Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
p�ISSN: 2541-0849
��e-ISSN : 2548-1398
Vol.
6, No. 6, Juni 2021
�
ANALISIS FAKTOR KONSEP DIRI, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR EKONOMI
Arindha Saumadhani,
Jun Surjanti
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Jawa Timur, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstract
Learning discipline is an
important thing in the process of implementing education, the low level of
learning discipline in students can hamper the learning process. The existence
of learning discipline attitudes in students is also influenced by internal and
external factors. This study aims to determine the effect of self-concept
variables, family environment and learning motivation on learning discipline in
economic subjects class XI IPS SMA Negeri 14 Surabaya.
By determining the sample using random sampling technique and producing the
number of samples used were as many as 104 students from class XI IPS. The data
was collected using a questionnaire or questionnaire and to analyze the data
using descriptive data analysis methods and multiple linear regression
analysis. The results of this study indicate that self-concept has a positive
effect on learning discipline. The family environment variable has a partial
effect on learning discipline and the learning motivation variable has a
positive effect on the learning discipline of economic subjects for class XI
students of SMA Negeri 14 Surabaya. Based on the results of the study, it is
known that there is a positive influence on self-concept, family environment
and learning motivation on economic learning discipline, so this research can
be used as input to strengthen the cooperative relationship between students,
parents and teachers in the economic learning process.
Keywords: learning; discipline; student
Abstrak
Disiplin belajar
menjadi hal yang penting dalam proses pelaksanaan pendidikan, rendahnya tingkat disiplin belajar pada siswa dapat menjadikan
proses pembelajaran terhambat.
Adanya sikap disiplin belajar pada siswa juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam
diri dan luar diri siswa. Penelitian
ini memiliki tujuan guna mengetahui
pengaruh dari variabel konsep diri, lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap disiplin belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri
14 Surabaya. Dengan penentuan
sampel menggunakan teknik random sampling dan menghasilkan
jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 104 siswa dari kelas XI IPS. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau kuisioner
dan untuk menganalis data menggunakan metode analisis data deskriptif serta analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa konsep diri berpengaruh
secara positif terhadap disiplin belajar. Variabel lingkungan keluarga berpengaruh secara parsial terhadap disiplin belajar serta variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap disiplin belajar mata pelajaran
ekonomi siswa Kelas XI SMA
Negeri 14 Surabaya. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh positif konsep diri, lingkungan
keluarga dan motivasi belajar terhadap disiplin belajar ekonomi, sehingga penelitian ini dapat dijadikan masukan guna memperkuat
hubungan kerjasama antara siswa, orang tua dan guru dalam proses pembelajaran ekonomi.
Kata Kunci: disiplin; belajar; siswa
Pendahuluan
Proses pendidikan dibutuhkan ketertiban dan keteraturan dalam mematuhi segala peraturan yang berlaku agar tujuan pendidikan dapat tercapai, salah satu nilai dari pendidikan tersebut adalah disiplin (Yanti & Marimin, 2018). Disiplin yaitu suatu nilai yang harus dicapai dalam pelaksanaan pendidikan karakter (Setiyawati & Subowo, 2018). Oleh sebab itu disiplin memiliki peranan yang penting dalam upaya terselenggaranya pendidikan yang baik.�
Disiplin belajar yang dilaksanakan
oleh siswa akan mendorong pembelajaran secara nyata yang dilaksanakan didalam sekolah (Setiyawati & Subowo,
2018). Disiplin dalam belajar merupakan perilaku yang ditunjukan dalam bentuk nilai-nilai keteraturan dan ketertiban serta kepatuhan dalam mengikuti pembelajaran. Siswa
melaksanakan disiplin belajar baik saat di rumah ataupun di sekolah (Ma�sumah, 2015). Seseorang dengan tingkat disiplin tinggi
akan jauh lebih mampu mengontrol kegiatan sehari-harinya, cenderung menghindari
masalah, serta akan mengatasi tugas dan kesulitan yang dialami (Gorbunovs et al., 2016).
Seseorang yang memiliki disiplin dapat mengarahkan dirinya sebagaimana
seharusnya. Dengan tingkat disiplin yang tinggi dapat memfasilitasi kesuksesan
dan pencapaian yang dituju seseorang (Ridder et al., 2012).
Dari hasil observasi diketahui bahwa fenomena mengenai disiplin belajar yang
ditemukan di kelas XI IPS SMA Negeri 14 Surabaya belum seluruhnya siswa memiliki disiplin belajar yang baik.
Menurut guru Ekonomi, Ibu Elly Puji Astutik dapat diketahui bahwa sebagian siswa masih terlambat mengikuti mata pelajaran ekonomi bahkan tidak mengikuti proses pembelajaran, serta tidak mengumpulkan tugas. Belum tertibnya siswa dalam mengikuti pelajaran ini dapat dilihat dari ketidakhadiran siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 dari hasil rekapitulasi jumlah ketidakhadiran siswa pada proses pembelajaran ekonomi menunjukan bahwa 60% siswa tidak mengikuti google meet, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa tigkat disiplin belajar siswa masih rendah. Disiplin tidak hanya sebagai keteraturan dan struktur yang ada di sekolah, tetapi disiplin juga sejauh mana sekolah memandang perilaku peserta didik sebagai perilaku yang dapat diterima secara sosial (Hartuti, 2015). Disiplin belajar juga memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu lingkungan keluarga, dan motivasi (Setiyawati & Subowo, 2018). (Novita et al., 2019) menyebutkan bahwa konsep diri juga menjadi salah satu faktor dalam mempengaruhi disiplin belajar.
Gambaran mengenai� persepsi tentang dirinya, perasaan keyakinan, serta nilai dari dirinya sendiri disebut sebagai konsep diri seseorang (Anwaroti & Humaisi, 2020). Sehingga ketika seseorang memiliki konsep diri yang tinggi maka disiplin belajar dalam dirinya akan mengikuti dan menjadi meningkat (Mz Ikhsan, 2018). Adanya rasa tidak percaya dengan kemampuannya sendiri membuat siswa ragu untuk mengerjakan tugas dengan usahanya sendiri. Siswa juga cenderung malu untuk aktif dalam pembelajaran Hal ini menjadi indikasi bahwa konsep diri dalam diri siswa terhadap disipin belajar masih kurang.
Tumbuhnya sikap disiplin belajar siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga sebagai lingkungan dasar dalam menentukan sikap disiplin dalam pendidikan dan perkembangan anak (Setiyawati & Subowo, 2018). Setiap lingkungan keluarga membentuk sikap disiplin yang berbeda-beda dalam setiap individu� Disiplin belajar siswa dapat tergerak dengan didukungnnya lingkungan keluarga yang harmonis dan menyenangkan (Setiyawati & Subowo, 2018). Sedangkan orang tua yang bekerja memiliki sedikit waktu untuk mendukung pendidikan anak karena merasa tidak bertanggung jawab secara penuh sebagai pendidik utama anak mereka (Mestry & Khumalo, 2012). Keterlibatan keluarga efektif dalam meningkatkan perilaku siswa dan� mengurangi ketidakdisiplinan� Sebagaimana penelitian yang telah dilaksanakan oleh (Chulsum, 2017) bahwa ada hubungan antara lingkungan keluarga terhadap disiplin belajar.
Berdasarkan wawancara bersama salah satu murid kelas XI IPS� SMA Negeri 14 Surabaya menyatakan bahwa orang tua mereka tidak mengetahui jadwal pelajaran mereka dan orang tua juga tidak mengetahui tugas yang dimiliki siswa, serta kapan tugas tersebut harus dikumpulkan. Ketika siswa tidak mengerjakan tugas, orang tua hanya mengetahui melalui panggilan dari guru dan bukan dari siswa. Orang tua juga tidak melakukan bimbingan dalam belajar karena menganggap bahwa siswa SMA sudah mandiri dalam belajar.
Disiplin belajar juga timbul sebab adanya keinginan dari dalam diri siswa. Keinginan yang berbentuk motivasi dalam diri siswa wajib dipertahankan untuk memperoleh kemajuan siswa serta menguatkan semangat dalam pembelajaran siswa (Gorbunovs et al., 2016). Motivasi ialah salah satu hal yang dapat memastikan seberapa besar efisien serta berhasilnya suatu pendidikan (Setiyawati & Subowo, 2018). Siswa yang mempunyai motivasi besar dapat lebih terencana serta tertib sehingga ia belajar tanpa paksaan dan dengan sendirinya membentuk perilaku disiplin belajar (Amrizal et al., 2020). Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru Ekonomi SMA Negeri 14 Surabaya, saat dilaksanakan kegiatan tahap tanya jawab siswa cederung kurang aktif dalam bertanya serta menanggapi persoalan dari guru selain itu banyak siswa yang terlambat dalam mengumpulkan tugasnya Dari hal tersebut dapat dilihat jika� motivasi belajar yang ada pada siswa masih kurang. Dengan motivasi yang tinggi siswa akan cenderung memiliki displin belajar yang tinggi pula.
Penelitian mengenai faktor disiplin belajar sudah banyak dilakukan (Setiyawati & Subowo, 2018), (Pratiwi & Muhsin, 2018), (Mustikaningtyas & Wiryosutomo, 2020), (Anwaroti & Humaisi, 2020), (Sugiarto, Suyati, & Yulianti, 2019) penelitian disiplin belajar yang dilakukan sebelumnya lebih banyak berhubungan pada faktor sikap disiplin belajar siswa secara umum di sekolah. Akan tetapi penelitian tentang disiplin belajar yang difokuskan pada disiplin belajar ekonomi dan faktor yang mempengaruhi dilihat dari konsep diri yang difokuskan pada konsep diri dalam belajar siswa, lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa dalam belajar ekonomi belum pernah dilakukan.��
Sikap disiplin belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga perlu diketahui faktor tersebut guna dapat memaksimalkan sikap disiplin belajar pada siswa dan dapat meningkatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan proses pembelajaran. Dari penjelasan tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat pengaruh dari konsep diri dengan disiplin belajar, lingkungan keluarga dengan disiplin belajar, motivasi belajar terhadap disiplin belajar serta pengaruh ketiganya yaitu konsep diri, lingkungan keluarga dan motivasi terhadap disiplin belajar siswa.
Metode Penelitian
Jenis dari
penelitian ini adalah kuantitatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 14 Surabaya pada bulan Januari tahun
2021 Populasinya yaitu seluruh kelas XI IPS SMA Negeri
14 Surabaya, berjumlah empat
kelas dengan jumlah 139 siswa. Dalam menentukan sampel digunakan teknik random sampling dan dengan
rumus Slovin sehingga diperoleh jumlah sampel adalah
104 siswa. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1
Rancangan Penelitian
Sumber: Diolah oleh peneliti (2021)
Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dengan instrumen penelitian yang dikembangkan dari indikator setiap variabel.
Tabel 1
Instrumen Penelitian
Variabel Penelitian |
|||
�Konsep Diri |
Lingkungan Keluarga |
Motivasi Belajar |
Disiplin Belajar |
Indikator Variabel |
|||
1.
Pengetahuan
akan diri
sendiri 2.
Harapan
bagi dirinya 3.
Penilaian
pada dirinya 4.
�dirinya sendiri Calhoun & Acocella,� dalam (Rahmawati
& Pudjiastuti, 2018) |
1.
Cara
orang tua mendidik 2.
Hubungan
antar anggota keluarga 3.
Suasana
Rumah 4.
Keadaan
ekonomi keluarga 5.
Latar
belakang kebudayaan |
1.
Tekun
menghadapi tugas 2.
Ulet
menghadapi kesulitan 3.
Menunjukan
minat terhadap berbagai
masalah 4.
Senang
jika bekerja individu 5.
Bosan
mengerjakan tugas yang sama 6.
Berpendirian
pada pendapatnya 7.
Tidak
mudah melepas pada ssuatu yang diyakini. 8.
Senang
dalam mencari dan memecahkan soal |
1.
Disiplin
Waktu : �
Belajar
tepat waktu �
Tidak
keluar saat jam pelajaran �
Tepat
waktu dalam mengumpulkan tugas 2.
Disiplin
Perbuatan : �
Tidak
menentang aturan �
Tidak
malas belajar �
Mengerjakan
sendiri atau tidak bergantung pada orang
lain �
Berkata
jujur �
Berperilaku meyenangkan |
Untuk mengukur angket variabel konsep diri, lingkungan keluarga, motivasi belajar, dan disiplin belajar menggunakan skala linkert dengan alternatif jawaban 5 pilihan yaitu selalu, sering, kadang-kadang, pernah, tidak Pernah. Hasil dari data yang diperoleh kemudian akan diolah serta dianalisis menggunakan Program SPSS for windows versi 21.00 dengan teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil dan Pembahasan
Dari pengumpulan
data yang telah dilakukan selanjutnya adalah pengolahan data dan penyajian
data berdasarkan hasil yang
telah diperoleh. Data yang didapatkan adalah hasil angket konsep
diri, lingkungan keluarga, motivasi belajar dan disiplin belajar dan telah disebarkan kepada sampel yaitu siswa
kelas XI SMA Negeri 14 Surabaya.
Tabel 2
Hasil
Analsiis Regresi Linier Berganda
Model |
Secara Parsial |
Secara Simultan |
|||
Coef. |
T |
Sig |
|||
(Constant) |
21.171 |
4.236 |
0,000 |
F (2,69) |
35.680 |
Konsep Diri (X1) |
0, 519 |
3.078 |
0,003 |
Prob > F |
0.000 |
Lingkungan Keluarga (X2) |
0, 207 |
2.189 |
0,031 |
R-Square |
0.517 |
Motivasi Belajar (X3) |
0, 235 |
2.190 |
0, 031 |
Adj R- Square |
0.503 |
Dari hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa nilai dari f� hitung sebesar 35,680 > 2,69 dengan nilai probabilitasnya 0,000� lebih kecil dari signifikansi 0,05, yang berarti bahwa konsep diri, lingkungan� keluarga dan motivasi belajar berpengaruh bersama-sama terhadap disiplin belajar ekonomi siswa. Sedangkan secara parsial variabel konsep diri, lingkungan keluarga dan motivasi belajar memiliki t hitung secara berurutan 3,078, 2,189 dan 2,190 dimana nilai ketigannya lebih besar dari t tabel yaitu 1,983 dan dengan nilai signifikansi konsep diri 0,003, lingkungan keluarga 0,031, dan motivasi belajar 0,031 yang menunjukan� signifikansi kurang dari 0,005. Hasil uji analisis pada koefisien determinasi dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan variabel bebas menyumbangkan pengaruhnya pada variabel terikat yang dilihat dari nilai Adjusted R Square yaitu 0,517 artinya bahwa variabel bebas memberikan sumbangan pada variabel terikat sebesar 51,7% dan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Sehingga dari tabel hasil regeresi linier berganda diatas dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = 21,171 + 0,519 X1 + 0,207 X2 + 0,235 X3 +e
Keterangan:
Y ������� = Disiplin Belajar
X1 ����� = Konsep Diri
X2������ = Lingkungan Keluarga
X3������ = Motivasi Belajar
�����������
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa besarnya nilai konstanta menunjukan 21,171 yang memiliki makna apabila tidak ada perubahan pada variabel konsep diri (X1), lingkungan keluarga (X2), dan motivasi belajar (X3) maka disiplin belajar (Y) memperoleh sebesar 21,171. Pada variabel konsep diri bernilai 0,519 yang apabila terjadi peningkatan 1 satuan pada variabel XI, sedangkan variabel lainnya tetap maka nilai dari disiplin belajar (Y) juga akan meningkat. Sehingga siswa dengan konsep diri yang tinggi dapat memiliki disiplin yang tinggi sebesar 0,519 dibandingkan dengan yang memiliki konsep diri rendah. Nilai koefisen pada variabel lingkungan keluarga sebesar 0,207 yang apabila terjadi peningkatan 1 satuan pada variabel lingkungan keluarga, sedangkan variabel lainnya tetap maka nilai dari disiplin belajar (Y) juga akan meningkat. Sehingga siswa dengan lingkungan keluarga yang baik dapat memiliki sikap disiplin belajar yang tinggi sebesar 0,207, dibandingkan dengan keluarga yang kurang baik. Pada variabel motivasi belajar memiliki nilai koefisien sebesar 0,235 yang apabila terjadi peningkatan 1 satuan pada variabel motivasi belajar, sedangkan variabel lainnya tetap maka nilai dari disiplin belajar (Y) juga akan meningkat. Sehingga siswa dengan motivasi belajar yang tinggi dapat memiliki disiplin belajar yang tinggi sebesar 0,235 dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
A. Pengaruh
Konsep Diri terhadap Disiplin Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 14 Surabaya
Dari hasil
penelitian ini dapat diketahui apabila semakin tinggi konsep diri siswa maka
disiplin belajarnya juga akan tinggi, begitu sebaliknya jika konsep diri yang
dimiliki rendah maka disiplin belajar siswa juga rendah. Sejalan dengan riset (Novita et al., 2019)
bahwa pengaruh yang positif antara konsep diri dengan belajar ini, muncul
karena siswa dengan tingkah laku, penampilan serta sikap diri yang baik akan
memicu disiplin belajar, yang kemudian akan menolong siswa dalam melakukan
aktifitas secara baik pula. (Mz, 2018)
menyatakan bahwa siswa dengan konsep diri yang baik akan lebih mampu memandang
dirinya secara baik sehingga sifat yang bernilai positif termasuk kedisiplinan
akan ada pada dirinya. Sehingga dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini
dapat diketahui bahwa ada hubungan signifikan positif antara konsep diri dengan
disiplin belajar siswa. Berdasarkan data empiris yang didapat dalam penelitian
ini menunjukan bahwa data deskriptif konsep diri siswa berada pada kriteria
sedang. Konsep diri meurupakan faktor yang terbentuk dari hasil pengalaman dan
interaksi dengan orang lain, dari hasil interaksi tersebut menjadikan individu
guna menilai dirinya dan bersikap termasuk dalam menentukan sikap disiplin
belajar. Sejalan dengan pernyataan (Reski, Niko, 2017)
bahwa konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan sikap siswa.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini siwa dengan konsep diri
yang positif menunjukan adanya rasa percaya diri serta keyakinan diri dalam
sikap disiplin belajar, begitu pula sebaiknya siswa dengan sikap diri yang
kurang akan memiliki sikap disiplin belajar ekonomi yang kurang pula.
B. Pengaruh
Lingkungan Keluarga terhadap Disiplin Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Kelas X1 SMA Negeri 14 Surabaya
Hasil analisis
data menunjukan bahwa lingkungan keluarga siswa kelas XI IPS SMA Negri 14
Surabaya berada pada interval sedang yaitu dengan jumlah presentase 63%. Hal
ini didapat bagaimana orang tua mendidik anaknya, bagaimana keadaan rumah serta
hubungan dalam keluarga dalam membentuk sikap disiplin belajar siswa.
Lingkungan keluarga dalam penelitian ini berpengaruh pada variabel disiplin
belajar. (Setiyawati & Subowo, 2018)
menjelaskan bahwa keluarga selaku tempat yang awal serta dominan dalam
kehidupan siswa dapat menunjang perilaku disiplin, dengan mendidik anak dan
mempraktikkan ketertiban didalamnya akan menciptakan anak dengan perilaku
disiplin yang baik. Hal ini didukung dengan teori belajar sosial dimana teori
ini menekankan bahwa disiplin belajar dipengaruhi faktor lingkungan. Dalam
penelitian ini lingkungan yang diteliti merupakan ligkungan keluarga sebagai
tempat pendidikan pertama. Oleh sebab itu maka lingkungan ini mempunyai andil
yang besar dalam perilaku disiplin siswa, dimana keluarga yang telah
mempraktikkan disiplin sejak dini akan mewujudkan perilaku disiplin belajar
yang besar pula pada dirinya. (Pratiwi & Muhsin, 2018)
menyebutkan bahwa disiplin belajar siswa dapat berjalan dengan baik apabila
lingkungan keluarga memberikan dukungan bagi siswa
C. Pengaruh
Motivasi Belajar terhadap Disiplin Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas
X1 SMA Negeri 14 Surabaya
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukan bahwa nilai analisis regresi linier berganda
motivasi belajar pengaruh positif signiikan terhadap variabel disiplin belajar
siswa kelas XI IPS SMA Negri 14 Surabaya adalah menolak H0 dan menerima H3 Yang artinya variabel motivasi belajar dapat mempengaruhi disiplin
belajar siswa, dengan sikap siswa yang rajin, dan bersungguh-sungguh dalam
proses pembelajaran serta adanya rasa tertarik ketika melaksanakan belajar
dapat memicu siswa untuk lebih meningkatkan disiplin belajarnya. Hal ini
mendukung teori belajar konstruktivisme dimana dalam teori menekankan bahwa
siswa harus aktif dalam membangun kematangan kognitifnya dari pengalaman yang
dimilikinya. Dalam teoeri ini adanya sikap inisiatif atau dorongan dalam diri
siswa untuk� mengajukan pertanyaan,
mengembangkan kemampuan dalam belajar, sehingga membentuk sikap disiplin
belajar pada siswa.
Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Yanti & Marimin, 2018)
terdapat pengaruh yang positif secara parsial antara motivasi belajar dengan disiplin siswa. Penelitian lain yang dilakukan oleh (Agustin et al., 2017)
menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara motivasi belajar dengan disiplin belajar, dimana siswa yang memiliki disiplin tinggi cenderung untuk berani menjawab
pertanyaan, bertanya pada
guru, dan penuh kesiapan dalam menjalankan ujian, hal ini
merupakan perilaku yang menunjukan siswa memiliki motivasi untuk belajar. Sehingga disimpulkan bahwa siswa dengan
motivasi belajar yang tinggi dapat mendorong
sikap disiplin belajar siswa. Motivasi belajar sebagai bentuk kemauan siswa dalam
belajar dapat mengoptimalkan disiplin belajar siswa, namun apabila tidak
ada kemauan dalam diri sisiwa
dalam belajar maka disiplin belajar
juga tidak dapat terlaksana.
D.
Pengaruh Konsep Diri,
Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap disiplin belajar siswa di SMA
Negri 14 Surabaya.
Dari
hasil uji F diketahui bahwa variabel bebas konsep diri, lingkungan keluarga,
dan motivasi belajar berpengaruh terhadap variabel disiplin belajar. (Setiyawati & Subowo, 2018)
dalam penelitiannya menyebutkan keluarga sebagai tempat yang dapat mendukung terciptanya disiplin belajar (Sahputra & Hutasuhut, 2019).
Dukungan yang diberikan
oleh orang tua baik secara materi dan emosial sangat dibutuhkan bagi anak unutk meningkatkan
disiplin belajarmya karena dengan adanya
dukungan tersebut lingkungan keluarga yang menjadi pembimbing dalam pendidikan akan membentuk sikap disiplin belajar .
Hal ini diperkuat (Sugiarto et al., 2019)
bahwa sikap disiplin belajar dipengaruhi faktor individu atau siswa
yaitu motivasi , faktor guru, keluarga serta fasilitas. Penelitian lain yang dilakukan
oleh (Reski, Niko, 2017)
menyebutkan bahwa siswa dengan konsep
diri yang baik bisa mengendalikan tingkah lakunya supaya diterima oleh lingkungannya sehingga seluruh ketentuan serta disiplin yang terdapat di dirinya dilaksanakan guna memenuhi harapan dari lingkungannya.
Kesimpulan
Secara positif
dan signifikan konsep diri berpengaruh pada disiplin belajar. Variabel Lingkungan keluarga juga memiliki pengaruh yang positif dengan disiplin belajar siswa. Hasil dari variabel motivasi
belajar berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap disiplin belajar yang artinya� semakin
tinggi tingkat motivasi belajar siswa maka juga akan meningkatkan disiplin belajar ekonomi siswa. Hasil penelitian dari variabel ini menunjukan
bahwa konsep diri, lingkungan keluarga dan motivasi belajar berpengaruh positif secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap disiplin belajar Ekonomi siswa Kelas XI SMA Negeri
14 Surabaya.
BIBLIOGRAFI
Agustin, Yosi Tri, Gunanto, Y. Edi, Listiani,
Tanti, Lentera, Sekolah, Sangihe, Harapan, Utara, Sulawesi, & Harapan,
Universitas Pelita. (2017). Hubungan
Motivasi Belajar Dan Disiplin Belajar Siswa Kelas Ix Pada Pembelajaran
Matematika Di Suatu Sekolah Kristen [The Relationship Between Learning
Motivation And Learning Discipline Of Students Grade Ix In Mathematics Learning
At A Christian. Jurnal of Holistic
Mathematics Education, 1(1), 32�40. Google Scholar
Amrizal, Aidy Setiadi, Aspin, &
Arifyanto, Alber Tigor. (2020). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Disiplin
Belajar. Jurnal Bening, 4, 77�86. Google Scholar
Anwaroti, Ismatul, & Humaisi, Syafiq.
(2020). Meningkatkan Disiplin Belajar Melalui Konsep Diri Siswa. ASANKA:
Journal of Social Science And Education, 1(2), 115�126.
https://doi.org/10.21154/asanka.v1i2.2204 Google Scholar
Chulsum, Umi. (2017). Pengaruh Lingkungan
Keluarga, Kedisiplinan Siswa, Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Di Sma Negeri 7 Surabaya. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan
Kewirausahaan, 5(1), 5. https://doi.org/10.26740/jepk.v5n1.p5-20 Google Scholar
De Ridder, Denise T. D., Lensvelt-Mulders,
Gerty, Finkenauer, Catrin, Stok, F. Marijn, & Baumeister, Roy F. (2012).
Taking stock of self-control: A meta-analysis of how trait self-control relates
to a wide range of behaviors. Personality and Social Psychology Review, 16(1),
76�99. https://doi.org/10.1177/1088868311418749 Google Scholar
Gorbunovs, Aleksandrs, Kapenieks, Atis,
& Cakula, Sarma. (2016). Self-discipline as a key indicator to improve
learning outcomes in e- learning environment. Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 231(May), 256�262.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.09.100 Google Scholar
Hartuti, Purni Munah. (2015). Peran Konsep
Diri, Minat dan Kebiasaan Belajar Peserta Didik terhadap Prestasi Belajar
Fisika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2), 91�99.
https://doi.org/10.30998/formatif.v5i2.329 Google Scholar
Khairinal, Kohar, Farida, & Fitmilina,
Dina. (2020). Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, Dan Lingkungan Teman
Sebaya Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Xi Ips Sman Titian Teras. Jurnal
Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2), 379�387.
https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i2.276 Google Scholar
Ma�sumah, Siti. (2015). Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Se-Daerah Binaan II Kecamatan
Pertanahan Kabupaten Kebumen. Skripsi
Universitas Negeri Semarang. Google Scholar
Mestry, Raj, & Khumalo, Jan. (2012).
Governing bodies and learner discipline: Managing rural schools in South Africa
through a code of conduct. South African Journal of Education, 32(1),
97�110. https://doi.org/10.15700/saje.v32n1a402 Google Scholar
Mustikaningtyas, Kiky Almira, & Wiryosutomo, Hadi
Warsito. (2020). Pengaruh Keterlibatan
Orangtua dan Dukungan Teman Sebaya terhadap Perilaku Disiplin Siswa di Sekolah
SMKN 6 Surabaya. Jurnal BK Unesa,
11(2), 170�177. Google Scholar
Mz, Ihsan. (2018). Peran Konsep Diri
Terhadap Kedisiplinan Siswa. Nalar: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam,
2(1), 1. https://doi.org/10.23971/njppi.v2i1.915 Google Scholar
Novita, Lina, Windiyani, Tustiyana, &
Suhrawardi, Dina Aprilia. (2019). Hubungan antara konsep diri dengan disiplin
siswa. Jurnal Pendidikan & Pengajaran Guru Sekolah Dasar, 2(1),
30�35. Google Scholar
Pratiwi, Rhomadani Sinta, & Muhsin.
(2018). Pengaruh Tata Tertib Sekolah, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Teman
Sebaya, dan Minat Belajar Terhadap Disiplin Belajar. Economic Education
Analysis Journal, 7(2), 638�653. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/28281 Google Scholar
Rahmawati, Vita Dwi, & Pudjiastuti,
Endang. (2018). Studi Deskriptif Mengenai Konsep Diri Pada Siswa Remaja
Tunarungu Di SMK BPP Kota Bandung. Jurnal Psikologi, 4, 301�306.
Reski, Niko, Taufik &. Ifdil. (2017).
Konsep Diri dan Kedisiplinan Belajar Siswa. Jurnal Education: Jurnal
Pendidikan Indonesia, 3(2), 85�91. Retrieved from
https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/viewFile/184/210
Sadirman, A. .. (2015). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Google Scholar
Sahputra, Dika, & Hutasuhut, Dina
Hidayati. (2019). Kontribusi Dukungan Orangtua Terhadap Disiplin Belajar Siswa.
Enlighten (Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam), 2(1), 35�39.
https://doi.org/10.32505/enlighten.v2i1.1216 Google Scholar
Setiyawati, Vika, & Subowo. (2018).
Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Peran Guru terhadap disipli belajar siswa. Economic
Education Analysis Journal, 7(1),
29-44. Google Scholar
Slameto. (2017). Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Google Scholar
Sugiarto, Ahmad Pujo, Suyati, Tri, &
Yulianti, Padmi Dhyah. (2019). Faktor Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas X
Smk Larenda Brebes. Mimbar Ilmu, 24(2), 232. https://doi.org/10.23887/mi.v24i2.21279
Google Scholar
Yanti, Yuli, & Marimin. (2018).
Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga dan Peran Guru Terhadap Disiplin
Belajar Siswa. Economic Education Analysis Journal, 7(1), 29�44. Google Scholar
Copyright holder: Arindha Saumadhani,
Jun Surjanti (2021) |
First publication right: |
This article is licensed
under: |