Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, Special Issue No. 1, Januari 2022
PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS PENGELOLAAN SDM PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA
Fatah
Yasin, Bobby AA Nazief, Farisya
Setiadi
Universitas Indonesia
Email: [email protected],
[email protected], [email protected]
Abstrak
Salah-satu
yang sering dilewatkan bahkan terlupakan oleh organisasi pada zaman yang penuh dengan kemajuan teknologi seperti saat ini adalah
membuat perencanaan strategis terkait SI/TI. Kebanyakan organisasi hanya mengikuti trend atau hanya sekedar ikut-ikutan
tanpa perencanaan yang jelas dalam menggunakan
SI/TI, padahal sejatinya penggunaan SI/TI harus sesuai atau selaras
dengan tujuan bisnis organisasi. Penelitian ini menjawab bagaimana melakukan perencanaan strategis SI/TI pada organisasi
yang mengelola SDM di Kementerian atau
Lembaga dengan menggunakan metode Ward and Peppard dengan
unsur analisis pada bisnis internal maupun analisis pada bisnis eksternal, analisis SI/TI
internal dan analisis SI/TI pada eksternal,
sehingga didapatkan gap atau kesenjangan untuk digunakan sebagai bahan dalam
membentuk rencana strategis SI/TI bagi organisasi. Metode analisis yang digunakan antara lain value chain, SWOT, CSFs, MacFarlan Strategic Grid, analisis trend teknologi terkini dan analisis gap atau kesenjangan, serta penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi langsung dan studi dokumen organisasi.
Penelitian ini memberikan hasil akhir berupa strategi SI/TI dan
strategi manajemen SI/TI.
Kata kunci: Perencanaan
Strategis, Ward dan Peppard,
e-government
Abstract
One thing that is often overlooked or even forgotten by organizations in
an era full of technological advances like today is making strategic planning
related to IS/IT. Most organizations only follow trends or just follow along
without a clear plan in using IS/IT, when in fact the use of IS/IT must be in
accordance with or in line with the organization's business goals. This study
answers how to carry out IS/IT strategic planning in organizations that manage
HR in Ministries or Institutions using the Ward and Peppard
method with elements of analysis on internal business and analysis on external
business, internal IS/IT analysis and IS/IT analysis on external, so that gaps
or gaps are obtained to be used as material in forming IS/IT strategic plans
for the organization. The analytical methods used include value chain, SWOT,
CSFs, MacFarlan Strategic Grid, analysis of the
latest technological trends and analysis of gaps or gaps, and this study uses a
descriptive qualitative approach with data collection methods in the form of
interviews, direct observation and organizational document studies. This study
provides the final results in the form of IS/IT strategies and IS/IT management
strategies.
Keywords: Strategic Planning, Ward and Peppard,
r-government
Pendahuluan
Teknologi informasi
memiliki peran yang sangat penting dalam mensukseskan
penyelenggaraan manajemen
ASN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan salah satu instansi pemerintah yang menerapkan ASN digital berbasis teknologi informasi untuk menciptakan pelayanan ASN, disamping untuk mempermudah pelayanan ASN penerapan teknologi informasi manajemen ASN digunakan dalam rangka pengembilan
keputusan strategis (Haryanti, 2017).
Tidak hanya BKN nantinya yang seperti ini menggunakan teknologi informasi dalam manajemen ASN, tapi harus diikuti
oleh semua instansi, terutama yang membidangi pengelolaan atau manajemen ASN, hal ini didukung dengan
diterbitkannya PP terkait manajemen ASN yaitu PP Nomor 17 Tahun 2020, pengembangan kompetensi dilaksanakan melalui pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi yang sering disebut sebagai corporate university (�4 Pokok Perubahan dalam
PP Manajemen PNS,� n.d.).
Kemajuan teknologi informasi merupakan solusi bagi semua
penyelenggaraan pelayanan publik termasuk manajemen ASN dalam rangka memenuhi transpransi, akuntabilitas, dan partisipasi public (Haryanti, 2017).
Akan tetapi sering didapati penggunaan teknologi informasi jurstu tidak berjalan
sebgaimana mestinya, bahkan tidak selaras
dengan tujuan atau strategi bisnis organisasi atau perusahaan, padahal semestinya strategi SI/TI yang sejalan
dengan strategi bisnis perusahaan dapat membuat perusahaan lebih kompetitif, oleh karenanya strategi perusahaan harus terintegrasi dengan penyusunan strategi bisnis dan IS/IT (Lestari, Mahardika, Sujana, &
Riztria, 2019)
�Sebelumnya sudah banyak penelitian
terkait perencanaan strategis SI/TI salah satunya adalah penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Layanan Pendidikan Menggunakan Metode Ward And Peppard (Widago, Prastiwi, Alamsyah,
& Kamisutara, 2018), dalam penelitian
tersebut objeknya adalah organisasi sekolah swasta yang profit
oriented sementara penelitian
ini merupakan penelitian pada instansi pemerintah yang standar capaiannya kesuksesan misi. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat perencanaan strategis SI/TI pada tataran instansi pengelola SDM dan penelitian ini memiliki manfaat sebagai bahan rujukan
bagi yang ingin membuat perencanaan strategis IS/IT.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini
mengacu pada teori Ward and
Peppard secara umum, dengan sedikit
penyesuaian sesuai dengan kebutuhan organisasi Biro Sumber Daya Manusia (Biro SDM) sebagai organisasi publik/nonprofit. Dengan metode ini kita
dapat menganalisis secara beruntun (Preppard & Ward, 2016):
1) Analisis lingkungan
bisnis internal, yang mencakup
aspek-aspek strategi bisnis
saat ini, sasaran, sumber daya, proses, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi.
2) Analisis lingkungan
bisnis eksternal, yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, dan iklim bersaing perusahaan.
3) Analisis lingkungan
SI/TI internal, yang mencakup kondisi
SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana
kematangannya (maturity), bagaimana
kontribusi terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia,
sumber daya dan infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio dari SI/TI yang ada saat ini.
4) Analisis lingkungan
SI/TI eksternal, yang mencakup
tren teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta penggunaan SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok
Terkait dengan
desain penelitian penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode
analisis yang digunakan adalah metode thematic
analysis, yaitu menggunakan
metode analisis mission
model canvas (MMC) yang digunakan untuk
melihat sejauh mana kontribusi dalam kesuksesan organisasi sama halnya dengan
model bisnis Canvas
yang pada dasarnya menggambarkan
alasan-alasan bagaimana sebuah organisasi bisnis menciptakan nilai, memberikan nilai dan menangkap nilai dari bisnis
itu sendiri (Osterwalder & Blank, 2016).
Tools analysis kedua menggunakan
value chain untuk menganalisa
internal unit bisnis organisasi.
Analisis value
chain, di gunakan untuk
mengidentifikasi setiap tahapan menjadi suatu aktivitas dengan tujuan untuk
optimalisasi nilai produk dan minimalisasi biaya (Dent & Bonney, 2015). Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, studi dokumen instansi, studi literatur dan observasi langsung ke lapangan, untuk
lebih detilnya lihat tabel
Tabel 1
Desain Riset
ELEMENT |
KETERANGAN |
Klalsifikasi |
Studi Kasus |
Paradigma |
Interpretivisme |
Tujuan Penelitian |
Menyusun perencanaan strategis SI/TI
& Roadmap |
Research outcome |
Dokumen IT Master
Plan |
Metodologi |
Perencanaan Strategis
SI/TI Ward & Peppard |
Objek Penelitian |
Biro Sumber Daya Manusua |
Jenis Data |
Teks |
Penarikan Kesimpulan |
Induktif |
Narasumber |
1 Orang pejabat eselon II, 4 orang koordinator, 4 staf dan 1
Expert yang membidangi SI/TI |
Metode Pengumpulan
Data |
Studi literatur, studi dokumen, observasi, wawancara |
Instrumen Penelitian |
Pointer pertanyaan wawancara |
Analisis Data |
Kualitatif |
Metode Analisis |
Thematic analysis |
Hasil dan Pembahasan
A. Informasi Organisasi
Biro Sumber
Daya Manusia (Biro SDM) merupakan satu unit eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal yang memiliki tugas untuk melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan sumber daya manusia
dilingkungan Kementerian (Kemendikbudristek, 2021)
atau yang sering disebut sebagai manajemen ASN. Dalam organisasi dan tata kelola
Kementerian tergambar dengan
jelas bahwa Biro SDM menjalankan fungsi manajemen ASN yang cukup komplek dan konperhensif dari hulu ke
hilir, mulai dari perencanaan, pengadaan pegawai, pengembangan pegawai, pembinaan disiplin pegawai, promosi dan mutase pegawai, pemberhentian dan pemensiunan, penghargaan, urusan kinerja, tata naskah, monitoring dan evaluasi
dan urusan ketatausahaan. Gambaran
dari peran Biro SDM dalam manajemen ASN, dengan jumlah pegawai
yang dikelola yaitu sebanyak 126.074 dan Biro SDM memastikan
semua pegawai terlayani dan terkelola dengan baik (Ismayanti, 2020).
B. Analisis Internal Bisnis Organisasi
Tahap pertama
dari metodelogi Ward & Peppard adalah analisis internal bisnis organisasi dengan menggunakan 2 (dua) tools analisis, yaitu mission model
canvas dan value chain
1. Mission Model Canvas
Key Partners � Kementerian
/ Lembaga Pemerintah Terkait � Satuan Kerja |
Key Activities � Memberikan
layanan kepegawaian � Menyiapkan kebijakan kepegawaian |
Value Proposition Memberikan layanan kepegawaian yang berkualitas dan
mudah diakses |
Buy-In/Support � Sosialisasi
dan Pembinaan � Pengembangan
Kompetensi Pegawai � Monitoring
dan evaluasi � Penghargaan pegawai � Survey Kepuasan |
Beneficiaries � Tenaga
Kependidikan � Tenaga
Pendidik � Satuan
Pendidikan di Daerah � Satuan
Kerja Kementerian � Kementerian
/ Lembaga Terkait |
Key Resources � Regulasi/aturan instansi � SDM berkompeten � Anggaran |
Deployment � Website Biro � Layanan aplikasi publik � Email, telp, fax � Sosial media (facebook, twitter,
youtube) |
|||
Cost Structure � Biaya perjalanan dinas � Honor narasumber � Gaji dan tunjangan jabatan pegawai � Project
Cost � Infrastruktur IT (Data center) |
Mission
Achievements � Meningkatknya profesionalitas pegawai � Meningkatnya indeks penerapan sistem merit ASN � Meningkatnya tata kelola biro SDM |
Gambar 1
Mission Model Canvas Biro SDM
Mission Model Canvas (MMC)
sendiri berfungsi sebagai alat manajemen
strategis untuk mendefinisikan serta mengkomunikasikan bagaimana sebuah bisnis organisasi
nonprofit atau publik (Osterwalder & Blank, 2016).
Dalam MMC Biro SDM terlihat
dengan jelas bagaimana model bisnis dari Biro SDM yang pada unsur utamanya adalah memberikan pelayanan kepada stakeholder.
2. Analisis Value Chain
Gambar 2
Analisis Value Chain
Dari gambar
2 terlihat bagaimana hasil analisis terhadap Biro SDM dengan menggunakan metode value chain.
Di Biro SDM memiliki 7 aktivitas
utama yaitu pengadaan CPNS, pemberian layanan kepegawawaian kepada stakeholder, penilaian kinerja, penyiapan kebijakan pegawai, evaluasi dan monitoring layanan, sosialisasi dan pemberian informasi pegawai. Selain aktivitas utama juga terdapat aktivitas pendukung diantaranya adalah Manajemen BMN (barang milik negara), Pengadaan ICT, Reqruitmen, pengembangan, urusan disiplin, pelatihan dan pemensiunan pegawai dalam hal
ini urusan internal Biro,
dan urusan tata usaha pegawai. Dari analisis value
chain diturunkan menjadi analisis kebutuhan sistem informasi � value chain
yang pada akhirnya akan menghasilkan portofolio kebutuhan SI sesuai dengan kebutuhan organisasi.
C. Analisis Internal SI
Analisis internal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dapat dilakukan dengan melihat portofolio aplikasi yang ada di organisasi yang selanjutnya dipetakan dalam McFarlan Strategic Grid untuk
melihat sejauh mana kontribusi masing-masing portofolio
aplikasi dalam skala organisasinya, apakah masuk ke
dalam stategic,
High potential, key operasional, atau
support. Sebagaimana dalam
tabel 1 untuk melihat portofolio aplikasi atau sistem
informasi.
Tabel 2
Portofolio Aplikasi Terkini Dalam McFarlan Strategic Grid
Strategic |
High
Potential |
|
-
|
- |
|
Key
Operational |
Support |
|
- e-SKP - Mutasi - DikbudHR - HCDPsystem - Tugas Belajar - Pensiun - Disiplin |
- Penghargaan - Cuti Online - Seleksi JPT - SINDE - Sistem Pendaftaran CPNS - Asesment online |
- Website Biro SDM -
Kehadiran -
Email - Arsip - Website biro |
Dari semua
portofolio sistem infomasi yang berjumlah 16 sistem informasi 12 diantaranya masuk dalam kuadran Key Operasional dan 4 masuk kedalam kuadran Support
D. Analisis Eksternal
SI
Salah satu
yang saat ini sedang tren adalah
terkait dengan Intelligent
Digital Mesh, dimana gartner
mengajak untuk saling interkoneksi antara manusia, perangkat, muatan, dan layanan dalam sebuah
perangkat The Intelligent Digital Mesh (Alojail, 2020).
Intelligent Digital Mesh merupakan pondasi untuk bisnis
digital masa depan dan ekosistemnya,
untuk menciptakan kompetitif keuntungan, organsasi yang menggunakan teknologi harus melihat tren dengan
maksud untuuk mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi(Cearley, Burke, Searle, & Walker,
2018)
Gambar 3
Intelligent Digital Mesh
E. Analisis Kesenjangan
Analisis kesenjangan
secara sederhana dikatakan sebagai sebuah kegiatan untuk membandingkan antara SI yang ada saat yang terdapat dalam organisasi dan dijalankan oleh organisasi dibandingkan dengan SI masa depan atau SI yang sesuai dengan trend teknologi informasi (Wisnuwardhana, 2020),
Informasi mengenai kebutuhan SI di masa depan diambil dari hasil
analisis bisnis internal, yakni tools BMC dan Value Chain sebelumnya.
Analisis yang bersifat
detail dari setiap aktivitas BMC & Value Chain menggambarkan
kebutuhan informasi dan kebutuhan SI. Dari kedua kebutuhan ini kemudian
didapat rekomendasi kebutuhan SI masa depan.
F. Rekomendasi Strategi SI/TI
Setelah dianalisis secara lengkap, maka dibuatlah
sebuah rekomendasi portofolio sistem informasi untuk disampaikan kepada Kepala Biro SDM, rekomendasi
strategi sistem informasi sistem tersebut diperoleh dari hasil analisis-analisis yang telah dilakukan dan telah diidentifikasi kebutuhan sistem informasi berdasarkan aktivitas value chain dan kontribusi
dalam mission model canvas .
Tabel 3
Rekomendasi Strategi SI
No |
Rekomendasi SI |
Strategi |
Usulan |
1 |
SiSDM |
New |
Aplikasi induk manajemen SDM dengan dukungan teknologi AI, Big Data, Mobileapps,
Cloud dengan semua fitur terkait manajemen SDM sesuai peraturan manajemen ASN |
2 |
KMS |
New |
SI knowledge
management system terkait ke
SDMan, dengan dukungan teknologi AI dan
Chatbot |
3 |
e-SKP |
retain |
- |
4 |
Mutasi |
Upgrade |
Integrasi ke SiSDM |
5 |
DikburHR |
Upgrade |
Integrasi ke SiSDM |
6 |
HCDPsys |
upgrade |
Upgrade fitur-fitur |
7 |
Tugas Belajar |
drop |
Fitur ada di HCDPsys |
8 |
Pensiun |
Upgrade |
Integrasi ke SiSDM |
9 |
Disiplin |
Upgrade |
Integrasi ke SiSDM |
10 |
Penghargaan |
drop |
Fitur ada di HCDPsys |
11 |
Cuti online |
drop |
Fitur di SISDM |
12 |
Seleksi JPT |
retain |
- |
13 |
SINDE |
Retain |
- |
14 |
Sistem Pendaftaran
CPNS |
Retain |
- |
15 |
Assesment
online |
retain |
- |
16 |
Website biro |
Retain |
- |
17 |
Kehadiran |
Upgrade |
Integrasi ke SiSDM |
18 |
Arsip |
Retain |
- |
19 |
Email |
retain |
- |
|
|
|
|
Bahwa dari
19 strategi SI, terdiri dari
strategi pembuatan aplikasi
baru atau new sebanyak dua aplikasi,
upgrade atau penambahan
fitur dan atau integrasi aplikasi ke aplikasi yang lebih besar sebanyak
tujuh aplikasi, dan yang tetap dipertahankan atau retain sebanyak 8 aplikasi. Semua aplikasi yang dikembangkan baru diarahkan untuk menggunakan trend teknologi baru yang memiliki peluang diantarainya adalah Artificial
intelligent dan Iot serta
teknologi chatbot
Tabel 4
McFarlan Strategic Grid Rekomendasi SI
Strategic |
High Potential |
- SiSDM[new] |
- |
Key Operational |
Support |
- KMS[new] - e-SKP [retain] - Mutasi[upgrade] - DikbudHR[pgrade] - HCDPsystem [upgrade] - Tugas Belajar[drop] - Pensiun[upgrade - Disiplin[[upgrade] - Penghargaan[drop] - Cuti Online[drop] - Seleksi JPT[retain] - SINDE[retain] - Sistem Pendaftaran CPNS - Asesment online
[retain] |
- Website Biro SDM [retain] -
Kehadiran[upgrade] -
Email[retain] - Arsip[retain] |
G. Rekomendasi Strategi TI
Rekomendasi strategi teknologi informasi berarti berbicara kaitannya dengan dua hal, yaitu inovasi terbaru atau tren teknologi informasi dan infrastruktur teknologi informasi.
1) Tren
Teknologi Informasi
Rumusan
rekomendasi tren teknologi informasi dapat dituangkan berdasarkan analisis
kebutuhan adopsi tren teknologi informasi,.
Tabel 5
Rekomendasi Strategi Inovasi TI
No |
Tren
Teknologi |
Adopsi
Teknologi |
Area
Rekomendasi |
1 |
AI
Foundation |
Dalam
SI pengelolaan SDM |
� Memantau tindak dan perilaku pegawai
secara realtime � Pengganti pekerjaan yang
berulang atau repetitive � Penggunaan machine learning |
3 |
Intelligent Things |
Dalam teknologi IoT untuk
pengelolaan SDM |
IoT
untuk mengukur perilaku pegawai dalam kantor, menghasilkan data pergerakan
pegawai, terutama utk kesisiplinan pegawai |
4 |
Cloud
to Edge |
Cloud
to The Edge dalam hal penyimpanan arsip |
SI
kearsipan dapat menggunakan penyimpanan awan, berbagi file dengan mudah |
5 |
Conversational Platform |
Teknologi chatbot untuk
menggantikan manusia dalam rutinitas tanya jawab |
Dapat diterapkan dalam CS atau layanan
kepegawaian yang sifatnya check dan give. |
2) Infrastruktur
Teknologi Informasi
Rekomendasi
Infrasktuktur teknologi informasi mengacu pada hasil analisis infrastruktur TI,
yaitu berdasarkan observasi dilapangan di Biro SDM.
Rekomendasi Strategi Infrastruktur Teknologi Informasi
No |
Teknologi Informasi |
Strategi |
Keterangan |
1 |
Network |
Peningkatan
kualitas jaringan wifi |
Penggunaan
teknologi single sign on untuk seluruh area Biro SDM |
2 |
Data Center |
Pembuatan capacity planning terkait data center dan
penggunaan teknologi cloud |
Spesifikasi dapat disesuaikan dengan
anggaran yang dimiliki pusdatin selaku penyedia infrastruktur. |
3 |
Software &
Security |
Penambahan |
- |
H. Rekomendasi Manajemen
SI/TI
Untuk menjalankan aplikasi/SI/TI masa depan, diperlukan manajemen terkait SI/TI yang baik dan dijalankan. Berikut kondisi terkini terkait manajemen SI TI yang ada di Biro SDM.
Tabel 5. 1 Rekomendasi Manajemen SI/TI
No |
Kriteria |
Kondisi saat ini |
Kondisi Diinginkan |
1 |
SDM |
SDM TI saat ini masih pada aspek konseptual dan perlu dikembangkan softskill maupun hardskill terkait pengetahuan Teknologi Informasi |
SDM TI yang berkompeten, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi di bidang IS /IT |
2 |
Kultur |
Hampir semua pegawai melihat IT hanya sebagai pendukung |
IT sebagai strategi |
Dari tabel tersebut terlihat kesenjangan dalam hal manajemen SI/TI, dan berikut strategi manajemen SI/TI yang dapat direkomendasikan
1. Peningkatan
kompetensi SDM yang membidangi TI
Ini
dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan Biro Sumber Daya Manusia sebagai
bentuk dari mengurangi kesenjangan pengetahuan terkait TI dan sebagai investasi
TI untuk masa depan organisasi yang mengedepankan inisiatif tren teknologi
informasi.
2. Membangun
teamwork yang solid serta membuat aturan dan atau kebijakan terkait dengan
inisiatif TI sebagai alat strategis bukan sebagai pendukung semata, menjamin
bahwa antar pihak memiliki keselarasan dalam inisiatif TI baik selaras dengan
bisnis maupun organisasi.
Kesimpulan
Penelitian
ini menyimpulkan bahwa setiap organisasi
yang akan menggunakan teknologi informasi dalam upaya meningkatkan
daya saingnya bisnis atau organisasinya,
hendaknya memiliki perencanaan yang matang terkait dengan strategi sistem informasi dan teknologi infomrasi sehingga tidak asal mengikuti tren saja yang pada akhirnya malah dapat membuat biaya
organisasi bertambah..
�
4 Pokok Perubahan Dalam PP Manajemen PNS. (N.D.). Retrieved
January 6, 2022, From
Https://Www.Hukumonline.Com/Berita/Baca/Lt5f2a2e6447640/4-Pokok-Perubahan-Dalam-Pp-Manajemen-Pns/?Page=2
Google Scholar
Alojail, Mohammed. (2020). Appearance Of
Intelligent Digital Mesh : A Landmark In E-Business. (October).
Cearley, David W., Burke, Brian, Searle, Samantha,
& Walker, Mike J. (2018). Top 10 Strategic Technology Trends For. (October
2017). Google Scholar
Dent, Benjamin, & Bonney, Lawrence
Bryan. (2015). Value-Chain Analysis And Development For Overseas Development.
(December).
Haryanti, Arfiani. (2017). Penerapan
Teknologi Informasi Dalam Sistem Manajemen Asn Di Badan Kepegawaian Negara. Pusat
Pengkajian Dan Penelitian �Kepegawaian,
1�4. Retrieved From Https://Www.Bkn.Go.Id/Wp-Content/Uploads/2014/06/Policy-Brief-Mei-2017.-New.-9-2-17.Pdf
Ismayanti, Dyah. (2020). Rencana
Strategis Biro Sumber Daya Manusia Tahun 2020 � 2024.
Kemendikbudristek. (2021). Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2021 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset Dan Teknologi.
Lestari, Ninik Sri, Mahardika, Andrew Ghea,
Sujana, Ahmad, & Riztria, Nurcaweda. (2019). Strategic Planning
Information System Using Ward And Peppard Method With Anita Cassidy Method
Strategic Planning Information System Using Ward And Peppard Method With Anita
Cassidy Method. Https://Doi.Org/10.1088/1742-6596/1424/1/012024 Google Scholar
Osterwalder, Alexander, & Blank, Steve.
(2016). The Mission Model Canvas: An Adapted Business Model Canvas For Mission-Driven
Organizations. Retrieved From
Https://Www.Strategyzer.Com/Blog/Posts/2016/2/24/The-Mission-Model-Canvas-An-Adapted-Business-Model-Canvas-For-Mission-Driven-Organizations
Preppard, Joe, & Ward, John. (2016). The
Strategic Management Of Information Systems. Building A Digital Strategy (Fourth
Edi). Hoboken Wiley. Google Scholar
Widago, Sam Vicara, Prastiwi, Alamsyah,
& Kamisutara, Made. (2018). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk
Meningkatkan Layanan Pendidikan Menggunakan Metode Ward And Peppard. 18�25.
Google Scholar
Wisnuwardhana, Aditya. (2020). Perencanaan
Strategis Sistem Dan Teknologi Informasi Perusahaan System Integrator.
������������������������������������������������
Copyright holder: Fatah Yasin, Bobby AA Nazief, Farisya Setiadi (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |