Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 6, Juni 2024
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA ONLINE TEMPO.CO DAN
CNNINDONESIA.COM MENGENAI KONFLIK ISRAEL-HAMAS PADA OKTOBER 2023
Raisa Annisarahma1,
Achmad Hamudi Assegaf2
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR,
Jakarta, Indonesia1,2
Email: [email protected]1, [email protected]2
Abstrak
Pada tahun 2023, terjadi peningkatan konflik antara
Israel dan Palestina yang dipicu oleh serangan yang dipimpin Hamas terhadap
Israel. Konflik antara Israel-Palestina sendiri merupakan konflik kompleks
dengan sejarah yang panjang membuat isu ini terus menarik perhatian media dunia
tak terkecuali media Indonesia. Sebagai negara dengan populasi muslim
terbanyak, jelas masyarakat Indonesia menaruh simpati sangat besar dengan
keadaan Palestina. Tak hanya masyarakat yang terus melakukan aksi solidaritas
untuk menyuarakan suaranya dalam kemerdekaan Palestina, Pemerintah Indonesia
juga dengan tegas mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap
Palestina dan selalu mengupayakan dialog-dialog perdamaian untuk kedua belah
pihak. Meski independensi dan objektivitas merupakan kiblat jurnalis seluruh
dunia. Namun, setiap media pasti memiliki realitas yang diciptakan
masing-masing. Karena itu, penelitian ini dilakukan, yaitu melihat bagaimana media
online membingkai konflik Israel-Palestina pada Oktober 2023. Penelitian ini
menggunakan teori analisis framing dengan mengambil konsep framing yang
dijelaskan oleh Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Untuk menganalisis data,
analisis framing Pan & Kosicki ini memiliki empat dimensi yang terdiri dari
sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
Kata
kunci: Analisis Framing, Media Daring, Konflik Israel-Hamas
Abstract
In 2023, there was an
escalation of conflict between Israel and Palestine sparked by Hamas-led
attacks on Israel. The conflict between Israel and Palestine itself is a
complex conflict with a long history, making this issue continue to attract the
attention of the world media, including the Indonesian media. As a country with
the largest Muslim population, it is clear that the Indonesian people have
great sympathy for the Palestinian situation. Not only does the community
continue to carry out solidarity actions to voice their voice for Palestinian
independence, the Indonesian government also firmly condemns the violence
committed by Israel against Palestine and always seeks peace dialogue for both
parties. Even though independence and objectivity are the direction of
journalists throughout the world. However, each media definitely has its own
reality. Therefore, this research was conducted, namely looking at how online
media frames the Israeli-Palestinian conflict in October 2023. This research
uses framing analysis by taking the framing concept explained by Zhongdan Pand
and Gerald M. Kosicki. To analyze the data, Pan & Kosicki's framing
analysis has four dimensions consisting of syntax, script, thematic, and
rhetorical.
Keywords: Framing Analysis, Online Media, Israel-Hamas
Conflict
Pendahuluan
Konflik dapat mengacu pada perselisihan atau argumen serius antara dua pihak atau lebih, seringkali akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, maupun tuntutan eksternal atau internal yang tidak sesuai atau berlawanan (Toruan, 2020). Dalam hubungan antar-negara konflik dapat menjadi sebuah permasalahan yang bisa saja tak terhindarkan, seperti misalnya perebutan kekuasaan dan daerah. Konflik perebutan kekuasaan tidak hanya dapat terjadi di dalam sebuah kelompok kecil di dalam sebuah negara, tetapi juga antara dua negara, dan sering kali mengakibatkan konfrontasi yang berkepanjangan antara kedua belah pihak (Herman & Nurdiansa, 2014). Dengan demikian, melalui definisi tersebut Konflik antara Israel-Palestina merupakan contoh bagaimana dua negara terlibat dalam hubungan yang tidak bersahabat melalui konflik, intimidasi, dan konfrontasi militer untuk mendapatkan hasil maksimal dari wilayah yang disengketakan.
Jika mengesampingkan Perang Salib, konflik Israel-Palestina merupakan konflik terpanjang di Timur Tengah, dan konflik ini tidak dapat dipahami hanya dengan melihat kejadian-kejadian dalam lima atau sepuluh tahun terakhir (Herman & Nurdiansa, 2014). Secara historis, kependudukan Israel atas tanah Palestina berawal dari Zionisme, yakni keyakinan bahwa orang Yahudi harus memiliki negara sendiri (Alkhan & Ulinnuha, 2020). Konflik ini dimulai dengan jatuhnya Palestina ke tangan Inggris setelah kekalahan Turki Utsmaniyah pada Perang Dunia I, dan para pemimpin Yahudi memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan tanah Palestina dengan melobi Inggris. Upaya Israel ini berhasil, terbukti dengan adanya Deklarasi Balfour, yang menetapkan cita-cita Zionis pada tahun 1917 (Alberto et al., 2023). Lalu pada tahun 1919, Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Inggris atas Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa membagi wilayah Palestina pada tahun 1947 (Imseis, 2020). Hingga akhirnya, pada tahun 1948, negara Israel yang dinanti-nantikan Yahudi, didirikan di wilayah yang sebelumnya merupakan bagian dari Palestina (Satrianingsih & Abidin, 2016).
Dalam pandangan dunia, terdapat beragam perspektif mengenai konflik Palestina dan Israel. Beberapa orang melihat konflik ini melalui lensa teologis, sementara yang lain menganggap konflik ini sebagai perselisihan politik (Brubaker, 2015). Sehingga cukup sulit untuk menentukan asal mula konflik ini, karena dimensi politik dan teologis telah memainkan peran integral di sepanjang sejarah perselisihan Palestina-Israel (Paat, 2013).
Indonesia sendiri memiliki ikatan sejarah cukup kuat dengan bangsa Palestina, terutama pada fase awal kemerdekaan (Muchsin, 2015). Saat itu, Palestina dibawah kepemimpinan Mufti Agung Yerusalem dan Syekh Muhammad Amin al-Husaini, memberikan dukungan bagi kemerdekaan Indonesia (Asyahidda & Amalia, 2022). Sehingga, berdasarkan sejarah tersebut Indonesia menjadi salah satu negara yang terus berjuang membela kemerdekaan Palestina. Hal ini sejalan dengan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, yang menekankan pentingnya menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas dunia yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia dan keadilan (Fahrurohman, 2015).
Komitmen Pemerintahan Indonesia untuk mengadvokasi dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina terus berlanjut dari waktu ke waktu. Komitmen ini dimulai dengan dukungan Soekarno terhadap agresi militer Israel dan dukungan untuk negara-negara Arab (Satris, 2019). Setelah itu, Indonesia secara resmi mengakui Palestina pada tahun 1988. Pengakuan ini diperluas pada tahun 1990 ketika kedutaan besar Palestina didirikan di Jakarta. Selanjutnya, pada tahun 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali solidaritas Indonesia terhadap pembebasan Palestina. Di era berikutnya, Presiden Joko Widodo terlibat dalam upaya diplomasi dengan mengajukan enam proposal OKI yang menentang pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem Timur sebagai ibu kota Israel (Mudore, 2019). Upaya untuk mendukung pembebasan Palestina juga tidak hanya dilakukan oleh para pemimpin Indonesia saja, masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama Islam, secara aktif turut berkontribusi melalui berbagai cara (Asyahidda & Amalia, 2022).
Pada 7 Oktober 2023, kembali meletusnya konflik bersenjata antara hamas yaitu kelompok militan asal Palestina dengan Israel. Hamas meluncurkan 5.000 roket ke arah 22 wilayah di luar Jalur Gaza. Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyatakan perang terhadap kelompok militan Hamas. Serbuan Hamas dan respon balik dari Tel Aviv menyebabkan buntut panjang, Dimana peristiwa ini menjadi arena pembantaian warga sipil di Gaza. Peristiwa ini menjadi sorotan utama dunia pada akhir tahun 2023 dan dipastikan akan terus berlanjut.
Dengan adanya internet dan media online konflik Hamas-Israel yang dengan cepat berubah menjadi krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina dapat tersebar secara masif dan cepat. Hampir seluruh media internasional, nasional, hingga lokal memberitakan serangan yang dengan cepat berubah menjadi keadaan perang.
Media-media di Indonesia selalu gencar menampilkan kasus ini di platform berita mereka karena didorong oleh hangatnya kasus ini sehingga dapat memberikan daya tarik lebih bagi publik. Selain itu, dengan adanya keterlibatan agenda politik global menambah intensitas lebih lanjut terhadap topik ini, yang membuatnya menjadi semakin menarik untuk diberitakan. Akibatnya, setiap media termotivasi untuk berlomba-lomba menyampaikan berita terbaru mengenai hal ini (Alberto et al., 2023).
Fong dan Ponnan (2019) menyatakan bahwa liputan media di suatu negara dapat menjelaskan hubungan bilateral antara negara tersebut dengan negara lain. Dalam hal ini, peneliti telah memilih dua platform media daring terkemuka di Indonesia yakni, cnnindonesia.com dan kompas.com, yang secara ekstensif meliput konflik Israel-Hamas.
Cnnindonesia.com adalah platform media online yang menggabungkan pengaruh media global dari Turner Broadcasting System, termasuk Cable News Network (CNN), dengan perspektif lokal yang disediakan oleh Transmedia, sebuah media dalam negeri yang diluncurkan pada tahun 2014 (Deil, 2014). Di sisi lain, Tempo.co merupakan situs berita digital yang didirikan pada tahun 1995 yang dikenal karena liputannya yang cerdas, tajam, dan berimbang (Tempo.id, n.d.).
Peneliti memilih dua platform media online terkemuka ini untuk menjadi contoh kasus yang diteliti. CNN Indonesia, yang didukung oleh konglomerat media besar Amerika Serikat dan dikenal sebagai salah satu situs berita paling populer di dunia, berkolaborasi dengan Trans Media, perusahaan media lokal Indonesia yang didirikan pada tahun 2014, menawarkan perspektif yang unik mengenai fenomena global karena afiliasinya dengan raksasa media nasional dan internasional (Siswanti, 2019). Sebaliknya, Tempo, yang didirikan pada tahun 1971, merupakan entitas media cetak nasional murni (Tempo.id, n.d.).
Peneliti memilih untuk melakukan studi komparatif terhadap media cnnindonesia.com dan tempo.co terkait pembingkaian karena keduanya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, termasuk di antara 6 media paling tepercaya di Indonesia menurut Reuters Institute Digital News Report 2023. Oleh karena itu, kedua platform media ini dianggap sebagai sumber informasi online yang cukup penting bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, dikarenakan adanya variasi berbeda dalam pemilihan judul dan isi berita yang diberikan oleh kedua media tersebut, hal ini mendorong peneliti untuk lebih lanjut meneliti peran yang dimainkan oleh Tempo melalui Tempo.co dan CNN melalui CNNindonesia.com dalam memberitakan konflik Israel-Palestina pada Oktober 2023.
Media berita di seluruh dunia telah lama memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi kepada audiens. Saat ini, dengan kemajuan teknologi digital, mengakses berita dari berbagai media menjadi sangat mudah. Wacana media pada dasarnya melayani kebutuhan informasi dari berbagai bidang seperti pendidikan, hiburan, bisnis, organisasi, politik, dan banyak lagi. Media sendiri memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan individu, tidak hanya sebagai sumber hiburan tetapi juga sebagai saluran informasi yang penting bagi masyarakat (Biagi, 2015).
Media yang berbeda-beda cenderung mewakili pesan yang berbeda-beda juga (Tamburaka, 2013). Perbedaan dalam penyampaian media massa ini bukanlah hal yang tidak disengaja, melainkan hasil dari keputusan bersama dari pihak media, sehingga menciptakan perbedaan yang dikenal dengan istilah pembingkaian media (Adhiarso et al., 2017).
Eskalasi konflik Israel-Palestina pada bulan Oktober 2023 banyak dijadikan bahan liputan karena konflik merupakan salah satu nilai berita yang sangat menarik minat pembaca. Meski begitu tetap perlu diperhatikan bahwa dalam memberitakan sebuah isu, tiap-tiap media memiliki caranya tersendiri dalam mengulas berita.
Media dapat menyajikan peristiwa yang sama dengan cara yang berbeda. Beberapa peristiwa bisa saja mendapatkan liputan, sementara peristiwa lainnya mungkin tidak diliput. Seperti gagasan Eriyanto dalam Siswanti (2019), dalam menulis sebuah berita aspek-aspek tertentu dapat ditonjolkan sementara aspek-aspek lainnya diabaikan. Fenomena ini dirangkum dalam konsep framing, yang melibatkan penekanan elemen-elemen tertentu, penonjolan aspek-aspek tertentu, dan pembentukan narasi atau persepsi atas suatu peristiwa atau realitas.
Konsep framing yang kita ketahui sekarang dikemukakan oleh Gregory Beterson pada tahun 1955. Pada awalnya, frame dipahami sebagai struktur konseptual atau sistem kepercayaan yang menyusun perspektif politik, kebijakan, dan diskusi, yang berfungsi sebagai kerangka kerja mendasar untuk memahami realitas. Erving Goffman kemudian mengembangkan gagasan ini pada tahun 1974, dengan menggambarkan frame sebagai elemen perilaku yang mempengaruhi bagaimana individu memandang realitas. Hingga pada masa sekarang, konsep framing telah berkembang untuk menggambarkan bagaimana media memilih dan menekankan aspek-aspek tertentu dari realitas (Butsi, 2019).
Dalam bidang komunikasi, analisis framing digunakan untuk memeriksa teknik atau ideologi yang digunakan oleh media dalam membentuk fakta. Analisis ini mempelajari taktik yang digunakan untuk memilih, menyoroti, dan menghubungkan fakta-fakta dalam berita, dengan tujuan membuatnya lebih signifikan, menarik, mudah diingat, dan memengaruhi interpretasi khalayak sesuai dengan sudut pandangnya. Pada dasarnya, framing berfungsi sebagai metode yang digunakan oleh wartawan untuk menentukan sikap atau sudut pandang ketika memilih topik dan menyusun berita (Kartini, Hasibuan, Sinaga, & Rahmadina, 2022).
Sebelumnya sudah terdapat penelitian-penelitian terdahulu yang membahas analasis framing, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Siswanti (2019) dengan judul “Analisis Framing Media: Studi Komparatif CNN dan Kompas Terkait Fenomena Kemanusiaan di Al-Aqsa Periode 20-23 Juli 2017”. Penelitian terdahulu ini menyoroti perbedaan antara kedua media tersebut karena kepemilikan dan asal-usulnya yang berbeda, yang menyiratkan adanya potensi keberpihakan terhadap negara asal masing-masing.
Sehingga berdasarkan konteks tersebut, penelitian ini berusaha untuk mengeksplorasi lebih lanjut cara Tempo.co dan CNNindonesia.com menggambarkan dan membingkai konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023 melalui artikel-artikel berita yang telah diterbitkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis bagaimana konflik tersebut digambarkan oleh kedua media. Analisis dilakukan dengan menggunakan model analisis framing Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki.
Metode Penelitian
Metodologi mengacu pada kumpulan prinsip, prosedur, dan peraturan yang mengarahkan upaya penelitian dan pengumpulan data. Metodologi memiliki peran penting dalam penelitian karena memastikan pelaksanaan penelitian yang sistematis dan ketat, sehingga meningkatkan keandalan dan validitas hasil penelitian (Hammarberg et al., 2016).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif melibatkan perolehan hasil yang tidak berasal dari hitungan angka atau prosedur statistik. Oleh karena itu, penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan mengandalkan peneliti sebagai instrumen utama (Sugiarto, 2015). Metode kualitatif deskriptif digunakan bertujuan untuk memberikan gambaran rinci tentang situasi atau proses yang sedang diteliti (Sugiyono, 2018).
Penelitian ini menggunakan Analisis Framing, sebuah metode analisis media yang mirip dengan analisis isi dan analisis semiotika. Framing melibatkan pembentukan narasi suatu peristiwa, mengungkapkan perspektif yang digunakan oleh wartawan atau media massa ketika memilih dan melaporkan berita (Alberto, Simamarta & Yuliana, 2023). Analisis ini didasarkan pada paradima konstruksi sosial, dimana pendekatan ini memandang realitas yang disajikan di media massa adalah representasi yang dikonstruksi dan bukan cerminan peristiwa yang sebenarnya (Herman & Nurdiansa, 2014). Dengan menggunakan pendekatan konstruktivis, penelitian ini melihat bagaimana media membentuk peristiwa atau realitas yang digambarkan dalam liputannya.
Sumber data penelitian ini terdiri dari berita-berita konflik Israel-Hamas yang dipublikasikan pada 7 Oktober 2023 oleh Tempo.co dan CNNindonesia.com melalui web. Data dikumpulkan menggunakan teknik studi dokumentasi dengan prosedur teknik analisis data yang terdiri dari (1) membaca berita konflik Israel-Hamas Oktober 2023 di media Tempo.co dan CNNIndonesia.com; (2) menganalisis dengan teori framing Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki dengan bantuan instrumen tabel; (3) mengungkapkan pembahasan deskriptif hasil analisis terkait perbandingan media Tempo.co dan CNNIndonesia.com dalam mengonstruksi berita; (4) menyimpulkan temuan dan implikasi dari hasil dan pembahasan. Berikut data berita dari Tempo.co dan CNNIndonesia.com yang digunakan sebagai sumber primer oleh peneliti.
Tabel 1. Sumber Data yang Dianalisis
No. |
Media |
Judul Berita |
Tanggal Terbit |
1.
|
Tempo.co |
Hamas
Serbu Israel, 20 Orang Tewas |
7
Oktober 2023 |
2.
|
Tempo.co |
Israel
Balas Serangan Hamas, 160 Warga Palestina Tewas |
7
Oktober 2023 |
3.
|
CNNIndonesia.com |
908
Korban Luka Dibawa ke RS Israel Imbas Serangan Hamas |
7
Oktober 2023 |
4.
|
CNNIndonesia.com |
Dihujani
Roket Hamas, Militer Israel Deklarasi Siap Perang |
7
Oktober 2023 |
Adapun pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis framing yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Pendekatan milik Pan & Kosicki ini tidak hanya mempertimbangkan komponen individual seperti kata dan kalimat, tetapi juga memeriksa keseluruhan struktur dan keterkaitan antar kalimat atau paragraf. Pendekatan ini memastikan penilaian yang komprehensif yang mencakup semua aspek yang ada dalam teks, termasuk parafrase, label, dan ekspresi (Pratama, 2022).
Tabel 2. Perangkat Framing Model Zhongdan Pan &
Gerald M. Kosicki
Struktur |
Perangkat Framing |
Unit Yang Diamati |
Sintaksis Bagaimana
wartawan Menyusun fakta |
Skema Berita |
Headline, lead,
latar informasi kutipan, sumber pertanyaan dan penutup |
Skrip Bagaimana
wartawan mengisahkan fakta |
Kelengkapan
Berita |
5W+1H |
Tematik Bagaimana
wartawan menulis fakta |
Detail,
Koherensi, Bentuk Kalimat, Kata Ganti |
Paragraf,
proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat |
Retoris Bagaimana
wartawan menekankan fakta |
Leksikon, Grafis,
Metafora |
Kata, idiom,
gambar grafik |
Hasil dan Pembahasan
Hasil Analisis
Setelah melakukan pengumpulan data, maka peneliti akan mengemukakan hasil analisis framing dengan menggunakan teori Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki mengenai Konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023 dalam pemberitaan media online Tempo.co dan CNNIndonesia.com. Hasil analisis tersebut dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 3.
Hasil Analisis Framing Tempo.com
Berita I
Struktur Framing |
Unit Amatan |
Hasil Amatan |
Sintaksis |
Headline |
Hamas Serbu
Israel, 20 Orang Tewas |
Lead |
Kelompok Islam
Palestina Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel selama
bertahun-tahun pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 20
orang dalam serangan mendadak yang menggabungkan serangan orang-orang
bersenjata ke kota-kota Israel dengan rentetan roket ditembakkan dari Jalur
Gaza. |
|
Latar |
Hamas menyerang
secara besar-besaran dikarenakan meningkatnya kekerasan antara Israel dengan
militan Palestina di Tepi Barat, serta karena adanya upaya kesepakatan
normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi. |
|
Kutipan Sumber |
1.
Pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang
menyatakan perang dan akan membalas perbuatan Hamas 2.
Pernyataan media-media Israel yang melaporkan
militan hamas menyandera warga Israel, membakar rumah-rumah warga, serta
aktif dalam baku tembak. 3.
Pernyataan dari Komandan Militer Hamas Mohammad
Deif yang menyerukan warga Palestina di mana pun untuk ikut berperang. 4.
Pernyataan dari Kelompok Hizbullah Lebanon. |
|
Penutup |
Berita ditutup
dengan kutipan dari kelompok Hizbullah Lebanon yang mengatakan operasi ini
merupakan reaksi definitif terhadap pendudukan Israel yang sedang berlangsung
dan sebuah sinyal bagi mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel. |
|
Skrip |
Apa |
Kelompok Islam
Palestina Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel |
Siapa |
Kelompok Hamas |
|
Kapan |
7 Oktober 2023 |
|
Di mana |
Israel |
|
Mengapa |
Serangan Hamas
dilatarbelakangi oleh kependudukan Israel yang terus berlanjut dan juga
sebagai pesan kepada Arab Saudi yang mengupayakan normalisasi dengan Israel. |
|
Bagaimana |
Kelompok Hamas
melakukan serangan mendadak yang menggabungkan serangan orang-orang bersenjata
ke kota-kota Israel bersamaan dengan rentetan roket yang ditembakkan dari
Jalur Gaza |
|
Tematik |
Paragraf, proposisi, kalimat, dan hubungan antar kalimat |
Berita ini
terdiri dari dua puluh satu paragraf disertai dengan kutipan baik dari sisi
Israel maupun sisi Palestina. Antar kalimatnya saling terhubung dan
menunjukan koherensi, seperti penggunaan “namun” sebagai konjungsi
antarkalimat pada paragraf keempat. |
Retoris |
Gambar |
Pemuda
Palestina mengikuti latihan militer di perkemahan musim panas yang diselenggarakan
oleh sayap bersenjata Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan 8 Agustus
2023 |
Kata dan idiom |
1.
Kelompok Hamas memiliki sebutan yang berbeda-beda
seperti Militan, Kelompok Pejuang Palestina, Kelompok Islam Palestina, dan
Teroris 2.
Menggunakan istilah “Kibbutz” untuk menjelaskan
pemukiman komunal di Israel, biasanya berupa lahan pertanian. 3.
Menggunakan idiom “baku tembak” untuk menunjukkan
suasana saling tembak. 4.
Menggunakan kata “infiltrasi” untuk menunjukkan
invasi Hamas ke Israel. 5.
Menggunakan kata “eskalasi” untuk menunjukan bahwa
konflik bergerak kearah lebih agresif. |
Tabel 4. Hasil Analisis Framing Tempo.co
Berita II
Struktur Framing |
Unit Amatan |
Hasil Amatan |
Sintaksis |
Headline |
Israel Balas Serangan
Hamas, 160 Warga Palestina Tewas |
Lead |
Setidaknya 160 warga
Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang dilancarkan setelah serangan
Hamas terhadap Israel yang menewaskan sedikitnya 40 orang, Sabtu siang, 7
Oktober 2023, demikian dilaporkan Aljazeera. |
|
Latar |
Kelompok Hamas yang
melakukan operasi penyerangan besar-besaran terhadap Israel. Israel tidak
menerima dan melakukan serangan balik. |
|
Kutipan Sumber |
1.
Mengutip laporan dari Aljazeera yang menyatakan
bahwa setidaknya 160 warga palestina tewas dalam serangan yang dilancarkan
Israel 2.
Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Palestina
yang mengatakan bahwa mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina
adalah satu-satunya jaminan bagi keamanan, stabilitas dan perdamaian di
wilayah tersebut. 3.
Pernyataan Perdana Menteri Israel yang menyatakan akan
membalas serangan Hamas. 4.
Pernyataan Kerajaan Arab Saudi yang menyerukan
penghentian segera terhadap eskalasi antara kedua belah pihak |
|
Penutup |
Berita ditutup dengan
seruan Kementerian Luar Negeri Saudi kepada komunitas Internasional untuk
memimpin proses perdamaian yang kredibel, meski tidak melihat pembentukan
negara Palestina sebagai prasyarat untuk mencapai kesepakatan. |
|
Skrip |
Apa |
Israel kirim serangan
balasan untuk Hamas, setidaknya 160 warga Palestina tewas |
Siapa |
Israel |
|
Kapan |
7 Oktober 2023 |
|
Di mana |
Gaza |
|
Mengapa |
Hamas melakukan operasi
besar-besaran sebagai respons terhadap penodaan Masjid Al-Aqsa dan
meningkatnya kekerasan pemukim. |
|
Bagaimana |
Israel mengirimkan
serangan udara ke Gaza |
|
Tematik |
Paragraf, proposisi, kalimat, dan hubungan antar
kalimat |
Berita ini terdiri dari
tiga belas paragraf dengan memasukan kutipan dari Kementrian Luar Negeri
Palestina dan Kementrian Luar Negeri Saudi sebagai sumber berita. Antar
paragraf menunjukkan koherensi yang baik dengan menggunakan konjungsi temporal,
yakni “sementara” pada paragraf ketujuh. |
Retoris |
Gambar |
Foto asap mengepul dari
sisi Israel Selatan terlihat dari Gaza. |
Kata dan idiom |
1.
Menggunakan istilah “daerah kantong” untuk merujuk
Gaza, Palestina. 2.
Menggunakan kata “konsensi” yang berarti pemberian
hak, izin, atau tanah oleh individu, perusahaan, pemerintah atau entitas
legal lainnya. 3.
Menggunakan kata “operasi besar-besaran” untuk
merujuk pada serangan terbesar yang dilakukan oleh Hamas. 4.
Menekankan kata “konsekuensi” untuk menjustifikasi
operasi besar-besaran yang Hamas lakukan merupakan respons terhadap penodaan
Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. 5.
Menggunakan kata “Kelompok Teror Hamas” |
Tabel
5. Hasil Analisis Framing CNNIndonesia.com
Berita I
Struktur Framing |
Unit Amatan |
Hasil Amatan |
Sintaksis |
Headline |
Dihujani Roket Hamas,
Militer Israel Deklarasi Siap Perang |
Lead |
Tentara Israel telah
menyatakan kesiapan untuk berperang setelah faksi-faksi Palestina di Jalur
Gaza menembakkan rentetan roket pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat ke arah
Israel. |
|
Latar |
Hamas, faksi Palestina,
meluncurkan 5.000 roket ke arah Israel. |
|
Kutipan Sumber |
1.
Melansir Anadolu Agency, Situs berita Walla, Radio
Israel 2.
Mengutip dari Brigade Al-Qassam terkait pengumuman
dimulainya operasi 5.000 roket |
|
Penutup |
Berita ditutup dengan
laporan saksi mata yang menyatakan bahwa faksi-faksi Palestina menembakkan
roket ke pemukiman kota-kota Israel secara terus menerus selama lebih dari
satu jam. Hingga sekolah-sekolah di Jalur Gaza ditutup sampai pemberitahuan lebih
lanjut. |
|
Skrip |
Apa |
Tentara Israel telah
menyatakan kesiapan untuk berperang setelah faksi-faksi Palestina di Jalur
Gaza menembakkan rentetan roket. |
Siapa |
Tentara Israel |
|
Kapan |
7 Oktober 2023 |
|
Di mana |
Pagar timur Jalur Gaza |
|
Mengapa |
Faksi-faksi Palestina di
Jalur Gaza menembakkan rentetan roket ke arah Israel. |
|
Bagaimana |
Tentara Israel mengerahkan
pasukannya untuk menangani infiltrasi orang-orang bersenjata Palestina. |
|
Tematik |
Paragraf, proposisi, kalimat, dan hubungan antar
kalimat |
Berita ini terdiri dari
sebelas paragraf dengan melansir media Andolu Agency dan situs berita Walla
sebagai sumber berita. Hubungan antar kalimat saling terhubung dan membentuk
koherensi, dengan menggunakan kata “tetapi” yakni konjungsi intrakalimat
untuk menyambungkan dua unsur setara seperti pada paragraf ke dua. |
Retoris |
Gambar |
Foto gambaran ilustrasi
roket-roket yang ditembakkan pejuang Hamas ke Israel. |
Kata dan idiom |
1.
Menggunakan sebutan Pejuang Palestina, faksi-faksi
Palestina, dan kelompok perlawanan Palestina Hamas. 2.
Menggunakan kata “infiltrasi” untuk menunjukkan
penyelinapan faksi-faksi Palestina ke wilayah Israel. |
Tabel 6. Hasil Analisis Framing Tempo.com
Berita II
Struktur Framing |
Unit Amatan |
Hasil Amatan |
Sintaksis |
Headline |
908 Korban Luka Dibawa ke
RS Israel Imbas Serangan Hamas |
Lead |
Sebanyak 908 korban yang
mengalami luka dibawa ke rumah sakit di Israel, berdasarkan pernyataan dari
kementerian kesehatan negara tersebut. |
|
Latar |
Serangan militer Hamas,
yang menguasai jalur Gaza, ke wilayah Israel berasal dari ketidakadilan yang
dialami warga di wilayah penjajahan negara zionis itu. |
|
Kutipan Sumber |
1.
Mengutip perkataan Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu terkait Israel yang menegaskan bahwa sekarang sudah dalam posisi
perang. 2.
Mengutip pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri
Palestina mengenai alasan di balik situasi eskplosif yang diciptakan oleh
Hamas. |
|
Penutup |
Berita ditutup dengan
penegasan ulang mengenai Hamas, kelompok militan Palestina yang melakukan
serangan udara, laut, dan darat terhadap Israel dan sebagai tanggapan, Israel
melakukan serangan udara balasan. |
|
Skrip |
Apa |
Serangan militer Hamas di
Israel mengakibatkan 908 korban luka |
Siapa |
Militer Hamas |
|
Kapan |
7 Oktober 2023 |
|
Di mana |
Israel, Jalur Gaza |
|
Mengapa |
Karena adanya ketidakadilan
dan penindasan oleh Israel di wilayah Palestina. |
|
Bagaimana |
Hamas menyerang melalui
serangan udara, laut, dan darat. |
|
Tematik |
Paragraf, proposisi, kalimat, dan hubungan antar
kalimat |
Artikel berita ini terdiri
dari sebelas paragraf, mengkonsolidasikan laporan-laporan mengenai serangan
militer Hamas baik di Israel maupun Palestina, yang mengakibatkan jatuhnya
banyak korban. |
Retoris |
Gambar |
Foto enam orang tentara
Israel bersama dengan satu sipil sedang membawa korban luka akibat serangan
Hamas. |
Kata dan idiom |
1.
Menggunakan kata “membersihkan” merujuk pada
tindakan militer Israel untuk mengusir atau menghilangkan kehadiran militan
Hamas dari kota-kota tertentu dengan menggunakan kekuatan militer. 2.
Menggunakan idiom “baku tembak” mengacu pada
pertukaran tembakan antara dua pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata. |
Pembahasan
Setelah melakukan serangkaian proses analisis framing teori Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki pada pemberitaan Konflik Israel-Hamas tanggal 7 Oktober 2023 dalam berita Tempo.co dan CNNIndonesia.com, peneliti akan memaparkan pembahasan hasil analisis yang meliputi perbandingan berupa perbedaan dan persamaan struktur sintaksis, skrip, tematik dan retoris.
Dari struktur sintaksis terdapat beberapa perbedaan seperti dalam headline Tempo.co cenderung menonjolkan jumlah korban dari tiap peristiwa, sementara CNNIndonesia.com lebih menonjolkan kesiapan Israel dalam menghadapi serangan hamas dan hanya menunjukkan jumlah korban dari Israel saja. Secara keseluruhan, Tempo.co dan CNNIndonesia.com memiliki kesinambungan antara lead dan headline. Baik Tempo.co dan CNNIndonesia.com sama-sama menuliskan bahwa latar dari konflik Hamas-Israel adalah dikarenakan adanya peningkatan kekerasan antara Israel dengan Palestina di Tepi Barat serta adanya ketidakadilan yang dialami oleh warga Palestina. Meski begitu, Tempo turut menyertakan bahwa operasi besar-besaran Hamas juga menjadi peringatan kepada mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel, yang mana pada saat itu Arab Saudi akan menjalankan normalisasi hubungan dengan Israel.
Dalam kutipan sumbernya terdapat perbedaan yang cukup jelas dalam
bagaimana kedua media ini mengkonstruksi konflik antara Israel dan Hamas ini.
Dimana dalam mengutip dari sisi Palestina, Tempo.co cenderung menunjukkan
kerasnya keinginan Palestina untuk berperang. Hal ini dapat dilihat dalam
berita I Tempo.co di paragraf 10, dimana “Komandan
militer Hamas Mohammad Deif mengumumkan dimulainya operasi tersebut dalam
siaran di media Hamas, menyerukan warga Palestina di mana pun untuk berperang.”
Sementara dalam mengutip sumber beritanya CNN Indonesia mengutip dengan lebih netral seperti dalam Berita I CNN, paragraf 7, "5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi," kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan. Dalam kutipan ini CNN Indonesia tidak menambahkan embel-embel seruan berperang bagi warga Palestina.
Begitupun dalam penutup berita nya, Tempo.co cenderung mengarah kepada respon dari pihak luar. Hal ini dapat dilihat dari berita I Tempo.co yang menutup berita nya dengan kutipan dari kelompok Hizbullah Lebanon yang mengatakan operasi ini merupakan reaksi definitif terhadap pendudukan Israel yang sedang berlangsung dan sebuah sinyal bagi mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel dan berita II Tempo.co yang menutup berita nya dengan seruan Kementerian Luar Negeri Saudi kepada komunitas Internasional untuk memimpin proses perdamaian yang kredibel, meski Kerajaan tersebut telah melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan normalisasi dengan Israel. Sementara CNN Indonesia menutup berita nya dengan penekanan ulang mengenai peristiwa yang telah terjadi.
Secara struktur skrip baik Tempo.co maupun CNNIndonesia.com menunjukkan ketelitian dalam meliput berita mereka dengan berpegang pada prinsip jurnalistik dasar yang dikenal sebagai kerangka 5W+1H, yang mencakup siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Pendekatan komprehensif ini memastikan bahwa berita yang kedua media ini tulis mencakup semua elemen penting dan memberikan pembaca pemahaman yang menyeluruh tentang peristiwa yang diliput. Dengan memasukkan aspek-aspek kunci ini ke dalam artikel berita mereka, kedua media ini berusaha untuk menyajikan konten yang mendalam dan informatif kepada para pembacanya, sehingga meningkatkan kualitas dan kredibilitas pemberitaan mereka secara keseluruhan.
Dari struktur tematik, artikel Tempo.co dan CNNIndonesia.com sudah menampilkan paragraf yang kalimat-kalimatnya saling berhubungan, sehingga menciptakan koherensi dengan membangun hubungan sebab-akibat melalui penggunaan konjungsi. Paragraf CNNIndonesia.com tersusun secara padat, sedangkan artikel Tempo.co cenderung lebih bertele-tele, namun tetap mempertahankan struktur kalimat yang logis dan saling berhubungan.
Terakhir secara struktur retoris, dalam pemilihan kata Tempo.co dan CNN Indonesia memiliki perbedaan dan persamaan. Dalam pemberitaan nya, Tempo.co menggunakan istilah asing yakni “Kibbutz” untuk menyebutkan latar tempat di Israel. Kibbutz sendiri merupakan sebuah komunitas kolektif di Israel di mana para anggotanya tinggal dan bekerja bersama, berbagi sumber daya dan tanggung jawab. Kedua media ini juga memiliki sebutan yang berbeda bagi Kelompok Hamas. Tempo.co pada Berita I paragraf 18 menyebut hamas sebagai terorisme dan Berita II paragraf 9 menyebutnya sebagai Kelompok Teror Hamas. Sementara CNN cenderung menyebut hamas sebagai faksi-faksi Palestina dan Kelompok Pejuang Palestina.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap pembingkaian Konflik Hamas-Israel oleh media daring Tempo.co dan Cnnindonesia.com pada 7 Oktober 2023, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa terdapat persamaan maupun perbedaan dari kedua media ini dalam mengkonstruksi berita nya. Meski tidak secara gamblang diperlihatkan, namun Tempo.co dan Cnnindonesia.com menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menyajikan berita mengenai konflik tersebut. Beberapa perbedaan yang dapat diidentifikasi adalah: 1) Sumber Kutipan: Tempo.co cenderung menonjolkan kutipan dari Hamas yang bersifat ajakan untuk perang, dan mengutip Kementerian Palestina bahwa operasi Hamas merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh Israel. Sementara Cnnindonesia.com cenderung mengutip secara netral. 2) Pembingkaian yang berbeda: Tempo.co cenderung menonjolkan tindakan penyerangan yang dilakukan Hamas dengan memasukan keterangan warga dalam media-media di Israel. Sehingga penonjolan fakta ini dapat memberikan simpati lebih terhadap Israel dan pandangan yang lebih mendukung Israel dalam konflik ini. Sementara itu, Cnnindonesia.com lebih netral dalam memberitakan konflik tersebut, artinya mereka tidak tidak terlalu menonjolkan salah satu pihak; 3) Pendekatan terhadap Reaksi Dunia: Tempo.co menyertakan pandangan Arab Saudi mengenai konflik tersebut, yang dapat memberikan perspektif tambahan dan menggambarkan bahwa negara-negara lain telah mempengaruhi atau memberikan perspektif mengenai konflik tersebut.
BIBLIOGRAFI
Adhiarso, D. S., Utari, P., & Slamet, Y. (2017). Pemberitaan Hoax di
Media Online Ditinjau dari Konstruksi Berita dan Respon Netizen. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 15(3), 215–225
Alberto, M., Simarmata, I., & Yuliana, N. (2023). Analisis Framing
Konflik Israel-Palestina Dalam Sindonews.Com Dan CNN Indonesia. Triwikrama: Jurnal Multidisiplin Ilmu
Sosial, 2(9), 2023–2054. https://doi.org/https://doi.org/10.6578/triwikrama.v2i9.1552
Alkhan, M. H., &
Ulinnuha, R. (2022). Criticism of The Palestine-Israel Conflict in The Novel
“The Seven Good Years” Perspective Alan Swingewood. Jurnal CMES, 15(1).
Asyahidda, F. N., & Amalia, R.
(2022). Analisis Gerakan Free Palestine di Indonesia sebagai Solidaritas
Dukungan Umat Muslim terhadap Kemerdekaan Palestina. Sosietas, 12(1), 93–100.
https://doi.org/10.17509/sosietas.v12i1.48075
Biagi, S. (2010). Media/Impact: An Introduction to Mass Media (9th Edition ed.) (I.
Mochammad & W. M. Wulung (Eds.); 9th ed.). Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika.
Brubaker, R. (2015). Religious
dimensions of political conflict and violence. Sociological Theory, 33(1), 1–19. https://doi.org/10.1177/0735275115572153
Butsi, F. I. (2019). Mengenal Analisis
Framing: Sejarah dan Metodologi. Jurnal
Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 1(9), 52–58.
https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v1i2.14
Deil, S. A. F. (2014). Chairul Tanjung
Kibarkan CNN Indonesia. Liputan 6.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2017025/chairul-tanjung-kibarkan-cnn-indonesia
Fahrurohman, O. (2015). Implementasi
pendidikan HAM dalam Pembelajaran di SD/MI. Journal
of Primary, 7(2), 250. https://doi.org/https://doi.org/10.32678/primary.v7i2.6422
Fong, Y. L., & Ponnan, R. (2019).
Framing the bilateral relations between Malaysia and China: The news coverage
of flight MH370. SEARCH The Journal of
the South East Asia Research Centre for Communication and Humanities, 11(1),
63–81.
https://www.researchgate.net/publication/331315070_Framing_the_bilateral_relations_between_Malaysia_and_China_The_news_coverage_of_flight_MH370
Hammarberg, K., Kirkman, M., & De
Lacey, S. (2016). Qualitative research methods: When to use them and how to
judge them. Human Reproduction, 31(3),
498–501. https://doi.org/10.1093/humrep/dev334
Herman, A., & Nurdiansa, J.
(2014). Analisis Framing Pemberitaan Konflik Israel - Palestina dalam Harian
Kompas dan Radar Sulteng. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 8(2), 154–169.
https://doi.org/https://doi.org/10.31315/jik.v8i2.77
Imseis, A. (2020). Negotiating the
Illegal : On the United Nations and the Illegal Occupation of Palestine. European Journal of International Law, 31(3),
1055–1085. https://doi.org/https://doi.org/10.15548/khazanah.v10i1.265
Kartini, Hasibuan, R. M. B., Sinaga,
N. S., & Rahmadina, A. (2022). Metode Analisis Framing dalam Media Sosial. Jurnal Edukasi Nonformal, 3(2), 141–145.
https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/4471
Toruan, G. T. L. (2020). Peran Strategis Indonesia dalam Penyelesaian
Konflik Laut China Selatan dalam Perspektif Stabilitas Keamanan Regional. Jurnal Keamanan Nasional, 6(1), 111–129.
https://doi.org/10.31599/jkn.v6i1.449
Muchsin, M. A. (2015). Palestina Dan
Israel: Sejarah, Konflik dan Masa Depan. MIQOT:
Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 39(2), 390–406.
https://doi.org/10.30821/miqot.v39i2.32
Mudore, S. B. (2019). Peran Diplomasi
Indonesia Dalam Konflik Israel-Palestina. Jurnal
CMES, 12(2), 170. https://doi.org/10.20961/cmes.12.2.37891
Paat, V. E. (2013). Posisi Amerika
Serikat Dalam Penyelesaian Konflik Palestina-Israel. Jurnal Politico, 2(1), 1–9.
https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/politico/article/view/1421
Pratama, R. (2022). Zhong Dang Pan and Gerald M. Kosicki Framing Model
Analysis on Citayam Fashion Week News in Tempo.co and Tirto.id Online Media.
Satrianingsih, A., & Abidin, Z.
(2016). Sejarah Zionisme Dan Berdirinya Negara Israel. Jurnal Adabiyah, 16(2), 172–184.
https://doi.org/https://doi.org/10.24252/JAd.v17i116i2a7
Satris, R. (2019). Peranan Politik
Luar Negeri Indonesia Terhadap Palestina Pasca Pengakuan Jerusalem Sebagai Ibu
Kota Israel. Politea, 2(2), 161.
https://doi.org/10.21043/politea.v2i2.5884
Siswanti, N. (2019). Analisis Framing
Media: Studi Komparatif Media Online “Cnn” Dan “Kompas” Terkait Fenomena
Kemanusiaan Di Al-Aqsa Periode 20 - 23 Juli 2017. Jurnal Riset Komunikasi, 2(2), 110–125. https://doi.org/10.24329/jurkom.v2i2.62
Sugiarto, E. (2015). Menyusun proposal penelitian kualitatif
skripsi dan tesis (1st ed.). Suaka Media.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi dan R&D. Alfabeta.
Tamburaka, A. (2013). Literasi Media:Cerdas Bermedia Khalayak
Media Massa. PT Rajagrafindo Persada.
Tempo.id. (n.d.). Tempo Media Group. Retrieved February
9, 2024, from https://www.tempo.id/corporate.php.
Copyright holder: Raisa Annisarahma, Achmad Hamudi
Assegaf (2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |