How to cite:
Puspayani, S., Jessica, J., Budiarto, B. (2021). Pengaruh Konten Social Media Instagram terhadap
Keputusan Pembelian Xing Fu Tang. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia 6(8).
http://dx.doi.org/10.36418/ syntax-literate.v6i8.3886
E-ISSN:
2548-1398
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia pISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
PENGARUH KONTEN SOCIAL MEDIA INSTAGRAM TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN XING FU TANG
Shendi Puspayani, Jessica, Budiarto
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], gabriella.jessica28@gmail.com,
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia setiap harinya semakin hari terus
meningkat dari tahun ke tahun karena semakin canggihnya teknologi yang muncul
ke Indonesia. Demikian dengan social media, rata-rata penduduk Indonesia sangat
aktif menggunakan social media. Social media memiliki berbagai macam jenisnya
dan fungsinnya sesuai dengan kebutuhannya dan social media yang sering sekali
dipakai untuk melakukan promosi dalam penjualan adalah Instagram. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Konten social media
Instagram terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian ini metodologi yang
digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian
survey. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada
100 followers Instagram Xing Fu Tang yaitu @xingfutang_indonesia. Dari
penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
dari social media Instagram terhadap keputusan pembelian Xing Fu sebesar 67,1.
Saran yang dapat diberikan terkait dengan hasil penelitian ini diharapkan Xing Fu
Tang lebih memperhatikan kembali berpengaruhnya social media Instagram
terhadap keputusan pembelian
Kata Kunci: social media marketing; instagram; xing fu tang; keputusan pembelian
Abstract
The development of information technology in Indonesia is rapidly increasing
because of the development of technology in Indonesia. It also applied in social
media, most of Indonesian people are actively using social media. Social media
have various type and function according to its needs. Social media usually used as
promotion tools especially in Instagram. This research aimed to know how content
social media has influenced the customer to buy the product. This research is using
quantitative method, using survey methods. The data is collected using
questionnaires to 100 followers of @xingfutang_indonesia Instagram followers.
The result shows that 67,1 of respondents is influenced by social media promotion
in Instagram. The result suggests Xin Fu Tang Suggestions that can be given
related to the results of this study are expected Xing Fu Tang pay more attention
back to the influence of social media Instagram on purchase decisions.
Keywords: social media marketing; instagram; xing fu tang; purchasing decisions
Pengaruh Konten Social Media Instagram terhadap Keputusan Pembelian Xing Fu Tang
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4085
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia setiap harinya semakin hari terus
meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor mulai dari perluasan
area cakupan, peningkatan bandwidth internet, penggunaan teknologi dan komunikasi
terbaru yang lebih cepat dan semakin canggih, perkembangan ponsel pintar, munculnya
berbagai macam media sosial yang terbaru dan e-commerce yang memudahkan
masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya (Indonesia Digital, 2019).
Dari total penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa, tercatat 150 juta
pengguna internet aktif. Ini berarti 56% dari total jumlah penduduk Indonesia sudah
menggunakan internet. Demikian pula dengan media sosial, rata-rata penduduk
Indonesia sangat aktif menggunakan media sosial. Ini artinya orang Indonesia semakin
berkembang dalam kemajuan teknologi yang ada sekarang ini (Indonesia Digital, 2019).
(Mileva & Fauzi DH, 2018) mengatakan social media merupakan salah satu
bagian terpenting dalam melakukan strategi penjualan, pelayanan, komunikasi, dan
pemasaran yang lebih besar dan lebih lengkap untuk merefleksikan dan menyesuaikan
diri dengan pasar dan orang-orang yang mengartikannya.
Dampak yang ditimbulkan oleh social media sangat nyata dan besar terhadap
peningkatan trafik situs web dan peningkatan penjualan online yang saat ini sangat
berkembang pesat di Indonesia.
Saat ini pemasaran produk atau jasa lebih menggunakan social media untuk
melakukan pemasaran produknya atau yang biasa disebut social media marketing.
Social media marketing menurut (Mileva & Fauzi DH, 2018) adalah suatu proses yang
dapat mendorong individu melakukan promosi penjualan melalui situs web atau melalui
saluran sosial online. Dilakukan untuk berkomunikasi dengan memanfaatkan komunitas
yang jauh lebih besar jangkauannya yang memiliki kemungkinan besar untuk
melakukan pemasaran produk.
Social media memiliki berbagai macam jenisnya dan fungsinya sesuai dengan
kebutuhannya apa dan social media yang sering sekali dipakai untuk melakukan
promosi dalam penjualan salah satunya adalah Instagram karena sekarang hampir semua
kalangan pasti memiliki Instagram.
Instagram adalah salah satu social media yang banyak digunakan orang.
Penggunanya dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Instagram
merupakan media sosial yang fokus pada platform berbagi foto dan video, dimana orang
bisa mengunggah foto mereka kedalam feed mereka dengan menggunakan caption yang
menarik dan pengikut akun bisa melihat dan menyukai foto yang diunggah (Sendari,
2019).
Tidak hanya fitur itu saja Instagram juga memiliki fitur yang juga banyak
digunakan banyak orang yaitu Instagram story dimana fitur ini memungkinkan
pengguna untuk berbagi informasi aktivitas yang dilakukan pengguna bisa berupa foto
atau video. Fitur ini juga memiliki banyak efek yang disukai banyak pengguna dan fitur
ini bisa dilihat oleh pengguna lainnya yang sudah berteman pada akun Instagram
Shendi Puspayani, Jessica, Budiarto
4086 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
tersebut. Instastory ini hanya bisa dilihat dalam waktu 24 jam saja oleh pengguna
lainnya. Instagram juga memiliki fitur yang bernama IGTV, dimana IGTV merupakan
fitur video yang baru diluncurkan Instagram untuk menggungah video berdurasi hingga
10 menit dengan ukuran file hingga 650 mb (Sendari, 2019).
Data Wearesocial menyebutkan pengguna Instagram mencapai 894,9 juta
penduduk. Mayoritas pengguna adalah milenial. Termasuk pebisnis kuliner maupun
online shop menggunakan Instagram untuk menarik konsumen (Simon, 2019).
Social media marketing menurut (Mileva & Fauzi DH, 2018) merupakan bentuk
periklanan secara online yang menggunakan konteks kultural dari komunitas sosial
meliputi jejaring sosial, dunia virtual, situs berita sosial, dan situs berbagi pendapat
sosial untuk menemui tujuan komunikasi.
Social media memungkinkan para pemasar untuk membuat surat public, serta
memperkuat kegiatan komunikasi lainnya.
Menurut (Kotler, P. and Keller, 2016), proses keputusan pembelian sebuah proses
dimana konsumen melewati lima tahap sebelum melakukan pembelian, yaitu
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan
memiliki dampak yang lama setelah itu.
Xing Fu Tang merupakan salah satu minuman boba dari Taiwan yang masuk ke
Indonesia dan sekarang sedang menjadi perbincangan banyak orang dan orang rela antri
berjam-jam untuk mendapatkan minuman ini. Xing Fu Tang berdiri pada tahun 2019
oleh Edison Chen dengan menggunakan Instagram sebagai salah satu media untuk
mempromosikan produk mereka. Dengan menggunakan Instagram sebagai alat promosi,
Xing Fu Tang ini diketahui banyak orang. Dengan seiring waktu kurang lebih hampir
setahun followers Instagram Xing Fu Tang sudah mencapai 87.400 followers
Melihat fenomena bisnis kuliner yang berhasil melakukan promosi penjualannya
melalui Instagram, penulis tertarik melakukan penelitian terhadap Xing Fu Tang.
Sebelumnya penulis juga telah melakukan prariset kepada pengunjung Xing Fu Tang
dan 15 dari 20 orang yang disurvey diketahui mengetahui Xing Fu Tang dari Instagram.
Setelah melakukan pra-riset ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Konten Social media Instagram Terhadap Keputusan Pembelian”.
Dan penelitian ini penting untuk dilakukan karena untuk mengetahui pentingnya peran
social media Instagram dalam melakukan promosi penjualan Xing Fu Tang serta
memberi pengetahuan kepada pebisnis bahwa social media memberikan pengaruh yang
besar dalam melakukan keputusan pembelian.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan
masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data jadi yang menyajikan data-data
menganalisis dan menginterprestasi. Data primer dalam penelitian ini menggunakan
metode survei yang berupa pembagian kuesioner secara online melalui google form.
Pengaruh Konten Social Media Instagram terhadap Keputusan Pembelian Xing Fu Tang
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4087
Data sekunder dalam penelitian ini, menggunakan buku, jurnal, artikel, informasi dari
representatif Xing Fu Tang, maupun sumber-sumber lainnya dari internet
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang mem-follow Instagram Xing
Fu Tang yang bernama @xingfutang_indonesia berjumlah 87,400 followers dengan
engagement rate followers Instagram dari Xing Fu Tang 1,83%. Followers yang
digunakan sebagai populasi adalah followers yang aktif dan pernah membeli produk
Xing Fu Tang. Engagement rate ini diambil melalui aplikasi Instagram engagement
calculator. Berikut adalah penghitungan untuk mendapatkan populasi dari followers
aktif Instagram Xing Fu Tang:
= 87.400 x 1,83%
= 1.599,42 followers aktif Xing Fu Tang
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Non Probability
Sampling. Sampel penelitian ini sendiri adalah konsumen yang mem-follow Instagram
Xing Fu Tang. Untuk mengetahui jumlah sampel maka peneliti menggunakan rumus
Solvin. Berikut rumusnya:
//
Keterangan:
n = Besarnya ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e2 = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih
bisa ditolerir; e=0,1.
Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-20 %
dari populasi penelitian.
Dibulatkan menjadi 100 jadi sampel yang digunakan untuk quesioner sebanyak
100 konsumen yang merupakan followers dari Instagram Xing Fu Tang.
a. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. (Arikunto, 2016) mengatakan validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. (Sugiyono, 2017)
valid dapat didefinisikan instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Dengan demikian untuk mengukur sesuatu harus
dengan alat ukur yang tepat. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r
maka item angket dinyatakan valid dan dapat dipergunakan.
2. Menurut (Arikunto, 2010), reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang
Shendi Puspayani, Jessica, Budiarto
4088 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Menurut (Rusman,
2015) uji reliabilitas dapat menggunakan rumus Cronbach Alpha (a) yang
dihitung dengan rumus:
Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
Σ
2
b = Jumlah varian butir
2
t = Varian total
b. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel dependen dan
variabel independen maupun keduanya memiliki distribusi yang normal atau tidak
(Ghozali, 2016). Uji normalitas dapat dilakukan dengan One Sample Kolmogorov
Smirnov, dengan ketentuan jika nilai signifikansi diatas 0,05 maka dapat dikatakan
data terdistribusi normal, dan jika nilai signifikansi dibawah 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa data tidak terdistribusi normal.
c. Uji T
Menurut (Duwi, 2013) uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial
terhadap variabel independen terhadap variabel dependen, dan juga untuk
mengetahui pengaruhnya signifikan atau tidak. Uji t ini menggunakan nilai
signifikasi 5%. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikasi adalah
sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikasi α (5%) maka H 0 tidak dapat ditolak. Artinya tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara ariabel X terhadap variabel Y.
2) Jika nilai signifikasi < α (5%) maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.
d. Regresi Linier Sederhana
Regresi linear sederhana hanya digunakan untuk satu variabel saja yaitu
variabel bebas (independent) dan satu variabel tidak bebas (dependent) (Siregar,
2013).
Persamaan regresi sederhana dengan satu predictor menurut (Sugiyono, 2016)
dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Nilai yang diprediksikan (Keputusan Pembelian)
a = Konstanta atau bila harga X = 0
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen (Social Media)
Pengaruh Konten Social Media Instagram terhadap Keputusan Pembelian Xing Fu Tang
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4089
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
pemasaran melalui Instagram oleh Xing Fu Tang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada followers Xing Fu Tang. Hal tersebut dibuktikan dengan
hasil uji t yang dilakukan diperoleh t
hitung
> t
tabel
yaitu 14,151 > 1,984 dan probabilitas
0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tolak Ho dan terima Ha, artinya ada
pengaruh social media Instagram terhadap keputusan pembelian Xing Fu Tang. Nilai R
Square pada tabel 4.12 sebesar 0,671; menunjukkan bahwa Social media Marketing
mampu menjelaskan variasi dari Keputusan Pembelian adalah sebesar 67,1%.
Sedangkan sisanya sebesar 32,9% mampu dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diikutsertakan dalam penelitian ini.
Peneliti selanjutnya melakukan uji regresi dengan rumusan persamaan linier
sederhana. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai
seberapa besar pengaruh Social media Marketing terhadap Keputusan Pembelian Xing
Fu Tang. Berdasarkan hasil temuan peneliti pada table coeffiecient, terdapat nilai
konstanta (a) sebesar 8,583; artinya jika variabel Social media Marketing (variable X)
nilainya 0 (X-0), maka nilai Keputusan Pembelian nilainya adalah 8,583. Kemudian
nilai b (angka koefisien regresi) variabel Social media Marketing sebesar 0,761; artinya
jika variabel independen Social media Marketing mengalami kenaikan satu tingkat,
maka Keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,761.
Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa dari hasil yang telah diperoleh tersebut
menjelaskan bahwa Social media Marketing memberikan pengaruh yang positif
terhadap Keputusan Pembelian, yaitu jika semakin tinggi Social media Marketing maka
akan semakin meningkat Keputusan Pembelian dengan persamaan (Y = 8,583 +
0,761X). Penjelasan ini pun menjawab pertanyaan kedua dalam tujuan penelitian ini
yakni seberapa besar pengaruh Social media Marketing terhadap Keputusan Pembelian
Xing Fu Tang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa keputusan Xing Fu
Tang melakukan marketing melalui social media seperti Instagram sudah tepat. Dapat
dikatakan jika Xing Fu Tang mendekati konsumen lebih banyak melalui social media
marketing Instagram dengan lebih baik, maka dapat meningkatkan keputusan pembelian
konsumen pada produk Xing Fu Tang.
Keberhasilan konsep social media marketing yang dijalankan oleh Xing Fu Tang
dapat digunakan sebagai alat pemasaran interaktif, layanan, dan membangun hubungan
dengan pelanggan dan calon pelanggan. Hal tersebut sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh (Kotler & Keller, 2009) bahwa social media memungkinkan para
pemasar untuk membuat suara publik, serta memperkuat kegiatan komunikasi lainnya.
Serta hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Pamungkas, B. A.
dan Zuhroh, 2016) yang menyatakan bahwa promosi menggunakan media social dan
word of mouth secara parsial dan simultan memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian. Penelitian ini memberikan konstribusi bagi pemasar kedai Bontancos terkait
strategi promosi di media sosial dan word of mouth yang efektif. Kemudian hasil
Shendi Puspayani, Jessica, Budiarto
4090 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Kurniasari & Budiatmo,
2018) yang menyatakan bahwa social media marketing berpengaruh terhadap minat beli
dengan menyumbang 15,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor selain social
media marketing. Brand Awareness berpengaruh terhadap minat beli dengan
menyumbang 31,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor selain brand
awareness. Sedangkan, minat beli berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan
menyumbang 23,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor selain minat beli.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif signifikan dari Social media Instagram terhadap keputusan
pembelian di Xing Fu Tang sebesar 67,1 Dari kesimpulan tersebut terdapat 32,9 faktor
lain yang mampu meningkatkan keputusan pembelian di Xing Fu Tang. Faktor-faktor
tersebut dapat berupa bentuk lain selain Instagram.
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana dapat diperoleh nilai konstanta (a)
sebesar 8,853 dan nilai koefisien (b) sebesar 0,761, dengan persamaan regresi 8,583 +
0,761x. Maka setiap penambahan tingkat social media marketing satu tingkat, maka
keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,761. Dapat disimpulkan bahwa
social media marketing mempengaruhi dan memiliki hubungan dengan keputusan
pembeliaan Xing Fu Tang.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi
untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian yang
berkaitan dengan Konten Social Media Instagram terhadap Keputusan Pembelian
sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya
atau menambahkan variabel moderating guna mengetahui dan memperkuat atau
memperlemah variabel dependen.
Pengaruh Konten Social Media Instagram terhadap Keputusan Pembelian Xing Fu Tang
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4091
BIBLIOGRAFI
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah. In Rineka cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Google
Scholar
Duwi, Priyatno. (2013). Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS.
Yogyakarta: Gava Media. Google Scholar
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program (IBM. SPSS). Edisi
8. Semarang: Indonesia: Universitas Diponegoro. Google Scholar
Indonesia Digital. (2019). Tinjauan Umum. Diperoleh dari website Indonesia Digital.
Retrieved from https://websindo.com/indonesia-digital-2019-tinjauan-umum/
Google Scholar
Kotler, P. and Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15 ed.). Malaysia: Pearson
Education Limited.
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi-13, Jilid 1,
terj. Bob Sabran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Google Scholar
Kurniasari, Meatry, & Budiatmo, Agung. (2018). Pengaruh Social Media Marketing,
Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening Pada J. Co Donuts & Coffee Semarang. Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis, 7(3), 152159. Google Scholar
Mileva, Lubiana, & Fauzi DH, Achmad. (2018). Pengaruh Social Media Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Online pada Mahasiswa Sarjana Jurusan
Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan 2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya yang Membeli Starbucks Menggunakan LINE). Jurnal
Administrasi Bisnis, 58(1), 181189. Google Scholar
Pamungkas, B. A. dan Zuhroh, S. (2016). Pengaruh Promosi Di Media Sosial Dan Word
Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Komunikasi Universitas
Trunojoyo, 10(2), 145160. Google Scholar
Rusman, R. (2015). Pembelajaran tematik terpadu. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Google Scholar
Sendari, A. A. (2019). Instagram adalah Platform Berbagi Foto dan Video, Ini Deretan
Fitur Canggihnya. Retrieved from
https://www.liputan6.com/tekno/read/3906736/instagram-adalah-platform-berbagi-
foto-dan-video-ini-deretan-fitur-canggihnya Google Scholar
Simon, K. (2019). Global Social Media Users Pass 3.5 Billion. Retrieved from
https://wearesocial.com/blog/2019/07/global-social-media-users-pass-3-5-billion#
Shendi Puspayani, Jessica, Budiarto
4092 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
Google Scholar
Siregar, Syofian. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: kencana. Google
Scholar
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Google Scholar
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
Copyright holder:
Shendi Puspayani, Jessica, Budiarto (2021)
First publication right:
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
This article is licensed under: