Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, Special Issue No. 1, Januari 2022

 

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA

 

Fadchulis Sholichah, Andi Kartika

Universitas Stikubank Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Survei ini menggunakan 100 data dari 20 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2016 dan 2020. Penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi 22. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda. Hasil survei menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan leverage dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan kepemilikan manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

 

Kata kunci: �� ukuran perusahaan; leverage; profitabilitas; kepemilikan manajerial manajemen laba

 

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of firm size, leverage, profitability, and managerial ownership on earnings management. This survey uses 100 data from a sample of 20 companies listed on the Indonesia Stock Exchange between 2016 and 2020. This study uses the SPSS for Windows version 22 program. The data used in this study is secondary data in the form of financial reports and annual reports. The statistical method used in this research is multiple linear regression method. The survey results show that the firm size variable has a significant negative effect on earnings management, while leverage and profitability have a significant positive effect on earnings management, while management ownership has no significant effect on earnings management.

 

Keywords:   firm size; leverage; profitability; managerial ownership; earning management

 

 

Pendahuluan

Menurut (Sulistyanto, 2008), Manajemen laba adalah usaha dari manajemen perusahaan untuk mengubah atau memperbarui paparan dalam financial statement yang bertujuan untuk mengelabuhi pihak yang berkepentingan yang ingin melihat kinerja dan kondisi perusahaan. Manajemen laba dilakukan oleh manajer perusahaan dengan beberapa alasan. Alasan paling utama yaitu untuk medapatkan kepercayaan dari para pihak yang berkepentingan, terutama kreditor (Sulistyanto, 2008). Selain itu, perusahaan yang sedang mengalami penurunan kinerja keuangan juga mendorong mereka untuk melakukan manajemen laba. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menutupi tingkat hutang yang tinggi, sehingga perusahaan memiliki citra yang baik.

Kejadian manajemen laba yang terjadi berulang saat ini, menyebabkan permasalahan yang dialami oleh pihak-pihak tertentu. Salah satu kasus manajemen laba yang dialami yaitu di perusahaan sector manufaktur, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, mendapat penggelembungan dana sebesar Rp 4 triliun dari manajemen sebelumnya di financial statement tahun 2017. Kasus lain, praktek akuntansi yang tidak sehat ternyata juga terjadi, dimana pada tahun 2018 financial statement perusahaan yang menunjukkan laba bersih sebesar US$ 809.846 atau dalam rupiah Rp 11,49 miliar kurs (Rp 14.200) US$. Ketika lebih teliti dilihat, perusahaan Garuda Indonesia Airways ini seharusnya menderita kerugian. Karena, total operating expenses yang dicantumkan tahun lalu yaitu US$ 4,58 miliar. Selisih US$ 206,08 juta jika dicompare dengan total pendapatan tahun yang baru. Lebih lanjut, berdasarkan penelitian Priharta (2018), (Kusumawardana & Haryanto, 2019), (Pratomo & Alma, 2020) masih banyak perusahaan di Indonesia melakkan kegiatan manajemen laba.

Dari uraian kejadian dan data yang telah dicantumkan pada pendahuluan penelitian, bahwa perusahaan di Indonesia masih melakukan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba pada perusahaan. Factor-faktor tersebut yaitu Ukuran perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan kepemilikan manajerial.

Ukuran perusahaan adalah skala yang digunakan untuk melihat besar atau kecilnya perusahaan dengan total aset, penjualan bersih, dan kapitalisasi pasar (Pramesti & Budiasih, 2017). Perusahaan berskala besar, memiliki aset yang lebih banyak begitu pula modal yang diinvestasikan lebih banyak. Hal ini memperlihatkan semakin banyak pihak yang berkepentingan pada perusahaan. Perusahaan berskala besar cenderung lebih kehati-hatian dalam memaparkan financial statement karena berada dalam pengawasan yang lebih ketat, sehingga cenderung mengurangi tindakan manajemen laba. (Panjaitan & Muslih, 2019); (Wimelda & Chandra, 2018); (Purnama, 2017). Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh (Mayasari, Yuliandini, & Permatasari, 2019) dan (Fandriani & Tunjung, 2019) yang menemukan bahwa Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap Manajemen laba.

Faktor lain yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan oleh pihak berkepentingan adalah leverage. Rasio leverage yaitu ukuran penting dari seberapa besar komitmen atau pendanaan perusahaan dari pihak eksternal, dan kemampuan perusahaan diwakili oleh ekuitas (Harahap, 2009). Leverage adalah persentase hutang yang digunakan untuk mendanai investasi. banyaknya hutang yang dimiliki perusahaan membuat risiko yang dimiliki tinggi, sehingga kondisi ini membuat prusahaan untuk melaksanakan manajemen laba (Tampubolon, 2005). Hal ini sejalan dengan penelitian (Faranita & Darsono, 2017); Wimelda 2018; (Fandriani & Tunjung, 2019); Putri 2020; (Rahmawati & Fajri, 2021), sedangkan hasil yang berbeda ditemukan oleh (Purnama, 2017), (Mayasari et al., 2019), (Brigita & Adiwibowo, 2017), (Evodila, Erlina, & Kholis, 2020), Fadli (2020) yang menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara leverage terhadap Manajemen laba.

Profitabilitaskadalah kemampuan manajemen untuk mendapatkan laba bersih dari penjualan, total aktiva, atau ekuitas (Tala dan Karamoy, 2017). Jika profitabilitas yang dimiliki perusahaan tinggi berarti perusahaan berhasil mendapatkan dan mengelola laba dengan baik. Perusahaan dengan laba baik cenderung mengurangi keinginan manajemen dalam melaksanakan manajemen laba. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Yovianti & Dermawan, 2020). Sedangkan hasil yang berbeda ditemukan oleh (Fandriani & Tunjung, 2019), (Maslihah, 2019) bahwa profitabilitas tidak berpenggaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Definisi dari kepemilikan manajerial adalah besarnya jumlah saham yang dimiliki oleh manajerial di suatu perusahaan. Menurut Suryanawa dalam (Panjaitan & Muslih, 2019) jika dkepemilikan manajerial ditingkatkan dalam sebuah perusahaan, kemungkinan untuk terjadinya penurunan tindakan manajemen laba juga. Meningkatnyas kepemilikan manajerial dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan pada perusahaan. Hasil penelitian mengenai Kepemilikan manajerial oleh (Purnama, 2017) dan Ayu Ida, (2017) menemukan bahwa Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap Manajemen laba. Hal berbeda ditemukan oleh (Panjaitan & Muslih, 2019), (Mayasari et al., 2019), (Kusumawardana & Haryanto, 2019) Wimelda (2018), (Evodila et al., 2020), Saputra (2021), Aleander (2021), (Mudjiyanti, Agustin, & Rachamwati, 2021) yang menemukan bahwa Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen laba.

Berdasarkan fenomena yang sudah dipaparkan di atas, penelitianl ini memiliki tujuan untuk mengembangkan model teoritikal dan pengaruh Ukuran perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan manajerial terhadap Manajemen laba. Penelitian ini termootivasi dari masih banyaknya berbagai kontroversi hasil penelitian yang menguji pengaruh Ukuran perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen laba.

1.   Landasan Teori dan PengembanganHipotesis

a)  Teori Keagenan (Agency Theory)

Masalah keagenan muncul karenahadanya perbedaan kepentingan antara pemilik (principal) dan pemilik (agent) perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976). Manajemen tertarik pada evaluasi kinerja yang lebih baik dan bonus (kompensasi) yang dihasilkan oleh peningkatan laba, sedangkan pemilik bisnis tertarik untuk mengembangkan modal dan saham yang diinvestasikan (Utari, 2016). Karena manajemen mengetahui lebih banyak tentang bisnis daripada yang mereka lakukan, hubungan antara manajemen dan manajemen dapat menyebabkan keadaan asimetri informasi (ketidakseimbangan informasi). Dalam keadaan ini, manajemen dapat mengatur laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan dengan menambah atau mengurangi laba. Ini dikenal sebagai ukuran manajemen laba dalam (Pratomo & Alma, 2020).

b)  Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Manajemen Laba

Ukuran perusahaan adalah ukuran yang untuk mengklasifikasikan perusahaan dalam berbagai cara, termasuk total aset, ukuran induk, penjualan, dan nilai pasar (Kusumawardana & Haryanto, 2019). Ketika Perusahaan berskala besar, maka manajemen yang mengontrol laba akan menurun, tetapi ketika Perusahaan berskala kecil, banyak manajemen yang mengontrol labanya (Siregar dan Utama, 2005; (Purnama, 2017). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari (Panjaitan & Muslih, 2019), (Wimelda & Chandra, 2018), dan Purama dendi, (2017). Hal ini dikarenakan perusahan besar memiliki pengawasan yang lebih ketat daripada perusahaan kecil.

Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan hipotetsis sebagai berikut: H1: Terdapat pengaruh negatif antara ukuran perusahaan terhadap manajemen laba.

c)  Hubungan Leverage dengan Manajemen Laba

Menurut Riyanto, dalam (Fandriani & Tunjung, 2019), Leverage adalahrasio yang menghitung penggunaan kewajiban perusahaan digambarkan oleh rasio kewajiban perusahaan terhadap modal atau aset. Biasanyamperusahaan akan membuat laba yang lebih tinggi, untuk citra perusahaan di mata publik. Hal ini dilakukan karena rasio leverage yang tinggi susah untuk mendapatkan dana tambahan dari eksternal, karena pihak eksternal akan menilaihbahwa perusahaan akan terancam mengalami kegagalan pembayaran utang. Hasil ini didukung dari penelitian yang dilakukan (Faranita & Darsono, 2017), (Wimelda & Chandra, 2018), (Fandriani & Tunjung, 2019), Putri Sari (2020), dan (Rahmawati & Fajri, 2021).

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan hipotesis: H2: Terdapat pengaruh positif antara leverage terhadap manajemen laba

d)  Hubungan Profitabilitas dengan Manajemen Laba

Dari perspektif manajemen laba, profitabilitas dapat mempengaruhi bagaimana manajer mengelola pendapatan mereka. Ini karena ketika profitabilitas rendah, manajer biasanya mengambil langkah-langkah manajemen laba untuk memastikan kinerja di mata pemilik (Maslihah, 2019). Hal ini didukung dari penelitian yang dilakukan (Viana dan Tunjung 2019), (Yovianti & Dermawan, 2020).

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan hipotesis: H3: Terdapat pengaruh negatif antara Profitabilitas terhadap manajemen laba.

e)  Hubungan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba

Jensenddan Meckling (1976) dalam (Panjaitan & Muslih, 2019) konflik kepentingan atau benturan kepentingan antara agent dan principal dalam perusahaan dapat diatasi dengan meningkatkan kepemilikan manajerial. Dimanakagent akan berusaha untuk menyelaraskan kepentingan kedua belah pihak, tanpa adanya perbedaan jumlah informasi yang signifikan diantara agent dan principal. kepemilikanjmanajerial dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan, penetapan kebijakan yang tidak menguntungkan sebelah pihak saja, dan juga dapat mengurangi risiko-risiko Manajemen laba yang memungkinkan terjadi di dalam perusahaan.

Dari definisi tadi bisa disimpulkan bahwa menggunakan adanya kepemilikan manajerial maka supervisi dalam perusahaan akan semakin tinggi sebagai akibatnya memperkecil kemungkinan terjadinya Manajemen laba. Hal ini sejalan dengan hasil penemuan dari (Purnama, 2017) dan Ayu Ida (2017).

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Terdapat pengaruh negatif antara kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.

 

Metode Penelitian

Model penelitian, menjelaskan logika teoretis tentang pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan kepemilikan manajemen terhadap manajemen laba. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 1.

 

Gambar 1

Model Penelitian

Keterangan:

ML= Manajemen Laba

UP= Ukuran Perusahaan

LEV= Leverage

PRO= Profitabilitas

KM= Kepemilikan Manajerial

1.   Populasi dan Sampel

Populasifpada survei ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2016 hingga 2020. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang diperoleh setelah dilakukannya purposive sampling adalah sebanyak 20 sampel dengan 100 data dari perusahaan dengan periode penelitian 2016- 2020. Kriteria-kriteria yang ditentukan dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut :

1)  Perusahaan sektor manufaktur yang secara konsisten terdaftar di BEI selama periode penelitian tahun 2016- 2020

2)  Perusahaan menerbitkan annual report dan laporan keuangan pada tahun 2016- 2020.

3)  Perusahaanksektor manufaktur yang konsisten menyediakan informasi mengenai kepemilikan manajerial selama periode penelitian tahun 2016-2020.

4)  Terdapat kelengkapan data yang dibutuhkan dalam penelitian pada tahun pengamatan

2.   Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data dari studi terdokumentasi. Survei dokumenter survei ini diperoleh dari data laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016 hingga tahun 2020.

3.   Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

a)  Manajemen Laba

Manajemen laba perusahaan dilakukan dengan menggunakan discretionary accrual model Modified Jones by Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995). Terdapat empat langkah untuk menghitung nilai discretionary accrual (DAC):

Menentukan nilai total akrual dengan formulasi:

𝑻𝑨𝑪𝒊𝒕 = 𝑵𝑰𝒊𝒕𝑪𝑭𝑶𝒊𝒕

Menghitung nilai akrual:

𝑻𝑨𝑪𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏 = 𝜷𝟏 (𝟏/𝑨𝒊𝒕𝟏) + 𝜷𝟐 ( ∆𝑹𝑬𝑽𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏) + 𝜷𝟑 ( 𝑷𝑷𝑬𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏 ) + 𝜺𝒊𝒕

Menghitung nilai NDA:

𝑵𝑫𝑨𝑪𝒊𝒕 = 𝜷𝟏 (𝟏/𝑨𝒊𝒕𝟏) + 𝜷𝟐 (∆𝑹𝑬𝑽𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏 − ∆𝑹𝑬𝑪𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏) + 𝜷𝟑 (𝑷𝑷𝑬𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏)

Menghitung DAC:

𝑫𝑨𝑪𝒊𝒕 = ( 𝑻𝑨𝑪𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕𝟏 ) � 𝑵𝑫𝑨𝑪𝒊𝒕

Keterangan:

TACit����� = Total akrual perusahaaan i pada periode t

Niit��������� = Laba bersih perusahaan i pada periode t

CFOit����� = Arus kas operasi perusahaan i pada periode t

NDACit= Akrual nondiskresioner perusahaan i pada periode t

DACit ��= Akual diskresioner perusahaan i pada periode t

Ait-1����� = Total aktiva perusahaan i tahun t-1

ΔREVit= Perubahan total pendapatann perusahaan i tahun t

ΔRECit= Perubahan total piutang perusahaaan i tahun t

PPEit����� = Aktiva tetap perusahaan i pada tahun t

����������� = Parameter yang diperoleh dari persamaan regresi

ℇit���������� = Error term perusahaan i pada periode t

4.   Ukuran Perusahaan

Pengukuran untuk melihat besar kecilnya perusahaan yaitu dengan menggunakan logaritma natural

 

Ln(Total Asset)

5.   Leverage

Leverrage diukur dengan Rasio total utang terhadap total asset / DAR (Debt to Asset Ratio)

DAR = Total liabilitas/Total Asset

6.   Profitabilitas

Profitabilitasfdiproksikan dengan Return On Assets (ROA). Hal ini karena ROA ROA mewakili seberapa besar pengelolaan atau penggunaan aset perusahaan dapat menghasilkan keuntungan. Dengan melihat laba bersih setelah pajak, manajemen dapat memilih apakah akan membagikan laba sebagai dividen.

 

ROA = Laba bersih setelah pajak/Total Asset

7.   Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial diukur dengan jumlah saham yang dimiliki direksi dan dewan komisaris (manajemrn) dibandingkan dengan seluruh modal atau saham yang beredar.

Jumlah Saham Manajerial/Jumlah Saham Beredar

8.   Teknik Analisis Data

Pertama dilakukan uji statistik deskriptif terlebih dahulu untuk mengetahui mean, nilai minium, maximum, dan standar deviasi. Untukpmengetahui apakah data dalam penelitian ini layak atau tidak digunakan, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: Uji normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi. setelah melalui uji asumsi klasik, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda digunakan karena dalam penelitian ini terdapat lebih dari dua variabel independen.

 

Hasil dan Pembahasan

1.   Uji Statistik Deskriptif

 

Tabel 1

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

 

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

UP

100

257.00

323.00

291.430

172.456

LEV

100

133.00

807.00

457.410

163.193

PRO

100

-21.00

142.00

44.300

40.465

KM

100

.00

125.00

17.100

29.992

ML

100

-593.00

496.00

-492.410

259.183

Valid N (listwise)

100

 

 

 

 

 

Berdasarkan Tabel 1 terdapat informasi tentang objek penelitian setelah dilakukan outlier yaitu jumlah data penelitian 100 sampel. Variabel Ukuran perusahaan (UP) menunjukkan rata-rata (mean) sebesar 291.430 dengan standar deviasi 172.456 dengan nilai maximum sebesar 323.00 dari perusahaan ICBP dan nilai minimum sebesar 257.00 dari perusahaan KICI. Leverage memiliki rata-rata (mean) sebesar 457.410 dengan standar deviasi 163.193 dengan nilai maximum sebesar 807.00 dari perusahaan INAI dan nilai minimum sebesar 133.00 dari perusahaan INTP. Profitabilitas memiliki rata-rata (mean) sebesar 44.300 dengan standar deviasi 40.465 dengan nilai maximum sebesar 142.00 dari perusahaan ADES dan nilai minimum sebesar -21.00 dari perusahaan KICI. Kepemilikan manajerial memiliki rata-rata (mean) sebesar 17.100 dengan standar deviasi 29.992 dengan nilai maximum sebesar 125.00 dari perusahaan KINO dan nilai minimum sebesar 0.00 dari perusahaan ICBP, INTP, KAEF, SMGR, MRAT, INCF. Manajemen Laba memiliki rata-rata (mean) sebesar - 492.410 dengan standar deviasi 259.183 dengan nilai maximum sebesar 496.00 dari perusahaan INCF dan nilai minimum sebesar -593.00 dari perusahaan JPFA.

2.   Uji Asumsi Klasik

a)  Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)

 

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

100

Normal Parametersa,b

Mean

.0000001

Std. Deviation

223.279

Most Extreme Differences

Absolute

.061

Positive

.035

Negative

-.061

Test Statistic

.061

Asymp. Sig. (2-tailed)

.200c,d

 

Dataktermasuk asumsi normalitas atau berdistribusi normal jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0.05. Berdasarkan tabel yang disajikan tersebut terlihat bahwa nilai signifikan sebesar 0.200 atau > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual model regresi berdistribusi normal. Dengan demikian asumsi normalitas residual telah terpenuhi.

3.   Uji Multikolinearitas

 

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

 

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

 

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

 

1

(Constant)

948.022

459.824

 

2.066

.042

 

 

UP

-482.490

166.056

-.320

-2.903

.005

.638

1.567

LEV

776.702

153.502

.489

5.071

.000

.831

1.203

PRO

152.099

765.535

.238

1.993

.049

.542

1.846

KM

-103.016

775.831

-.120

-1.333

.186

.961

1.040

a. Dependent Variable: ML

 

 

MultikolinearitasLmemperlihatkan hubungan linier yang sempurna antara variabel bebas dari model regresi. Model regresi yang baik tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas. Pendeteksian ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan VIF. Apabila nilai Tolerance > 0.01 dan nilai VIF <10 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai Tolerance > 0.01 dan nilai VIF <10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas atau dengan kata lain asumsi non multikolinearitas telah terpenuhi.

4.   Uji Autokorelasi

 

Tabel 4

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.515a

.265

.234

2266196569

.493

a. Predictors: (Constant), KM, UP, LEV, PRO

b. Dependent Variable: ML

 

Berdasarkan table 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0.493 dengan nilai k=4 dan n=100 yang mana mengahasilkan data dari Durbin Watson tabel sebagai berikut:

dw�� = 0.493

dl��� = 1.5922

du��� = 1.7582

Sehingga menghasilkan keputusan 0 < 0.493 < 1.5922 atau (0 < dw < dl) dengan demikian, sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi durbin watson pada penelitian ini tidak ada autokolerasi.

 

 

 

5.   Uji Heteroskedastisitas

 

Gambar 2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

 

Berdasarkan gambar 1 diatas diketahui bahwa titik-titik data menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

6.   Uji Regresi Linear Berganda

a)  Persamaan Regresi

 

Tabel 5

Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

948.022

459.824

 

2.066

.042

 

 

UP

-482.490

166.056

-.320

-2.903

.005

.638

1.567

LEV

776.702

153.502

.489

5.071

.000

.831

1.203

PRO

152.099

765.535

.238

1.993

.049

.542

1.846

KM

-103.016

775.831

-.120

-1.333

.186

.961

1.040

a. Dependent Variable: ML

 

Persamaan regresi dapat dilihat dari kolom Beta, dimana bila dijabarkan akan menjadi:

Y = α+βX1+βX2+βX3+βX4+e

ML = 948.022-482.490UP+776.702LEV+152.099PRO-103.016KM+e

7.   Uji Determinasi

 

Tabel 6

Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.515a

.265

.234

2266196569

.493

a. Predictors: (Constant), KM, UP, LEV, PRO

b. Dependent Variable: ML

 

Pada tabel 5. Model Summary menunjukkan bahwa koefesien determinasi sebesar 0.265 yang artinya, variasi dalam model (Manajemen laba) yang mampu dijelaskan oleh variabel Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial sebesar 26.5% kemudian sisanya 73.5% dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model tersebut.

8.   Uji F

 

Tabel 7

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1.759

4

4.399

8.565

.000b

Residual

4.879

95

5.136

 

 

Total

6.638

99

 

 

 

a. Dependent Variable: ML

b. Predictors: (Constant), KM, UP, LEV, PRO

 

Kriteria pengambilan keputusan uji f adalah jika Sig F < 5% (0.05) makausecara simultan independen berpengaruh terhadap dependen. Hasil uji f diatas menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.000 yang mana kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan, variabel Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

9.   Uji t

 

Tabel 8

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

948.022

459.824

 

2.066

.042

 

 

UP

-482.490

166.056

-.320

-2.903

.005

.638

1.567

LEV

776.702

153.502

.489

5.071

.000

.831

1.203

PRO

152.099

765.535

.238

1.993

.049

.542

1.846

KM

-103.016

775.831

-.120

-1.333

.186

.961

1.040

a. Dependent Variable: ML

 

Kriteria uji t yaitu Sig t < 5% (0.05), maka secara parsial variabel bebas atau independen berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau dependen. Berdasarkan hasil uji diatas, maka dapat disimpulkan:

1.   Nilai signifikansi variabel Ukuran Perusahaan yaitu sebesar 0.005 < 0.05 dengan nilai beta dan t negatif. Dengan demikian Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H1 diterima.

2.   Nilai signifikansi variabel Leverage yaitu sebesar 0.000 < 0.05 dengan nilai beta dan t positif. Dengan demikian Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H2 diterima.

3.   Nilai signifikansi variabel Profitabilitas yaitu sebesar 0.049 < 0.05 dengan nilai beta dan t positif. Dengan demikian Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H3 ditolak.

4.   Nilai signifikansi variabel Kepemilikan Manajerial yaitu sebesar 0.186 > 0.05 dengan nilai beta dan t negatif. Dengan demikian Kepemilikan Manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H4 ditolak.

10.  Pembahasan Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil dari uji t diatas, dapat diketahui Ukurann perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menjelaskan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya manajemen laba. Begitu pula sebaliknya, perusahaan kecil cenderung melakukan manajemen laba. Hal ini terjadi karena perusahaan yang besar cenderung memiliki pengawasan yang ketat dibanndingkan perusahaan kecil.

Dari hasil uji t Leverage yaitu berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, hal ini menjelaskn bahwa semakin tingkat hutang perusahaan, semakin tinggi juga kemungkinan terjadinya manajemen laba. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil tingkat hutang perusahaan, maka semakin kecil kemungkianan terjadinya manajemen laba. Hal ini karena perusahaan cenderung ingin memaparkan hal yang baik kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan mereka.

Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi pula terjadinya manajemmen laba. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil profitabiilitas, maka semakin kecil tingkat manajemen laba.

Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini memiliki arti naik atau turunnya kepemilikan manajerial tidak akan mempengaruhi tingkat manajemen laba.

 

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pengujian data diperoleh hasil bahwa variabelbUkuran Perusahaan (UP) berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba (ML), dan Leverage (LEV) berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba (ML). Sementara itu Profitabilitas (PRO) berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba (ML), serta Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat keterbatasan yang harus disempurnakan yaitu nilai R Square yang relatif kecil, maka diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan atau menggunakan variabel lainnya yang dapat memengarui manajemen laba, dan juga karena hipotesis pada peneitian ini yang diterima hanya dua, maka peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah hipotesis yang lain.

Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan jumlah sampel dan memperpanjang periode penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih tergeneralisasi serta penggunaan pengukuran variabel yang lain agar lebih akurat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Brigita, Winny, & Adiwibowo, Agustinus Santosa. (2017). Pengaruh Strategi Tingkat Bisnis, Persaingan Pasar, dan Leverage terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, 6(4), 1�13. Google Scholar

 

Evodila, Evodila, Erlina, Erlina, & Kholis, Azizul. (2020). The Effect of Information Asymmetry, Financial Performance, Financial Leverage, Managerial Ownership on Earnings Management with the Audit Committee as Moderation Variables. Jurnal Mantik, 4(3), 1734�1745. Google Scholar

 

Fandriani, Viana, & Tunjung, Herlin. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Paradigma Akuntansi, 1(2), 505�514. Google Scholar

 

Faranita, Widya Atri, & Darsono, Darsono. (2017). Pengaruh Leverage, Struktur Kepemilikan, Dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, 6(3), 583�594. Google Scholar

 

Kusumawardana, Yogi, & Haryanto, Mulyo. (2019). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laverage, Kepemilikan Institusional, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal Of Management, 8(2), 148�158. Google Scholar

 

Maslihah, Ainaul. (2019). pengaruh profitabilitas, aktiva pajak tangguhan, perencanaan pajak, dan leverage terhadap manajemen laba. Jurnal Akuntansi Pajak Dewantara, 1(1), 30�45. Google Scholar

 

Mayasari, Mayasari, Yuliandini, Ayu, & Permatasari, Intan Indah. (2019). The Influence Of Corporate Governance, Company Size, And Leverage Toward Earning Management. Jurnal Akuntansi Trisakti, 6(1), 19�30. Google Scholar

 

Mudjiyanti, Rina, Agustin, Erina Anggita, & Rachamwati, Erny. (2021). The Effect Of Managerial Ownership, Institutional Ownership, Family Ownership, And Free Cash Flow Management Toward Earnings Management. Proceedings Progress Conference, 4(1), 108�122. Google Scholar

 

Panjaitan, Desri Kristianti, & Muslih, Muhamad. (2019). Manajemen Laba: Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial dan Kompensasi Bonus. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 11(1), 1�20. Google Scholar

 

Pramesti, Ida Ayu Jayatri, & Budiasih, IGAN. (2017). Pengaruh asimetri informasi, leverage, dan kepemilikan manajerial pada manajemen laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(1), 200�226. Google Scholar

 

 

 

 

Pratomo, Dudi, & Alma, Nelda. (2020). Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dan Kepemilikan Asing Terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018). Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 13(2), 98�107. Google Scholar

 

Purnama, Dendi. (2017). Pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 3(1). Google Scholar

 

Rahmawati, Alni, & Fajri, Rodhiyatul. (2021). Firm Size, Leverage, Dividend Policy, Ownership Structure, Earning Management: Evidence in Indonesia Stock Exchange. Management, 28(15), 20. Google Scholar

 

Sulistyanto, Sri. (2008). Manajemen Laba (Teori & Model Empiris). Grasindo. Google Scholar

 

Wimelda, Linda, & Chandra, Agustina. (2018). Opportunistic behavior, external monitoring mechanisms, corporate governance, and earnings management. Accounting & Finance Review (AFR), 3(1), 49�57. Google Scholar

 

Yovianti, Lily, & Dermawan, Elizabeth Sugiarto. (2020). Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(4), 1799�1808. Google Scholar

 

 

Copyright holder:

Fadchulis Sholichah, Andi Kartika (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: