Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, Special Issue No. 1, Januari 2022
PENGARUH SEMINAR ONLINE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MURID SMAN 1
PURWOASRI TERKAIT COVID-19 PADA ANAK DAN REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19
Muhammad
Ircham Gustriawan, Muhammad
Fadhil Kamaruddin, Pandya Daniswara
Winantyo, Zakiyatul Faizah
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected], �[email protected]
Abstrak
Permasalahan di bidang
kesehatan yang belakangan ini mendapat perhatian
oleh pemerintah yaitu mengenai COVID-19. Pada tanggal
11 Maret 2020, WHO menetapkan
COVID-19 sebagai pandemi sehingga mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara online. Dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia, salah satu
sektor yang sangat terdampak
yaitu pendidikan. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman siswa SMA tentang COVID-19 pada anak dan remaja, serta meningkatkan kesiapan siswa-siswi dalam pembelajaran luring dan daring
di era pandemi ini. Penelitian ini dilaksanakan secara daring melalui zoom dengan peserta webinar sebanyak 262 orang. Evaluasi diperoleh
dari penilaian pre-test dan post- test melalui angket
online yang berisi
20 pertanyaan mengenai materi COVID-19 pada anak dan remaja, evaluasi dilakukan dengan menilai peningkatan pengetahuan peserta melalui perbandingan nilai antara pre-test dan post- test, kemudian dilakukan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Hasil
dari pre-test
dan post-test didapatkan
peningkatan nilai rata-rata
sebanyak 3,7% setelah dilaksanakan webinar. Didapatkan nilai rata-rata pre test responden 87% dan rerata post test sebesar 90,7%. Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap pencegahan penularan virus Covid-19
setelah menghadiri seminar
online.
Kata Kunci: covid-19; seminar online; siswa sma
Abstract
COVID-19 has recently
received a lot of attention by the government. On March 11, 2020, WHO declared
COVID-19 pandemic. With the increasing number of COVID-19 cases in Indonesia,
one of the sectors that has been most affected is education, forcing students
to take online classes. The main objective of this research is to increase the
knowledge and understanding of high school students about COVID-19 in children
and adolescents, as well as to increase the readiness of students in offline
and online learning in this pandemic era. This research was conducted online
via Zoom with 262 webinar participants. The evaluation was obtained from the
pre-test and post-test assessments through an online questionnaire containing
20 questions regarding COVID-19 in children and adolescents, the evaluation was
carried out by assessing the increase in participants' knowledge through a
comparison of scores between pre-test and post-test. Statistic test such as
Wilcoxon Signed Ranks are used to determine whether there is a significant
difference between the pre-test and post-test scores. The results of the
pre-test and post-test showed an increase in the average score of 3.7% after
the webinar was held. The average pre-test score of respondents was 87% and the
post-test average was 90.7%. There was an increase in students' knowledge and
understanding of preventing the transmission of the Covid-19 virus after
attending the online seminar.
Keywords: covid-19; online seminar; high school students
Received: 2021-12-10;
Accepted: 2021-12-25; Published: 2022-01-08
Pendahuluan
COVID-19 merupakan Coronavirus jenis baru ditemukan pertama kali tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok (Singhal, 2020). Tanggal 30 Januari 2020, WHO mengumumkan COVID-19 menjadi public health emergency keenam yang membutuhkan perhatian dari seluruh dunia. Pengumuman ini mengikuti kriteria yang digunakan untuk H1N1 (2009), Polio (2014), Ebola di Afrika Barat (2014), Zika (2016), dan Ebola di Republik Demokrasi Kongo (2019). WHO lalu menandakan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. COVID-19 ini memiliki nilai Case Fatality Rate atau tingkat kematian yang terbilang cukup rendah yaitu sekitar 2.2% hingga 18 Juni 2021, nilai ini masih lebih rendah daripada SARS yang memiliki CFR 11% (Chan‐Yeung & Xu, 2003). �(Chan-Yeung, 2003). Indonesia sendiri memiliki nilai CFR 2,8%, 0,6% lebih tinggi dari CFR secara global). Per hari ini (28/6) kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 3,2 juta dengan tingkat kesembuhan 2,6 juta serta jumlah pasien yang meninggal sebesar 88 ribu (Dwi Agustiar, 2021). Meski kasus kematian COVID-19 dapat dibilang rendah tetapi, tingkat infeksi COVID-19 sangat cepat dan telah menyebar ke seluruh dunia.
Jawa Timur terutama merupakan area dimana kasus COVID-19 masih banyak, mencakup 8,8% dari seluruh kasus di Indonesia, menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi ke empat dengan kasus COVID-19 terbanyak setelah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hal ini dapat terjadi akibat masih banyak warga di Indonesia yang belum melaksanakan protokol kesehatan dengan benar dan masih meremehkan COVID-19 bahkan menganggap COVID-19 tidak nyata, karena maraknya berita hoax yang beredar di social media menyebabkan turunnya kepatuhan terhadap protocol Kesehatan dan kepercayaan terhadap pihak tenaga Kesehatan (Pawitra, 2021).. Melalui laporan monitoring kepatuhan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 yang dilakukan secara nasional pada tanggal 4 April 2021, dapat dilihat baru 134 kabupaten/kota yang kepatuhan penggunaan maskernya mencapai 90%-100%, dan 233 kabupaten kota masih dibawah 90%. Lalu kepatuhan dalam menjaga jarak dan menghindari kerumunan hanya 123 kabupaten/kota yang mencapai 90-100% kepatuhan, sedangkan 244 kabupaten/kota masih dibawah 90%. Jawa Timur sendiri dari 34 kabupaten/kota yang dipantau ada 19 kabupaten/kota yang sudah mencapai 90%-100% kepatuhan memakai masker, sedangkan untuk kepatuhan menjaga jarak terdapat 21 kabupaten/kota yang mencapai 90%-100%.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di Dunia. Persentase penduduk menurut kelompok umur (Avenzora et al., 2020) sebagai berikut 0-15 tahun (27,99%); 16-30 (23,86%), >31 tahun/lebih (48,15%). Jumlah total pelajar menurut jenjang pendidikan pada TA (Tahun Ajaran) 2019/2020 yaitu: SD (25,2 juta), SMP (10,1 juta), SMA (4,9 juta) dan SMK (5,2 juta) (Haribawa, Avenzora, & Arief, 2020). Pandemi COVID-19 menghambat proses pembelajaran para siswa siswi, sehingga satu-satunya solusi adalah adalah dengan melakukan pembelajaran secara daring (Wahyuni et al., 2020).Mengingat hal ini, pemahaman para siswa terkait COVID-19 menjadi aspek yang penting untuk meminimalisir kasus transmisi COVID-19 antar siswa.
Dengan adanya wacana bahwa pembelajaran akan dilaksanakan secara offline, maka kami mahasiswa KKN Grup 15 Modul COVID Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mengadakan serangkaian webinar bernama �BACTERIA� (Back to School During Pandemic Era), dengan tema �COVID pada Anak dan Remaja� yang diadakan pada tanggal 19 Juli 2021 dengan narasumber Arda Pratama, dr., Sp. A, dengan seluruh siswa-siswi SMAN 1 Purwoasri, Kediri, Jawa Timur sebagai peserta. Webinar ini berutujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai COVID-19 pada anak dan remaja. Kami harap dengan adanya webinar ini, siswa-siswi dapat memiliki pemahaman lebih baik mengenai situasi pandemi di Indonesia, dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk mencegah COVID-19 khususnya di kalangan anak dan remaja.
Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif (Gunawan, 2016) Penelitian ini dilaksanakan pada Senin, 19 Juli 2021 pukul 08.00-10.00 WIB, secara
daring (webinar) melalui aplikasi
zoom meeting dengan
peserta webinar sebanyak
262 orang siswa kelas 10
SMAN 1 Purwoarsi. Kriteria inklusi adalah seluruh siswa siswi
SMAN 1 Purwoasri yang mengisi
angket pre-test
dan post-test dengan kriteria
eksklusi adalah siswa siswi yang tidak mengisi angket,
atau hanya mengisi satu anket
saja. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket (questionnaire) dilakukan
secara digital melalui google form, sebelum
dimulainya webinar (pre-test) dan setelah pemaparan
meteri oleh pembicara (post-test), pertanyaan
dalam pre-test
dan post-test ini
memiliki pertanyaan yang sama, angket (questionnaire) ini
berisi pertanyaan mengenai identitas beserta 20 pertanyaan seputar COVID-19 pada anak dan remaja.
Data yang diperoleh berupa karakteristik responden dan evaluasi nilai angket akan
disajikan dalam bentuk tabel. Evaluasi
diperoleh dari penilaian pre- dan post- test yang berisi
tentang materi yang telah dipaparkan. Evaluasi dilakukan dengan menilai peningkatan pengetahuan peserta melalui perbandingan nilai antara pre- dan post- test. Data yang diperoleh
akan kemudian diproses menggunakan beberapa uji statistik yaitu uji normalitas Kolmogorov Smirnov dan Wilcoxon Signed Rank Test (Sugiyono, 2017).
Hasil dan Pembahasan
Kegiatan webinar dilakukan pada tanggal 19 Juli 2021 pukul
08.00-10.00 WIB, diikuti oleh 262 siswa-siswi kelas
10 SMAN 1 Purwoasri, Jawa Timur. Hasil pre-test dan post-test diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan
menggunakan formulir elektronik (google form). Respon yang
didapatkan dari pengerjaan pre-test
dan post-test adalah sebanyak 90 respon. Sebelum melakukan analisis, data yang didapat kemudian diproses sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian data pre-test dan post-test yang diperoleh dipindahkan ke program Microsoft Excel kemudian dipindahkan ke software SPSS untuk
kemudian dilakukan analisis statistik. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Tabel 1
Tabel Karakteristik Responden
Karakteristik responden |
n |
% |
Jenis kelamin |
|
|
Laki-laki |
35 |
38.8 |
Perempuan |
55 |
61.2 |
Usia |
|
|
14 tahun |
5 |
5.5 |
15 tahun |
53 |
58.9 |
16 tahun |
29 |
32.2 |
17 tahun |
3 |
3.4 |
Pada angket pre-test dan post-test terdapat dua puluh
pertanyaan seputar COVID-19
pada anak dan remaja, satu pertanyaan bernilai lima poin. Hasil menunjukkan nilai rata-rata pre-test
adalah 87 dengan nilai minimum 35 dan tertinggi
100, nilai ini berbeda dengan penelitian oleh (Fadilah et al., 2021)
dimana sebagian besar responden webinar mengenai COVID-19 memiliki nilai rata-rata�
pre-test 68,4%. Didapatkan sebanyak
53 responden (58,9%), mendapat
nilai diatas rata-rata.
Setelah responden diberikan
pemaparan webinar oleh narasumber,
terdapat peningkatan dalam nilai rata-rata post-test menjadi 90,7% dengan nilai minimum 35 dan tertinggi
100, hal ini juga sama dengan penelitian
oleh (Fadilah et al., 2021)
dimana responden webinar mengalami kenaikan nilai rata-rata menjadi 91,2%, sebanyak 49 responden (54.5%), mendapat nilai diatas rata-rata. Distribusi nilai dapat dilihat
pada gambar 1.
Gambar 1
Distribusi Nilai Siswa-siswi
SMAN 1 Purwoasri pada Pre-test dan Post-test
Uji statistik dilakukan dengan pertama menguji normalitas data yang diperoleh menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
Uji normalitas data menunjukkan
data yang diperoleh tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji non-paramatric Wilcoxon
Signed Ranks. Uji Wilcoxon Signed Ranks ini dilakukan
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test.
Tabel 2
Uji Wilcoxon Signed Rank
Ranks |
||||
|
N |
Mean
Rank |
Sum
of Ranks |
|
Nilai post-test - Nilai pre-test |
Negative Ranks |
4a |
27.25 |
109.00 |
Positive Ranks |
46b |
25.35 |
1166.00 |
|
Ties |
40c |
|
|
|
Total |
90 |
|
|
|
a. Nilai post-test < Nilai pre-test |
||||
b. Nilai post-test > Nilai pre-test |
||||
c. Nilai post-test = Nilai pre-test |
Sebanyak 46 (51,1%) responden mengalami
kenaikan nilai setelah diberi pemaparan oleh pemateri, hal yang sama juga ditemukan oleh Fadilah M (2020) dimana sebagian besar responden mengalami peningkatan pengetahuan setelah menghadiri webinar. Didapatkan 40
(44.5%) responden tidak mengalami perubahan nilai, sedangkan 4 (4,4%) responden mengalami penurunan nilai setelah pemaparan materi. ��
Tabel 3 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank
Test Statisticsa |
|
|
Nilai post-test - Nilai
pre-test |
Z |
-5.267b |
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.000 |
a. Wilcoxon Signed Ranks Test |
|
b. Based on negative ranks. |
Berdasarkan hasil
dari perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, didapatkan p value (Asymp. Sig 2 tailed)
sebesar 0,000 di mana kurang
dari batas kritis penelitian 0,05, hal ini menunjukkan
perbedaan yang bermakna antara nilai pre-test dan post-test.
Kesimpulan
Kegiatan
webinar ini �memberikan peningkatan pengetahuan dan
pemahaman kepada siswa-siswi
kelas 10 SMAN 1 Purwoasri, mengenai COVID-19 pada anak
dan remaja yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai yang cukup
signifikan
antara nilai pre-test dan post-test para peserta. Dengan pemberian
edukasi melalui webinar ini, diharapkan para siswa siswi kelas 10 SMAN 1 Purwoasri dapat mengimplementasikan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga dan
sekolah sehingga dapat membantu mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
BIBLIOGRAFI
Chan‐Yeung, Moira, & Xu,
Rui‐Heng. (2003). SARS: epidemiology. Respirology, 8, S9�S14.
Google Scholar
Dwi Agustiar. (2021). Perkembangan
Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia. Retrieved from
https://www.idntimes.com/news/indonesia/dwi-agustiar/linimasa-7-perkembangan-terkini-pandemik-covid-19-di-indonesia. Google Scholar
Fadilah, Mariatul, Ningsih, Windi Indah
Fajar, Berlin, Opel, Wimaulia, Annisa, Azlin, Azlin, & Syakurah, Rizma
Adlia. (2021). Pengaruh seminar online terhadap pengetahuan dalam meningkatkan
imunitas untuk menghadapi covid-19 dan persepsi mengenai new normal pada
masyarakat awam. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 134�149. Google Scholar
Gunawan, Imam. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif.
Retrieved June, 7, 2017. Google Scholar
Haribawa, Putu Agus, Avenzora, Ricky, &
Arief, Harnios. (2020). The polarization of orientation on cultural land
utilization for ecotourism development amongst the local in Bali Aga of Mount
Lesung Region. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 26(1), 21. Google Scholar
Pawitra, Aditya Sukma. (2021). Kelas Online
Untuk Meningkatkan Penerapan Protokol Kesehatan Di Masyarakat Selama Pandemi
Covid19. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 5(1),
9�18. Google Scholar
Singhal, Tanu. (2020). A review of
coronavirus disease-2019 (COVID-19). The Indian Journal of Pediatrics, 87(4),
281�286. Google Scholar
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet. Sugiyono. (2017).
MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabet. Google Scholar
������������������������������������������������
Copyright holder: Muhammad Ircham Gustriawan, Muhammad
Fadhil Kamaruddin, Pandya Daniswara
Winantyo, Zakiyatul
Faizah (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |