How to cite:
Tiesa, R. R., Al Azam,, M. (2021). Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle
(Studi Kasus SMK Negeri 5 Surabaya). Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia 6(8).
http://dx.doi.org/10.36418/ syntax-literate.v6i8.1595
E-ISSN:
2548-1398
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia pISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
DESAIN DAN MANAJEMEN JARINGAN UJIAN ONLINE BERBASIS
MOODLE (STUDI KASUS SMK NEGERI 5 SURABAYA)
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Narotama Surabaya, Indonesia
Email: [email protected], noor.azam@narotama.ac.id
Abstrak
Saat ini teknologi berkembang pesat di berbagai aspek kehidupan mulai dari
personal hingga instansi negeri maupun swasta. SMK Negeri 5 Surabaya
merupakan salah satu instansi pendidikan yang telah menggunakan teknologi
informasi dalam berbagai aspek kegiatan dan ingin mengembangkan proses
penilaian akhir semester menjadi efisien. Dalam pelaksanaan yang sebelumnya
menggunakan metode konvensional yang memerlukan banyak waktu, biaya dan
tenaga. Dalam penelitian ini akan menggeser sistem dari ujian konvensional ke
ujian online. Untuk menerapkan ujian online membutuhkan manajemen jaringan
dimulai dari konfigurasi jaringan, server, dan moodle. Protokol pada jaringan ini
menggunakan port forwarding. Perancangan server ujian yang akan dibangun
menggunakan web server NGINX, dengan bahasa pemprograman PHP dan
menggunakan basis data MariaDB serta menggunakan Moodle untuk pelaksanaan
ujian online. Hasil dari pelaksanaan ujian online dengan melakukan monitoring
aktivitas ujian berupa banyaknya siswa melaksanakan ujian dan log yang diambil
dari server menggunakan Webalizer. Diharapakan dengan adanya ujian online
berbasis moodle dapat membantu SMK Negeri 5 Surabaya dalam melaksanakan
penilaian akhir semester dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci: jaringan komputer; port forwarding; moodle; nginx; webalizer
Abstract
Today technology is developing rapidly in various aspects of life ranging from
personal to state and private agencies. Vocational School 5 Surabaya is one of the
educational institutions that has used information technology in various aspects of
activities and wants to develop an efficient end of semester assessment process. In
the previous implementation using conventional methods that require a lot of time,
cost and energy. In this study will shift the system from conventional examinations
to online examinations. To apply for an online exam requires network management
starting with network configuration, server, and moodle. The protocol on this
network uses port forwarding. The test server design will be built using the NGINX
web server, using the PHP programming language and using the MariaDB
database and using Moodle for conducting online exams. The results of conducting
online exams by monitoring the activity of exams in the form of many students
carrying out examinations and logs taken from the server using Webalizer. It is
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4029
expected that the existence of a moodle-based online exam can help SMK Negeri 5
Surabaya in carrying out the final semester assessment effectively and efficiently.
Keywords: computer network; port forwarding; moodle; nginx; webalizer
Pendahuluan
Teknologi informasi merupakan teknologi yang menghubungkan antara
komunikasi dan komputasi untuk melakukan tugas informasi sehingga dapat berjalan
dengan baik (Kaunang et al., 2021). Teknologi informasi berkembang pesat di berbagai
aspek kehidupan mulai dari personal hingga instansi negeri maupun swasta. SMK
Negeri 5 Surabaya merupakan salah satu instansi di bidang pendidikan yang telah
menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan dan ingin
mengembangkan proses penilaian akhir semester menjadi efisien. Saat ini SMK Negeri
5 Surabaya mempunyai sejumlah 2230 peserta didik dengan 8 jurusan diantaranya,
adalah (Alauddin, 2019): Teknik Alat Berat, Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi,
Teknik Manajemen Perawatan Otomotif, Teknik Konstruksi Gedung Sanitasi dan
Perawatan, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur, Kimia
Analisis, dan Kimia Industri. SMK Negeri 5 Surabaya ini masih mengandalkan
penilaian akhir semester (PAS) sebagai kriteria kenaikan kelas untuk tingkat yang lebih
tinggi. Penilain Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi
belajar selama satu semester disekolah (Febriana, 2019). Dalam melakukan ujian
membutuhkan kertas dalam pelaksanaan ujian, serta melakukan penilaian secara manual
yang berproses lama hingga memakan biaya. Dalam penelitian ini akan menggeser
sistem dari ujian konvensional ke ujian online berbasis moodle. Untuk menerapkan
ujian online membutuhkan manajemen jaringan dimulai dari konfigurasi jaringan,
server, dan moodle. Protokol pada jaringan ini menggunakan Port Forwarding.
Perancangan server ujian yang akan dibangun menggunakan web server NGINX,
dengan bahasa pemprograman PHP dan menggunakan basis data Mariadb serta
menggunakan Moodle untuk pelaksanaan ujian online. Hasil dari pelaksanaan ujian
online dengan melakukan monitoring aktivitas ujian berupa banyaknya siswa
melaksanakan ujian dan log yang diambil dari server menggunakan Webalizer.
Diharapakan dengan adanya ujian online berbasis moodle dapat membantu SMK Negeri
5 Surabaya dalam melaksanakan penilaian akhir semester dengan efektif dan efisien.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini melalui beberapa tahapan yang direpresentasikan dalam
suatu kerangka kerja penelitian. Kerangka kerja penelitian secara sistematis
menjelaskan langkah penelitian yang meliputi desian, manajemen jaringan, pelaksanaan
ujian online dan monitoring aktivitas jaringan.
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4030 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
Gambar 1
Metode Penelitian
A. Analisa Kebutuhan
Dalam penelitian ini akan menggeser sistem dari ujian konvensional
menggunakan kertas menjadi ujian online menggunakan smartphone. Analisa
dilakukan dengan membagi jumlah peserta didik yang akan melakukan ujian online
di SMK Negeri 5 Surabaya yaitu 2230 orang. Sehingga dalam pelaksanaan ujian
jumlah peserta akan dibagi menjadi 6 sesi, dimana setiap tingkatan jenjang dibagi
menjadi 2 sesi sehingga jumlah untuk masing masing sesi 350 orang dan Siswa
mengakses server ujian dengan menghubungkan smartphone ke alamat yang sudah
disiapkan sekolah untuk mengerjakan dirumah masing masing. Adapun
pelaksanaan sistem ujian konvensioanl dengan sistem ujian online yang diajukan
peneliti sebagai berikut:
Tabel 1
Tabel Perbandingan Sistem
Kriteria
Sistem Ujian Konvensional
Sistem Ujian Online
Persiapan
melakukan penggandaan kertas
menyesuaikan jumlah siswa dan
mata pelajaran yang
membutuhkan tenaga Manusia
lebih banyak
melakukan pengupload soal dan
penataan mata pelajaran yang
bisa diatasi dengan beberapa
orang
Pelaksanaan
masih menggunakan kertas
sudah menggunakan smartphone
Hasil
Untuk memperoleh nilai masih
menggunakan system manual
dengan mengoreksi memberi
nilai di tiap butir soal
Untuk memperoleh nilai sudah
otomatis dihitung oleh server
ujian online
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4031
Biaya
Memerlukan banyak biaya ditiap
semester untuk penggandaan soal
dan perawatan mesin fotocopy
Memerlukan banyak biaya di
awal semester untuk
pemasangan jaringan dan untuk
semester selanjutnya melakukan
perawatan peralatan jaringan
Rapot
Proses memasukkan nilai
membutuhkan jangka waktu
lebih lama
Proses memasukkan nilai
membutuhkan jangka waktu
lebih cepat
B. Studi Literatur
Peneliti mengumpulkan dokumentasi yang berisi informasi yang pernah
dilakukan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses penelitian.
Studi literatur berupa tutorial konfigurasi jaringan, jurnal, dan laporan penelitian
yang bisa didapatkan melalui video online dan internet (Hidayat, 2017).
C. Desain Jaringan
Dalam melakukan penelitian ini, dimana setiap siswa mengakses server ujian
menggunakan provider dan smartphone dari rumah untuk melaksanakan ujian online
berbasis moodle ini. Berikut desain jaringan yang digunakan:
Gambar 2
Desain Jaringan
Dalam melakukan konfigurasi jaringan memerlukan IP Address sebagai
alamat komunikasi antar perangkat jaringan menggunakan Router dan Server yang
sudah direncanakan seperti tabel dibawah ini.
Tabel 2
Pengalamatan Ip Address
Nama Perangkat
Smartphone Siswa
Router Interface 0/0
Router Interface 0/1
Server Ujian Online
D. Kebutuhan perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras yang digunakan sebagai berikut:
1. Router Mikrotik RB1100 memiliki spesifikasi Processor MPC8544 800 MHz,
RAM 512 MB, dan Main Storage 512 MB.
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4032 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
2. Server DELL PowerEdge R430 memiliki spesfikasi Processor Intel(R) Xeon(R)
CPU E5-2609 v4 @1.70GHz, RAM 8 GB DIMM DDR4, dan Hardisk PERC
H330 Mini 1 TB.
E. Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan sebagai server ujian online dan
monitoring akses log server sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Linux CentOS7.
CentOS telah menjadi distribusi Linux pilihan di industri hosting selama
bertahun-tahun, dan baru-baru ini distribusi diambil alih oleh Ubuntu Server
sebagai OS utama yang digunakan untuk hosting web. CentOS membantu
melindungi perangkat dari serangan cyber dengan memanfaatkan Security-
Enhanced Linux (Jake St, 2019).
2. Aplikasi Pemprograman web PHP Versi 7.2.29.
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk
pengembangan web. PHP disebut Bahasa pemrograman server side karena PHP
diproses pada komputer server. Script PHP merupakan bahasa yang bersifat
open sources dan menyatu dengan script HTML (Bettaliyah, 2017).
3. Aplikasi Database menggunakan Mariadb Versi 10.4.12.
MariaDB adalah Database Management Sistem (DBMS) yang bersifat
open sources yang dikembangkan oleh MYSQL. MYSQL sendiri merupakan
DBMS yang sangat populer dan telah di akuisisi oleh perusahaan Oracle.
sebagian besar pengguna dapat beralih di antara dua teknologi hanya dengan
menghapus instalasi MySQL dan menginstal MariaDB sebagai gantinya
(Ramadhan & Amron, 2017).
4. Aplikasi web server menggunakan Nginx versi 1.16.1.
Nginx (baca: Engine X), merupakan high http web server, yang bisa juga
difungsikan sebagai proxy, load balancer, dan HTTP cache, yang dikembangkan
pertama kali oleh Igor Sysoev yang berkewarganegaraan Rusia. Nginx pertama
kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2004, yang mana Nginx bersifat
free and open sources software, yang artinya dengan bebas mengembangkan
serta mendistribusikannya, tetapi masih dengan menyertakan kode sumber atau
berdasarkan dengan aturan dari license 2-clause BSD (Rex, 2014).
5. Aplikasi Ujian menggunakan Moodle versi 3.8.
Moodle merupakan suatu jenis E-Learning dimana belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan
media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. E-Learning
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran tanpa tatap muka langsung serta
pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan mudah Moodle lebih
dikenal fungsinya sebagai Course Management System atau LMS (Learning
Management System) (Perkasa, Saputra, & Fronita, 2015).
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4033
6. Aplikasi Monitoring Server menggunakan Webalizer versi 2.23.
Webalizer adalah aplikasi open source & gratis untuk menganalisis log
akses web apache & log penggunaan & membuat statistik situs web. Setelah
menganalisis log web, ia menghasilkan berbagai statistik situs web seperti
statistik harian, statistik setiap jam, URL teratas berdasarkan ukuran,
penggunaan, klik, kunjungan, perujuk, negara pengunjung, dan jumlah data yang
diunduh, dll, dengan grafis yang mudah dimengerti bagan / halaman (Shusain,
2019).
Hasil dan Pembahasan
A. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi jaringan yang digunakan dalam pelaksanaan ujian online berbasis
moodle pada Gambar 2 ini Router menggunakan protokol port forwarding. Terdapat
beberapa IP Addres yang harus disiapkan seperti pada tabel 2. Setelah menentukan
pengalamatan IP Address seperti pada Tabel 2. Selanjutnya melakukan setting port
forwarding pada router dengan masuk ke IP -> Firewall, Lalu isikan Chain: dst-nat,
kemudian pada Dst.Address mengisikan IP Address Publik yang dipakai yaitu
103.233.154.242 menggunakan Port 81. Seperti pada Gambar 3 dibawah ini.
Gambar 3
Konfigurasi Port Forwarding IP Address Publik
Selanjutnya melakukan port forwarding pada bagian IP Address Lokal dengan
memilih Action dipilih dst-nat, pada kolom To Addresses mengisikan IP Address
Lokal Server yang dipakai yaitu 192.168.0.23 menggunakan port 81. Seperti pada
gambar 4 dibawah ini.
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4034 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
Gambar 4
Konfigurasi Port Forwarding IP Address Lokal
B. Konfigurasi IP Address
Melakukan konfigurasi IP Address, agar server ujian dapat terkoneksi ke
router maupun internet. Konfigurasi IP Address ini menggunakan IP Address
192.168.0.23 sebagai IP Server, menggunakan IP Address router 192.168.0.2
sebagai Gateway Server, dan 203.142.82.222 sebagai DNS Server. Konfigurasi IP
Address pada Gambar 5 dibawah ini dapat dilakukan dengan perintah #nano
/etc/sysconfig/network-scrts/ifcfg-em1.
Gambar 5
Konfigurasi IP Address Server
C. Konfigurasi NGINX
Selanjutnya melakukan konfigurasi web server menggunakan Nginx. Adapun
konfigurasi Nginx dengan membuat file konfigurasi pada folder /etc/nginx/conf.d.
Setiap siswa yang akan melaksankaan ujian online diarahkan ke IP Address Publik
yang sudah dikonfigurasi menggunakan port forwarding seperti pada gambar 3. File
yang akan digunakan sebagai konfigurasi Nginx ini menggunakan moodle.conf.
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4035
sehingga perintah yang digunakan adalah #nano /etc/nginx/conf.d/moodle.conf
untuk konfigurasi Nginx pada gambar 6 dibawah ini.
Gambar 6
Konfigurasi Nginx
D. Konfigurasi Mariadb
Langkah selanjutnya adalah membuat database dan user database untuk
moodle, yang nantinya semua data user dan soal soal yang akan digunakan ujian
online tersimpan. Kemudian diberikan izin dan hak istimewa bagi user database
tersebut mengakses database moodle yang dibuat. Konfigurasi database
menggunakan mariadb dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7
Konfigurasi Database Moodle
E. Konfigurasi Moodle
Langkah selanjutnya membuat konfigurasi moodle nantinya akan membuat
folder berisikan aplikasi moodle dan juga penyimpanan data dari moodle. selain
membuat folder untuk keperluan aplikasi, pada tahap ini harus mengkonfigurasi hak
akses di setiap folder yang sudah dibuat. Untuk membuat folder aplikasi moodle
dengan perintah #Mkdir /Var/Www/Html/Moodle dan folder data moodle yang
dibuat dengan perintah #Mkdir /Var/Www/Html/Moodledata. Setelah membuat
kedua folder selanjutnya mengkonfigurasi hak akses di masing masing folder
tersebut. untuk konfigurasi hak akses di folder moodle dengan perintah #Chmod R
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4036 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
02770 /Var/Www/Html/moodle dan untuk folder moodledata dengan perintah
#Chmod R 777 /Var/Www/Html/Moodledata. Setelah mengkonfigurasi hak akses,
melakukan konfigurasi kepemilikan dari kedua folder tersebut agar dapat diakses
oleh siswa yang akan melaksanakan ujian. Untuk konfigurasi kepemilikan aplikasi
moodle dengan perintah #Chown R Nginx:Nginx /Var/Www/Html/Moodle dan
untuk konfigurasi folder moodledata dengan perintah #Chown R Nginx:Nginx
/Var/Www/Html/Moodledata. Setelah selesai melakukan konfigurasi diatas
selanjutnya melakukan pengecekan dengan perintah #Ls L /Var/Www/Html/
seperti pada gambar 8 dibawah ini.
Gambar 8
Hasil Konfigurasi Folder Aplikasi Moodle
Langkah selanjutnya dengan mengkonfigurasi moodle yang terdapat di dalam
folder moodle pada gambar 8. Didalam folder aplikasi moodle membuat file
konfigurasi moodle yang berguna untuk menyesuikan alamat web menggunakan Ip
address public. Database menggunakan konfigurasi database pada gambar 7, dan
tempat aplikasi moodle, dan penyimpanan data pada moodle dengan perintah #nano
/var/www/html/moodle/config.php lakukan konfigurasi seperti pada gambar 9
dibawah ini.
Gambar 9
Konfigurasi File config.php Pada Aplikasi Moodle
Setelah menyelesaikan konfigurasi moodle dalam server ujian. Selanjutnya
melakukan pengecekan pemanggilan alamat web menggunakan Ip Adress Publik
menggunakan browser dengan alamat web http://103.233.154.242:81/.
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4037
Gambar 10
Tampilan Moodle Setelah Diberi Tema Website
F. Konfigurasi Webalizer
Setelah ujian online berbasis moodle suskses dijalankan, pada tahap ini
melakukan konfigurasi webalizer yang akan digunakan sebagai statistic dari log
server ujian online. Diawali dengan menginstall webalizer kemudian melakukan
konfigurasi membuka file webalizer.conf dengan perintah #nano
/etc/webalizer.conf. Di dalam file webalizer.conf merubah konfigurasi LogFile dan
OutputDir. LogFile berisikan data log akses yang disetting sesuai dengan default log
akses pada Nginx dengan mengetikkan LogFile /var/log/nginx/access.log.
Sedangkan OutputDir berisikan folder yang akan ditujukan sebagai penyimpanan
dan hasil statistik website dengan mengetikkan OutputDir
/var/www/html/moodle/webalizer agar bisa dijalankan harus membuat folder
webalizer didalam moodle terlebih dahulu. Hasil dari konfigurasi webalizer dapat
dilihat pada tampilan awal webalizer gambar 11 dibawah ini.
Gambar 11
Halaman depan webalizer
G. Pelaksanaan Ujian Online
Selanjutnya melakukan persiapan dalam mengatur jadwal pada aplikasi ujian
online berbasis moodle yang akan diujikan pada siswa sebanyak 781 siswa di kelas
10, 816 siswa di kelas 11, dan 633 siswa di kelas 12 sehingga total keseluruhan
siswa di SMK Negeri 5 surabaya yang akan mengikuti ujian online ini sebanyak
2230 siswa yang akan dibagi 6 sesi. Pembagian sesi diawali dengan kelas 12
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4038 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
memulai ujian pukul 07.00 11.00 WIB, dilanjutkan dengan kelas 11 melaksanakan
ujian pukul 11.00 15.00 WIB, dan yang terakhir kelas 10 pukul 15.00 21.00
WIB. Adapun pembagian jumlah siswa melaksanakan ujian online selama 8 hari
tidak sama disesuaikan mata pelajaran di setiap tingkat yang tidak sama seperti yang
direncakan pada tabel 3.
Tabel 3
Target Siswa Melaksanakan Ujian
Pelaksanaan
Ujian
Jumlah
Siswa
Keterangan
Hari Ke - 1
2230
Kelas 10, 11, dan 12
Hari Ke - 2
2230
Kelas 10, 11, dan 12
Hari Ke - 3
2230
Kelas 10, 11, dan 12
Hari Ke - 4
1597
Kelas 10, dan 11
Hari Ke - 5
2230
Kelas 10, 11, dan 12
Hari Ke - 6
1829
Kelas 10, 11 (KGSP, KI, KA, TAB), dan 12
Hari Ke - 7
875
Kelas 10, 11, dan 12 (TEDK
Hari Ke - 8
781
Kelas 10
Pelaksanaan Ujian online akan dilaksanakan selama 8 hari seperti pada gambar
1 siswa dapat mengakses alamat IP Address Publik ujian dari rumah. Semua mata
pelajaran baik pelajaran umum ataupun paket keahlian akan diujikan dalam bentuk
pilihan ganda. Setelah mengakses dan melakukan login menggunakan username dan
password yang sudah dibagikan wali kelas, siswa yang melaksanakan ujian di hari
itu masuk ke mata pelajaran yang dujikan, kemudian menjawab semua pertanyaan
yang sudah disiapkan, setelah itu melakukan penyelesaian jawaban dan
mendapatkan nilai yang ditampilkan setelah ujian dilaksanakan. Pada tabel 3 ini
juga digunakan sebagai acuan dari hasil penelitian dengan menghitung dan mendata
banyaknya siswa yang melaksanakan ujian pada ujian online selesai dilaksanakan
pada hari tersebut. Menghitung banyaknya siswa yang melaksanakan ujian dilihat
dari Attempts di setiap mata pelajaran yang diujikan di hari tersebut seperti pada
gambar 12 dibawah ini.
Gambar 12
Siswa Melaksanakan Ujian Pendidikan Kewarganegaraan
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4039
H. Monitoring Aktivitas Ujian
Monitoring aktivitas jaringan merupakan tahap untuk pengambilan hasil dalam
penelitian ini didapatkan berupa target siswa melaksanakan ujian (TSMU), jumlah
siswa melaksanakan ujian (JSMU), dan presentase pelaksanaan ujian (PPU). Selain
mendapatkan data jumlah siswa, dalam penelitian ini juga mendapatkan data berupa
log server di setiap hari saat pelaksanaan ujian online berlangsung menggunakan
webalizer yang didalamnya terdapat jumlah banyaknya hits, file, dan pages. Semua
data tersebut akan ditampilkan berupa grafik menggunakaan microsoft excel agar
lebih menarik dan mudah dalam menjelaskan serta mengambil kesimpulan maupun
saran. Adapun hasil dari jumlah siswa melaksanakan ujian dapat dilihat pada
gambar 13 dibawah ini.
Gambar 13
Hasil Jumlah Siswa Melaksanakan Ujian
Berdasarkan gambar 13 terdapat banyaknya siswa yang sudah melaksanakan
ujian online. Dari grafik tersebut pada hari pertama hingga hari ketiga jumlah dari
masing masing kelas yang melakukan ujian hampir sama, tetapi dihari selanjutnya
mulai tidak sama dikarenakan mata pelajaran dan target siswa melaksanakan ujian
berbeda dari tiga hari sebelumnya. Dalam grafik dapat dilihat jika kelas 11
merupakan siswa dengan jumlah terbanyak dari kelas 10 dan kelas 12.
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4040 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
Gambar 14
Hasil Presentase Pelaksanaan Ujian
Pada gambar 14 terdapat jumlah siswa melaksanakan ujian (JSMU) dan target
siswa melaksanakan ujian (TSMU) yang sudah tercantum dalam tabel 3. Dalam
pengambilan presentase pelaksanaan ujian dengan membagi JSMU dan TSMU
dikalikan dengan seratus. Dari grafik diatas jumlah siswa melaksanakan ujian dan
target siswa melaksanakan ujian hampir sama disetiap harinya kecuali pada hari ke
enam yang hanya memiliki presentase sebesar 92.95%. Siswa melaksanakan ujian
paling banyak didapatkan pada hari ke dua dan paling sedikit pada hari ke delapan.
Presentase siswa dapat melaksanakan ujian memiliki rata rata 97.96% dimana
selisihnya disebabkan karena trouble dari siswa ataupun dari server ujian online.
Gambar 15
Hasil Log Server Ujian Online dengen Webalizer
Pada gambar 15 terdapat banyaknya aktivitas Hits, Pages, dan Files yang
dilakukan oleh siswa saat melaksanakan ujian online yang diatur dari jam 7 malam
hingga jam 9 malam. Pada ujian online ini dapat dilihat aktivitas jaringan ujian
online mulai melonjak diawali dari ujian pada jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Pada
hasil grafik diatas dapat dilihat bahwa aktivitas Hits yang dilakukan oleh siswa rata-
rata lebih banyak jika dibandingkan dengan aktivitas Files dan Pages. Dari grafik
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4041
diatas rata-rata aktivitas Hits paling banyak terjadi pada pukul 15.00 WIB,
kemudian aktivitas Files paling banyak dan seimbang terjadi pada pukul 11.00 WIB
dan 15,00 WIB, dan yang terakhir aktivitas Pages paling banyak terjadi pada pukul
11.00 WIB.
Kesimpulan
Adapun beberapa hal yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini sebagai
berikut: 1). Tampilan halaman ujian online dengan menggunakan Moodle menarik dan
mudah dimengerti. 2). Manajemen jaringan mulai dari instalasi dan konfigurasi server
harus dilakukan dengan teliti agar server ujian online berjalan dengan ringan dan baik.
3). Pelaksanaan ujian online berbasis moodle berjalan dengan tertib, lancar dan siswa
dapat melakukan ujian di rumah masing masing. 4). Tingkat presentase pelaksanaan
ujian siswa yang berhasil melakukan ujian online berbasis moodle sebesar 97.96% dari
jumlah keseluruhan siswa di SMK Negeri 5 Surabaya. 5). Moodle direkomendasikan
sebagai salah satu aplikasi pelaksanaan ujian online.
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam
4042 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
BIBLIOGRAPHY
Alauddin, Ahmad Rofiul Ilmi. (2019). Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk
Meningkatkan Minat Belajar Anak Putus Sekolah Di Home-Santren Surabaya.
UINSA Surabaya. Google Scholar
Bettaliyah, Azza Abidatin. (2017). Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Siswa
MI Bahrul Ulum Berbasis WEB Mobile Menggunakan Codeigniter dan Bootstrap.
Jurnal TeknikA, 8(2), 10. Google Scholar
Febriana, Rina. (2019). Evaluasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Google Scholar
Hidayat, Akbar. (2017). Rancang Bangun Sistem Jaringan Menggunakan Mikrotik
Pada Novilla Boutique Resort. STMIK Atma Luhur. Google Scholar
Jake St, A. (2019). Top 5 Reasons To Use CentOS 7. (Liquid Web) Retrieved April 16,
2020. Retrieved from https://www.liquidweb.com/kb/top-5-reasons-to-use-centos-
7/
Kaunang, Fergie Joanda, Karim, Abdul, Simarmata, Janner, Iskandar, Akbar, Ardiana,
Dewa Putu Yudhi, Septarini, Ri Sabti, Negara, Edi Surya, Hazriani, Hazriani, &
Widyastuti, Reni Dwi. (2021). Konsep Teknologi Informasi. Yayasan Kita
Menulis. Google Scholar
Perkasa, Dheru Alam, Saputra, Eki, & Fronita, Mona. (2015). Sistem Ujian Online
Essay Dengan Penilaian Menggunakan Metode Latent Sematic Analysis (LSA).
Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 19. Google
Scholar
Ramadhan, Gilang, & Amron, Kasyful. (2017). Analisis Availabilitas dan Reliabilitas
Multi-Master Database Server Dengan State Snapshot Transfers (SST) Jenis Rsync
Pada MariaDB Galera Cluster. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer
(JTIIK) p-ISSN, 2355, 7699. Google Scholar
Rex. (2014). Actual Nginx+mysql+PHP (FastCGI) installation, configuration and
optimization. Retrieved November 9, 2019. Retrieved from
https://www.programering.com/a/MjMyYzMwATA.html
Shusain. (2019). Checking website statistics using Webalizer. (LinuxTechLab) Retrieved
November 2019. Retrieved from https://linuxtechlab.com/checking-website-
statistics-using-webalizer/
Copyright holder:
Rachmat Risanto Tiesa, Moh Noor Al Azam (2021)
First publication right:
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
Desain dan Manajemen Jaringan Ujian Online Berbasis Moodle (Studi Kasus: SMK
Negeri 5 Surabaya)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4043
This article is licensed under: