Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 4, April 2024

 

 

UNJUK KERJA PENDETEKSIAN DHAMIR RAF’A MUNFASIL PADA CITRA AL-QUR’AN DENGAN PENGGABUNGAN ALGORITMA ADABOOST DAN TRANFORMASI SLANT

 

Juanda Nargaza1*, Yuwaldi Away2, Fitri Arnia3

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Indonesia1,2,3

Email: [email protected]*

 

Abstrak

Dalam penelitian ini pendeteksian Pola karakter Dhamir Raf’a Munfasil (DRM) pada citra Al-Qur’an menggunakan metode Transformasi Slant, Adaboosting  dan  gabungan Slant - Adaboosting  yang kemudian di ukur unjuk kerja pendeteksian DRM pada setiap metode.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendeteksian pola Dhamir Raf’a Munfasil pada citra Al-Qur’an menggunakan Transformasi Slant memiliki prescision sebesar 50% dan Recall 90%. Dengan menggunakan Algoritma Adaboosting  memiliki prescision sebesar 71% dan Recall 92%. dengan menggunakan gabungan Algoritma tersebut Slant-Adaboost memiliki prescision sebesa 86% dan Recall 93%. Dari hasil perbandingan antara Adaboost dan Gabungan Slant-Adaboost, Slant-Adaboost memiliki tingkat akurasi lebih baik dari pada Adaboost sendiri.

Kata kunci: Transformasi Slant, Adaboost, Dhamir Raf’a Munfasil, Pengenalan Pola karakter

 

Abstract
In this study, the detection of Dhamir Raf'a Munfasil (DRM) character patterns in the Al-Qur'an image used the Slant Transformation, Adaboosting and Slant - Adaboosting combination methods which then measured the DRM detection performance of each method. The results showed that the detection system of the Dhamir Raf'a Munfasil pattern on the Al-Qur'an image using the Slant Transformation had a prescision of 50% and a recall of 90%. By using the Adaboosting Algorithm it has a prescision of 71% and a Recall of 92%. when using the combined Slant-Adaboost Algorithm it has a prescision of 86% and a recall of 93%. From the comparison between Adaboost and the Combined Slant-adaboost, Slant-Adaboost has a better accuracy rate than Adaboost.

Keywords: Slant Transformation, Adaboost, Dhamir Raf'a Munfasil, Character Pattern Recognition

 

 

Pendahuluan

Pengolahan citra adalah suatu ilmu Informatika yang mempelajari mengenai banyak pemprosesan citra dengan cabang ilmu Informatika lainnya seperti Artificial Intelligence maupun machine learning (Fadlisyah, 2016; Maryana & Fauzi, 2023). Pengenalan pola  salah satu ilmu pengolahan Citra yang digunakan untuk  mengklasifikasikan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) maupun sifat utama pada suatu objek  yang dikemukakan oleh Gonzalez dan Woods (2009). Pada saat ini perkembangan penelitian mengenai pengenalan pola  mengalami perkembangan yang sangat signifikan, baik pada naskah kuno, manuskrip dan Bahasa Arab pada  Al-qur’an (Jamalie, 2022; Wahab, 2019).

                                                                              

Pada penelitian ini penulis termotivasi pada Bahasa Arab yang menjadi satu satunya bahasa yang digunakan dalam kitab Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam seperti yang ditunjukan oleh Arshad (2010). Dalam Al-Qur’an terdapat Ribuan karakter Bahasa Arab yang dapat dieksploitasi dan dipahami secara mendalam dengan bantuan Ilmu tajwid, Nahwu dan Saraf (Agustono, 2018). Bahasa Arab pada tingkat kelanjutannya dipelajari sampai tingkat tasrif (ilmu Nahwu) Pola Karakter tasrif  tersebut meliputi fiil (kata kerja) isim (kata benda) dan harf (kata tugas) (Amrullah, 2021; Syarif, 2016). Dalam ilmu Nahwu Dhamir Rafa Munfasil (DRM) adalah awal dari Ilmu Nahwu yang  pada  penelitian ini setiap karakter DRM disebut sebagai pola yang  menjadi konsentrasi pengenalan pola pada penelitian ini (Rizal, 2011).

Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini meliputi perlunya pendeteksian pola karakter DRM pada citra Al-Qur’an digital untuk mengetahui mana saja pola-pola DRM yang ada dalam citra Al-Qur’an Digital (Azizah, 2013). Untuk mendapatkan hasil unjuk kerja pendeteksian perlu menerapkan Algoritma Adaboost dan Algoritma Transformasi Slant (Rasheed, 2011), Pada tahap selanjutnya diperlukan juga hasil yang lebih baik dengan penggabungan kedua Algoritma Transformasi Slant-Adaboost dalam proses pendeteksian DRM.

Transformasi Slant adalah metode yang dapat dipakai untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pada citra dan pengenalan pola (Fukushima et al., 1983; Siahaan & Sianipar, 2018). Pola yang dimaksud dalam penelitian ini dapat berupa sebuah simbol, karakter, atau bentuk ciri-ciri lain yang dapat dipakai untuk dijadikan kode pengenalan dan pengujian seperti sidik jari, deteksi retina, deteksi wajah, deteksi pola karakter.

Untuk mendukung ekstraksi fitur dalam pendeteksian  maka sebuah sistem memerlukan sebuah komputasi, metode atau Algoritma pada desain yang akan dibangun, sebuah Algoritma harus memiliki kateria hemat kosumsi memori dan efesiensi dalam komputasi yang berpengaruh pada kinerja Algoritma dan pengenalan nantinya. Pada sistem pendeteksian pola DRM parameter yang digunakan adalah true detection dan false detection. Komputasi yang dikembangkan adalah sistem komputasi pendeteksian pola karakter yang bekerja dengan sistem pelatihan dan pengujian.

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan rancangan Algoritma baru yang dapat mendeteksi 14 pola DRM, Serta melakukan perbandingan Adaboosting dengan Slant-Adabost  untuk mendeteksi 14 pola DRM. penelitian ini juga bertujuan untuk melihat keakuratan pendeteksian Transformasi Slant , Adaboosting, dan penggabungan Transformasi Slant-Adaboost.

 

Metode Penelitian

Tahap Penelitian

Tahapan ini tata cara penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur, studi pustaka dan konsultasi dengan pembimbing mengenai metode yang digunakan.

Pengumpulan Sample data

Pada penelitian ini Data latih dan data yang diuji bersumber dari Al-Qur’an digital zaman Khalifah Usmani.

Sampel pelatihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Contoh sampel citra Al-Qur’an yang digunakan sebagai pelatihan.

Untuk melakukan pelatihan sampel yang digunakan berupa citra Al-Quran digital dari baris 1 sampai dengan baris 15 setiap lembarnya dengan total 150 baris ayat yang diuji.  Berikut ontoh sampel seperti pada Gambar 1 Sampel citra Al-Qur’an

Pelatihan dilakukan menggunakan Algoritma Transformasi  Slant dan Algoritma Algoritma Adabossting serta Algoritma  Slant-Adabooting.

Sampel yang diambil nantinya akan diimput kedalam sistem yang telah dibangun dan dilakukan tahapan proses grayscale, resize serta konvolusi sebelum digunakan.

 

Uji Coba Sistem

Pengujian merupakan tahap akhir dari desain sistem yang telah dibangun setelah sistem selesai, setelah tahapan pelatihan DRM dilakukan selanjutnya dilakukan proses pengujian untuk mengetahui parameter dari setiap Algoritma yang dibangun. Pengukuran unjuk kerja sistem pendeteksian pola pada umumnya menggunakan dua parameter yaitu true detection dan false detection yang akan diterapkan pada pola karakter  DRM nantinya. Parameter yang sering digunakan adalah Presision dan recall dengan rumus perhitungan parameter sebagai berikut.

 

Tabel 1. Uji Coba Sistem

Nilai

prediksi

Nilai sebenarnya

 

True

False

True

TP

FP

False

FN

TN

 

Presision =                                           3.2

                                         3.3

Di mana TP (True Positif) iyalah hasil koreksi yang benar positif, FP (False Positif) iyalah hasil positif palsu yang tidak diharapkan dan FN (False Negative) iyalah negative palsu yang hilang, TN (true Negative) iyalah benar negative tidak adanya hasil benar.  pada prameter True detection merupakan presentase jumlah pola DRM yang berhasil dideteksi dari seluruh jumlah DRM  yang diuji, sedangkan false detection adalah presentase jumlah Ayat bukan pola DRM yang gagal dideteksi oleh sistem.

 

Hasil dan Pembahasan

Hasil yang akan dibahas meliputi pendeteksian 14 sample DRM. Hasil merupakan citra Al-Qur’an digital untuk mendeteksi pola DRM yang telah dibloking berdasarkan 14 sensitivitas citra DRM, untuk melihat unjuk kerja pendeteksian Algoritma tersebut dan mendapatkan hasil gabungan Algoritma baru Slant-Adabooting dalam keakurasiannya maka digunakan  dua parameter True detection dan  false detection. untuk melakukan perbandingan antara Adaboost dengan Slant-Adaboost diukur menggunakan Presicion dan Recall.

 

Pola DRM yang dilatih dan diuji

Pola pola Dhamir Rafa Munfasil (DRM) terdiri atas 14 huruf Dhamir, dari 14 DRM tersebut hanya 12 Sampel pelatihan pola DRM yang digunakan dalam penelitian ini yang mewakili  pola karakter yang berbeda. Gambar 4.2 melampirkan 14  sampel pola huruf DRM yang digunakan sebagai pelatihan.

هو, هما, هم, هي, هما  , هنّ , أنت, أنتما ,  أنتم, أنتِ, أنتما       , أنتنَّ, أنا , نحن    

Gambar 4.1  Sampel Pelatihan pola DRM yang digunakan

 

Pada setiap pola DRM yang dideteksi masing masing memiliki karakter dan ciri yang berbeda dari 14 DRM yang didipelajari dalam ilmu Nahwu hanya 12 DRM yang dikenal dalam bahasa Arab yaitu  هُوَ (hua), هُمَا(huma), هُمْ(hum), هِيَ(hiya), هُنَّ(hunna), أَنْتَ(Anta), أَنْتُمْ(antuma), أَنْتِ(anti), أَنْتُمَا(antuma, أَنْتُنَّ(antunna), أَنَا(ana), نَحْنُ(nahnu),  sedangkan  أنْتُمَا dan هُمَا kedua pola tersebut memiliki maksud dan arti yang sama. Sehingga untuk pengenalan polanya hanya 12 DRM yang dapat dideteksi dan dikenal berdasarkan kaidah bahasa Arab yang ada dalam Alqur’an.

 

Hasil deteksi

Hasil deteksi adalah 14 dhamir rafa munfasil pada citra Al-quran, 14 dhamir tersebut meliputi , هو  (menyatakan dia serorang laki), هما (menyatakan dua orang laki-laki), هم(menyatakan dia laki-laki lebih dari tiga), هي (menyatakan dia seorang perempuan), هما (menyatakan dia dua orang perempuan), هنّ menyatakan mereka perempuan lebih dari tiga), أنت (kamu seorang lai laki), أنتما (kamu dua orang laki-laki), أنتم (kamu tiga laki-laki lebih), أنتِ (kamu seorang perempuan), أنتما (menyatakan kamu dua orang perempuan), أنتنَّ (menyatakan kalian perempuan lebih dari tiga orang), أنا (menyatakan saya sendiri), نحن (menyatakan kami) . hasil deteksi yang berhasil akan terbloking pola karakter DRM dengan warna berbeda.

 

Rancangan Algoritma Gabungan

Hasil gabungan Transformasi Slant dan Adabooting Mendapatkan Algoritma baru untuk mendeteksi 14 pola karakter DRM berdasarkan 14 warna berbeda. Dengan menggabungkan metode Adaboot dengan Transformasi Slant maka hasil akhirnya Algoritma baru akan mengelurkan hasil yang lebih baik.

 

Melihat akurasi Algoritma  Gabungan

Pada tahapan ini Algoritma baru akan diuji keakurasiannya dalam mendeteksi 14 pola karakter DRM berdasrkan warna berbeda. 

 

Melakukan perbandingan metode Adabost dan Gabungan Slant-Adaboost.

Untuk mengetahui hasil Algoritma terbaik  antara Adaboot dan gabungan Algoritma Slant-Adaboost tersebut maka perlu dilakukan perbandingan menggunakan Precision dan recall untuk melihat keakuratan kedua Algoritma tersebut, seperti dalam table 1 Perbandingan hasil deteksi dengan precision dan Recall.

 

 

 

Hasil Unjuk Kerja pendeteksian

Hasil unjuk kerja sistem pendeteksian ini dilakukan dari proses Pelatihan hingga proses pengujian sampel. Proses Pelatihan dilakukan untuk menetapkan nilai kedekatan ciri sebagai acuan supaya dapat mengidentifikasi suatu pola karakter DRM. Sedangkan pengujian dilakukan untuk membandingkan bobot ciri pola yang dijadikan acuan dengan kedekatan ciri pola yang diinputkan sebelumnya, apakah kedekatan tersebut dapat dikenali sebagai suatu ciri atau tidak.

 

Hasil uji coba menggunakan Transformasi Slant

Uji coba yang pertama menggunakan metode Transformasi Slant dimana pada proses ini juga dilakukan bloking pola hasil deteksi, Berikut hasil uji coba menggunakan Transformasi Slant.

 

Gambar 2. Sampel hasil bloking pola Slant

 

Pada gambar 2 Sampel hasil bloking  pola Slant menunjukkan ada 11 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 8 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 3. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 3 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 6 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 3 pola yang salah dalam pengenalan.

Gambar 4. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 4 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 8 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 5 pola yang salah dalam pengenalan

 

Gambar 5. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 5 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 7 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 2 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 5 pola yang salah dalam pengenalan

Gambar 6. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 6 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 6 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 2 pola yang salah dalam pengenalan

 

Gambar 7. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 7 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 7 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 3 pola yang salah dalam pengenalan

Gambar 8. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 8 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 4 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 1 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 3 pola yang salah dalam pengenalan

 

Gambar 9. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 9 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 8 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 5 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 3 pola yang salah dalam pengenalan

Gambar 10. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 10 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 7 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 4 pola yang salah dalam pengenalan

 

Gambar 11. Sampel hasil bloking pola Slant

Pada gambar 11 Sampel hasil bloking pola Slant menunjukkan ada 8 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Transformasi Slant. Ada 6 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 2 pola yang salah dalam pengenalan

Dari hasil diatas banyaknya pola yang dibloking secara acak dalam arti kata hasil deteksi berhasil dilakukan namun masih kurang akurat dalam pendeteksian.

 

Tabel Deteksi Algoritma Transformasi Slant

Pada Transformasi Slant akan diuji 150 baris ayat yang menjadi acuan  penelitian ini. Berikut table 2 hasil kerja sistem Transformasi Slant.

 

Tabel 2. Hasil deteksi Metode Transformasi Slant

No

Nama ayat

Jumlah sebenarnya

Jumlah Deteksi

False DRM

True DRM

Persentase benar

No

gambar

1

halaman 1 Baris ayat 1-15

5

11

8

3

73

4.2

2

halaman 2 Baris ayat 1-15

4

6

3

3

50

4.3

3

halaman 3 Baris ayat 1-15

4

8

5

3

63

4.4

4

halaman 4 Baris ayat 1-15

2

7

5

2

71

4.5

5

halaman 5 Baris ayat 1-15

5

6

2

4

33

4.6

6

halaman 6 Baris ayat 1-15

4

7

3

4

43

4.7

7

halaman 7Baris ayat 1-15

1

4

3

1

75

4.8

8

halaman 8 Baris ayat 1-15

7

8

3

5

38

4.9

9

halaman 9 Baris ayat 1-15

3

11

4

7

36

4.1

10

halaman 10 Baris ayat 1-15

7

8

2

6

25

4.11

total

150 baris

42

76

38

38

             50

 

Dari table diatas dapat dijelaskan bahwasanya dari 150 baris ayat yang diuji  ada 76 ayat dikenal sebagai Dhamir Rafa Munfasil dengan  False detection 50%  atau 38 ayat bukan DRM dan  38 ayat benar DRM dengan True detection 50% keberhasilan menggunakan Transformasi Slant. Sedangkan hasil pengukuran menggunakan precision dan recall dapat dilihat berdasarkan table 4.2 Tabel precision dan recall Salnt berikut ini :

Tabel 3. tabel precision dan recall Slant

 

 

Nilai sebenarnya

Nilai pendeteksian

                     

True

false

True

38

38

false

4

70

 = hasil

Precision          =           =  = 0.50 = 50%

Jumlah DRM yang dideteksi dengan benar ada 38 DRM dibagi jumlah DRM yang dipisahkan baik 38 DRM benar dan 38 DRM yang salah dipisahkan berjumlah 76 DRM. Kemudian hasil 38 DRM yang dideteksi dengan benar dibagi dengan total 76 DRM yang terdeteksi menghasilkan nilai 0,50 dengan presentase 50%.

 

 = hasil

Recall               =           = 0.90 = 90%

Jumlah DRM yang dideteksi dengan benar ada 38 DRM dibagi jumlah DRM yang sebenarnya ada 38 DRM ditambah yang tidak terdeteksi 4 DRM  dengan total 42 DRM yang sebenarnya. Kemudian hasil 38 DRM yang dideteksi dengan benar dibagi dengan total 42 DRM yang sebenarnya menghasilkan nilai 0,90 dengan presentase 90%. Sedangkan hasil yang dikeluarkan oleh Adabooting berbeda seperti pada table 4.3 hasil kerja Adabooting.

 

Hasil deteksi menggunakan Adabooting

Uji coba selanjutnya  menggunakan metode Transformasi Slant dimana pada proses ini juga dilakukan bloking pola hasil deteksi, Berikut hasil uji coba menggunakan metode Adaboot pada Sampel hasil bloking pola Adaboot.

Gambar 12. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 12 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 10 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 7 pola yang salah dalam pengenalan

 

Gambar 13. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 13 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 5 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan

 

Gambar 14. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 14 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 4 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 15. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 15 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 3 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 2 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan.

Gambar 16. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 16 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 5 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 5 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 17. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 17 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 5 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 2 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 18. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 18 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 1 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 1 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 19. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 19 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 10 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 7 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 3 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 20. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 20 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 4 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan.

Gambar 21. Sampel hasil bloking pola Adaboot

Pada gambar 21 Sampel hasil bloking pola Adaboot menunjukkan ada 8 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 7 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan.

Hasil yang didapat hampir sama dari yang sebelumnya namun hasil deteksi oleh Adabooting  lebih akurat dari hasil yang didapat oleh Transformasi Slant.

 

Tabel Hasil deteksi Algoritma Adaboot

Pada Algoritma Adaboot akan diuji 150 baris ayat yang menjadi Perbandingan pada penelitian berikutnya sama dengan Ayat yang diuji oleh Transformasi Slant. Berikut tabel 3 hasil kerja sistem Adaboot.

Tabel 3. Hasil deteksi Metode Adabooting

No

Nama ayat

Jumlah sebenarnya

Jumlah pola Pengujian

DRM

False

DRM True

Persentase

no gambar

1

Halaman 1 Baris ayat 1-15

5

10

7

3

30%

4.12

2

halaman 2 Baris ayat 1-15

4

5

1

4

80%

4.13

3

halaman 3 Baris ayat 1-15

4

4

0

4

100%

4.14

4

halaman 4 Baris ayat 1-15

2

3

1

2

67%

4.15

5

halaman 5 Baris ayat 1-15

5

5

0

5

100%

4.16

6

halaman 6 Baris ayat 1-15

4

5

2

3

60%

4.17

7

halaman 7 Baris ayat 1-15

1

1

0

1

100%

4.18

8

halaman 8 Baris ayat 1-15

7

10

3

7

70%

4.19

9

halaman 9 Baris ayat 1-15

3

4

1

3

75%

4.20

10

halaman 10 Baris ayat 1-15

7

8

1

7

88%

4.21

Total

Rata rata

42

55

16

39

71%

150 baris

 

Dari table diatas dapat dijelaskan bahwasanya dari 150 baris ayat yang diuji  ada 55 ayat dikenal sebagai Dhamir rafa munfasil dengan  False detection 29% atau 16 ayat bukan DRM dan 39 ayat benar DRM dengan True detection 71% keberhasilan. Algoritma Adaboots menunjukan hasil keakuratan lebih baik dari Transformasi Slant. Sedangkan hasil pengukuran menggunakan precision dan recall dapat dilihat berdasarkan table 4 Tabel precision dan recall Adaboost berikut ini :

Tabel 4. table precision dan recall Adaboost

 

 

Nilai adaboost sebenarnya

Nilai pendeteksian

                     

True

false

True

39

16

false

3

92

 

 = hasil

Precision          =           =  = 0.71 = 71%

 

Recall   = jumlah DRM yang dipisahkan dengan benar =  hasil

                        Jumlah DRM yang sebernya

 

Recall               =           = 0.92 = 92%

Sedangkan hasil yang dikeluarkan oleh kombinasi Slant-Adabooting berbeda seperti pada table 4.5 hasil kerja Slant Adabooting.

 

Hasil deteksi menggunakan Gabungan Slant-Adabooting

Uji coba terakhir yaitu menggunakan gabungan kedua Algoritma Transformasi Slant dan Adabooting pada proses ini juga dilakukan bloking pola hasil deteksi, Berikut hasil uji coba kombinasi Slant-Adabooting pada Gambar 22 Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Gambar 22. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 22 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 7 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 3 pola yang salah dalam pengenalan.

Gambar 23. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

 

Pada gambar 23 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 5 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 24. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 24 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 5 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 25. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 25 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 2 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 2 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 26. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 26 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 5 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 1 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 27. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 27 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 4 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 4 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

Gambar 28. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 28 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 1 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 1 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 29. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 29 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 7 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 7 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

Gambar 30. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 30 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 3 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 3 pola yang berhasil dikenal degan benar dan 0 pola yang salah dalam pengenalan.

 

Gambar 31. Sampel hasil bloking pola Slant-Adabooting

Pada gambar 31 Sampel hasil bloking pola Slant-Adaboot menunjukkan ada 6 pola dhamir Rafa munfasil yang dideteksi oleh Adabooting. Ada 6 pola yang berhasil dikenal degan benar dan tidak ada pola yang salah dalam pengenalan.

Pada sampel gambar ditas terlihat  bahwasanya metode kombinasi Slant-Adabooting lebih mirip dengan Transformasi Slant dan Adabooting hal itu disebabkan karena Algoritma kombinasi Slant-Adabooting adalah Algoritma supervisi dimana akan memilih hasil deteksi terbaik untuk ditampilkan. Jadi untuk Algoritma kombinasi ini tidak akan menghasilkan hasil yang lebih buruk dan akan dipilih hasil yang terbaik deteksinya.

 

Tabel Hasil deteksi Gabungan Transformasi Slant - Adaboot

Pada Algoritma gabungan ini akan diuji 150 baris ayat yang menjadi Perbandingan pada penelitian yang sama dengan Ayat yang diuji oleh Transformasi Slant maupun Adaboot. Berikut table 4.5  hasil kerja sistem Transformasi Slant - Adaboot.

 

Tabel 5. Hasil deteksi Metode gabungan Slant-Adabooting

No

Nama ayat

Jumlah sebenarnya

Jumlah pola Pengujian

DRM False

DRM

True

Persentase benar

No gambar

1

halaman 1 Baris ayat 1-15

5

7

3

4

57

4.22

2

halaman 2 Baris ayat 1-15

4

5

1

4

80

4..23

3

halaman 3 Baris ayat 1-15

4

5

1

4

80

4..24

4

halaman 4 Baris ayat 1-15

2

2

0

2

100

4..25

5

halaman 5 Baris ayat 1-15

5

5

1

4

80

4..26

6

halaman 6 Baris ayat 1-15

4

4

0

4

100

4..27

7

halaman 7Baris ayat 1-15

1

1

0

1

100

4..28

8

halaman 8 Baris ayat 1-15

7

7

0

7

100

4..29

9

halaman 9 Baris ayat 1-15

3

3

0

3

100

4..30

10

halaman 10 Baris ayat 1-15

7

6

0

6

100

4..31

total

Rata-rata

42

45

6

39

86

 

Dari table diatas dapat dijelaskan bahwasanya dari 150 baris ayat yang diuji  ada 45 ayat dikenal sebagai Dhamir rafa munfasil dengan  False detection 14% atau 6 ayat bukan DRM dan True detection 86% dengan 39 ayat benar DRM,  keberhasilan menggunakan kombinasi Slant-Adabooting dari uji coba diatas menunjukan hasil keakuratan lebih baik dari Transformasi Slant dan Adaboot. hasil pengukuran menggunakan precision dan recall dapat dilihat berdasarkan table 6 Tabel precision dan recall Slant-Adaboost berikut ini :

Tabel 6. table precision dan recall Slant-Adaboost

 

 

Nilai adaboost sebenarnya

Nilai pendeteksian

                     

True

false

True

39

6

false

3

102

 

 = hasil

Precision          =           =  = 0.86 = 86%

Recall   =  jumlah DRM yang dipisahkan dengan benar =  hasil

                        Jumlah DRM yang sebenarnya

 

Recall               =           = 0.93 = 93%

 

Grafik perbandingan hasil deteksi  Adaboot dan gabungan Slant-Adaboot

Dari hasil analisa kerja Adaboost pada table 3.  Hasil deteksi Metode Adabooting menunjukan presentase keberhasilan mencapai 71% dan hasil kerja Algoritma gabungan 4.5 Hasil deteksi Metode gabungan Slant-Adabooting menunjukan presentase mencapai 86% hasil yang terbaik dari kombinasi Algoritma slant-Adabooting, Untuk perbandingan hasil deteksi Algoritma Adaboot, dan gabungan Slant-Adaboot dapat dilihat pada table 7 perbandingan hasil deteksi dengan precision dan Recall sebagai berikut:

 

Tabel 7. Perbandingan hasil deteksi dengan precision dan Recall sebagai berikut

NO

CITRA

ADABOOST

SLANT-ADABOOST

PRESISION

RECALL

PRESISION

RECALL

1

CITRA1 Ayat 1 sd 15

30%

60%

57%

80%

2

CITRA2 Ayat 1 sd 15

80%

100%

80%

100%

3

CITRA3 Ayat 1 sd 15

100%

100%

80%

100%

4

CITRA4 Ayat 1 sd 15

67%

100%

100%

100%

5

CITRA5 Ayat 1 sd 15

100%

100%

80%

80%

6

CITRA6 Ayat 1 sd 15

60%

75%

100%

100%

7

CITRA7 Ayat 1 sd 15

100%

100%

100%

100%

8

CITRA8 Ayat 1 sd 15

70%

100%

100%

100%

9

CITRA9 Ayat 1 sd 15

75%

100%

100%

100%

10

CITRA10 Ayat 1 sd 15

88%

100%

100%

86%

 

Rata-rata

71%

92%

86%

93%

 

Gambar 32. Grafik Unjuk kerja pendeteksian Dhamir Raf’a Munfasil

pada citra Al-Qur’an Menggunakan Precision dan Recall

 

Hasil perbandingan pada grafik Gambar 32 Grafik Unjuk kerja pendeteksian Dhamir Raf’a Munfasil pada citra Al-Qur’an Menggunakan Precision dan Recall menunjukan Algoritma Gabungan Memiliki precision 92% lebih baik dari pada adaboost yang memiliki precision 71% sedangkan dengan pengukuran Recall hasil menunjukan hamper sama dengan Algoritma Gabungan sebesar 93% dan Adaboost 92%.

 

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah untuk mendeteksi pola tidak hanya satu metode saja yang dibutuhkan namun dibutuhkan beberapa metode pendukung untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hasil Unjuk Kerja Pendeteksian Dhamir Raf’a Munfasil (DRM)  Pada Citra Al-Qur’an Dengan Penggabungan Algoritma Adaboost Dan  Tranformasi Slant menunjukan setiap metode memiliki perbedaan dalam pendeteksian. dalam hal ini unjuk kerja dengan metode Transformasi Slant memiliki true deteksion sebesar 50% dan false deteksion sebesar 50% dari 150 Baris DRM yang dideteksi, Transformasi slant sendiri hanya mampu mendeteksi 38 Dhamir Rafa munfasil (DRM) secara benar dari 42 DRM yang sebenarnya dan kesalahan deteksi sebanyak 38 DRM. Dengan Presicion sebesar 50% dan Recall 90%.  Sedangkan menggunakan Adaboost memiliki true deteksion sebesar 71% dan false deteksion sebesar 29% dari 150 Baris DRM yang dideteksi, Adaboost sendiri hanya mampu mendeteksi  39 DRM dari 42 DRM yang sebenarnya dengan kesalah deteksi sebesar 16 pola. Adaboost memiliki Presision sebesar 71% dan Recall 92%.   Hasil yang lebih baik ditunjukan oleh gabungan Slant-Adaboost yang memiliki true deteksion sebesar 86% dan false deteksion sebesar 14% dari 150 Baris DRM yang dideteksi, Slant- adaboost sendiri  berhasil mendeteksi 39 DRM yang dideteksi dengan benar dan hanya 6 pola yang salah dideteksi, dengan Presision sebesar 86% dan Recall 93%.

Hasil perbandingan Unjuk kerja antara Adaboost dengan Slant-Adaboost menunjukan perbedaan dimana rata-rata Presision yang didapat adaboost hanya 71% dan Recall 92%. sedangkan hasil yang lebih baik didapat oleh Slant-Adaboost dengan Presision sebesar 86% dan Recall 93%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan hasil penggabungan Algoritma Transformasi Slant-Adaboost mendapatkan akurasi lebih baik dalam pendeteksian dan keakuratan.

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Agustono, I. (2018). Karakteristik Kesarjanaan Barat Kontemporer Dalam Studi Al Qur’an. Disertasi-UIN Sunan Ampel Surabaya.

Amrullah, A. F. (2021). Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab. Prenada Media.

Arsyad, A., & Majid, N. (2010). Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya: beberapa pokok pikiran. Pustaka Pelajar.

Azizah, U. N. (2013). Perbandingan Detektor Tepi Prewitt dan Detektor Tepi Laplacian berdasarkan Kompleksitas Waktu dan Citra Hasil. Universitas Pendidikan Indonesia.

Fadlisyah, F. (2016). Model Sistem Informasi Untuk Pengolahan Citra. Program Studi Informatika Press.

Fukushima, K., Miyake, S., & Ito, T. (1983). Neocognitron: A neural network model for a mechanism of visual pattern recognition. IEEE Transactions on Systems, Man, and Cybernetics, 5, 826–834.

Gonzalez, R. C. (2009). Digital image processing. Pearson education india.

Jamalie, Z. (2022). Manuskrip Keagamaan Dan Kajian Islam Lokal (Tinjauan Sejarah). Kalimantan Selatan: Antasari Publisher.

Maryana, M., & Fauzi, A. (2023). Sistem Pengenalan Ayat Al-Qur’an Surah Al-Muthaffifin Ayat 1–5 Melalui Suara Menggunakan Ada-Boost. Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0, 4(2), 34–43.

Putra, D. (2010). Pengolahan citra digital. Penerbit Andi.

Rasheed, N. A. (2011). Neural Network Based Segmentation Algorithm For Arabic Characters Recognition”. Journal of Babylon University/Pure and Applied Sciences, 19(3), 823–828.

Rizal, F. (2011). Pemograman Computer Vision Menggunakan Delphi+ Vision Lab VCL 4.0. 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siahaan, V., & Sianipar, R. H. (2018). Metode-Metode Pengolahan Citra Digital: Disertai Banyak Kode MATLAB (Vol. 1). Sparta Publisher.

Syarif, M. S. (2016). Penerapan algoritma backpropagation untuk menentukan level bonus dan score bonus pada game edukasi nahwu menggunakan kartu berbasis android. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Wahab, A. K. A. (2019). Pendekatan Filologi Dalam Studi Islam. Academia. Edu.

 

Copyright holder:

Juanda Nargaza, Yuwaldi Away, Fitri Arnia (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: