Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 11, November 2024

 

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE DAN KEAMANAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN (BEHAVIOR INTENTION) APLIKASI BRIMO DI KOTA PRABUMULIH

 

Dessy Ratna Sari1, Ahmad Maulana2, Aslamia Rosa3, Zakaria Wahab4

Universitas Sriwijaya, Indonesia1,2,3,4

Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3, [email protected]4

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, dan keamanan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih. Dalam era digital, kemudahan akses dan keamanan transaksi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap mobile banking. Metode yang digunakan adalah survei melalui kuisioner yang melibatkan 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pihak bank dalam merumuskan kebijakan pemasaran dan pengembangan layanan digital.

Kata kunci: perceived usefulness, perceived ease of use, keamanan, minat penggunaan, aplikasi BRImo

 

Abstract

This study aims to analyze the influence of perceived usefulness, perceived ease of use, and security on the intention to use the BRImo application in Prabumulih City. In the digital era, ease of access and transaction security are key factors in increasing public interest in mobile banking. The method used is a survey through questionnaires involving 150 respondents. The results indicate that all three variables have a positive and significant effect on the intention to use the BRImo application. These findings are expected to provide insights for the bank in formulating marketing policies and developing digital services.

Keywords: perceived usefulness, perceived ease of use, security, intention to use, BRImo application

 

Pendahuluan

            Pada era globalisasi di Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi dan teknologi yang sangat pesat. Teknologi dan informasi sudah merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Bahkan tuntutan yang mendesak bagi setiap orang untuk menyelesaian suatu permasalahan dengan cepat dan meringankan semua pekerjaan. Seiring dengan situasi seperti ini, perkembangan teknologi informasi terutama peranan komputer mendapatkan perhatian yang sangat serius yang berdampak luar biasa dalam dunia. Pesatnya perkembangan teknologi menuntut keamanan dan sistem yang efektif sehingga mengurangi resiko yang timbul dari kurangnya pemahaman atas penggunaan teknologi dan perkembangan informasi. Perkembangan teknologi serta pergeseran paradigma gaya hidup masyarakat memicu peningkatan perkembangan transaksi non tunai dari tahun ke tahun. Maka perkembangan inovasi sistem begitu semakin berkembang di Indonesia, yang paling di minati oleh masyarakat adalah praktisnya inovasi sistem tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dorongan tersebut memberikan perkembangan inovasi kepada dunia perbankan (Handayani & Husnayetti, 2019).

            Salah satu sektor yang sangat signifikan mengalami pertumbuhan perkembangan teknologi adalah sektor keuangan dan perbankan. Perkembangan teknologi membuat produk-produk keuangan mengalami pergeseran kearah digitalisasi. Teknologi informasi ini mendorong dunia perbankan untuk ikut andil dalam memanfaatkan internet. Keadaan tersebut merupakan kesempatan bagi dunia perbankan untuk melangkah maju dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para nasabah yaitu tidak hanya menawarkan kecepatan dalam melakukan transaksi, tetapi juga kemudahan serta kenyamanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan maupun non keuangan secara online tanpa mengharuskan naabah untuk datang dan mengantri di bank yang menghabiskan banyak waktu. Kemudahan serta kenyamanan yang ditawarkan dengan teknologi baru yang dikenalkan kepada masyarakat adalah teknologi berupa mobile banking. Munculnya teknologi baru internet banking ini diawali dari kebutuhan masyarakat serta permasalahan dan keluhan yang tidak dapat dipenuhi oleh industri perbankan di Indonesia. Dalam internet banking mendukung setiap transaksi yang dihadirkan untuk memberikan kemudahan pada seluruh lapisan masyarakat diseluruh penjuru dunia (Umirahmah, 2022).

            Mobile banking merupakan layanan jasa yang menggunakan teknologi informasi atau biasa disebut M-Banking. Mobile banking adalah suatu layanan perbankan yang diberikan pihak bank untuk mendukung kelancaran dan kemudahan pengguna dalam kegiatan perbankan. pengguna mobile banking tidak perlu lagi datang ke bank ataupun ke mesin ATM untuk melakukan cek saldo, melakukan transfer baik ke sesama ataupun antar bank, dan melakukan pembayaran seperti listrik hingga membayar air. Mobile banking membutuhkan media berupa telepon seluler dengan jaringan GSM (Global for Mobile Communication) atau CDMA dengan menggunakan layanan data yang telah disediakan oleh operator seluler. Apabila menggunakan layanan mobile banking pada transaksi perbankan seperti transfer dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tidak tergantung pada jam operasional bank. Dengan adanya layanan mobile banking, berbagai transaksi perbankan yang biasanya dilakukan secara manual dilakukan dengan mendatangi bank kini dapat dilakukan tanpa mengunjungi kantor cabang bank terdekat. Transaksi tersebut dapat dilakukan hanya dengan menggunakan mobile banking nasabah dengan menggunakan handphone sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Layanan tersebut memberikan kemudahan yang begitu luar biasa untuk membantu nasabah. Salah satu layanan super app digital banking yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2019 untuk memperkuat segmen perbankan yakni milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Alimuddin et al., 2019).

            PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau biasa disingkat menjadi BRI adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Bank ini memulai sejarahnya di Purwokerto pada tanggal 16 Desember 1895 saat Raden Bei Aria Wirjaatmadja untuk mengelola dan menyalurkan dana masjid kepada masyarakat dengan skema yang sederhana (www.wikipedia.com, 2023) Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan perbankan bagi nasabah baik individu, bisnis kecil dan menengah, serta korporat. Beberapa jenis layanan yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia diantaranya yakni produk tabungan dengan berbagai jenis seperti simpedes, Bank BRI juga menyediakan kredit dengan syarat yang lebih mudah dan bunga yang terjangkau seperti jenis kredit kupedes, dan layanan perbankan digital yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara online berupa Aplikasi BRImo. Aplikasi keuangan digital Bank BRI terbaru berbasis data internet yang memberikan kemudahan bagi nasabah maupun non nasabah Bank BRI untuk dapat bertransaksi dengan User Interface dan User Experience terbaru, fitur login face recognition, login fingerprint dan fitur-fitur menarik lainnya. Hadirnya aplikasi BRImo diharapkan kedepan seluruh nasabah mulai bertransaksi melalui internet banking. Berbagai fitur transaksi terdapat di aplikasi BRImo sebagai penunjang transaksi finansial secara digital sehingga dapat menjadikan solusi untuk transaksi perbankan digital (web bri.co.id, 2023). Fitur tersebut adalah sebagai berikut:

 

Tabel 1. Daftar Fitur pada Aplikasi BRImo

No

Menu

Fitur

Keterangan

1

Transfer

-                 Sesama Bank

-                 Antar Bank

-                 Internasional

fitur transfer internasional kini menyediakan layanan outward remittance melalui jalur Swift dan Western Union. Sedangkan fitur transfer dalam negeri ke seluruh bank di Indonesia menyediakan metode transfer berupa BI-Fast, transfer online, dan RTGS.

2

Transaksi Tanpa Kartu Debit

-                 Setor Tunai

-                 Tarik Tunai

memenuhi kebutuhan transaksi, pemegang kartu dapat melakukan transaksi setor dan tarik tunai di mesin ATM dan CRM dengan memasukan PIN dan kode OTP yang dikirimkan dengan rentang waktu berkisar 1 menit untuk 1 kali transaksi.

3

Pembayaran

-                 BRIVA

-                 BPJS

-                 Kartu Kredit

-                 Kereta Api

-                 PDAM

-                 Pendidikan

-                 TV Kabel

-                 QRIS

Pembayaran pembelian maupun tagihan dapat menggunakan aplikasi BRImo untuk membayar secara realtime dan mudah. Berbagai promo bisa dimanfaatkan untuk transaksi lebih hemat melalui BRImo.

4

Top Up

-                 Brizzi

-                 Pulsa / Data

-                 Link Aja

-                 Ovo

-                 Shopeepay

-                 Dana

-                 i.saku

-                 Gopay

Top up apapun bisa dilakukan melalui BRImo termasuk penambahan dan pengaktifan saldo bagi handphone yang mendukung fasilitas NFC, serta dilengkapi dengan mutasi transaksi.

5

Catatan Keuangan

-                 Pengeluaran

-                 Pemasukan

-                 Laporan

Membantu dalam mengelola dan merencanakan transaksi keuanganmu di masa depan, serta dapat digunakan untuk melakukan cek kondisi keuanganmu secara detail dan download data rekening koran.

6

Pinjaman

-                 Ajukan Baru

-                 Bayar

Proses ajukan pinjaman lebih mudah dengan kebebasan memilih jenis pinjaman serta mempersingkat waktu untuk proses pengajuan pinjaman dan pembayaran pinjaman.

7

Keamanan

-  Ubah Password

-  Ubah PIN

-  Atur Login

Perubahan terkait password demi kemanaan transaksi dapat dilakukan secara berkala demi menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Password diharuskan terdiri dari huruf besar, huruf kecil dan angka tanpa adanya karakter special.

8

Pusat Bantuan

-  Pengaduan Saya

-  Ajukan Pengaduan

-  Layanan Bebas Pulsa

Memuat terkait kontak BRI 1500017 dan whatsapp sabrina. Membantu menghubungi secara gratis call center tanpa dikenakan biaya pulsa. Komplain gagal transaksi dapat dilakukan secara online melalui fitur pengaduan.

9

Mutasi Rekening

Rekening Koran

Menyediakan fitur download rekening koran terkait transaksi dalam 1 tahun dan dapat di download maupun di kirimkan melalui email yang terdaftar pada aplikasi BRImo.

10

Produk BRI

-  Ceria

-  Ibbiz

-  Gadai Kendaraan

-  Bank Raya

-  QR Pedagang

-  Info Lelang

Dalam peningkatan layanan lebih baik secara digital di aplikasi BRImo menyajikan informasi secara detail terkait produk yang disediakan Bank BRI.

11

Investasi dan Asuransi

-  Deposito

-  Emas

-  SBN

-  DPLK

-  Asuransi Acci

-  Life Care

Dapat pilih berbagai jenis proteksi dengan data uang pertanggungan secara lengkap dan nikmati mudahnya berinvestasi dengan aman dan terjangkau serta penawaran bunga yang special.

Sumber: website bri.co.id dan Juklak Bank BRI, tahun 2023

           

Fitur layanan adalah perlengkapan untuk menarik perhatian para nasabah dalam penyampaian jasa layanan digital diantaranya kemudahan akses informasi dan keberagaman layanan transaksi. Berbagai fitur lengkap bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang dibutuhkan sehingga tidak perlu ke ATM dan Bank (Rusdian & Kusumadewi, 2024). Upaya-upaya dalam meningkatkan kualitas yang baik pada kelengkapan fitur layanan yang terdapat pada mobile banking, agar nasabah bisa puas dengan layanan maka fitur tersebut harus mencakup kebutuhan para pengguna. Penggunaan teknologi dalam pelayanan jasa akan mengarah pada satu tujuan dimana produktivitas nasabah merupakan kunci akan menaikkan tingkat akurasi hasil layanan. Inovasi pelayanan melalui teknologi diharapkan dapat menekan biaya transaksi dan antrian yang terjadi di kantor-kantor bank (Tampubolon, 2023).

Syarat utama untuk dapat terhubung dengan aplikasi BRImo adalah harus memiliki tabungan BRI. Bank BRI menyediakan berbagai jenis tabungan dengan tawaran biaya administrasi bulanan dan setoran awalnya yang cukup terjangkau. Ada sebanyak 11 jenis tabungan yang ditawarkan untuk nasabah, namun untuk salah satu produk tabungan yang merupakan produk unggulan yang menjadi pilihan diberbagai kalangan nasabah Bank BRI yakni produk tabungan Simpedes. Selain simpedes ada juga produk tabungan Britama yang menjadi pilihan dikalangan karyawan sebagai penyaluran baik gaji maupun pensiunan. Kedua produk tabungan tersebut merupakan produk andalan dari Bank BRI (https://idxchannel.com, 2023)

 

Tabel 2. Pembukaan Rekening Simpedes dan Britama Pertahun Bank BRI di Kota Prabumulih

Tahun

Jumlah Pembukaan

Rekening Simpedes

Jumlah Pembukaan

Rekening Britama

2018

6.101

2.201

2019

6.543

2.295

2020

7.942

3.764

2021

8.345

4.012

2022

10.021

5.298

2023

10.675

5.567

Sumber: Bank BRI Kanca Prabumulih, tahun 2023

 

            Data jumlah pembukaan rekening mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2023 yang ditunjukkan pada tabel 2 Terdapat peningkatan jumlah pembukaan rekening yang cukup signifikan pada tahun 2020 dan 2021. Pendukung meningkatnya jumlah pembukaan rekening tersebut disebabkan karena pada tahun 2020 mulai di hadirkannya pembukaan rekening secara online melalui website bukarekening.bri.co.id namun website tersebut belum terlalu efisien disebabkan karena sering terjadinya kegagalan pada proses tahapan perekaman, unggah video dan sistem eror untuk dapat lanjut ke tahapan selanjutnya serta sering terjadi kegagalan pada tahapan lanjutan kode pembayaran briva. Pada tahun 2021 aplikasi BRImo diperbaharui agar dapat melakukan pembukaan rekening untuk pengguna baru sehingga website buka rekening dialihkan ke BRImo. Pembaharuan tersebut menyebabkan semakin mudahnya akses transaksi terlebih pembukaan rekening bagi pengguna baru yang akan langsung sekaligus terhubung dengan aplikasi BRImo. Semakin mudahnya akses tersebut sehingga jumlah pembukaan rekening tabungan baik produk simpedes maupun produk britama meningkat. Setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah dari tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat prabumulih terhadap transaksi perbankan mengalami perkembangan, dapat dijadikan peluang bagi bank untuk terus memberikan pelayanan yang baik untuk nasabahnya (Mulazid, 2018).

            Bank Rakyat Indonesia di wilayah Kota Prabumulih terdiri dari 1 Kantor Cabang yang terletak dijalan Jendral Sudirman yang terhubung dengan 1 Kantor Cabang Pembantu (KCP) terletak di wilayah Pendopo yang berada di daerah Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bank BRI Kantor Cabang Prabumulih juga memiliki 10 Unit Kerja yang terletak di pusat Kota Prabumulih sebanyak 2 unit kerja pendukung, di wilayah PALI sebanyak 3 unit kerja pendukung, di wilayah Lubai Ulu sebanyak 1 unit kerja pendukung, dan di wilayah jalan lintas menuju Muara Enim dan Palembang sebanyak 4 unit kerja pendukung.

 

Tabel 3 Jumlah Nasabah Bank BRI Kantor Cabang Prabumulih

Nama UKER

Jumlah Nasabah Tabungan

Kanca Prabumulih

79.594

KCP Pendopo

2.962

Unit Gelumbang

50.877

Unit Lembak

17.383

Unit Kota 1 Prabumulih

57.810

Unit Kota 2 Prabumulih

29.535

Unit Beringin

21.397

Unit Rambang Dangku

35.316

Unit Cinta Kasih

17.675

Unit Tanah Abang

24.233

Unit Babat

29.159

Unit Pendopo

42.232

Total

408.173

Sumber: Bank BRI Kanca Prabumulih, tahun 2023

 

            Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak Bank BRI Kota Prabumulih banyaknya nasabah dilihat dari jumlah rekening seluruh unit kerja yang berada di Kantor Cabang Prabumulih sebanyak 408.173 dengan rekening yang telah di akuisisi BRImo sebanyak 191.841 berada di angka 47%. Terlihat sangat jelas sekali adanya GAP antara jumlah rekening dengan pengguna BRImo, idealnya jika jumlah pemilik rekening sebanyak 400 ribu maka jumlah pengguna BRImo pun harusnya sebanyak 400 ribu (Rusdian & Kusumadewi, 2024).

            Minat penggunaan merupakan kecenderungan, keinginan, rasa ketertarikan kepada suatu hal, dan adanya kemauan yang timbul dari dalam individu tanpa ada yang memerintah terhadap sesuatu. Semakin kuat rasa keterkaitan maka semakin besarnya minat dan sampai akhirnya timbul keinginan untuk menggunakan produk tersebut secara terus menerus (Nursiah et al., 2022). Suatu fenomena yang terjadi di Bank BRI Kantor Cabang Prabumulih, mulai diterapkannya layanan secara digital dengan bantuan oleh Frontliner untuk menggunakan mesin digital cs dan membantu pengguna baru apabila membutuhkan arahan dan bantuan terkait pendaftaran pembukaan rekening baru dan akun BRImo. Nasabah pengguna baru yang akan melakukan pendaftaran produk tabungan dapat melakukan pembukaan rekening melalui aplikasi BRImo yang dapat mereka download di playstore. Dengan hadirnya aplikasi BRImo yang didukung fitur lengkap sehingga para pengguna tidak perlu menyesuaikan waktu untuk datang ke bank, pengguna tetap bisa bertransaksi tanpa bertemu secara langsung dengan petugas dan mengantri untuk bisa tetap bertransaksi. Adapun keamanan transaksi melalui BRImo menjadikan nasabah tidak perlu khawatir terkait bocornya hal yang bersifat pribadi kepada pihak yang dapat merugikan karena transaksi tersebut dilakukan secara langsung dan dengan menggunakan handphone sendiri. Sehingga faktor-faktor penyebab tersebut kemudian dapat memunculkan minat penggunaan terhadap aplikasi BRImo. Adanya pengalaman langsung mencoba menggunakan BRImo dari awal pengguna baru untuk melakukan pendaftaran menyebabkan pengguna tidak memiliki sikap atau pendekatan khusus terhadap layanan tersebut v. Sehingga minat dari penggunaan aplikasi BRImo didorong oleh faktor-faktor praktis seperti kebutuhan akan layanan keuangan yang digital dengan fitur yang relevan dan rekomendasi yang positif dari orang lain serta promosi menarik yang dilakukan Bank BRI Kantor Cabang Prabumulih dengan menghadirkan secara langsung petugas untuk memperkenalkan serta memberikan edukasi dan arahan menggunakan BRImo dengan harapan nasabah mendapatkan pengalaman bertransaksi yang luar biasa menggunakan BRImo sehingga menyebabkan penggunaan aplikasi BRImo secara terus menerus dalam berbagai transaksi perbankan nasabah.

            Menurut Davis (1989) bahwa penerimaan atau penolakan teknologi serta perilaku penggunanya dapat dijelaskan dalam Technology Acceptance Model atau yang dikenal dengan sebutan TAM. Technology Acceptance Model (TAM) tersebut menjelaskan mengenai penyebab mengapa seseorang individu mau menggunakan teknologi baru. Beberapa sebab tersebut adalah persepsi penggunaan tentang kegunaan (perceived usefulness) dan kemudahan (perceived ease of use) sehingga individu memiliki ketertarikan dalam menggunakan teknologi tersebut yang disebut dengan minat penggunaan (behavior intention). Ketika pengguna merasa sistem bermanfaat maka akan menimbulkan kecenderungan untuk menggunakannya secara aktif dengan mengacu pada penggunaan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sehingga menciptakan apa yang disebut dengan Actual Use of System. Sejauh mana teknologi tersebut dapat memenuhi kebutuhan pengguna serta mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk mengetahui tingkat penerimaan sistem informasi yang digunakan maka bisa dianalisis dengan menggunakan model TAM yang merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sikap penerimaan pengguna terhadap hadirnya teknologi (Fatmawati & Sholikin, 2019).

            Penelitian terdahulu yang meneliti tentang pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap minat pengguna (behavior intention). Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Nurlina, 2023; Pambudi, 2019; Pika et al., 2022; Widiartanto, 2020) menunjukan hasil bahwa variabel perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh secara signifikan positif terhadap minat pengguna suatu aplikasi teknologi. Selain dari hasil tersebut menurut Cahyaningrum & Susyanti (2022) variabel perceived ease of use memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat pengguna dibandingkan perceived usefulness, namun menurut penelitian (Pika et al., 2022) pengaruh yang paling kuat yaitu pada perceived usefulness. Sedangkan hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian dari (Widanengsih, 2021) yang menunjukkan perceived usefulness dan perceived ease of use tidak berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan.

            Faktor lain yang mempengaruhi minat pengguna dari suatu aplikasi adalah keamanan (security). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Nurlina, 2023; Pambudi, 2019; Pika et al., 2022; Widiartanto, 2020) menunjukkan bahwa variabel security berpengaruh secara signifikan positif terhadap minat pengguna.

            Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap temuan-temuan empiris mengenai sebagai variabel independen yaitu perceived usefulness, perceived ease of use, dan keamanan terhadap behavior intention yaitu berupa minat pengguna dari aplikasi BRImo di Kota Prabumulih. Berdasarkan latar belakang diatas, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judulPengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use dan Keamanan Terhadap Minat Penggunaan (behavior intention) Aplikasi BRImo di Kota Prabumulih”.

            Tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived usefulness terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih. Untuk menganalisis pengaruh perceived ease of use terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih. Untuk menganalisis pengaruh Keamanan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih.

            Manfaat dari penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pemasaran terkait aplikasi BRImo untuk menunjang mulainya era digital didunia perbankan yang mengharuskan perusahaan perbankan mulai menerapkan transaksi digital melalui layanan digital yang dihadirkan terhadap para konsumennya melalui preferensi manfaat yang dirasakan oleh konsumen secara langsung.

 

Metode Penelitian

Rancangan penelitan ini adalah penelitian kausal karena bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat antara variabel independen yaitu perceived usefulness, perceived ease of use dan keamanan dengan variabel dependen yaitu minat penggunaan dari aplikasi BRImo pada Bank BRI di Kota Prabumulih.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kualitatif dalam bentuk pernyataan kuisioner yang di kuantitatifkan dengan menggunakan skala likert yang ditunjukkan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi dari seseorang maupun sekelompok orang tentang fenomena-fenomena sosial (Sugiyono, 2016). Skala Likert terdiri dari lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat sebagai berikut:

 

1)    Sangat Tidak Setuju          (STS)  : Dinilai dengan bobot 1

2)    Tidak Setuju                     (TS)     : Dinilai dengan bobot 2

3)    Netral                                (N)      : Dinilai dengan bobot 3

4)    Setuju                                (S)       : Dinilai dengan bobot 4

5)    Sangat Setuju                    (SS)     : Dinilai dengan bobot 5

           

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder sebagai berikut:

1)    Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari responden yang merupakan nasabah Bank BRI di Kota Prabumulih.

2)    Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan perusahaan dan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini.

            Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode Kuisioner, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pernyataan atau pertanyaan kepada responden dengan panduan pilihan jawaban. Kuisioner ini diberikan kepada 150 responden pada nasabah Bank BRI di Kota Prabumulih. Adapun untuk cara penilaian pada pernyataan kuisioner yaitu dengan cara diberikan bobot nilai pada tiap masing-masing pernyataan atau pertanyaan pada kuisioner. Sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut, dilakukan pengujian uji coba kepada 30 responden dan selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

 

Hasil dan Pembahasan

Hasil Uji Instrumen Penelitian

 

Tabel 4. Hasil Uji Validitas

Indikator

R Hitung

R Tabel

Hasil

X1.1

0.695

0.3

Valid

X1.2

0.754

0.3

Valid

X1.3

0.884

0.3

Valid

X1.4

0.875

0.3

Valid

X1.5

0.813

0.3

Valid

X1.6

0.927

0.3

Valid

X2.1

0.700

0.3

Valid

X2.2

0.667

0.3

Valid

X2.3

0.777

0.3

Valid

X2.4

0.707

0.3

Valid

X2.5

0.622

0.3

Valid

X2.6

0.614

0.3

Valid

X3.1

0.795

0.3

Valid

X3.2

0.758

0.3

Valid

X3.3

0.606

0.3

Valid

X3.4

0.822

0.3

Valid

X3.5

0.735

0.3

Valid

X3.6

0.822

0.3

Valid

X3.7

0.708

0.3

Valid

X3.8

0.702

0.3

Valid

Y1

0.554

0.3

Valid

Y2

0.727

0.3

Valid

Y3

0.654

0.3

Valid

Y4

0.761

0.3

Valid

Y5

0.808

0.3

Valid

Y6

0.709

0.3

Valid

Y7

0.666

0.3

Valid

Y8

0.806

0.3

Valid

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

 

            Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa masing-masing item pada tiap variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan keamanan yang merupakan variabel independen terhadap minat penggunaan yang merupakan variabel dependen dengan seluruh nilai Rhitung > Rtabel = 0,3 sehingga item yang digunakan dalam variabel penelitian ini dapat dinyatakan sesuai atau relevan dan dapat digunakan sebagai item dalam pengumpulan data.

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach's Alpha

Hasil

Perceived Usefulness (X1)

0.941

Reliabel

Perceived Ease of Use (X2)

0.873

Reliabel

Keamanan (X3)

0.924

Reliabel

Minat Penggunaan (Y)

0.910

Reliabel

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

           

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 5, maka hasil uji reliabilitas variabel independen berdasarkan variabel penelitian yaitu perceived usefulness (X1), perceived ease of use (X2), dan keamanan (X3) menunjukkan bahwa data yang diperoleh bersifat reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha yakni 0,941; 0,873; 0,924 sedangkan hasil uji reliabilitas veriabel dependen yaitu minat penggunaan (Y) menunjukkan bahwa data yang diperoleh bersifat reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha yakni 0,910.

 

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

Gambar 1. Grafik Histogram

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

 

            Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa pola distribusi mendekati normal, akan tetapi jika kesimpulan normal tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram, maka hal ini dapat menyesatkan khususnya jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Gambar 2. Normal Probability Plot

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

 

            Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa garis diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Karena titik-titik disekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Gambar diatas menunjukkan kebanyakan titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh mengikuti distribusi normal atau data berdistribusi normal.

 

Tabel 6. Hasil Uji Nomalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

150

Normal Parametersa,b

Mean

,0000000

Std. Deviation

,17894044

Most Extreme Differences

Absolute

,046

Positive

,046

Negative

-,030

Test Statistic

,046

Asymp. Sig. (2-tailed)

,200c,d

Exact Sig. (2-tailed)

,887

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

 

            Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan α=0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka angka probabilitas p, dengan ketentuan jika nilai probabilitas p ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Sedangkan jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

            Berdasarkan Tabel 6 diketahui nilai probabilitas atau Exact. Sig. (2-tailed) sebesar 0,887. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,887 bernilai lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yakni 0,05. Maka hal tersebut berarti menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

 

Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 7. Hasil Uji Multikolinieritas

Test of Multikolinearity

VIF

 

Cut

Off

Keterangan

Perceived Usefulness

1,064

< 

10

Tidak Terjadi Multikolinearitas

Perceived Ease of Use

1,022

< 

10

Tidak Terjadi Multikolinearitas

Keamanan

1,054

< 

10

Tidak Terjadi Multikolinearitas

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

 

            Berdasarkan Tabel 7 menunjukkn bahwa nilai VIF dari perceived usefulness (X1) adalah 1,064; nilai VIF dari perceived ease of use (X2) adalah 1,022; nilai VIF dari keamanan (X3) adalah 1,054. Dikarenakan seluruh nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya multikolinearitas.

 

Hasil Uji Heterokedastisitas

Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

           

Berdasarkan Gambar 3 menunjukkan bahwa tidak adanya heteroskedastisitas, karena sebaran data tidak membentuk garis tertentu atau tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y.

 

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

            Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel perceived usefulness (X1), perceived ease of use (X2), dan keamanan (X3) terhadap minat penggunaan (Y). berdasarkan hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients

 

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

1

 

B

Std. Error

Beta

Sig

 

Constant

1.668

.450

 

 

 

Perceived Usefulness

.234

.048

.354

.000

 

Perceived Ease of Use

.197

.059

.240

.001

 

Keamanan

.187

.081

.168

.022

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

           

Berdasarkan Tabel 8 tersebut, hasil analisis regresi linier berganda dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

 

Y=1,668+0,234X1 + 0,197X2 + 0,187X3 + e

Persamaan regresi linier di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

            Nilai konstanta menunjukkan nilai positif dengan nilai sebesar 1,668. Hal ini menunjukkan bahwa minat penggunaan dianggap dengan tanpa adanya pengaruh variabel dari perceived usefulness, perceived ease of use dan keamanan maka besarnya nilai variabel minat penggunaan adalah 1,668.

            Nilai koefisien regresi dari variabel perceived usefulness (X1) sebesar 0,234 yakni bernilai positif yang menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap minat penggunaan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika nilai perceived usefulness meningkat maka akan menyebabkan minat penggunaan cenderung meningkat pada penggunaan Aplikasi BRImo.

            Nilai koefisien regresi dari variabel perceived ease of use (X2) sebesar 0,197 yakni bernilai positif yang menyatakan bahwa perceived ease of use berpengaruh positif terhadap minat penggunaan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika nilai perceived ease of use meningkat maka akan menyebabkan minat penggunaan cenderung meningkat pada penggunaan Aplikasi BRImo.

            Nilai koefisien regresi dari variabel keamanan (X3) sebesar 0,187 yakni bernilai positif yang menyatakan bahwa keamanan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan. Hal ini menunjukkan bahwa ketika nilai keamanan meningkat maka akan menyebabkan minat penggunaan cenderung meningkat pada penggunaan Aplikasi BRImo.

 

Hasil Uji Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R2)

 

Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.770

.592

.584

.570938

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

           

Berdasarkan model summary pada Tabel 9, menunjukkan hasil uji koefisien korelasi (r) terlihat bahwa besarnya pengaruh variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan keamanan terhadap minat penggunaan yaitu sebesar 0,770 atau sebesar 77%. Besarnya angka R square (R2) adalah 0,592 atau sebesar 59,2%. Angka tersebut digunakan untuk melihat bagian variabel yang berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk di Kota Prabumulih. Angka tersebut mempunyai maksud yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan keamanan dalam menunjukkan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat penggunaan dan secara bersama-sama sebesar 59,2% sedangkan sisanya sebesar 40,8% dijelaskan oleh variabel atau faktor-faktor lain.

 

Uji Hipotesis

Hasil Uji Kesesuaian Model (Uji F)

            Uji kesesuaian model atau yang lebih populer disebut sebagai uji F dalam penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi model persamaan regresi layak atau tidak layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data, maka diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:

 

Tabel 10. Hasil Uji Kesesuaian Model (Uji F)

ANNOVAb

Model

 

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1,773

3

,578

17,681

,000

 

Residual

4,771

146

,033

 

 

Total

6,504

149

 

 

 

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

           

Berdasarkan hasil Tabel 10 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 karena nilai signifikansi 0,0000 < 0,05 dan nilai fhitung sebesar 17,681 > nilai ftabel sebesar 2,666 maka dapat dikatakan bahwa model regresi linier yang diperoleh layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh dari variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan keamanan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk di Kota Prabumulih.

 

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

            Uji signifikansi parameter individual (uji t) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

Penelitian ini dengan signifikansi 5% atau α = 0,05. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.

 

Tabel 11. Hasl Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Coefficients

Model

 

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

1

 

B

Std. Eror

Beta

 

 

 

Constant

1.668

.450

 

 

 

 

Perceived Usefulness

.234

.048

.354

4.839

.000

 

Perceived Ease of Use

.197

.059

.240

3.343

.001

 

Keamanan

.187

.081

.168

2.308

.022

Sumber Data: Diolah dari Kuisioner, 2024

           

Berdasarkan hasil perhitungan analisis pada Tabel 11 maka diperoleh hasil pada penelitian ini sebagai berikut:

1)  Nilai thitung pada variabel perceived usefulness adalah 4,839 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 maka nilai thitung > ttabel dan nilai (Sig.) 0,000 < 0,05. Artinya variabel perceived usefulness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk di Kota Prabumulih. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis pertama pada variabel perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima.

2)  Nilai thitung variabel perceived ease of use adalah 3,343 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 maka nilai thitung > ttabel dan nilai (Sig.) 0,001 < 0,05. Artinya variabel perceived ease of use memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk di Kota Prabumulih. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis kedua pada variabel perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima.

3)  Nilai thitung variabel keamanan adalah 2,308 dengan nilai signifikansi sebesar 0,022 maka nilai thitung > ttabel dan nilai (Sig.) 0,022 < 0,05. Artinya variabel keamanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk di Kota Prabumulih. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis ketiga pada variabel keamanan berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima.

 

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Perceived Usefulness Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi BRImo

            Menurut Fred Davis (1989) Perceived Usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang yakin bahwa pengggunaan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja dari pekerjaanya. Hal ini memberikan artian bahwa bagaimana suatu sistem dapat mampu untuk digunakan secara menguntungkan.

            Dari hasil penelitian yang telah dilakukan hasil analisis menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo sehingga hipotesis pertama diterima. Hal tersebut dibuktikan lewat hasil jawaban dari para responden bahwa aplikasi BRImo dapat mengurangi tingkat kerumitan dalam transaksi perbankan dengan menu yang mudah diakses dan berbagai fitur dengan tingkat kecepatan akese lebih capat sehingga dapat menghemat waktu yang dimiliki secara efisien sehingga memudahkan urusan transaksi perbankan yang dilakukan dengan lebih praktis tanpa perlu menghabiskan waktu untuk mengunjungi unit kerja terdekat ataupun mesin ATM. Selain itu, responden merasa adanya hal lain yang menunjukkan bahwa aplikasi BRImo dapat membantu secara langsung dengan meningkatkan transaksi pembayaran tagihan  dan mengatasi masalah financial pengeluaran terkait pencatatan transaksi serta analisis pengeluaran yang tidak terkontrol dengan adanya fitur pengelolaan anggaran keuangan secara efektif.

            Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh  (Falaahuddin & Widiartanto, 2020; Permanasari et al., 2020; Pika et al., 2022) yang menunjukkan bahwa hasil dari perceived usefulness terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo berpengaruh secara signifikan positif. Pengaruh dari perceived Usefulness menunjukkan apabila manfaat yang dirasakan para pengguna aplikasi BRImo semakin besar, maka minat penggunaan aplikasi BRImo akan meningkat.

 

 

Pengaruh Perceived Ease of Use Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi BRImo

            Perceived Ease of Use merupakan keyakinan mengenai pengambilan keputusan yang mana apabila seseorang mempercayai bahwasannya sistem dapat di aplikasikan dengan mudah, maka pengguna akan mengaplikasikan penggunaan sistem tersebut. Namun jika sistem sistem sulit diaplikasikan, maka sistem tersebut tidak akan digunakan (Lutfiah, 2023).

            Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perceived ease of use berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo. Hasil tersebut dapat dilihat melalui jawaban dari para responden bahwa aplikasi BRImo memiliki tampilan menu yang sederhana sehingga memberikan kemudahan dalam pengoperasian dalam bertransaksi perbankan yang dibantu dengan login yang cepat. Adapun hal lainnya ketersediaan platform aplikasi BRImo yang terdapat di berbagai perangkat dan ketersediaan menu bantuan yang dapat diakses lebih mudah. Hal tersebut dapat diartikan bahwa tidak diperlukannya banyak usaha untuk mempelajari fitur pada aplikasi BRImo sehingga mudah untuk dipahami dan tidak membingungkan saat dioperasikan menyebabkan hal ini membuat pengguna merasa nyaman serta dapat mempersingkat waktu serta tenaga para pengguna aplikasi BRImo.

            Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nurlina, 2023; Pambudi, 2019; Pika et al., 2022; Widiartanto, 2020) yang menunjukkan bahwa hasil dari perceived usefulness terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo berpengaruh secara signifikan positif. Oleh karena itu, apabila perceived ease of use yang dialami dan dirasakan para pengguna dari aplikasi BRImo semakin tinggi, maka minat penggunaan aplikasi BRImo juga akan semakin besar.

 

Pengaruh Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi BRImo

            Keamanan merupakan sebuah usaha guna melindungi informasi pengguna terhadap potensi ancaman, sehingga keamanan secara tidak langsung mampu melindungi kelangsungan operasi penggunaan sistem serta meminimalisir risiko yang muncul. Keamanan juga menunjukkan kepercayaan seseorang pada tingkat perlindungan suatu teknologi, sehingga seseorang percaya dan mau untuk memakai sistem teknologi tersebut (Lutfiah, 2023).

            Orang akan lebih sering menggunakan sistem teknologi dan lebih percaya pada teknologi ketika tingkat keamanannya lebih tinggi. Keamanan adalah sebagai jaminan bahwa ketika melakukan transaksi secara online, proses transaksi tersebut tidak akan dilihat ataupun dimanipulasi oleh pengguna lain yang tidak berwenang (Maharani & Sundari, 2024).

            Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo. Hal ini dapat dilihat melalui jawaban dari para responden bahwa responden merasa aplikasi BRImo mampu menjamin dan menjaga kerahasiaan informasi serta data pribadi pengguna yang ditunjukkan oleh salah satu fitur dalam aplikasi BRImo yaitu fitur biometrik dalam proses login dan peningkatan dual kontrol yaitu dengan password serta kode pin transaksi perbankan yang berbeda untuk meningkatkan keamanan selama proses transaksi perbankan. Selain itu, para pengguna juga merasa bahwa aplikasi BRImo tidak akan menyalahgunakan informasi milik pengguna sehingga hal ini dapat membuat pengguna merasa aman tanpa perlu khawatir dan para pengguna percaya data mereka terlindungi dari akses yang tidak sah karena aplikasi BRImo memverifikasi data yang digunakan untuk memastikan data valid.

            Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh  (Abidin & Hasanah, 2022; Banani & Selvi, 2023; Prena & Dewi, 2023; Sulistyowati et al., 2023) yang menunjukkan bahwa hasil dari keamanan berpengaruh secara signifikan positif terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo. Oleh karena itu, didapatkan bahwa jika keamanan yang dinikmati oleh para pengguna semakin tinggi, maka minat penggunaan aplikasi BRImo akan bertambah.

 

Kesimpulan

            Berdasarkan hasil dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: Perceived Usefulness berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih. Perceived Ease of Use berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih. Keamanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi BRImo di Kota Prabumulih.

 

BIBLIOGRAFI

 

Abidin, M. Z., & Hasanah, N. (2022). Pengaruh Keamanan Dan Kemudahan Bertransaksi Terhadap Minat Beli Menggunakan Dompet Digital Ovo Pada Kalangan Mahasiswa Di Banjarmasin. Dinamika Ekonomi: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 15(2), 405–424.

Alimuddin, M., Nurdin, N., & Amalia, R. (2019). Produk Layanan Transaksi Online Studi Pada PT Bank Syariah Mandiri Menurut Perspektif Ekonomi Syariah. Jurnal Ilmu Perbankan Dan Keuangan Syariah, 1(2), 57–74.

Banani, M. R. S., & Selvi, E. (2023). Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Shopee Paylater. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(1), 279–289.

Falaahuddin, A. A., & Widiartanto, W. (2020). Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Dan Keamanan Terhadap Minat Beli Pengguna Aplikasi Mobile Kai Access (Studi Pada Pengguna Aplikasi Mobile KAI Access Semarang)/31/adbis/2020. Springer. Japarianto, E., & Anggono, YD (2020). Analisa Pengaruh Perceived Ease of Use Terhadap Intention To Buy Dengan Perceived Usefulness Sebagai Variabel Intervening Pada Aplikasi E-Commerce Tokopedia. Jurnal Strategi Pemasaran, 7(1), 468–478.

Fatmawati, N. I., & Sholikin, A. (2019). Literasi Digital, mendidik anak di era digital bagi orang tua milenial. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 11(2), 119–138.

Handayani, T., & Husnayetti, H. (2019). Analisis Penerimaan Teknologi Mobile Banking Pada Nasabah Wanita Karir Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Ciputat. Indonesian Journal of Economics Application (IJEA), 1(2), 150–154.

Lutfiah, A. F. (2023). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Persepsi Keamanan, dan Ketersediaan Fitur terhadap Minat Penggunaan Aplikasi BRImo (Studi Kasus pada Mahasiswa FEB Unisma Angkatan 2019).

Maharani, S. A., & Sundari, E. (2024). Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Trust dan Security terhadap Behavioral Intention to Use BRI Mobile (Studi Kasus: pada Pengguna BRImo di Kota Pekanbaru). Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 18(1), 161–176.

Mulazid, A. S. (2018). Analisis pengaruh service quality, customer relationship management dan keunggulan produk tabungan terhadap loyalitas nasabah pada Bank BRI Syariah. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 19(1), 89–106.

Nurlina, N. (2023). Pengaruh Persepsi Kegunaan, Kemudahan, dan Risiko terhadap Kepercayaan Nasabah Menggunakan BRI Mobile (Studi Pada Bank BRI Unit Kartini Kota Palu. Innstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.

Nursiah, N., Ferils, M., & Kamarudin, J. (2022). Analisis minat menggunakan mobile banking. Akuntabel: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 19(1), 91–100.

Pambudi, A. R. (2019). Analisa perceived ease of use dan perceived usefulness terhadap behavior intention pada aplikasi digital payment OVO. Jurnal Strategi Pemasaran, 6(2), 10.

Permanasari, Y., Permana, M., Pambudi, J., Rosha, B. C., Susilawati, M. D., Rahajeng, E., Triwinarto, A., & Prasodjo, R. S. (2020). Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Prioritas. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 30(4).

Pika, P. A. T. P., Darmaastawan, K., Dewiningrat, A. I., & Latupeirissa, J. J. P. (2022). Antesenden Minat Menggunakan BRI Mobile (BRImo) Pada Nasabah BRI Kantor Cabang Sesetan, Denpasar. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 22(2), 1053–1059.

Prena, G. Das, & Dewi, N. K. S. G. (2023). Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Gaya Hidup, Persepsi Keamanan Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Shopeepay. WACANA EKONOMI (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi), 22(2), 142–155.

Rusdian, B., & Kusumadewi, R. (2024). Pengukuran Persepsi Pengguna Terhadap Persepsi Manfaat, Fitur Layanan Dan Keamanan Mobile Banking (Studi Kasus Pada Nasabah BRI Wilayah Ciayumajakuning). Entrepreneur: Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 158–165.

Sulistyowati, S., Aryanto, A., & Sunarno, S. (2023). Analisis Pengaruh Faktor Persepsi Kemudahan, Publikasi, Kenyamanan Akses Dan Kepercayaan Terhadap Minat Beli Tiket Menggunakan Aplikasi Mobile Kai Access (Studi pada pengguna aplikasi KAI Access di Garut). MASMAN: Master Manajemen, 1(4), 165–173.

Tampubolon, E. A. (2023). Pengaruh Fitur Layanan dan Kemudahan Terhadap Kepuasan Menggunakan Mobile Banking BRImo (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB Program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara). Universitas Medan Area.

Umirahmah, I. (2022). Pengaruh Teknologi Finansial (Fintech) Terhadap Strategi Perbankan Pada Pt. Bank Central Asia (Bca). Jurnal Publikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Bisnis, 1(1), 58–62.

Widanengsih, E. (2021). Technology acceptance model to measure customer’s interest to use mobile banking. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 2(1), 73–82.

Widiartanto, W. (2020). Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Dan Keamanan Terhadap Minat Beli Pengguna Aplikasi Mobile Kai Access (Studi Pada Pengguna Aplikasi Mobile Kai Access Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 9(3), 295–301.

 

 

Copyright holder:

Dessy Ratna Sari, Ahmad Maulana, Aslamia Rosa, Zakaria Wahab (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: