menurut hasil survei PSQI
mahasiswa FK USU tahun 2016, mayoritas mahasiswa cenderung tertidur dan
begadang di malam hari untuk aktivitas yang membuat otak tetap aktif sebelum tidur.
Misalnya bangun tidur untuk mengerjakan tugas kuliah, melakukan panggilan
telepon seluler, laptop, melakukan kegiatan sosial, dll. Tidur larut malam dan
tidur yang tidak teratur membuat tubuh sulit rileks, mahasiswa yang tidur larut
malam mengganggu ritme istirahat tubuh dan berdampak pada kualitas tidur yang
buruk. (42) Pada penelitian yang dilakukan Amelia R,
et al. kualitas tidur terbanyak adalah buruk yaitu 38 orang
(63,3%), sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah mahasiswa yang mengalami
kualitas tidur buruk lebih banyakdaripada mahasiswa dengan kualitas tidur baik
pada FK Universitas Baiturrahman
(Rinita Amelia et al., 2022).
Kualitas tidur yang baik dicapai ketika seseorang memiliki
latensi, durasi dan efisiensi tidur yang baik dan teratur setiap malam dan
tidak ada gangguan yang membuat sulit untuk tertidur. Menurut hasil survei PSQI
mahasiswa FK USU tahun 2016, mayoritas mahasiswa cenderung tertidur dan
begadang di malam hari untuk aktivitas yang membuat otak tetap aktif sebelum
tidur. Misalnya bangun tidur untuk mengerjakan tugas kuliah, melakukan
panggilan telepon seluler, laptop, melakukan kegiatan sosial, dll. Tidur larut
malam dan tidur yang tidak teratur membuat tubuh sulit rileks, mahasiswa yang
tidur larut malam mengganggu ritme istirahat tubuh dan berdampak pada kualitas
tidur yang buruk (Lubis,
2019).
Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh metode
pembelajaran (kurikulum, metode penyampaian topik pembelajaran dan hubungan
dengan guru) Aspek lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
kecerdasan, minat, keterampilan, lingkungan tempat tinggal, interaksi sosial
antara teman, suasana dan Siswa (Abubakar, 2015). Hubungan
dengan keluarga. Hasil belajar mahasiswa juga dipengaruhi oleh metode
pengajaran kurikulum, keinginan belajar mahasiswa dan lingkungan kampus (Adawiyah, 2019).
Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang memiliki prestasi
kurang yaitu 2 orang (0,8%),
prestasi memuaskan sebanyak 16 orang (6,3%),
prestasi sangat memuaskan sebanyak 157 orang (61,3) dan yang memiliki
prestasi dengan pujian sebanyak 81 orang (31,6%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan (Putri, 2021) diperoleh indeks prestasi mahasiswa terbanyak adalah
sangat memuaskan yaitu (68,4%)
dan juga penelitian (Riezky, 2017) diperoleh indeks prestasi mahasiswa
pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Abulyatama didapatkan
terbanyak adalah sangat memuaskan
yaitu (76,7%) (Rinita Amelia et al., 2021).
Pada penelitian ini
diperoleh responden dengan prestasi yang Sangat Memuaskan
dan memiliki kualitas tidur baik sebanyak 33 responden (75,0%, prestasi dengan
pujian dan memiliki kualitas
tidur yang baik sebanyak 11 responden (25,0%), prestasi kurang dan memiliki kualitas tidur yang buruk sebanyak 2 responden
(0,9%), prestasi memuaskan
dengan kualitas tidur yang buruk sebanyak 16 responden (7,5%), prestasi sangat
memuaskan dengan kualitas tidur yang buruk sebanyak 124 responden (58,5%) dan
prestasi dengan pujian dan memiliki kualitas tidur yang buruk sebanyak 70
responden (33,0%).
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Muhammad Aminuddin diperoleh data dari 24 responden dengan kualitas tidur buruk didapatkan
responden yang memiliki prestasi belajar memuaskan sebanyak 4 responden
(70,9%), sangat memuaskan 5 responden dan dengan pujian 2 responden, sedangkan
responden yang memiliki kualitas baik dengan prestasi belajar memuaskan 4
responden dan sangat memuaskan sebanyak 9 responden. Hubungan antara kualitas
tidur dengan prestasi belajar pada mahasiswa diuji menggunakan fisher's
exact, hasil p value yang didapatkan p=0,208. Hal ini memiliki arti p value
> α 0,05, maka Hoditerima sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan
antara kualitas tidur dengan prestasi belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan
Pemprov Kaltim Samarinda tahun 2016 (Aminuddin, 2020).
Terbukti bahwa kualitas tidur tidak mempengaruhi
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa. Kualitas tidur pada remaja akhir
bukanlah faktor terpenting yang mempengaruhi kinerja siswa. Sebuah studi yang
dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas King Abdulaziz (KAU) di Jeddah
menemukan bahwa mahasiswa yang menderita insomnia dan kualitas tidur yang buruk
adalah hal yang umum di kalangan mahasiswa kedokteran, dengan tingkat stres
yang tinggi dan tekanan untuk mempertahankan IPK. Dapat memengaruhi kualitas
tidur, kinerja akademik, dan gejala insomnia terkait stres. Dokter mengalami
gangguan tidur karena sering terbangun saat kuliah atau belajar untuk menyelesaikan
tugas secara mandiri maupun berkelompok (Permata
& Widiasavitri, 2019).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian hubungan kualitas
tidur terhadap fungsi kognitif mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia Angktan 2020 diperoleh beberapa kesimpulan Persentase
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angakatan 2020 yang
memiliki karakteristik kualitas tidur yang baik dengan menggunakan kuesioner
PSQI sebesar 44 orang (17,2%) dan karakteristik kualitas tidur
yang buruk dengan menggunakan kuesioner PSQI 212 orang (82,8%). persentase indeks
prestasi kumulatif mahasiswa fakultas kedokteran universitas muslim indonesia
angkatan 2020 yang memiliki prestasi kurang yaitu 2 orang (0,8%),
prestasi memuaskan sebanyak 16 orang (6,3%),
prestasi sangat memuaskan sebanyak 157 orang (61,3) dan yang memiliki
prestasi dengan pujian sebanyak 81 orang (31,6%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
tidak
terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap indeks prestasi pada mahasiswa
Fakultas kedokteran universitas muslim Indonesia Angkatan 2020. Untuk peneliti selanjutanya yang ingin melakukan penelitian ini, perlu
melakukan penelitian dengan sampel yang lebih besar agar mendapatkan hasil yang
lebih akurat untuk menghubungkan kualitas tidur dengan fungsi kognitif.
BIBLIOGRAFI
Abubakar, F. (2015). Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara
Dosen dan Mahasiswa Terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik Mahasiswa
Effect of Interpersonal Communication Between Lecturer and Students of Learning
and Achievement Motivation for Students. Jurnal Pekommas, 18(1),
53–62.
Adawiyah, R. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam Mahasiswa Melalui Kompetensi Profesional Dosen dan Minat Belajar
Mahasiswa. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam,
1(1), 131–148.
Amelia, R. (2022). Hubungan kualitas tidur terhadap prestasi
akademik mahasiswa Kedokteran Universitas Baiturrahmah. EDUCATOR: Jurnal
Inovasi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan, 2(1), 28–34.
Aminuddin, M. (2020). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim Samarinda. Jurnal
Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 1(1), 51–71.
André, C., Laniepce, A., Chételat, G., & Rauchs, G.
(2021). Brain changes associated with sleep disruption in cognitively
unimpaired older adults: a short review of neuroimaging studies. Ageing
Research Reviews, 66, 101252.
Fauzan, R. (2018). Gambaran Kualitas Tidur Pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Akademik 2013/2014
[Skripsi]. Medan: Sumatera Utara.
Hidayat, A. R., & Alifah, N. (2022). Reading for Students
in English Language Education Programs. International Journal of Social
Health, 1(2), 57–63.
Lubis, L. D. (2019). “Hubungan Kualitas Tidur dengan
Fungsi Kognitif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara.
Maria, A., & Hartini, H. (2020). Pengaruh Kompetensi
Pedagogik dan Profesional Dosen Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Semester II
AKJP II Pekanbaru. Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi), 3(1),
15–22.
Nilifda, H., Nadjmir, N., & Hardisman, H. (2016).
Hubungan kualitas tidur dengan prestasi akademik mahasiswa program studi
pendidikan dokter angkatan 2010 FK Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan
Andalas, 5(1).
Permata, K. A., & Widiasavitri, P. N. (2019). Hubungan
antara kecemasan akademik dan sleep paralysis pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana tahun pertama. Jurnal Psikologi Udayana, 6(01),
1.
Priyougie, P., Haq, A., & Iriawan, S. (2019). Analisis
Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Berdasarkan Seleksi Masuk Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin. Jurnal INTEKNA: Informasi Teknik
Dan Niaga, 19(1), 53–59.
Rinita Amelia, A. R., Billy Mesty Handoyo, H., & Yusti
Siana, S. Y. (2022). Hubungan Durasi Penggunaan Gadget dengan Kualitas Tidur
pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Baiturrahmah (Dokumen). Jurnal
Kesehatan, 13(1).
Rinita Amelia, A. R., Regita Harsa, H. R., & Yusti Siana,
S. Y. (2021). Hubungan Kualitas tidur terhadap prestasi akademik mahasiswa
kedokteran Universitas Baiturrahmah (Dokumen). Educator: Jurnal Inovasi
Tenaga Pendidik Dan Kependidikan, 2(1).
Wu, R., Wang, W., Li, W., Zhao, M., Dewaele, A., Zhang,
W.-H., Buysse, A., Guo, L., & Lu, C. (2021). Sexual orientation and sleep
problem among Chinese college students: mediating roles of interpersonal
problems and depressive symptoms. Journal of Affective Disorders, 295,
569–577.
Copyright
holder: Annisa Nabila,
Rezky Putri Indarwati Abdullah, Hawaidah (2024) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article
is licensed under: |