Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 3, Maret 2024
PENGARUH PROFITABILITAS,
LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
Bahrul
Ulum Alamsyah
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur, Indonesia
Email:
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi
pengaruh profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan
pada industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang
digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penelitian pustaka
dan lapangan, serta analisis regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan,
sementara leverage dan likuiditas tidak signifikan. Kesimpulannya, perusahaan
farmasi perlu memperhatikan aspek profitabilitas dalam meningkatkan nilai
perusahaan mereka di pasar modal.
Kata kunci: nilai perusahaan,
profitabilitas, leverage, likuiditas, industri farmasi
Abstract
This study aims to investigate the influence of
profitability, leverage, and liquidity on firm value in the pharmaceutical
industry listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used is
quantitative with data collection through literature review and field research,
along with multiple regression analysis to measure the impact of independent
variables on the dependent variable. The results of the study indicate that
profitability has a significant influence on firm value, while leverage and
liquidity do not have a significant effect. In conclusion, pharmaceutical
companies need to consider profitability aspects in enhancing their firm value
in the capital market.
Keywords: firm
value, profitability, leverage, liquidity, pharmaceutical industry
Pendahuluan
Persaingan
perusahaan sangatlah ketat akhir-akhir ini, sehingga menuntut perusahaan untuk
lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi dengan produk-produk yang dimilikinya
agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat (Aditya, 2020). Sehingga,
perusahaan membutuhkan dana yang lebih untuk meningkatkan kinerja dan inovasi
produk. Sehingga, dengan adanya persaingan yang ketat membuat setiap perusahaan
yang berada di Perusahaan sektor menengah akan semakin berusaha meningkatkan
kinerjanya untuk membuat nilai perusahaan menjadi maksimal dengan cara
melakukan berbagai inovasi dan strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan
yang bisa dialami perusahaan. Pada saat ini, industri farmasi mengalami
perlambatan. Rahim (2023) menjelaskan tantangan
yang dihadapi sekarang ini adalah tantangan tentang bahan baku obat-obatan
ataupun vitamin yang dibutuhkan oleh rumah sakit dan apotik di seluruh
indonesia, dikarenakan 95% bahan baku farmasi berasal dari impor dan China
menyumbang 60 - 70% diantaranya dan sisanya 30 – 40% berasal dari India.
Saat ini
Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang menjadikan pasar
farmasi yang cukup menjanjikan (Achyar, 2015),
pengetahuan masyarakat Indonesia tentang kesehatan saat in semakin tinggi,
tingkat perekonomian masyarakat Indonesia saat ini yang sudah meningkat serta
peran pemerintah ingin memberikan solusi yang terbaik pada masyarakat yang
praktis dan mudah dijangkau oleh seluruh kalangan dengan berlakunya Badan
Pengelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ketatnya persaingan perusahaan yang muncul
menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja dan berinovasi dengan
produk-produk yang dimilikinya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat (Pratama &
Wiksuana, 2016). Oleh
karena itu, perlu meningkatkan kinerja dan inovasi produk dengan cara menambah
dana lebih. Pendanaan dikatakan efisien jika perusahaan mempunyai nilai
perusahaan yang optimal. Dalam mengelola
suatu pendanaan yang berasal dari dana sendiri mengalami kekurangan maka
perusahaan harus mempertimbangkan pendanaan yang berasal dari luar (utang).
Nilai perusahaan yang optimal merupakan nilai perusahaan yang dapat
meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya utang rata-rata.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan antara lain profitabilitas,
leverage, dan likuiditas.
Berdirinya
sebuah perusahaan tidak terlepas dari tujuan untuk menciptakan nilai bagi
pemiliknya, dengan cara memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Semakin tinggi
nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya (Wahyudi &
Pawestri, 2011). Nilai
perusahaan tercermin dari harga sahamnya. Mardiyati (2012) berpendapat bahwa nilai perusahaan yang go
public di pasar modal tercermin dalam harga saham perusahaan, sedangkan
nilai perusahaan yang belum go public nilainya terealisasi apabila
perusahaan akan dijual, prospek perusahaan, risiko usaha, lingkungan usaha dan
lain-lain. Pembentukan harga saham disebabkan adanya permintaan dan penawaran
atas saham yang disebabkan adanya banyak faktor. Hal ini yang mendasari
penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan penurunan dan
peningkatan harga saham sebagai cerminan dari nilai perusahaan.
Nilai
perusahaan dijadikan fokus utama dalam mengambil keputusan oleh investor untuk
berinvestasi pada suatu perusahaan atau tidak. Menarik minat investor dengan
cara melakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dengan memaksimalkan nilai
perusahaan sehingga kemakmuran pemegang saham dapat tercapai. Nilai perusahaan
merupakan cerminan dari penambahan dari jumlah ekuitas perusahaan dengan hutang
perusahaan. Ada beberapa faktor hubungan dan pengaruh terhadap nilai perusahaan
yang tidak konsisten yaitu kebijakan deviden, keputusan pendanaan, struktur
modal, kepuasan investasi, pertumbuhan perusahaan.
Gambar
1 Grafik Nilai Perusahaan Farmasi
Sumber:
Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id),
Data Diolah Peneliti (2023)
Berdasarkan
gambar 1 dapat dilihat fenomena yang terjadi pada nilai perusahaan farmasi yang
terdaftar di bursa efek Indonesia. Pada tahun 2018 presentase nilai perusahaan farmasi berada pada angka
14,6. Pada tahun 2019 presentase nilai perusahaan farmasi meningkat pada angka
25,4. Pada tahun 2020 meningkat pada angka 31,3. Pada tahun 2021 nilai
perusahaan farmasi menurun pada angka 9,1.
Penelitian
yang dilakukan oleh Mahendra (2012) mendapati hasil bahwa profitabilitas
berpengaruh signifikan, sedangkan variabel lain seperti likuiditas, dan leverage
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil yang berbeda ditemukan
oleh Yanti (2019) bahwa profitabilitas tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Indrayani (2021) juga mendapati keadaan yang bertentangan
dengan hasil sebelumnya mengenai likuiditas, bahwa likuiditas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Tingkat likuiditas
yang tinggi, maka pasar akan menaruh kepercayaan terhadap perusahaan, bahwa
perusahaan tersebut dapat menjaga tingkat likuiditasnya yang artinya perusahaan
tersebut memiliki kinerja yang baik.
Berdasarkan
perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dilakukan penelitian ini
adalah Mengetahui adanya pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.
Mengatahui adanya pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan. Mengatahui
adanya pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan.
Metode Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji
untuk hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2019).
Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel
tidak bebas dan juga dapat meramaikan nilai variabel tidak bebas apabila
seluruh variabel bebas sudah diketahui nilainya. Oleh karena itu analisis
regresi linier berganda disebut juga dengan multuple regression.
Hasil dan Pembahasan
Gambar
2. Grafik
Uji Normalitas P-P Plot
Sumber:
Hasil pengolahan data dengan SPSS
Berdasarkan
gambar diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan
mengikuti garis diagonal, maka nilai residual tersebut telah memenuhi asumsi
normalitas. Untuk lebih memastikan bahwa model berdistribusi normal, maka dapat
diuji melalui cara lain yaitu menggunakan statistik non- parametric
Kolmogorov-Smirnov. Apabila hasil yang di dapat diatas 0,05 berarti nilai
residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik. Dari hasil
pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
|
Unstandardized Residual |
|
N |
100 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std. Deviation |
.55353155 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.109 |
Positive |
.074 |
|
Negative |
-.109 |
|
Kolmogorov-Smirnov Z |
.746 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.678 |
|
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. |
Sumber:
Hasil pengolahan data dengan SPSS
Hasil
pengujian normalitas dengan uji statistik non-parametric Kolmogorov- Smirnov
(KS) menunjukkan bahwa besar nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 746 dengan nilai
signifikan sebesar 0,678>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data residual
terdistribusi normal dan model regresi layak untuk digunakan dalam penelitian
ini.
Uji
Multikolinieritas
Tabel
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity
Statistics |
|||
B |
Std.
Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
(Constant) |
2941.615 |
1057.175 |
|
2.783 |
.010 |
|
|
Profitabilitas |
.914 |
20.488 |
.009 |
.045 |
.051 |
.892 |
1.121 |
|
Leverage |
-1.534 |
2.030 |
-.158 |
-.755 |
.043 |
.760 |
1.317 |
|
Likuiditas |
-8.474 |
6.202 |
-.298 |
-1.366 |
.031 |
.700 |
1.428 |
|
a. Dependent Variable: Nilai
Perusahaan |
Sumber: Hasil pengolahan data
dengan SPSS
Dari table diatas dapat diketahui
bahwa keputusan, keputusan pendanaan dan profitabilitas meiliki nilai toleransi
lebih besar dari 0,1 san VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini bebas dari multikolinieritas.
Uji Heteroskedastistas
Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber :
Hasil pengolahan data dengan SPSS
Dari
gambar diatas dapata diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang
jelas. Titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas atau bebas
heteroskedastistas dalam regresi ini.
Uji Autokorelasi
Tabel
3. Hasil uji Autokolerasi
Model |
Durbin-Watson |
1 |
1,519 |
a.
Predictors:
(Constant), Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas
b.
Dependent
Variable: Nilai Perusahaan
Sumber : Hasil pengolahan data
dengan SPSS
Dari hasil
diatas dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,519. Artinya nilai
Durbin-Watson terletak diantara negatif 2 sampai 2, hal ini menunjukkan bahwa
nilai Durbin-Watson tidak terjadi autokorelasi atau bebas autokorelasi dalam
model regresi.
Hasil
Pengujian Hipotesis
Uji Signifikan Simultan (Uji F Statistik)
Tabel 4.
Hasi
Uji Goodness of Fit dengan Uji F
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
11404441.509 |
3 |
3801480.503 |
.689 |
.016b |
Residual |
154424531.991 |
28 |
5515161.857 |
|
|
|
Total |
165828973.500 |
31 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Nilai
Perusahaan |
||||||
b. Predictors: (Constant),
Likuiditas, Profitabilitas, Leverage |
Sumber: Hasil pengolahan data
dengan SPSS
Dari hasil
uji F diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,016 lebih besar
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Likuiditas, Leverage dan
Profitabilitas secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa model ini, Nilai Perusahaan tidak
layak digunakan dalam penelitian.
Uji Signifikan
Parameter Individual (Uji Statistik t)
Tabel 5 Hasil uji t
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
2941.615 |
1057.175 |
|
2.783 |
.010 |
Profitabilitas |
.914 |
20.488 |
.009 |
.045 |
.051 |
|
Leverage |
-1.534 |
2.030 |
-.158 |
-.755 |
.043 |
|
Likuiditas |
-8.474 |
6.202 |
-.298 |
-1.366 |
.031 |
|
a.
Dependent Variable: Nilai Perusahaan |
Sumber: Hasil pengoahan data dengan
SPSS
Berdasarkan hasil
analisis diatas dapat dijelaskan bahwa nilai t dengan tingkat signifikansi
variabel Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas adalah sebagai berikut:
1.
Variabel Profitabilitas memiliki nilai t
sebesar 0,45 dengan tingkat signifikansi 0,051. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat signifikansi Profitabilitas tetap dari 0,05 maka secara statistik dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan, sehingga H1 diterima
2.
Variabel Leverage memiliki nilai t sebesar
-0,755 dengan tingkat signifikansi 0,043. Hal ini menunjukkan bahwa tingakat
signifikansi Leverage lebih kecil dari 0,05 maka secara statistik dapat
dikatakan bahwa pengaruh signifikan variabel Leverage terhadap Nilai Perusahaan,
sehingga H2 diterima.
3.
Variabel Likuiditas memiliki nilai t
sebesar -1,366 dengan tingkat signifikansi 0,031. Hal ini menunjukkan bahwa
tingakat signifikansi Keputusan Investasi lebih kecil dari 0,05 maka secara
statistik dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Keputusan
Investasi terhadap Nilai Perusahaan, sehingga H3 diterima.
Tabel 6. Hasil Uji
Koefisien Determinasi (R2)
Model
Summary |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
.262a |
.069 |
-.031 |
2348.43817 |
a.
Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas, Leverage |
Sumber:
Hasil pengolahan data dengan SPSS
Berdasarkan
perhitungan diatas nilai adjusted R2 sebesar 0,262 yang menunjukkan bahwa
variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen
sebesar 6,9%. Hal ini berarti 6,9% pengungkapan Nilai Perusahaan dapat
dijelaskan oleh Profitabilitas, Leverage
dan Likuiditas, sedangkan 31% pengungkapan Nilai Perusahaan dapat dijelaskan
oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan pada model ini.
Tabel 7. Ringkasan
Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen
Variabel |
Arah
Pengaruh |
Signifikansi |
Profitabilitas |
Positif (+) |
Signifikan |
Leverage |
Positif (+) |
Signifikan |
Likuiditas |
Positif (+) |
Signifikan |
Berikut ini akan
dijabarkan hasil pengujian atas hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya:
Hipotesis 1:
Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Hipotesis pertama
dalam penelitian ini adalah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk
Profitabilitas sebesar 0,051. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi
sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas secara individual
berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan hasil
pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima.
Hasil ini sesuai
dengan hasil penelitian (Indrayani et al., 2021; Muharramah & Hakim, 2021;
Sutama & Lisa, 2018; Suwardika & Mustanda, 2017; Yanti &
Darmayanti, 2019).
Hipotesis 2:
Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Hipotesis kedua
dalam penelitian ini adalah Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Keputusan
Pendanaan sebesar 0,043. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi
sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Leverage secara individual
berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan hasil
pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima.
Hasil ini sesuai
dengan hasil penelitian (Jariah, 2016; Muharramah & Hakim, 2021; Sutama
& Lisa, 2018; Suwardika & Mustanda, 2017).
Hipotesis 3:
Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Hipotesis pertama
dalam penelitian ini adalah Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk variabel
Likuiditas sebesar 0,031. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi
sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Likuiditas secara individual
berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan hasil
pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Hasil ini
sesuai dengan hasil penelitian (Jariah, 2016; Putra & Lestari, 2016; Yanti &
Darmayanti, 2019).
Hipotesis 4:
Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas secara bersama-sama berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian
uji F menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,016 (lebih kecil dari ɑ),
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian dan analisi yang telah dilakukan pada penelitian ini maka disimpukan
bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari
pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Profitabilitas sebesar
0,051. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas secara individual berpengaruh secara
signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI tahun 2018-2021. Leverage berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil
dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan untuk Keputusan
Pendanaan sebesar 0,043. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi
sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Leverage secara individual
berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Likuiditas berpengaruh
terhadap Nilai Perusahaan. Hasil dari pengujian uji t menunjukkan bahwa nilai
signifikan untuk variabel Likuiditas sebesar 0,031. Nilai ini lebih kecil dari
tingkat signifikansi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Likuiditas
secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021.
BIBLIOGRAFI
Achyar, M. (2015). Indonesia sebagai
tujuan halal tourism. Dipetik Agustus, 5(5).
Aditya,
K. E. S. (2020). Analisis Strategi Pemasaran Dan Inovasi Produk Dalam
Meningkatkan Kinerja Pemasaran Di Era Ekonomi Industri 4.0 (Studi pada Usaha
Pos Ketan Legenda 1967). STIE Malangkucecwara.
Indrayani,
N. K., Endiana, I. D. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2021). Pengaruh ukuran
perusahaan, profitabilitas, kebijakan dividen, akuntansi lingkungan, Leverage
dan likuiditas terhadap nilai perusahaan. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi
(KHARISMA), 3(1).
Jariah,
A. (2016). Likuiditas, leverage, profitabilitas pengaruhnya terhadap nilai
perusahaan manufaktur di indonesia melalui kebijakan deviden. Jurnal Riset
Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1(2).
Mahendra,
A., Artini, L. G. S., & Suarjaya, A. A. G. (2012). Pengaruh kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, 6(2),
130–138.
Mardiyati,
U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh kebijakan dividen, kebijakan
hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005-2010. JRMSI-Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia, 3(1), 1–17.
Muharramah,
R., & Hakim, M. Z. (2021). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi
Dan Bisnis, 569–576.
Pratama,
I. G. B. A., & Wiksuana, I. G. B. (2016). Pengaruh ukuran perusahaan dan
leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
mediasi. Udayana University.
Putra,
A. A. N. D. A., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh kebijakan dividen,
likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Udayana University.
Rahim,
A. (2023). Konsep Halalnya Sediaan Farmasi & Pengobatan Dalam Islam.
PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Sugiyono.
(2019). Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan R&D (Pertama).
CV. ALFABETA.
Sutama,
D., & Lisa, E. (2018). Pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan. JSMA (Jurnal Sains Manajemen Dan Akuntansi), 10(1),
21–39.
Suwardika,
I. N. A., & Mustanda, I. K. (2017). Pengaruh leverage, ukuran
perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan properti. Udayana University.
Wahyudi,
U., & Pawestri, P. H. (2011). Struktur kepemilikan terhadap nilai
perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai variabel intervening. Jurnal
Akuntansi Aktual Vol 1 No, 2, 61–70.
Yanti,
I. G. A. D. N., & Darmayanti, N. P. A. (2019). Pengaruh profitabilitas,
ukuran perusahaan, struktur modal, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan
makanan dan minuman. Udayana University.
Copyright holder: Bahrul
Ulum Alamsyah (2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |