Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 9, September 2024

 

PENGARUH PERENCANAAN KARIR DAN EMPLOYABILITY SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA SMKN KASIMAN

 

Nhadya Anashthazya Putri Paramitha1, Harmanto2

Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia1,2

Email: [email protected]1, [email protected]2

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan karir yang dilakukan oleh siswa, yang meliputi penetapan tujuan karir dan pemahaman tentang jalur karir yang tersedia, memainkan peran penting dalam meningkatkan kesiapan kerja mereka. Selain itu, employability skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah juga ditemukan sebagai faktor kunci yang mendukung kesiapan kerja. Peserta didik yang memiliki perencanaan karir yang jelas dan employability skills yang kuat cenderung lebih siap menghadapi dunia kerja. Temuan ini menunjukkan pentingnya integrasi perencanaan karir dan pengembangan employability skills dalam proses pendidikan untuk mempersiapkan siswa secara lebih efektif menghadapi tantangan di tempat kerja.

Kata kunci: Perencanaan karir, Employability skills, Kesiapan kerja

 

Abstract

This research aims to understand the influence of career planning and employability skills on the work readiness of class XII students majoring in Accounting and Institutional Finance at SMKN Kasiman. The research method used is qualitative with a case study approach. Data was collected through in-depth interviews, observation and analysis of related documents. The research results show that career planning carried out by students, which includes setting career goals and understanding available career paths, plays an important role in improving their work readiness. In addition, employability skills such as communication, teamwork, and problem solving were also found to be key factors that support work readiness. Students who have clear career plans and strong employability skills tend to be better prepared to face the world of work. These findings demonstrate the importance of integrating career planning and employability skills development in the educational process to prepare students more effectively to face challenges in the workplace.

Keywords: Career planning, Employability skills, Job readiness

 

Pendahuluan

Perkembangan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan industri, menuntut adanya adaptasi yang cepat dari berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan (Adegboyega & Babatunde, 2022). Lembaga pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), memiliki peran strategis dalam mempersiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai dan kesiapan mental yang memadai. SMK dirancang untuk memberikan pendidikan yang lebih praktis dan terfokus pada keterampilan kerja dibandingkan dengan sekolah menengah umum. Salah satu jurusan yang banyak diminati di SMK adalah Akuntansi dan Keuangan Lembaga, yang menyiapkan siswa untuk berbagai peran di sektor keuangan, perbankan, dan akuntansi (Afriwinanda, 2012; Kurniawati & Arief, 2016; Larasati & Kardoyo, 2016).

Kesiapan kerja peserta didik adalah salah satu indikator utama keberhasilan pendidikan di SMK. Kesiapan kerja tidak hanya mencakup penguasaan kompetensi teknis, tetapi juga keterampilan non-teknis atau yang sering disebut employability skills, seperti keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Selain itu, perencanaan karir yang matang juga menjadi faktor penting yang berkontribusi pada kesiapan kerja. Perencanaan karir membantu siswa memahami jalur karir yang mereka inginkan, menetapkan tujuan yang jelas, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut (Sunardi et al., 2016; Susanti et al., 2015; Vani, 2015).

Di SMKN Kasiman, jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga telah lama menjadi salah satu jurusan unggulan. Namun, tantangan dalam mempersiapkan siswa untuk dunia kerja tetap signifikan. Berdasarkan observasi awal, terdapat variasi dalam kesiapan kerja siswa, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perencanaan karir dan penguasaan employability skills.

Perencanaan karir melibatkan proses yang sistematis dimana siswa mengenali minat, bakat, dan nilai-nilai mereka, serta mengeksplorasi berbagai pilihan karir yang tersedia. Proses ini tidak hanya penting untuk menentukan arah karir tetapi juga membantu siswa membangun komitmen terhadap tujuan karir mereka (Putriatama et al., 2016; Sri, 2017). Ketika siswa memiliki rencana karir yang jelas, mereka cenderung lebih termotivasi dan fokus dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

Employability skills, di sisi lain, adalah keterampilan yang memungkinkan individu untuk berfungsi efektif dalam lingkungan kerja. Keterampilan ini meliputi komunikasi efektif, kemampuan bekerja dalam tim, kepemimpinan, etika kerja, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan. Keterampilan ini sering kali dianggap lebih penting oleh pemberi kerja dibandingkan dengan keterampilan teknis murni, karena mereka menentukan bagaimana seseorang dapat berkontribusi dalam lingkungan kerja yang dinamis dan sering berubah (Baiti & Munadi, 2014; Munadi et al., 2018). Ketiadaan employability skills yang memadai dapat menjadi hambatan utama bagi lulusan SMK dalam memperoleh dan mempertahankan pekerjaan.

Dalam konteks pendidikan di SMKN Kasiman, penting untuk memahami sejauh mana perencanaan karir dan employability skills telah diintegrasikan dalam kurikulum dan program pembelajaran. Selain itu, juga penting untuk mengevaluasi bagaimana siswa dan guru memandang pentingnya kedua aspek tersebut dalam meningkatkan kesiapan kerja siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana perencanaan karir dan employability skills berkontribusi terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Dengan memahami hubungan ini, diharapkan dapat ditemukan cara-cara yang lebih efektif untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembangan kurikulum dan program pelatihan yang lebih baik untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa.

Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini akan menggali pengalaman, pandangan, dan persepsi siswa serta guru mengenai pentingnya perencanaan karir dan employability skills dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait, sehingga dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kesiapan kerja siswa. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam mengembangkan perencanaan karir dan employability skills, serta mencari solusi yang dapat diimplementasikan oleh sekolah dan pihak terkait lainnya.

Secara keseluruhan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK, khususnya di jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Dengan demikian, lulusan SMK tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkembang dalam karir mereka di masa depan.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali pemahaman mendalam tentang pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pandangan, pengalaman, dan persepsi peserta didik serta guru secara lebih mendalam, serta memahami konteks yang kompleks di dalamnya (Sugiyono, 2023).

1)  Desain Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian studi kasus. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk menggali fenomena tertentu (dalam hal ini, pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja) dalam konteks yang nyata dan spesifik (kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman).

2)  Partisipan Penelitian

Partisipan penelitian akan terdiri dari peserta didik kelas XII dan guru yang mengajar di jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Pemilihan partisipan akan dilakukan secara purposive, dengan memilih siswa yang mewakili beragam tingkat kesiapan kerja dan pengalaman perencanaan karir, serta guru yang memiliki wawasan yang relevan tentang topik penelitian.

3)  Teknik Pengumpulan Data

Data akan dikumpulkan melalui beberapa teknik, termasuk:

a)  Wawancara Mendalam yang mana wawancara akan dilakukan dengan siswa dan guru untuk menggali pandangan, pengalaman, dan persepsi mereka terkait perencanaan karir dan employability skills.

b)  Observasi di dalam observasi akan dilakukan di lingkungan kelas dan kegiatan ekstrakurikuler yang relevan untuk memahami praktik perencanaan karir dan penerapan employability skills.

c)  Analisis Dokumen yang mana dokumen seperti kurikulum, program pembelajaran, dan catatan siswa akan dianalisis untuk memahami bagaimana perencanaan karir dan employability skills diintegrasikan dalam konteks pendidikan di SMKN Kasiman.

4)  Prosedur Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik. Langkah-langkah dalam analisis data akan melibatkan:

a)  Transkripsi wawancara dan pencatatan observasi.

b)  Pengkodean data untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul.

c)  Pengelompokkan tema-tema menjadi kategori yang relevan.

d)  Interpretasi dan penyajian temuan secara komprehensif dalam konteks pertanyaan penelitian.

5)  Validitas dan Reliabilitas: Validitas akan diperhatikan melalui triangulasi data, yaitu membandingkan dan memverifikasi temuan dari sumber data yang berbeda, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Reliabilitas akan diperhatikan melalui konsistensi dalam proses pengumpulan dan analisis data serta refleksi terhadap posisi peneliti.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja peserta didik di SMKN Kasiman. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi pengembangan program pendidikan dan pembelajaran di sekolah tersebut, serta memberikan wawasan yang bermanfaat bagi praktisi dan peneliti di bidang pendidikan kejuruan.

 

Hasil dan Pembahasan

Tingginya kepadatan penduduk seringkali menjadi pemicu masalah ketenagakerjaan, di antaranya adalah pengangguran. Negara berkembang, termasuk Indonesia, sering mengalami tantangan dalam hal ini karena keterbatasan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas, serta ketidakmerataan distribusi penduduk dan angkatan kerja secara geografis maupun sektoral (Malik, 2018).

Gambaran Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menunjukkan situasi yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan negara-negara lain, yang berdampak pada tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda yang putus sekolah atau telah lulus. Masalah pengangguran di Indonesia disebabkan tidak hanya oleh ketidakseimbangan antara lapangan kerja yang tersedia dan angkatan kerja, tetapi juga oleh kualitas SDM yang kurang memadai (Sahban, 2018). SDM Indonesia masih belum sepenuhnya memenuhi standar global, khususnya dalam era globalisasi yang menuntut kualitas dan profesionalisme SDM yang unggul namun dengan keterbatasan lapangan kerja yang tersedia. Dalam konteks ini, pendidikan memegang peran kunci sebagai alat untuk meningkatkan kualitas SDM.

pendidikan memiliki peran strategis dalam menghasilkan SDM yang berkualitas dengan ciri-ciri ahli, terampil, kreatif, dan inovatif. Pendidikan berkualitas diharapkan dapat menghasilkan SDM yang mampu bersaing dalam era globalisasi saat ini, serta mendukung tujuan nasional yang tertuang dalam UUD 1945, di mana pendidikan disebut sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Sahban, 2018). Selain itu, Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945 juga menegaskan hak setiap warga negara untuk memperoleh pekerjaan, mendapatkan pendidikan, dan wajib mengikuti pendidikan dasar yang dibiayai oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan pekerjaan dan pendidikan yang layak bagi semua warganya, dengan harapan dapat mengurangi tingkat pengangguran. Namun, kenyataannya masih terdapat kesenjangan antara kebijakan yang ada dan hasil yang dicapai dalam meningkatkan kualitas SDM.

Banyak lulusan pendidikan menengah dan perguruan tinggi yang menganggur karena belum terserap di dunia usaha dan industri. Pendidikan kejuruan, yang merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas SDM dengan mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional. Selain faktor internal, seperti perencanaan karir dan efikasi diri, terdapat banyak faktor eksternal yang mempengaruhi kesiapan kerja peserta didik.

Perencanaan karir adalah proses penetapan sasaran, kebijakan, dan prosedur untuk suatu unit kerja. Perencanaan karir dapat dianggap sebagai upaya menetapkan tujuan karir yang sesuai dengan tindakan atau kebijakan untuk mencapainya (Bianca & Susihono, 2012). Sementara itu, efikasi diri, yang didefinisikan sebagai keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengarahkan tingkah lakunya demi mencapai hasil yang diinginkan, juga memiliki peran penting dalam menentukan kesiapan kerja. Menurut Bandura, keyakinan atas efikasi diri seseorang merupakan landasan dari agen manusia, di mana individu yang yakin akan kemampuannya lebih cenderung untuk bertindak dan meraih kesuksesan daripada mereka yang kurang percaya diri. Individu yang yakin terhadap kemampuan dan potensi diri mereka cenderung lebih mudah merencanakan dan menentukan karir yang sesuai (Monika & Nathania, 2022). Demikian pula, Utami dan Hudania (2013) menyatakan bahwa peserta didik yang mengenali kemampuan diri mereka sendiri dengan baik akan lebih percaya diri dalam mencari pekerjaan, karena individu dengan efikasi diri yang tinggi akan lebih menyadari potensi mereka dalam menghadapi dunia kerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara perencanaan karir, employability skills, dan kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Berdasarkan wawancara mendalam dengan siswa dan guru, serta observasi langsung di lingkungan sekolah, beberapa temuan kunci dapat diidentifikasi:

1)  Perencanaan Karir yang Matang

Siswa yang memiliki perencanaan karir yang matang, yang mencakup penetapan tujuan karir yang jelas, pemahaman yang baik tentang minat dan potensi diri, serta pembuatan rencana tindakan yang konkret, cenderung menunjukkan tingkat kesiapan kerja yang lebih tinggi. Mereka memiliki visi yang jelas tentang arah karir mereka dan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam konteks penelitian mengenai pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman, perencanaan karir yang matang merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa.

Perencanaan karir yang matang akan mencakup langkah-langkah konkret yang diambil oleh siswa dalam merumuskan tujuan karir mereka di bidang akuntansi dan keuangan. Siswa yang memiliki perencanaan karir yang matang kemungkinan besar telah melakukan refleksi diri untuk memahami minat, bakat, nilai-nilai, dan preferensi mereka terkait karir di bidang tersebut. Mereka mungkin telah mengidentifikasi jenis pekerjaan yang mereka inginkan di masa depan, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, seperti melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tertentu atau memperoleh sertifikasi khusus.

Dengan perencanaan karir yang matang, siswa mungkin juga telah mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang akuntansi dan keuangan. Mereka mungkin telah mengikuti kursus tambahan, magang di perusahaan-perusahaan terkait, atau terlibat dalam proyek-proyek penelitian atau pengabdian masyarakat yang relevan. Selain itu, mereka juga mungkin telah membangun jaringan hubungan yang kuat dengan profesional di bidang tersebut, yang dapat membantu mereka mendapatkan wawasan dan peluang karir yang lebih baik di masa depan.

Dengan demikian, perencanaan karir yang matang akan membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja di bidang akuntansi dan keuangan. Mereka akan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang tujuan karir mereka, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ini akan memberikan mereka kepercayaan diri dan motivasi yang lebih besar untuk menghadapi situasi dan tuntutan di tempat kerja, sehingga meningkatkan kesiapan kerja mereka secara keseluruhan.

2)  Penguasaan Employability Skills

Peserta didik yang memiliki penguasaan yang baik terhadap employability skills, seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama dalam tim, kemampuan pemecahan masalah, dan adaptabilitas terhadap perubahan, juga menunjukkan tingkat kesiapan kerja yang lebih tinggi. Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong pengembangan employability skills, seperti klub debat, tim olahraga, atau proyek sukarela, sering kali menjadi faktor yang berkontribusi pada penguasaan keterampilan tersebut.

Dalam konteks pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman, penguasaan employability skills menjadi faktor krusial yang memengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa.

Penguasaan employability skills mencakup sejumlah keterampilan yang diperlukan untuk sukses di tempat kerja, termasuk kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama dalam tim, kemampuan pemecahan masalah, adaptabilitas, kemampuan berpikir kritis, serta kreativitas. Siswa yang memiliki penguasaan yang baik terhadap keterampilan-keterampilan ini cenderung lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan situasi di lingkungan kerja.

Dalam bidang akuntansi dan keuangan, kemampuan komunikasi yang efektif menjadi sangat penting, terutama dalam menyampaikan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan tim audit atau tim keuangan, serta berinteraksi dengan klien atau pelanggan. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis juga sangat dibutuhkan dalam menganalisis data keuangan, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang efektif.

Kemampuan adaptabilitas juga menjadi kunci dalam dunia akuntansi dan keuangan yang dinamis, di mana siswa perlu mampu menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi perpajakan, peraturan akuntansi, atau teknologi yang digunakan dalam praktik akuntansi. Selain itu, kemampuan berpikir kreatif juga dapat membantu siswa untuk menemukan solusi yang inovatif dalam menanggapi tantangan atau masalah yang kompleks di bidang akuntansi dan keuangan.

Dengan demikian, penguasaan employability skills akan membantu siswa untuk menjadi lebih siap menghadapi tantangan dan tuntutan di tempat kerja di bidang akuntansi dan keuangan. Mereka akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah, berkontribusi dalam tim kerja dengan efektif, serta mengatasi masalah dengan kreativitas dan kecerdasan. Ini akan meningkatkan kesiapan kerja mereka secara keseluruhan, dan membantu mereka untuk mencapai kesuksesan dalam karir di masa depan.

 

 

3)  Integrasi Perencanaan Karir dan Employability Skills dalam Kurikulum

Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengintegrasikan perencanaan karir dan pembelajaran employability skills dalam kurikulum dan praktik pengajaran di SMKN Kasiman, masih terdapat kekurangan dalam keterpaduan dan konsistensi implementasi. Guru-guru diidentifikasi sebagai agen kunci dalam memfasilitasi pembelajaran ini, namun kurangnya pelatihan dan dukungan yang memadai dapat menjadi hambatan dalam efektivitas pengajaran.

Dalam konteks integrasi perencanaan karir dan employability skills dalam kurikulum untuk peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman, langkah-langkah terstruktur dan holistik diperlukan untuk memastikan siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan keterampilan yang relevan untuk mempersiapkan mereka secara optimal untuk dunia kerja di bidang tersebut.

Pertama, integrasi perencanaan karir dapat dilakukan dengan menyematkan materi-materi yang berkaitan dengan perencanaan karir dalam kurikulum akademik. Hal ini dapat mencakup pengenalan tentang berbagai jalur karir yang tersedia di bidang akuntansi dan keuangan, penjelasan tentang kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk berbagai peran di industri tersebut, serta pembelajaran tentang teknik-teknik perencanaan karir seperti setting tujuan, pemetaan karir, dan pengembangan rencana tindakan.

Kedua, pembelajaran employability skills dapat diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran yang relevan, seperti bahasa Inggris untuk kemampuan komunikasi, matematika untuk kemampuan analisis dan pemecahan masalah, serta mata pelajaran lainnya yang menekankan kerja sama dalam tim, kreativitas, dan adaptabilitas. Guru juga dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif dan kontekstual, seperti studi kasus, simulasi, atau proyek-proyek praktis, untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan ini secara lebih efektif.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler, seminar, atau lokakarya yang berfokus pada pengembangan perencanaan karir dan employability skills juga dapat diselenggarakan secara teratur di sekolah. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang dunia kerja, mendapatkan wawasan langsung dari para profesional di industri akuntansi dan keuangan, serta berlatih keterampilan-keterampilan yang mereka butuhkan dalam lingkungan yang mendukung dan terstruktur.

Integrasi perencanaan karir dan employability skills dalam kurikulum juga memerlukan dukungan yang kuat dari guru dan staf sekolah. Guru perlu dilatih dan didukung dalam mengimplementasikan kurikulum yang berorientasi pada pengembangan karir dan keterampilan, serta memfasilitasi proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Selain itu, kolaborasi dengan para profesional di industri akuntansi dan keuangan, lembaga pelatihan kerja, atau institusi pendidikan tinggi juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan memperluas jaringan mereka di dunia kerja.

Dengan melakukan integrasi yang komprehensif antara perencanaan karir dan pembelajaran employability skills dalam kurikulum, SMKN Kasiman dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan peserta didiknya untuk menjadi profesional yang sukses dan siap bersaing di dunia kerja di bidang akuntansi dan keuangan.

4)  Peran Orang Tua

Peran orang tua dalam mendukung perencanaan karir dan pengembangan employability skills siswa juga penting. Dukungan, dorongan, dan bimbingan dari orang tua dapat memberikan motivasi tambahan bagi siswa untuk mengembangkan perencanaan karir yang matang dan penguasaan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja.

Peran orang tua memiliki dampak yang signifikan dalam mempengaruhi kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Dukungan, bimbingan, dan dorongan yang diberikan oleh orang tua dapat memainkan peran penting dalam membentuk sikap, nilai-nilai, dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja.

Pertama, orang tua dapat memberikan dorongan dan dukungan emosional kepada anak-anak mereka dalam mengembangkan perencanaan karir yang matang. Dengan memberikan ruang dan waktu bagi anak-anak mereka untuk bereksplorasi dan mengeksperimen dengan berbagai minat dan bakat, orang tua dapat membantu mereka untuk mengidentifikasi tujuan karir yang sesuai dan merumuskan rencana tindakan yang realistis untuk mencapai tujuan tersebut.

Kedua, orang tua juga dapat berperan dalam membantu anak-anak mereka mengembangkan employability skills yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja. Melalui dukungan dan bimbingan, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengasah kemampuan komunikasi, kerja sama dalam tim, pemecahan masalah, dan adaptabilitas. Mereka juga dapat memberikan contoh dan memberikan feedback yang konstruktif tentang perilaku dan sikap yang diharapkan di lingkungan kerja.

Selain itu, orang tua juga dapat berperan sebagai sumber informasi dan inspirasi bagi anak-anak mereka tentang dunia kerja di bidang akuntansi dan keuangan. Dengan berbagi pengalaman, pengetahuan, dan jaringan hubungan mereka sendiri, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk memahami lebih baik tentang peluang karir dan tantangan di industri tersebut, serta memperluas pandangan mereka tentang berbagai opsi karir yang tersedia.

Tidak hanya itu, orang tua juga dapat membantu anak-anak mereka untuk mengembangkan rasa percaya diri dan motivasi yang diperlukan untuk berhasil di dunia kerja. Dengan memberikan pujian, dorongan, dan dukungan moral, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengatasi rasa ketidakpastian dan kecemasan yang mungkin mereka hadapi dalam menjalani proses pencarian pekerjaan atau memasuki dunia kerja yang baru.

Dengan demikian, peran orang tua sangat penting dalam membantu peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman untuk mempersiapkan diri mereka secara optimal untuk sukses di dunia kerja. Dukungan, bimbingan, dan dorongan yang diberikan oleh orang tua dapat membantu mereka untuk mengembangkan perencanaan karir yang matang, menguasai employability skills yang dibutuhkan, dan memperoleh keyakinan dan motivasi yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam karir mereka di masa depan.

Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan karir dan pembelajaran employability skills dalam mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Integrasi yang lebih baik antara perencanaan karir dan pengembangan employability skills dalam kurikulum dan praktik pengajaran di SMKN Kasiman diperlukan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja.

Pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru juga merupakan kunci dalam memfasilitasi pembelajaran ini. Guru perlu diberikan pelatihan tentang cara mengintegrasikan perencanaan karir dan pembelajaran employability skills ke dalam kurikulum mereka dan memberikan bimbingan yang diperlukan kepada siswa. Kolaborasi yang erat antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua juga penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk mencapai kesiapan kerja yang optimal.

Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan program-program pembelajaran yang relevan di SMKN Kasiman dan lembaga pendidikan serupa. Dengan memperkuat perencanaan karir dan pengembangan employability skills, sekolah dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif dan berubah-ubah.

Integrasi yang lebih baik antara kedua aspek ini dalam kurikulum dan praktik pengajaran di SMKN Kasiman, atau lembaga pendidikan serupa, menjadi krusial untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di tempat kerja.

Pertama-tama, diperlukan upaya untuk mengintegrasikan perencanaan karir ke dalam kurikulum sekolah. Ini melibatkan penyelarasan materi-materi pembelajaran dengan tujuan-tujuan karir yang diinginkan, pemberian pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jalur karir di bidang akuntansi dan keuangan, serta penyediaan bimbingan dan dukungan dalam merencanakan langkah-langkah karir yang konkrit.

Selanjutnya, pembelajaran employability skills harus menjadi fokus utama dalam praktik pengajaran di SMKN Kasiman. Guru perlu dilatih dan didukung dalam mengajar keterampilan-keterampilan seperti kemampuan komunikasi, kerja sama dalam tim, pemecahan masalah, dan adaptabilitas, serta memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini melalui proyek-proyek praktis, simulasi, atau kegiatan ekstrakurikuler.

Pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru juga merupakan kunci dalam memfasilitasi pembelajaran ini. Guru perlu diberikan pelatihan tentang cara mengintegrasikan perencanaan karir dan pembelajaran employability skills ke dalam kurikulum mereka, serta memberikan bimbingan yang diperlukan kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja.

Kolaborasi yang erat antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua juga penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk mencapai kesiapan kerja yang optimal. Melalui kerjasama antara semua pihak terkait, termasuk lembaga pendidikan, industri, dan komunitas lokal, dapat tercipta program-program pendidikan yang relevan dan efektif dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja.

Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan program-program pembelajaran yang relevan di SMKN Kasiman dan lembaga pendidikan serupa. Dengan memperkuat perencanaan karir dan pengembangan employability skills, sekolah dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif dan berubah-ubah. Dengan demikian, investasi dalam pembelajaran yang holistik dan berkelanjutan di bidang ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan siswa dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Dalam konteks pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan di SMKN Kasiman, dapat disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja. Perencanaan karir yang matang membantu siswa untuk mengidentifikasi tujuan karir mereka, merumuskan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut, dan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi jalur karir mereka. Siswa yang memiliki perencanaan karir yang matang cenderung lebih siap menghadapi tantangan di tempat kerja, memiliki visi yang jelas tentang tujuan karir mereka, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam karir mereka. Di sisi lain penguasaan employability skills juga sangat penting dalam meningkatkan kesiapan kerja siswa. Keterampilan seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama dalam tim, pemecahan masalah, adaptabilitas, dan berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Siswa yang menguasai keterampilan-keterampilan ini cenderung lebih sukses dalam menjalani proses pencarian pekerjaan, beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah, dan mengatasi tantangan yang muncul di tempat kerja.

Dengan demikian, integrasi yang lebih baik antara perencanaan karir dan pembelajaran employability skills dalam kurikulum dan praktik pengajaran di SMKN Kasiman diperlukan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja. Pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru, kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua, serta pengembangan kebijakan pendidikan yang efektif akan memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk mencapai kesiapan kerja yang optimal. Investasi dalam pembelajaran yang holistik dan berkelanjutan di bidang perencanaan karir dan employability skills akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan siswa dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

BIBLIOGRAFI

 

Adegboyega, N. A., & Babatunde, B. O. (2022). Impact of Work-life Balance on Employees’ Performance among Workers of Private Universities in Osun State, Nigeria. Journal of Management & Social Sciences, 11(2).

Afriwinanda, E. (2012). Hubungan antara konsep diri dengan perencanaan karir pada siswa siswi kelas XII SMK Negeri 4 Surakarta. In Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Vol. 7, Issue June).

Baiti, A. A., & Munadi, S. (2014). Pengaruh pengalaman praktik, prestasi belajar dasar kejuruan dan dukungan orang tua terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(2). https://doi.org/10.21831/jpv.v4i2.2543

Bianca, A., & Susihono, W. (2012). Pengaruh Iklim Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Spektrum Industri, 10(2).

Kurniawati, A., & Arief, S. (2016). Pengaruh Efikasi Diri, Minat Kerja, dan Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi. Economic Education Analysis Journal, 5(1).

Larasati, N., & Kardoyo. (2016). Pengaruh Internal Locus of Control dan Self-Efficacy Terhadap Career Maturity Siswa Kelas XII SMK Di Kabupaten Kudus. Economic Education Analysis Journal, 5(3).

Malik, N. (2018). Dinamika Pasar Tenaga Kerja Indonesia (Vol. 1). UMMPress.

Monika, M., & Nathania, V. (2022). Passion Dan Perencanaan Karir. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i1.18317

Munadi, S., Widarto, Jerusalem, M. A., Yuniarti, N., Rahmawati, F., & Hermansyah. (2018). Employability Skills Lulusan SMK dan Relevansinya Terhadap Kebutuhan Dunia Kerja. UNY Press, 53(7).

Putriatama, E., Patmanthara, S., & Sugandi, R. M. (2016). Kontribusi Pengalaman Prakerin, Wawasan Dunia Kerja Dan Kompetensi Kejuruan Melalui Employability Skill Serta Dampaknya Terhadap Kesiapan Kerja Lulusan Smk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Di Probolinggo. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(8).

Sahban, M. A. (2018). Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (Vol. 1). Sah Media.

Sri, Y. (2017). Pengaruh Praktik Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Interpersonal, Kompetensi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK PGRI 01 Semarang Dengan Efikasi Diri Sebagai Variabel Intervening. UNNES Repository.

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif). CV. Alfabeta.

Sunardi, Purnomo, & Sutadji, E. (2016). Pengembangan employability skills siswa SMK ditinjau dari implementasi pendekatan saintifik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(7).

Susanti, A. I., Waras, W., & Dardiri, A. (2015). Kontribusi persepsi siswa tentang kualitas guru, kesesuaian, dan hasil prakerin terhadap employability skills siswa smk. Teknologi Dan Kejuruan, 38(2).

Utami, S., & Hudaniah, A. (2013). Pendidikan Kejuruan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia . Refika Aditama.

Vani, S. (2015). Pengaruh praktek kerja industri (prakerin) dan keterampilan siswa terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa administrasi perkantoran SMK N 3 Padang. Economica: Journal of Economic and Economic Education, 3(2), 185–195.

 

Copyright holder:

Nhadya Anashthazya Putri Paramitha, Harmanto (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: