Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 6, Juni 2024

 

LITERATURE REVIEW: MANFAAT MINYAK ZAITUN (Olive Oil) UNTUK PENCEGAHAN ULKUS DEKUBITUS

 

Putri Reni1, Dahliah2, Rezky Putri Indarwati Abdullah3

Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia1,2,3

Email : [email protected]1, [email protected]2,

 [email protected]3

 

Abstrak

Ulkus dekubitus didefinisikan sebagai kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh proses iskemik pada kulit yang tertekan. Maka dari itu, pencegahan terhadap ulkus dekubitus pada pasien sangat penting, karena dapat mencegah kecacatan dan peningkatan biaya pengobatan. Intervensi yang paling sering digunakan sebagai alternatif untuk mencegah Ulkus dekubitus adalah menggunakan minyak zaitun. Telaah artikel ini bertujuan untuk mengetahui manfaat minyak zaitun (Olive oil) untuk pencegahan ulkus dekubitus. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan protokol Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA). Artikel atau jurnal ilmiah diunduh dari PubMed, Portal Garuda, dan Google Scholar dengan standar SINTA IV dan V dalam rentang waktu 2019-2023. Pada literatur ini didapatkan bahwa minyak zaitun (Olive oil) memberikan efek positif terhadap pencegahan dan penyembuhan ulkus dekubitus. Penggunaan minyak zaitun topikal setiap hari dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengurangi penyakit kulit seperti risiko dermatitis dan ulkus dekubitus, serta pencegahan infeksi dan memperbaiki kondisi kulit kering. Hal ini karena minyak zaitun memiliki kandungan antibakteri dan dapat melembabkan kulit. Dimana senyawa utama minyak zaitun diwakili oleh asam lemak utama yaitu asam oleat yang mempuyai sifat antiinflamasi dan senyawa fenolik pada senyawa minor yang mempunyai sifat antioksidan. Minyak zaitun sangat efektif digunakan pada pasien tirah baring lama agar terhindar dari ulkus dekubitus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan minyak zaitun bermanfaat dalam pencegahan ulkus.

Kata Kunci: Ulkus decubitus, minyak zaitun, kulit

 

Abstract

Pressure ulcers, also known as decubitus ulcers, are defined as damage to the skin and underlying tissue caused by the ischemic process on the skin subjected to pressure. Therefore, prevention of pressure ulcers in patients is crucial, as it can prevent complications and increase treatment costs. The most common intervention used as an alternative to prevent pressure ulcers is the use of olive oil. This article aims to examine the benefits of olive oil (Olive oil) for pressure ulcer prevention. This study used a literature review method with the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA) protocol. Articles or medical journals were downloaded from PubMed, Portal Garuda, and Google Scholar with a SINTA IV and V standard in the time period 2019-2023. In the literature, it was found that olive oil has a positive effect on pressure ulcer prevention and treatment. Daily topical use of olive oil is reported to be an effective way to reduce skin diseases such as the risk of dermatitis and pressure ulcers, as well as preventing infection and improving dry skin conditions. This is because olive oil contains antibacterial properties and can moisturize the skin. The main components of olive oil are represented by the main fatty acid, oleic acid, which has anti-inflammatory properties, and the minor phenolic compounds, which have antioxidant properties. Olive oil is very effective in preventing pressure ulcers in patients with long-term bed rest to avoid pressure ulcers. The research results show that the use of olive oil is beneficial for pressure ulcer prevention.

Keywords: Pressure ulcers, olive oil, skin

 

Pendahuluan

            Dekubitus merupakan luka yang ditimbulkan akibat tirah baring lama, hal ini terjadi karena kurangnya monitoring dan perawatan kulit bagian yang tertekan, sehingga berdampak pada gangguan integritas kulit pada bagian yang tertekan (Nisak et al., 2019). Hal ini dapat menyebabkan timbulnya banyak masalah kesehatan bagi pasien, salah satu yang terpenting adalah berkembangnya ulkus ke lapisan otot dan kerangka yang lebih dalam, diikuti dengan infeksi bakteri yang sangat sulit diobati, banyak faktor yang membuat luka dekubitus berkembang terutama tekanan yang parah dan berkepanjangan dapat mengurangi atau menghentikan suplai darah, menyebabkan iskemia jaringan, dan akhirnya kematian sel (Miraj et al., 2020).

Ulkus dekubitus merupakan kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh tekanan antara tonjolan tulang dan permukaan luar . Ulkus dekubitus terjadi karena beberapa faktor yaitu imobilsasi yang lama, posisi pasien, neuropati, dan insufiensi arteri atau vena . Risiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus ditemukan pada orang-orang yang mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) tidak memiliki lapisan lemak sebagai pelindung sehingga kulitnya tidak memiliki pemulihan yang sempurna dikarenakan kekurangan zat-zat gizi, orang yang tidak dapat bergerak (misalnya kondisi yang sangat lemah, lumpuh), orang yang tidak mampu merasakan nyeri karena kerusakan pada saraf dan koma bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri (Mahmuda, 2019).

Sebuah survei nasional di rumah sakit perawatan akut di Amerika Serikat terungkap prevalensi keseluruhan sekitar 10%, sementara survei 1 hari menunjukkan prevalensi 15%. Penilaian ini serupa, perbedaannya mungkin karena kurangnya metode standar untuk menentukan tingkat dan perbedaan prevalensi dalam populasi pasien yang diteliti. Penilaian ini serupa di negara maju lainnya, dengan tingkat kejadian 11%-13% di rumah sakit benua Eropa dan 17% pada ekstremitas bawah pada orang dewasa yang terbaring di tempat tidur di Jepang. Insiden kejadian ulkus dekubitus di Jepang, Korea, dan China berkisar antara 2,1-18% sedangkan di Indonesia cukup tinggi yaitu 33,3 % (Zhang et al., 2021).

Timbulnya ulkus dekubitus diawali dengan terjadinya kompresi berkepanjangan pada jaringan lunak antara tonjolan tulang dan permukaan yang padat. Tekanan yang terus-menerus akan menyebabkan aliran darah menurun yang dapat menurunkan suplai nutrisi dan leukosit, sehingga terjadi iskemik jaringan dan infeksi pada ulkus decubitus (Yohana et al., 2020).

Salah satu intervensi dalam menjaga integritas kulit adalah dengan cara memberikan pelembab lubrikan seperti lotion, krem dan salep rendah alkohol. Beberapa jenis lotion yang biasa digunakan yaitu Minyak Zaitun (Olive oil). Olive oil berbeda dengan lotion atau minyak lain pada umumnya, dimana kandungan Olive oil berupa asam lemak dan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel dan integritas kulit dari kerusakan akibat radikal bebas (Taheri & Amiri-Farahani, 2021). Sedangkan kandungan asam lemaknya dapat memberikan kelembaban kulit serta kehalusan kulit. Minyak ini juga mengandung asam oleat hingga 80% yang dapat melindungi elastisitas kulit dari kerusakan (Santorelli et al., 2021).

Minyak zaitun sebagai suatu media dalam Khasiat yakni untuk mencapai kata sehat dan sangat mujarab khasiatnya, beberapa peneliti menjelaskan bahwa terdapat banyak orang yang sehat dari suatu penyakitnya dengan cara pengobatannya yaitu menggunakan  minyak zaitun. Zaitun merupakan pohon yang penuh berkah. Bahkan, Allah bersumpah dalam Al-Quran dengan nama zaitun. Allah berfirman:

 

وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ ١ وَطُورِ سِينِينَ ٢

Artinya: “ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai”. (QS. At-Tin 1-2)

Hebatnya lagi, Allah juga memuji pohon ini dalam firman-Nya:

ۖ ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍۢ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌۭ دُرِّىٌّۭ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍۢ مُّبَـٰرَكَةٍۢ زَيْتُونَةٍۢ لَّا شَرْقِيَّةٍۢ وَلَا غَرْبِيَّةٍۢ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۭ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍۢ ۗ يَهْدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَـٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ ٣٥

 

Artinya :Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu”.(QS An-Nur 35).

Pada ayat diatas Allah menyebutkan zaitun sebagai pohon yang penuh berkah. Zaitun adalah salah satu tumbuhan perdu atau disebut tanaman berkayu yang bercabang-cabang, tumbuh rendah dekat dengan permukaan tanah, serta tidak memiliki batang yang tegak, yang jenis-jenisnya tersebar di kawasan sekitar Laut Tengah. Pohonnya berumur panjang, dapat mencapai ratusan tahun. Karenanya buah zaitun dapat dipanen dalam masa yang sangat Panjang (Hakim, 2022).

Di dalam Al-Quran dan juga anjuran Nabi Muhammad SAW telah dijelaskan beberapa Khasiat dengan menggunakan bahan herbal seperti yang akan dibahas pada literatur ini ialah Minyak Zaitun. Tetapi kebanyakan masyarakat khususnya di Indonesia lebih memilih pengobatan dengan cara mengkonsumsi obat-obatan kimia yang beredar di pasaran dan memiliki efek samping yang buruk bagi tubuh (Kementrian Agama Republik Indonesia, 2020). Oleh sebab itu, perlu dilakukan studi literatur agar dapat dibuat suatu kesimpulan dari berbagai penelitian-penelitian tersebut. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan literature review ini. Literature review ini bertujuan untuk menentukan manfaat minyak zaitun (Olive oil) untuk pencegahan ulkus dekubitus.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur diperoleh dengan cara menelaah artikel atau jurnal ilmiah yang diunduh dari PubMed, Portal Garuda dan Google Scholar dengan standar SINTA IV dan V yang tercantum pada Gambar 1. Artikel diskrinning berdasarkan ketentuan diantaranya merupakan artikel yang dipublikasikan pada tahun 2019-2023, artikel yang diterbitkan dapat diunduh secara full text dan memiliki akses terbuka, artikel dengan desain kualitatif, kuantitatif, mix method serta literatur review yang membahas mengenai minyak zaitun (olive oil) dan Ulkus dekubitus. Kata kunci dalam pencarian artikel antara lain Minyak Zaitun, Ulkus dekubitus.

 

Pencarian literatur Data Base Pubmed, Garuda, Google Scholar

Hasil pencarian

n = 18212

Jurnal yang bukan penelitian dan tidak dipublikasikan

n = 14952

Identifikasi

Skrining

Hasil yang akan diproses kembali

n = 3260

Artikel atau jurnal selain yang dapat diakses secara lengkap

n = 2491

Jurnal penelitian setelah skrining

n = 769

Jurnal yang tidak memenuhi kriteria 5 tahun terakhir

n = 760

Egibility

Included

Jurnal yang akan direview

n = 9


Gambar 1. Alur PRISMA Artikel Penelitian Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil) untuk Pencegahan Ulkus Dekubitus

 

Tabel 1. Penelitian Terdahulu terkait Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil) untuk Pencegahan Ulkus Dekubitus

No

Judul, Nama Penulis dan Tahun Terbit

Desain Penelitian, Populasi dan Sampel

Prosedur

Ringkasan Hasil

1.

Effect of Olive Oil Topical Application on Pressure Ulcer Among Patients in Intensive Care Unit, Gehan Abd Elfattah A et. al

(2022) (Abd Elfattah Atia Elasrag et al., 2022)

experimental research design. Subyek: Sampel purposif pasien pada kelompok kontrol dan studi masing-masing berjumlah 50 pasien.

Empat instrumen yang digunakan, alat pertama: Kuesioner yang telah dirancang sebelumnya yang berisi dua bagian, alat kedua: SKALA BRADEN dan alat ketiga: Panel Penasihat Ulkus Tekanan Eropa (EPUAP) dan alat keempat : Skala Penyembuhan Ulkus Tekanan (PUSH)

Menunjukkan bahwa 56% dan 18% kontrol kelompok memiliki risiko sedang dan risiko tinggi terkena ulkus dekubitus, sedangkan 54% dan 20% kelompok studi memiliki risiko sedang dan tinggi. Selain itu, 48% dan 34% kelompok kontrol menderita penyakit grade II dan III kelompok memiliki risiko sedang dan risiko tinggi terkena ulkus dekubitus, sedangkan 54% dan 20% kelompok studi memiliki risiko sedang dan tinggi. Selain itu, 48% dan 34% kelompok kontrol menderita penyakit grade II dan III

2.

Comparative Evaluation of the Effect of Aloe Vera Gel, Olive Oil, and Compound Aloe Vera Gel‑Olive Oil on Prevention of Pressure Ulcer: A Randomized Controlled Trial. Masoud Fallahi et. al (2022) (Fallahi et al., 2022)

selected through convenience sampling method and block randomization method in one of three intervention groups and a control group. Uji klinis acak ini dilakukan pada 240 pasien. Mereka dibagi secara acak menjadi empat kelompok, gel lidah buaya (n = 60), minyak zaitun (n = 60), kombinasi gel lidah buaya-minyak zaitun (n = 60), dan kontrol (n = 60)

Skala Braden dan skala National Pressure Ulcer Advisory Panel digunakan untuk mengumpulkan data. Intervensi dilakukan selama 30 hari. Pada kelompok intervensi dan kontrol, pasien mendapat perawatan rutin. Pada setiap kelompok intervensi, 10-15 ml minyak zaitun atau gel lidah buaya atau kombinasi minyak zaitun dan lidah buaya dioleskan ke area tubuh yang diberi tekanan.

Dalam penelitian ini, setelah intervensi dengan minyak zaitun dan gel lidah buaya, masing masing 20% dan 33,33% pasien mengalami PU. Angka ini adalah 16,7% pada kelompok kombinasi lidah buaya-zaitun dan 36,7% pada kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari minyak zaitun dan kombinasi minyak lidah buaya-zaitun terhadap pencegahan PU pada pasien ini. Konsisten dengan hasil penelitian ini, menunjukkan efek positif minyak zaitun dalam pencegahan PU

3.

Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun dan Pengaturan Posisi Miring 30 Derajat terhadap Kejadian Dekubitus pada Pasien Stroke: Studi Eksperimen. Atik A et. al (2022) (Atik Aryani, Widiyono, 2022)

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain One-group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan di RSUI Kustati Surakarta. Jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dengan skala Braden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Pengumpulan data dilakukan dengan skrining pada populasi untuk dijadikan responden yang sesuai dengan kriteria.

Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan yang signifikan rerata dekubitus sebelum dan setelah diberikan intervensi dengan p-value = 0,001 (p < 0,05).

4.

Edukasi Pengobatan Terapi Alternatif Non Farmakologi menggunakan Minyak Zaitun untuk Luka Dekubitus di Rumah Sakit Mekar Sari. Firsa L et. al

(2023)(Liligoly & Khamid, 2023)

Desaian penelitian menggunakan Quasi experiment dengan pendekatan posttes- pretes. Pada penelitin ini didapatkan hasil sebelum edukasi dan sesudah edukasi dan jumlah sampel 21 responden dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Pasien yang tidak bersedia menjawab kuesioner Analisis Univariat digunakan untuk menganalisis variabel karakteristik responden, dan perbedaan hidrokoloid dan minyak zaitun. Analisis Bivariate dalam penelitian ini digunakan Uji T-test untuk mengetahui perbedaan hidrokoloid dan minyak zaitun terhadap luka tekan. analisis Uji T-test karena data penelitian menggunakan skala Guttman

Hasil analisis univariat 78,2% responden berusia 28-33 tahun, 52,4% responden berjenis kelamin laki-laki dan 57,1% responden memiliki Pendidikan terakhir SMA. Hasil analisis bivariat pada uji T-test p-Vlue 0,000 (<0,05) hal ini dapat diartikan bahwa Edukasi pengobatan terapi alternatif non farmokologi menggunakan minyak zaitun untuk luka dekubitus di ruangan rawat inap di Rumah Sakit Mekar Sari.

5

Pengaruh Penggunaan Extra Virgin Olive Oil Pencegahan Luka Tekan pada Pasien Beresiko  dengan Skala Braden. Eka I et. al

(2019)(Laily et al., 2019)

Penelitian ini merupakan jenis Eksperimen semu quasi experimental dengan post - test only design with control group untuk mengetahui pengaruh penggunaan extra virgin olive oil untuk pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko berdasarkan Skala Braden. Populasi penelitian adalah seluruh pasien tirah baring diruang unit stroke RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan jumlah sampel 30 pasien. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner lembar observasi mengenai menggunakan skala braden (Patricia, 2012) yang terdiri dari 6 parameter yaitu : Persepsi sensori, kelembaban, aktivitas, mobilitas, nutrisi dan gesekan.

Hasil Analisa Paired Sampel T-Test di dapatkan nilai p=0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh pemberian Virgin Olive Oil pencegahan luka tekan pada pasien berisiko dengan skala braden.

6.

The Effect of Giving Olive Oil on the Risk of Pressure Wounds in Bedridden Patients. Mayanih.

(2023)(Mayanih, 2023)

Desain penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental. Jenis penelitian ini adalah pre-test dan post-test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.

Analisis data dengan uji T dependen atau Paired Sample T-test.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,000 berarti P<0,05.

7.

Effectiveness and safety of olive oil preparation for topical use in pressure ulcer prevention: Multicentre, controlled, randomised, and double-blinded clinical trial. Antonio D et. al

(2019)(Díaz-Valenzuela et al., 2019)

Sebuah uji klinis non-inferioritas, multisenter, acak, terkontrol, dan tersamar ganda dilakukan. Populasi penelitian direkrut dari penghuni panti jompo yang berisiko mengalami PU (skor Skala Braden <14 poin) di provinsi Cordoba (Spanyol bagian selatan). Populasi penelitian terdiri dari 571 penghuni 23 panti jompo dengan risiko ulkus tekanan, yang secara acak ditugaskan ke kelompok asam lemak hiperoksigenasi (n = 288) atau kelompok larutan minyak zaitun (n = 283).

Kedua larutan tersebut dioleskan pada area kulit yang berisiko setiap 12 jam selama 30 hari atau hingga timbulnya ulkus tekanan. Variabel hasil utama adalah kejadian ulkus yang sudah pasti. Perbedaan risiko absolut diestimasi (dengan 95% CI) menggunakan survival Kaplan-Meier dan kurva regresi Cox

Insiden ulkus tekanan adalah 4,18% pada kelompok minyak zaitun vs 6,57% pada kelompok kontrol, dengan perbedaan insiden sebesar -2,39% (95% CI = -6,40 hingga 1,56%), yang berada dalam batas non-inferioritas yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu ± 7%, sehingga mendukung hipotesis penelitian. Kami menyajikan bukti pertama tentang efektivitas dan keamanan penggunaan minyak zaitun secara topikal untuk mencegah ulkus tekanan pada lansia yang dilembagakan.

8.

Effect of Olive Oil in Preventing the Development of Pressure Ulcer Grade One in Intensive Care Unit Patients. Sepideh M et. al (2020)(Miraj et al., 2020)

Ini adalah studi uji coba acak tersamar tunggal. Populasi penelitian mencakup semua pasien rawat inap di ICU rumah sakit pendidikan Universitas Ilmu Kedokteran Isfahan termasuk Al-Zahra, Kashani, Amin, Noor, dan Ali Asghar yang dirawat pada tahun 2016. Sekitar 72 pasien, yang berusia lebih dari 18 tahun

Program standar perawatan kulit diterapkan pada kedua kelompok; sebagai tambahan, minyak zaitun dioleskan secara topikal pada kelompok intervensi. Data dikumpulkan pada hari pertama melalui informasi demografis dan skala penilaian risiko ulkus tekanan Braden. Termometer inframerah digunakan untuk mencatat suhu lokal ulkus setiap hari. Penilaian dilakukan berdasarkan alat Pressure Ulcer Scale for Healing (PUSH) dan area ulkus tekanan diperiksa per cm persegi pada hari pertama, keempat, dan ketujuh. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji eksak Fisher, uji-t sampel independen dan analisis pengukuran berulang menggunakan SPSS (versi 22)

Pada hari keempat dan ketujuh, skor PUSH lebih rendah pada kelompok minyak zaitun (7,50 ± 2,823 dan 5,44 ± 3,806) dibandingkan dengan kelompok kontrol (9,50 ± 1,732 dan 8,83 ± 2,864) (nilai P <0,001). Selain itu, perbaikan yang signifikan pada ulkus diamati pada kelompok minyak zaitun (perbedaan rata-rata = 3,56; nilai P <0,001) tetapi tidak ada perubahan yang diamati pada kelompok kontrol (perbedaan rata-rata = 0,75; nilai P = 0,052).

9.

Perbedaan Hidrokoloid dan Minyak Zaitun terhadap Luka Tekan pada Pasien Pressure Ulcers di Ruang Tulip RSUD Kabupaten Bekasi. Octavia N et. al (2022)(Octavia Nurul Sabbrina1*, 2022)

Desain penelitian menggunakan Quasi experiment dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Kemudian diberikan pre-test dan post test untuk mengetahui perbedaan Tulip Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi. Jumlah sampel yang digunakan dalan penelitian ini sebanyak 21 responden

Analisis Bivariate dalam penelitian ini digunakan Uji T-test untuk mengetahui perbedaan hidrokoloid dan minyak zaitun terhadap luka tekan. analisis Uji T-test karena data penelitian menggunakan skala Guttman.

Hasil analisis univariat 78,2% responden berusia 28-33 tahun, 52,4% responden berjenis kelamin laki-laki dan 57,1% responden memiliki Pendidikan diploma keperawatan. Hasil analisis bivariat pada uji T-test p-Vlue 0,000 (<0,05) hal ini dapat diartikan bahwa hidrokoloid dan minyak zaitun efektif dalam penyembuhan luka tekan pada pasien Pressure ulcers di ruang Tulip RSUD Kabupaten Bekasi.

 

 

Hasil dan Pembahasan

Ulkus dekubitus adalah kerusakan bagian kulit normal yang diakibatkan karena gesekan atau tekanan eksternal dalam jangka waktu yang panjang. Jika luka dekubitus dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan akan menimbulkan terjadi nya infeksi dan penatalaksanaan terapi ulkus dekubitus akan menjadi terganggu, ulkus dekubitus dikatagorikan sebagai luka kronis yang berlangsung lama, ulkus dekubitus sering terjadi gangguan dalam penyembuhan nya akibat faktor-faktor yang timbul dari penderitanya (Mataputun & Apriani, 2021).

Penelitian menunjukkan bahwa prevalensi luka tekan/dekubitus bervariasi, tetapi secara umum dilaporkan bahwa 5-11% terjadi di tatanan perawatan akut (acute care), 15-25% di tatanan perawatan jangka panjang (longterm care), dan 7-12% ditatanan perawatan rumah (home health care) (Mahmuda, 2019).

Intervensi yang dilakukan untuk pencegahan dekubitus yaitu meminimalkan risiko, mengurangi tekanan, distribusi tekanan, perubahan posisi, mobilisasi, pemenuhan nutrisi, edukasi pasien dan perawatan kulit. Prinsip pada perawatan kulit adalah menjaga kelembaban kulit, salah satu cara menjaga kelembaban kulit dengan memberikan lubrikan atau emolien. Produk lubrikan atau emolien yang dapat digunakan untuk melembabkan kulit adalah minyak zaitun (Dewi Sinta Windya Kustina, Amin Samiasih, 2022).

Minyak zaitun diperoleh dari pohon zaitun, pohon dari keluarga Oleaceae yang berspesies Olea europaea. Minyak zaitun mengandung trigliserida dari asam lemak (asam oleat 55-83%, asam linoleate 3,5-21%, asam palmitat 7,5-20%, asam stearat 0,5- 5%, asam linolenat 0-1,5%) dan senyawa minor (sterol, alkohol terpenoid dan alifatik, klorofil dan karotenoid, alfa-tokoferol, squalene, polifenol). Senyawa utama minyak zaitun diwakili oleh asam lemak utama yaitu asam oleat yang mempuyai sifat antiinflamasi dan senyawa fenolik pada senyawa minor yang mempunyai sifat antioksidan (Dewi Sinta Windya Kustina, Amin Samiasih, 2022).

Kandungan senyawa yang terdapat dalam zaitun seperti fenol, tokoferol, sterol, pigan dan squalene memiliki peran penting dalam kesehatan dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Senyawa fenol berfungsi sebagai anti oksidan yang sangat kuat. Semua senyawa diatas yang bermanfaat terdapat di dalam minyak zaitun. Kandungan senyawa metabolit sekunder minyak zaitun adalah alkaloid, saponin dan tannin, flavonoid, apigenin, luteolin, chryseriol dan derivatnya. Zaitun juga mengandung omega 9 dan omega 3 yang dapat berfungsi sebagai antioksidan (Kurniasih et al., 2022).

Selaras dengan penelitian Lupiañez-Perez et al. (2015) yang mengungkapkan bahwa minyak zaitun digunakan sebagai alternatif untuk mencegah ulkus dekubitus karena memiliki konsentrasi antioksidan yang tinggi. Sama halnya dengan penelitian Madadi et al. (2015) yang menemukan bahwa minyak zaitun memberikan efek positif terhadap pencegahan dan penyembuhan ulkus dekubitus. Penggunaan minyak zaitun topikal setiap hari dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengurangi penyakit kulit seperti risiko dermatitis dan ulkus dekubitus. Hal ini karena berbagai alasan seperti pencegahan infeksi dan memperbaiki kondisi kulit kering (Prastiwi & Lestari, 2021).

Penelitian yang dilakukan oleh (Santiko, 2020) pada hasil penelitiannya, terungkap bahwa penggunaan minyak zaitun memiliki kemampuan dalam mencegah terjadinya luka tekan. Penelitian tersebut menggunakan terapi massage efflurage dengan minya zaitun dimana perbandingan kejadian decubitus antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebesar 8:1 (Yustilawati et al., 2023).

Selain itu, penelitian Prastiwi & Lestari menyatakan minyak zaitun sangat efektif digunakan pada pasien tirah baring lama agar terhindar dari ulkus dekubitus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan minyak zaitun dapat mencegah ulkus. Hal ini karena minyak zaitun memiliki kandungan antibakteri dan dapat melembabkan kulit. Sehingga minyak zaitun direkomendasikan untuk diterapkan pada ranah keperawatan agar pasien tirah baring lama dapat terhindar dari ulkus dekubitus, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan kepada perawat untuk meningkatkan kualitas perawatan (Atik Aryani, Widiyono, 2022).

            Pada penelitian Mumammad Rizqi menyatakan bahwa Minyak zaitun bermanfaat untuk kulit, kuku, dan rambut. Minyak zaitun membantu melembutkan, memperbaiki, memelihara, melembabkan kulit tubuh manusia. Begitu Allah SWT menyebut zaitun dalam Al-Quran, tentu ada sesuatu yang ingin disampaikan Allah SWT dari semua itu. Salah satunya adalah keajaiban dan khasiat minyak yang dihasilkan dari tumbuhan zaitun yang cukup melimpah ruah dan sangat multifungsi bagi orang yang ingin berpikir dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat kebesaran Allah SWT seperti di dalam firman-Nya QS. An-Nahl ayat 11:

يُنۢبِتُ لَكُم بِهِ ٱلزَّرْعَ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلنَّخِيلَ وَٱلْأَعْنَـٰبَ وَمِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَـَٔايَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ ١١

Artinya: “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan” (Muhammad Rizqi, 2021).

 

Kesimpulan

Minyak zaitun sangat efektif digunakan pada pasien tirah baring lama agar terhindar dari ulkus dekubitus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan minyak zaitun dapat mencegah ulkus dekubitus. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sangat efektif untuk pasien tirah baring lama dalam mencegah ulkus dekubitus. Implikasi dari penelitian ini adalah disarankan untuk menerapkan sistem Early Alarm Indicator pada semua unit hauler HD 785-7 di PT Putra Perkasa Abadi untuk meningkatkan kinerja operasional dan menurunkan biaya perbaikan, serta mengaplikasikan minyak zaitun pada pasien tirah baring lama untuk mencegah ulkus dekubitus.

 

BIBLIOGRAFI

 

Abd Elfattah, G., E. Aboalizm, S., & Youniss Ahmed Elghiety, A. (2022). Effect of Olive Oil Topical Application on Pressure Ulcer Among Patients in Intensive Care Unit. Egyptian Journal of Health Care, 13(2), 1715–1725. https://doi.org/10.21608/ejhc.2022.254507

Atik, A., & Widiyono, F. A. P. (2022). Jurnal Wacana Kesehatan Atik Aryani , Pengaruh Pemberian Minyak ... Atik Aryani , Pengaruh Pemberian Minyak ... Jurnal Wacana Kesehatan, 7, 1–11.

Dewi, S. W. K., & Samiasih, A. R. (2022). Perawatan Kulit Dengan Minyak Zaitun Dan Minyak Almond Menurunkan Status Risiko Dekubitus Dewi. Journal STIKES Cendekia Utama Kudus, 1–14.

Díaz-Valenzuela, A., García-Fernández, F. P., Carmona Fernández, P. J., Valle Cañete, M. J., & Pancorbo-Hidalgo, P. L. (2019). Effectiveness and safety of olive oil preparation for topical use in pressure ulcer prevention: Multicentre, controlled, randomised, and double-blinded clinical trial. International Wound Journal, 16(6), 1314–1322. https://doi.org/10.1111/iwj.13191

Fallahi, M., Soroush, A., Sadeghi, N., Mansouri, F., Mobaderi, T., & Mahdavikian, S. (2022). Comparative evaluation of the effect of aloe vera gel, olive oil, and compound aloe vera gel-olive oil on prevention of pressure ulcer: A randomized controlled trial. Advanced Biomedical Research, 11.

Hakim, M. S. (2022). Rukyah dengan Madu, Habbatussauda dan Minyak Zaitun. Muslim.or.Id.

Kementrian Agama Republik Indonesia. (2020). Tumbuhan Dalam Perspektif Al-Qur‟ an Dan Sains (Tafsir Ilmi).

Kurniasih, N., Harun, N., Fajriati, I., Nuralpiani, D., Fauziah, S., & Hamdani, S. (2022). Blessed Olea Europaea Tree That Have Various Specifications. Jurnal Stikes Muhammadiyah Ciamis : Jurnal Kesehatan Blessed Olea Europaea Tree That Have Various, 9, 32–37.

Laily, E. I., Saragih, N. P., & Sirait, L. L. (2019). Pengaruh Penggunaan Extra Virgin Olive Oil Pencegahan Luka Tekan pada Pasien Berisiko dengan Skala Braden. Coping: Community of Publishing in Nursing, 7(3), 153–158.

Liligoly, F., & Khamid, A. (2023). Edukasi Pengobatan Terapi Alternatif Non Farmokologi Menggunakan Minyak Zaitun untuk Luka Dekubitus di Rumah Sakit Mekar Sari. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 3(7), 2086–2097. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i7.10713

Mahmuda, I. N. N. (2019). Pencegahan Dan Tatalaksana Dekubitus Pada Geriatri. Biomedika, 11(1), 11. https://doi.org/10.23917/biomedika.v11i1.5966

Mataputun, D. R., & Apriani, J. (2021). Efektifitas Pemberian Posisi Dekubitus Pada Pasien Stroke Kejadian STIKes Sumber Waras , Jakarta , Indonesia Keperawatan , STIKes Sumber Waras , Jakarta , Indonesia. NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 469–476.

Mayanih, M. (2023). The Effect of Giving Olive Oil on the Risk of Pressure Wounds in Bedridden Patients. Journal of Complementary Nursing, 2(1), 133–138. https://doi.org/10.53801/jcn.v2i1.89

Miraj, S., Seyedmehdi, Pourafzali1, Vakili, Z., Ahmadabadi2, & Rafiei3, Z. (2020). Effect of Olive Oil in Preventing the Development of Pressure Ulcer Grade One in Intensive Care Unit Patients. International Journal of Preventive Medicine, 1–2. https://doi.org/10.4103/ijpvm.IJPVM_545_18

Muhammad, R. (2021). Khasiat Minyak Zaitun Dalam Al-Qur’an dan Relevansinya di Klinik Thibbun Nabawi Dr. Imam Wahyudi Bandar Lampung. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Nisak, K., Kristinawati, B., & Widayati, N. (2019). Aplikasi Massage Olive Oil untuk Mencegah Dekubitus pada Pasien Kritis di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. The 10th University Research Colloqium, 2001, 490–495.

Octavia Nurul Sabbrina1*, A. K. (2022). Perbedaan Hidrokoloid Dan Minyak Zaitun Terhadap Luka Tekan Pada Pasien Pressure Ulcers Di Ruang Tulip RSUD Kabupaten Bekasi. Malahayati Journal, 4(September), 2223–2232.

Prastiwi, F., & Lestari, S. P. (2021). Tinjauan Literatur : Efektifitas Minyak Zaitun Dalam Pencegahan Ulkus Dekubitus. Majalah Kesehatan, 8(4), 233–241. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.04.7

Santorelli, A., Bernini, M., Orzalesi, L., Avvedimento, S., Palumbo, P., Kothari, A., Fausto, A., Magalotti, C., Buzzi, G., Sandroni, S., & Calabrese, C. (2021). Treatment With Oxygen-Enriched Olive Oil Improves Healing Parameters Following Augmentation-Mastopexy. Aesthetic Surgery Journal Open Forum, 3(3), 1–10. https://doi.org/10.1093/asjof/ojab016

Taheri, M., & Amiri-Farahani, L. (2021). Anti-Inflammatory and Restorative Effects of Olives in Topical Application. Dermatology Research and Practice, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/9927976

Yohana, Y., Rahayu, C., & Destriana, B. S. (2020). Hubungan Nilai D-Dimer Dan LDL Kolesterol Pada Penderita Stroke Iskemik Di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(2), 114–125. https://doi.org/10.37012/anakes.v6i2.362

Yustilawati, E., Adiwijaya, A., Reza, M., & Putra, I. (2023). Pemberian Minyak Zaitun Dalam Menurunkan Resiko Luka Tekan Di Ruang Icu Rsup Dr . Wahidin Sudirohusodo Makassar : Studi Kasus. 4(2), 144–153.

Zhang, X., Zhu, N., Li, Z., Xie, X., Liu, T., & Ouyang, G. (2021). The global burden of decubitus ulcers from 1990 to 2019. Scientific Reports, 11(1), 1–10. https://doi.org/10.1038/s41598-021-01188-4

 

Copyright holder:

Putri Reni, Dahliah, Rezky Putri Indarwati Abdullah (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: