Analisis Strategi Inovasi Di Central Department Store dengan Model Bisnis Shop-in
Shop F&B (Analisis dengan Pendekatan Model Bisnis Canvas)
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2020 4151
perusahaan global, bagian dari Central Group Thailand yang telah beroperasi lebih dari
60 tahun dan beroperasi di lebih dari 5 negara (Asia dan Eropa). PT. CRI sendiri
memulai usaha nya di tahun 2014 lalu dengan mengelola lebih dari 400 karyawan dan
lebih dari 800 orang karyawan konsinyasi dan outsource.
PT. CRI sendiri sejak 2015 mulai mentransformasi bisnis modelnya, tidak hanya
sebagai Department Store konvensional, tapi juga mulai menerapkan konsep model
bisnis Shop-in Shop khusus Food & Beverages (F&B). Konsep yang terbilang baru di
industri retail Department Store di Indonesia. Di dunia, model bisnis seperti ini
sebenarnya sudah lazim dilakukan, karena kebanyakan department store besar di dunia
berdiri diatas gedungnya sendiri, sehingga untuk melengkapi dan menyediakan
kebutuhan konsumennya, dibuatlah konsep Department Store dengan shop-in shop nya
café, restoran, bahkan foodcourt atau supermarket. Sedangkan di Indonesia, dimana
mayoritas Department Store dengan segmen menengah atas, tidak ada yang berdiri
didalam gedung sendiri, melainkan selalu berada di dalam mall atau shopping center.
Dimulai dari memasukkan Café Milano di tahun 2015, kemudian disusul dengan
Cafe Union Deli di tahun 2016. Tidak berhenti disitu, di lantai 1 juga mulai berjalan
Beau Café dan Markeeze Coffe Shop di tahun 2017. Namun ternyata konsep Shop in-
Shop khusus F&B ini tidak serta-merta berhasil, dimana terbukti kedua Café tersebut
harus ditutup di tahun 2018.
Tidak berhenti mencoba, di tahun 2018 awal mulai beroperasi Lewis & Carol
Restaurant yang kemudian juga menggandeng Kopi Kenangan untuk ikut bergabung di
lantai UG. Di tahun 2019 mulai memasukkan konsep pop up booth khusus F&B di
lantai 2 dengan ukuran kurang dari 30 m
2
, dimulai dengan Chapayom pada bulan
Febuari 2019 kemudian disusul Nomwow pada bulan Oktober 2019. Tentu model bisnis
Shop in-shop khusus F&B ini perlu di analisis seberapa efektif bagi perusahaan dan
perlu menentukan analisis model bisnis yang tepat.
Dengan kondisi yang dialami PT. CRI saat ini, ditambah dengan disrupsi ekonomi
digital yang sedang melanda industri ritel, PT. CRI harus tetap mempertahankan
eksistensinya. Untuk itu PT. CRI perlu melakukan analisis model bisnis yang tepat dan
efektif. Melakukan inovasi model bisnis ritel Department Store dapat menjadi solusi
konkrit agar dapat unggul dalam persaingan.
Banyak Department Store di dunia melakukan inovasi terhadap model bisnis nya
demi mempertahankan eksistensinya di marketnya masing-masing dan demi
memenangkan kompetisi secara regional. (Deslandes, 2017) memaparkan beberapa
model bisnis yang sudah dijalankan beberapa Department Store, seperti Bloomingdale
mulai menerapkan teknologi di dalam tokonya, yaitu dengan memasang tablet PC
sebagai alat bantu untuk mengkases e-catalog. JC Penney memfokuskan diri dengan
mengembangkan categori non-ready to wear, yaitu menggandeng Sephora. Serupa
dengan JC Penney, Macy’s juga melakukan langkah yang sama yaitu dengan
mengembangkan Cosmetic category yaitu BeGlammed. Nordstrom juga berinovasi
dengan membangun toko yang didedikasikan khusus untuk pria di New York pada
tahun 2019. (Evans, 2019) membahas bagaimana Lane Crawford Department Store