Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 8, Agustus 2024

 

PENGEMBANGAN MEDIA BIGBOOK AKU CINTA PANCASILA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SISWA KELAS 1 SD MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

 

Gorius Geor1, Susan N. H. Jacobus2, Theodorus Pangalila3

Universitas Negeri Manado, Minahasa, Indonesia1,2,3

Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3

 

Abstrak

Kualitas pengajaran di sekolah dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran yang efektif, salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran seperti Big Book. Proses pendidikan di sekolah sangat penting dalam membentuk kinerja dan pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk pembelajaran Big Book yang efektif dalam pembentukan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus di sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Big Book yang diperbesar dengan teks dan gambar menarik, serta warna yang mencolok, dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Selain itu, Big Book terbukti efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, gotong royong, dan nasionalisme yang terkandung dalam Pancasila. Big Book tidak hanya memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran tetapi juga menciptakan efek psikologis positif yang meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa. Kesimpulannya, Big Book sebagai media pembelajaran berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pembentukan karakter siswa di sekolah dasar. Implementasi Big Book dalam pembelajaran Pancasila dengan materi "Aku Cinta Pancasila" efektif dalam meningkatkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, menjadikan mereka lebih termotivasi dan berkarakter. Oleh karena itu, Big Book layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran dalam pendidikan karakter di sekolah dasar.

Kata kunci: Big Book, pendidikan karakter, Pancasila, media pembelajaran, sekolah dasar

 

Abstract

The quality of teaching in schools can be enhanced through effective learning methods, one of which is the use of learning media such as Big Books. The educational process in schools plays a crucial role in shaping students' performance and understanding. This study aims to create a Big Book learning product that is effective in character building according to Pancasila values. The research employs a descriptive qualitative method with a case study approach in elementary schools. Data were collected through observations, interviews, and document analysis. The results indicate that the use of Big Books, which are enlarged with engaging text and images, as well as vivid colors, can increase students' interest and motivation to learn. Furthermore, Big Books are proven effective in instilling character values such as honesty, cooperation, and nationalism, which are inherent in Pancasila. Big Books not only facilitate students' understanding of the lesson material but also create positive psychological effects that boost learning motivation and comprehension. In conclusion, Big Books as a learning medium play a significant role in improving the quality of learning and character building in elementary school students. The implementation of Big Books in Pancasila education with the teaching material "I Love Pancasila" effectively enhances students' character in line with Pancasila values, making them more motivated and well-charactered. Therefore, Big Books are worthy of being used as a learning medium in character education in elementary schools.

Keywords: Big Book, character education, Pancasila, learning media, elementary school

 

Pendahuluan

Kualitas pengajaran dapat ditingkatkan melalui pembelajaran di sekolah. Proses pendidikan di sekolah memegang peranan penting. Belajar dan mengajar merupakan kegiatan terencana untuk mencapai tujuan tertentu, yang ditandai dengan peran serta beberapa bagian yang saling berkaitan. Komponen belajar mengajar disebut perangkat pembelajaran, yang terdiri atas rencana pelaksanaan pembelajaran, metode pengajaran, media dan sumber, serta perangkat penilaian, baik yang berupa tes maupun non tes. Menurut (Junaedi, 2019) Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dilakukan guru untuk mewujudkan pembelajaran pada siswa. Pembelajaran pada tingkat sekolah dasar sangat menentukan kinerja dan tingkat pemahaman siswa pada tingkat yang lebih tinggi. Belajar mengajar merupakan suatu proses kompleks yang menyatukan komponen-komponen yang mempunyai ciri khas tersendiri, terpadu, saling berkaitan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan atau kompetensi yang diharapkan.

Kebutuhan belajar siswa sangat berbeda-beda karena karakteristik setiap individu berbeda dengan individu lainnya. Seorang guru harus cerdas memilih media atau metode yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran agar minat belajar siswa tumbuh. Untuk mencapai konsep pembelajaran yang efektif dan efisien, harus ada hubungan timbal balik antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan bersama, dan juga harus disesuaikan dengan lingkungan sekolah, kondisi sarana dan prasarana serta pembelajaran. media diperlukan dalam semua bidang perkembangan siswa. Dalam jurnal penelitiannya (Ibrahim et al., 2023) berkata bahwa Perkembangan teknologi mempengaruhi sektor pendidikan. Proses pembelajaran tidak lepas dari media, metode dan hasil belajar. Media massa dapat digunakan untuk menyediakan bahan pembelajaran bagi guru untuk disampaikan kepada siswa. Menurut (Febrita & Ulfah, 2019) dalam (Tuti & Ninawati, 2022) Penggunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar dapat menimbulkan minat dan keinginan baru, menimbulkan motivasi dan rangsangan belajar, bahkan menimbulkan efek psikologis dalam belajar. Dalam jurnalnya (Adam, 2023) berpendapat bahwa “Pemanfaatan media belajar dalam proses belajar mengajar juga dapat menimbulkan keinginan dan minat baru pada diri siswa, menciptakan motivasi belajar bahkan menimbulkan efek psikologis pada siswa. Selain mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran”. Big book merupakan suatu media yang mempunyai sifat khusus yang diperbesar, baik teks maupun gambar, serta mempunyai sifat khusus yang berkaitan dengan bentuk dan warna gambar. Menurut (Piaget & Inhelder, 2010, p.72) dalam (Hafidhlatil Kiromi & Yanti Fauziah, 2016) Dengan menggunakan buku bergambar, anak dapat dikatakan memainkan permainan simbolik yang fungsinya memberikan kesenangan dan autotelisme, serta bersifat seperti gambar dalam upayanya meniru kenyataan. Menurut (Khasanah & Fauziah, 2020; L. Suryani & Seto, 2020; Trisnawati & Sugito, 2020) dalam (Antariani et al., 2021) Media Big Book merupakan media yang berbentuk buku, bergambar menarik dan pembawanya cukup besar, dimana media tersebut menarik dan menyenangkan untuk memotivasi anak dan meningkatkan minat belajarnya. Lingkungan buku yang bagus adalah media yang dapat dibuat sendiri oleh anak-anak seperti yang dapat dibuat oleh guru. Buku berukuran besar ini biasanya ditujukan untuk anak-anak kelompok bawah.

Dalam dunia pendidikan, berbagai permasalahan karakter menjadi sorotan. Kemunduran kualitas karakter ditandai dengan meningkatnya permasalahan di sekolah. Misalnya saja, karakter siswa yang tidak mencerminkan karakter yang baik kepada guru, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan sekitarnya, tidak menunjukkan karakter yang buruk. Menurut pendapat Yunus (2013) dalam (Rachmadyanti, 2017) Pembangunan karakter bangsa sangat penting karena berkaitan dengan pengembangan, peningkatan dan pengenalan konsep perilaku dan nilai-nilai luhur kebudayaan Indonesia yang sarat dengan Pancasila dan Undang-Undang Tahun 1945. Dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Penerapan Blended Learning Di Sekolah Dasar” (Nugraha Dewa Made Dwicky Putra, 2020) mengatakan bahwa “Membangun karakter peserta didik merupakan upaya mempersiapkan peserta didik menjadi generasi berkualitas yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Hal itu dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20/2018 tentang pendidikan karakter pada satuan formal, bahwa satuan pendidikan formal Indonesia harus berupaya untuk memajukan nilai-nilai karakter bangsa seperti perwujudan nilai-nilai inti yang saling berhubungan, antara lain; religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan kejujuran”.

Dengan menggunakan media pembelajaran yaitu Big Book bertujuan untuk membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran khususnya dalam pembentukan karakter. Sejalan dengan pendapat dari (Sayektiningsih et al., 2017) dalam jurnal penelitian berjudul “Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter Jujur” (Nurgiansah, 2021) mengatakan bahwa Pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui berbagai mata pelajaran, seperti pendidikan agama dan pendidikan Pancasila. Di dukung juga oleh pendapat (Dwiputri et al., 2021) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Penerapan Nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Karakter Siswa Sekolah Dasar yang Cerdas Kreatif dan Berakhlak Mulia” beliau berpendapat bahwa Pancasila sebagai ideologi negara mempunyai peranan penting dalam menciptakan arah dan landasan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia.

Tujuan Pancasila sebagai pedoman hidup juga merupakan pembentukan karakter bangsa dan kepribadian bangsa. Nilai-nilai Pancasila sendiri yang membentuk kepribadian manusia Indonesia, setiap butir Pancasila mengandung makna yang mewakili setiap aspek, golongan dan adat istiadat setiap bangsa. Dengan demikian, dalam konteks pembentukan karakter, Pancasila harus disikapi secara sungguh-sungguh sebagai pedoman utama dan sumber pembangunan bangsa, mengingat Pancasila merupakan cerminan diri bangsa, maka warga negara Indonesia wajib menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. yang terpenting adalah melalui dunia pendidikan. Maka dari itu Indonesia bergantung pada pendidikan yang mampu menghasilkan peserta didik yang kompeten dan berbudi baik. Pengembangan karakter bangsa Indonesia diperlukan untuk melestarikan bangsa Indonesia, dan dalam hal ini siswa sekolah dasar sudah dapat membangun karakternya. Sekolah merupakan lembaga yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan karakter khususnya pada tingkat sekolah dasar. Siswa sekolah dasar merupakan masa emas untuk membentuk karakter bagi dirinya dan masa depan bangsa Indonesia. Mata pelajaran yang tujuan dan ruang lingkupnya adalah pembentukan peserta didik yang cerdas dan berkepribadian adalah pendidikan pancasila. Dengan begitu tujuan penelitian ini untuk menciptakan produk pembelajaran Big Book yang memiliki keunggulan yaitu mudah dibawa dan praktis kapanpun dan dimanapun, dipadukan dengan tampilan yang menarik dan ciri-ciri khusus yang ditonjolkan dari ukuran, teks dan gambar. Oleh karena itu penggunaan Big Book ini pada saat pembelajaran pendidikan Pancasila dengan bahan ajar “Aku Cinta Pancasila” akan meningkatakan karakter siswa, memotivasi mereka dan menjadikan mereka siswa yang berkarakter sesuai dengan nilai nilai pancasila.

 

Metode Penilitian

Penelitian ini termasuk dalam R&D (Research and Development) Penelitian dan Pengembangan (R&D) merupakan strategi atau metode penelitian yang cukup efektif untuk meningkatkan praktik. R&D mengacu pada proses atau rangkaian langkah untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada agar dapat dipertimbangkan. Produk tersebut tidak selalu berupa perangkat keras seperti buku, modul, alat peraga di kelas atau laboratorium, namun bisa juga berupa perangkat lunak seperti program komputer yang dirancang untuk komputasi, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium. Menurut (Putra, 2013, p.67) Penelitian dan Pengembangan (R&D) dapat didefinisikan sebagai pencarian, desain, perbaikan, pengembangan, produksi, pengujian kinerja, efisien, produktif dan bermakna (Hafidhlatil Kiromi & Yanti Fauziah, 2016). Dalam metode penelitian ini kami menggunakan penelitian untuk menghasilkan suatu produk yaitu analisis kebutuhan dan uji kelayakan produk sehingga dapat menjadi alat bantu mengajar bagi guru dan siswa dalam bentuk buku bergambar berukuran besar.

Model pengembangan yang di gunakan dalam penelitian ini ada 4D yang dalam penelitian (Solikin & Amalia, 2019) menjelaskan langkah langkah yaitu sebagai berikut 1) Define: Pada tahap ini ditentukan dan ditetapkan syarat-syarat pembelajaran antara materi pelajaran, waktu belajar dan lokasi belajar, 2) Design: Pada langkah ini dilakukan proses perancangan media pembelajaran yang digambarkan dengan diagram alur dan perancangan antarmuka pengguna, 3) Develop: Tahapan ini menghasilkan pengembangan produk dalam dua tahap, yaitu peer review dan pengujian pengembangan, 4) Disseminate (penyebaran): Ini adalah tahap akhir dari pengembangan aplikasi, digunakan untuk mendistribusikan produk yang sedang dikembangkan agar dapat diterima oleh pengguna (individu atau kelompok). Tujuan tahap ini adalah untuk menguji kesesuaian penggunaan produk dalam kegiatan belajar mengajar.

Down Arrow Callout: TAHAP PENDEFINISIAN
Down Arrow Callout: TAHAP PERANCANGAN
Down Arrow Callout: TAHAP PENGEMBANGAN
Down Arrow Callout: TAHAP PENYEBARAN
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


           

 

 

Gambar 1. Langkap Penelitian

Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Lembar validasi: Informasi validasi produk diperoleh dari formulir validasi oleh pakar industri. Kuesioner validasi berisi pernyataan kesesuaian produk yang dinilai dari segi materi, bahasa, dan media penyajian. Formulir validasi diberikan kepada ahli materi dan media yaitu staf pengajar. Tujuan dari hasil formulir validasi yang diuji oleh validator adalah untuk melihat kesesuaian produk media Big Book, 2) Angket: Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berisi beberapa pertanyaan atau harus dijawab oleh subjek, yaitu guru Kelebihan teknik ini adalah sangat efektif pada penelitian dengan jumlah sampel yang banyak, karena pengisian dapat dilakukan secara simultan dan bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada guru untuk mengetahui minat atau respon serta kegunaan media Big Book. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif untuk menguji kelayakan media dan respon guru. Kemudian data di analisis menggunakan skala likert. Untuk memperoleh hasil dari data yang diperoleh di hitung dengan menggunaka rumus:

Keterangan:

P          : Presentasi yang dicari

Fr        : Frekuensi/ jumlah skor yang diperoleh

N         : Jumlah responden

 

Dengan kriteria sebagai berikut:

 

Tabel 1. Kriteria Presentase

No.

Skor dalam persen (%)

Kategori kelayakan

1.

< 21 %

Sangat Tidak layak

2.

21 – 40 %

Tidak Layak

3.

41 – 60 %

Cukup layak

4.

61 – 81 %

Layak

5.

81 – 100 %

Sangat layak

 

Hasil dan Pembahasan

Pengembangan media Big Book

Menurut pandangan (Kaelan, 2010) Pembelajaran merupakan suatu bagian atau unsur yang sangat dominan peranannya dalam terselenggaranya proses pendidikan maupun terhadap mutu (output) lulusan, hal ini sebenarnya tergantung pada proses belajar mengajar (Izma & Kesuma, 2019). Sejalan dengan pendapat tersebut menurut Arief S Sadiman,M.Sobry Sutikno (2007: 49) Pembelajaran adalah usaha terencana untuk memanipulasi sumber belajar agar terjadi pembelajaran dalam diri siswa (Junaedi, 2019). Maka dalam jurnal penelitian oleh (Widiyanti & Ansori, 2020) yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Ciparay I” Arsyad (2014: 4) berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan suatu bagian dari sumber belajar atau wahana fisik yang memuat materi pembelajaran di lingkungan siswa yang dapat memotivasi siswa untuk belajar.” Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai tempat pembelajaran yang juga mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar diorganisasikan dan dibuat oleh guru.

Upaya yang dapat dilakukan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran, salah satunya menggunakan media pembelajaran berbasis Big Book. Menurut (Nurdhiana, 2023) Media pembelajaran berbasis Big Book mengacu pada penggunaan buku besar dalam konteks pendidikan sebagai alat bantu pengajaran (Aini et al., 2023). Menurut (Aulia et al., 2019) Big book adalah buku cerita khusus disajikan dalam bentuk teks dan gambar agar guru dan siswa dapat membaca bersama. Buku ini memiliki ciri-ciri khusus seperti kata-kata yang berulang dan berwarna-warni serta pola teks yang sederhana. Dalam (Yasin, 2022) USAID (2014) berpendapat bahwa Big book merupakan buku bacaan dengan ukuran besar, teks dan gambar yang dijadikan model dalam membaca. Big book mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) berukuran kurang lebih 60 cm x 45 cm. (2) digunakan untuk pelajar: PAUD, TK, SD/MI dan instansi lain yang memerlukan. (3) setiap halaman memiliki lebih banyak gambar dari pada kata-kata. Dalam (Muzdalifah & Subrata, 2022) Usaid (2014) menjabarkan beberapa tujuan penggunaan media pembelajaran Big book yaitu sebagai berikut:

a)    Memberikan pengalaman membaca.

b)    Membantu siswa dalam memahami buku

c)    Menyajikan berbagai bahan bacaan kepada siswa.

d)    Memberikan kesempatan kepada guru untuk memberikan contoh bacaan yang baik.

e)    Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

f)     Memberikan contoh teks yang bagus untuk digunakan siswa.

g)    Mencari informasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Big book adalah merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu berupa buku berukuran besar yang berisi teks-teks besar yang saling berhubungan dan ilustrasi gambar. Media ini dirancang untuk melibatkan dan mendukung pemahaman siswa terhadap isi bacaan.

 

Pendidikan Pancasila Meningkatkan Karakter Sisiwa

Dalam jurnal penelitian oleh (Diah Pebriyanti & Irwan Badilla, 2023) yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Di Kelas Pada Mata Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV Di Sekolah Dasar”, (Anwar, 2021; Utami, 2019) berpendapat bahwa penting untuk dipahami bahwa pendidikan karakter secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Menurut pasal 3 undang-undang tersebut, tugas pendidikan nasional adalah meningkatkan keterampilan dan membentuk karakter serta budaya bangsa yang bernilai. Tujuannya adalah untuk melahirkan warga negara yang beriman kepada Tuhan, memiliki karakter mulia, terpelihara kesehatan jasmani dan rohani, memperoleh ilmu pengetahuan, menunjukkan kompetensi, menunjukkan kreativitas, memajukan kemandirian dan menjadi warga negara demokratis yang mampu menunaikan tanggung jawabnya. Sejalan dengan pendapat tersebut (Nurhikmah & Nugrahaningtyas,2021:59)

Pancasila merupakan jati diri bangsa yang menjadi dasar negara dan acuan ideologi nasional Indonesia bagi penyelenggaraan kehidupan dan unsur-unsur negara, sehingga segala peraturan di Indonesia harus berdasarkan Pancasila (Kiska et al., 2023). Dalam jurnal penelitian yang berjudul “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme pada Siswa Sekolah Dasar” di sebutkan bahwa “PPKn berupaya membina etika peserta didik sesuai dengan ciri-ciri Pancasila, sehingga mencapai titik ideal dan mewujudkannya dalam rutinitasnya. PPKn berusaha membentuk individu seutuhnya menjadi teladan karakter Pancasila yang dapat memajukan masyarakat Pancasila. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa warga negara mempunyai peranan penting dalam pengembangan fitrah manusia Indonesia pada khususnya, yang memang berakar pada ciri-ciri Pancasila” (Sastradipura et al., 2021).

Dari berbagai pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa dalam meningkatkan karakter siswa Pendidikan Pancasila memegang peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa, karena karakter yang kuat dan bermutu merupakan landasan yang kokoh bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pendidikan Pancasila memberdayakan peserta didik untuk memahami dan menanamkan semangat nasionalisme, menghargai keberagaman budaya, serta menyadari hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Pendidikan Pancasila harus ditawarkan secara sistematis dan diintegrasikan ke dalam kurikulum serta didukung oleh metode pengajaran yang inovatif dan efektif. Pendidikan Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memahami dan mempertimbangkan nilai-nilai tersebut.

Maka dalam penyelenggaraannya kurikulum merdeka adalah kurikulum yang didasarkan pada pembentukan profil peserta didik agar kehidupannya mempunyai semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip Pancasila. Pancasila memuat karakter karakter masyarakat Indonesia menurut profil pelajar Pancasila. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sejalan dengan karakter dan keterampilan abad 21 yang direkomendasikan masyarakat global. Sejalan dengan pendapat (Anatasya & Dewi, 2021) beliau melampirkan tentang peraturan Permendiknas No. 22 tahun 2006 yaitu bahwa “Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mendidik warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan tanggung jawabnya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, kompeten, dan bermartabat sebagaimana disyaratkan oleh Pancasila dan UUD 1945”.

 

Pengembangan media Big Book dalam muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk pengembangan, yaitu. sumber Big Book dengan materi Aku Cinta Pancasila, sesuai dengan hasil pembelajaran yang disajikan dalam bentuk gambar dan tulisan berukuran besar. Pengembangan media pembelajaran big book ini menggunakan model 4D. model 4D terdiri dari 4 tahap, yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perencanaan), Develop (Pengembangan), Disseminate (Penyebaran). Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Pengembangan Media Pembelajaran Big Book di Kelas 1 SD Katolik 03 Frater “DON BOSCO” Manado

Berdasarkan analisis awal pada tahap define, media pembelajaran Big Book sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Namun sekolah masih menggunakan buku teks dalam pembelajaran dan tidak menggunakan media yang menarik minat belajar siswa. Selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap materi yang akan ditampilkan dalam media pembelajaran. Salah satu materi yang sesuai yaitu Aku Cinta Pancasila dengan menggunakan media big book yang diberi judul Aku Cinta Pancasila.

Berikutnya adalah tahap desain, dimana peneliti mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat media pembelajaran. Perencanaan media pembelajaran ini diawali dengan perencanaan konsep media pembelajaran, yaitu memilih bahan dan nama buku. Setelah konseptualisasi, peneliti menyiapkan referensi pendukung untuk menciptakan media pembelajaran.

Tahap develop, hasil yang disertai komentar dan saran dari para validator digunakan sebagai dasar merevisi, sehingga menghasilkan media pembelajaran yang sangat valid/ sangat layak serta dapat digunakan di kelas SD Katolik 03 Frater “DON BOSCO” Manado dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini diawali dengan menyusun bahan ajar, capaian pembelajaran, tujuan, dan serta gambar yang akan ditampilkan dalam media pembelajaran big book

Tahap terakhir disseminate adalah tahap mempromosikan produk media pembelajaran Big Book agar dapat dijadikan sumber dalam pembelajaran. Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa produk media pembelajaran yang dikembangkan telah mencapai kriteria kelayakan ahli media, kelayakan ahli materi, sangat sesuai dengan respon guru dan sangat sesuai dengan respon siswa. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menerima komentar, koreksi, saran, evaluasi dan untuk meresmikan hasil akhir lingkungan belajar. Diseminasi merupakan upaya yang sangat penting untuk mendorong dan meningkatkan karakter siswa, mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi, serta memperoleh manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan.

a)   Kelayakan Media Pembelajaran Big Book

Selanjutnya adalah tahap validasi desain.Setelah validasi, produk tidak melanjutkan ke tahap pengujian siswa sebelum diuji. Kelayakan dilakukan dengan melakukan validasi produk kepada satu orang ahli materi, satu orang ahli media dan satu orang guru SD Katolik 03 Frater “DON BOSCO” Manado. Tujuan validasi produk ini adalah untuk memperoleh penilaian kelayakan, saran dan masukan dari para ahli yang mumpuni untuk mengembangkan media pendidikan dengan kelayakan yang baik. Teknologi pengolahan data kuesioner validasi menggunakan skala likert.

 

Tabel 2. Skala Likert

No.

Skor dalam

persen (%)

Kategori kelayakan

1.

< 21 %

Sangat Tidak layak

2.

21 – 40 %

Tidak Layak

3.

41 – 60 %

Cukup layak

4.

61 – 81 %

Layak

5.

81 – 100 %

Sangat layak

 

1)  Validasi ahli media

Validasi ahli media merupakan prosedur yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian media yang dikembangkan. Selama proses ini, para ahli media mengevaluasi media yang dikembangkan untuk menilai apakah media tersebut efektif dan efisien dalam penggunaannya serta memenuhi standar kualitas yang diharapkan.Proses validasi ahli media mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain kemampuan media dalam menarik perhatian siswa, meningkatkan pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajari, dan kemampuan media ini tidak hanya menakut-nakuti tetapi juga mendidik siswa secara lebih bermakna. Hasil validasi ahli media digunakan untuk meningkatkan kualitas media yang dikembangkan agar dapat berpartisipasi lebih efektif dalam proses pembelajaran. Tujuan evaluasi ahli media adalah untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Big Book ditinjau dari perencanaan media. Pakar media memberikan penilaian terhadap instrumen yang disetujui, termasuk penampilan fisik, penggunaan media buku berukuran besar, dan bahasa.

Penilaian validasi media produk bahan ajar ini dilakukan oleh dosen PGSD UNIMA Dr Susan N.H Jacobus S.H., M.Pd dan Dr Theodorus Pangalila S.Fils., M.Pd. Berdasarkan data hasil validasi pengembangan media pembelajaran big book oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut:

 

Tabel 3. Penilaian Validasi Media Produk Bahan Ajar

Aspek Penilai an

Kriteria Penilaian

Penilaian Ahli Media

∑Per Aspek

Skor Maks

Skor

%

Kriteria

Fisik

1

4

 

 

20

 

 

25

 

 

80%

 

 

Layak

2

4

3

4

4

4

5

4

Penggunaan

1

4

 

 

12

 

 

15

 

 

80%

 

 

Layak

 

 

 

2

4

Media

Big

 

 

3

4

Book

 

 

Bahasa

1

4

 

8

 

10

 

80%

 

Layak

2

4

Jumlah Skor

40

40

50

240%

Layak

Rata-Rata Persentase

80%

Layak

 

Berdasarkan hasil validasi ahli media pada tabel di atas, skor keseluruhan adalah 10 dari 40 soal. Layak secara fisik dengan skor 80 persen, penggunaan media buku berukuran besar 80 persen, dan penggunaan bahasa 80 persen. Dari sini dapat disimpulkan penilaian ahli media secara keseluruhan terbukti sesuai dengan hasil persentase sebesar 80 persen.

Hasil validasi penelitian yang dilakukan ahli media menyajikan data dalam bentuk grafik selain bentuk tabel sebagai berikut:


Gambar 1. Grafik Validasi Kelayakan Ahli Media

 

 

 

 

 

Tabel 4. Hasil Validasi Skala 5

Nama

Komentar dan Saran

Dr Susan N.H Jacobus S.H., M.Pd

Media big book sudah baik dan dapat membantu pembelajaran siswa juga membantu meningkatkan karakter cinta Pancasila dalam menerapkan nilai nilai poancasila

Dr Theodorus Pangalila S.Fils., M.Pd

Media big book sudah baik dan dapat membantu pembelajaran siswa juga membantu meningkatkan karakter cinta Pancasila dalam menerapkan nilai nilai poancasila

 

 

Hasil validasi skala 5 menunjukkan kriteria layak dan mendapat komentar baik dari validator. Berikut komentar dan saran dari pakar media.

Dengan mengkaji data kualitatif yang terdapat pada komentar dan saran para ahli media terhadap pertanyaan pertanyaan pendukung, jelas bahwa media pembelajaran Big Book dapat digunakan secara efektif.

Hasil validasi ahli media dilakukan satu kali penilaian. Adapun hasil validasi pada aspek fisik 80% dengan kategori layak, Penggunaan media big book 80% dengan kategori layak, bahasa 80% dengan kategori layak. Berdasarkan persentase skor penilaian diperoleh jumlah 240% serta rata-rata skor 80% dengan kategori layak. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penilaian dari ahli media bahwa media yang dikembangkan telah layak diujicobakan di lapangan.

2)  Validasi Ahli Materi

Tujuan ahli validasi materi adalah untuk memastikan apakah materi yang dikembangkan sesuai untuk media ajar. Selama proses ini, ahli materi mengevaluasi materi yang dikembangkan untuk menilai apakah materi tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran, relevan dengan kurikulum, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Efektivitas validasi ahli materi ditentukan oleh kesesuaiannya dengan modul pembelajaran. Dengan demikian, validasi ahli terhadap materi membantu memastikan bahwa materi yang dikembangkan selaras dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum saat ini serta efektif meningkatkan pemahaman siswa. Proses Validasi Media Kajian Big Book digunakan untuk memverifikasi kesesuaian isi pembelajaran ajaran Pancasila dengan Media Kajian Big Book yang dibuat, yang diberikan kepada ahli materi. Penilaian pengalaman terhadap materi meliputi komponen pembelajaran dan komponen materi. Evaluasi materi produk media pembelajaran big book dibenarkan oleh dosen PGSD UNIMA Dr. Susan N.H Jacobus S.H., M.Pd dan Dr. Theodorus Pangalila S.Fils, M.Pd.

Berdasarkan data hasil validasi pengembangan media pembelajaran big book oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut:

 

Tabel 5. Hasil Validasi Pengembangan Media Pembelajaran Big Book

Aspek Penilaian

Kriteria Penilaia n

Skor

∑Per Aspek

Skor Maks

Skor%

Persentas e Kelayakan

Komponen Pembelaja ran

1

5

 

 

30

 

 

30

 

 

100%

 

 

Sangat Layak

2

5

3

5

4

5

5

5

6

5

Komponen Materi

1

5

 

 

20

 

 

20

 

 

100%

 

 

Sangat Layak

2

5

3

5

4

5

Jumlah Skor

50

50

50

200%

Sangat

Layak

Rata-Rata Persentase

100%

Sangat

Layak

 

Berdasarkan hasil validasi ahli materi pada tabel di atas diperoleh total skor 50 untuk 10 soal. Mengenai komponen pembelajaran sangat layak dengan hasil 100% dan sangat fungsional dari segi materi dengan hasil 100%. Dari sini dapat disimpulkan penilaian ahli terhadap materi sangat layak dengan hasil keseluruhan 100%.

Hasil validasi penelitian yang dilakukan oleh ahli materi disajikan tidak hanya dalam bentuk tabel, tetapi juga dalam bentuk grafik sebagai berikut:

 

Gambar 2. Grafik Validasi Kelayakan Ahli Materi

 

Jika divalidasi dengan skala 5, hasilnya menunjukkan kriteria sangat layak. Namun ada beberapa bagian yang perlu ditambahkan sesuai saran validator ahli materi.

 

Tabel 6. Saran Validator Ahli Materi

Nama

Komentar dan Saran

Dr Susan N.H Jacobus S.H., M.Pd

Peta konsep yang memuat materi berupa, capaian pembelajaran, indikator hendaknya dibuat pada halaman pertama Big Book untuk menilai kecukupan uraian materi dan isi Big Book. Formulir validasi juga harus dirancang tampilannya menurut ahli materi dan media.

 

Berdasarkan tabel di atas, melalui komentar dan saran para ahli materi serta informasi kualitatif yang diberikan melalui pertanyaan-pertanyaan pendukung terkait media pembelajaran Big Book belajar, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Big Book sudah sangat baik dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bias digunakan.

Hasil validasi ahli materi dilakukan satu kali penilaian. Adapun hasil validasi pada aspek komponen pembelajaran 100% dengan kategori sangat layak, komponen materi 100% dengan kategori sangat layak. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penilaian dari ahli materi bahwa media yang dikembangkan telah sangat layak untuk di uji cobakan di lapangan.

3)  Hasil Respon Guru

Pelaksanaan proses validasi media pembelajaran big book muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan materi Aku Cinta Pancasila dengan judul buku aku cinta Pancasila yang dilakukan pada hari Senin, 5 Mei 2024 mendapatkan tanggapan positif dari guru yang ada di sekolah. Respon guru ini divalidasi oleh wali kelas 1 yaitu Ibu Selvi Samiran S.Pd guru kelas 1 SD Katolik 03 Frater “DON BOSCO” Manado. Pengambilan data hasil penelitian respon guru terhadap pengembangan media pembelajaran big book dapat dilihat pada tabel berikut.

 

Tabel 7. Respon Guru Terhadap Pengembangan Media Pembelajaran Big Book

 

 

No.

 

 

Kriteria Penilaian

Penilaian respon guru

Ya (2)

Tidak (1)

1.

Susunan kalimat yang digunakan dalam menyajikan materi mudah dipahami.

 

2

 

0

2.

Media big book memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

 

2

 

0

3.

Warna, tulisan dan gambar pada mediabig book

menarik dan jelas

2

 

0

4.

Media big book ini mudah dipahami.

2

0

5.

Media big book ini efisien antara waktu pembelajaran

2

0

6.

Desain media big book sesuai dengan karakteristik peserta didik.

 

2

 

0

7.

Media big book ini mampu menumbuhkan motivasi dan rasa ingin tahu peserta didik.

 

2

 

0

8.

Secara keseluruhan media big book ini layak digunakan pada pembelajaran materi Anggota Tubuhku.

 

2

 

0

Jumlah Frekuensi

16

0

Jumlah Skor

16

0

Total Jumlah Skor

16

Persentase Skor

100%

Kriteria

Sangat Layak

 

Berdasarkan tabel di atas, pembahasan data evaluasi respon guru terhadap produk lingkungan belajar yang dikembangkan diperoleh skor total 100% yang berarti media pembelajaran Big Book mempunyai kriteria sangat sesuai untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam pembelajaran tersebut dengan begitu minat belajar. Namun, guru tidak mengomentari media pembelajaran. Skor total adalah 16 dari 8 pertanyaan. Skor maksimal dapat dihitung dengan menggunakan skala likert terbesar dikalikan dengan banyaknya pernyataan sehingga diperoleh skor maksimal 2 x 8 = 16, setelah tercapai dapat langsung dimasukkan ke dalam rumus dibawah ini:

 

Selain dalam bentuk tabel hasil validasi penelitian oleh guru disajikan juga data dalam bentuk grafik sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3. Grafik Validasi Respon Guru

 

Diagram dan pertanyaan yang menyertainya menunjukkan bahwa media pembelajaran merupakan pilihan yang layak, dengan fungsionalitas yang jelas untuk memudahkan penggunaannya.

Hasil penilaian guru Kelas 1 SD Katolik 03 Frater “DON BOSCO” Manado terhadap media pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian guru dari semua aspek memperoleh jumlah skor persentase sebesar 100% dengan kategori sangat layak. Maka hasil penilaian dari guru yang sangat bagus, tidak adanya revisi dan uji coba ulang terhadap pengembangan media pembelajaran big book.

 

Kesimpulan

Desain media pembelajaran big book untuk meningkatkan karakter siswa kelas 1 SD Katolik 03 Frater “DON BOSCO” Manado yang mengacu pada model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Berdasarkan penilaian dari para ahli media, ahli materi, dan respon guru berada dalam kategori sangat layak. Kelayakan media pembelajaran big book pada materi aku cinta pancasila, berdasarkan penilaian validator, yaitu: (a) hasil validasi ahli media diperoleh skor 80% dengan kategori “Layak”, (b) hasil validasi ahli materi diperoleh skor 100% dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil respon guru terhadap media pembelajaran big book memperoleh persentase 100% dengan kategori “Sangat Layak”. Media pembelajaran big book ini mendapatkan tanggapan positif dari para guru karena media pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Adam, A. (2023). Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar. Journal of Contemporary Issue in Elementary Education, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.33830/jciee.v1i1.5027

Aini, K., Misbahudholam Ar, M., & Armadi, A. (2023). Kemampuan Numerasi Peserta Didik Melalui Media Pembelajaran Big Book Berbasis Steam. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 08(03), 2894–2902.

Anatasya, E., & Dewi, D. A. (2021). Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 291–304. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/34133

Antariani, K. M., Gading, I. K., & Antara, P. A. (2021). Big book untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(3), 467. https://doi.org/10.23887/paud.v9i3.40594

Aulia, M., Adnan, Yamin, M., & Kurniawati, R. (2019). Penggunaan Big Book Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 3(3), 963–969.

Diah Pebriyanti, & Irwan Badilla. (2023). Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Di Kelas Pada Mata Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas IV Di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(3), 1325–1334. https://doi.org/10.31949/jee.v6i3.6050

Dwiputri, F. A., Anggraeni, D., Guru, P., Dasar, S., Kunci:, K., Pancasila, N.-N., Siswa, K., & Karakter, P. (2021). Penerapan Nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Karakter Siswa Sekolah Dasar yang Cerdas Kreatif dan Berakhlak Mulia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 1267–1273.

Hafidhlatil K. I., & Yanti, F. P. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Big Book untuk Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 48–59.

Ibrahim, F., Hendrawan, B., & Sunanih, S. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran PACAS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. JLEB: Journal of Law, Education and Business, 1(2), 102–108. https://doi.org/10.57235/jleb.v1i2.1192

Izma, T., & Kesuma, V. Y. (2019). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Bangsa. Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan, 17(1), 84. https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v17i1.2419

Junaedi, I. (2019). Proses pembelajaran yang efektif. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 3(2), 19–25.

Kiska, N. D., Putri, C. R., Joydiana, M., Oktarizka, D. A., Maharani, S., & Destrinelli, D. (2023). Peran Profil Pelajar Pancasila untuk Membentuk Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Journal on Education, 5(2), 4179–4188. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1116

Muzdalifah, I., & Subrata, H. (2022). Pengembangan Big Book Berbasis Kearifan Lokal Untuk Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sd. Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 8(1), 44–53. https://doi.org/10.26740/jrpd.v8n1.p44-53

Nugraha, D. (2020). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Penerapan Blended Learning Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 472–484. http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/cetta

Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya MembentukKarakter Jujur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(1), 33–41.

Rachmadyanti, P. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Sekolah Dasar Melalui Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(2), 201. https://doi.org/10.30870/jpsd.v3i2.2140

Sastradipura, R. A., Dewi, D., & Furnamasari, Y. F. (2021). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8629–8637. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/2364

Solikin, I., & Amalia, R. (2019). Materi Digital Berbasis Web Mobile Menggunakan Model 4D. Sistemasi, 8(3), 321. https://doi.org/10.32520/stmsi.v8i3.461

Tuti, K., & Ninawati, M. (2022). Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Powtoon terhadap Hasil Belajar PKn Materi Hak Dan Kewajiban pada Siswa Kelas IV SD. Journal of Elementary School (JOES), 5(2), 298–304. https://doi.org/10.31539/joes.v5i2.4303

Widiyanti, N., & Ansori, Y. Z. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Ciparay I. Seminar Nasional Pendidikan, 2, 222–228. https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/325/308

Yasin, F. N. (2022). Pengaruh Media Pembelajaran Big Book Dengan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Informasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Jurnal Muassis Pendidikan Dasar, 1(2), 142–153. https://doi.org/10.55732/jmpd.v1i2.28

 

 

Copyright holder:

Gorius Geor, Susan N. H. Jacobus, Theodorus Pangalila (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: