Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No.
2, Februari 2024
PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA
EFEK INDONESIA PERIODE 2018 – 2021)
Naufal Erfada, Hero Priono
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi pada
sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 – 2021.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dan
teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh, oleh
karena itu jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 44 sampel. Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan sektor
industri yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui website resmi
(www.idx.co.id) periode tahun 2018 – 2021. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa kinerja keuangan,
ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan,
profitabilitas memoderasi kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan.
Kata kunci: kinerja keuangan, ukuran perusahaan, moderasi profitabilitas, nilai perusahaan
Abstract
The purpose
of this research is to find out and analyze the effect of financial
performance, company size on firm value with profitability as a moderating
variable in the industrial sector listed on the Indonesia Stock Exchange for
the period 2018 – 2021. In this study, the authors used quantitative research
methods and sampling techniques. The sample used is saturated sample technique,
therefore the number of samples in this study is 44 samples. The type of data
used is secondary data sourced from industrial sector financial reports
published by the Indonesia Stock Exchange through the official website (www.idx.co.id)
for the period 2018 – 2021. The data analysis technique uses moderation
regression analysis. The results of the study state that financial performance,
firm size has a significant effect on firm value, profitability moderates
financial performance and firm size on firm value..
Keywords: financial performance, company
size, firm value, profitability as a moderating variable
Pendahuluan
Perusahaan rata-rata bertujuan
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Memaksimalkan nilai bisnis sangat penting
bagi bisnis tersebut , karena memaksimalkan nilai bisnis berarti memaksimalkan
tujuan utama perusahaan tersebut . Nama sebuah perusahaan atau citra sebuah
perusahaan sangat di pengaruhi oleh nilai Perusahaan (Wulandari
& Efendi, 2022). Semakin baik citra atau
nama sebuah perusahaan maka akan menarik minat investor untuk melakukan
investasi. Semua kegiatan perusahaan ditujukan untuk menghasilkan keuntungan
bagi pemegang saham, terlepas dari kegiatan perusahaan di bidang apa pun.
Sebuah perusahaan bisa dikatakan sehat bila nilai dari sebuah perusahaan itu di
katakan tinggi. Jika nilai sebuah perusahaan tinggi maka akan berpengaruh baik
terhadap harga saham.
Nilai perusahaan menjadi target
jangka panjang oleh perusahaan yang dicerminkan dari pergerakan harga sahamnya
di Bursa Efek Indonesia karena akan menjadi penilaian investor (Utama
& Dana, 2019). Hasil dari nilai
perusahaan dapat dilihat dari tingginya harga saham suatu perusahaan. Besarnya
suatu harga saham dapat menunjukan bahwa kepercayaan terhadap nilai perusahaan
semakin baik (Soebiantoro,
2007). Ketika harga saham
perusahaan naik, nilai perusahaan dapat mendatangkan kekayaan bagi pemegang
saham. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula
kekayaan pemegang saham.
Perusahaan memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, yang dilakukan dengan cara
meningkatkan nilai perusahaan. Kemakmuran pemegang saham yang tinggi ditandai
dengan tingginya nilai perusahaan (Suardikha
& Apriada, 2016). Nilai perusahaan adalah
hal yang penting dalam investasi. Perusahaan bernilai tinggi apabila saham
perusahaan naik, dengan nilai perusahaan yang tinggi maka perusahaan dapat
menarik investor dan dapat mempengaruhi kepercayaan pasar (Ampriyanti
& Merkusiwati, 2016). Berpacu oleh hal itu
sangat penting bagi perusahaan untuk tidak melupakan akan pentingnya nilai
perusahaan bagi suatu Perusahaan (Marantika,
2012). Dengan tingginya sebuah nilai
perusahaan maka tidak menutup kemungkinan sebuah perusahaan akan mendapat
tingkat kemakmuran yang sangat tinggi, baik itu dari pihak perusahaan sendiri
ataupun investor.
Fenomea yang terjadi pada tahun
2018, kasus yang menimpa PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) pada tahun 2017
ini dapat di katakan sebagai hal yang perlu di perhatikan karena dengan adanya
kasus yang menimpa PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) ini menyebabkan kinerja
keuangannya menurun yang menyebabkan pengaruh pada nilai perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan AISA per 31 Desember 2017, kinerja keuangan AISA
turun drastis. Pendapatan AISA sepanjang tahun 2017 hanya sebesar Rp 4,29
triliun, turun 24,8 % di banding periode sama tahun 2017. Dengan hal yang
terjadi tersebut banyak aspek yang terganggu yang mengakibatkan kurang
kondusifnya PT. Tiga Pilar Sejahtera (AISA). Menurut Harahap,
(2019) PT. Indofood CBP Sukses
Makmur (ICBP) tahun 2016 untuk variabel DER (Keputusan Pendanaan) mengalami
penurunan menjadi 0.58, tetapi PBV (Nilai Perusahaan) mengalami peningkatan
menjadi. PT. Indofarma, Tbk (INAF) tahun 2015 untuk variabel DER (Keputusan
Pendanaan) mengalami peningkatan menjadi 0.61, tetapi PBV (Nilai Perusahaan)
mengalami penurunan menjadi 0.88. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) tahun
2015 varibel DER (Keputusan pendanaan) mengalami peningkatan menjadi 1.13,
tetapi PBV (nilai perusahaan) mengalami penurunan menjadi 1.05. Hal ini
menunjukkan adanya ketidaksesuaian konsep yang menyatakan bahwa penggunaan dana
yang baik dapat mengoptimalkan nilai perusahaan. Penggunaan hutang bagi
perusahaan memiliki pengaruh yang sensitif terhadap tinggi rendahnya nilai
perusahaan, dimana semakin tinggi proporsi hutang yang ditetapkan oleh
perusahaan, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Apabila tingkat hutang
melampaui proporsi hutang yang ditetapkan oleh perusahaan maka yang terjadi
penurunan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang
tersebut lebih kecil dari biaya yang ditimbulkan.
Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh kinerja keuangan, ukuran
perusahaan, terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas memoderasi kinerja
keuangan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada sektor industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 – 2021.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono,
(2020) , metode kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif / statistik, dengan tujuan menguji untuk hipotesis yang telah
ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode
pengumpulan data penelitian pustaka (library
research) dan penelitian lapangan (Field
reseach). Peneliti menggunakan penelitian pustaka dengan memperoleh data
yang berkaitan dengan permasalahan penelitian melalui buku, jurnal, internet,
dan perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian dan penelitian
lapangan dilakukan oleh peneliti dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan
mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan sektor industri
yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website resmi (www.idx.co.id)
untuk periode tahun 2018 – 2021.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh perusahaan sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) untuk periode 2018 – 2021. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 44. Jumlah tersebut diperoleh dari 11 perusahaan sektor aneka industri
yang terdaftar di bursa efek indonesia dalam kurun waktu 4 tahun (2018 – 2021).
Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi moderasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dan juga dapat
meramaikan nilai variabel tidak bebas apabila seluruh variabel bebas sudah
diketahui nilainya dan untuk mengetahui apakah variabel moderasi dapat
memoderasi variabel bebas dan tidak bebas. Analisis ini digunakan untuk melihat
pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan
profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan sektor industri yang
terdaftar di bursa efek indonesia periode 2018 – 2021 dengan persamaan model
regresi moderasi sebagai berikut :
𝑌 =𝖺 +𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑖𝑡 + 𝛽4 (𝑋1𝑖𝑡 𝑋3𝑖𝑡) + 𝛽5 (𝑋2𝑖𝑡 𝑋3𝑖𝑡) + 𝜀𝑖
Keterangan
:
Y
= Nilai Perusahaan
Α
= konstanta
β1,
β2, β3, β4 = Koefisien Regresi
X1
= Kinerja Keuangan (DER)
X2
= Ukuran Perusahaan (Size = Ln (total
aset))
X3
= Profitabilitas (ROA)
Ε = Error
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Analisis regresi moderasi
digunakan untuk memprediksi hubungan antara Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai variabel moderasi. Dari
hasil pengolahan data program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel
1. Hasil Uji Analisis Regresi Moderasi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
|
|
Correlations |
Collinearity
Statistics |
||||||
1 |
|
B |
Std. Error |
Beta |
t |
Sig. |
Zero-order |
Partial |
Part |
Tolerance |
VIF |
|
(Constant) |
14.940 |
2.612 |
|
5.721 |
000 |
|
|
|
|
|
|
Kinerja
Keuangan |
5.542 |
1.175 |
.810 |
4.716 |
000 |
070 |
608 |
521 |
415 |
2.412 |
|
Ukuran
Perusahaan |
.867 |
.167 |
1.027 |
5.209 |
000 |
350 |
645 |
576 |
315 |
3.178 |
|
Profitabilitas
|
4.582 |
2.479 |
2.482 |
2.638 |
012 |
110 |
393 |
292 |
514 |
2.387 |
|
Kinerja
Keuangan_ Profitabilitas |
7.375 |
4.782 |
506 |
3.122 |
003 |
021 |
452 |
345 |
466 |
2.146 |
|
Ukuran
Perusahaan_ Profitabilitas |
4.510 |
1.711 |
2.478 |
2.635 |
012 |
057 |
-393 |
291 |
114 |
2.337 |
a.
Dependent Variabel: nilai
perusahaan
Menurut hasil uji regresi
moderasi menunjukkan bahwa Model persamaan regresi yang digunakan dalam
penelitian ini di uji dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil tabel
diatas adalah sebagai berikut:
Y = 𝖺
+ β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4
(X1it X3it) + β5 (X2it X3it) + εit
Nilai Perusahaan =
14,940 + 5,542X1 + 0,867X2 + 4,582X3 + 7,375X1.X3 + 4,510X2.X3 + e
Berdasarkan hasil model regresi linier berganda diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (ɑ) adalah 14,940. Hal ini menunjukkan bahwa
Kinerja keuangan dan ukuran perusahaan nilainya adalah 0, maka tingkat Nilai
Perusahaan nilainya positif yaitu sebesar 14,940.
2. Nilai koefisien regresi variabel Kinerja
keuangan (X1) bernilai positif, yaitu sebesar 5,542. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap peningkatan kinerja keuangan (DER) sebesar satu satuan, maka Nilai Perusahaan
juga akan meningkat sebesar 5,542 dengan asumsi variabel independen yang lain
nilainya tetap.
3. Nilai koefisien regresi variabel ukuran
perusahaan (X2) bernilai positif, yaitu sebesar 0,867. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap peningkatan ukuran perusahaan sebesar satu satuan, maka Nilai
Perusahaan juga akan meningkat sebesar 0,867 dengan asumsi variabel independen
yang lain nilainya tetap.
4. Nilai koefisien regresi variabel
profitabilitas (X3) bernilai positif yaitu sebesar 4,582. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap peningkatan profitabilitas (ROA) sebesar satu satuan, maka Nilai
Perusahaan juga akan meningkat sebesar 4,582 dengan asumsi variabel independen
yang lain nilainya tetap.
5. Nilai koefisien regresi variabel moderasi
kinerja keuangan (X1) profitabilitas (X3) bernilai positif yaitu sebesar 7,375.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan kinerja keuangan (X1)
profitabilitas (X3) sebesar satu satuan, maka Nilai Perusahaan juga akan
meningkat sebesar 7,375 dengan asumsi variabel independen yang lain nilainya
tetap.
6. Nilai koefisien regresi variabel moderasi
ukuran perusahaan (X2) profitabilitas (X3) bernilai positif yaitu sebesar
4,510. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan ukuran perusahaan (X2) profitabilitas (X3) sebesar satu satuan, maka
Nilai Perusahaan juga akan meningkat sebesar 4,510 dengan asumsi variabel
independen yang lain nilainya tetap.
Uji Heteroskedastistas, berdasarkan
hasil pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Gambar
1. Grafik Uji Heteroskedastistas
Grafik di atas menunjukkan
bahwa hasil uji heteroskedastistas dimana pada penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastistas dimana varian menyebar dan tidak membentuk pola tertentu.
Uji Multikolerasi,
berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 2. Hasil Uji
Multikolinieritas
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
(Constant) |
|
|
Kinerja keuangan |
.415 |
2.412 |
|
Ukuran Perusahaan |
.315 |
3.178 |
|
Profitabilitas |
.514 |
2.387 |
|
Kinerja keuangan_Profitabilitas |
.466 |
2.146 |
|
Ukuran Perusahaan_Profitabilitas |
.114 |
2.337 |
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: Hasil pengolahan data
dengan SPSS
Dari tabel diatas dapat
diketahui bahwa Untuk uji multikolerasi dilihat dari angka tolerance dan VIF.
Dimana nilai tolerance harus lebih
besar dari angka 1,00 dan nilai VIF max 10, Dapat disimpulkan pada peneelitian
ini tidak terjadi multikolinieritas.
Uji Autokolerasi,
berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai
berikut:
Model Summaryb
Model |
|
|
Std. Error of the
Estimate |
|
Change Statistics |
|
|
|||
|
R |
R Square |
Adjusted R Square |
R Square Change |
F change |
df1 |
df2 |
Sig. F Change |
Durbin-Watson |
|
1 |
732a |
535 |
474 |
3,33964 |
535 |
8.761 |
5 |
38 |
000 |
1.665 |
a.
Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan_Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Kinerja Keungan_Profitabilitas,
Kinerja Keungan, Profitabilitas
b. Dependent Variabel:
Nilai Perusahaan
Sumber : Hasil pengolahan dengan SPSS
Dari hasil diatas dapat
diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,665. Artinya nilai Durbin-Watson
terletak diantara negatif 2 sampai 2, hal ini menunjukkan bahwa nilai
Durbin-Watson tidak terjadi autokorelasi atau bebas autokorelasi dalam model
regresi.
Uji Statistik F (Uji
Kecocokan Model), berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4. Tabel Hasil Uji F
ANOVAa
Model |
|
Sum of Square |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
1 |
Regression |
488.591 |
5 |
97.718 |
8.761 |
000b |
|
Residual |
423.822 |
38 |
11.153 |
|
|
|
Total |
912.413 |
43 |
|
|
|
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
b. Predictors:
(Constant), Ukuran Perusahaan_Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Kinerja
Keuangan_Profitabilitas, Kinerja Keuangan, Profitabilitas
Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS
Dari hasil uji F diatas
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Kinerja keuagan dan ukuran perusahaan serta
profitabilitas sebagai variabel moderasi secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa model ini
Nilai Perusahaan layak digunakan dalam penelitian.
Koefisien Determinai (R2),
berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 5. Hasil Uji
Koefisisen Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error
of the Estimate |
1 |
.732a |
.535 |
.474 |
3.33964 |
c. Predictors:
(Constant), Ukuran Perusahaan_Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Kinerja
Keuangan_Profitabilitas, Kinerja Keuangan, Profitabilitas
d. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS
Berdasarkan perhitungan
diatas nilai adjusted R2 sebesar 0,535 yang menunjukkan bahwa
variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen
sebesar 53,5%. Hal ini berarti 53,5% pengungkapan Nilai Perusahaan dapat
dijelaskan oleh Kinerja keuangan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas
sedangkan 46,5% pengungkapan Nilai Perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel
lain diluar variabel yang digunakan pada model ini.
Uji Signifikasi Parameter
Individual (Uji Statistik t), berdasarkan hasil pengolahan data dengan program
SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil
Uji T
Coefficientsa
|
|
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients Beta |
|
|
|
Model |
B |
Std. Error |
t |
Sig. |
||
1 |
(Constant) |
14.940 |
2.612 |
|
5.721 |
000 |
|
Kinerja keuangan |
5.542 |
1.175 |
810 |
4.716 |
000 |
|
Ukuran Perusahaan |
.867 |
167 |
1.027 |
5.209 |
000 |
|
Profitabilitas |
4.582 |
2.479 |
2.482* |
2.638 |
012 |
|
Kinerja keuangan_Profitabilitas |
7.375 |
4.782 |
506 |
3.122 |
003 |
|
Ukuran Perusahaan_Profitabilitas |
4.510 |
1.711 |
2.479 |
2.635 |
012 |
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: Hasil
pengolahan data SPSS
Berdasarkan hasil analisis
diatas dapat dijelaskan bahwa nilai t dengan tingkat signifikansi variabel
Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan adalah sebagai berikut:Hasil uji t
menyebutkan bahwa hasil nilai sig dibawah 0,05 (5%) artinya berpengaruh semua.
1. Variabel Kinerja Keuangan memiliki nilai t
sebesar 4,716 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
tingakat signifikansi Kinerja Keuangan lebih kecil dari 0,05 maka secara
statistik dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Kinerja
Keuangan terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H1 diterima.
2. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai
t sebesar 5,209 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
tingakat signifikansi Ukuran Perusahaan lebih kecil dari 0,05 maka secara
statistik dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Ukuran
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H2 diterima.
3. Profitabilitas memoderasi Kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan dimana nilai sig sebesar 0,003 dan nilai t sebesar
3,122 Hal ini menunjukkan bahwa tingakat signifikansi Kinerja
Keuangan_Profitabilitas lebih kecil dari 0,05 maka secara statistik dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan Profitabilitas memoderasi hubungan
Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan, sehingga H3 diterima.
Profitabilitas
memoderasi Ukuran Perusahaan terhadap nilai perusahaan dimana nilai sig sebesar
0,012 dan nilai t sebesar 2,635 Hal ini menunjukkan bahwa tingakat signifikansi
Ukuran Perusahaan_Profitabilitas lebih kecil dari 0,05 maka secara statistik
dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan Profitabilitas memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan, sehingga H4 diterima.
Pembahasan
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
Sektor Aneka Industri di BEI tahun 2018 – 2021
Ada
pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H1 diterima.
Kinerja
perusahaan merupakan hasil dari banyak keputusan individu yang dibuat secara
terus menerus oleh pihak manajemen suatu perusahaan. Kinerja berarti pula bahwa
dengan masukan tertentu untuk memperoleh keluaran tertentu. Secara implisit
definisi kinerja mengandung suatu pengertian adanya suatu efisiensi yang dapat
diartikan secara umum sebagai rasio atau perbandingan antara masukan dan
keluaran. Kinerja perusahaan sebagai emiten di pasar modal merupakan prestasi
yang dicapai perusahaan yang menerbitkan saham yang mencerminkan kondisi
keuangan dan hasil operasi (operating
result) perusahaan tersebut dan biasanya diukur dalam rasio-rasio keuangan (Siregar, 2016).
Kinerja keuangan
adalah sebuah laporan mengenai kajian keuangan suatu perusahaan yang didapatkan
dalam sebuah periode tertentu dengan maksud untuk mengetahui alur keuangan
sebuah perusahaan. Kinerja keuangan merupakan salah satu hal terpenting dalam
sebuah dunia usaha terkait perusahaan, baik bagi internal maupun eksternal.
Dalam membahas sebuah penilaian tentang kinerja suatu perusahaan maka, laporan
tentang keuangan menjadi salah satu kunci yang tidak dapat dilupakan (B. Harahap & Prima, 2019). Sehingga peran
dari sebuah kinerja keuangan sebuah perusahaan sangat penting dan signifikan
untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Kinerja keuangan yang baik akan
meningkatkan nilai perusahan menjad lebih baik lagi.
Hal tersebut di
dukung oleh penelitian Eni, Yuniarti, & Sinarwati, (2014) yang menyatakan
bahwa kinerja keuangan memiliki pengaruh yang positif terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian Joharindu, Rajagukguk, & Adi, (2020), menemukan
bahwa kinerja keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Sektor Aneka Industri di BEI tahun 2018 – 2021
Ada
pengaruh ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H2 diterima.
Berdasarkan
penelitian tersebut ukuran perusahaan merupakan penilaian skala besar kecilnya
perusahaan yang ditentukan total aset yang dimiliki oleh perusahaan, hal tersebut
menjadi pertimbangan bagi calon investor untuk menanamkan dananya ke
perusahaan. Perusahaan besar lebih dapat mengakses pasar modal dalam memperoleh
pendanaan. Selain itu, ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan
investor.
Penelitian ini
sejalan dengan yang di lakukan oleh Novari & Lestari, (2016) Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas memoderasi Kinerja Keuangan terhadap
Nilai perusahaan Sektor Aneka Industri di BEI tahun 2018 – 2021
Variabel
profitabilitas memperkuat kinerja keuangan terhadap Nilai Perusahaan, sehingga
H3 diterima.
Berdasarkan
hasil peneltitan tersebut profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atau keuntungan dengan menggunakan sumber daya perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh berdampak pada perolehan nilai perusahaan untuk membayakan
devidennya dan melanjurkan kegiatan usahanya atau menginvestasikan kembali
keuntungannya dan sebaliknya. Ketertarikan investor terhadap perusahaan dapat
dilihat dari perusahaan yang berhasil meningkatkan profitabilitasnya disetiap
tahun. Oleh karena itu profitabilitas dapat memoderasi kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan hal ini menunjukkan jika perusahaan mengalamai
keuntugan dan membuat kinerja keuangan juga berpengaruh maka nilai perusahaan
akan menjadi lebih baik.
Penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian dari Khotimah, Mustikowati, & Sari, (2020) mengemukakan
bahwa profitabilitas dapat memoderasi kinerja keuangan terhadap nilai
perusahaan.
Profitabilitas memoderasi Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan Sektor Aneka Industri di BEI tahun 2018 – 2021
Variabel profitabilitas memperkuat ukuran perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H4 diterima.
Berdasarkan penelitian tersebut perusahaan dan dapat
diterima Profitabilitas yang tinggi akan memberikan prospek perusahaan yang
baik sehingga menarik investor untuk meningkatkan permintaan saham. Jika
permintaan saham meningkat maka menyebabkan nilai perusahaan juga meningkat.
Semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan dengan
profitabilitas yang tinggi akan meningkatkan harga saham sehingga akan
meningkatkan nilai perusahaan. Dan semakin tinggi tingkat profitabilitas maka
akan dapat mempengaruhi sebuah ukuran suatu perusahaan. Dengan tigginya ukuran
perusahaan maka akan mempengaruhi nilai sebuah perusahaan menjadi lebih lagi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di
lakukan oleh (Hendraliany, 2019) menyatakan
bahwa profitabilitas memoderasi ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan sehingga
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisi
yang telah dilakukan pada penelitian ini maka disimpukan sebagai berikut:
1.Kinerja Keuangan berkontribusi terhadap Nilai Perusahaan Sektor Aneka
Industri di BEI tahun 2018 – 2021. 2.Ukuran Perusahaan berkontribusi terhadap
Nilai Perusahaan Sektor Aneka Industri di BEI tahun 2018 – 2021.
3.Profitabilitas memperkuat hubungan Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan
Sektor Aneka Industri di BEI tahun 2018 – 2021. 4.Profitabilitas memperkuat hubungan
Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Aneka Industri di BEI tahun
2018 – 2021.
BIBLIOGRAFI
Ampriyanti, N. M., & Merkusiwati, N. K.
L. (2016). Pengaruh tax avoidance jangka panjang terhadap nilai perusahaan
dengan karakter eksekutif sebagai variabel pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi,
16(3), 2231–2259.
Eni, L. M., Yuniarti, G. A., &
Sinarwati, K. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan
dengan Pengungkapan Corporate Social Responbility dan Good Corporate Governance
sebagai Variabel Moderasi. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha,
2(1), 1–10.
Harahap, B., & Prima, A. P. (2019).
Pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung Dan Factory Overhead
Cost Terhadap Peningkatan Hasil Produksi Pada Perusahaan Kecil Industri Tahu
Tempe Di Kota Batam. Jurnal Akuntansi Barelang, 4(1), 12–20.
Harahap, I. A. (2019). Faktor–Faktor
yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel
Moderating pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa
Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara.
Hendraliany, S. (2019). Pengaruh
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden
Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada
Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013–2017). Jurnal Ekonomika Dan Manajemen, 8(1), 47–58.
Joharindu, V. A., Rajagukguk, B., &
Adi, P. H. (2020). Pengaruh Tax Avoidance dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. JAE
(Jurnal Akuntansi Dan Ekonomi), 5(2), 58–70.
Khotimah, S. N., Mustikowati, R. I., &
Sari, A. R. (2020). Pengaruh ukuran perusahaan dan leverage terhadap nilai
perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi. Jurnal Riset
Mahasiswa Akuntansi, 8(2).
Kusumawati, E. (2017). Iklim Etika, Ethical Behavior Planned dan Kinerja Berkelanjutan. JITK
(Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 2(2), 156-164.
Marantika, A. (2012). Nilai Perusahaan
(Firm Value) Konsep dan Implikasi.
Novari, P. M., & Lestari, P. V. (2016).
Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan pada sektor properti dan real estate. Udayana University.
Siregar, H. O. (2016). Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Initial Public Offering (IPO)(Studi
pada Perusahaan Manufaktur 1995-2010). Accounting and Business Information
Systems Journal, 2(1).
Soebiantoro, U. (2007). Pengaruh struktur
kepemilikan saham, leverage, faktor intern dan faktor ekstern terhadap nilai
perusahaan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 9(1), 41–48.
Suardikha, M. S., & Apriada, K. (2016).
Pengaruh struktur kepemilikan saham, struktur modal dan profitabilitas pada
nilai perusahaan. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana,
44768.
Sugiyono, P. D. (2020). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Methods)(DI Sutopo (ed.).
Alfabeta, CV.
Utama, I., & Dana, I. M. (2019).
Pengaruh Dividen, Utang, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Property
Di Bursa Efek Indonesia (Bei). E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 8(8),
4927.
Wulandari, C., & Efendi, D. (2022).
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan corporate social
responsibility sebagai variabel moderasi. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi
(JIRA), 11(6).
Copyright holder: Naufal Erfada, Hero Priono (2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |