Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 3, Maret 2024

 

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

 

Bahrul Ulum Alamsyah

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia

Email: [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan pada industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penelitian pustaka dan lapangan, serta analisis regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara leverage dan likuiditas tidak signifikan. Kesimpulannya, perusahaan farmasi perlu memperhatikan aspek profitabilitas dalam meningkatkan nilai perusahaan mereka di pasar modal.

Kata kunci: nilai perusahaan, profitabilitas, leverage, likuiditas, industri farmasi

 

Abstract

This study aims to investigate the influence of profitability, leverage, and liquidity on firm value in the pharmaceutical industry listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used is quantitative with data collection through literature review and field research, along with multiple regression analysis to measure the impact of independent variables on the dependent variable. The results of the study indicate that profitability has a significant influence on firm value, while leverage and liquidity do not have a significant effect. In conclusion, pharmaceutical companies need to consider profitability aspects in enhancing their firm value in the capital market.

Keywords: firm value, profitability, leverage, liquidity, pharmaceutical industry

 

Pendahuluan

Persaingan perusahaan sangatlah ketat akhir-akhir ini, sehingga menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi dengan produk-produk yang dimilikinya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat (Aditya, 2020). Sehingga, perusahaan membutuhkan dana yang lebih untuk meningkatkan kinerja dan inovasi produk. Sehingga, dengan adanya persaingan yang ketat membuat setiap perusahaan yang berada di Perusahaan sektor menengah akan semakin berusaha meningkatkan kinerjanya untuk membuat nilai perusahaan menjadi maksimal dengan cara melakukan berbagai inovasi dan strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan yang bisa dialami perusahaan. Pada saat ini, industri farmasi mengalami perlambatan. Rahim (2023) menjelaskan tantangan yang dihadapi sekarang ini adalah tantangan tentang bahan baku obat-obatan ataupun vitamin yang dibutuhkan oleh rumah sakit dan apotik di seluruh indonesia, dikarenakan 95% bahan baku farmasi berasal dari impor dan China menyumbang 60 - 70% diantaranya dan sisanya 30 – 40% berasal dari India.

Saat ini Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang menjadikan pasar farmasi yang cukup menjanjikan (Achyar, 2015), pengetahuan masyarakat Indonesia tentang kesehatan saat in semakin tinggi, tingkat perekonomian masyarakat Indonesia saat ini yang sudah meningkat serta peran pemerintah ingin memberikan solusi yang terbaik pada masyarakat yang praktis dan mudah dijangkau oleh seluruh kalangan dengan berlakunya Badan Pengelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ketatnya persaingan perusahaan yang muncul menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi dengan produk-produk yang dimilikinya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat (Pratama & Wiksuana, 2016). Oleh karena itu, perlu meningkatkan kinerja dan inovasi produk dengan cara menambah dana lebih. Pendanaan dikatakan efisien jika perusahaan mempunyai nilai perusahaan yang optimal.  Dalam mengelola suatu pendanaan yang berasal dari dana sendiri mengalami kekurangan maka perusahaan harus mempertimbangkan pendanaan yang berasal dari luar (utang). Nilai perusahaan yang optimal merupakan nilai perusahaan yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya utang rata-rata. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan antara lain profitabilitas, leverage, dan likuiditas.

Berdirinya sebuah perusahaan tidak terlepas dari tujuan untuk menciptakan nilai bagi pemiliknya, dengan cara memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya (Wahyudi & Pawestri, 2011). Nilai perusahaan tercermin dari harga sahamnya. Mardiyati (2012) berpendapat bahwa nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin dalam harga saham perusahaan, sedangkan nilai perusahaan yang belum go public nilainya terealisasi apabila perusahaan akan dijual, prospek perusahaan, risiko usaha, lingkungan usaha dan lain-lain. Pembentukan harga saham disebabkan adanya permintaan dan penawaran atas saham yang disebabkan adanya banyak faktor. Hal ini yang mendasari penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan penurunan dan peningkatan harga saham sebagai cerminan dari nilai perusahaan.

Nilai perusahaan dijadikan fokus utama dalam mengambil keputusan oleh investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan atau tidak. Menarik minat investor dengan cara melakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran pemegang saham dapat tercapai. Nilai perusahaan merupakan cerminan dari penambahan dari jumlah ekuitas perusahaan dengan hutang perusahaan. Ada beberapa faktor hubungan dan pengaruh terhadap nilai perusahaan yang tidak konsisten yaitu kebijakan deviden, keputusan pendanaan, struktur modal, kepuasan investasi, pertumbuhan perusahaan.

 

Gambar 1 Grafik Nilai Perusahaan Farmasi

Sumber: Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), Data Diolah Peneliti (2023)

 

Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat fenomena yang terjadi pada nilai perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Pada tahun 2018 presentase nilai perusahaan farmasi berada pada angka 14,6. Pada tahun 2019 presentase nilai perusahaan farmasi meningkat pada angka 25,4. Pada tahun 2020 meningkat pada angka 31,3. Pada tahun 2021 nilai perusahaan farmasi menurun pada angka 9,1.

Penelitian yang dilakukan oleh Mahendra (2012) mendapati hasil bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan, sedangkan variabel lain seperti likuiditas, dan leverage tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil yang berbeda ditemukan oleh Yanti (2019) bahwa profitabilitas tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Indrayani (2021)  juga mendapati keadaan yang bertentangan dengan hasil sebelumnya mengenai likuiditas, bahwa likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Tingkat likuiditas yang tinggi, maka pasar akan menaruh kepercayaan terhadap perusahaan, bahwa perusahaan tersebut dapat menjaga tingkat likuiditasnya yang artinya perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik.

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah Mengetahui adanya pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Mengatahui adanya pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan. Mengatahui adanya pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji untuk hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2019).

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian pustaka dan  penelitian lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dan juga dapat meramaikan nilai variabel tidak bebas apabila seluruh variabel bebas sudah diketahui nilainya. Oleh karena itu analisis regresi linier berganda disebut juga dengan multuple regression.

 

Hasil dan Pembahasan

Gambar 2. Grafik Uji Normalitas P-P Plot

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, maka nilai residual tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih memastikan bahwa model berdistribusi normal, maka dapat diuji melalui cara lain yaitu menggunakan statistik non- parametric Kolmogorov-Smirnov. Apabila hasil yang di dapat diatas 0,05 berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik. Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :

 

Tabel 1. Hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov

 

Unstandardized Residual

N

100

Normal Parametersa,b

Mean

.0000000

Std. Deviation

.55353155

Most Extreme Differences

Absolute

.109

Positive

.074

Negative

-.109

Kolmogorov-Smirnov Z

.746

Asymp. Sig. (2-tailed)

.678

a.  Test distribution is Normal.

b.  Calculated from data.

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

Hasil pengujian normalitas dengan uji statistik non-parametric Kolmogorov- Smirnov (KS) menunjukkan bahwa besar nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 746 dengan nilai signifikan sebesar 0,678>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data residual terdistribusi normal dan model regresi layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

 

Uji Multikolinieritas

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

2941.615

1057.175

 

2.783

.010

 

 

Profitabilitas

.914

20.488

.009

.045

.051

.892

1.121

Leverage

-1.534

2.030

-.158

-.755

.043

.760

1.317

Likuiditas

-8.474

6.202

-.298

-1.366

.031

.700

1.428

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

            Dari table diatas dapat diketahui bahwa keputusan, keputusan pendanaan dan profitabilitas meiliki nilai toleransi lebih besar dari 0,1 san VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari multikolinieritas.

 

 

 

 

 

 

 

Uji Heteroskedastistas

Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

Dari gambar diatas dapata diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas. Titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas atau bebas heteroskedastistas dalam regresi ini.

 

Uji Autokorelasi

Tabel 3. Hasil uji Autokolerasi

Model

Durbin-Watson

1

1,519

a.   Predictors: (Constant), Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas

b.   Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,519. Artinya nilai Durbin-Watson terletak diantara negatif 2 sampai 2, hal ini menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson tidak terjadi autokorelasi atau bebas autokorelasi dalam model regresi.

Hasil Pengujian Hipotesis

Uji Signifikan Simultan (Uji F Statistik)

 

Tabel 4. Hasi Uji Goodness of Fit dengan Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

11404441.509

3

3801480.503

.689

.016b

Residual

154424531.991

28

5515161.857

 

 

Total

165828973.500

31

 

 

 

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

b. Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas, Leverage

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

Dari hasil uji F diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,016 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa model ini, Nilai Perusahaan tidak layak digunakan dalam penelitian.

 

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

 

Tabel 5 Hasil uji t

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

2941.615

1057.175

 

2.783

.010

Profitabilitas

.914

20.488

.009

.045

.051

Leverage

-1.534

2.030

-.158

-.755

.043

Likuiditas

-8.474

6.202

-.298

-1.366

.031

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil pengoahan data dengan SPSS

 

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dijelaskan bahwa nilai t dengan tingkat signifikansi variabel Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas adalah sebagai berikut:

1.     Variabel Profitabilitas memiliki nilai t sebesar 0,45 dengan tingkat signifikansi 0,051. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat signifikansi Profitabilitas tetap dari 0,05 maka secara statistik dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H1 diterima

2.     Variabel Leverage memiliki nilai t sebesar -0,755 dengan tingkat signifikansi 0,043. Hal ini menunjukkan bahwa tingakat signifikansi Leverage lebih kecil dari 0,05 maka secara statistik dapat dikatakan bahwa pengaruh signifikan variabel Leverage terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H2 diterima.

3.     Variabel Likuiditas memiliki nilai t sebesar -1,366 dengan tingkat signifikansi 0,031. Hal ini menunjukkan bahwa tingakat signifikansi Keputusan Investasi lebih kecil dari 0,05 maka secara statistik dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H3 diterima.

 

Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.262a

.069

-.031

2348.43817

a. Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas, Leverage

 

 

 

 

 

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

 

Berdasarkan perhitungan diatas nilai adjusted R2 sebesar 0,262 yang menunjukkan bahwa variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 6,9%. Hal ini berarti 6,9% pengungkapan Nilai Perusahaan dapat dijelaskan oleh Profitabilitas,  Leverage dan Likuiditas, sedangkan 31% pengungkapan Nilai Perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan pada model ini.

 

 

 

 

Tabel 7. Ringkasan Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen

Variabel

Arah Pengaruh

Signifikansi

Profitabilitas

Positif (+)

Signifikan

Leverage

Positif (+)

Signifikan

Likuiditas

Positif (+)

Signifikan

 

Hasil Pengujian Hipotesis

Berikut ini akan dijabarkan hasil pengujian atas hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya:

Hipotesis 1: Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Profitabilitas sebesar 0,051. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian (Indrayani et al., 2021; Muharramah & Hakim, 2021; Sutama & Lisa, 2018; Suwardika & Mustanda, 2017; Yanti & Darmayanti, 2019).

Hipotesis 2: Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Keputusan Pendanaan sebesar 0,043. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Leverage secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian (Jariah, 2016; Muharramah & Hakim, 2021; Sutama & Lisa, 2018; Suwardika & Mustanda, 2017).

Hipotesis 3: Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk variabel Likuiditas sebesar 0,031. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Likuiditas secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian  (Jariah, 2016; Putra & Lestari, 2016; Yanti & Darmayanti, 2019).

Hipotesis 4: Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil pengujian uji F menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,016 (lebih kecil dari ɑ), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

 

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisi yang telah dilakukan pada penelitian ini maka disimpukan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Profitabilitas sebesar 0,051. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Keputusan Pendanaan sebesar 0,043. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Leverage secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk variabel Likuiditas sebesar 0,031. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Likuiditas secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021.

 

BIBLIOGRAFI

 

Achyar, M. (2015). Indonesia sebagai tujuan halal tourism. Dipetik Agustus, 5(5).

Aditya, K. E. S. (2020). Analisis Strategi Pemasaran Dan Inovasi Produk Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran Di Era Ekonomi Industri 4.0 (Studi pada Usaha Pos Ketan Legenda 1967). STIE Malangkucecwara.

Indrayani, N. K., Endiana, I. D. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2021). Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, kebijakan dividen, akuntansi lingkungan, Leverage dan likuiditas terhadap nilai perusahaan. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA), 3(1).

Jariah, A. (2016). Likuiditas, leverage, profitabilitas pengaruhnya terhadap nilai perusahaan manufaktur di indonesia melalui kebijakan deviden. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1(2).

Mahendra, A., Artini, L. G. S., & Suarjaya, A. A. G. (2012). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, 6(2), 130–138.

Mardiyati, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005-2010. JRMSI-Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 3(1), 1–17.

Muharramah, R., & Hakim, M. Z. (2021). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis, 569–576.

Pratama, I. G. B. A., & Wiksuana, I. G. B. (2016). Pengaruh ukuran perusahaan dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel mediasi. Udayana University.

Putra, A. A. N. D. A., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh kebijakan dividen, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Udayana University.

Rahim, A. (2023). Konsep Halalnya Sediaan Farmasi & Pengobatan Dalam Islam. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan R&D (Pertama). CV. ALFABETA.

Sutama, D., & Lisa, E. (2018). Pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. JSMA (Jurnal Sains Manajemen Dan Akuntansi), 10(1), 21–39.

Suwardika, I. N. A., & Mustanda, I. K. (2017). Pengaruh leverage, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti. Udayana University.

Wahyudi, U., & Pawestri, P. H. (2011). Struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai variabel intervening. Jurnal Akuntansi Aktual Vol 1 No, 2, 61–70.

Yanti, I. G. A. D. N., & Darmayanti, N. P. A. (2019). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman. Udayana University.

 

 

Copyright holder:

Bahrul Ulum Alamsyah (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: