Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No. 11, November 2024
Ahmad Affandi1, Ekohariadi2, I Gusti Putu Asto Buditjahjanto3
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia1,2,3
Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran
berbasis infografis menggunakan aplikasi Canva guna meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa di SMKN 6 Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and
Development (R&D) yang melibatkan tahap analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan tes hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan media infografis berbasis Canva secara signifikan meningkatkan kreativitas siswa dalam memahami
materi serta memperbaiki hasil belajar mereka. Siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Implementasi media ini tidak hanya membuat
pembelajaran lebih menarik, tetapi juga membantu siswa dalam mengorganisasi informasi dengan lebih efektif. Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran berbasis infografis menggunakan Canva terbukti efektif dalam meningkatkan
kreativitas dan hasil belajar siswa di SMKN 6 Surabaya.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Infografis, Canva
Abstract
This research aims to develop
infographic-based learning media using the Canva application to improve student
creativity and learning outcomes at SMKN 6 Surabaya. The research method used
is Research and Development (R&D) which involves the needs analysis,
design, development, implementation and evaluation stages. Data was collected
through observation, interviews, questionnaires and learning outcomes tests.
The research results show that the use of Canva-based infographic media
significantly increases students' creativity in understanding the material and
improves their learning outcomes. Students show high enthusiasm and active
involvement in the learning process. The implementation of this media not only
makes learning more interesting, but also helps students organize information
more effectively. Thus, the development of infographic-based learning media
using Canva has proven effective in increasing student creativity and learning
outcomes at SMKN 6 Surabaya.
Keywords: Learning Media, Infographics, Canva.
Pendahuluan
Pendidikan di era digital memerlukan
inovasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia Pendidikan
SMKN 6 Surabaya, sebagai
salah satu sekolah menengah kejuruan terkemuka, selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan
teknologi dalam proses pembelajaran. Penggunaan aplikasi Canva untuk membuat infografis adalah langkah inovatif yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
Dengan menggunakan Canva,
guru dapat membuat infografis yang menarik dan informatif, yang dapat membantu siswa dalam belajar.
Kreativitas adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa di abad ke-21
Hasil belajar merupakan indikator penting dari keberhasilan
proses Pendidikan
Aplikasi Canva dipilih karena kemudahan penggunaannya dan fitur-fiturnya
yang lengkap. Canva menyediakan
berbagai template dan elemen
desain yang dapat digunakan untuk membuat infografis yang menarik. Guru dapat dengan mudah membuat
infografis tanpa memerlukan keterampilan desain grafis yang mendalam. Selain itu, siswa juga dapat menggunakan Canva untuk membuat proyek-proyek
kreatif mereka, yang dapat meningkatkan keterampilan teknologi dan kreativitas mereka.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Metode ini melibatkan
beberapa tahap, yaitu analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa dan guru terkait media pembelajaran yang efektif. Tahap perancangan melibatkan pembuatan desain awal infografis.
Tahap pengembangan melibatkan pembuatan infografis menggunakan aplikasi Canva. Tahap implementasi melibatkan penggunaan infografis dalam proses pembelajaran. Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas X di SMKN 6 Surabaya. Data dikumpulkan
melalui observasi, wawancara, angket, dan tes hasil belajar.
Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana
siswa berinteraksi dengan infografis dan bagaimana media ini mempengaruhi proses pembelajaran.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan feedback dari siswa dan guru mengenai penggunaan infografis. Angket digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dan minat siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan. Tes hasil belajar
dilakukan untuk mengukur peningkatan pemahaman dan retensi informasi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan infografis berbasis Canva dapat meningkatkan kreativitas siswa. Siswa menjadi
lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk berpikir
kreatif dalam menyajikan informasi dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Infografis juga membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik
karena informasi disajikan secara visual dan menarik.
Selain meningkatkan kreativitas, penggunaan infografis berbasis Canva juga terbukti meningkatkan hasil belajar siswa.
Siswa menunjukkan peningkatan pemahaman dan retensi informasi setelah menggunakan infografis dalam pembelajaran. Mereka dapat mengingat informasi dengan lebih baik dan mengaplikasikannya dalam konteks yang berbeda. Dengan demikian, penggunaan infografis berbasis Canva dapat membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis infografis menggunakan aplikasi Canva efektif dalam meningkatkan
kreativitas dan hasil belajar siswa di SMKN 6 Surabaya.
Infografis sebagai media pembelajaran tidak hanya membuat pembelajaran
lebih menarik, tetapi juga membantu siswa dalam mengorganisasi
informasi dengan lebih efektif. Penggunaan aplikasi Canva memudahkan guru dalam membuat infografis yang menarik dan informatif, yang dapat membantu siswa dalam belajar.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar sekolah-sekolah lain
juga mengadopsi penggunaan infografis berbasis Canva dalam proses pembelajaran. Pelatihan bagi guru tentang cara membuat
dan menggunakan infografis dalam pembelajaran juga perlu dilakukan. Selain itu, penelitian
lebih lanjut dapat dilakukan untuk menguji efektivitas
penggunaan infografis berbasis Canva dalam mata pelajaran lain dan di tingkat pendidikan yang berbeda.
Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran berbasis infografis menggunakan aplikasi Canva merupakan langkah inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Hal ini
tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik,
tetapi juga meningkatkan kreativitas dan hasil belajar mereka. Semoga penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan mendorong inovasi dalam proses pembelajaran.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Research and
Development (R&D) untuk mengembangkan
media pembelajaran berbasis
infografis menggunakan aplikasi Canva guna meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa
di SMKN 6 Surabaya. Metode ini
dipilih karena memungkinkan pengembangan produk pendidikan yang inovatif dan evaluasi efektivitasnya melalui serangkaian tahapan sistematis.
1) Analisis
Kebutuhan
Tahap
pertama adalah analisis kebutuhan, di mana dilakukan identifikasi kebutuhan
siswa dan guru terkait media pembelajaran yang efektif. Data dikumpulkan
melalui observasi kelas, wawancara dengan guru mata pelajaran, serta angket
yang diberikan kepada siswa. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memahami
masalah yang dihadapi dalam pembelajaran saat ini dan menentukan karakteristik
media pembelajaran yang diinginkan.
2) Perancangan
Berdasarkan
hasil analisis kebutuhan, tahap perancangan melibatkan pembuatan desain awal
media pembelajaran berbasis infografis. Desain ini
mencakup konten materi pelajaran yang akan disajikan dalam bentuk infografis, serta pemilihan elemen-elemen visual yang
sesuai. Aplikasi Canva digunakan sebagai alat utama
dalam pembuatan desain infografis ini karena
kemudahan penggunaannya dan fitur-fiturnya yang lengkap.
3) Pengembangan
Tahap
pengembangan melibatkan pembuatan infografis
menggunakan aplikasi Canva sesuai dengan desain yang
telah dirancang. Infografis yang dihasilkan diuji
coba secara internal untuk memastikan kualitas visual dan keterbacaan
informasi. Revisi dan perbaikan dilakukan berdasarkan feedback
yang diperoleh selama uji coba internal ini.
4) Implementasi
Media
pembelajaran berbasis infografis yang telah
dikembangkan kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas X
SMKN 6 Surabaya. Guru menggunakan infografis dalam
penyampaian materi pelajaran, sementara siswa berinteraksi dengan media
tersebut selama kegiatan belajar mengajar. Implementasi ini dilakukan dalam
beberapa sesi pembelajaran untuk memastikan pengujian yang komprehensif.
5) Evaluasi
Tahap
evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas media pembelajaran berbasis infografis dalam meningkatkan kreativitas dan hasil belajar
siswa. Data evaluasi dikumpulkan melalui beberapa instrumen, yaitu observasi,
wawancara, angket, dan tes hasil belajar. Data yang dikumpulkan dianalisis
secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengevaluasi apakah penggunaan infografis berbasis Canva efektif
dalam meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.
6) Revisi
dan Pengembangan Lanjutan
Berdasarkan
hasil evaluasi, dilakukan revisi dan pengembangan lanjutan pada media
pembelajaran jika diperlukan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperbaiki
kekurangan yang ditemukan dan mengoptimalkan media pembelajaran agar lebih
efektif. Hal ini melibatkan kembali guru dan siswa untuk memastikan bahwa media
pembelajaran yang dikembangkan benar-benar memenuhi kebutuhan mereka.
7) Penyebaran
Tahap
akhir dari metode R&D adalah penyebaran hasil pengembangan media
pembelajaran. Infografis yang telah dikembangkan dan
diuji efektivitasnya disebarkan kepada guru-guru lain di SMKN 6 Surabaya serta
sekolah-sekolah lain yang tertarik untuk mengadopsi metode pembelajaran ini.
Penyebaran ini dilakukan melalui workshop, seminar,
dan publikasi hasil penelitian. Dengan demikian, diharapkan media pembelajaran
ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan metode pembelajaran
di era digital.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMKN 6 Surabaya dengan
melibatkan siswa kelas X. Media pembelajaran berbasis infografis menggunakan aplikasi Canva diimplementasikan dalam beberapa sesi pembelajaran.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan infografis berbasis Canva memiliki dampak positif terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa.
1.
Peningkatan Kreativitas Siswa
Observasi
dan wawancara dengan guru menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan terlibat
dalam proses pembelajaran saat menggunakan infografis.
Siswa ditantang untuk berpikir kreatif dalam menyusun dan memahami informasi
yang disajikan secara visual. Angket yang diberikan kepada siswa menunjukkan
bahwa mereka merasa lebih termotivasi dan tertarik pada materi pelajaran ketika
menggunakan infografis. Sebagian besar siswa juga
menyatakan bahwa infografis membantu mereka memahami
materi dengan lebih mudah dan menarik.
Penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis infografis
menggunakan aplikasi Canva memiliki dampak positif
dalam meningkatkan kreativitas siswa. Berikut adalah beberapa temuan utama yang
mendukung peningkatan kreativitas siswa:
a)
Aktivitas Pembelajaran yang Lebih
Interaktif
Observasi
di kelas menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses
pembelajaran ketika menggunakan infografis. Mereka
tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi juga secara aktif mengamati,
menganalisis, dan mendiskusikan informasi yang disajikan dalam bentuk visual.
Interaksi yang lebih dinamis ini memicu siswa untuk berpikir kreatif dalam
memahami dan menyusun informasi.
b)
Motivasi dan Minat yang Lebih Tinggi
Angket
yang diberikan kepada siswa menunjukkan bahwa mereka merasa lebih termotivasi
dan tertarik pada materi pelajaran ketika menggunakan infografis.
Tampilan visual yang menarik dan informatif membuat siswa lebih bersemangat
untuk belajar. Peningkatan motivasi ini berkontribusi pada peningkatan
kreativitas, karena siswa lebih terdorong untuk mengeksplorasi dan memahami
materi secara mendalam.
c)
Pengembangan Keterampilan Visual dan
Desain
Penggunaan
Canva dalam pembuatan infografis
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan visual dan
desain mereka. Siswa belajar bagaimana memilih elemen visual yang tepat,
mengatur tata letak, dan menyajikan informasi secara efektif. Proses kreatif
ini membantu siswa dalam mengasah kemampuan mereka dalam berpikir visual dan
estetika, yang merupakan bagian penting dari kreativitas.
d)
Kolaborasi dan Kerja Tim
Beberapa
tugas pembuatan infografis dilakukan secara
berkelompok, memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan berbagi ide. Kolaborasi
ini tidak hanya meningkatkan kreativitas individu tetapi juga memperkaya ide
dan solusi melalui diskusi dan kerjasama. Siswa
belajar bagaimana menggabungkan berbagai perspektif dan ide untuk menghasilkan
karya yang lebih baik.
e)
Refleksi dan Umpan Balik
Proses
pembuatan infografis sering kali melibatkan refleksi
dan umpan balik dari guru dan teman-teman. Umpan balik konstruktif membantu
siswa untuk terus mengembangkan dan memperbaiki karya mereka. Refleksi ini
mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang keputusan desain mereka dan
mencari cara-cara baru untuk menyajikan informasi dengan lebih efektif dan
kreatif.
Secara
keseluruhan, penggunaan infografis berbasis Canva dalam pembelajaran telah menciptakan lingkungan yang
mendorong kreativitas siswa. Melalui aktivitas yang interaktif, motivasi yang
lebih tinggi, pengembangan keterampilan visual, kolaborasi, dan refleksi, siswa
mampu mengembangkan potensi kreatif mereka secara lebih optimal. Hasil ini
menunjukkan bahwa integrasi media digital dalam pembelajaran tidak hanya
meningkatkan pemahaman materi tetapi juga merangsang kemampuan kreatif yang
penting untuk sukses di era digital.
2.
Peningkatan Hasil Belajar
Tes
hasil belajar yang dilakukan sebelum dan setelah penggunaan infografis
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Rata-rata nilai siswa meningkat,
menunjukkan bahwa pemahaman dan retensi informasi mereka lebih baik. Siswa
mampu mengingat dan mengaplikasikan informasi yang mereka pelajari dengan lebih
efektif. Data ini didukung oleh tanggapan positif dari siswa yang merasa bahwa infografis membantu mereka dalam mengorganisasi informasi
dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis infografis
menggunakan aplikasi Canva memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMKN 6 Surabaya. Berikut adalah
beberapa temuan utama yang mendukung peningkatan hasil belajar siswa:
1)
Peningkatan Nilai Tes
Data
yang dikumpulkan dari tes hasil belajar sebelum dan setelah penggunaan infografis menunjukkan peningkatan nilai yang signifikan.
Rata-rata nilai siswa meningkat, yang menunjukkan bahwa pemahaman dan retensi
informasi mereka lebih baik. Infografis membantu
siswa untuk mengingat dan mengaplikasikan informasi dengan lebih efektif, yang
tercermin dalam hasil tes mereka.
2)
Pemahaman Konsep yang Lebih Baik
Wawancara
dengan guru dan siswa menunjukkan bahwa infografis
membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks dengan lebih mudah.
Penyajian informasi secara visual membuat materi pelajaran lebih jelas dan
terstruktur, sehingga siswa dapat menangkap inti dari materi dengan lebih
cepat. Siswa melaporkan bahwa infografis memudahkan
mereka untuk mengorganisir dan mengingat informasi yang diajarkan.
3)
Pengurangan Beban Kognitif
Infografis mengurangi beban
kognitif siswa dengan menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi visual
yang mudah dipahami. Hal ini memungkinkan siswa untuk fokus pada pemahaman
konsep-konsep utama tanpa merasa terbebani oleh teks yang panjang dan
membingungkan. Dengan demikian, siswa dapat memproses informasi dengan lebih
efisien dan efektif.
4)
Peningkatan Minat dan Motivasi Belajar
Hasil
angket menunjukkan bahwa siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar ketika
menggunakan infografis. Tampilan visual yang menarik
dan informatif membuat siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti
pelajaran. Peningkatan minat dan motivasi ini berkontribusi pada hasil belajar
yang lebih baik, karena siswa lebih terlibat dan berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
5)
Pembelajaran yang Lebih Interaktif
Penggunaan
infografis dalam pembelajaran menciptakan lingkungan
belajar yang lebih interaktif. Siswa tidak hanya menerima informasi secara
pasif tetapi juga terlibat dalam diskusi dan aktivitas yang mendorong mereka
untuk berpikir kritis dan kreatif. Interaksi ini membantu memperkuat pemahaman
mereka terhadap materi pelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir analitis.
6)
Dukungan untuk Berbagai Gaya Belajar
Infografis memenuhi
kebutuhan berbagai gaya belajar siswa, terutama bagi mereka yang lebih visual.
Siswa dengan gaya belajar visual dapat lebih mudah memahami dan mengingat
informasi yang disajikan dalam bentuk gambar, diagram, dan grafik. Hal ini
membantu siswa dengan berbagai preferensi belajar untuk mencapai hasil belajar
yang optimal.
7)
Penggunaan Teknologi yang Relevan
Penggunaan
aplikasi Canva untuk membuat infografis
juga memperkenalkan siswa pada penggunaan teknologi yang relevan dan berguna.
Siswa belajar bagaimana menggunakan alat digital untuk menyajikan informasi
secara kreatif dan efektif, yang merupakan keterampilan penting di era digital.
Penguasaan teknologi ini tidak hanya membantu mereka dalam belajar tetapi juga
mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan.
Secara
keseluruhan, penggunaan media pembelajaran berbasis infografis
menggunakan aplikasi Canva terbukti efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan menyediakan cara yang menarik dan
interaktif untuk mempelajari materi, infografis
membantu siswa untuk memahami, mengingat, dan mengaplikasikan informasi dengan
lebih baik. Peningkatan hasil belajar ini menunjukkan bahwa integrasi media
visual dan teknologi dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat yang
signifikan bagi siswa.
Pembahasan
Efektivitas Infografis
dalam Pembelajaran
Infografis
sebagai media pembelajaran terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan
siswa dan pemahaman materi pelajaran. Penyajian informasi secara visual
memudahkan siswa dalam mengingat dan memahami konsep-konsep yang diajarkan.
Penggunaan aplikasi Canva memungkinkan pembuatan infografis yang menarik dan informatif, yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Hasil penelitian ini
sejalan dengan studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa media visual dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penggunaan
infografis dalam pembelajaran telah terbukti efektif
dalam meningkatkan berbagai aspek pengalaman belajar siswa di SMKN 6 Surabaya. Infografis menyediakan cara penyajian informasi yang lebih
jelas dan terstruktur dibandingkan dengan teks konvensional. Dengan
elemen-elemen grafis seperti ikon, diagram, dan peta konsep, infografis memudahkan siswa untuk memahami hubungan antar
konsep dan mengingat informasi dengan lebih baik. Ini sangat membantu dalam
pembelajaran materi yang kompleks, di mana visualisasi dapat menyederhanakan
penjelasan dan meningkatkan pemahaman siswa.
Salah
satu manfaat utama dari penggunaan infografis adalah
peningkatan keterlibatan dan partisipasi siswa
Infografis
juga efektif dalam mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa
Salah
satu tantangan dalam pembelajaran adalah mengurangi beban kognitif siswa. Infografis membantu mengatasi masalah ini dengan
menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi visual yang mudah dipahami. Hal
ini memungkinkan siswa untuk memproses informasi dengan lebih efisien dan fokus
pada pemahaman konsep-konsep utama tanpa terbebani oleh teks yang panjang dan
rumit. Pengurangan beban kognitif ini berkontribusi pada peningkatan pemahaman
dan retensi informasi siswa, membuat proses belajar lebih efektif.
Penelitian
menunjukkan bahwa informasi yang disajikan secara visual lebih mudah diingat
daripada informasi yang disajikan secara tekstual. Siswa lebih cenderung
mengingat dan mengaplikasikan informasi yang mereka pelajari melalui infografis. Visualisasi membantu memperkuat memori siswa
dan membuat informasi lebih mudah diakses ketika dibutuhkan. Hal ini sangat
penting dalam konteks pembelajaran jangka panjang di mana retensi informasi
menjadi kunci keberhasilan akademik.
Infografis
tidak hanya membantu individu siswa tetapi juga memfasilitasi diskusi dan
kolaborasi di antara siswa. Dalam pembelajaran kelompok, infografis
dapat digunakan sebagai alat untuk berdiskusi dan berbagi ide. Siswa dapat
bersama-sama menganalisis infografis,
mengidentifikasi informasi penting, dan menyusun pemahaman kolektif. Kolaborasi
ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga keterampilan sosial dan
komunikasi siswa, yang merupakan aspek penting dalam pembelajaran.
Penggunaan
aplikasi Canva untuk membuat infografis
memperkenalkan siswa pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Siswa
belajar bagaimana menggunakan alat digital untuk menyajikan informasi secara
kreatif dan efektif. Penguasaan teknologi ini tidak hanya membantu mereka dalam
belajar tetapi juga mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan.
Kemampuan untuk menggunakan alat digital seperti Canva
adalah keterampilan penting di era digital dan memberikan nilai tambah bagi
siswa dalam berbagai konteks.
Efektivitas
infografis dalam pembelajaran juga terlihat dari
peningkatan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dari tes hasil belajar
sebelum dan setelah penggunaan infografis menunjukkan
peningkatan nilai yang signifikan. Rata-rata nilai siswa meningkat, menunjukkan
bahwa pemahaman dan retensi informasi mereka lebih baik. Siswa mampu mengingat
dan mengaplikasikan informasi yang mereka pelajari dengan lebih efektif, yang
tercermin dalam hasil tes mereka.
Selain
itu, wawancara dengan guru dan siswa menunjukkan bahwa infografis
membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks dengan lebih mudah.
Penyajian informasi secara visual membuat materi pelajaran lebih jelas dan
terstruktur, sehingga siswa dapat menangkap inti dari materi dengan lebih
cepat. Siswa melaporkan bahwa infografis memudahkan
mereka untuk mengorganisir dan mengingat informasi yang diajarkan, yang pada
gilirannya meningkatkan hasil belajar mereka.
Secara
keseluruhan, infografis terbukti sebagai alat
pembelajaran yang efektif yang meningkatkan keterlibatan, pemahaman, retensi
informasi, dan kolaborasi siswa. Integrasi teknologi seperti aplikasi Canva dalam pembuatan infografis
memberikan manfaat tambahan dengan mempersiapkan siswa untuk dunia digital yang
terus berkembang. Hasil penelitian ini mendukung penggunaan infografis
sebagai strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif di era modern. Dengan
demikian, infografis dapat dianggap sebagai metode
yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai
tingkatan.
Kreativitas Siswa
Penggunaan
infografis dalam pembelajaran mendorong siswa untuk
berpikir kreatif
Penggunaan
infografis berbasis aplikasi Canva
dalam pembelajaran di SMKN 6 Surabaya telah menunjukkan peningkatan signifikan
dalam kreativitas siswa. Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan
ide-ide baru dan solusi inovatif, dan berikut adalah beberapa cara di mana
penggunaan infografis telah meningkatkan kreativitas
siswa:
1)
Aktivitas Pembelajaran yang
Lebih Interaktif
Penggunaan infografis membuat aktivitas
pembelajaran menjadi lebih interaktif. Siswa tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari guru tetapi juga aktif berpartisipasi dalam pembuatan dan
analisis infografis. Mereka didorong untuk
mengorganisir dan menyajikan informasi secara visual, yang merangsang pemikiran
kreatif. Interaksi yang dinamis ini memicu siswa untuk berpikir di luar kotak
dan mengembangkan ide-ide baru.
2)
Motivasi dan Minat yang Lebih
Tinggi
Infografis
dengan desain yang menarik dan visual yang informatif meningkatkan motivasi dan
minat siswa terhadap materi pelajaran. Ketika siswa merasa tertarik, mereka
lebih cenderung untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif. Minat
yang meningkat ini mendorong siswa untuk mencari cara-cara baru dalam memahami
dan menyajikan informasi, yang merupakan inti dari kreativitas.
3)
Pengembangan Keterampilan
Visual dan Desain
Penggunaan Canva dalam pembuatan infografis memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan visual dan desain mereka. Siswa belajar memilih elemen visual yang
tepat, mengatur tata letak, dan menyajikan informasi secara efektif. Proses ini
tidak hanya melatih kemampuan teknis tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir
kreatif dalam menyajikan informasi secara estetis dan fungsional.
4)
Kolaborasi dan Kerja Tim
Tugas pembuatan infografis sering
dilakukan dalam kelompok, yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan
berbagi ide. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kreativitas individu
tetapi juga memperkaya ide dan solusi melalui diskusi dan kerja sama. Siswa
belajar bagaimana menggabungkan berbagai perspektif dan ide untuk menghasilkan
karya yang lebih baik, sehingga meningkatkan kreativitas kolektif mereka.
5)
Refleksi dan Umpan Balik
Proses pembuatan infografis melibatkan
refleksi dan umpan balik dari guru dan teman-teman. Umpan balik konstruktif
membantu siswa untuk terus mengembangkan dan memperbaiki karya mereka. Refleksi
ini mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang keputusan desain mereka dan
mencari cara-cara baru untuk menyajikan informasi dengan lebih efektif dan
kreatif. Ini adalah bagian penting dari proses kreatif yang memungkinkan siswa
untuk terus belajar dan berinovasi.
6)
Penggunaan Teknologi Kreatif
Menggunakan Canva memperkenalkan siswa
pada teknologi yang mendukung kreativitas. Canva
adalah alat yang sangat fleksibel dan memungkinkan siswa untuk berkreasi tanpa
batasan teknis yang signifikan. Penguasaan alat digital ini membantu siswa
dalam mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dan memberi mereka alat yang
diperlukan untuk menghasilkan karya yang inovatif.
7)
Lingkungan Belajar yang
Mendukung Kreativitas
Penggunaan infografis dalam pembelajaran
menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas. Siswa didorong untuk
bereksperimen dengan berbagai desain dan tata letak, yang memberikan mereka
kebebasan untuk mengekspresikan diri. Lingkungan yang mendukung ini
memungkinkan siswa untuk merasa nyaman dalam mengambil risiko dan mencoba
hal-hal baru, yang merupakan komponen penting dari kreativitas.
8)
Peningkatan Kemampuan Problem-Solving
Pembuatan infografis memerlukan
kemampuan untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis. Siswa harus memutuskan
bagaimana menyajikan informasi dengan cara yang paling efektif dan menarik.
Proses ini mendorong mereka untuk mencari solusi kreatif untuk masalah desain
dan penyajian informasi, yang pada gilirannya meningkatkan keterampilan
problem-solving mereka.
9)
Pembelajaran yang Menyenangkan
dan Bermakna
Siswa melaporkan bahwa penggunaan infografis
membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Ketika siswa
menikmati proses belajar, mereka lebih cenderung untuk terlibat sepenuhnya dan
mengeksplorasi ide-ide kreatif. Pembelajaran yang menyenangkan ini mendorong
mereka untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas mereka.
10)
Implementasi Praktis dan
Relevansi Dunia Nyata
Penggunaan infografis berbasis Canva juga membantu siswa melihat relevansi dunia nyata
dari keterampilan yang mereka pelajari. Mereka menyadari bahwa kemampuan untuk
menyajikan informasi secara visual dan kreatif adalah keterampilan yang sangat
berharga di berbagai bidang profesional. Kesadaran ini memotivasi mereka untuk
mengembangkan kreativitas mereka lebih jauh dan menerapkannya dalam konteks
dunia nyata.
Secara keseluruhan, penggunaan infografis
berbasis Canva dalam pembelajaran di SMKN 6 Surabaya
telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kreativitas siswa. Dengan
menyediakan platform untuk berpikir visual, kolaboratif, dan inovatif, infografis telah membuktikan diri sebagai alat yang efektif
untuk merangsang dan mengembangkan kreativitas di kalangan siswa.
Tantangan dan Solusi
Meskipun hasil penelitian menunjukkan banyak manfaat, terdapat
beberapa tantangan dalam implementasi infografis
berbasis Canva. Salah satu tantangan adalah
keterbatasan waktu yang diperlukan untuk membuat infografis
yang berkualitas. Beberapa guru dan siswa membutuhkan waktu untuk belajar
menggunakan aplikasi Canva dengan efektif. Untuk
mengatasi hal ini, pelatihan dan workshop dapat
diadakan untuk guru dan siswa agar mereka lebih terampil dalam menggunakan Canva. Selain itu, kolaborasi antar siswa dalam pembuatan infografis dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan
keterampilan kerjasama.
Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis bagi dunia
pendidikan. Penggunaan infografis berbasis Canva dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain sebagai
strategi pembelajaran yang inovatif. Guru dapat memanfaatkan Canva untuk membuat materi pelajaran yang lebih menarik dan
interaktif. Siswa dapat dilibatkan dalam proses pembuatan infografis
untuk meningkatkan keterampilan teknologi dan kreativitas mereka. Implementasi
ini juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital.
Kesimpulan
Pengembangan media pembelajaran
berbasis infografis dengan aplikasi Canva di SMKN 6
Surabaya telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kreativitas, hasil belajar, dan keterampilan siswa. Infografis memungkinkan siswa untuk mengembangkan
kreativitas dalam menyajikan informasi secara visual, meningkatkan keterlibatan dan minat mereka dalam pembelajaran,
serta mempermudah pemahaman konsep-konsep kompleks melalui visualisasi yang efektif. Selain itu, penggunaan
Canva membantu siswa mengembangkan keterampilan teknologi dan visual yang relevan
untuk dunia profesional
yang semakin digital. Proses pembelajaran
ini juga mendorong kolaborasi dan keterampilan sosial melalui kerja tim dalam
pembuatan infografis, membangun kemampuan komunikasi dan kerja sama yang penting. Keterampilan yang diperoleh ini tidak hanya
meningkatkan hasil belajar siswa tetapi
juga memberikan bekal praktis yang dapat diterapkan langsung di berbagai konteks profesional, mempersiapkan mereka untuk menghadapi
tantangan masa depan di era
teknologi.
Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran berbasis infografis menggunakan aplikasi Canva telah membuktikan diri sebagai strategi inovatif dan efektif untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa di SMKN 6 Surabaya.
Langkah-langkah ini tidak hanya memberi
dampak positif dalam konteks pendidikan
tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi
tantangan masa depan yang semakin kompleks dan digital.
BIBLIOGRAFI
Al-Fraihat, D., Joy, M.,
& Sinclair, J. (2020). Evaluating E-learning systems success: An empirical
study. Computers in Human Behavior, 102, 67–86.
Balakrishnan, V., & Gan, C. L. (2016). Students’ learning styles and their effects on the use of social media technology for learning. Telematics and Informatics, 33(3), 808–821.
Carpenter, R. (2014). Negotiating the spaces of design in multimodal composition. Computers and Composition, 33, 68–78.
Dilekçi, A., & Karatay, H. (2023). The effects of the 21st century skills curriculum on the development of students’ creative thinking skills. Thinking Skills and Creativity, 47, 101229.
Dwivedi, Y. K., Hughes, D. L., Coombs, C., Constantiou, I., Duan, Y., Edwards, J. S., Gupta, B., Lal, B., Misra, S., & Prashant, P. (2020). Impact of COVID-19 pandemic on information management research and practice: Transforming education, work and life. International Journal of Information Management, 55, 102211.
Gan, B., Menkhoff, T., & Smith, R. (2015). Enhancing students’ learning process through interactive digital media: New opportunities for collaborative learning. Computers in Human Behavior, 51, 652–663.
Haleem, A., Javaid, M., Qadri, M. A., & Suman, R. (2022). Understanding the role of digital technologies in education: A review. Sustainable Operations and Computers, 3, 275–285.
Kong, S. C. (2014). Developing information literacy and critical thinking skills through domain knowledge learning in digital classrooms: An experience of practicing flipped classroom strategy. Computers & Education, 78, 160–173.
Manchester, K. R., & Roberts, D. (2024). A quantitative study examining infographic assessment guidelines for undergraduate nursing students with specific learning difficulties (SpLDs). Nurse Education Today, 135, 106119.
Martin, L. J., Turnquist, A., Groot, B., Huang, S. Y. M., Kok, E., Thoma, B., & van Merriënboer, J. J. G. (2019). Exploring the role of infographics for summarizing medical literature. Health Professions Education, 5(1), 48–57.
Mitchell, I. K., & Walinga, J. (2017). The creative imperative: The role of creativity, creative problem solving and insight as key drivers for sustainability. Journal of Cleaner Production, 140, 1872–1884.
Ozdamlı, F., Kocakoyun, S., Sahin, T., & Akdag, S. (2016). Statistical reasoning of impact of infographics on education. Procedia Computer Science, 102, 370–377.
Ray Chaudhury, S. (2021). Encouraging undergraduate students to ‘self-learn’digital marketing using infographics: An exploratory study. Innovations in Education and Teaching International, 58(2), 207–218.
Shorey, S., Chan, V., Rajendran, P., & Ang, E. (2021). Learning styles, preferences and needs of generation Z healthcare students: Scoping review. Nurse Education in Practice, 57, 103247.
Xu, B., Chen, N.-S., & Chen, G. (2020). Effects of teacher role on student engagement in WeChat-Based online discussion learning. Computers & Education, 157, 103956.
Copyright holder: Ahmad Affandi, Ekohariadi, I Gusti Putu Asto Buditjahjanto (2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |