Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 9, No. 9, September 2024
PENGARUH PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK
TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X KOTA BANDUNG
Kinkin Rinekasari1,
Annisa Ulfah2
Politeknik Piksi Ganesha, Bandung, Indonesia1,2
Email: [email protected]1, [email protected]2
Abstrak
Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan rekam medis elektronik
terhadap efektivitas pelyanan rawat jalan, dan bagaimana pelayana di Rumah
Sakit X yang di berikan terhadap pasien. Metode yang di gunakan dalam penelitin
tugas akhir ini yaitu dengan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan
hasil yang sudah di dapatkan peneliti dalam penelitian ini di Rumah Sakit X bahwa:
Pada Rumah Sakit X penggunaan sistem Rekam Medis Elektronik sudah berjalan
cukup baik walau masih belum mencakup semuanya berbasis sisitem RME, walau
sudah berjalan cukup baik namun masih ada beberapa kendala yaitu system
RME sering mengalami eror saat petugas
sedang mendaftrakan pasien, dan kurangnya tenaga ahli dalam bidang aplikasi
yang di gunakan di rumah sakit tersebut. Adapun saran penulis untuk
meningkatkan sistem RME di Rumah Sakit X yaitu: perlu adanya peningkatan
terhadap system RME, Rumah Sakit X harus merekrut orang yang handal dalam
bidang aplikasi, dan perlu diadakannya pelatihan terhdap petugas dalam
mengoprasikan perangkat dalam RME.
Kata
kunci: rekam medis elektronik, kendala yang
dihadapi, efektivitas pelayanan rawat jalan.
Abstract
The purpose of this study is to determine the impact
of electronic medical records (EMR) usage on the effectiveness of outpatient
services, and to evaluate the patient services provided at Hospital X. The
method used in this final project research is a qualitative approach with
descriptive analysis. The techniques employed in this study include interviews
and observations. Based on the results obtained by the researcher at Hospital
X, it was found that the use of the Electronic Medical Records (EMR) system is
running quite well, although it does not yet fully encompass an EMR-based
system. Despite its relatively good performance, there are still some issues,
such as frequent system errors when staff register patients and a lack of
skilled personnel in the application field used in the hospital. The author's
recommendations to improve the EMR system at Hospital X include enhancing the
EMR system, recruiting skilled individuals in the application field, and
providing training for staff on operating the devices within the EMR system.
Keywords: electronic medical records, challenges faced,
effectiveness of outpatient services.
Pendahuluan
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit merupakan
institusi pelayanan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan individual
secara menyeluruh, meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat
darurat. Rumah sakit adalah salah satu fasilitas kesehatan yang berfungsi
sebagai tempat untuk melakukan berbagai upaya kesehatan, yang mencakup segala
aktivitas yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan, serta mencapai
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
Pada
intinya, RME (Rekam Medis Elektronik) adalah penggunaan teknologi informasi
untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mengakses data rekam medis pasien
di rumah sakit melalui sistem manajemen basis data yang mengintegrasikan
berbagai sumber data medis
Rekam medis adalah
dokumen yang mencatat data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan,
serta pelayanan lainnya yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis
elektronik adalah rekam medis yang disusun dengan sistem elektronik, yang
dirancang untuk mengelola rekam medis. Sistem elektronik adalah rangkaian
perangkat dan prosedur yang berfungsi untuk menyiapkan, mengumpulkan,
memproses, menganalisis, menyimpan, menampilkan, menyebarkan, dan mengirimkan
informasi elektronik
Kualitas fasilitas
kesehatan diukur berdasarkan penerapan teknologi, terutama digitalisasi
layanan, yang menjadi aspek penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Penerapan teknologi secara signifikan mempengaruhi kualitas layanan
kesehatan, yang mana keselamatan pasien menjadi salah satu indikator utama
keberhasilan
Sebagian besar
fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit, sudah mengikuti
perkembangan teknologi dalam pengelolaan rekam medis dengan memanfaatkan
teknologi komputerisasi. Namun, beberapa fasilitas kesehatan masih menggunakan
sistem manual dalam layanan rekam medisnya, seperti di Rumah Sakit X yang masih
mengandalkan sistem manual pada pelayanan rawat inap karena keterbatasan sumber
daya. Untuk mencapai pelayanan yang optimal, pelayanan harus dilakukan secara
akurat sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika pelayanan berhasil mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka pelayanan tersebut dapat
dikatakan efektif
Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan rekam medis elektronik di Rumah
Sakit X, mengidentifikasi keuntungan yang diperoleh dari penggunaannya, serta
mengkaji kendala yang dihadapi dalam implementasi rekam medis elektronik.
Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh penggunaan sistem rekam
medis elektronik terhadap efektivitas pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit X
Kota Bandung. Penelitian ini ingin menjelaskan lebih rinci tentang bagaimana
penggunaan rekam medis elektronik dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan
rawat jalan di Rumah Sakit X Kota Bandung.
Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian
kualitatif didasarkan pada filsafat yang digunakan untuk meneliti fenomena
ilmiah (eksperimen) di mana peneliti berperan sebagai instrumen utama, dan data
dikumpulkan serta dianalisis secara kualitatif, dengan fokus pada makna
Dalam
penelitian ini, digunakan teknik pengambilan sampel snowball sampling,
karena pada awalnya data yang terkumpul sedikit, namun seiring waktu jumlahnya
semakin bertambah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
observasi langsung untuk mempelajari layanan rekam medis rawat jalan. Observasi
dilakukan di Rumah Sakit X, dengan fokus penelitian pada layanan rekam medis
rawat jalan. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan petugas pendaftaran
rekam medis, petugas filing, dan kepala Unit Kerja Rekam Medis.
Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima orang pegawai rekam medis
yang menjadi responden utama. Setelah mendapatkan data dari wawancara, peneliti
akan menarik kesimpulan mengenai pengaruh penggunaan rekam medis elektronik
terhadap efektivitas layanan rawat jalan di Rumah Sakit X di Kota Bandung.
Hasil
dan Pembahasan
Penggunaan rekam medis elektronik di
Rumah Sakit X belum sepenuhnya diterapkan, hanya beberapa bagian yang telah
menggunakan sistem tersebut. Misalnya, bagian pendaftaran telah menggunakan
sistem RME yang terhubung dengan sistem BPJS dan dapat diakses melalui database
riwayat pasien pada fitur V-Klaim. Bagian distribusi filing rawat jalan juga
sudah menggunakan sistem elektronik, namun untuk bagian rawat inap masih
menggunakan sistem manual. Meskipun belum sepenuhnya menggunakan rekam medis
elektronik, hasil yang diperoleh cukup memuaskan.
Kendala dan
masalah dalam penggunaan rekam medis elektronik terhadap efektivitas pelayanan
rawat jalan di rumah sakit x kota bandung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
selama kerja lapangan pada bulan Maret hingga April di Rumah Sakit X,
menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, peneliti
memperoleh data dari lima responden petugas rekam medis di rumah sakit
tersebut. Data yang terkumpul memberikan gambaran mengenai kendala dan
tantangan dalam penggunaan rekam medis elektronik di Rumah Sakit X.
Gambaran sistem RME yang tersedia di Rumah Sakit X yaitu
sistem RME sudah berjalan dengan baik dimana dari segi pendaftaran sampai
penyimpanan menjadi lebih efektif dan efisien walaupun masih adanya beberapa
kendala yang memang harus dihadapi dengan baik.
Di Rumah Sakit X, ketika sistem beralih dari manual
ke sistem RME masih ada kekurangan atau kendala yang harus di hadapi yaitu
diantaranya masih banyaknya staf khususnya generasi yang lebih lanjut yang
kesulitan untuk mengoprasikan perangkat RME hal ini terjadi karena kurangnya
pengarahan mengenai sistem RME yang akan digunakan, Lalu masih sering
terjadinya masalah koneksi internet dan system yang eror sehingga memperhambat
terjadinya pelayanan pasien dan kapasitas internet yang masih kurang sehingga
sering terjadi downtime.
Selain kendala pasti juga ada keuntungan yang di
dapat dari sistem RME yaitu diantaranya bisa mempercepat dan mempermudah dalam
proses pendaftaran pasien, penginputan data pasien, pencarian data pasien, dan
mempermudah dalam pembuatan laporan
Ketika system RME di terapkan di Rumah Sakit X,
pengaruh rekam medis elektronik terhadap pelayanan rawat jalan di rs x yaitu
menurut hasil wawancara dari para petugas rekam medis di Rumah Sakit X di dapat
hasil bahwa, RME sangat berpengaruh baik bagi pelayanan rawat jalan dimana
dapat mempersingkat waktu dalam pendaftaran pasien, pelayanan menjadi lebih
efektif dan efisien, bisa daftar secara online sehingga mengurangi terjadinya
antrian yang tidak tertangani, mengurangi terjadinya no rekam medis double, dan
mengurangi penggunaan ATK serta penumpukan berkas pasien.
Selanjutnya Upaya yang dilakukan RS untuk mengurangi
kendala yang di hadapi yaitu diantaranya dengan melakukan maintenance secara
berkala (1kali/bulan) untuk memeriksa keadaan server komputer, melakukan
pelatihan terhadap para staf untuk menambah pengetahuan mereka agar bisa
menggunakan RME dengan lebih baik, ketika terjadi downtime atau eror pelayanan
akan dilakukan secara manual sampai sistem normal kembali, bila terjadi masalah
terhadap internet atau server komputer akan segera memerintahkan petugas IT untuk
melakukan perbaikan. Dan tidak hanya itu, untuk petugas generasi lanjut maupun
generasi milenial di rs x pun harus perlu diadakan pelatihan system RME atau
sharing on sesion, karena itu untuk menambah wawasan petugas dan menghidari
terjadi nya kendala yang sering terjadi pada system RME ini.
System yang di gunakan dalam penggunaan rekam medis
elektronik di Rumah Sakit X
1)
Tampilan fitur morbis pendaftaran
Gambar 1. Tampilan awal pendaftaran
Gambar 1 menampilkan halaman awal
pendaftaran Morbis yang merupakan antarmuka untuk proses registrasi pasien.
Antarmuka tersebut dirancang dengan tampilan yang sederhana dan user-friendly,
memudahkan staf rumah sakit dalam melakukan pendaftaran pasien. Penggunaan
sistem ini bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran, mengurangi antrian
di bagian administrasi, serta meminimalisir kesalahan dalam input data pasien.
2)
Tampilan Morbis Pasien Baru
Fitur ini
memungkinkan pengguna untuk melakukan pendaftaran pasien yang belum pernah
terdaftar di rumah sakit. Pada form yang disediakan, informasi lengkap pasien
seperti identitas pribadi, informasi kontak, dan riwayat kesehatan dapat
dimasukkan. Sistem ini didesain untuk menyimpan data pasien dengan aman dan
terstruktur, yang dapat diakses kembali kapan saja diperlukan, baik untuk
keperluan pemeriksaan lanjutan maupun manajemen data pasien.
3)
Tampilan Morbis Pasien Lama
Gambar 2. Tampilan Morbis pasien lama
Gambar 2 menunjukkan proses pencarian dan
pembaruan data pasien yang sudah pernah terdaftar sebelumnya. Sistem akan
menampilkan informasi yang sudah tersimpan, seperti data identitas, riwayat
perawatan, serta catatan medis lainnya. Dengan sistem ini, staf medis dapat
mengakses riwayat kesehatan pasien secara real-time, sehingga dapat mendukung
pengambilan keputusan medis yang lebih tepat dan efisien.
Kesimpulan
Pada Rumah Sakit X penggunaan sistem Rekam Medis
Elektronik sudah berjalan cukup baik walau masih belum mencakup semuanya
berbasis sisitem RME. Yang sudah berbasis RME di Rumah Sakit X yaitu
diantaranya pendaftran rawat jalan sedangkan rawat inapnya belum menggunakan
sisitem rekam medis elektronik. Walau banyak keuntungan dari penggunaan sistem
RME di Rumah Sakit X masih banyak juga kendala yang harus dihadapi dalam
penggunaan sistem RME agar menjadi lebih
baik lagi dan Rumah Sakit Xmulai menjalankan beberapa upaya untuk menangani
kendala yang masih sering terjadi di Rumah Sakit X.
BIBLIOGRAFI
Andriani,
R., Kusnanto, H., & Istiono, W. (2017). Analisis Kesuksesan Implementasi
Rekam Medis Elektronik Di Rs Universitas Gadjah Mada. Jurnal Sistem
Informasi, 13(2), 90. https://doi.org/10.21609/jsi.v13i2.544
Bariyah,
N. S., Ningtyas, R., & Setiawan, C. T. (2023). Gambaran Kemampuan Sumber
Daya Manusia Dalam Menerapkan Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Di Rumah
Sakit Ibu Dan Anak Ummu Hani Purbalingga. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3).
Beny,
B. B. (2021). Evaluasi penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit
(simrs) di rsud praya kabupaten lombok tengah nusa tenggara barat. Journal
of Information Systems for Public Health, 5(3).
https://doi.org/10.22146/jisph.41428
Damanik,
R., Simon Sia Niha, Jou Sewa Adrianus, & A. Manafe, H. (2023). Analisis
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS) di RSU Mamami Kupang. Jurnal Ilmu Multidisplin, 1(4).
https://doi.org/10.38035/jim.v1i4.134
Handiwidjojo,
W. (2009). Perkembangan Teknologi Rekam Medis Elektronik Di Rumah Sakit. Universitas
Kristen Duta Wacana Yogyakarta, 2(1), 36–41.
Harif,
A. (2023). rekam medis elektronik : tujuan dan manfaatnya. Kemenkes
Ditjen Yankes.
https://www.google.com/url?q=https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2714/rekam-medis-elektronik-tujuan-dan-manfaatnya&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwjmkLK335SGAxWL2TgGHXmsBKEQFnoECCEQAQ&usg=AOvVaw1Fh36JdM7nzJD_7ie2pw0J
Herlina,
E. (2023). Dampak Penggunaan Rekam Medis Elektronik terhadap Beban Kerja
Perawat di Rumah Sakit Prikasih. Journal of Management Nursing, 2(4).
https://doi.org/10.53801/jmn.v2i4.134
Kassiuw,
J. F. M., Hidayat, B., & Oktamianti, P. (2023). Implementasi Rekam Medis
Elektronik Dengan Pendekatan Metode Technology Acceptance Model. Syntax
Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(6).
https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v8i6.12547
Khasanah,
M. (2020). Tantangan Penerapan Rekam Medis Elektronik Untuk Instansi
Kesehatan. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta, 7(2).
Nuzulia,
A. (1967). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.,
5–24.
Parsaoran,
A., & Sitompul, H. (2023). Penggunaan Rekam Medis Elektronik Untuk Pasien
Rawat Jalan Di Fasilitas Kesehatan Indonesia : Literature Review. Jurnal
Ilmiah Multidisipline, 37(2).
Roziqin,
M. C., Prameswari, A. D. A., Wicaksono, A. P., & Vestine, V. (2022).
Sistem Rekam Medis Elektronik Berbasis Web. JOINTECS (Journal of Information
Technology and Computer Science), 7(3).
https://doi.org/10.31328/jointecs.v7i3.3915
Rusmana,
R., & Sari, I. (2023). Implementasi Sistem Informasi Kesehatan Daerah
(SIKDA) Generik Guna Menunjang Efektivitas Rekam Medis Elektronik di UPTD
Puskesmas Campaka. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan,
4(4). https://doi.org/10.25047/j-remi.v4i4.3956
Sari,
D. T., & Silva, A. A. (2023). Hambatan Implementasi Rekam Medis Elektronik
dari Perspektif Perekam Medis Dengan Metode PIECES. Jurnal Manajemen
Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 11(2).
https://doi.org/10.33560/jmiki.v11i2.597
Sugiyono.
(2020). metode penelitian kuantitatif , kualitatif dan R&D.
Perpustakaan Riset Bpk Ri.
https://library.bpk.go.id/koleksi/detil/jkpkbpkpp-p-1RENPFknuz
Wiwin,
R., Ruliani, S. N., & Herliani, I. (2022). Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Yang Dilakukan Dengan Kinerja Cukup Baik Dapat
Menambah Beban Kerja Perawat. Journal
of Management Nursing, 1(3). https://doi.org/10.53801/jmn.v1i3.37
Copyright
holder: Kinkin Rinekasari, Annisa Ulfah (2024) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This
article is licensed under: |