Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 9, No.
11, November 2024
ANALISIS
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENAWARAN UPGRADE
SPEED LAYANAN INDIHOME KOTA BANDUNG
Nurul Fadhilah Farid1, Farid Madani2, A’Izzatur Rasyidah3
Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I), Indonesia1
Manajemen Perusahaan Universitas Logistik dan Bisnis
Internasional, Indonesia2,3
Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3
Abstrak
Kemunculan
internet saat ini sudah menjadi kebutuhan
dasar bagi masyarakat modern untuk mengakses dan bertukar informasi dengan cepat. Wifi menjadi
salah satu pilihan bagi masyarakat untuk mengakses internet, ditambah lagi dengan
adanya peningkatan kecepatan wifi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dengan lebih cepat
dan lancar. Hal ini tentunya meningkatkan penilaian dan ketertarikan konsumen terhadap merek tertentu. Mengacu pada hal tersebut di atas, perusahaan telekomunikasi terus berlomba-lomba untuk menciptakan citra produk atau
citra merek yang terbaik di mata masyarakat, termasuk dengan menawarkan upgrade kecepatan yang dilakukan oleh PT
Telkom Witel Bandung. Penelitian
ini merupakan penelitian replikasi dari beberapa penelitian
terdahulu yang dimaksudkan untuk membuktikan kembali teori dan hasil penelitian terdahulu dengan beberapa hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian pada layanan upgrade kecepatan
internet yang ditawarkan oleh PT Telkom Witel Bandung. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan
data yaitu penyebaran kuesioner dan survei lapangan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
beberapa metode yaitu; Statistik Deskriptif, Uji Kualitas Instrumen, Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis. Hasil
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara citra merek terhadap
keputusan pembelian pada penawaran upgrade kecepatan layanan Indihome Bandung.
Kata kunci:
Citra Merek, Keputusan Pembelian
Abstract
The emergence of the internet today has become a basic need for modern
society to access and exchange information quickly. Wifi
is one option for people to access the internet, plus it offers wifi speed upgrades which enable users to access the
internet more quickly and smoothly. This certainly increases consumers'
assessment and attraction towards certain brands. Referring to the above,
telecommunications companies continue to compete to create the best product
image or brand image in the eyes of the public, including by offering speed
upgrades carried out by PT Telkom Witel Bandung. This
research is a replication study of several previous studies which is intended
to re-prove the theory and results of previous research with some novelty. The
purpose of this study is to analyze the effect of
brand image on purchasing decisions for the internet speed upgrade service
offered by PT Telkom Witel Bandung. This
research is quantitative research with data collection techniques, namely
distributing questionnaires and field surveys. The data analysis method used in
this research consists of several methods, namely; Descriptive Statistics,
Instrument Quality Test, Classical Assumption Test and Hypothesis Test.The results obtained in this research are that there
is a positive and significant influence between brand image on purchasing
decisions regarding the Bandung Indihome service
speed upgrade offer.
Key words: Brand
Image, Purchasing Decisions
Pada
era globalisasi saat ini, teknologi berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat ini dapat
ditandai dengan ditemukannya internet
Tingginya minat masyarakat terhadap akses internet yang lebih cepat membuat wifi
menjadi suatu hal yang penting di kalangan masyarakat modern untuk menunjang kebutuhan berinternet
Pada kondisi pasar saat
ini dimana konsumen memiliki tingkat keinginan dan kebutuhan yang tinggi akan suatu produk,
maka perusahaan harus memilih dan menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk mengimbangi perubahan perilaku konsumen dan bertujuan untuk memenangkan persaingan dan memperkuat brand
image perusahaan
PT Telkom meskipun sudah
memiliki brand
image yang kuat karena perusahaan pertama yang menawarkan jasa telekomunikasi akan tetapi PT Telkom juga tidak mau kalah denagn
para pesaingnya dalam mendapatkan keputusan pembelian, langkah yang sudah dilakukan untuk menghasilkan keputusan pembelian yaitu dengan melakukan
Offering Update Speed Wifi Indihome kepada
pelanggan. Offering
Update Speed Wifi
Indihome adalah suatu penawaran yang dilakukan oleh PT Telkom Witel dengan menawarkan kepada pelanggan untuk menambahkan kecepatan wifinya dengan hanya menambahkan
biaya 16.500 tetapi pelanggan sudah mendapatkan kecepatan wifi yang 2x lipat dari sebelumnya, misalnya dari 10 Mbps menjadi 20 Mbps. Tujuan dilakukannya kegiatan Offering Update Speed Wifi Indihome adalah
untuk menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Manfaat yang diperoleh pelanggan dengan adanya kegiatan Offering Update Speed Wifi Indihome adalah
pelanggan mendapatkan pelayanan penambahan kecepatan wifi yang mudah dengan harga
murah.
PT Telkom Witel
Bandung melakukan Offering
Update Speed Wifi Indihome
kepada pelanggan karena melihat tren saat ini,
dimana semua orang membutuhkan jaringan internet
yang cepat untuk menunjang kegiatan yang sedang dilakukan. sehingga Offering
Update Speed Wifi Indihome
ini membantu pelanggan mendapatkan internet
yang lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dimana
yang awalnya kecepatan wifinya hanya 10 Mbps menjadi 20 Mbps.
Gambar 1. Grafik Data Offering Upspeed Wifi Indihome
Sumber: PT
Telkom Witel Bandung, 2024
Dari gambar
1 diatas dapat digambarkan bahwa dibulan Mei, PT Telkom Witel
Bandung melakukan Offering
Update Speed wifi indihome
sebanyak 834 dan yang setuju
untuk melakukan penambahan kecepatan hanya 200 orang dan pada bulan
Juni PT Telkom Witel Bandung melakukan
Offering Update Speed wifi indihome sebanyak
1276 dan yang setuju untuk melakukan penambahan kecepatan hanya 1000 orang. Bila dilihat dari hasil
offering dapat
dibuktikan bahwa semakin banyak pelanggan yang diberikan tawaran maka pelanggan
yang melakukan keputusan pembelian Update
Speed juga semakin banyak.
Hal ini dikarenakan apabila semakin banyak orang yang diberikan tawaran kemungkinan jumlah orang yang melakukan pembelian juga akan meningkat. Dengan menawarkan kelebih banyak orang maka perusahaan juga akan mengetahui kebutuhan pelanggan.
Penelitian ini
merupakan penelitian replikasi dari beberapa penelitian terdahulu dengan beberapa novelty yang kami hadirkan
mengenai pengaruh brand image terhadap
keputusan pembelian, Penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih lanjut tentang kegiatan Offering
Update Speed yang dilakukan divisi customer care pada PT Telkom Witel Bandung, yang menghasilkan keputusan pembelian konsumen untuk meningkatkan kecepatan wifinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian pada layanan upgrade kecepatan
internet yang ditawarkan oleh PT Telkom Witel Bandung.
Metode Penelitian
Dalam penelitian
ini, digunakan metode deskriptif dan kuantitatif. Metode deskriptif merupakan
suatu pendekatan yang dipakai untuk menggambarkan status sekelompok individu,
objek, kondisi, pemikiran, atau peristiwa tertentu pada saat ini. Adapun jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penelitian survei, yaitu dengan cara mengumpulkan data dan
informasi untuk memperoleh fakta-fakta mengenai pengaruh brand image terhadap
keputusan pembelian pada penawaran
upgrade speed layanan indihome Bandung dari
responden menggunakan kuesioner.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang sudah melakukan pembelian layanan indihome Bandung. Jumlah pelanggan indihome saat ini adalah 2.113 orang, dan sampel yang dapat ditarik untuk kemudian dijadikan responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 orang melalui perhitungan menggunakan rumus slovin
Teknik Pengumpulan Data dan Metode Analisis Data
Penelitian ini dilakukan dengan data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner berupa Google Form (Data Primer) kepada kepada pelanggan yang sudah melakukan pembelian layanan indihome Bandung. Kuesioner tersebut berisi beberapa pernyataan yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan mengenai Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Pada Penawaran Upgrade Speed Layanan Indihome Bandung. Adapun Kuesiner tersebut disebarkan melakui aplikasi WhatsApp yang dimiliki oleh divisi Customer Care PT Telkom Witel Bandung. Selain Data Primer diatas, penulis juga menggunakan Data Sekunder dalam penelitian ini, yaitu berupa sumber-sumber tertulis seperti artikel, tulisan ilmiah, maupun keterangan yang diperoleh dari buku dan maupun internet. Adapun Metode Penelitian yang digunakan untuk menunjang data-data datas antara lain adalah serangkaian uji berupa Statistik Deskriptif, Uji Kualitas Instrumen (Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas), Uji Hipotesis (Regresi Linier Sederhana, Koefisien Determinasi, Uji F), Dengan aplikasi pendukung yaitu Statistical Product and Service Solution v.22 (SPSS 22).
Hipotesis Penelitian
Ha:
Brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada penawaran upgrade speed layanan
indihome Bandung.
H0:
Brand image tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada penawaran upgrade speed layanan
indihome Bandung.
Hasil dan Pembahasan
Statistik Deskriptif
Untuk dapat melihat jawaban atau penilaian responden terhadap setiap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner, maka dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan distribusi frekuensi tanggapan responden dengan memperhatikan nilai maksimum dan minimum, nilai rata-rata, modus dan standar deviasi dari tanggapan masing-masing responden dalam setiap variabel penelitian Adapun hasil analisis deskriptif pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Statistik Deskriptif Penelitian
Var |
N |
Max |
Min |
Mean |
Modus |
Std Dev |
x |
98 |
5.00 |
3.00 |
4.539 |
5.00 |
1.3375 |
y |
98 |
5.00 |
4.00 |
3.863 |
4.00 |
2.0114 |
Sumber: Olah Data (2024)
Uji Validitas
Menurut Sugiyono
Tabel 2. Hasil Uji validitas variabel Brand Image (X)
Variabel |
Dimensi |
No Item |
R Hitung |
R Tabel |
Keputusan |
Brand Image (X) |
Keunggulan Merek |
1 |
668 |
0.3 |
Valid |
2 |
582 |
0.3 |
Valid |
||
3 |
0.63 |
0.3 |
Valid |
||
4 |
534 |
0.3 |
Valid |
||
5 |
535 |
0.3 |
Valid |
||
Kekuatan Merek |
6 |
449 |
0.3 |
Valid |
|
7 |
551 |
0.3 |
Valid |
||
8 |
533 |
0.3 |
Valid |
||
Keunikan Merek |
9 |
443 |
0.3 |
Valid |
|
10 |
0.61 |
0.3 |
Valid |
||
11 |
608 |
0.3 |
Valid |
Sumber : Olah Data (2024)
Berdasarkan hasil uji validitas variabel brand image (X) menggunakan aplikasi SPSS yang dapat dilihat pada Tabel 2 diatas, diketahui bahwa setiap pernyataan hasilnya r hitung adalah lebih dari 0,3. Oleh karena itu semua pernyataan dalam variabel Brand Image ini dinyatakan valid.
Tabel 3. Hasil Uji validitas variabel Keputusan Pembelian (Y)
Variabel |
Dimensi |
No Item |
R Hitung |
R Tabel |
Keputusan |
Keputusan Pembelian (Y) |
Pemilihan Produk |
12 |
642 |
0.3 |
Valid |
13 |
531 |
0.3 |
Valid |
||
14 |
507 |
0.3 |
Valid |
||
Pemilihan Merek |
15 |
569 |
0.3 |
Valid |
|
16 |
556 |
0.3 |
Valid |
||
Pilihan Pembayaran |
17 |
626 |
0.3 |
Valid |
|
18 |
633 |
0.3 |
Valid |
||
Waktu Pembelian |
19 |
0.66 |
0.3 |
Valid |
|
Metode Pembayaran |
20 |
634 |
0.3 |
Valid |
Sumber: Olah
Data (2024)
Berdasarkan hasil uji validitas variabel Keputusan Pembelian (Y) menggunakan aplikasi SPSS yang dapat dilihat pada Tabel 3 diatas, diketahui bahwa setiap pernyataan hasilnya r hitung adalah lebih dari 0,3. Oleh karena itu semua pernyataan dalam variabel Keputusan Pembelian ini dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Menurut Sugiyono
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
R Tabel |
R Hitung |
Kategori |
x |
0,06 |
0,780 |
Reliabel |
y |
0,06 |
0,772 |
Reliabel |
Sumber : Olah Data (2024)
Berdasarkan hasil
uji reliabilitas variabel
Brand Image (X) dan keputusan pembelian
(Y) menggunakan aplikasi
SPSS pada Tabel 4 diatas, dapat diketahui bahwa r hitung dari kedua variabel
penelitian baik variabel Brand Image maupun
Keputusan Pembelian adalah lebih besar dari
nilai cronbach Alpha
(0,06). Atau dapat dikatakan r hitung > r tabel, yang berarti variabel penelitian yang digunakan seluruhnya adalah Reliabel. Hal tersebut sejalan dengan pendapat dari Sugiyono
Uji Normalitas
Nilai residual akan terdistribusi normal jika nilai signifikan (sig) lebih besar dari 0,05. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov-Smonov (Uji K-S). Berikut akan disampaikan hasil uji normalitas dari masing-masing variabel dalam penelitian ini:
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
|
Rata-rata |
N |
98 |
Asymp. Sig (2-tailed) |
0,197 |
Sumber : Olah Data (2024)
Pada Tabel
5 diatas diketahui bahwa nilai signifikansi
yang didapat adalah sebesar 0,197. Jika syarat terdistribusi secara normal adalah nilai signifikan
> 0,05 maka data tersebut
berdistribudi normal. Dengan
demikian maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini berdistribusi normal karena 0,197 > 0,05.
Uji Hipotesis
Setelah terbukti valid dan reliabel, serta berditribusi dengan normal pada pengujian-pengujian sebelumnya, maka langkah selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis yang terdiri dari Uji Koefisien Determinasi (𝑅2), Uji F dan Uji t. Adapun hasil pengujian dari Uji hipotesis tersebut dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini :
Tabel 6.
Hasil Uji Normalitas
Model |
Prediction Sign |
Unstandardized Coefficients |
t |
Sig. |
Keputusan |
|
|
|
B |
Std. Error |
|
|
|
1 (constant) Brand Image |
(+) |
20.877 |
3.317 |
6.294 |
.000 |
Ha Diterima |
|
|
.412 |
.067 |
6.107 |
.000 |
|
Adjusted R Square |
|
|
0. 272 |
|
||
F Test |
|
|
37.297 |
.000 |
|
|
a. Dependent variable: keputusan pembelian (Y) |
Sumber : Olah Data (2024)
Berdasarkan data pada Tabel . 6 dapat diketahui bahwa nilai konstanta (a) sebesar 20,877 dan nilai koefisien regresi (b) sebesar 0,412. Sehingga apabila dimasukan ke persamaan regresi sederhana menjadi:
Y= a + bX
Y = 20,877 + 0,412
Keterangan
Y = Keputusan Pembelian
a = konstanta atau bila harga X = 0
b = koefisien regresi
X = Brand Image
Dari persamaan regresi
linier sederhana diatas, interprestasi model persamaan regresi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Konstanta sebesar 20,877 menyatakan bahwa
jika variabel Brand Image memiliki nilai 0, maka nilai variabel Keputusan Pembelian sebesar
20,877
2.
Setiap adanya kenaikan Brand Image sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian pada penawaran update
speed layanan indihome bandung sebesar 41,2 %.
Begitu juga sebaliknya, apabila Brand Image mengalami penurunan sebesar 1 persen maka Keputusan Pembelian mengalami
penurunan sebesar 41,2 %.
3.
Hipotesis alternatif penelitian (Ha) dapat
diterima sesuai hasil perhitungan dan analisis yang telah diperoleh
Uji Koefisien
Determinasi ()
Berdasarkan hasil pengolahan
data, diperoleh informasi bahwa nilai Adjusted R Square yang
diperoleh sebesar 0,272, sedangkan nilai Koefisien Determinasi R2 (R
Square) yang didapat adalah
sebesar 0,280. Besarnya angka Koefisen Determinasi (R Square) sebesar
0,272 atau sama dengan 27,2% diatas mengandung arti bahwa Variabel Brand Image terbukti
berkontribusi pada naik turunnya
nilai Variabel Keputusan Pembelian, sedangkan sisa lainnya sebesar
72,8% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Uji F
Berdasarkan informasi yang terlihat pada
Tabel 6, diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig)
dalam uji F adalah sebesar 0,000. Karena sig 0,000
< 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat
disimpulkan bahwa secara simultan, seluruh dimensi pada variabel Brand Image berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Dengan
demikian, maka persyaratan agar nilai Koefisien Deteminasi
dalam analisis regresi linear berganda yang sudah diperoleh pada perhitungan
sebelumnya dapat terpenuhi. Selain itu, pada Tabel 6 juga dapat diketahui F
hitung = 37,297 maka dapat dilihat dari hasil f hitung =
37,297 > f tabel = 3,09 maka menunjukkan bahwa Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang
memiliki arti bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel X (brand image) terhadap
variabel Y (keputusan pembelian).
Kesimpulan
Variabel Brand Image terbukti berkontribusi atau memiliki hubungan dengan
Keputusan Pembelian dengan persentase sebesar 27,2% sedangkan sisa
lainnya sebesar 72,8% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa Variabel Brand Image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. terhadap
Keputusan Pembelian.
BIBLIOGRAFI
Ahmad, A. (2012). Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi: akar revolusi dan berbagai standarnya. Jurnal Dakwah Tabligh, 13(1),
137–149.
Bastian, D. A. (2014). Analisa pengaruh citra merek (brand image) dan kepercayaan merek (brand trust) terhadap loyalitas merek (brand loyalty) ades pt. ades alfindo putra setia. Jurnal Strategi Pemasaran, 2(1), 1–9.
Fauzi, R. U. A. (2017). Pengaruh harga dan free wi-fi terhadap keputusan pembelian produk pada angkringan di Kecamatan Karas Kabupaten Magetan. Jurnal Aplikasi Bisnis, 62–74.
Fauziah, I. N. N., Saputri, S. A., & Herlambang, Y. T. (2024). Teknologi informasi: Dampak media sosial pada perubahan sosial masyarakat. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(1), 757–766.
Firmanto, Y. (2019). Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Chicken Kfc. Almana: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 74–83.
Gadau, M. (2016). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Loyalitas Konsumen Studi Kasus pada Produk Body Mist The Body Shop di Ambarukmo Plaza. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen pemasaran. edisi.
Lin, N.-H., & Lin, B. S. (2007). The effect of brand image and product knowledge on purchase intention moderated by price discount. Journal of International Management Studies, 2(2), 121–132.
Mustofa, A. R. M. A. R., Fikri, M. K. F. M. K., & Abadi, M. T. A. M. T. (2022). Pengaruh Fasilitas Free Wi-fi Terhadap Keputusan Pembelian di Angkringan Daeng. Sahmiyya: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 107–112.
Nurhalim, A. D. (2020). Pengaruh Brand Image Gojek Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Efek Covid-19 Konsumen Karawaci Tegal Baru Tangerang). Jurnal Bina Manajemen, 9(1), 17–29.
Pratama, R., Widjajanta, B., & Razati, G. (2019). Co-Branding Dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image. Strategic: Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis, 17(1), 9–14.
Rahayu, K. N. S. (2021). Sinergi pendidikan menyongsong masa depan indonesia di era society 5.0. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 87–100.
Sugiyono, P. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta, 28(1), 12.
Supriyadi, S., Wiyani, W., & Nugraha, G. I. K. (2017). Pengaruh kualitas produk dan brand image terhadap keputusan pembelian. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 4(1).
Wijoyo, H., Ariyanto, A., & Wongso, F. (2021). Strategi Pemasaran UMKM di masa pandemi. Insan Cendekia Mandiri.
Copyright holder: Nurul Fadhilah
Farid, Farid Madani, A’Izzatur Rasyidah
(2024) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |