Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No.
5, Mei 2024
PENGARUH
KUALITAS LAYANAN, PENGALAMAN NASABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH DAN
DAMPAKNYA PADA LOYALITAS NASABAH PENGGUNA MOBILE BANKING LIVIN MANDIRI
Muhamad Rafli1*, Muhamad
Yunanto2
Universitas Gunadarma, Jakarta, Indonesia1,2
Email: [email protected]*
Abstrak
Di
dunia saat ini, fenomena
mobile banking dalam bentuknya saat ini mungkin masih dalam tahap implementasi,
meskipun frekuensi mobile banking sudah jelas. Mereka menekankan perlunya
mempertimbangkan pengenalan mobile banking di negaranegara terbelakang, karena
meningkatkan inklusi keuangan, memperbaiki sistem perbankan dan pada akhirnya
berdampak positif pada perekonomian. Mobile banking adalah jenis model
perbankan berbasis internet melalui perangkat dan layanan nirkabel yang
memungkinkan nasabah. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Kualitas Layanan, Pengalaman Nasabah
Terhadap Kepuasan Nasabah Dan Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah. Metode
penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai metode pengambilan
sampel. Teknik analisis SEM, uji hipotesis yang akan di olah dengan statistik IBM
SPSS Amos 26
melalui data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
masyarakat pengguna mobile banking Livin Mandiri Bogor Raya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kualitas Layanan tidak berpengaruh langsung terhadap kepuasan
nasabah. Pengalaman Nasabah berpengaruh langsung terhadap kepuasan nasabah.
Pengalaman Nasabah tidak berpengaruh langsung terhadap loyalitas nasabah.
Kualitas Layanan tidak berpengaruh langsung terhadap loyalitas nasabah.
Kepuasan Nasabah mampu memediasi pengaruh kualitas pelayanan dan pengalaman
nasabah terhadap loyalitas nasabah.
Kata kunci: Kualitas Layanan, Pengalaman
Nasabah, Kepuasan Nasabah Loyalitas Nasabah.
Abstract
In today's world, the mobile banking
phenomenon in its current form may still be in the implementation stage, even
though the frequency of mobile banking is clear. They emphasized the need to
consider the introduction of mobile banking in underdeveloped countries, as it
increases financial inclusion, improves the banking system and ultimately has a
positive impact on the economy. Mobile banking is a type of internet-based
banking model through wireless devices and services that enable customers. This
research aims to influence the influence of service quality, customer
experience on customer satisfaction and its impact on customer loyalty. This
research method uses purposive sampling as a sampling method. SEM analysis
technique, hypothesis testing will be carried out using IBM SPSS Amos 26
statistics using primary data obtained by distributing questionnaires to the
Livin Mandiri Bogor Raya mobile banking user community. The research results
show that Service Quality has no direct effect on customer satisfaction.
Customer experience has a direct influence on consumer satisfaction. Customer
experience does not have a direct effect on customer loyalty. Service quality
does not have a direct effect on customer loyalty. Customer satisfaction is
able to mediate the influence of service quality and customer experience on
customer loyalty.
Keywords: Service Quality, Customer
Experience, Customer Satisfaction Customer Loyalty.
Pendahuluan
Di dunia saat ini,
persaingan antar perusahaan sangat ketat, namun sebagian besar perusahaan hadir
hampir sama produk
atau jasa yang sama dengan pesaingnya. Untuk membedakan dari pesaing, suatu
perusahaan perlu menawarkan layanan
yang unggul. Diketahui bahwa kualitas layanan yang lebih tinggi menghasilkan
pelanggan yang lebih puas dan pelanggan yang lebih tinggi kepuasan mengarah pada
loyalitas pelanggan.
Bank adalah suatu badan
usaha keuangan yang berperan penting dalam sektor perekonomian negara. Yang
selaras dengan pengertian bank menurut
Bank
dituntut harus bisa membuat nasabah merasa puas dengan memberikan pelayanan
yang lebih baik (service excellent),
mengingat Bank harus mampu untuk dapat mempertahankan posisi pasarnya ditengah
persaingan yang semakin ketat. Salah satunya dengan mengembangkan strategi
untuk mempertahankan nasabah melalui kualitas jasa. Strategi yang digunakan
untuk dapat mempertahankan loyalitas nasabah adalah dengan menyediakan jasa
layanan yang berkualitas, sehingga disini pihak manajemen harus memperhatikan
kualitas yang sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut nasabah.
Perbankan Indonesia mulai
September 1998 memperkenalkan layanan digital yaitu perbankan online
yang pertama kali diimplementasikan oleh Bank Indonesia. Internet banking
sendiri dipahami sebagai penggunaan website perbankan dimana nasabah
dapat mengakses rekening bank mereka, melakukan transaksi keuangan dan
memperoleh informasi umum tentang produk dan layanan bank. Namun, dengan
hadirnya smartphone di Indonesia, sektor perbankan memperkenalkan
kembali layanan digital yang memanfaatkan aplikasi telepon seluler, yaitu mobile banking.
Mobile banking adalah aplikasi belanja online yang disediakan
oleh lembaga keuangan atau bank yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi
jarak jauh menggunakan perangkat seluler seperti PDA, ponsel, atau smartphone
Fenomena mobile banking
dalam bentuknya saat ini mungkin masih dalam tahap implementasi, meskipun
frekuensi mobile banking sudah jelas. Mereka menekankan perlunya mempertimbangkan
pengenalan mobile banking di negara negara terbelakang, karena
meningkatkan inklusi keuangan, memperbaiki sistem perbankan dan pada akhirnya
berdampak positif pada perekonomian. Mobile banking adalah jenis model
perbankan berbasis internet melalui perangkat dan layanan nirkabel yang
memungkinkan nasabah bank untuk mengelola transaksi perbankan menggunakan
smartphone. Layanan mobile banking ini dapat digunakan dengan kartu SIM
(Subscriber Identity Module) melalui menu pada kartu USSD (Unstructured
Supplementary Service Data), atau melalui aplikasi yang dapat diunduh dan
diinstal pelanggan
Perkembangan layanan dan
teknologi internet telah memengaruhi pengoperasian dan pengelolaan sebagian
besar sistem komersial dan nonkomersial, termasuk layanan perbankan. Sementara
layanan perbankan tradisional terbatas pada saluran fisik seperti kantor
cabang, perbankan telepon, dan ATM, perbankan seluler telah menghilangkan
batasan fisik perbankan sehari-hari
Bank telah berhasil
menghadirkan konvergensi internet, teknologi nirkabel, dan perangkat seluler
dengan menawarkan penawaran perbankan online yang inovatif kepada
pelanggan mereka. Layanan m-banking menawarkan kemudahan dan kecepatan
serta penghematan bagi nasabah. Ini merupakan strategi bank untuk memperluas
pasar dengan meluncurkan layanan telepon seluler dan menekan biaya operasional
bank. Nasabah juga dapat menyelesaikan layanan transaksi lainnya, seperti
pembayaran tagihan, informasi rekening giro, transfer uang dan transaksi
terkait investasi, melalui website fungsional Bank
Objek dalam penelitian ini
adalah PT Bank Mandiri Persero Tbk. Bank Mandiri merupakan salah satu bank
konvensional milik pemerintah yang memanfaatkan inovasi teknologi. Layanan mobile
banking Bank Mandiri belakangan ini telah melakukan inovasi dengan meluncurkan
aplikasi mobile banking versi baru yaitu livin. Livin versi 1.0
diluncurkan pada Maret 2020 dimana fiturnya sudah lebih lengkap dibandingkan
Mandiri Online dan lebih relevan untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan di
masa sekarang
Dalam menunjang kegiatan
operasional nasabah, Bank Mandiri memiliki unit digital banking yang mengelola
produk dan pengembangan produk-produk e-channel untuk memenuhi kebutuhan
nasabah. Adopsi teknologi digital di Bank Mandiri dintaranya mobile banking
Livin’ by Mandiri, Mandiri e-money, LinkAja, dan Mandiri SMS (Layanan E-Channel / E-Banking, 2022).
Dari beberapa produk dan layanan digital banking yang dimiliki Bank Mandiri,
penelitian ini berfokus pada layanan aplikasi mobile banking Livin.
Alasan penulis memilih topik tentang mobile banking karena pada
kenyataannya mobile banking Livin Bank Mandiri sering mengalami gangguan
sistem layanan. Sehingga hal tersebut membuat nasabah ragu-ragu untuk
menggunakannya, kemudian berdasarkan survei populix pada website
goodstats bank Mandiri menempati posisi ke-tiga sebagai mobile
banking yang banyak digunakan di Indonesia pada tahun 2022.
Bank
Mandiri kembali menorehkan prestasi apik di kancah internasional dengan meraih
penghargaan “Marketing Company of the Year” versi Asia Marketing Federation
(AMF) dalam ajang Asia Marketing Excellence Awards 2023 yang digelar di
Bangkok, Thailand, Kamis (16/11) malam. Penghargaan ini diberikan kepada
perusahaan yang dinilai memiliki strategi pemasaran yang inovatif, kreatif, dan
efektif dalam menghadapi tantangan pasar di kawasan Asia.
Aplikasi Livin' by Mandiri
telah mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi secara year to
date (ytd) per akhir September 2023 atau naik 46 persen
dibandingkan tahun sebelumnya. Pada September 2023, transaksi melalui aplikasi itu
juga menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan volume transaksi mencapai 2
miliar dan nilai transaksi menjadi Rp2.400 triliun. Benar saja, total dana pihak ketiga
(DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6% YoY dari Rp 1.361,3
triliun di September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun di akhir September 2023
yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).
Total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus Rp 1.070
triliun, naik sebesar 12,8% secara YoY. Rasio dana murah atau CASA Ratio Bank
Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73% secara konsolidasi dan 78,8%
secara bank only di September 2023.
Tidak berhenti di situ,
transformasi digital Bank Mandiri juga dilakukan dengan merilis aplikasi Livin’
Merchant untuk mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM). Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant
telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM hingga 19 Oktober 2023. Fitur ini
menurut Darmawan telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan
potensi usahanya. Melalui
konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri
(BMRI) telah berhasil menorehkan kinerja positif. Secara year to date (YtD)
hingga 29 September 2023, kenaikan nilai saham BMRI tercatat lebih tinggi bila
dibandingkan dengan IHSG dan bank besar lainnya yakni mencapai 21,4% YtD.
Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah salah satunya adalah kualitas
pelayanan dan pengalaman nasabah.
Kepuasan merupakan suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada
tujuan untuk memperoleh kepuasan Nasabah akan setia atau loyal terhadap suatu
merek bila konsumen mendapatkan kepuasan dari merek tersebut. Untuk
meningkatkan kepuasan konsumen, perusahaan tersebut perlu mengatur strategi
pemasaran agar konsumen tertarik terhadap produk-produk yang ditawarkan.
Apabila produk tersebut memberi kepuasan bagi konsumen, maka konsumen akan tetap
setia menggunakan merek tersebut dan berusaha untuk membatasi pembelian produk
lain. Nasabah akan loyal terhadap suatu merek bila ia mendapatkan kepuasan dari
merek atau suatu produk tersebut. Karena itu jika konsumen mencoba beberapa
macam merek yang kemudian dievaluasi apakah merek tersebut telah melampaui
kriteria kepuasan mereka atau tidak. Bila setelah mencoba dan kemudian
responnya baik maka berarti konsumen tersebut puas sehingga ia akan memutuskan
membeli kembali merek tersebut secara konsisten sepanjang waktu.
Loyalitas pelanggan merupakan komitmen jangka panjang
seorang pelanggan yang diimplementasikan dalam bentuk perilaku dan sikap yang
loyal terhadap perusahaan termasuk produk dan jasanya, dengan cara mengonsumsi
secara teratur dan berulang barang atau jasa perusahaan.
Kualitas
pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan
Pengalaman konsumen (customer
experience) adalah sebuah strategi yang hadir pada zaman revolusi industri,
di mana sektor agrikultur tergeser oleh sektor manufaktur, seiring dengan
meningkatnya keadaan ekonomi masyarakat dan proses otomatisasi, sehingga penghasilan
masyarakat bertambah dan memiliki lebih banyak waktu luang sehingga masyarakat
lebih memilih untuk membeli pelayanan (services) di banding hanya
memperoleh kebutuhan yang di harapkan baik barang maupun jasa. Dalam hal ini
pengukuran kepuasan pada customer experience dengan menggunakan 5 (lima)
dimensi yaitu sense, feel, think, act dan relate. Pengalaman ini
dapat dilihat dari sisi bagaimana konsumen mengkonsumsi atau menggunakan produk
itu, dalam situasi apa konsumen mengkonsumsinya, bagaimana keterlibatan
konsumen dalam proses konsumsi atau penggunaan produk. Hal ini telah di jelaskan
pada penelitian Penelitian yang dilakukan oleh
Berdasarkan pada beberapa
hasil penelitian terdahulu dapat dibuat kesimpulan bahwa tidak semua kejadian
empiris dapat sesuai dengan teori-teori yang ada. Hal tersebut dapat diperkuat
dengan research gap yang ada pada penelitian terdahulu, Hasil dari beberapa
penelitian terdahulu yang berbeda-beda tersebut menjadi dasar utama mengapa
penelitian ini sangat diperlukan. Beragam hasil dan pembahasan yang ada pada
penelitian terdahulu, maka penelitian ini menganalisis tentang Pengaruh Kualitas Layanan, Pengalaman Nasabah
Terhadap Kepuasan Nasabah Dan Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah.
Penelitian
ini bertujuan untuk membahas loyalitas nasabah pengguna mobile banking Livin
Mandiri sebagai sebuah model dengan variabel kualitas layanan nasabah dan
pengalaman nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnnya yakni
Berdasarkan
latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis menentukan tujuan makalah ini adalah untuk
menganalisis :
1)
Menganalisis pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan nasabah pengguna mobile banking Livin Mandiri.
2)
Menganalisis pengaruh pengalaman
nasabah terhadap kepuasan nasabah pengguna mobile banking Livin Mandiri.
3)
Menganalisis pengaruh langsung atau
tidak langsung pengalaman nasabah terhadap loyalitas nasabah pengguna mobile
banking Livin Mandiri.
4)
Menganalisis pengaruh langsung atau tidak
langsung kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah pengguna mobile banking
Livin Mandiri.
5)
Menganalisis pengaruh kualitas
layanan dan pengalaman nasabah terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan
nasabah pengguna mobile banking Livin Mandiri.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner (angket). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah pengguna
mobile banking Livin Mandiri di wilayah Bogor Raya. Dengan mempertimbangkan
keterbatasan sumber daya dan waktu, peneliti memilih sampel sebanyak 170
responden menggunakan metode purposive sampling. Data primer yang diperoleh
berasal langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner, sedangkan data
sekunder bersumber dari literatur terkait seperti artikel, jurnal, dan sumber
informasi online.
Analisis data
dilakukan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM), yang
memungkinkan peneliti untuk menjelaskan hubungan antar variabel dalam
penelitian secara komprehensif. Selain itu, evaluasi kriteria goodness of fit
juga dilakukan dengan memperhatikan berbagai indeks kesesuaian seperti uji
Chi-square, RMSEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, TLI, dan CFI. Untuk pengujian hipotesis,
penelitian ini menggunakan uji-t (uji parsial) untuk mengidentifikasi hipotesis
yang telah disusun secara teoritis. Selain itu, pengujian hipotesis mediasi
dilakukan menggunakan uji Sobel untuk menguji kekuatan pengaruh tidak langsung
variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel perantara.
Hasil dan Pembahasan
Uji Validitas
Menurut
Tabel 1. Hasil Uji
Validitas
Variabel |
Outer Loadings |
Rule of Thumb |
Kesimpulan |
||
KL1 |
<--- |
KL |
0.894 |
> 0.70 |
Valid |
KL2 |
<--- |
KL |
0.889 |
> 0.70 |
Valid |
KL3 |
<--- |
KL |
0.880 |
> 0.70 |
Valid |
KL4 |
<--- |
KL |
0.820 |
> 0.70 |
Valid |
KL5 |
<--- |
KL |
0.885 |
> 0.70 |
Valid |
PN1 |
<--- |
PN |
0.798 |
> 0.70 |
Valid |
PN2 |
<--- |
PN |
0.920 |
> 0.70 |
Valid |
PN3 |
<--- |
PN |
0.877 |
> 0.70 |
Valid |
PN4 |
<--- |
PN |
0.911 |
> 0.70 |
Valid |
PN5 |
<--- |
PN |
0.902 |
> 0.70 |
Valid |
KN1 |
<--- |
KN |
0.909 |
> 0.70 |
Valid |
KN2 |
<--- |
KN |
0.935 |
> 0.70 |
Valid |
KN3 |
<--- |
KN |
0.916 |
> 0.70 |
Valid |
LN1 |
<--- |
LN |
0.947 |
> 0.70 |
Valid |
LN2 |
<--- |
LN |
0.950 |
> 0.70 |
Valid |
LN3 |
<--- |
LN |
0.881 |
> 0.70 |
Valid |
LN4 |
<--- |
LN |
0.958 |
> 0.70 |
Valid |
Sumber: Amos 26 (2024)
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa setiap
indikator variabel memiliki nilai loading factor lebih dari 0.70.
Maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator telah memenuhi convergent validity dan discriminant validity serta memiliki
nilai yang tinggi.
Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah seluruh data yang diperoleh
benar – benar akurat dan fleksibel. Reliabilitas hasil ukur dapat dilakukan
dengan melihat nilai Cronbach Alpha. Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen tersebut konsisten
apabila digunakan untuk mengukur gejala yang sama di lain tempat. Tujuan
pengujian validitas dan reliabilitas adalah untuk menyakinkan bahwa kuesioner
yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan
data yang valid. Penggunaan pengujian reliabilitas adalah untuk menilai
konsistensi pada objek dan data
Tabel 2. Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha, dan Composite Reliability
Variabel |
Indikator |
Factor Loading |
CR |
AVE |
Kesimpulan |
Kualitas Layanan |
KL1 |
0.888 |
0.942 |
0.764 |
Reliabel |
KL2 |
0.882 |
Reliabel |
|||
KL3 |
0.871 |
Reliabel |
|||
KL4 |
0.805 |
Reliabel |
|||
KL5 |
0.885 |
Reliabel |
|||
Pengalaman Nasabah |
PN1 |
0.782 |
0.946 |
0.779 |
Reliabel |
PN2 |
0.916 |
Reliabel |
|||
PN3 |
0.868 |
Reliabel |
|||
PN4 |
0.905 |
Reliabel |
|||
PN5 |
0.893 |
Reliabel |
|||
Kepuasan Nasabah |
KN1 |
0.903 |
0.943 |
0.846 |
Reliabel |
KN2 |
0.932 |
Reliabel |
|||
KN3 |
0.911 |
Reliabel |
|||
Loyalitas Nasabah |
LN1 |
0.942 |
0.965 |
0.873 |
Reliabel |
LN2 |
0.945 |
Reliabel |
|||
LN3 |
0.877 |
Reliabel |
|||
LN4 |
0.954 |
Reliabel |
Sumber: Amos 26 (2024)
Berdasatkan
tabel 2 dapat diketahui bahwa setiap variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha, dan Composite Reliability lebih dari 0,70
yang berarti bahwa seluruh pernyataan untuk tiap variabel dalam penelitian ini
reliabel. Sebaliknya nilai Average
variance extracted (AVE) lebih dari 0,50. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel penelitian telah memenuhi convergent validity yang baik.
Analilis
Model SEM
Menilai Kriteria
Goodness-of-Fit
Menilai goodness
of fit menjadi tujuan utama dalam SEM untuk mengetahui sampai seberapa jauh
model yang dihipotesiskan “fit” atau cocok dengan sampel data. Berdasarkan kriteria goodness of fit yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai
berikut:
Tabel 3. Peengujian Goodness of Fit
No. |
Goodness of Fit Index |
Cut Off Value |
Hasil |
Keterangan |
Absolute Fit Indices |
||||
1 |
Chi Square |
< 56,94 |
312,972 |
Bad Fit |
Probability |
≥ 0,05 |
0,000 |
Bad Fit |
|
2 |
RMSEA |
≤ 0,08 |
0,089 |
Good Fit |
3 |
GFI |
≥ 0,90 |
0,930 |
Good Fit |
4 |
AGFI |
≥ 0,90 |
0,870 |
Marjinal Fit |
5 |
RMR |
≤ 0,05 |
0,013 |
Good Fit |
6 |
CMIN/DF |
< 2 |
2,770 |
Marjinal Fit |
Incremental Fit Indices |
||||
7 |
TLI |
≥ 0,90 |
0,935 |
Good Fit |
8 |
CFI |
≥ 0,90 |
0,946 |
Good Fit |
9 |
NFI |
≥ 0,90 |
0,919 |
Good Fit |
Sumber: Amos 26 (2024)
Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat hasil Goodness of fit diperoleh
nilai Chi-Square, Probability, CMIN/DF menunjukkan model belum fit karena nilainya
belum sesuai dengan nilai yang direkomendasikan, namun, perlu dilihat kriteria
fit yang lain untuk menyimpulkan Goodness of Fit overall model, nilai RMSEA,GFI, AGFI, RMR, NFI, TLI, dan CFI
menunjukkan model fit sesuai dengan nilai yang direkomendasikan. Ghozali (2018) menyatakan bahwa jika terdapat satu atau dua
kriteria goodness of fit yang telah memenuhi, maka model dikatakan baik. Hasil
pengujian Goodness of Fit secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kelayakan model SEM sudah cukup memenuhi
syarat penerimaan.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah untuk menjawab pertanyaan pertanyaan pada penelitian ini atau
menganalisis hubungan-hubungan structural model. Hasil pengujian hipotesis diilustrasikan
seperti pada Gambar 4.1
Hubungan kausal antara kualitas sistem, kepuasan pengguna dan manfaat bersih
dapat dilihat pada Gambar 7.:
Gambar 1.
Hasil Model Penelitian
Sumber: Amos 26 (2024)
Tabel 4. Squared Multiple Correlation
Estimate |
|||
KN |
,864 |
||
LN |
,312 |
Tabel 4 menjelaskan bahwa 86,4% kepuasan nasabah dipengaruhi oleh
variabel kualitas layanan, pengalaman nasabah yang memfasilitasi pengguna mobile
banking livin mandiri. Sebesar 13,6% sisanya dipengaruhi oleh
variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sebesar
31,2% loyalitas nasabah dipengaruhi oleh variabel kualitas
layanan, pengalaman
nasabah dan kepuasan nasabah. Sebesar 68,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya
yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini
Tabel 5. Uji Hipotesis
Hubungan |
Estimate |
S.E. |
C.R. |
P |
Hipotesis |
||
KN |
<--- |
KL |
-0.212 |
0.168 |
-1.264 |
0.206 |
Tidak
Signifikan |
KN |
<--- |
PN |
1.378 |
0.213 |
6.482 |
0.000 |
Positif
Signifikan |
LN |
<--- |
KN |
1.040 |
0.156 |
6.663 |
0.000 |
Positif
Signifikan |
LN |
<--- |
PN |
-0.115 |
0.303 |
-0.379 |
0.705 |
Tidak
Signifikan |
LN |
<--- |
KL |
0.161 |
0.159 |
1.016 |
0.310 |
Tidak
Signifikan |
Sumber: Amos 26 (2024)
Berdasarkan tabel 5
hasil analisis data yang dilakukan pada pengguna mobile banking Livin Mandiri di
Bogor Raya, dengan menggunakan analisis Structural
Equation Modeling, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Nasabah
Hipotesis 1 (H1) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan antara kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah diperoleh nilai probabilitas 0,206 (p>0,05) dan parameter estimate nilai koefisien standardized regression weight diperoleh
sebesar -0,212 dn nilai C.R. -1,264. Hasil ini
menunjukkan bahwa kualitas layanan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah pengguna mobile banking livin mandiri dan dapat dinyatakan tidak ada pengaruh antara kualitas layanan dengan kepuasan nasabah. Maka hipotesis 1
penelitian ini ditolak.
Kualitas layanan pada
mobile banking livin mandiri nampaknya juga masih kurang dapat diharapkan,
karena sistem livin mandiri merupakan sistem yang baru karena
sebelumnya pengguna sudah terbiasa menggunakan mandiri online dimana sitem yang
lebih dahulu sebelum Livin mandiri
kemudian idak tersedianya pusat layanan bantuan secara online
didalam aplikasi
membuat pengguna sistem kesulitan untuk berkonsultasi mengenai masalah yang
mereka temui. Walaupun bank mandiri memiliki website resmi, tanggapan atas masalah
pengguna mobile banking livin mandiri masih dinilai terlalu lama, tapi hal ini
dinilai tidak efisien, efektif serta ekonomis. Pengguna mobile banking livin
mandiri lebih memilih untuk mengkonsultasikan masalah yang mereka temui lewat
mesin pencarian “Google”. Kemudian sering terjadinnya kegagalan system pada jam
tertentu sehingga membuat transaksi pada nasabah terganggu, aplikasi mobile banking ini mengalami gangguan
setelah melakukan pembaruan dan berganti nama menjadi Livin by Mandiri. Dengan demikan dalam rangka meraih
keunggulan yang berkesinambungan yang berkaitan dengan harapan nasabah kualitas
pelayanan merupakan bagian utama strategi perusahaan. Reputasi perusahaan yang
baik dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan oleh karyawan dalam setiap
pekerjaan yang dilakukan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan nasabah maupun pelanggannya. Apabila kualitas jasa yang diterima oleh
konsumen lebih baik atau sama dengan yang ia bayangkan, maka ia cenderung akan
mencobanya kembali
Hal ini sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh
Pengaruh Pengalaman
Nasabah terhadap Kepuasan Nasabah
Hipotesis 2 (H2) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh signifikan antara pengalaman
nasabah terhadap kepuasan nasabah diperoleh nilai probabilitas 0,000 (p<0,05) dan parameter estimate nilai koefisien
standardized regression weight diperoleh sebesar 1,378 dn nilai C.R. 6,482. Hasil ini
menunjukkan bahwa pengalaman nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah terdukung dan dapat
dinyatakan jika ada pengaruh secara langsung antara pengalaman nasabah
dengan kepuasan nasabah. Maka hipotesis 2 penelitian ini diterima.
Pengalaman Nasabah berpengaruh terhadap kepuasan nasabah hal ini dapat
terjadi karena nasabah bank Mandiri merasa pengalaman menggunakan Livin Mandiri
dinilai cukup memuaskan meskipun sering terjadi gangguan dan fitur yang
relative masih baru, namun disisi lain seperti gaya hidup dari nasabah dimana
zaman modern banyak bertransaksi menggunakan online salah satunnya mobile
banking ini yang membuat pengguna harus menggunakan Livin Mandiri sebagai
nasabah dari bank Mandiri.
Di dunia
pemasaran, pengalaman pelanggan (customer
experience) merupakan suatu pengalaman subjektif yang terdapat dalam
ingatan atau yang dialami pada saat itu, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
dorongan seseorang yang pada giliranya mengarah pada perilaku. Customer
experience adalah bentuk interpretasi pengguna terhadap interaksi total
pengguna tersebut dengan sebuah merek. Hal ini mencapai pengalaman pelanggan yang
sempurna adalah tujuan setiap organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan
loyalitas dan profitabilitasnya. Pengalaman yang telah dirasakan oleh
pelanggan selama mengkonsumsi suatu produk
/ menggunakan jasa suatu perusahaan akan berperan sebagai salah satu faktor
utama yang berpengaruh cukup besar terhadap kepuasan pelanggan.
Pelanggan akan merasa dengan adanya pengalaman pelanggan maka akan semakin
menambah nilai dari suatu produk dari perusahaan tersebut. Pelaku usaha harus
memberikan pengalaman yang positif kepada pelanggan, agar pelanggan merasa puas
dan berniat untuk melakukan pembelian ulang.
Hal ini sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh
Pengaruh Pengalaman
Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah
Hipotesis 3 (H3) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan antara pengalaman nasabah terhadap loyalitas nasabah diperoleh nilai probabilitas 0,705 (p>0,05) dan
parameter estimate nilai koefisien standardized regression weight diperoleh
sebesar -0.115 dn nilai C.R. -0,379. Hasil ini menunjukkan bahwa pengalaman nasabah tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas nasabah terdukung dan dapat dinyatakan tidak ada pengaruh secara langsung antara pengalaman nasabah
dengan loyalitas nasabah. Maka hipotesis 3
penelitian ini ditolak
Pengalaman
Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah tidak berpengaruh hal ini dikarenakan pada
Livin Mandiri meskipun nasabah telah merasa puas dalam menggunakannya namun di
sisi lain nasabah tidak loyal dalam menggunakan Livin Mandiri hal ini mungkin
terjadi dikarenakan nasabah memiliki 2 aplikasi mobile banking didalam smartphone
mereka, hal ini yang membuat nasabah menjadi tidak loyal dalam menggunakan
mobile banking bank mandiri.
Hal ini tidak
sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh
Pengaruh Kualitas
Layanan terhadap Loyalitas Nasabah
Hipotesis 4 (H4) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan antara kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah diperoleh nilai probabilitas 0,310 (p>0,05) dan
parameter estimate nilai koefisien standardized regression weight diperoleh
sebesar 0,161 dn nilai C.R. 1,016. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas layanan tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah terdukung dan dapat dinyatakan tidak ada pengaruh secara
langsung antara kualitas layanan dengan loyalitas nasabah. Maka hipotesis 4
penelitian ini ditolak
Kualitas layanan pada
mobile banking livin mandiri nampaknnya masih belum puas akan mobile banking Livin Mandiri, hal ini dikarenakan adannya keluhan
dibeberapa system dari aplikasi Livin Mandiri, seperti adannya gangguan
transaksi yang terjadi setiap pagi dan berulang kali terjadi, factor tersebut
menjadi factor bahwa nasabah bank mandiri belum merasa puas sehingga tidak
menjadi loyal dalam menggunakan mobile banking bank Mandiri.
Hal ini sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Pengalaman Nasabah Terhadap Loyalitas nasabah
melalui kepuasan nasabah
Untuk mengetahui variabel mediasi berperan
sebagai mediasi atau tidak dapat dilihat berdasarkan nilai perbandingan standardized indirect effect dan standardized direct effect. Jika nilai inderect > derect, maka variabel tersebut dinyatakan tidak dapat memediasi
kedua variabel.
Tabel 6. Standardized
Direct Effects (Group number 1 - Default model)
|
Pengalaman
Nasabah |
Kualitas
Layanan |
Kepuasan
Nasabah |
Loyalitas
Nasabah |
Kepuasan Nasabah |
1.378 |
-0.212 |
0.000 |
0.000 |
Loyalitas Nasabah |
-0.115 |
0.161 |
1.040 |
0.000 |
Tabel 7. Standardized
Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
|
Pengalaman
Nasabah |
Kualitas
Layanan |
Kepuasan
Nasabah |
Loyalitas
Nasabah |
Kepuasan Nasabah |
0 |
0 |
0 |
0 |
Loyalitas Nasabah |
1.434 |
0.221 |
0 |
0 |
Pengaruh antara kualitas layanan dan pengalaman nasabah terhadap
loyalitas nasabah dimediasi oleh kepuasan
nasabah membandingkan antara nilai direct effect < nilai indirect effect, pengujian hubungan
kedua variabel tersebut menunjukkan nilai 0,161<0,221 hal ini menunjukan
bahwa kepuasan memediasi kualitas layanan dan pengalaman nasabah terhadap
loyalitas positif. Artinya semakin baik kualitas layanan dan pengalaman nasabah
maka akan menciptakan kepuasan, dan berdampak pada meningkatkan loyalitas.
Sehingga (H5)
yang berbunyi “kualitas pelayanan dan pengalaman nasabah terhadap loyalitas
nasabah melalui kepuasan nasabah” terdukung dan dapat dinyatakan jika ada
pengaruh secara tidak langsung antara kualitas layanan dengan loyalitas nasabah.
Pengaruh antara kualitas
layanan dan
pengalaman nasabah terhadap loyalitas nasabah dimediasi oleh kepuasan nasabah
menunjukan bahwa kepuasan memediasi kualitas layanan dan pengalaman nasabah
terhadap loyalitas positif. Artinya semakin baik kualitas layanan dan
pengalaman nasabah maka akan menciptakan kepuasan, dan berdampak pada meningkatkan
loyalitas.
Hasil
ini menandakan bahwa nasabah akan loyal menggunakan mobile banking Livin
Mandiri jika kualitas layannya seperti fitur dan keamanannya ditingkatkan
kemudian akan menimbulkan pengalaman yang baik setelah melakukan transaksi
menggunakan mobile banking Livin Mandiri.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui
tahap pengumpulan data, pengolahan data, serta menganalisis data pada bab
pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut; (1) kualitas layanan tidak berpengaruh langsung
terhadap kepuasan nasabah pengguna mobile banking Livin
Mandiri, Hal ini menandakan bahwa kualitas layanan yang dipunyai oleh
mobile banking Livin Mandiri masih belum dirasakan baik oleh nasabah, (2) pengalaman nasabah berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah pengguna mobile banking Livin
Mandiri, Hal ini menandakan bahwa mayoritas pengalaman yang dirasakan oleh
nasabah yang menggunakan mobile banking Livin Mandiri sudah baik, (3) pengalaman nasabah tidak
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah mobile
banking Livin Mandiri. Hal ini menandakan bahwa pengalaman tidak langsung
mempengaruhi dari loyalitas nasabah, (4) kualitas layanan tidak berpengaruh langsung terhadap loyalitas
nasabah pengguna mobile banking Livin
Mandiri, hal ini meskipun nasabah sudah puas
menggunakan mobile banking Livin Mandiri namun ada faktor lain yang membuat
nasabah tidak loyal terhadap menggunakan mobile banking Livin Mandiri, dan (5) kepuasan nasabah mampu
memediasi pengaruh kualitas pelayanan dan pengalaman
nasabah terhadap loyalitas nasabah. hal ini menunjukan bahwa kepuasan
memediasi kualitas layanan dan pengalaman nasabah terhadap loyalitas positif.
Artinya semakin baik kualitas layanan dan pengalaman nasabah maka akan
menciptakan kepuasan, dan berdampak pada meningkatkan loyalitas.
BIBLIOGRAFI
Abdurrachman,
A. (2016). Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perbankan. Yogyakarta: PT.
Pradya Paramitya.
Agung, A. A. (2021). The Influence of Customer Relationship
Management on User Loyalty on Gopay E-wallet Application Services (Study on
Generation Z in Bandung). e-Proceeding of Management : Vol.8, No.6 Desember
2021 | Page 7791 . 77- 91
Akob, R. A. (2022). Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking
terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank BUMN di Makassar. Jurnal
Maksipreneur 11/2, 269-283
Aria, M. &.
(2018). Tata Kelola Administrasi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Administrasi PT. BAM. Jurnal Insitusi Politenik Ganesha Medan. 1/1, 14 - 24
Azizah, N. (2020).
Satisfaction and Loyalty of Banking Customers in Indonesia. IPTEK, The
Journal of Engineering, Vol. 6, No. 3, 2020 (eISSN: 2337-8557).
Basuki, A. T.,
& Prawoto, N. (2017). Analisis Regresi Dalam Penelitian. Depok: PT
Rajagrafindo Persada.
Budiarti, A. (2011). Pengaruh Kualitas Layanan Dan Penanganan
Keluhan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Umum Syariah Di Surabaya. Ekuitas
Akreditasi 2/15, pg210 - 231
Buttle, F. &.
(2015). Customer Relationship Management: Concept and Technologies 3rd ed.
New York: Routledge.
De Keyser, e. a.
(2018). A Framework for Understanding and Managing the Customer Experience. Series
Ghent University. Faculty of Economics and Business Administration.
Farzin, M. S.
(2021). Extending UTAUT2 in m-banking adoption and actual use behavior: Does
WOM communication matter? Asian Journal of Economics and Banking, 5(2),
136–157. doi.org:10.1108/ajeb-10-2020-0085.
Fandy, Tjiptono. 2011. Service
Management Mewujudkan Layanan Prima. Edisi 2. Yogyakarta: Andi.
Fandy
Tjiptono. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta.
Ferdinand, A.
(2015). Metode Penelitian Manajemen dengan SEM : Pedoman Penelitian untuk
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Fitria, M. H.
(2021). Analisis faktor-faktor utaut dan trust terhadap behavioral intention
pengguna bni mobile banking pada pekerja migran indonesia . Jurnal Ekonomi
& Ekonomi Syariah, 4(2), 926–939 doi.org:10.36778/jesya.v4i2.453.
Ghozali, I.
(2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gil-Gomez, H.
G.-N.-B.-Q. (2019). Customer relationship management: digital transformation
and sustainable business model innovation. Economic Research-Ekonomska
Istraživanja, 1-18. https://doi.org/10.1080/1331677X.2019.1676283.
Gorgoglione, M. &. (2018).. Beyond
customer experience models: identifying idiosyncratic perceptions. International
Journal of Bank Marketing 36/7, 1311 - 1328
Hair, J. F. (2014). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation
Modeling. Los Angeles: SAGE Publications.
Hardiansyah. 2018. Kualitas
Pelayanan Publik (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gava Media
Iskandar, M. H.
(2020). Analysis of factors affecting behavioral intention and use of
behavioral of mobile banking using unified theory of acceptance and use of
technology 2 model approach. International Review of Management and
Marketing, 10(2), 41–49. doi.org:10.32479/irmm.9292.
Jadil, Y. R.
(2021). A meta-analysis of the UTAUT model in the mobile banking literature:
The moderating role of sample size and culture. Journal of Business
Research, 132, 354–372. doi.org:10.1016/j.jbusres.2021.04.052.
Kasmir. (2018). Manajemen
Perbankan. Depok: Rajawali Pers.
Khan, I. U. (2015). Customer Satisfaction and Trusting in
obtaining online banking services. Global Advanced Research Journal of
Management and Business Studies pp. 168-175.
Kotler, A. (2017).
Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.
Lupiyoadi,R. (2013). Manajemen
Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat
Merhi, M. H.
(2019). A cross-cultural study of the intention to use mobile banking between
Lebanese and British consumers: Extending UTAUT2 with security, privacy and
trust. Technology in Society, 59(January),
101151.doi.org:10.1016/j.techsoc.2019.101151.
Nasеrmoadеli, A.
K. (2013). Еvaluating thе impacts of customеr еxpеriеncе on purchasе intеntion.
Jurnal Businеss and Managеmеnt. Vol.8, No.6. Hal. 128-138.
Novia S, d. (2019). Pengaruh Kualitas dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas
Pelanggan pada Pasar Tradisional Ngronggo Kota Kediri. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi, Volume 2 Nomor 1. 1/2, 20 - 37
Owusu K. K., O. A.
(2019). Acceptance and use of mobile banking: an application of UTAUT2. Journal
of Enterprise Informati Management, 32(1), 118–151.
doi.org:10.1108/JEIM-03-2018-0055.
Payne, A. F.
(2015). Strategic Customer Management: Integrating Relationship Marketing
and CRM. Cambridge University : Cambridge University Press.
Pradana, F. (2018). hubungan antara kualitas dan kualitas
pelayanan terhadap pelanggan loyalitas dengan pelanggan kepuasan sebagai
variabel intervensi di pelanggan PT FAC Sekuritas Indonesia di Yogyakarta. jurnal Manajemen Bisni.
Parasuraman, V. A.
(1998). Servqual A Multipel Item Scale For Meansuring Customer Perseption of Service
Quality. Jurnal of Relating
Priansa, D. J.
(2017). Perilaku Konsumen dalam Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Purnamawati, I. G.
(2014). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahmat,
A. (2020). Metodologi penelitian, pendekatan multidisipliner. Gorontalo: Ideas Publishing
Ragеh, A. T.
(2013). Using nеtnography rеsеarch mеthod to rеvеal thе undеrlying dimеnsions
of thе customеr/tourist еxpеriеncе. Journal Managеmеnt.Vol.16, No.2. Hal.
126-149.
Ratih Hurriyati. 2015. Bauran
Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung. Alfabeta.
Santoso, S.
(2018). Konsep Dasar Dan Aplikasi SEM Dengan Amos 24. Jakarta: Alex
Media Kumputindo.
Schmitt, B.
(1999). Experiential Marketing. New York : The Free Press.
Simamora, H.
(2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia.
Subagja, S. (2019). Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan
Nasabah dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Nasabah PT BCA TBK Kantor
Cabang Pondok Gede. Jurnal Manajemen Bisnis. 1/7, 69 -84.
Sugiyono. (2018). Metode
Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W.
(2016). Penelitian Akuntansi dengan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Sumanto. (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian.
Yogyakarta: CAPS
Sutanto, H. (2021). Measuring Customer Loyalty and
Satisfaction of Bank Bantul Using CRM and Service Quality. JBTI : Jurnal
Bisnis : Teori dan Implementasi. 3/12, 172 - 183
Swastha, B.
(2014). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE.
Sopiah & Sangadji, Etta Mamang.
(2016). Salesmanship (Kepenjualan). Jakarta: PT Bumi Aksara
Tjiptono, F.
(2018). Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku Konsumen. Bogor:
IPB Press.
Utami, N. D. (2015). Pengaruh Kualitas Produk, Pelayanan,harga dan Lokasi terhadap Loyalitas dengan Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 4(5). 4/5, 1 - 20
Wijaya, T. (2018).
Manajemen Kualitas Jasa, Edisi Kedua. Jakarta: PT.Indeks .
Copyright holder: Muhamad Rafli,
Muhamad Yunanto (2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |