Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 5,
Mei 2024
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN
MELALUI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 1 MREBET
Tjandra
Irawati1*, Maria
Ulpah2, Mukti Amini3
UPBJJ Purwokerto, Purwokerto, Indonesia1,3
UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto,
Indonesia2
Email: [email protected]1*, [email protected]2,
Abstrak
Penelitian ini
membahas implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program
Adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet. Sekolah ini telah meraih predikat Adiwiyata
terbaik tingkat nasional. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif
deskriptif dengan melibatkan kepala sekolah, guru, staf TU, siswa, dan orang
tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan berwawasan lingkungan
telah diintegrasikan dalam visi sekolah. Implementasi Adiwiyata melibatkan seluruh
elemen sekolah dan terintegrasi dalam KTSP, RKT, dan RKAS. Faktor pendukung
mencakup sarana prasarana dan sumber daya manusia. Program ini memberikan
manfaat signifikan dalam membentuk karakter peduli lingkungan, seperti
peningkatan disiplin siswa, kerjasama antarregu piket, dan inovasi siswa.
Terdapat pula kendala, seperti pemahaman terbatas dan semangat yang fluktuatif.
Meskipun demikian, Adiwiyata membawa manfaat besar dalam aspek edukatif,
sosial, ekonomis, dan estetika di SMP Negeri 1 Mrebet.
Kata Kunci: Adiwiyata, pendidikan karakter, peduli lingkungan,
implementasi, SMP Negeri 1 Mrebet
Abstract
This study discusses the implementation of
environmental care character education through the Adiwiyata program at SMP
Negeri 1 Mrebet. This school has won the title of the best Adiwiyata at the
national level. The research was conducted through descriptive qualitative
methods involving principals, teachers, TU staff, students, and parents. The
results showed that environmentally sound policies have been integrated into
the school's vision. The implementation of Adiwiyata involves all elements of
the school and is integrated in KTSP, RKT, and RKAS. Supporting factors include
infrastructure and human resources. This program provides significant benefits in
shaping the character of caring for the environment, such as improving student
discipline, cooperation between picket squads, and student innovation. There
are also obstacles, such as limited understanding and fluctuating spirit.
Nevertheless, Adiwiyata brings great benefits in educational, social, economic,
and aesthetic aspects at SMP Negeri 1 Mrebet.
Keywords: Adiwiyata, character education,
environmental care, implementation, SMP Negeri 1 Mrebet
Pendahuluan
Sekolah sebagai institusi yang memiliki tugas dalam mendidik siswa
mempunyai peranan yang besar dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
oleh siswa agar dapat berkembang dengan baik.
Lingkungan sekolah merupakan segala sesuatu yang berada di sekolah, baik
itu komponen abiotic seperti bangunan, tanaman, udara, air, tanah dan lain
sebagainya maupun komponen abiotic seperti guru, siswa, dan staf sekolah
lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto dalam
Dari penjelasan di atas diperoleh pemahaman bahwa lingkungan hidup tidak
dapat dipisahkan dari pendidikan, karena keduanya merupakan satu kesatuan yang
utuh, salah satunya berupa pendidikan lingkungan hidup. Menurut Berlia dalam
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang ideal bagi
Pendidikan maka sekolah perlu melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekitar
sekolah untuk memiliki andil dalam menciptakan kondisi sekolah yang bersih,
sehat, nyaman dan aman bagi seluruh warga sekolah. Tetapi kenyataannya masih
banyak ditemui siswa-siswa yang belum memiliki kesadaran dalam memelihara dan
menjaga lingkungan hidup
Menurut
Adiwiyata adalah salah satu program
Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka penerapan kesepakatan bersama
antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
03/MENLH/02/2012 dan Nomor 01/II/KB/2010. Program Adiwiyata ini bertujuan untuk
menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran
dan penyadaran warga sekolah sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut
dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
Sekolah pelaksana program adiwiyata dalam melaksanakan semua aktivitas
pendidikan di dalamnya mengutamakan penciptaan lingkungan dan kondisi sekolah
sebagai tempat yang aman dan nyaman dalam pembelajaran dan aktifitas warga
sekolah. Seperti yang disampaikan oleh
Program Adiwiyata tujuannya adalah
membentuk perilaku manusia yang mencintai lingkungannya
Sedangkan menurut Hunter dalam
Untuk mendukung keberhasilan dalam melaksanakan program adiwiyata, Menurut
Karakter sering dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku baik yang
dimiliki oleh setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, dilingkungan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
Karakter merupakan inti dan tujuan dari pendidikan. Menurut
Menurut
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karakter peduli lingkungan
merupakan hasil pembelajaran. Pembelajaran lingkungan melalui adiwiyata yang
dilakukan oleh sekolah merupakan sebuah proses dalam rangka membentuk karakter
peduli lingkungan. Menurut buku panduan Adiwiyata yang dikeluarkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup (2013:5) menyatakan pentingnya pembelajaran melalui
adiwiyata sebagai tempat yang baik dan ideal untuk memperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang menjadikan dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan. Oleh
sebab itu pembentukan karakter peduli lingkungan oleh siswa bukan merupakan hal
yang instan, yang dilakukan secara singkat tetapi diperlukan proses dalam
membentuknya.
SMP Negeri 1 Mrebet meraih predikat sekolah Adiwiyata terbaik di tingkat
nasional pada tahun 2022, setelah sebelumnya meraih predikat tingkat kabupaten
pada 2019 dan tingkat provinsi pada 2020. Selain itu, sekolah ini juga berhasil
mendapatkan penghargaan terbaik pertama dalam lomba sekolah sehat tingkat
kabupaten dan terbaik kedua dalam lomba sekolah berkarakter pada tahun 2022.
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi implementasi pendidikan karakter peduli
lingkungan melalui Program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet. Rumusan masalah
mencakup strategi pelaksanaan program dan manfaat Adiwiyata dalam membentuk
karakter peduli lingkungan siswa. Penelitian ini melibatkan kepala sekolah,
guru, staf TU, siswa, dan orang tua siswa serta karakter peduli lingkungan
dalam Program Adiwiyata. Tujuan penelitian adalah memberikan deskripsi dan
analisis implementasi serta manfaat Program Adiwiyata di sekolah tersebut,
dengan manfaat penelitian meliputi evaluasi dan masukan untuk sekolah, guru,
siswa, dan peneliti. Penelitian ini berfokus pada konteks SMP Negeri 1 Mrebet
Purbalingga.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang telah mendapatkan predikat Adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Waktu penelitian berlangsung selama 8 bulan dari Maret hingga Oktober 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan prakegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Tahap pra kegiatan melibatkan perencanaan, pemilihan lokasi, perijinan, penjajagan lapangan, pemilihan informan, dan persiapan perlengkapan. Tahap kedua fokus pada pemahaman latar belakang, pengenalan lapangan, dan pengumpulan data. Tahap ketiga berfokus pada analisis data dan penyusunan laporan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data melibatkan reduksi, pengkategorian, dan triangulasi untuk memastikan keabsahan data.
Hasil
dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan dengan tehnik observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi untuk menggali berbagai informasi mengenai Implementasi Pendidikan
karakter peduli lingkungan melalui program adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet
disampaikan hasilnya sebagai berikut.
SMP Negeri 1 Mrebet merupakan salah satu sekolah di Kabupaten
Purbalingga dengan predikat adiwiyata tingkat Nasional.
Observasi
dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk dapat mengamati secara langsung
lingkungan di SMP Negeri 1 Mrebet dan mengetahui implementasi pendidikan
karakter peduli lingkungan melalui program adiwiyata yang dilaksanakan di
sekolah tersebut. Selain menggunakan tehnik observasi pengambilan data
dilakukan juga dengan wawancara dan angket. Pada wawancara, peneliti memperoleh
informasi secara langsung melalui kepala sekolah, ketua tim adiwiyata, guru
mata pelajaran yang terdiri dari guru mata pelajaran bahasa Inggris, guru
pendidikan jasmani dan rohani, guru matematika, guru IPA, kepala urusan
kesiswaan dan beberapa siswa SMP Negeri 1 Mrebet .
Sedangkan dari dokumentasi, peneliti memperoleh informasi berupa dokumen
foto-foto kegiatan, dokumen rencana pembelajaran, dokumen KTSP, dokumen RKAS.
Untuk
mendukung kebenaran data agar sesuai dengan kondisi nyata yang ada di lapangan
maka dilakukan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi di SMP Negeri 1
Mrebet. Hasil pengumpulan data di SMP Negeri 1 Mrebet sebagai berikut:
1. Kebijakan
Berwawasan Lingkungan
Untuk mewujudkan
cita-cita sekolah dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada seluruh warga
sekolah diperlukan garis kebijakan dari pemangku kepentingan untuk bisa
menggerakkan warganya dalam mencapai cita-cita tersebut. Kebijakan tersebut dimulai
dari mencanangkan visi sekolah yang mendukung cita-cita tersebut. Visi di SMP
Negeri 1 Mrebet adalah Terwujudnya insan yang beriman, bermutu, berbudaya dan
ramah lingkungan. Dari hasil evaluasi diri sekolah bahwa sekolah memiliki lahan
yang luas, kondisi guru dan karyawan yang potensial, maka Kepala Sekolah selaku
pimpinan di sekolah membuat kebijakan berkenaan dengan penataan lingkungan yang
nyaman sebagai tempat belajar dan beraktifitas seluruh warga sekolah. Seperti
yang disampaikan kepala SMPN 1 Mrebet beliau menyampaikan:
“SMP Negeri 1 Mrebet memiliki potensi berupa
lahan hijau yang cukup luas, jumlah ruang yang cukup memadai dan tenaga
pendidik yang potensial”.
Untuk mendapatkan
penghargaan adiwiyata, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah sekolah
harus menerapkan kebijakan yang berwawasan lingkungan. Untuk itu sekolah
merumuskan kebijakan yang berwawasan lingkungan yang dilakukan oleh Tim
adiwiyata sebagaimana yang disampaikan oleh bu Wahyu selaku ketua tim adiwiyata
sekolah. Beliau menyampaikan:
“Yang
merumuskan kebijakan dan program kegiatan dalam Adiwiyata di sekolah dilakukan
oleh tin adi wiyata, yang kebetulan saya adalah ketua timnya. Anggotanya
terdiri dari Kepala Sekolah selaku penanggung jawab kegiatan, wakil kepala
sekolah, bendahara dan guru sebagai koordinator-koordinator kegiatan.
Berdasarkan dari program kegiatan yang disusun, kami menganggarkannya dalam
RKAS. Tim adiwiyata ini juga dibantu dan disokong oleh komite sekolah”. (Juli
2023)
Berdasarkan hasil wawancara tersebut
dapat disimpulkan bahwa kebijakan sekolah berkaitan adiwiyata merupakan hasil
perumusan bersama tim adiwiyata, kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
koordinator kegiatan dan komite sekolah.
Kebijakan khusus yang mendukung
keterlaksanaan sekolah adiwiyata adalah kebijakan yang menyangkut pendanaan
untuk pengelolaan program adiwiyata. Seperti yang disampaikan oleh ketua tim
adiwiyata
“Di
dalam RKAS setidaknya dialokasikan dana sebesar 20% untuk program adiwiyata.
Dana itu digunakan untuk membiayai inovasi-inovasi dalam pengelolaan sarana
prasarana sekolah, pengadaan barang yang mendukung adiwiyata seperti pembelian
alat - alat kebersihan yang tercukupi, mengadakan kegiatan yang mendukung
pelestarian lingkungan dll” (Desember 2022).
Seperti
disampaikan oleh kepala sekolah SMP Negeri 1 Mrebet:
“Segala
sesuatu yang berkaitan dengan keuangan dianggarkan dari dana BOS dan Komite
sekolah”.
Berdasarkan
dari studi dokumen RKAS sekolah, SMP Negeri 1 Mrebet telah menganggarkan dana
sekolah sebesar 20 % dari total anggaran sekolah untuk menunjang kegiatan adiwiyata .
2. Implementasi
Pendidikan Karakter peduli lingkungan melalui program sekolah adiwiyata
Implementasi
Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di SMP Negeri 1 Mrebet dimulai dengan
mengidentifikasi potensi sekolah dan dukungan dari warga sekolah. Program ini
diinisiasi oleh Kepala Sekolah dan melibatkan seluruh elemen sekolah, dengan
pembentukan Tim Peduli Lingkungan melalui Surat Keputusan. Kegiatan ini
terintegrasi dalam KTSP, RKT, dan RKAS, termasuk pembagian tugas tambahan
terkait Pendidikan Karakter.
Pelaksanaan
pendidikan karakter mencakup intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Dalam
pembelajaran, materi peduli lingkungan diintegrasikan pada semua mata
pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka, PMR, dan olahraga, juga
menjadi wadah untuk menanamkan karakter peduli lingkungan. Kurikulum berbasis
lingkungan diimplementasikan dalam KTSP dan diperkuat dengan pembentukan Tim
Adiwiyata sekolah.
SMP Negeri 1
Mrebet aktif dalam kegiatan Adiwiyata tingkat kabupaten, memenuhi kriteria
empat komponen Adiwiyata. Keterlibatan warga sekolah dan institusi lain
membuktikan komitmen sekolah terhadap lingkungan. Pelaksanaan pendidikan
karakter terlihat dalam tindakan spontan, pemberian keteladanan, budaya
sekolah, dan pembangunan kesepakatan. Kesepakatan tersebut mencakup bentuk
penghargaan dan hukuman terkait tindakan siswa terhadap lingkungan.
Pengintegrasian
peduli lingkungan dalam RPP dan silabus mencapai tingkat tinggi, menurut wakil
kepala kurikulum dan guru mata pelajaran. Observasi pada pembelajaran
menunjukkan penggunaan metode demonstrasi dan tema mendaur ulang barang bekas
untuk menanamkan karakter peduli lingkungan. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti
Pramuka, juga mendukung program Adiwiyata dengan memanfaatkan barang bekas
dalam kegiatan kerajinan.
SMP Negeri 1
Mrebet secara aktif mengimplementasikan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan
melalui program Adiwiyata, melibatkan seluruh warga sekolah dalam kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler serta membangun kesepakatan untuk mendorong
sikap peduli lingkungan di kalangan siswa.
3. Faktor
Pendukung dalam Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui
Program Sekolah Adiwiyata.
Faktor pendukung dalam pengimplementasian
pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program sekolah adiwiyata di SMP
Negeri 1 Mrebet diantaranya adalah sarana prasarana sekolah, factor Sumber daya
manusia di sekolah dan lingkungan.
Peneliti
melakukan wawancara juga dengan guru yang menjadi kepala urusan sarana
prasarana SMP Negeri 1 Mrebet, beliau menyatakan:
“Pada awal semester, urusan sarpras dan
operator dapodik melakukan pengecekan ketersediaan dan fungsi sarpras yang
kemudian diinput dalam databse sekolah. Bagi yang masuk kategori ringan
ditangan secara mandiri. Terkait dengan sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran mengenai lingkungan hidup, kita ada toilet, biopori, sumur
resapan, selokan penampung limbah dari kantin kemudian ada juga green house,
tempat sampah yang terpilah, hutan sekolah, taman toga. Tentunya kami selalu
mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan adiwiyata
di sekolah dan semua warga sekolah senantiasa dapat memanfaatkan serta merawat
sarana dan prasarana yang sudah tersedia di sekolah”.
Diperkuat
dengan observasi yang peneliti lakukan di SMP Negeri 1 Mrebet, bahwa di sekolah
sudah tersedia sarana prasarana yang mendukung dalam mengimplementasikan
pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program adiwiyata. Disetiap kelas
dan ruangan terdapat tempat sampah tertutup berjumlah 3 buah untuk menampung
sampah organic, an organic dan sampah material. Alat-alat pendukung kebersihan
seperti sapu, gerobak sampah, alat pertanian untuk merawat tanaman juga
tersedia dalam jumlah memadai.
Disamping
factor pendukung dari sarana dan prasarana sekolah, dukungan lain juga
diperoleh dari sumberdaya yang ada di sekolah maupun lingkungan sekolah.
Seperti hasil wawancara yang peneliti dapatkan dari kepala sekolah:
“Pengintegrasian peduli lingkungan melalui
budaya bersih berupa piket kelas, piket khusus, jumat bersih, jumat sehat,
kantin sehat, mengurangi penggunaan bungkus plastik. Kegiatan ini dilakukan
secara sinergi antara peserta didik (satgas adiwiyata), pendidik, tenaga
kependidikan dan pengelola kantin”.
4. Manfaat
Program Adiwiyata dalam membentuk karakter peduli lingkungan
Dengan
penerapan program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet, terlihat beberapa manfaat
yang menciptakan perubahan positif dalam karakter peduli lingkungan di kalangan
warga sekolah. Hasil wawancara dengan ketua program Adiwiyata menyampaikan
bahwa program ini telah membentuk karakter tanggung jawab pada siswa, terlihat
dari kedisiplinan mereka dalam tugas piket dan kebersihan kelas. Selain itu,
terjadi peningkatan kerjasama antarregu piket dalam membersihkan ruang dan
lingkungan sekolah. Manfaat lain adalah munculnya inovasi siswa, seperti
pengolahan barang bekas menjadi barang berguna dan pemanfaatan sampah organik
untuk pembuatan pupuk kompos.
Kepala
sekolah menambahkan bahwa program Adiwiyata memungkinkan terpadunya kegiatan 7K
(Kesehatan, Kebersihan, Keindahan, Kekompakan, Kerindangan, Keramahan, dan
Keselamatan), membawa manfaat besar bagi sekolah dengan menciptakan sinergi
antara seluruh warga sekolah. Selain itu, pola hidup bersih yang diadopsi juga
berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan siswa, terlihat dari rendahnya
tingkat ketidakhadiran siswa karena sakit.
Melalui
wawancara dengan siswa dan wali murid, terlihat bahwa program Adiwiyata
menciptakan perubahan positif dalam sikap dan perilaku siswa. Mereka menjadi
lebih disiplin dalam menjaga kebersihan dan lebih bertanggung jawab terhadap
lingkungan, bahkan membawa pengaruh positif ke lingkungan rumah.
Hasil
wawancara dan observasi menunjukkan bahwa program Adiwiyata di SMP Negeri 1
Mrebet memberikan manfaat yang signifikan, mencakup aspek edukatif, sosial,
ekonomis, dan estetika. Edukatif, terlihat dari penanaman sikap peduli
lingkungan dan peningkatan pengetahuan siswa. Sosial, tercermin dalam kerjasama
harmonis antarwarga sekolah dan kerjasama dengan instansi eksternal. Ekonomis,
terlihat dari pemanfaatan barang bekas menjadi produk berguna. Estetika,
terlihat dari keindahan dan kebersihan lingkungan sekolah yang menciptakan
suasana nyaman untuk pembelajaran. Implementasi Adiwiyata memiliki dampak
positif yang luas terhadap karakter peduli lingkungan di kalangan siswa SMP
Negeri 1 Mrebet, melibatkan berbagai aspek kehidupan di sekolah dan lingkungan
sekitarnya.
5. Kendala
dan Solusi dalam proses Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan
Dalam melaksanakan
program adiwiyata tidak hanya memiliki factor pendukung dan manfaat terhadap
lingkungan sekitar, tetapi ada juga hambatan yang menjadi kendala pada
pelaksanaan program adiwiyata tersebut dalam mengimplementasikannya pada pembentukan
karakter peduli lingkungan dikalangan peserta didik SMP Negeri 1 Mrebet.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala sekolah pada wawancara yang peneliti
lakukan, beliau mengatakan:
”Bahwa belum semua warga sekolah memahami
pentingnya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih. Di samping itu juga
sekolah belum memiliki kemampuan pengelolaan sampah dan pengelolaan sampah yang
dilakukan dengan pemilahan sampah belum berjalan maksimal “
Hal ini diperkuat hasil wawancara dengan
salah satu guru yang mengajar mata pelajaran matematika, beliau menyampaikan:
“Faktor
penghambatnya adalah masih ada beberapa alat, sarana dan prasarana yang belum
memadai serta masih ada beberapa peserta didik atau warga sekolah yang masih
acuh dan tak acuh, atau kurang peduli pada lingkungan.”
Diperkuat
lagi dari hasil wawancara dengan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
urusan saran prasarana, beliau mengatakan:
“Salah
satu faktor penghambatnya adalah semangat/motivasi yang kadang up and down”
Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara
diatas, bahwa yang menjadi kendala dalam kesuksesan mengimplementasikan
pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program sekolah adiwiyata di SMP
Negeri 1 Mrebet adalah dalam memotivasi siswa agar konsisten dalam berperilaku
peduli terhadap lingkungannya.
Pembahasan
Setelah melakukan
penelitian di SMP Negeri 1 Mrebet dengan menggunakan tehnik observasi,
wawancara, angket, dan dokumentasi pada obyek yang diteliti, pada bagian penelitian
ini akan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh.
Pembahasan hasil
penelitian tentang implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan melalui
program adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet disajikan sebagai berikut:
1. Implementasi
Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Sekolah Adiwiyata.
Pendidikan
karakter adalah bentuk pendidikan yang mencakup pembentukan akhlak dan moral,
lebih dari itu melibatkan komponen pengetahuan (kognitif), perasaan (emosi),
dan tindakan (aksi). Ketiganya merupakan unsur penting yang diperlukan agar
karakter pendidikan dapat berhasil dan memberikan dampak yang signifikan.
Pelaksanaan Program adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet meliputi tiga komponen
seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.3.
Tabel 1. Pelaksanaan Komponen
Karakter di SMP Negeri 1 Mrebet
Komponen
Kognitif |
Komponen
emosi (perasaan/perilaku) |
Komponen
tindakan (aksi) |
Peserta didik mengetahui serta
memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting |
Peserta didik mempunyai keinginan
dalam menjaga lingkungan. |
1. Peserta
didik membuang dan memilah sampah pada tempatnya. 2. Peserta
didik mengikuti kegiatan Jum’at Bersih. 3. Peserta
didik membersihkan ruang kelas dan lingkungannya sebelum pembelajaran
dimulai. 4. Peserta
didik mengikuti kegiatan peduli lingkungan. 5. Peserta
didik melakukan kegiatan composing dan penanaman pohon hijau dan tanaman toga
di sekolah. |
Pendidikan
karakter peduli lingkungan sangat penting diterapkan di sekolah, karena sekolah
merupakan tempat belajar yang tepat untuk dalam menjaga lingkungan.
Pembelajaran lingkungan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran yang diajarkan
di sekolah. Program adiwiyata adalah salah satu program peduli lingkungan yang
dapat diterakan di sekolah. Program adiwiyata selain dicanangkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup juga dicanangkan oleh Mentri Pendidikan Nasional.
Program tersebut dimaksudkan untuk dapat mendorong sekolah-sekolah agar turut
dalam melaksanakan upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan.
SMP Negeri 1
Mrebet menerapkan indikator karakter peduli lingkungan dalam dua aspek, yaitu indikator
sekolah dan indikator kelas. Di sisi indikator sekolah, SMP Negeri 1 Mrebet
memiliki kebijakan dan kegiatan untuk mempromosikan kebersihan dan kelestarian
lingkungan. Upaya ini melibatkan warga sekolah dalam menjaga kebersihan
ruangan, lingkungan kelas, dan area sekolah. Tempat cuci tangan, penanganan
sampah, dan kegiatan hemat energi juga menjadi fokus. Sementara itu, pada
indikator kelas, implementasi karakter peduli lingkungan dilakukan melalui
kegiatan piket harian, pemeliharaan lingkungan kelas, dan penyediaan tempat
pembuangan sampah yang terorganisir. Pembiasaan hemat energi, seperti matikan
lampu dan perangkat listrik yang tidak digunakan, diterapkan dengan penempelan
stiker sebagai pengingat. Pendidikan karakter peduli lingkungan di SMP Negeri 1
Mrebet mencakup dimensi kognitif, afektif, dan keterlibatan siswa. Integrasi
pengetahuan tentang lingkungan dalam kurikulum dan pembiasaan sikap peduli
terhadap kebersihan lingkungan menjadi bagian dari upaya sekolah. Siswa
terlibat aktif dalam pemecahan masalah lingkungan, khususnya dalam kegiatan
komposting. Pendekatan intra kurikuler terlihat dalam integrasi pendidikan
lingkungan ke dalam berbagai mata pelajaran. Ekstrakurikuler seperti Pramuka
dan Karya Ilmiah Remaja, serta pembiasaan dan keteladanan, menjadi pilar-pilar
pembentukan karakter peduli lingkungan di SMP Negeri 1 Mrebet.
2. Faktor
Pendukung dan Manfaat Program Adiwiyata Nasional dalam Pembentukan Karakter
Peduli Lingkungan.
Pelaksanaan
pendidikan karakter peduli lingkungan di SMP Negeri 1 Mrebet melalui Program
Adiwiyata diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap keindahan dan
kelestarian lingkungan. Untuk memastikan keberhasilan implementasi program ini,
diperlukan faktor pendukung, sebagaimana dijelaskan oleh Webster Dictionary bahwa
implementasi harus menyediakan sarana (alat) untuk melaksanakan suatu tindakan
dan memberikan hasil yang praktis. Dukungan sarana prasarana yang memadai
menjadi kunci untuk optimalnya pelaksanaan kegiatan kebersihan dan pemeliharaan
lingkungan.
Pengimplementasian
pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program Adiwiyata bertujuan
menciptakan suasana positif di sekolah, bukan hanya sebagai tempat pembelajaran
dalam kelas, tetapi juga sebagai tempat yang menyadarkan warga sekolah akan
pentingnya menjaga lingkungan. Tujuan tersebut memiliki manfaat positif,
termasuk tumbuhnya kesadaran siswa akan lingkungan melalui kegiatan seperti
piket kelas, jumat bersih, dan penanaman pohon. Selain itu, adanya kegiatan
intra kurikuler yang mengintegrasikan pendidikan karakter peduli lingkungan
membuat siswa memiliki tanggung jawab sosial terhadap perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
Dalam konteks ini,
program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet juga menciptakan kesempatan bagi siswa
untuk tumbuh sikap kreatif dan inovatif. Mengatasi masalah sampah dengan
mengolahnya menjadi barang bermanfaat, seperti kompos dan hiasan dari sampah an
organik, mencerminkan sikap kreatif dan inovatif. Program ini juga memberikan
manfaat bagi warga sekitar sekolah melalui kegiatan peduli lingkungan seperti
bhakti sosial, kebersihan lingkungan, dan penanaman pohon. Melalui implementasi
pendidikan karakter peduli lingkungan, program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet
memberikan dampak positif bagi peserta didik, memperkuat peran guru sebagai
teladan, dan membangun interaksi positif antara siswa, guru, dan masyarakat
sekitar.
3. Kendala
dan Solusi dalam Proses Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan
Dalam implementasi
pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program Adiwiyata di SMP Negeri 1
Mrebet, tidak hanya terdapat faktor pendukung dan manfaat positif terhadap
lingkungan, namun juga menemui kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah
kurangnya konsistensi motivasi dan komitmen peduli lingkungan di kalangan warga
sekolah. Motivasi mereka seringkali fluktuatif, terkadang menunjukkan sikap
positif terhadap lingkungan, tetapi pada waktu lain, menunjukkan sikap yang tak
acuh. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan semangat, ketelatenan, dan
komitmen bersama. Upaya dilakukan dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan
tentang pentingnya peduli lingkungan melalui berbagai kegiatan, seperti upacara
bendera, perwalian, dan pembelajaran di semua mata pelajaran. Selain itu,
pengingat lewat slogan dan banner yang terpasang di sekolah, penyediaan sarana
prasarana yang berkaitan dengan lingkungan, menjalin kerjasama dengan pihak
terkait seperti Puskesmas dan Dinas Lingkungan Hidup, serta membentuk Satgas
Adiwiyata yang melibatkan guru, tenaga pendidikan, dan peserta didik. Melalui
langkah-langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan komitmen warga
sekolah dalam menerapkan pendidikan karakter peduli lingkungan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan melalui Program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Mrebet dilakukan melalui pendekatan intra kurikuler, ekstra kurikuler, dan kegiatan pembiasaan. Pembelajaran diintegrasikan dengan materi lingkungan hidup pada semua mata pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka, KIR, Kerajinan, dan jurnalistik, bertujuan meningkatkan kecakapan hidup dan kemandirian serta menerapkan program ramah lingkungan. Kegiatan pembiasaan, baik rutin, spontan, maupun keteladanan, mencakup aspek-upacara, ibadah, kebersihan diri, dan perilaku positif. Manfaat Program Adiwiyata dalam membentuk karakter peduli lingkungan di SMP Negeri 1 Mrebet mencakup peran edukatif, sosial, ekonomis, dan estetika. Peran edukatif melibatkan penanaman sikap peduli lingkungan, pengetahuan, dan pembiasaan. Peran sosial menciptakan kerjasama harmonis antarwarga sekolah dan instansi pendukung. Peran ekonomis terwujud dalam pemanfaatan barang bekas menjadi barang bermanfaat. Peran estetika menekankan keindahan, kebersihan, dan kenyamanan lingkungan sekolah. Saran untuk sekolah adalah mempertahankan predikat Adiwiyata dan membina sekolah di sekitarnya. Bagi guru dan tenaga kependidikan, mereka disarankan menjadi teladan dalam mengimplementasikan pendidikan karakter peduli lingkungan. Sedangkan bagi peserta didik, dianjurkan untuk komitmen dalam menjaga lingkungan dan memupuk kerjasama dengan teman-teman.
BIBLIOGRAFI
Afandi, R. (2013). Integrasi
Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai
Alternatif Menciptakan Sekolah
Hijau. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 2(1),
98–108. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v2i1.50
Haryadi, C. (2019). Evaluasi
keberhasilan pelaksanaan program adiwiyata. Wiyata Dharma: Jurnal
Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 7(2), 174–182.
Hasyim, C. (2012). Panduan
Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berwawasan Lingkungan. Semarang: Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah Badan Lingkungan Hidup.
Hatika, R. G., Afri, L. E., Aida,
W., & Siregar, P. S. (2019). Implementasi Program Adiwiyata Sebagai
Stimulus Sekolah Berbasis Lingkungan SMA Negeri 2 Rambah Hilir. JMM (Jurnal
Masyarakat Mandiri), 80–87.
Iswari, R. D., & Utomo, S. W.
(2017). Evaluasi Penerapan Program Adiwiyata Untuk Membentuk Perilaku Peduli Lingkungan di Kalangan Siswa (Kasus:
SMA Negeri 9 Tangerang Selatan dan MA Negeri 1 Serpong). Jurnal Ilmu
Lingkungan, 15(1), 35. https://doi.org/10.14710/jil.15.1.35-41
Marwah, S. S., Syafe’i, M., &
Sumarna, E. (2018). Relevansi konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara
dengan pendidikan Islam. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education,
5(1), 14–26.
Milanti, A. A. (2015). Peranan
Program Adiwiyata Dalam Membina Karakter Peduli Lingkungan Siswa Di Smp Negeri
6 Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.
Mudyahardjo, R. (2012). Pengantar
Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar pada Umumnya dan Pendidikan
di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Prema.
Mundiatun, D. (2015). Pengelolaan
Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gava Media.
Muslich, M. (2011). Pendidikan
Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional, cet. 2. Jakarta: Bumi
Aksara.
Rahmat Hidayat, & Abdillah.
(2019). Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya” (Candra Wijaya,
Ed.). Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
Sarwosih, A. (2020). Implementasi
Program Adiwiyata dalam Upaya Pembentukan Ecoliteracy dan Karakter Sikap
Peduli Lingkungan di SD Negeri Banyuagung 1 Surakarta. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Siswanto, S., Nurmal, I., &
Budin, S. (2021). Penanaman Karakter Religius Melalui Metode Pembiasaan. AR-RIAYAH:
Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1), 1.
Smith, W. (2019). The role of
environment clubs in promoting ecocentrism in secondary schools: Student
identity and relationship to the earth. The Journal of Environmental
Education, 50(1), 52–71.
Tanyid, M. (2014). Etika dalam
pendidikan: Kajian etis tentang krisis moral berdampak pada pendidikan. Jurnal
Jaffray, 12(2), 235–250.
Uyun, S., Octavia, S. A., Hilaliah,
L., & Muharom, A. (2020). Manajemen Sekolah: Madrasah Adiwiyata.
Deepublish.
Vilian, M. T. (2021). Budaya
Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Sehat Nasional Di Sd Muhammadiyah 1 Ketelan
Surakarta. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 2(1), 152–161.
Widiyaningrum, P., Lisdiana, L.,
& Purwantoyo, E. (2016). Evaluasi partisipasi siswa dalam pengelolaan
sampah untuk mendukung program sekolah Adiwiyata. Indonesian Journal of
Conservation, 4(1).
Yahya, M. S. (2019). Integrasi
Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Sdit Imam
Syafiâ€Tm I Petanahan Kebumen. Insania: Jurnal Pemikiran
Alternatif Kependidikan, 24(2), 232–246.
Copyright
holder: Tjandra Irawati, Maria Ulpah, Mukti
Amini (2024) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article
is licensed under: |