Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 9, September 2024
PENGARUH PERENCANAAN KARIR
DAN EMPLOYABILITY SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK KELAS XII
JURUSAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA SMKN KASIMAN
Nhadya Anashthazya Putri Paramitha1,
Harmanto2
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia1,2
Email:
[email protected]1, [email protected]2
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh perencanaan karir dan
employability skills terhadap kesiapan
kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan karir yang dilakukan oleh siswa, yang meliputi penetapan tujuan karir dan pemahaman tentang jalur karir yang tersedia, memainkan peran penting dalam
meningkatkan kesiapan kerja mereka. Selain
itu, employability skills seperti
komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan
masalah juga ditemukan sebagai faktor kunci yang mendukung kesiapan kerja. Peserta didik yang memiliki perencanaan karir yang jelas dan
employability skills yang kuat cenderung
lebih siap menghadapi dunia kerja. Temuan ini menunjukkan
pentingnya integrasi perencanaan karir dan pengembangan employability skills dalam
proses pendidikan untuk mempersiapkan siswa secara lebih efektif
menghadapi tantangan di tempat kerja.
Kata kunci: Perencanaan karir, Employability skills, Kesiapan
kerja
Abstract
This research aims to understand the
influence of career planning and employability skills on the work readiness of
class XII students majoring in Accounting and Institutional Finance at SMKN Kasiman. The research method used is qualitative with a
case study approach. Data was collected through in-depth interviews,
observation and analysis of related documents. The research results show that
career planning carried out by students, which includes setting career goals
and understanding available career paths, plays an important role in improving
their work readiness. In addition, employability skills such as communication,
teamwork, and problem solving were also found to be key factors that support
work readiness. Students who have clear career plans and strong employability
skills tend to be better prepared to face the world of work. These findings
demonstrate the importance of integrating career planning and employability
skills development in the educational process to prepare students more
effectively to face challenges in the workplace.
Keywords: Career planning, Employability
skills, Job readiness
Pendahuluan
Perkembangan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan industri, menuntut adanya adaptasi yang cepat dari berbagai sektor,
termasuk sektor pendidikan
Kesiapan kerja peserta didik adalah
salah satu indikator utama keberhasilan pendidikan di SMK. Kesiapan kerja tidak hanya
mencakup penguasaan kompetensi teknis, tetapi juga keterampilan non-teknis atau yang sering disebut employability
skills, seperti keterampilan
komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan
masalah. Selain itu, perencanaan karir yang matang juga menjadi faktor penting yang berkontribusi pada kesiapan kerja. Perencanaan karir membantu siswa memahami jalur karir yang mereka inginkan, menetapkan tujuan yang jelas, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut
Di SMKN Kasiman, jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga telah lama menjadi salah satu jurusan unggulan. Namun, tantangan dalam mempersiapkan siswa untuk dunia kerja tetap signifikan.
Berdasarkan observasi awal, terdapat variasi dalam kesiapan
kerja siswa, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perencanaan karir dan penguasaan
employability skills.
Perencanaan karir melibatkan proses yang sistematis
dimana siswa mengenali minat, bakat, dan nilai-nilai mereka, serta mengeksplorasi
berbagai pilihan karir yang tersedia. Proses ini tidak hanya
penting untuk menentukan arah karir tetapi juga membantu siswa membangun komitmen terhadap tujuan karir mereka
Employability skills, di sisi
lain, adalah keterampilan
yang memungkinkan individu untuk berfungsi efektif dalam lingkungan
kerja. Keterampilan ini meliputi komunikasi
efektif, kemampuan bekerja dalam tim,
kepemimpinan, etika kerja, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan. Keterampilan ini sering kali dianggap lebih penting oleh pemberi kerja dibandingkan dengan keterampilan teknis murni, karena
mereka menentukan bagaimana seseorang dapat berkontribusi dalam lingkungan kerja yang dinamis dan sering berubah
Dalam konteks pendidikan di SMKN Kasiman, penting untuk memahami
sejauh mana perencanaan karir dan employability skills telah
diintegrasikan dalam kurikulum dan program pembelajaran.
Selain itu, juga penting untuk mengevaluasi
bagaimana siswa dan guru memandang pentingnya kedua aspek tersebut
dalam meningkatkan kesiapan kerja siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana perencanaan karir dan
employability skills berkontribusi terhadap kesiapan kerja peserta didik
kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di
SMKN Kasiman. Dengan memahami hubungan ini, diharapkan dapat ditemukan cara-cara yang lebih efektif untuk mempersiapkan
siswa menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembangan kurikulum dan program pelatihan
yang lebih baik untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa.
Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini akan menggali
pengalaman, pandangan, dan persepsi siswa serta guru mengenai pentingnya perencanaan karir dan employability skills dalam
mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait, sehingga dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kesiapan kerja siswa. Selain
itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang dihadapi
oleh siswa dalam mengembangkan perencanaan karir dan employability skills, serta
mencari solusi yang dapat diimplementasikan oleh sekolah dan pihak terkait lainnya.
Secara keseluruhan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK, khususnya di jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman.
Dengan demikian, lulusan SMK tidak hanya siap memasuki
dunia kerja, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkembang dalam karir mereka di masa depan.
Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali pemahaman mendalam tentang pengaruh perencanaan karir dan
employability skills terhadap kesiapan
kerja peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman.
Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pandangan, pengalaman, dan persepsi peserta didik serta guru secara lebih mendalam,
serta memahami konteks yang kompleks di dalamnya
1) Desain Penelitian
Penelitian
ini akan menggunakan desain penelitian studi kasus. Studi kasus memungkinkan
peneliti untuk menggali fenomena tertentu (dalam hal ini, pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap kesiapan kerja) dalam konteks yang nyata
dan spesifik (kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN
Kasiman).
2) Partisipan Penelitian
Partisipan
penelitian akan terdiri dari peserta didik kelas XII dan guru yang mengajar di
jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman. Pemilihan partisipan
akan dilakukan secara purposive, dengan memilih siswa
yang mewakili beragam tingkat kesiapan kerja dan pengalaman perencanaan karir, serta guru yang memiliki wawasan yang relevan
tentang topik penelitian.
3) Teknik Pengumpulan
Data
Data akan dikumpulkan melalui beberapa teknik, termasuk:
a) Wawancara Mendalam yang mana wawancara akan dilakukan dengan siswa dan guru untuk menggali pandangan, pengalaman, dan persepsi mereka terkait perencanaan karir dan
employability skills.
b) Observasi di dalam observasi akan dilakukan di lingkungan kelas dan kegiatan ekstrakurikuler yang relevan untuk memahami praktik perencanaan karir dan penerapan employability
skills.
c) Analisis Dokumen yang mana dokumen seperti kurikulum, program pembelajaran,
dan catatan siswa akan dianalisis untuk memahami bagaimana perencanaan karir dan employability skills diintegrasikan
dalam konteks pendidikan di SMKN Kasiman.
4)
Prosedur Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik. Langkah-langkah dalam analisis data akan melibatkan:
a) Transkripsi wawancara dan pencatatan observasi.
b) Pengkodean data untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul.
c) Pengelompokkan tema-tema menjadi kategori yang relevan.
d) Interpretasi dan penyajian temuan secara komprehensif
dalam konteks pertanyaan penelitian.
5) Validitas dan Reliabilitas: Validitas akan diperhatikan melalui triangulasi data, yaitu membandingkan dan memverifikasi temuan dari sumber
data yang berbeda, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Reliabilitas akan diperhatikan melalui konsistensi dalam proses pengumpulan dan analisis data serta refleksi terhadap posisi peneliti.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengaruh perencanaan karir dan
employability skills terhadap kesiapan
kerja peserta didik di SMKN Kasiman. Temuan dari penelitian
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi pengembangan program pendidikan dan pembelajaran di sekolah tersebut, serta memberikan wawasan yang bermanfaat bagi praktisi dan peneliti di bidang pendidikan kejuruan.
Hasil dan Pembahasan
Tingginya kepadatan penduduk seringkali menjadi pemicu masalah ketenagakerjaan, di antaranya adalah pengangguran. Negara berkembang, termasuk Indonesia, sering mengalami tantangan dalam hal ini
karena keterbatasan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas, serta ketidakmerataan distribusi penduduk dan angkatan kerja secara geografis
maupun sektoral
Gambaran Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia menunjukkan situasi
yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan negara-negara lain, yang berdampak
pada tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda yang putus sekolah atau
telah lulus. Masalah pengangguran di Indonesia disebabkan
tidak hanya oleh ketidakseimbangan antara lapangan kerja yang tersedia dan angkatan kerja, tetapi juga oleh kualitas SDM yang kurang memadai
pendidikan memiliki peran strategis dalam menghasilkan SDM yang berkualitas dengan ciri-ciri ahli, terampil, kreatif, dan inovatif. Pendidikan berkualitas diharapkan dapat menghasilkan SDM yang mampu bersaing dalam era globalisasi saat ini, serta mendukung
tujuan nasional yang tertuang dalam UUD 1945, di mana pendidikan disebut sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
Banyak lulusan pendidikan menengah dan perguruan tinggi yang menganggur karena belum terserap
di dunia usaha dan industri.
Pendidikan kejuruan, yang merupakan
bagian integral dari sistem pendidikan nasional, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas SDM dengan mempersiapkan siswa untuk memasuki
dunia kerja dan mengembangkan
sikap profesional. Selain faktor internal, seperti perencanaan karir dan efikasi diri, terdapat banyak faktor eksternal
yang mempengaruhi kesiapan kerja peserta didik.
Perencanaan karir adalah proses penetapan sasaran, kebijakan, dan prosedur untuk suatu unit kerja. Perencanaan karir dapat dianggap sebagai upaya menetapkan
tujuan karir yang sesuai dengan tindakan
atau kebijakan untuk mencapainya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara perencanaan karir, employability
skills, dan kesiapan kerja peserta didik kelas
XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman.
Berdasarkan wawancara mendalam dengan siswa dan guru, serta observasi langsung di lingkungan sekolah, beberapa temuan kunci dapat diidentifikasi:
1)
Perencanaan Karir yang Matang
Siswa yang memiliki perencanaan karir yang matang, yang mencakup penetapan tujuan karir yang jelas, pemahaman yang baik tentang minat dan potensi diri, serta
pembuatan rencana tindakan yang konkret, cenderung menunjukkan tingkat kesiapan kerja yang lebih tinggi. Mereka memiliki visi yang jelas tentang arah
karir mereka dan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai
tujuan tersebut.
Dalam konteks penelitian mengenai pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap
kesiapan kerja peserta didik kelas
XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman,
perencanaan karir yang matang merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa.
Perencanaan karir yang matang akan mencakup
langkah-langkah konkret
yang diambil oleh siswa dalam merumuskan tujuan karir mereka
di bidang akuntansi dan keuangan. Siswa yang memiliki perencanaan karir yang matang kemungkinan besar telah melakukan refleksi diri untuk
memahami minat, bakat, nilai-nilai, dan preferensi mereka terkait karir di bidang tersebut. Mereka mungkin telah mengidentifikasi jenis pekerjaan yang mereka inginkan di masa depan, serta langkah-langkah
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, seperti melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
tertentu atau memperoleh sertifikasi khusus.
Dengan perencanaan karir yang matang, siswa mungkin juga telah mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang
akuntansi dan keuangan. Mereka mungkin telah mengikuti kursus tambahan, magang di perusahaan-perusahaan terkait, atau terlibat
dalam proyek-proyek penelitian atau pengabdian masyarakat yang relevan. Selain itu, mereka juga mungkin telah membangun
jaringan hubungan yang kuat dengan profesional
di bidang tersebut, yang dapat membantu mereka mendapatkan wawasan dan peluang karir yang lebih baik di masa depan.
Dengan demikian, perencanaan karir yang matang akan membantu
siswa untuk lebih siap menghadapi
tantangan di dunia kerja di
bidang akuntansi dan keuangan. Mereka akan memiliki pandangan
yang lebih jelas tentang tujuan karir mereka, serta
langkah-langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Ini akan memberikan
mereka kepercayaan diri dan motivasi yang lebih besar untuk
menghadapi situasi dan tuntutan di tempat kerja, sehingga meningkatkan kesiapan kerja mereka secara
keseluruhan.
2)
Penguasaan Employability
Skills
Peserta didik yang memiliki penguasaan yang baik terhadap employability
skills, seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama dalam
tim, kemampuan pemecahan masalah, dan adaptabilitas terhadap perubahan, juga menunjukkan tingkat kesiapan kerja yang lebih tinggi. Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong pengembangan employability skills, seperti
klub debat, tim olahraga, atau
proyek sukarela, sering kali menjadi faktor yang berkontribusi pada penguasaan keterampilan tersebut.
Dalam konteks pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap
kesiapan kerja peserta didik kelas
XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman,
penguasaan employability skills menjadi
faktor krusial yang memengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa.
Penguasaan employability skills mencakup
sejumlah keterampilan yang diperlukan untuk sukses di tempat kerja, termasuk kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama dalam tim,
kemampuan pemecahan masalah, adaptabilitas, kemampuan berpikir kritis, serta kreativitas.
Siswa yang memiliki penguasaan yang baik terhadap keterampilan-keterampilan
ini cenderung lebih siap menghadapi
berbagai tantangan dan situasi di lingkungan kerja.
Dalam bidang akuntansi dan keuangan, kemampuan komunikasi yang efektif menjadi sangat penting, terutama dalam menyampaikan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan tim
audit atau tim keuangan, serta berinteraksi dengan klien atau pelanggan.
Selain itu, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis juga sangat dibutuhkan dalam menganalisis data keuangan, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang efektif.
Kemampuan adaptabilitas juga menjadi kunci dalam
dunia akuntansi dan keuangan
yang dinamis, di mana siswa
perlu mampu menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi perpajakan, peraturan akuntansi, atau teknologi yang digunakan dalam praktik akuntansi. Selain itu, kemampuan
berpikir kreatif juga dapat membantu siswa untuk menemukan
solusi yang inovatif dalam menanggapi tantangan atau masalah yang kompleks di bidang akuntansi dan keuangan.
Dengan demikian, penguasaan employability skills akan
membantu siswa untuk menjadi lebih
siap menghadapi tantangan dan tuntutan di tempat kerja di bidang akuntansi dan keuangan. Mereka akan memiliki keterampilan
yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah, berkontribusi dalam tim kerja
dengan efektif, serta mengatasi masalah dengan kreativitas dan kecerdasan. Ini akan meningkatkan
kesiapan kerja mereka secara keseluruhan,
dan membantu mereka untuk mencapai kesuksesan dalam karir di masa depan.
3)
Integrasi Perencanaan Karir dan Employability Skills dalam Kurikulum
Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengintegrasikan perencanaan karir dan pembelajaran employability skills dalam
kurikulum dan praktik pengajaran di SMKN Kasiman, masih terdapat kekurangan dalam keterpaduan dan konsistensi implementasi. Guru-guru diidentifikasi
sebagai agen kunci dalam memfasilitasi
pembelajaran ini, namun kurangnya pelatihan dan dukungan yang memadai dapat menjadi
hambatan dalam efektivitas pengajaran.
Dalam konteks integrasi perencanaan karir dan employability skills dalam
kurikulum untuk peserta didik kelas
XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN Kasiman,
langkah-langkah terstruktur
dan holistik diperlukan untuk memastikan siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan keterampilan yang relevan untuk mempersiapkan mereka secara optimal untuk dunia kerja di bidang tersebut.
Pertama, integrasi perencanaan karir dapat dilakukan dengan menyematkan materi-materi yang berkaitan dengan perencanaan karir dalam kurikulum
akademik. Hal ini dapat mencakup pengenalan tentang berbagai jalur karir yang tersedia di bidang akuntansi dan keuangan, penjelasan tentang kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk berbagai peran di industri tersebut, serta pembelajaran tentang teknik-teknik perencanaan karir seperti setting tujuan, pemetaan karir, dan pengembangan rencana tindakan.
Kedua, pembelajaran
employability skills dapat diintegrasikan
dalam berbagai mata pelajaran yang relevan, seperti bahasa Inggris untuk kemampuan komunikasi, matematika untuk kemampuan analisis dan pemecahan masalah, serta mata pelajaran lainnya yang menekankan kerja sama dalam
tim, kreativitas, dan adaptabilitas. Guru juga dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif dan kontekstual, seperti studi kasus, simulasi,
atau proyek-proyek praktis, untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan
ini secara lebih efektif.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler,
seminar, atau lokakarya
yang berfokus pada pengembangan
perencanaan karir dan
employability skills juga dapat diselenggarakan
secara teratur di sekolah. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam
pemahaman mereka tentang dunia kerja, mendapatkan wawasan langsung dari para profesional di industri akuntansi dan keuangan, serta berlatih keterampilan-keterampilan yang mereka
butuhkan dalam lingkungan yang mendukung dan terstruktur.
Integrasi perencanaan karir dan
employability skills dalam kurikulum
juga memerlukan dukungan
yang kuat dari guru dan staf sekolah. Guru perlu dilatih dan didukung dalam mengimplementasikan kurikulum
yang berorientasi pada pengembangan
karir dan keterampilan, serta memfasilitasi proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Selain itu,
kolaborasi dengan para profesional di industri akuntansi dan keuangan, lembaga pelatihan kerja, atau institusi
pendidikan tinggi juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan memperluas jaringan mereka di dunia kerja.
Dengan melakukan integrasi yang komprehensif antara perencanaan karir dan pembelajaran
employability skills dalam kurikulum,
SMKN Kasiman dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan peserta didiknya untuk menjadi profesional yang sukses dan siap bersaing di dunia kerja di bidang akuntansi dan keuangan.
4)
Peran Orang Tua
Peran orang tua dalam mendukung
perencanaan karir dan pengembangan employability skills siswa
juga penting. Dukungan, dorongan, dan bimbingan dari orang tua dapat memberikan motivasi tambahan bagi siswa untuk
mengembangkan perencanaan karir yang matang dan penguasaan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja.
Peran orang tua memiliki dampak
yang signifikan dalam mempengaruhi kesiapan kerja peserta didik
kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di
SMKN Kasiman. Dukungan, bimbingan, dan dorongan yang diberikan oleh orang tua dapat memainkan peran penting dalam
membentuk sikap, nilai-nilai, dan keterampilan
yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja.
Pertama, orang tua dapat memberikan dorongan dan dukungan emosional kepada anak-anak mereka dalam mengembangkan perencanaan karir yang matang. Dengan memberikan ruang dan waktu bagi anak-anak
mereka untuk bereksplorasi dan mengeksperimen dengan berbagai minat dan bakat, orang tua dapat membantu
mereka untuk mengidentifikasi tujuan karir yang sesuai dan merumuskan rencana tindakan yang realistis untuk mencapai tujuan tersebut.
Kedua, orang tua juga dapat berperan dalam membantu anak-anak mereka mengembangkan employability skills yang diperlukan
untuk sukses di dunia kerja. Melalui dukungan dan bimbingan, orang tua dapat membantu
anak-anak mereka untuk mengasah kemampuan komunikasi, kerja sama dalam
tim, pemecahan masalah, dan adaptabilitas. Mereka juga dapat memberikan contoh dan memberikan feedback yang konstruktif
tentang perilaku dan sikap yang diharapkan di lingkungan kerja.
Selain itu, orang tua juga dapat berperan sebagai sumber informasi dan inspirasi bagi anak-anak mereka tentang dunia kerja di bidang akuntansi dan keuangan. Dengan berbagi pengalaman, pengetahuan, dan jaringan hubungan mereka sendiri, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk memahami lebih baik tentang
peluang karir dan tantangan di industri tersebut, serta memperluas pandangan mereka tentang berbagai opsi karir
yang tersedia.
Tidak hanya itu, orang tua juga dapat membantu anak-anak mereka untuk mengembangkan rasa percaya diri dan motivasi yang diperlukan untuk berhasil di dunia kerja. Dengan memberikan
pujian, dorongan, dan dukungan moral, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengatasi rasa ketidakpastian dan kecemasan yang
mungkin mereka hadapi dalam menjalani
proses pencarian pekerjaan atau memasuki dunia kerja yang baru.
Dengan demikian, peran orang tua sangat penting dalam membantu
peserta didik kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di
SMKN Kasiman untuk mempersiapkan diri mereka secara optimal untuk sukses di dunia kerja. Dukungan, bimbingan, dan dorongan yang diberikan oleh orang tua dapat membantu mereka untuk mengembangkan
perencanaan karir yang matang, menguasai employability
skills yang dibutuhkan, dan memperoleh
keyakinan dan motivasi yang
diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam karir mereka
di masa depan.
Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan karir dan pembelajaran employability skills dalam
mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Integrasi yang
lebih baik antara perencanaan karir dan pengembangan
employability skills dalam kurikulum
dan praktik pengajaran di
SMKN Kasiman diperlukan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan
pemahaman dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja.
Pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru juga merupakan kunci dalam memfasilitasi pembelajaran ini. Guru perlu diberikan pelatihan tentang cara mengintegrasikan perencanaan karir dan pembelajaran employability skills ke
dalam kurikulum mereka dan memberikan bimbingan yang diperlukan kepada siswa. Kolaborasi
yang erat antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua juga penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk mencapai
kesiapan kerja yang
optimal.
Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan
kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan program-program
pembelajaran yang relevan
di SMKN Kasiman dan lembaga
pendidikan serupa. Dengan memperkuat perencanaan karir dan pengembangan employability skills, sekolah
dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mempersiapkan
generasi muda untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif dan berubah-ubah.
Integrasi yang lebih baik antara
kedua aspek ini dalam kurikulum
dan praktik pengajaran di
SMKN Kasiman, atau lembaga pendidikan serupa, menjadi krusial untuk memastikan
bahwa siswa mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di tempat kerja.
Pertama-tama, diperlukan upaya untuk mengintegrasikan
perencanaan karir ke dalam kurikulum
sekolah. Ini melibatkan penyelarasan materi-materi pembelajaran dengan tujuan-tujuan karir yang diinginkan, pemberian pemahaman yang lebih baik tentang
berbagai jalur karir di bidang akuntansi dan keuangan, serta penyediaan bimbingan dan dukungan dalam merencanakan langkah-langkah karir yang konkrit.
Selanjutnya, pembelajaran
employability skills harus menjadi
fokus utama dalam praktik pengajaran
di SMKN Kasiman. Guru perlu
dilatih dan didukung dalam mengajar keterampilan-keterampilan seperti
kemampuan komunikasi, kerja sama dalam
tim, pemecahan masalah, dan adaptabilitas, serta memastikan bahwa siswa memiliki
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini melalui proyek-proyek
praktis, simulasi, atau kegiatan ekstrakurikuler.
Pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru juga merupakan kunci dalam memfasilitasi pembelajaran ini. Guru perlu diberikan pelatihan tentang cara mengintegrasikan perencanaan karir dan pembelajaran employability skills ke
dalam kurikulum mereka, serta memberikan
bimbingan yang diperlukan kepada siswa dalam
mengembangkan keterampilan
dan pemahaman yang dibutuhkan
untuk sukses di dunia kerja.
Kolaborasi yang erat antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua juga penting untuk menciptakan
lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk mencapai
kesiapan kerja yang
optimal. Melalui kerjasama antara semua pihak
terkait, termasuk lembaga pendidikan, industri, dan komunitas lokal, dapat tercipta
program-program pendidikan yang relevan
dan efektif dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja.
Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan
kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan program-program
pembelajaran yang relevan
di SMKN Kasiman dan lembaga
pendidikan serupa. Dengan memperkuat perencanaan karir dan pengembangan employability skills, sekolah
dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mempersiapkan
generasi muda untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif dan berubah-ubah. Dengan demikian, investasi dalam pembelajaran yang holistik dan berkelanjutan di bidang ini akan
memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan siswa dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Dalam konteks pengaruh perencanaan karir dan employability skills terhadap
kesiapan kerja peserta didik kelas
XII jurusan Akuntansi dan Keuangan di SMKN Kasiman, dapat disimpulkan bahwa kedua faktor
tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki
dunia kerja. Perencanaan karir yang matang membantu siswa untuk mengidentifikasi tujuan karir mereka,
merumuskan langkah-langkah konkret untuk mencapai
tujuan tersebut, dan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi jalur karir mereka.
Siswa yang memiliki perencanaan karir yang matang cenderung lebih siap menghadapi
tantangan di tempat kerja, memiliki visi yang jelas tentang tujuan karir mereka, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai
kesuksesan dalam karir mereka. Di sisi lain penguasaan
employability skills juga sangat penting dalam meningkatkan kesiapan kerja siswa. Keterampilan seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama dalam
tim, pemecahan masalah, adaptabilitas, dan berpikir kritis merupakan keterampilan yang
sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Siswa yang menguasai keterampilan-keterampilan ini cenderung lebih sukses dalam menjalani
proses pencarian pekerjaan,
beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah, dan mengatasi tantangan yang muncul di tempat kerja.
Dengan demikian, integrasi yang lebih baik antara perencanaan
karir dan pembelajaran
employability skills dalam kurikulum
dan praktik pengajaran di
SMKN Kasiman diperlukan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan
pemahaman dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja. Pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru, kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua, serta pengembangan kebijakan pendidikan yang efektif akan memainkan
peran kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan siswa untuk mencapai
kesiapan kerja yang
optimal. Investasi dalam pembelajaran yang holistik dan berkelanjutan di bidang perencanaan karir dan
employability skills akan memberikan
dampak positif yang signifikan bagi masa depan siswa dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
BIBLIOGRAFI
Adegboyega, N. A., & Babatunde, B. O. (2022). Impact
of Work-life Balance on Employees’ Performance among Workers of Private
Universities in Osun State, Nigeria. Journal of Management & Social
Sciences, 11(2).
Afriwinanda, E. (2012). Hubungan
antara konsep diri dengan perencanaan
karir pada siswa siswi kelas XII SMK Negeri 4
Surakarta. In Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Vol. 7, Issue June).
Baiti, A. A., & Munadi,
S. (2014). Pengaruh pengalaman
praktik, prestasi belajar dasar kejuruan dan dukungan orang tua terhadap kesiapan
kerja siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi,
4(2). https://doi.org/10.21831/jpv.v4i2.2543
Bianca, A., & Susihono, W. (2012). Pengaruh Iklim Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Spektrum Industri, 10(2).
Kurniawati, A., & Arief, S.
(2016). Pengaruh Efikasi Diri, Minat Kerja,
dan Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi. Economic
Education Analysis Journal, 5(1).
Larasati, N., & Kardoyo.
(2016). Pengaruh Internal Locus of Control dan
Self-Efficacy Terhadap Career Maturity Siswa Kelas XII SMK Di Kabupaten Kudus. Economic Education Analysis Journal,
5(3).
Malik, N. (2018). Dinamika Pasar Tenaga Kerja
Indonesia (Vol. 1). UMMPress.
Monika, M., & Nathania, V.
(2022). Passion Dan Perencanaan Karir.
Jurnal Bakti
Masyarakat Indonesia, 5(1).
https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i1.18317
Munadi, S., Widarto,
Jerusalem, M. A., Yuniarti, N., Rahmawati,
F., & Hermansyah. (2018). Employability Skills Lulusan SMK dan Relevansinya Terhadap Kebutuhan Dunia Kerja. UNY Press, 53(7).
Putriatama, E., Patmanthara,
S., & Sugandi, R. M. (2016). Kontribusi
Pengalaman Prakerin, Wawasan Dunia Kerja Dan Kompetensi Kejuruan Melalui Employability Skill Serta Dampaknya
Terhadap Kesiapan Kerja Lulusan Smk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Di Probolinggo.
Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan,
1(8).
Sahban, M. A. (2018). Kolaborasi
Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (Vol.
1). Sah Media.
Sri, Y. (2017). Pengaruh
Praktik Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Interpersonal, Kompetensi
Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK PGRI 01 Semarang Dengan
Efikasi Diri Sebagai Variabel Intervening. UNNES
Repository.
Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif). CV. Alfabeta.
Sunardi, Purnomo, & Sutadji,
E. (2016). Pengembangan employability skills siswa SMK ditinjau dari implementasi pendekatan saintifik. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan,
1(7).
Susanti, A. I., Waras,
W., & Dardiri, A. (2015). Kontribusi
persepsi siswa tentang kualitas guru, kesesuaian, dan hasil prakerin terhadap employability
skills siswa smk. Teknologi Dan Kejuruan,
38(2).
Utami, S., & Hudaniah, A. (2013). Pendidikan Kejuruan
dan Pembangunan Sumber Daya Manusia . Refika Aditama.
Vani, S. (2015). Pengaruh praktek kerja industri (prakerin) dan keterampilan siswa terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa administrasi
perkantoran SMK N 3 Padang. Economica:
Journal of Economic and Economic Education, 3(2), 185–195.
Copyright holder: Nhadya Anashthazya
Putri Paramitha, Harmanto
(2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |