Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 11, November 2024
PENGARUH
KINERJA KEUANGAN DAN GREEN ACCOUNTING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
MANAJEMEN RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI (PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFATAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2019-2023)
Muhammad Yusuf1, Hexana Sri Lastanti2
Universitas
Trisakti, Jakarta, Indonesia1,2
Email: [email protected]1, [email protected]2
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Tujuannya untuk mengetahui peranan Manajemen Risiko dalam memoderasi rasio keuangan terhadap nilai perusahaan, serta
mengetahui Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset Ratio (ROA), Likuiditas yang diproksikan
dengan Current Ratio (CR)
dan Green Accounting, terhadap Perusahaan. Nilai yang
diproksikan dengan Tobins'Q.
Penelitian ini meneliti populasi perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh 20 perusahaan dan
periode penelitian 5 tahun sehingga diperoleh 100 catatan. pola penelitian
diperoleh. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Microsoft Excel 2010 dan pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Data
Panel dengan menggunakan aplikasi E-Views versi 12
dan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan
bahwa, (1) Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, (2) Manajemen
Risiko mempunyai pengaruh yang moderat terhadap Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan, (3) Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, (4) Manajemen
Risiko tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. memoderasi
Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan (5) Green Accounting
berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, (6) Manajemen Resiko
tidak memoderasi Green Accounting
terhadap Nilai Perusahaan.
Kata Kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Green Accounting, Manajemen Risiko, Nilai Perusahaan
Abstract
This research
is a quantitative research. The aim is to determine
the role of Risk Management
in moderating financial ratios to firm
value, as well as to determine Profitability
as proxied by Return On Asset Ratio (ROA), Liquidity as proxied by Current
Ratio ( CR) and Green Accounting, to Company Value as proxied by Tobins'Q. This
study examines the population of banking
sector companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) for
the 2019-2023 period.The sample selection used was purposive
sampling so that 20 companies were obtained and the research
period was 5 years, so that
100 records of research patterns were obtained. Data analysis in this study was conducted using Microsoft Excel
2010 and hypothesis testing
using Panel Data Regression
Analysis using the E-Views application
version 12 and a significance level of 5%. The results of this
study partially show that, (1) Profitability has an effect on
Firm Value, (2) Risk Management has moderate Profitability on Firm Value,
(3) Liquidity has an effect on Firm
Value, (4) Risk Management does not moderates Liquidity on Firm Value
(5) Green Accounting has an
effect on Firm Value, (6) Risk Management does not moderate Green Accounting on Firm
Value.
Keywords: Profitability, Liquidity, Green Accounting, Risk Management, Firm Value
Pendahuluan
Maraknya perekonomian global yang membuat persaingan
usaha semakin tinggi menuntut perusahaan untuk bisa mempertahankan posisinya
guna mencapai tujuan perusahaan. Strategi pengembangan dan kinerja perusahaan
harus terus ditingkatkan demi mencapai nilai perusahaan yang tinggi. Perusahaan
di dalam pendiriannya memiliki tujuan jangka panjang yaitu memberikan
kemakmuran bagi pemilik perusahaan atau pemegang saham melalui peningkatan
nilai perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga yang di setujui oleh investor seandainya
perusahaan di jual. Bagi perusahaan yang telah mempublikasikan sahamnya dalam
pasar modal dengan demikian nilai perusahaan dapat dilihat melalui harga saham.
semakin naik harga saham maka semakin naik pula tingkat pengembalian laba pada
investor maka dapat di simpulkan semakin naik nilai perusahaan yang menjadi
tolak ukur dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Nilai perusahaan menurut
diartikan sebagai harga saham yang bersedia dipakai oleh investor seandainya perusahaan itu akan di jual. Dalam penelitian
ini nilai perusahaan diukur menggunakan Tobins’Q.
Rasio ini merupakan gambaran yang menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini
tentang nilai hasil pengembalian dari setiap investasi. Tobins’Q
dipilih dalam penelitian ini karena mampu mencerminkan nilai buku perusahaan
secara komprehensif, mampu mencermminkan sentimen
pasar seperti prospek perusahaan, dan dapat mencerminkan intellectual
capital perusahaan
Kinerja Keuangan menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu
indikator yang dipergunakan oleh investor untuk menilai suatu perusahaan dari
harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai perusahaan menjadi salah satu
acuan investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan harga
saham, Sebelum investor menginvestasikan dananya, investor memerlukan informasi
mengenai kondisi perusahaan maupun kondisi di pasar modal dimana
informasi yang dimaksud adalah tentang keamanan investasi dan laba yang dicapai
dari investasi tersebut
Nilai perusahaan dapat dilihat dengan cara menganalisis
laporan keuangan. Dari hasil analisis tersebut maka akan didapatkan rasio atau
nilai ukur yang mencerminkan nilai perusahaan. Terdapat beberapa rasio keuangan
yang biasa digunakan guna mengukur suatu perusahaan seperti profitabilitas,
solvabilitas, likuiditas, dan lain-lain. Rasio profitabilitas digunakan untuk
melihat seberapa mampu perusahaan memperoleh laba pada suatu periode tertentu
dengan memanfaatkan Assets.
Dengan melihat nilai profitabilitas perusahaan, investor
mampu untuk mengetahui tingkatan keuntungan perusahaan dalam suatu periode,
sehingga investor dapat melihat pertumbuhan pendapatan perusahaan tiap periode
melalui laporan keuangan perusahaan. ROA digunakan sebagai proksi untuk
mengukur profitabilitas yang merupakan perhitungan yang menggunakan
perbandingan antara laba bersih dengan jumlah aset yang dimiliki perusahaan.
Pada rasio ini dijelasakan apabila persentase nilai
profitabilitas semakin tinggi, maka semakin bagus profitabilitas suatu
perusahaan.
Likuiditas berguna untuk menunjukkan kemampuan perusahaan
memenuhi hutang lancar yang akan dibayar dengan harta lancarnya
Green Accounting merupakan
faktor penting lain dalam meningkatkan nilai perusahaan. Green Accounting merupakan teknik mengakui, mengukur nilai,
mencatat, meringkas, melaporkan serta mengungkapkan informasi pada objek,
transaksi, nilai peristiwa serta dampak dari aktivitas ekonomi, sosial dan
lingkungan korporasi terhadap masyarakat dan lingkungan serta korporasi itu
sendiri dalam satu paket pelaporan informasi akuntansi agar dapat berguna bagi
para pemakai dalam penilaian dan pengambilan keputusan ekonomi dan non ekonomi.
Keuntungan dari Akuntansi Hijau adalah mencoba untuk mengurangi efek negatif
dari kegiatan dan sistem ekonomi terhadap lingkungan. Mengingat pentingnya
nilai bisnis dan pelestarian lingkungan, maka penilaian pengaruh terhadap nilai
perusahaan menjadi sangat penting. Dalam penelitian ini Green accounting diukur menggunakan variabel dummy
yaitu, nilai 0 digunakan untuk perusahaan yang tidak memiliki komponen biaya
lingkungan, biaya daur ulang limbah, biaya R&D lingkungan dalam laporan
keuangan tahunan perusahaan dan nilai 1 digunakan untuk perusahaan yang
memiliki komponen biaya lingkungan, biaya daur ulang limbah, biaya R&D
lingkungan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Dewi dan Narayana dalam Ramadhayani
Meningkatkan nilai perusahaan merupakan salah satu tujuan
utama bagi setiap perusahaan dan para pemegang saham. Nilai perusahaan dianggap
hal penting sehingga terus dimaksimalkan oleh setiap perusahaan, hal ini
membuat perusahaan berusaha untuk mengejar laba atau keuntungan yang
sebesar-besarnya supaya nilai perusahaan bisa meningkat. Hal ini karena
kekayaan pemegang saham akan meningkat jika nilai dari perusahaan meningkat, dimana nilai perusahaan itu tercermin dari harga sahamnya
Manajemen risiko perusahaan dalam suatu perusahaan dapat
membantu untuk mengontrol aktivitas manajemen sehingga dapat meminimalkan
terjadinya fraud. Sementara itu, pada penelitian
Aditya dan Naomi
Profitabilitas Green Accounting Likuiditas Manajmen Risiko Nilai Perusahaan
(ROA)
(CR)
(BOPO)
(Tobins'Q)
Hipotesis Penelitian
Gambar
1. Hipotesis Penelitian
H1
: Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
H2:
Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
H3:
Green Accounting tidak berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan.
H4:
Manajemen Risiko dapat Memoderasi Pengaruh
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.
H5:
Manajemen Risiko dapat Memoderasi Pengaruh Likuiditas
terhadap Nilai Perusahaan.
H6:Manajemen
Risiko dapat Memoderasi Pengaruh Green Accounting terhadap Nilai Perusahaan.
Metode Penelitian
Populasi dan
Sampel
Populasi penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 20 perusahaan yang memenuhi kriteria sampling.
Teknik
Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2019-2023. Data tersebut bersumber dari laman BEI yaitu www.idx.co.id, laman resmi perusahaan bersangkutan, dan sumber lainnya. Adapun data lainnya yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dokumentasi.
Teknik Analisis
Data
Analisis kuantitatif dan data sekunder dipilih sebagai dasar teknik analisis data pada penelitian ini. Untuk menganalisis dan menguji hipotesis data, digunakan bantuan program aplikasi E-Views 12. Adapun dilakukan analisis statistik deskriptif serta analisis regresi data panel untuk mengetahui pengaruh antar variabel dalam penelitian.
Hasil dan Pembahasan
Analisis Statistik Deskriptif Jumlah sampel keseluruhan
penelitian ini berjumlah 20 data perusahaan dengan total 100 sampel penelitian,
nilai statistik deskriptif dijelaskan pada hasil uji dibawah
ini.
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel
1. Analisis Statistik Deskriptif
|
TOBINS'Q |
ROA |
CR |
GA |
BOPO |
Mean |
1,1301 |
0,0184 |
1,1781 |
0,6800 |
0,8301 |
Median |
0,9793 |
0,0170 |
1,1381 |
1,0000 |
0,8121 |
Maximum |
3,2953 |
0,1358 |
1,6226 |
1,0000 |
2,8786 |
Minimum |
0,8436 |
-0,1475 |
1,0368 |
0,0000 |
0,4380 |
Std. Dev. |
0,3876 |
0,0282 |
0,1103 |
0,4688 |
0,2607 |
Skewness |
3,2513 |
-0,6370 |
2,1271 |
-0,7835 |
5,0649 |
Kurtosis |
12,8736 |
15,8972 |
5,2780 |
-1,4148 |
38,5630 |
Mean dari Tobins’Q 1.1301 dengan nilai maksimal sebesar 3.2953,
sedangkan nilai minimal sebesar 0.8436. Nilai standar deviasi Tobins’Q sebesar 0.3876. Standar deviasi lebih kecil dari
nilai mean yang menandakan tidak terdapat kesenjangan
antara nilai Tobins’Q minimal dan maksimal.
Mean dari
ROA sebesar 0.0184 dengan nilai maximum ROA sebesar
0.1358, sedangkan nilai minimum ROA -0.1475. Nilai standar deviasi ROA sebesar
0.0282. Standar deviasi lebih kecil dari nilai mean
yang menandakan tidak terdapat kesenjangan antara nilai ROA minimum dan maximum.
Mean CR
sebesar 1.1781. Nilai maksimal CR sebesar 1.6226, sedangkan nilai minimal CR
sebesar 1.0368. Nilai standar deviasi CR sebesar 0.1103. Standar deviasi lebih
kecil dari nilai mean yang menandakan tidak terdapat
kesenjangan antara nilai CR minimal dan maksimal.
Mean dari
sebesar 0.6800. Nilai maximum GA sebesar 1.00,
sedangkan nilai minimum GA sebesar 0.00. Nilai standar deviasi GA sebesar
0.4688. Standar deviasi lebih kecil dari nilai mean
menandakan tidak terdapat kesenjangan antara nilai GA minimum dan maximum.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Dalam Penelitian ini, uji normalitas
terhadap residual dengan menggunakan Uji Jarque-Berra. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi
yang digunakan a = 0.05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka
probabilitas Jarque-Berra dengan ketentuan sebagai
berikut :
Jika nilai probabilitas p >
0.05, maka asumsi normalitas
terpenuhi
Jika nilai probabilitas p <
0.05, maka asumsi normalitas
tidak terpenuhi
Gambar
1. Uji Normalitas
Berdasarkan Tabel diatas,
diketahui nilai probabilitas dari statistik Jarque-Berra
adalah 0.0000, Karena nilai probabilitas p, yakni 0.0000 lebih kecil
dibandingkan dengan tingkat signifikansi yakni 0.05, maka hal tersebut asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Uji
Multikolinearitas
Dalam Penelitian ini, gejala multikolinearitas
dapat dilihat dari nilai VIF. Ghozali (2013) menyatakan bahwa jika nilai VIF
> 10 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
Hasil Uji Multikolinearitas disajikan pada tabel dibawah ini
Tabel
2. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel hasil pengujian multikolinearitas,
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas
antar variabel indepeden. Hal ini dikarenakan Nilai
VIF < 10.
Uji Autokorelasi
Asumsi mengenai independensi
terhadap residual (non-autokorelasi)
dapat diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Nilai
statistik dari Uji Durbin-Watson berkisar antara 0
dan 4. Nilai statistik dari Uji Durbin-Watson yang
lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi.
Tabel
3. Uji Autokorelasi
Berdasarkan tabel diatas, nilai
statistik Durbin-Watson adalah 2.210586. perhatikan
bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak
antara 1 dan 3, yakni 1 < 2, < 3, maka asumsi non-autokorelasi
terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi
yang tinggi pada residual.
Uji
Heteroskedastisitas
Untuk menguji apakah terjadi heteroskedastisitas
atau tidak, dapat menggunakan uji Breusch-Pagan.
Tabel dibawah ini menyajikan hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Breusch-Pagan.
Tabel 4. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil Uji Breusch-Pagan,
pada tabel diatas, diketahui nilai Prob. Chi-Square 0,6484 >
0,05. Yang mengartikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Penentuan Model Estimasi antara Common Model Effect (CEM) dan Fixed Effect Model (FEM)
Dalam penentuan system pengujian
mana yang terbaik dalam motode data panel, Untuk
menentukan apakah model estimasi CEM atau FEM dalam membentuk model regresi,
maka akan dilihat melalui Chow Test,
Hausman Test, dan Langrage Multiplier Test dengan hipotesis sebagai berikut :
H0
: jika nilai prob. < 0.05 Model CEM lebih baik
dibandingkan Model FEM
H1
: jika nilai prob. > 0.05 Model CEM lebih baik
dibandingkan Model FEM
Tabel 5.
Hasil Uji Chow
Hasil dari Chow Test menunjukkan nilai prob dari Cross-section Chi-square dalam
penelitian ini sebesar 0.0000 lebih kecil dari 0.05. Dan jika dilihat dari
hasil hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima, maka model
yang terbaik yang digunakan dari hasil F Resticted Test ialah Fixed Effect Model.
Penentuan Model Estimasi antara Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM) dengan
Uji Hausman
Tabel 6.
Hasil Uji Hausman
Hasil Hausman Test
menunjukkan nilai probabilitas Cross-section Chi-square pada penelitian ini sebesar 0.0288 artinya lebih
kecil dari 0.05. Maka hipotesis H0 ditolak dan H1
diterima, maka model terbaik yang digunakan dari hasil Hausman
Test ialah Fixed Effect Model. Kesimpulan dari Chow
Test dan Hausman Test menunjukkan metode terbaik untuk digunakan adalah Fixed Effect Model, maka tidak
perlu melanjutkan uji Lagrange Multiplier
Test.
Analisis Regresi Data Panel
Tabel 7.
Hasil Analisis Regresi Data Panel
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa ROA menunjukkan
nilai 0.00 < 0.05 dengan probabilitas sebesar 0.0000 serta nilai thitung lebih besar daripada ttabel
yaitu 4.641630 > 1.29043 dengan taraf signifikan 0.05, maka H0
ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh
terhadap Tobins’Q. Koefisien regresi ROA sebesar
6.040081, dapat diartikan apabila variabel lainnya tidak berpengaruh atau tetap
dan ROA terdapat kenaikan sebesar satu (1) satuan, maka Tobins’Q
mengalami kenaikan nilai sebesar 6.040081, maka kesimpulan yang didapat yaitu
ROA dan Tobins’Q memiliki hubungan positif.
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa CR menunjukkan
nilai 0.00 < 0.05 dengan probabilitas sebesar 0.0008 serta nilai thitung lebih besar daripada ttabel
yaitu 4.940967 > 1.97867 dengan serta taraf signifikan 0.05, maka H0
diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa CR berpengaruh
terhadap Tobins’Q. Koefisien regresi CR sebesar
2.806490, dapat diartikan apabila variabel lainnya tidak berpengaruh atau tetap
dan CR terdapat penurunan sebesar satu (1) satuan, maka kesimpulan yang didapat
yaitu Tobins’Q mengalami penurunan nilai sebesar
2.806490, maka dapat diketahui bahwa antara likuiditas dan nilai perusahaan
memiliki hubungan positif.
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa GA menunjukkan
nilai 0.00 < 0.05 dengan probabilitas sebesar 0.0016 serta nilai thitung lebih kecil daripada ttabel
yaitu 2.423684 > 1.97867 dengan taraf signifikan 0.05, maka H0
diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa GA berpengaruh
terhadap Tobins’Q. Koefisien regresi GA sebesar
0.475359, dapat diartikan apabila variabel lainnya tidak berpengaruh atau tetap
dan GA terdapat kenaikan sebesar satu (1) satuan, maka Tobins’Q
mengalami kenaikan nilai sebesar 0.475359, maka kesimpulan yang didapat yaitu
GA dan Tobins’Q memiliki hubungan positif.
Uji
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 8.
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 )
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui hasil uji koefisien
determinasi sebesar (R-Squared) sebesar R2=
0.788218. Nilai tersebut dapat diartikan ROA, CR, dan Green Accounting
secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi Tobins’Q
sebesar 78,82%. Sisanya 21,18 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Uji
Hipotesis
Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien
determinasi, pengujian pengaruh simultan (Uji F), dan pengujian pengaruh
parsial (Uji t). Nilai-nilai statistik dari koefisien determinasi, Uji F dan
Uji t tersaji pada tabel dibawah ini:
Tabel 9.
Hasil Uji F
Berdasarkan Tabel diatas,
diketahui Nilai Prob. (F-Statistic),
yakni 0.00000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas
yakni ROA, CR, dan Green Accounting secara simlutan berpengaruh signifikan terhadap variabel Tobins’Q.
Persamaan
Regresi Data Panel dan Uji Signifikansi Pengatuh
Parsial (Uji t)
Berdasarkan tabel diatas,
diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.
Tabel
10. Persamaan Regresi
Y
= 4.598903 + 6.040081X1 + 2.806490X2 + 0.475359X3 + e
Berdasarkan
Tabel 10. Diketahui bahwa :
a) Diketahui Bahwa ROA Berpengaruh
Positif terhadap Tobins’Q, dengan nilai koefisien
6.040081 dan signifikan, dengan nilai prob. 0.0000
< 0.05.
b) Diketahui Bahwa CR Berpengaruh
Positif terhadap Tobins’Q, dengan nilai koefisien
2.806490 dan signifikan, dengan nilai prob. 0.0008
< 0.05.
c) Diketahui Bahwa Green Accounting Berpengaruh Positif terhadap Tobins’Q,
dengan nilai koefisien 0.475359 dan signifikan, dengan nilai prob. 0.0016 < 0.05.
Pengujian
Moderasi
Selanjutnya dilakukan pengujian Moderasi,
yakni menguji apakah Manajemen Risiko signifikan memoderasi
hubungan antara Return of Asset, Current Ratio, dan Green Accounting
terhadap Nilai Perusahaan.
Tabel
11. Hasil Uji Moderasi X1
Berdasarkan
tabel diatas, diperoleh persamaan moderasi
sebagai berikut:
Y =
0.903636 + 18.21635 + 0.168644 – 0.441078 + 0.103535 – 12.50736 – 0.203399 +
0.414002 + e
Berdasarkan
tabel tersebut diketahui:
a) Nilai probabilitas variabel pemoderasi (BOPO) 0.0000 < 0.05. yang dillihat dari probabilitas terhadap ROA, sehingga dapat
disimpulkan bahwa BOPO memoderasi pengaruh ROA
terhadap Tobins’Q.
b) Nilai probabilitas variabel pemoderasi (BOPO) 0.9017 > 0.05. yang dillihat dari probabilitas terdahap
CR, sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO tidak memoderasi
pengaruh CR terhadap Tobins’Q.
c) Nilai probabilitas variabel pemoderasi (BOPO) 0.2883 > 0.05. yang dillihat dari probabilitas terdahap
GA, sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO tidak memoderasi
pengaruh GA terhadap Tobins’Q.
Pembahasan
Pengaruh Profitabilitas terhadap
Nilai Perusahaan
Dari hasil pengujian hipotesis, didapat hasil bahwa ROA
menunjukkan nilai 0.0000 < 0.05 dengan probabilitas sebesar 0.0000 serta
nilai thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 4.641630 > 1.29043 maka dapat
disimpulkan bahwa ROA berpengaruh signifikan positif terhadap Tobins’Q. Terdapat kesamaan hasil antara hasil uji dengan
hipotesis 1.a, bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut, penurunan atau kenaikan ROA akan
bergerak serupa dengan Tobins’Q . Hasil ini sejalan
dengan teori Brigham dan Houston
Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa kenaikan dan
penurunan profitabilitas akan sejalan dengan nilai perusahaan. Hasil ini
sejalan dengan teori Brigham dan Houston
Manajemen Risiko Memoderasi
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Dari hasil analisa menunjukkan nilai probabilitas variabel pemoderasi (BOPO) 0.0000 < 0,05 yang dillihat
dari probabilitas BOPO, sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen risiko memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan (Tobins’Q). Tidak Terdapat perbedaan
antara hasil uji dengan hipotesis, yaitu manajemen risiko memoderasi
profitabilitas terhadap nilai perusahaan, BOPO memungkinkan manajemen secara
efektif menangani ketidakpastian dalam bisnis dan risiko yang terkait serta
meningkatkan kualitas perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa manajemen risiko memberikan pengaruh pada rasio
profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
Dari hasil analisa, diketahui bahwa CR menunjukkan nilai
0.00 < 0.05 dengan probabilitas sebesar 0.0008 serta nilai thitung lebih besar daripada ttabel
yaitu 4.940967 > 1.97867 dengan serta taraf signifikan 0.05, maka dapat
diartikan bahwa CR berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil ini sesuai dengan hipotesis, dimana likuiditas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil
tersebut, kenaikan atau penurunan likuiditas akan bergerak serupa dengan nilai
perusahaan. Hasil ini sesuai dengan Oktasari
Berdasarkan hasil tersebut, kenaikan atau penurunan
likuiditas akan bergerak serupa dengan nilai perusahaan. Hasil ini sesuai
dengan Oktasari
Manajemen Risiko Tidak Memoderasi
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai probabilitas variabel
pemoderasi 0.9017 > 0.05. yang dillihat dari probabilitas terdahap
CR, sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO tidak memoderasi
pengaruh CR terhadap Tobins’Q. Terdapat perbedaan
antara hasil uji dengan hipotesis, dimana BOPO tidak memoderasi CR terhadap Tobins’Q,
Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen risiko tidak memberikan pengaruh pada
rasio likuiditas terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Green Accounting terhadap Nilai Perusahaan
Dari hasil pengujian hipotesis, didapat hasil bahwa GA
menunjukkan nilai 0.00 < 0.05 dengan probabilitas sebesar 0.0016 serta nilai
thitung lebih kecil daripada ttabel yaitu 2.423684 > 1.97867 dengan taraf
signifikan 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa GA berpengaruh terhadap Tobins’Q.
Terdapat kesamaan hasil antara hasil uji dengan hipotesis, bahwa Green Accounting berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan. Dengan adanya Praktik Green accounting
pada perusahaan, maka akan menjadi sinyal positif bagi para investor untuk
berinvestasi pada perusahaan sektor ini.
Manajemen Risiko Tidak Memoderasi
Green Accounting Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil analisis menunjukkan bahwa Nilai probabilitas variabel
pemoderasi (BOPO) 0.2883 > 0.05. yang dillihat dari probabilitas terdahap
GA, sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO tidak memoderasi
pengaruh GA terhadap Tobins’Q. Terdapat perbedaan
antara hasil uji dengan hipotesis, dimana BOPO tidak memoderasi GA terhadap Tobins’Q,
Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen risiko tidak memberikan pengaruh pada
Green Accounting terhadap nilai perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023, dimana manajemen risiko memoderasi
hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan sektor perbankan di Bursa
Efek Indonesia periode 2019-2023. Hasil ini menandakan bahwa manajemen risiko
membantu profitabilitas perusahaan dalam mempengaruhi nilai perusahaan.
Selain itu, rasio likuiditas berpengaruh signifikan
positif terhadap nilai perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia
periode 2019-2023 sedangkan manajemen Risiko tidak memoderasi
hubungan antara likuiditas dan nilai perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek
Indonesia periode 2019-2023, dari hasil ini diperoleh kesimpulan bahwa
manajemen risiko tidak berperan terhadap rasio likuiditas dalam mempengaruhi
nilai perusahaan. Serta Green Accounting berpengaruh
signifikan positif terhadap nilai perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek
Indonesia periode 2019-2023 sedangkan manajemen risiko tidak memoderasi hubungan antara Green Accounting
dan nilai perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode
2019-2023. Dari hasil ini diketahui bahwa manajemen risiko tidak berperan
terhadap rasio solvabilitas dalam mempengaruhi nilai perusahaan.
BIBLIOGRAFI
Abrori,
A., & Suwitho, S. (2019). Pengaruh
profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas terhadap nilai perusahaan. Jurnal
Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM), 8(2).
Aditya,
O., & Naomi, P. (2017). Penerapan manajemen risiko perusahaan dan nilai
perusahaan di sektor konstruksi dan properti. Esensi: Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 7(2), 167–180.
Benne, K. K., &
Moningka, P. (2020). The effect of
corporate social responsibility information disclosure on firm value with
profitability as an moderating variable in mining sector companies listed at bei. Klabat Accounting Review, 1(1),
56.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2013). Fundamentals
of financial management. South-Western Cengage Learning.
Chasanah,
A. N. (2018). Pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas, struktur modal dan
ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bei tahun 2015-2017. Jurnal
Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 39–47.
Devi,
S., Budiasih, I., & Badera, I. (2017). Pengaruh
pengungkapan enterprise risk
management dan pengungkapan intellectual
capital terhadap nilai perusahaan. Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 14(1), 2.
Hoyt, R. E., & Liebenberg, A. P. (2011). The value
of enterprise risk management. Journal of Risk and Insurance, 78(4),
795–822.
Jihadi, M., Vilantika, E., Hashemi, S. M.,
Arifin, Z., Bachtiar, Y., & Sholichah, F. (2021). The effect
of liquidity, leverage, and profitability on firm value: Empirical
evidence from Indonesia. The
Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(3),
423–431.
Kurniasih,
Y. (2022). Pengaruh Manajemen Risiko Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020). Jurnal IAKP: Jurnal Inovasi
Akuntansi Keuangan & Perpajakan, 3(1), 58–69.
Maychael, M., &
Pangestuti, D. C. (2022). Peran Manajemen Risiko Dalam Memoderasi
Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Owner:
Riset Dan Jurnal Akuntansi, 6(4), 3398–3411.
Moghaddam, A., & Abbaspour, N. (2017). The effect
of leverage and liquidity ratios on earnings
management and capital of banks
listed on the Tehran Stock
Exchange. International Review of Management and Marketing, 7(4),
99.
Oktasari,
D. P. (2020). The effect of
liquidity, leverage and firm size
on financial distress. East African Scholars Multidisciplinary Bulletin, 3(9),
293–297.
Pangestuti,
D. C., & Hunah, G. R. (2021). An Exploratory Study On Rısk Management Dısclosure On Conventıonal Commercıal Banks In Indonesıa. APMBA
(Asia Pacific Management and
Business Application), 10(2), 145–160.
Ramadhayani, I., &
Widiyati, D. (2024). Pengaruh Kinerja Keuangan, Struktur Modal Dan Green Accounting Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi,
Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 4(1), 78–86.
Religiosa, M. W., & Surjandari, D. A. (2021). The Relation
of Company Risk, Liquidity, Leverage, Capital Adequacy and Earning
Management: Evidence from Indonesia Banking Companies. Mediterranean
Journal of Social Sciences, 12(1),
1.
Riana,
R., & Iskandar, D. (2017). Pengaruh ukuran perusahaan, corporate
governance dan struktur modal terhadap nilai
perusahaan (Studi empiris pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2011–2014). Profita: Komunikasi Ilmiah Dan
Perpajakan, 10(3), 409–425.
Sapulette,
S. G., & Limba, F. B. (2021). Pengaruh penerapan green
accounting dan kinerja lingkungan terhadap nilai
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020. Kupna Akuntansi: Kumpulan Artikel Akuntansi,
2(1), 31–43.
Copyright holder: Muhammad
Yusuf, Hexana Sri Lastanti (2024) |
First publication
right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article
is licensed under: |