Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No.
12, Desember 2024
PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE,
FINANCIAL ATTITUDE, DAN PARENTAL INCOME TERHADAP FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR
MELALUI LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA)
Eka Selsabila Firdausi1, Riyanti2, Andry Priharta3
Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Indonesia1,2,3
Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3
Abstrak
Penelitian
bertujuan
untuk menguji dan mengetahui pengaruh Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude, dan Perental Income Terhadap
Financial Manajement
Behavior Melalui Locus of control Sebagai Variabel Intervening
(Studi Pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA). Jenis penelitiaan ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Data
yang dikumpulkan penelitian ini menggunakan kuesioner atau memberi beberapa lembar pernyataan untuk mengumpulkan data responden dengan jumlah responden sebanyak 375 orang. Responden diambil dari seluruh mahasiswa
aktif Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Data diolah dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Financial
Knowledge berpengaruh signifikan
positif terhadap Locus of Control, Financial Attitude berpengaruh signifikan positif terhadap Locus of
Control, Parental Income berpengaruh tidak signifikan terhadap Locus of Cotnrol,
Financial Knowledge berpengaruh signifikan positif terhadap Financial Management Behavior, Financial Attitude berpengaruh
signifikan positif terhadap Financial
Management Behavior, Parental Income berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap Financial Management Behavior, Locus of
Control berpengaruh signifikan
positif terhadap Financial Management Behavior, Financial
Knowledge berpengaruh signifikan
positif terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of
Control, Financial Atittude berpengaruh
signifikan positif terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control, Parental Income tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of
Control.
Kata Kunci: Financial Knowledge, Financial
Attitude, Perental Income, Financial Manajement Behavior, Locus of control
Abstract
The research aims to determine the influence of Financial
Knowledge, Financial Attitude, and Perental
Income towards Financial Manajement Behavior Through
Locus of control as Intervening Variable (Study on Students of University of
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA) digital marketing and service quality in creating
consumer satisfaction on consumer loyalty. This study uses quantitative and descriptive
approach. The data collected by this research used a questionnaire or provided
several statement sheets to collect respondent data with a total of 375
respondents. Respondents were taken by all students at University of
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Data is processed using Partial Least Square
(PLS). The results of this research show that Financial Knowledge has a
significant positive effect on Locus of Control, Financial Attitude has a
significant positive effect on Locus of Control, Parental Income has a
non-significant effect on Locus of Cotnrol, Financial
Knowledge has a significant positive effect on Financial Management Behavior,
Financial Attitude has a significant positive effect on Financial Management
Behavior, Parental Income has a non-significant negative effect on Financial
Management Behavior, Locus of Control has a significant positive effect on Financial
Management Behavior, Financial Knowledge has a significant positive effect on
Financial Management Behavior through Locus of Control, Financial Atittude has a significant positive effect on Financial
Management Behavior through Locus of Control, Parental Income has a
non-significant positive effect on Financial Management Behavior through Locus
of Control.
Keyword: Financial Knowledge, Financial
Attitude, Perental Income, Financial Manajement Behavior, Locus of control
Perilaku keuangan masyarakat yang cenderung konsumtif kemudian menimbulkan berbagai perilaku keuangan yang tidak bertanggung jawab lainnya seperti
kurangnya kegiatan menabung, investasi, perencanaan dana darurat dan penganggaran dana masa depan. Perilaku pengelolaan keuangan (Financial Managemen Behaviour) merupakan hal wajib
untuk dipahami pada saat ini, tidak
sedikit masyarakat dengan tingkat pendapatan yang cukup masih menghadapi masalah finansial karena mereka tidak
memiliki perilaku pengelolaan keuangan yang baik dan mereka kurang bertanggung jawab atas uang yang mereka miliki. Terkhusus generasi muda yang seharusnya berperan sebagai critical economic player. Hasil dari Survey Nasional Literasi dan
Inklusi Keuangan (SNLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa masih adanya
gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi keuangan. Dimana tingkat inklusi keuangan yang tinggi masih tidak diimbangi
dengan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang hanya mencapai 49,68% sedangkan tingkat inklusinya sebesar 85,10%. (Otoritas Jasa
Keuangan,2022)
Hasil survei OJK memperlihatkan bahwa inklusi dan literasi keuangan Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun 2016, 2019 sampai 2022 secara berturut-turut. Namun,indeks literasi
keuangan Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN seperti
Singapura yang mencapai 98%, Malaysia sebesar 85%, dan Thailand sebesar
82%. (Otoritas Jasa Keuangan,
Siaran Pers, 2022).
Kontribusi terhadap
perekonomian dengan lemahnya kepemilikan literasi keuangan akan menjadi tidak
optimal terutama jika terdapat kurangnya andil dari generasi
mudah sebagai agen perubahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan tersebut memperlihatkan bahwa tingkat literasi
keuangan pada kalangan usia 18-25 tahun hanya sebesar 32,1 % sedangkan sebesar 33,5% adalah usia 25-35 tahun. (Otoritas Jasa Keuangan, Siaran Pers, 2020)
Rendahnya angka-angka
tersebut menunjukkan bahwa masih harus
ada upaya lebih dari tiap
pemangku kepentingan seperti regulator dan akademisi guna meningkatkan inklusi serta literasi
keuangan yang akan mempengaruhi pengelolaan keuangan tiap individu
dikalangan generasi muda khususnya dalam hal ini
mahasiswa.
Hasil riset OCBC NISP Financial Index menunjukkan
bahwa generasi muda Indonesia menjadi salah satu yang memiliki literasi keuangan yang rendah, rata-rata kesehatan finansialnya generasi muda, hanya mencapai
37,72% dari 100% atau jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61%. Riset tersebut bahkan menunjukkan bahwa hanya 14% generasi muda yang terlihat berusaha menuju sehat finansial, tetapi dengan kondisi
dimana mereka masih belum ideal. Hal ini terjadi karena
salah satunya pemahaman generasi muda akan
pengelolaan leuangan yang masih tidak lengkap
atau optimal (OCBC NISP,2021)
Fenomena-fenomena tersebut
menjadi sebuah tanda bahwa faktor-faktor
penentu keterampilan dalam perilaku pengelolaan keuangan seseorang perlu ditingkatkan secara lebih agar hal-hal yang tidak diinginkan pada segi finansial yang terjadi pada kehidupan masyarakat baik saat ini atau
masa yang akan datang.
Menurut Al Kholilah dan Iramani, (2013) Financial
Management Behavior adalah keinginan
seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya berdasarkan hasil usaha yang diperoleh. Dalam konteks mahasisw , mahasiswa dapat menerima pendapatan dalam bentuk uang saku, upah/gaji
dan beasiswa.
Dew dan Xiao, (2011) membagi Financial management behavior dalam
empat hal yaitu: Konsumsi, manajemen arus kas, tabungan, investasi, dan manajemen kredit. Faktor- faktor yang memengaruhi Financial
Management behavior generasi milenial
menjadi menarik untuk diteliti sehingga generasi milenial tidak terjebak pada kesulitan keuangan. Dari beberapa hasil penelitian, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi Financial
Management Behavior seperti Financial Knowledge, Financial Atittude,
Parental Income dan Locus of Control.
Faktor pertama yang yang mempengaruhi Financial Management Behavior adalah Financial
Knowledge. Menurut Lusardi dan Mitchell, (2008) mengemukakan Financial Knowledge sebagai
pengetahuan bagi individu untuk mengelola keuangan yang baik agar mencapai kehidupan yang lebih sejahtera. Hubungan antara
Financial Knowledge terhadap Financial
Management Behavior dapat dibuktikan
dari beberapa penelitian terdahulu. Penelitian Arystania dan Sri
(2023) menyatakan Financial
Knowledge berpengaruh terhadap
Financial Management Behavior. Namun berbeda dengan
penelitian Oviyani, (2022) yang membuktikan Financial Knowledge tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior.
Setiap individu
pasti memiliki Financial Management Behavior atau prilaku keuangan
yang berbeda, wawancara
yang penulis lakukan pada beberapa mahasiswa yang ada di Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA, dimana salah satu mahasiswa menyatakan “Setiap bulan selalu
diberikan uang saku oleh
orang tua saya, dan nominalnya cukup bisa mencover selama
satu bulan bahkan itu di luar
uang buku. Namun, terkadang saya masih kekurangan, besar pasak daripada
tiang, saya bingung mengatur keuangannya, saya lebih suka belanja
kebutuhan tidak penting alhasil akhir bulan selalu
kekurangan” dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat bahwa masih
terdapat perilaku keuangan yang kurang baik dalam aplikasi
kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Buchdadi
et al., (2022) yang menyatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan keuangan seseorang maka akan baik juga perilaku keuangannya. Apabila mahasiswa memiliki sikap dan prilaku yang baik dalam mengatur keuangan maka mereka
tidak akan mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan.
Hal ini
didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh (Agustina & Mardiana, 2020; Manihuruk & Lubis, 2022) yang
menyatakan bahwa Financial Knowledge dan Financial Attitude berpengaruh terhadap Financial Management Behavior yang mana apabila seorang
individu yang memiliki pengetahuan dan prilaku keuangan yang baik maka akan dapat
mengatur keuangan lebih baik lagi.
Sedangkan menurut Fadilla Khairani dan Mohamad Fany Alfarisi (2019) menyatakan hal sebaliknya jika Financial Knowledge dan Financial Attitude tidak
berpengaruh terhadap Financial Management Behavior.
Selain mempengaruhi Financial Management Behavior, Financial Knowledge juga mempengaruhi Locus of
Control. Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan membentuk locus
of control
yang baik pula. Hal ini sejalan dengan penelitian Al Kholilah dan Iramani, (2013) menunjukkan Financial Knowledge memiliki
pengaruh positif terhadap Locus of
Control.
Financial Atittude
menjadi faktor kedua
yang mempengaruhi Financial
Management Behavior. Financial Atittude adalah kecenderungan
psikologis yang diekspresikan
ketika mengevaluasi praktik manajemen keuangan yang direkomendasikan dengan beberapa tingkatan kesepakatan dan ketidaksepakatan Pradiningtyas dan Lukiastuti, (2019). Sikap pengelolaan keuangan yang lebih baik cenderung
menjadikan masyarakat lebih bijaksana dalam keuangan perilaku dibandingkan individu yang memiliki sikap keuangan yang buruk.
Hasil penelitian Rizkiawati dan Asandimitra, (2018) menyebutkan bahwa Financial
Attitude tidak memengaruhi
Financial Management Behavior. Namun dalam penelitian
Purwanti (2021) menemukan hasil di mana Financial
Attitude memengaruhi Financial Management Behavior secara signifikan,
didukung dengan hasil penelitian dari Komaria (2020).
Financial Atittude juga dapat
mempengaruhi Locus
of Control dimana orang yang memiliki sikap keuangan yang baik akan terdorong untuk memiliki Locus
of Control yang baik pula. Hasil penelitian terdahulu oleh Dwiastanti (2017) menyatakan Financial Attitude berpengaruh
terhadap Locus of Control. Hal ini selaras dengan
penelitian Kesavaytuh et
al., (2018) yang membuktikan adanya
pengaruh Financial
Attitude terhadap Locus of
Control. Berbeda dengan penelitian Cahyaningrum & Muhammad (2021) yang menyatakan
Financial Attitude tidak berpengaruh signifikan terhadap Locus of Control.
Faktor ketiga
yang mempengaruhi Financial
Management Behavior dan adalah faktor Parental
Income. Menurut Nababan dan Sadalia (2016), menyatakan bahwa pendapatan orang tua adalah tingkat penghasilan yang diperoleh orang tua responden selama
perbulan baik dari penerimaan gaji, upah, ataupun
penerimaan dari hasil usaha.
Hubungan antara
Parental Income dan Financial Management Behavior dapat dibuktikan dari hasil kajian
penelitian terdahulu oleh
Putri dan Tasman (2019) dan Komaria (2020) yang menyatakan Parental
Income memengaruhi Financial
Management Behavior secara
signifikan. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Alexander & Pamungkas (2019) yang menyatakan Parental
Income tidak berpengaruh
terhadap perilaku pengelolaan keuangan.
Hubungan antara Parental Income dan Locus of
Control dapat dibuktikan
dari penelitian Asih dan Khafid (2020)
yang menyatakan semakin tinggi tingkat income yang
diperoleh seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat Locus
of Control yang dimiliki. Berbeda dengan kajian Hidayati
dan Dwiyanjanana (2023) yang membuktikan
tidak terdapat pengaruh Parental Income dan Locus of Control.
Atribut terakhir
yang dianggap menentukan tingkat Financial
Management Behavior adalah Locus of Control. Menurut Indriasari dan Angreany (2019), Locus of Control adalah
sebagai cerminan dari kecenderungan seseorang untuk percaya bahwasannya diri sendiri yang dapat mengendalikan peristiwa dalam hidupnya atapun kendali dari luar.
Hasil penelitian penelitian
yang dilakukan oleh Alexander dan Pamungkas
(2019) menyatakan Locus
of Control berpengaruh positif
terhadap Financial
Management Behavior. Hasil penelitian Pradiningtyas dan Lukiastuti
(2019), penelitian Sari (2021), Rizkiawati
dan Haryono (2018) mengatakan jika Locus of Control memengaruhi
Financial
Management Behavior secara signifikan. Sedangkan Prihartono dan Asandimitra (2018)
dan Baptista dan Dewi (2021) mengatakan sebaliknya
dimana Locus of
Control tidak berpengaruh
terhadap Financial Management Behavior.
Keterbaruan pada penelitian ini terletak pada analisis penelitian yang membahas pengaruh Financial Knownledge,
Financial Attitude dan
Parental Income terhadap
Financial management behavior melalui
mediasi Locus
of control pada Mahasiswa aktif
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang masih belum pernah dilakukan.
Selain itu, adanya perbedaan hasil kajian penelitian
terdahulu menyebabkan perlu dilakukan kajian lanjutan untuk membuktikan pengaruh setiap variabel penelitian di
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Penelitian bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude, dan Perental Income Terhadap
Financial Manajement Behavior Melalui
Locus of control Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA).
Penelitian
ini menggunakan desain deskriptif, dengan metode survei mendalam untuk mengkaji
isu-isu yang luas, melibatkan banyak faktor, dan memperoleh informasi faktual.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan literatur terkait objek
penelitian, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data primer. Data
dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan observasi langsung dari responden,
khususnya mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka pada
semester genap tahun akademik 2022/2023. Lokasi penelitian berada di
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka di seluruh fakultas, dan penelitian berlangsung
selama tujuh bulan dari Desember 2023 hingga Juni 2024.
Populasi penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa
aktif Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka selama tahun akademik 2022/2023,
sebanyak 12.976 individu. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu metode di mana sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
Kriteria untuk penelitian ini termasuk mahasiswa aktif berusia 18-25 tahun, dan
yang memiliki pendapatan lebih dari 3.000.000 IDR per bulan. Berdasarkan Roscoe
(1975), ukuran sampel minimum adalah antara 30 hingga 500 responden, dan
menurut Krejcie & Morgan (1970), ukuran sampel sebesar 375 responden
dianggap sesuai untuk penelitian ini.
Pengumpulan data melibatkan data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh langsung dari individu melalui wawancara dan
respons kuesioner. Data sekunder dikumpulkan dari buku, jurnal penelitian, dan
situs web yang relevan. Analisis data dilakukan menggunakan Path Analysis,
metode yang digunakan untuk mengestimasi hubungan kausal antara variabel.
Analisis melibatkan standarisasi data, pembuatan diagram jalur, dan penggunaan
perangkat lunak SmartPLS untuk pengujian hipotesis. Penelitian ini mengevaluasi
efek langsung dan tidak langsung dari variabel, dengan uji validitas,
reliabilitas, dan hubungan struktural untuk memastikan akurasi dan konsistensi
pengukuran. Hipotesis diuji untuk signifikansi, dengan statistik t digunakan
untuk menentukan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 1. Uji Validitas
(Convergent Validity)
Indikator |
Original Sample (O) |
Sample Mean (M) |
Standard Deviation (STDEV) |
T Statistics (|O/STDEV|) |
P Values |
Financial
Knowledge (X1) |
|||||
X1.1 |
0,791 |
0,790 |
0,028 |
28,058 |
0,000 |
X1.2 |
0,806 |
0,803 |
0,030 |
27,243 |
0,000 |
X1.3 |
0,738 |
0,739 |
0,033 |
22,614 |
0,000 |
X1.4 |
0,839 |
0,837 |
0,021 |
40,436 |
0,000 |
X1.5 |
0,805 |
0,804 |
0,022 |
36,555 |
0,000 |
Financial
Attitude (X2) |
|||||
X2.1 |
0,797 |
0,797 |
0,025 |
32,235 |
0,000 |
X2.2 |
0,806 |
0,804 |
0,026 |
31,504 |
0,000 |
X2.3 |
0,776 |
0,774 |
0,030 |
25,968 |
0,000 |
X2.4 |
0,783 |
0,783 |
0,032 |
24,233 |
0,000 |
X2.5 |
0,685 |
0,686 |
0,034 |
20,251 |
0,000 |
Parental
Income (X3) |
|||||
X3.1 |
1,000 |
1,000 |
0,000 |
|
|
Locus of
Control (Z) |
|||||
Z.1.1 |
0,795 |
0,796 |
0,022 |
35,688 |
0,000 |
Z.1.2 |
0,809 |
0,811 |
0,023 |
34,558 |
0,000 |
Z.1.3 |
0,838 |
0,838 |
0,019 |
44,088 |
0,000 |
Z.2.1 |
0,778 |
0,777 |
0,033 |
23,248 |
0,000 |
Z.2.2 |
0,799 |
0,798 |
0,028 |
28,335 |
0,000 |
Z.2.3 |
0,811 |
0,811 |
0,021 |
38,322 |
0,000 |
Financial
Management Behavior (Y) |
|||||
Y1 |
0,844 |
0,844 |
0,019 |
44,184 |
0,000 |
Y2 |
0,815 |
0,812 |
0,036 |
22,692 |
0,000 |
Y3 |
0,813 |
0,812 |
0,031 |
26,520 |
0,000 |
Y4 |
0,776 |
0,777 |
0,028 |
27,861 |
0,000 |
Sumber: Data Olahan
Peneliti, 2024
Keseluruhan indicator memiliki
nilai diatas 0,6 maka dinyatakan sahih sebagai alat ukur
konstruk dana dapat digunakan dalam penelitian.
Variabel |
Financial Knowledge (X1) |
Financial Attitude (X2) |
Parental Income (X3) |
Locus of Control (Z) |
Financial Management Behavior (Y) |
X1.1 |
0,791 |
0,481 |
0,074 |
0,434 |
0,492 |
X1.2 |
0,806 |
0,453 |
0,119 |
0,391 |
0,358 |
X1.3 |
0,738 |
0,641 |
0,292 |
0,542 |
0,429 |
X1.4 |
0,839 |
0,454 |
0,081 |
0,438 |
0,427 |
X1.5 |
0,805 |
0,543 |
0,061 |
0,585 |
0,564 |
X2.1 |
0,613 |
0,797 |
0,311 |
0,587 |
0,451 |
X2.2 |
0,547 |
0,806 |
0,163 |
0,570 |
0,492 |
X2.3 |
0,601 |
0,776 |
0,115 |
0,507 |
0,538 |
X2.4 |
0,446 |
0,783 |
0,268 |
0,593 |
0,535 |
X2.5 |
0,316 |
0,685 |
0,222 |
0,500 |
0,536 |
X3.1 |
0,157 |
0,281 |
1,000 |
0,222 |
0,140 |
Z1 |
0,454 |
0,639 |
0,221 |
0,795 |
0,561 |
Z2 |
0,561 |
0,586 |
0,169 |
0,809 |
0,587 |
Z3 |
0,408 |
0,603 |
0,226 |
0,838 |
0,567 |
Z4 |
0,414 |
0,504 |
0,135 |
0,778 |
0,591 |
Z5 |
0,472 |
0,551 |
0,218 |
0,799 |
0,587 |
Z6 |
0,633 |
0,578 |
0,108 |
0,811 |
0,666 |
Y1 |
0,439 |
0,575 |
0,152 |
0,692 |
0,844 |
Y2 |
0,534 |
0,562 |
0,153 |
0,559 |
0,815 |
Y3 |
0,525 |
0,553 |
0,078 |
0,594 |
0,813 |
Y4 |
0,393 |
0,457 |
0,066 |
0,542 |
0,776 |
Sumber: Data Olahan
Peneliti, 2024
Keseluruhan indikator
yang menyusun variabel telah memenuhi validitas diskriminan yang dapat dilihat dari
indikator konstruk yang lebih besar dibandingkan
variabel lainnya.
Uji
validitas Diskriminan juga dapat dilihat dari nilai AVE. Variabel penelitian
yang memiliki nilai >
0,5 dinyatakan memiliki validitas konvergen. Berikut Hasil uji AVE nampak pada
Tabel 3 sebagai berikut:
Variabel |
Nilai AVE |
Financial Knowledge (X1) |
0,634 |
Financial Attitude (X2) |
0,594 |
Parental Income (X3) |
1,000 |
Locus of Control (Z) |
0,648 |
Financial Management Behavior (Y) |
0,660 |
Sumber: Data Olahan
Peneliti, 2024
Keseluruhan variabel memiliki nilaia diatas 0,5 sehingga memenuhi ketentuan AVE. Maka disimpulkan indikator penelitian memenuhi persyaratan validitas konvergen
Tabel 4. Composite Reliability
Composite
Reliability |
|
Financial Knowledge |
0,896 |
Financial Attitude |
0,879 |
Parental Income |
1,000 |
Locus of Control |
0,917 |
Financial Management Behavior |
0,886 |
Sumber: Data Olahan
Peneliti, 2023
Keseluruhan variabel memiliki nilai composite reliability diatas 0,70. Maka keseluruhan variabel dinyatakan memadai dalan dapat
digunakan dalam analisis selanjutnya.
Variabel |
Cronbach
Alpha |
Financial Knowledge (X1) |
0,856 |
Financial Attitude (X2) |
0,828 |
Parental Income (X3) |
1,000 |
Locus of Control |
0,891 |
Financial Management Behavior |
0,828 |
Sumber: Data Olahan
Peneliti, 2023
Seluruh variabel memiliki nilai Cronbach Alpa diatas 0,6 maka keseluruhan variabel memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.
Tabel 6. Nilai R-Square
Variabel |
R Square |
Locus of Control |
0,551 |
Financial Management Behavior |
0,595 |
Sumber: Data Olahan
Peneliti, 2024
Tabel 6 diatas menunjukkan nilai R Square Locus of Control sebesar 0,551 sehingga
diartikan terdapat presentase besar pengaruh variabel Financial Knowledge (X1), Financial Attitude (X2) dan Parental
Income (X3) terhadap Locus of Control adalah sebesar 55,1% yang masuk pada kategori model “Moderet”. Sedangkan nilai R Square Financial
Management Behavior sebesar
0,595 menunjukkan presentase
besar pengaruh Financial Knowledge (X1), Financial Attitude (X2), Parental Income (X3) dan Locus of Control terhadap Financial Management Behavior adalah sebesar 59,5% yang masuk pada kategori model “Moderet”.
Pada penilaian
Goodness of fit dapat
diketahui dari nilai Q2 yang memiliki
arti sama dengan R Square. Kesesuaian model struktural dapat dilihat dari Q2:
Q2 = 1 – [(1 – R1)
* (1 – R2)]
= 1 – [(1 – 0,551) * (1 – 0,595)]
= 1 - [(0,449) * (0,405)]
= 1 – 0,181
= 0,819
Berdasarkan nilai Q2
diatas dapat disimpulkan bahwa model masuk dalam kategori
model “Kuat”.
Evaluasi selanjutnya
dalam Inner
Model adalah dengan melihat path diagram
yang menunjukkan besar pengaruh variabel dependen dan independen. Diagram
path dapat menunjukkan persamaan struktural. Berikut diagram path penelitian:
Sumber: Olahan Peneliti, 2023
Diagram path diatas
menunjukkan variabel Locus of Control dipengaruhi
oleh variabel Financial
Knowledge (X1), Financial Attitude (X2) dan Parental
Income (X3). Sedangkan variabel
Financial Management Behavior dipengaruhi oleh Financial
Knowledge (X1), Financial Attitude (X2), Parental Income (X3) dan Locus of Control . Hubungan
antar variabel tersebut dapat diuraikan pada persamaan struktural dibawah berikut:
Z = 0,253 X1 + 0,543 X2 + 0,029 X3
Y= 0,129 X1 + 0,233 X2 – 0,053 X3 +
0,505 Z
Setelah data memenuhi
syarat pengukuran, maka dapat dilakukan
uji Hipotesis dengan metode Bootstraping dalam PLS. Uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai T Statistik hasil uji Boostraping PLS dengan T-Tabel senilai 1,96. Berikut hasil Pengujian
Hipotesis, yaitu:
Hubungan Variabel |
Original Sample |
T Statistics (|O/STDEV|) |
T Tabel |
Keterangan |
Financial Knowledge-> Locus of Control |
0,253 |
5,419 |
1,96 |
Signifikan |
Financial Attitude -> Locus of Control |
0,543 |
10,685 |
Signifikan |
|
Parental Income -> Locus of Control |
0,029 |
0,763 |
Tidak Signifikan |
|
Financial Knowledge-> Financial Management Behavior |
0,129 |
2,398 |
Signifikan |
|
Financial Attitude ->Financial Management Behavior |
0,233 |
4,255 |
Signifikan |
|
Parental Income ->Financial Management Behavior |
-0,057 |
1,639 |
Tidak Signifikan |
|
Locus of Control -> Financial Management Behavior |
0,505 |
10,852 |
|
Signifikan |
Sumber: Olahan Peneliti, 2023 (Lampiran 6)
Tabel 8. Tabel Pengaruh
Tidak Langsung
(Spesific Indirect Effect)
Pengaruh Variabel |
Koefisien |
Pengaruh Tidak Langsung
Melalui Z (LoC) |
T-Statistik |
Ket |
Financial Knowledge FMB |
0,129 |
Melalui LoC
(0,253 x 0,505) = 0,128 |
2,398 |
Signifikan |
Financial Attitude FMB |
0,233 |
Melalui LoC
(0,543 x 0,505) = 0,274 |
4,255 |
Signifikan |
Parental Income FMB |
-0,057 |
Melalui LoC
(0,029 x 0,505)= 0,015 |
1,639 |
Tidak Signifikan |
Sumber: Olahan Peneliti, 2024
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Financial Knowledge memiliki pengaruh signifikan terhadap Locus of Control, karena
memiliki nilai T statistik sebesar 5,419 yang berarti lebih besar
dari 1,96. Maka Hipotesis
yang berbunyi “Terdapat pengaruh Financial
Knowledge terhadap Locus of Control pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan diterima dan terbukti kebenarannya.
b. Financial Attitude memiliki pengaruh signifikan terhadap Locus of Control, karena
memiliki nilai T statistik sebesar 10,685 yang berarti lebih besar
dari 1,96. Maka Hipotesis
yang berbunyi “Terdapat pengaruh Financial
Attitude terhadap Locus of Control pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan diterima dan terbukti kebenarannya.
c. Parental Income tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Locus of Control, karena
memiliki nilai T statistik sebesar 0,763 yang berarti lebih kecil
dari 1,96. Maka Hipotesis
yang berbunyi “Terdapat pengaruh Parental
Income terhadap Locus of Control pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan ditolak dan tidak terbukti kebenarannya
d. Financial Knowledge memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior, karena memiliki
nilai T statistik sebesar 2,398 yang berarti lebih besar dari
1,96. Maka Hipotesis yang berbunyi
“Terdapat pengaruh Financial Knowledge terhadap
Financial Management Behavior pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan diterima dan terbukti kebenarannya.
e. Financial Atitude memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior, karena memiliki nilai T statistik sebesar 4,255 yang berarti lebih besar dari
1,96. Maka Hipotesis yang berbunyi
“Terdapat pengaruh Financial Atittude
terhadap Financial
Management Behavior pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan diterima dan terbukti kebenarannya.
f. Parental Income tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior, karena memiliki
nilai T statistik sebesar 1,639 yang berarti lebih kecil dari
1,96. Maka Hipotesis yang berbunyi
“Terdapat pengaruh Parental Income terhadap
Financial Management Behavior pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan ditolak dan tidak terbukti kebenarannya.
g. Locus of Control memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior, karena memiliki nilai T statistik sebesar 10,852 yang berarti lebih besar dari
1,96. Maka Hipotesis yang berbunyi
“Terdapat pengaruh Locus of Control terhadap
Financial Management Behavior pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan ditolak dan tidak terbukti kebenarannya.
h. Financial Knowledge memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control, karena memiliki nilai T statistik sebesar 4,716 yang berarti lebih besar
dari 1,96. Maka Hipotesis
yang berbunyi “Terdapat pengaruh Financial
Knowledge terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan diterima dan terbukti kebenarannya.
i. Financial Attitude memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control, karena memiliki nilai T statistik sebesar 8,133 yang berarti lebih besar
dari 1,96. Maka Hipotesis
yang berbunyi “Terdapat pengaruh Financial
Attitude terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” dinyatakan diterima dan terbukti kebenarannya.
j. Parental Income tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of
Control, karena memiliki
nilai T statistik sebesar 0,748 yang berarti lebih kecil dari
1,96. Maka Hipotesis yang berbunyi
“Terdapat pengaruh Parental Income terhadap
Financial Management Behavior melalui Locus of
Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA” dinyatakan ditolak
dan tidak terbukti kebenarannya.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Financial Knowledge berpengaruh
signifikan terhadap Locus of Control, dimana
hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 5,419 yang lebih besar dari
1,96. Maka hipotesis penelitian
yang menyatakan “Terdapat pengaruh Financial
Knowledge terhadap Locus of Control pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Dimana nilai
koefisien jalurnya sebesar positif 0,253
dengan standar error sebesar 0,047. Sedangkan untuk nilai P menghasilkan taraf
yang signifikan (dibawah 0,001). Hal ini
berarti Financial Knowledge
berpengaruh signifikan positif terhadap Locus
of Control sehingga diartikan semakin baik Financial Knowledge akan meningkatkan Locus of Control Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Sebaliknya,
jika tingkat financial knowledge semakin
buruk, maka locus of control mahasiswa
Uhamka juga semakin buruk.
Pengetahuan keuangan
tidak hanya mampu membuat seseorang menggunakan keuangan dengan bijak, namun
juga dapat memberi manfaat pada ekonomi. Sedangkan locus of control merupakan konsep psikologi mengenai keyakinan seseorang tentang sejauh mana mereka mengendalikan peristiwa yang mempengaruhi mereka. Maka apabila semakin tinggi tingkat financial
knowledge yang dimiliki seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat locus
of control yang dimiliki (Asih & Khafid, 2020)
Hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Al Kholillah dan Iramani (2013) dan Sriwidodo
(2015) yang menunjukkan financial knowledge memiliki pengaruh positif terhadap locus of
control. Individu dengan
financial knowledge yang tinggi mampu memelajari
dan mengalokasikan pendapatannya
dengan baik, bertanggung jawab atas keuangan pribadinya
sehingga hal tersebut akan meningkatkan
kemampuan locus of control atas
hasil perilakunya. Penelitian Sukma et al., (2022) juga membuktikan
financial knowledge berpengaruh signifikan terhadap locus of
control.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Financial Attitude berpengaruh
signifikan terhadap Locus of Control, dimana
hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 10,685 yang lebih besar dari
1,96. Maka hipotesis penelitian
yang menyatakan “Terdapat pengaruh Financial
Attitude terhadap Locus of Control pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Dimana nilai koefisien jalur adalah sebesar
0,543 dengan standar eror 0,051 dan nilai P yang menghasilkan taraf yang signifikan (dibawah 0,001) yang berarti Financial
Attitude berpengaruh signifikan
terhadap Locus
of Control sehingga diartikan
semakin baik Financial Attitude akan
meningkatkan Locus
of Control Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA.
Financial
attitude atau sikap keuangan
adalah keadaan dimana seseorang mempunyai pendapat atau penilaian sendiri tentang keuangan. Orang yang
memiliki
sikap keuangan yang baik akan terdorong untuk memiliki locus of
control yang baik pula. Orang tersebut akan mengontrol diri untuk selalu memiliki perasaan untuk selalu melakukan kegiatan keuangan yang tidak merugikan. Oleh karena itu semakin baik financial
attitude yang dimiliki individu maka akan semakin kuat pula locus
of control individu
untuk melakukan atau tidak perilaku yang sedang dipertimbangkan.
Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dwiastanti,
(2017) menyatakan
bahwa financial
attitude berpengaruh terhadap
locus of control. Hasil penelitian Sukma et al., (2022) juga membuktikan
Financial Attitude berpengaruh signifikan terhadap locus of
control. Menurut Khoirunnisa
(2021) juga menambahkan bagaimana
financial attitude adalah suatu perspektif
yang dapat mendukung sikap rasional individu dalam mengelola segala hal yang berkaitan dengan keuangan. Mahasiswa dengan sikap rasional serta kepercayaan diri dalam mengelola
uang akan berpengaruh pada pengendalian diri atau locus of control
di dirinya.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Parental Income tidak
berpengaruh signifikan terhadap Locus of
Control, dimana hubungan
tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 0,763 yang lebih kecil dari 1,96. Maka hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh Parental
Income terhadap Locus of Control pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah tidak terbukti kebenarannya. Dimana nilai koefisien jalur Original adalah sebesar positif 0,029 dengan standar eror sebesar
0,038 dan nilai P yang mengahasilkan
taraf yang tidak signifikan (ditandai dengan nilai P >0,05) yang berarti Parental
Income berpengaruh tidak
signifikan terhadap Locus of Control sehingga
diartikan semakin baik Parental Income akan meningkatkan Locus of Control Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan pengaruh kecil.
Pendapatan orang tua
adalah penghasilan atau gaji yang diterima oleh orang tua baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam pekerjaan atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Semakin tinggi pendapatan yang diterima seseorang pada jangka waktu tertentu, tidak menentukan pertumbuhan yang signifikan akan perilaku pengendalian
diri dalam menghadapi masalah keuangannya. Tingkat pendapatan mahasiswa tidak mempengaruhi apakah mereka untuk memiliki
pandangan agar mampu mengendalikan dan menyelesaikan masalah keuangan yang terjadi.
Hal ini tidak mendukung penelitian Sukma,
(2022) yang membuktikan Income berpengaruh
positif terhadap Locus Of Control. Selain
itu juga tidak selaras dengan penelitian Asih dan Khafid (2020) yang menyatakan semakin tinggi tingkat income yang diperoleh seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat locus of control yang dimiliki (Asih & Khafid, 2020). Penelitian Masdupi
et al., (2019) juga menunjukkan
perbedaan hasil penelitian dengan membuktikan Parental
Income berpengaruh positif
signifikan terhadap locus of control.
Secara umum, keberadaan tingkat pendapatan mahasiswa Uhamka tidak dapat
menentukan tingkat konsumsinya, dimana pendapatan yang tinggi atau pun rendah tidak bisa mempengaruhi
pola konsumsi sehari-hari mereka dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi orang yang
memiliki pendapatan tinggi memiliki pengendalian diri yang baik, dan bisa juga orang yang memiliki pendapatan rendah juga memiliki pengendalian diri yang baik. Sehingga tidak perlu memetakan
seseorang dari pengendalian diri berdasarkan pendapatan yang mereka peroleh.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Financial Kwnoledge
berpengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior, dimana hubungan
tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 2,398 yang lebih besar dari 1,96. Maka hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh Financial
Knowledge terhadap Financial Management Behavior pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Nilai koefisien jalur sebesar 0,129 dan nilai standar eror sebesar
0,054 yang berarti Financial Knowledge berpengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior sehingga diartikan semakin baik Financial Knowledge akan meningkatkan Locus of
Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA.
Semakin luas dan dalam pengetahuan yang dimiliki seseorang maka semakin baik
perilaku keuangannya serta kesuksesan dalam hal keuangan
akan lebih mudah tercapai. Walaupun secara teoritis Financial
Knowledge dipandang mampu
mempengaruhi Financial Management Behavior, tetapi berdasarkan
fakta di lapangan tidak semua Financial Knowledge yang dimiliki individu akan selalu
dipraktikkan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena Financial Management Behavior seseorang
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain.
Hal
penelitian mendukung penelitian Saurabh
dan Nandan, (2018) yang menyatakan
financial knowledge berpengaruh terhadap financial management behavior. Financial knowledge memiliki
pengaruh positif terhadap financial
management behavior (Garg
& Singh, 2018). Maka semakin
tinggi financial
knowledge, semakin tinggi pula financial management behavior miliknya.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Financial Attitude berpengaruh
signifikan terhadap Financial Management Behavior, dimana hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 4,255 yang lebih besar dari 1,96. Maka hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh Financial
Attitude terhadap Financial Management Behavior pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Nilai koefisien jalur sebesar positif 0,233 dengan nilai standar
eror 0,055 yang berarti Financial Attitude berpengaruh
signifikan terhadap Financial Management Behavior sehingga diartikan semakin baik Financial Attitude akan meningkatkan Financial
Management Behavior Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Financial
attitude (sikap keuangan) merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip keuangan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan
keputusan yang tepat dan pengelolaan sumber daya yang sebaik-baiknya. Sikap pengelolaan keuangan yang lebih baik cenderung menjadikan masyarakat lebih bijaksana dalam keuangan perilaku dibandingkan individu yang memiliki sikap keuangan yang buruk. Berdasarkan theory of planned behavior, perilaku seorang individu yang diinisiasi tujuan tertentu akan dimotivasi oleh beberapa faktor pribadi seperti sikap yang mengatur penilaian individu terhadap suatu objek dan membentuk perilaku berdasarkan penilaian tersebut.
Hasil penelitian
selaras dengan penelitian Purwanti,
(2021) yang menyatakan
hasil Financial
Attitude memengaruhi Financial Management Behavior secara signifikan. Selain itu juga selaras dengan penelitian Sukma,
(2022) yang membuktikan
financial attitude berpengaruh positif signifikan terhadap financial management behavior yang berarti jika terdapat
peningkatan pada financial
attitude dalam diri seseorang, maka akan diikuti oleh peningkatan pada financial
management behavior. Menurut Syaliha
et al., (2022) Financial
Attidue juga berpengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Parental Income tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior, dimana hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 1,639 yang lebih kecil dari 1,96. Maka hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh Parental
Income terhadap Financial Management Behavior pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah tidak terbukti kebenarannya. Nilai koefisien jalurnya sebesar negatif 0,057 yang berarti Parental Income berpengaruh
tidak signifikan negatif terhadap Financial Management Behavior sehingga diartikan semakin kecil Parental Income justru
akan menurunkan pemahaman terhadap Financial Management Behavior Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Jika seorang
individu memiliki pendapatan yang besar atau lebih maka perilaku pengelolaan keuangannya akan lebih bertanggungjawab karena pendapatan yang besar dapat menentukan pada saat pengambilan keputusan keuangannya, sehingga akan berpengaruh
pada perilaku individu tersebut dalam mengelola keuangannya menjadi lebih baik (Antonides,
2015).
Pendapatan mahasiswa
diperoleh dari berbagai sumber, seperti beasiswa, gaji/upah, dan lain-lain. Namun, sumber pendapatan
keseluruhan mahasiswa masih didominasi dari uang saku dari orang tua ataupun wali. Dengan
jumlah pendapatan per bulan yang kurang akan berdampak pada ketidakmaksimalan pengeluaran sesuai dengan anggaran
pribadi yang telah disusun.
Hal ini mendukung penelitian Alexander
dan Pamungkas, (2019) yang menyatakan
pendapatan tidak berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Penelitian Adiputra
dan Patricia, (2020) juga menyebutkan bahwa income tidak memberikan pengaruh financial
management behavior. Berbeda dengan
penelitian Sukma,
(2022) yang menyatakan
income berpengaruh
positif signifikan terhadap financial
management behavior
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Locus of Control berpengaruh
signifikan terhadap Financial Management Behavior, dimana hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 10,852 yang lebih besar dari 1,96. Maka hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh Locus of
Control terhadap Financial Management Behavior pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Nilai koefisien jalur sebesar
0,505 dengan nilai standar eroe sebesar
0,047 yang berarti Locus of Control berpengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior sehingga diartikan
semakin baik Locus of Control akan
meningkatkan Financial
Management Behavior Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Locus
of Control
dapat diartikan sebagai persepsi seseorang mengenai sebab-sebab dari keberhasilan maupun kegagalan dalam melakukan suatu pekerjaan Soleh
et al., (2020). (Asih
& Khafid, 2020; Lukesi et al., (2021) menjelaskan
pandangan akan kemampuan pengendalian penyelesaian masalah keuangan, sehingga menghasilkan perilaku pengelolaan keuangan yang baik. Melalui locus of control, maka
keyakinan terjadinya keberhasilan keuangan dapat meningkat. Pengendalian diri guna memanfaatkan pendapatan sesuai dengan kebutuhan dan rancangan anggaran yang telah disusun akan
sulit untuk dilakukan tanpa adanya locus of
control.
Hasil analisis
statistic deskriptif menunjukkan
rata-rata locus of control mahaiswa Uhamka
termasuk kategori baik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa memiliki locus of control yang baik terhadap keuangan
yang dimiliknya.
Hasil penelitian
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Alexander
& Pamungkas, 2019) menyatakan locus of control berpengaruh
positif terhadap financial management behavior. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Keuangan,
(2017) menyatakan
locus of control berpengaruh
positif terhadap financial management behavior. Sedangkan Baptista
dan Dewi, 2021; Ida & Dwinta, 2010; Prihartono dan Asandimitra, (2018) mengatakan sebaliknya dimana locus
of control tidak berpengaruh terhadap financial
management behavior.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Financial Kwnoledge
berpengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control, dimana hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 4,716 yang lebih besar dari
1,96. Maka hipotesis penelitian
yang menyatakan “Terdapat pengaruh Financial
Knowledge terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Nilai koefisien jalur sebesar positif
0,128 dengan nilai standar eror sebesar
0,027 yang berarti Financial Knowledge berpengaruh signifikan terhadap Financial Management Behavior sehingga diartikan semakin baik Financial Knowledge dan Locus
of Control maka akan meningkatkan Locus of
Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA.
Hasil penelitian
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Cahyaningrum
dan Fikri, (2021) yang menyatakan
Locus of Control mampu
memediasi hubungan Financial Knowledge terhadap
Financial Management Behavior. individu dengan financial knowledge yang baik dapat meningkatkan
kemampuan locus
of control terutama dalam
pengelolaan keuangan serta secara bersama-sama
dapat meningkatkan financial management behavior. Hasil penelitian Dinç
Aydemir dan Aren, (2017) menunjukkan
bahwa locus of
control mampu berperan sebagai intervening pada pengaruh
positif financial
knowledge terhadap financial management behavior.
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Financial Attitude berpengaruh
signifikan terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of
Control, dimana hubungan
tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 8,133 yang lebih besar dari 1,96. Maka hipotesis penelitian yang menyatakan “Terdapat pengaruh Financial
Attitude terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah terbukti kebenarannya. Nilai Original Sample adalah
sebesar positif 0,274 yang berarti Financial
Attitude berpengaruh signifikan
positif terhadap Financial Management Behavior sehingga diartikan semakin baik Financial Attitude dan Locus
of Control akan meningkatkan
Locus of Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Hasil penelitian
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Cahyaningrum
dan Fikri, (2021) yang menyatakan
Locus of Control mampu
memediasi hubungan Financial Attitude terhadap
Financial Management Behavior. Kemudian selaras dengan kajian Pradiningtyas
dan Lukiastuti, (2019) menunjukkan
locus of control mampu
berperan sebagai mediasi pada pengaruh positif financial
attitude terhadap financial management behavior. Individu dengan financial
attitude yang baik berdampak
pada locus of control individu tersebut dan juga pada akhirnya memengaruhi financial management behavior (Dwiastanti,
2017)
Hasil
analisa data dan pembahasan
menunjukkan variabel Parental Income tidak
berpengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control, dimana hubungan tersebut memiliki nilai T-Statistik sebesar 0,748 yang lebih kecil dari
1,96. Maka hipotesis penelitian
yang menyatakan “Terdapat pengaruh Parental
Income terhadap Financial Management Behavior melalui Locus of Control pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA” adalah tidak terbukti
kebenarannya. Nilai koefisien
jalur sebesar 0,015. Dalam model ini yang berarti Parental
Income berpengaruh tidak
signifikan terhadap Financial Management Behavior. Dengan demikian locus of control tidak
dapat memediasi pengaruh parental
income terhadap financial management behavior. Hal ini menunjukkan bahwa belum terdapat pengaruh Parental
Income melalui locus of control terhadap perilaku keuangan mahasiswa Uhamka.
Pendapatan yang diperoleh
seseorang akan membantu individu dalam berprilaku dalam hal keuangan.
Berdasarkan theory
of planned behavior, pendapatan itu mewakili faktor
demografi dan locus of control mewakili
niat, sedangkan financial
management behavior mewakili prilaku.
Hasil penelitian
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sukma,
(2022) yang menyatakan
tidak mampu memediasi
pengaruh income
terhadap financial
management behavior. Penelitian Asih dan Khafid, (2020) menjelaskan
locus of control tidak
mampu memediasi pengaruh income terhadap financial
management behavior karena melakukan
pengeolaan keuangan merupakan hal yang baru dan perlu penyesuaian bagi mahasiswa untuk untuk memahami pentingnya pengendalian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan nantinya membentuk perilaku keuangan yang baik. Selain itu,
mayoritas pendapatan yang diterima oleh mahasiswa masih berupa uang saku yang diberikan oleh orang tua atau wali,
sehingga terdapat kurangnya rasa berkewajiban untuk selalu bertanggung
jawab atas pengelolaan keuangan.
Hal
ini bisa saja terjadi karena
bagi mahasiswa Uhamka pengelolaan keuangan pribadi ini adalah pengalaman
pertama sehingga masih membutuhkan penyesuaian. Tentu asumsi ini diperkuat
dengan responden yang terlibat didominasi dengan usia kurang
dari 25 tahun sebanyak 259 orang responden atau 69,3% dan 26 sampai 35 tahun 87 orang responden atau 23,3% dan sisanya 35 tahun ke atas.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan penelitian yaitu Financial Knowledge berpengaruh signifikan positif terhadap Locus of
Control Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.
DR. HAMKA. Financial Attitude berpengaruh signifikan positif terhadap Locus of Control Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Parental
Income berpengaruh tidak
signifikan terhadap Locus of Cotnrol Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Financial
Knowledge berpengaruh signifikan
positif terhadap Financial Management Behavior Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Financial Attitude berpengaruh
signifikan positif terhadap Financial
Management Behavior Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Parental Income berpengaruh
tidak signifikan negatif terhadap Financial Management Behavior Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Locus of Control berpengaruh
signifikan positif terhadap Financial
Management Behavior Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Financial Knowledge berpengaruh
signifikan positif terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Financial Atittude berpengaruh signifikan positif terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Parental
Income tidak
berpengaruh signifikan terhadap Financial
Management Behavior melalui Locus of Control Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Adiputra, I. G., & Patricia, E. (2020). The effect of
financial attitude, financial knowledge, and income on financial management
behavior. Tarumanagara International Conference on the Applications of
Social Sciences and Humanities (TICASH 2019), 107–112.
Agustina, N. R., & Mardiana, M. (2020). The effect of
financial knowledge and financial attitude on financial management behavior
mediated with locus of control. MEC-J (Management and Economics Journal),
4(3), 273–284.
Al Kholilah, N., & Iramani, R. (2013). Studi financial
management behavior pada masyarakat surabaya. Journal of Business &
Banking, 3(1), 69–80.
Alexander, R., & Pamungkas, A. S. (2019). Pengaruh
pengetahuan keuangan, lokus pengendalian dan pendapatan terhadap perilaku
keuangan. Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, 1(1).
Antonides, G. (2015). The division of household tasks and
household financial management. Zeitschrift Für Psychologie.
Asih, S. W., & Khafid, M. (2020). Pengaruh financial
knowledge, financial attitude dan income terhadap personal financial management
behavior melalui locus of control sebagai variabel intervening. Economic
Education Analysis Journal, 9(3), 748–767.
Baptista, S. M. J., & Dewi, A. S. (2021). The influence
of financial attitude, financial literacy, and locus of control on financial
management behavior. International Journal of Social Science and Business,
5(1), 93–98.
Buchdadi, A. D., Kurnianti, D., Susita, D., Ramli, R., &
Sholeha, A. (2022). Peningkatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran di
Taiwan. JAMU: Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 2(02), 132–137.
Cahyaningrum, B., & Fikri, M. A. (2021). Peran pemediasi
locus of control pada pengaruh financial knowledge dan financial attitude
terhadap financial management behavior. Jurnal Ilmu Manajemen, 9(4),
1500–1515.
Dew, J. P., & Xiao, J. J. (2011). The financial
management behavior scale: Development and validation.
Dinç Aydemir, S., & Aren, S. (2017). Do the effects of
individual factors on financial risk-taking behavior diversify with financial
literacy? Kybernetes, 46(10), 1706–1734.
Dwiastanti, A. (2017). Analysis of financial knowledge and
financial attitude on locus of control and financial management behavior. MBR
(Management and Business Review), 1(1), 1–8.
Garg, N., & Singh, S. (2018). Financial literacy among
youth. International JournaL of SociaL Economics, 45(1), 173–186.
Ida, I. D. A., & Dwinta, C. Y. (2010). Pengaruh Locus Of
Control, financial knowledge, income terhadap financial management behavior. Jurnal
Bisnis Dan Akuntansi, 12(3), 131–144.
Keuangan, P. (2017). Pengaruh pendapatan, lokus
pengendalian dan pengetahuan keuangan terhadap perilaku keuangan pelaku umkm
Kecamatan Cinere.
Lukesi, E., Rahadjeng, E. R., & Satiti, N. R. (2021).
Effect of Financial Attitudes, Financial Knowledge, Locus of Control, and
Financial Self-Efficacy to Financial Management Behavior in Millennial
Generation. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 1(01),
56–63.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2008). Planning and
financial literacy: How do women fare?(No. w13750). Cambridge, MA: National
Bureau of Economic Research. Doi, 10, w13750.
Manihuruk, R. B. R., & Lubis, T. A. (2022). Analisis
Pengaruh Financial Knowledge, Financial Attitude, Gaya Hidup Terhadap Financial
Management Behaviour dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating Pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Jambi. Jurnal Manajemen Terapan Dan
Keuangan, 11(01), 38–50.
Masdupi, E., Sabrina, S., & Megawati, M. (2019). Literasi
keuangan dan faktor demografi terhadap perilaku keuangan mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, 8(1),
35–47.
Oviyani, T. (2022). Pengaruh Financial Knowledge Terhadap
Financial Management Behavior Dengan Love Of Money Dan Gender Sebagai Variabel
Moderasi. Konsumen & Konsumsi: Jurnal Manajemen, 1(3).
Pradiningtyas, T. E., & Lukiastuti, F. (2019). Pengaruh
pengetahuan keuangan dan sikap keuangan terhadap locus of control dan perilaku
pengelolaan keuangan mahasiswa ekonomi. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan
Inspirasi, 6(1), 96–112.
Prihartono, M. R. D., & Asandimitra, N. (2018). Analysis
factors influencing financial management behaviour. International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences, 8(8), 308–326.
Purwanti, P. (2021). Pengaruh Financial Knowledge, Financial
Attitude, Presepsi Kemudahan, Sosial Demografi Penggunaan Dana Dompet Digital
Terhadap Financial Management Behavior (Studi Empiris Konsumen Mahasiswa Di
Pelita Bangsa). Jurnal Daya Saing, 7(1), 57–66.
Rizkiawati, N. L., & Asandimitra, N. (2018). Pengaruh
demografi, financial knowledge, financial attitude, locus of control dan
financial self-efficacy terhadap financial management behavior masyarakat
surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 6(3), 93–103.
Saurabh, K., & Nandan, T. (2018). Role of financial risk
attitude and financial behavior as mediators in financial satisfaction:
Empirical evidence from India. South Asian Journal of Business Studies, 7(2),
207–224.
Soleh, A., Noviantoro, R., & Putrafinaldo, D. (2020). The
effect of Locus of Control and communication toward employee performance. Management
and Sustainable Development Journal, 2(2), 40–52.
Sukma, M. (2022). Pengaruh Transaction Convenience, Coupon
Sales Promotion, dan Perceived Value terhadap Repurchase Intention dengan
Customer Satisfaction sebagai Variabel Intervening. Universitas Putra
Bangsa.
Syaliha, A., Sutieman, E., Pasolo, M. R., & Pattiasina,
V. (2022). The Effect of Financial Literacy, Life Style, Financial Attitude and
Locus of Control to Financial Management Behavior. Public Policy, 3(1),
52–71.
Copyright holder: Eka
Selsabila Firdausi, Riyanti,
Andry Priharta (2024) |
First publication right: Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |