Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, Special Issue No. 1, Januari 2022
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS
DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA
Fadchulis Sholichah, Andi Kartika
Universitas Stikubank Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas,
dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Survei ini
menggunakan 100 data dari
20 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
antara tahun 2016 dan 2020.
Penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi
22. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
regresi linier berganda.
Hasil survei menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan leverage dan profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan kepemilikan manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Kata kunci: �� ukuran perusahaan; leverage; profitabilitas; kepemilikan manajerial manajemen laba
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of firm size,
leverage, profitability, and managerial ownership on earnings management. This
survey uses 100 data from a sample of 20 companies listed on the Indonesia
Stock Exchange between 2016 and 2020. This study uses the SPSS for Windows
version 22 program. The data used in this study is secondary data in the form
of financial reports and annual reports. The statistical method used in this
research is multiple linear regression method. The survey results show that the
firm size variable has a significant negative effect on earnings management,
while leverage and profitability have a significant positive effect on earnings
management, while management ownership has no significant effect on earnings
management.
Keywords: firm size; leverage; profitability; managerial ownership; earning
management
Pendahuluan
Menurut (Sulistyanto, 2008),
Manajemen laba adalah usaha dari
manajemen perusahaan untuk mengubah atau memperbarui paparan dalam financial
statement yang bertujuan untuk
mengelabuhi pihak yang berkepentingan yang ingin melihat kinerja dan kondisi perusahaan. Manajemen laba dilakukan oleh manajer perusahaan dengan beberapa alasan. Alasan paling utama yaitu untuk medapatkan
kepercayaan dari para pihak yang berkepentingan, terutama kreditor (Sulistyanto, 2008).
Selain itu, perusahaan yang sedang mengalami penurunan kinerja keuangan juga mendorong mereka untuk melakukan manajemen laba. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menutupi tingkat hutang yang tinggi, sehingga perusahaan memiliki citra yang baik.
Kejadian manajemen
laba yang terjadi berulang saat ini,
menyebabkan permasalahan
yang dialami oleh pihak-pihak
tertentu. Salah satu kasus manajemen laba yang dialami yaitu di perusahaan sector manufaktur, PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk, mendapat
penggelembungan dana sebesar
Rp 4 triliun dari manajemen sebelumnya di financial
statement tahun 2017. Kasus
lain, praktek akuntansi yang tidak sehat ternyata juga terjadi, dimana pada tahun 2018 financial statement perusahaan
yang menunjukkan laba bersih sebesar US$ 809.846 atau dalam rupiah Rp 11,49 miliar kurs (Rp 14.200) US$.
Ketika lebih teliti dilihat, perusahaan Garuda
Indonesia Airways ini seharusnya
menderita kerugian. Karena,
total operating expenses yang dicantumkan tahun lalu yaitu
US$ 4,58 miliar. Selisih
US$ 206,08 juta jika dicompare dengan total pendapatan tahun yang baru. Lebih lanjut,
berdasarkan penelitian Priharta (2018), (Kusumawardana
& Haryanto, 2019), (Pratomo
& Alma, 2020)
masih banyak perusahaan di Indonesia melakkan kegiatan manajemen laba.
Dari uraian
kejadian dan data yang telah
dicantumkan pada pendahuluan
penelitian, bahwa perusahaan di Indonesia masih melakukan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba pada perusahaan. Factor-faktor tersebut yaitu Ukuran perusahaan,
Leverage, Profitabilitas, dan kepemilikan
manajerial.
Ukuran perusahaan
adalah skala yang digunakan untuk melihat besar atau
kecilnya perusahaan dengan total aset, penjualan bersih, dan kapitalisasi pasar (Pramesti & Budiasih, 2017).
Perusahaan berskala besar, memiliki aset yang lebih banyak begitu
pula modal yang diinvestasikan lebih
banyak. Hal ini memperlihatkan semakin banyak pihak yang berkepentingan pada perusahaan.
Perusahaan berskala besar cenderung lebih kehati-hatian dalam memaparkan financial statement karena
berada dalam pengawasan yang lebih ketat, sehingga cenderung mengurangi tindakan manajemen laba. (Panjaitan & Muslih, 2019); (Wimelda & Chandra, 2018); (Purnama, 2017).
Hasil yang berbeda ditunjukkan
oleh (Mayasari, Yuliandini, & Permatasari, 2019) dan (Fandriani & Tunjung, 2019)
yang menemukan bahwa Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap Manajemen laba.
Faktor lain yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan oleh pihak berkepentingan adalah leverage. Rasio leverage yaitu ukuran penting dari seberapa besar
komitmen atau pendanaan perusahaan dari pihak eksternal,
dan kemampuan perusahaan diwakili oleh ekuitas (Harahap, 2009). Leverage adalah
persentase hutang yang digunakan untuk mendanai investasi. banyaknya hutang yang dimiliki perusahaan membuat risiko yang dimiliki tinggi, sehingga kondisi ini membuat prusahaan
untuk melaksanakan manajemen laba (Tampubolon, 2005). Hal ini
sejalan dengan penelitian (Faranita & Darsono, 2017);
Wimelda 2018; (Fandriani & Tunjung, 2019);
Putri
2020; (Rahmawati & Fajri, 2021),
sedangkan hasil yang berbeda ditemukan oleh (Purnama, 2017),
(Mayasari et al., 2019), (Brigita & Adiwibowo, 2017),
(Evodila, Erlina, & Kholis, 2020),
Fadli (2020) yang menemukan
bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara leverage terhadap Manajemen laba.
Profitabilitaskadalah kemampuan
manajemen untuk mendapatkan laba bersih dari penjualan,
total aktiva, atau ekuitas (Tala dan Karamoy, 2017).
Jika profitabilitas yang dimiliki
perusahaan tinggi berarti perusahaan berhasil mendapatkan dan mengelola laba dengan baik. Perusahaan dengan laba baik
cenderung mengurangi keinginan manajemen dalam melaksanakan manajemen laba. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan
oleh (Yovianti & Dermawan, 2020).
Sedangkan hasil yang berbeda ditemukan oleh (Fandriani & Tunjung, 2019), (Maslihah, 2019)
bahwa profitabilitas tidak berpenggaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Definisi dari
kepemilikan manajerial adalah besarnya jumlah saham yang dimiliki oleh manajerial di suatu perusahaan. Menurut Suryanawa dalam (Panjaitan & Muslih, 2019)
jika dkepemilikan manajerial ditingkatkan dalam sebuah perusahaan,
kemungkinan untuk terjadinya penurunan tindakan manajemen laba juga. Meningkatnyas kepemilikan manajerial dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan pada perusahaan. Hasil penelitian mengenai Kepemilikan manajerial oleh (Purnama, 2017)
dan Ayu Ida, (2017) menemukan bahwa Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap Manajemen laba. Hal berbeda ditemukan oleh (Panjaitan & Muslih, 2019), (Mayasari et al., 2019), (Kusumawardana & Haryanto, 2019)
Wimelda (2018), (Evodila et al., 2020),
Saputra (2021), Aleander (2021),
(Mudjiyanti, Agustin, & Rachamwati, 2021)
yang menemukan bahwa Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen laba.
Berdasarkan fenomena
yang sudah dipaparkan di atas, penelitianl ini memiliki tujuan
untuk mengembangkan model teoritikal dan pengaruh Ukuran perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan manajerial terhadap Manajemen laba. Penelitian ini termootivasi dari masih banyaknya berbagai kontroversi hasil penelitian yang menguji pengaruh Ukuran perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen laba.
1.
Landasan Teori dan Pengembangan� Hipotesis
a) Teori Keagenan (Agency Theory)
Masalah keagenan
muncul karenahadanya perbedaan kepentingan antara pemilik (principal) dan pemilik (agent) perusahaan (Jensen
dan Meckling, 1976). Manajemen
tertarik pada evaluasi kinerja yang lebih baik dan bonus (kompensasi) yang dihasilkan oleh peningkatan laba, sedangkan pemilik bisnis tertarik untuk mengembangkan modal dan saham
yang diinvestasikan (Utari,
2016). Karena manajemen mengetahui lebih banyak tentang bisnis daripada yang mereka lakukan, hubungan antara manajemen dan manajemen dapat menyebabkan keadaan asimetri informasi (ketidakseimbangan informasi). Dalam keadaan ini, manajemen
dapat mengatur laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan
dengan menambah atau mengurangi laba. Ini dikenal
sebagai ukuran manajemen laba dalam (Pratomo & Alma, 2020).
b) Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Manajemen Laba
Ukuran perusahaan adalah ukuran yang untuk mengklasifikasikan perusahaan dalam berbagai cara, termasuk total aset, ukuran induk,
penjualan, dan nilai pasar (Kusumawardana & Haryanto, 2019).
Ketika Perusahaan berskala besar,
maka manajemen yang mengontrol laba akan menurun, tetapi
ketika Perusahaan berskala kecil, banyak manajemen
yang mengontrol labanya (Siregar dan Utama, 2005; (Purnama, 2017).
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
dari (Panjaitan & Muslih, 2019),
(Wimelda & Chandra, 2018),
dan Purama dendi, (2017).
Hal ini dikarenakan perusahan besar memiliki pengawasan yang lebih ketat daripada
perusahaan kecil.
Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan hipotetsis sebagai berikut: H1: Terdapat pengaruh negatif antara ukuran perusahaan
terhadap manajemen laba.
c) Hubungan Leverage dengan Manajemen Laba
Menurut Riyanto, dalam (Fandriani & Tunjung, 2019),
Leverage adalah�
rasio yang menghitung
penggunaan kewajiban perusahaan digambarkan oleh rasio kewajiban perusahaan terhadap modal atau aset. Biasanyamperusahaan
akan membuat laba yang lebih tinggi, untuk citra
perusahaan di mata publik. Hal ini dilakukan karena rasio leverage yang tinggi susah untuk mendapatkan
dana tambahan dari eksternal, karena pihak eksternal akan menilaihbahwa perusahaan akan terancam mengalami kegagalan pembayaran utang. Hasil
ini didukung dari penelitian yang dilakukan (Faranita & Darsono, 2017), (Wimelda & Chandra, 2018), (Fandriani & Tunjung, 2019),
Putri
Sari (2020), dan (Rahmawati & Fajri, 2021).
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan hipotesis: H2: Terdapat pengaruh positif antara leverage terhadap manajemen laba
d) Hubungan Profitabilitas dengan Manajemen Laba
Dari
perspektif manajemen laba, profitabilitas dapat mempengaruhi bagaimana manajer mengelola pendapatan mereka. Ini karena
ketika profitabilitas rendah, manajer biasanya mengambil langkah-langkah manajemen laba untuk memastikan
kinerja di mata pemilik (Maslihah, 2019).
Hal ini didukung dari penelitian yang dilakukan (Viana dan Tunjung 2019), (Yovianti & Dermawan, 2020).
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan hipotesis: H3: Terdapat pengaruh negatif antara Profitabilitas terhadap manajemen laba.
e) Hubungan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba
Jensenddan Meckling (1976) dalam (Panjaitan & Muslih, 2019)
konflik kepentingan atau benturan kepentingan
antara agent dan principal dalam
perusahaan dapat diatasi dengan meningkatkan kepemilikan manajerial. Dimanakagent akan berusaha untuk
menyelaraskan kepentingan kedua belah pihak,
tanpa adanya perbedaan jumlah informasi yang signifikan diantara agent dan principal. kepemilikanjmanajerial
dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan, penetapan kebijakan yang tidak menguntungkan sebelah pihak saja,
dan juga dapat mengurangi risiko-risiko Manajemen laba yang memungkinkan terjadi di dalam perusahaan.
Dari
definisi tadi bisa disimpulkan bahwa menggunakan adanya kepemilikan manajerial maka supervisi dalam perusahaan akan semakin tinggi sebagai akibatnya memperkecil kemungkinan terjadinya Manajemen laba. Hal ini sejalan
dengan hasil penemuan dari (Purnama, 2017)
dan Ayu Ida (2017).
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Terdapat pengaruh negatif antara kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.
Metode Penelitian
Model penelitian,
menjelaskan logika teoretis tentang pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas,
dan kepemilikan manajemen terhadap manajemen laba. Hal ini ditunjukkan
pada Gambar 1.
Gambar 1
Model Penelitian
Keterangan:
ML= Manajemen
Laba
UP= Ukuran
Perusahaan
LEV= Leverage
PRO= Profitabilitas
KM= Kepemilikan
Manajerial
1.
Populasi dan Sampel
Populasifpada survei
ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) antara tahun 2016 hingga 2020. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah
sampel yang diperoleh setelah dilakukannya purposive
sampling adalah sebanyak
20 sampel dengan 100 data dari perusahaan dengan periode penelitian 2016- 2020. Kriteria-kriteria
yang ditentukan dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut :
1) Perusahaan sektor manufaktur yang secara konsisten terdaftar di BEI selama periode penelitian tahun 2016- 2020
2) Perusahaan menerbitkan annual report dan laporan
keuangan pada tahun 2016-
2020.
3) Perusahaanksektor manufaktur
yang konsisten menyediakan informasi mengenai kepemilikan manajerial selama periode penelitian tahun 2016-2020.
4) Terdapat kelengkapan
data yang dibutuhkan dalam penelitian pada tahun pengamatan
2. Jenis Dan Metode
Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data dari studi terdokumentasi.
Survei dokumenter survei ini diperoleh
dari data laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016 hingga tahun 2020.
3. Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel
a) Manajemen Laba
Manajemen laba perusahaan dilakukan dengan menggunakan discretionary accrual model Modified
Jones by Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995). Terdapat empat langkah untuk menghitung
nilai discretionary accrual (DAC):
Menentukan nilai total akrual dengan formulasi:
𝑻𝑨𝑪𝒊𝒕
= 𝑵𝑰𝒊𝒕 � 𝑪𝑭𝑶𝒊𝒕
Menghitung
nilai akrual:
𝑻𝑨𝑪𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕
− 𝟏 = 𝜷𝟏
(𝟏/𝑨𝒊𝒕−𝟏)
+ 𝜷𝟐 ( ∆𝑹𝑬𝑽𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕−𝟏)
+ 𝜷𝟑 ( 𝑷𝑷𝑬𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕
− 𝟏 ) + 𝜺𝒊𝒕
Menghitung nilai
NDA:
𝑵𝑫𝑨𝑪𝒊𝒕 = 𝜷𝟏 (𝟏/𝑨𝒊𝒕−𝟏) + 𝜷𝟐 (∆𝑹𝑬𝑽𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕 − 𝟏 − ∆𝑹𝑬𝑪𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕 −𝟏) + 𝜷𝟑 (𝑷𝑷𝑬𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕 −𝟏)
Menghitung DAC:
𝑫𝑨𝑪𝒊𝒕 = ( 𝑻𝑨𝑪𝒊𝒕/𝑨𝒊𝒕 − 𝟏 ) � 𝑵𝑫𝑨𝑪𝒊𝒕
�Keterangan:
�TACit����� = Total akrual perusahaaan i pada periode t
�Niit��������� = Laba bersih perusahaan i pada periode t
�CFOit����� = Arus kas operasi perusahaan i pada periode t
�NDACit� = Akrual nondiskresioner perusahaan i pada periode t
�DACit � ��= Akual diskresioner perusahaan i pada periode t
�Ait-1����� � = Total aktiva perusahaan i tahun t-1
ΔREVit� � = Perubahan
total pendapatann perusahaan
i tahun t
ΔRECit� � = Perubahan
total piutang perusahaaan i
tahun t
PPEit����� � = Aktiva
tetap perusahaan i pada tahun t
����������� �
= Parameter yang diperoleh dari persamaan regresi
ℇit���������� �
= Error term perusahaan i pada periode t
4. Ukuran Perusahaan
Pengukuran untuk melihat besar
kecilnya perusahaan yaitu dengan menggunakan
logaritma natural
Ln(Total Asset)
5. Leverage
Leverrage diukur dengan Rasio
total utang terhadap total asset / DAR (Debt to
Asset Ratio)
DAR = Total liabilitas/Total Asset
6.
Profitabilitas
Profitabilitasfdiproksikan dengan
Return On Assets (ROA). Hal ini
karena ROA ROA mewakili seberapa besar pengelolaan atau penggunaan aset perusahaan dapat menghasilkan keuntungan. Dengan melihat laba bersih
setelah pajak, manajemen dapat memilih apakah akan membagikan laba sebagai dividen.
ROA = Laba bersih
setelah pajak/Total Asset
7. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial diukur dengan jumlah saham
yang dimiliki direksi dan
dewan komisaris (manajemrn)
dibandingkan dengan seluruh modal atau saham yang beredar.
Jumlah Saham Manajerial/Jumlah Saham Beredar
8.
Teknik Analisis Data
Pertama dilakukan
uji statistik deskriptif terlebih dahulu untuk mengetahui mean, nilai minium, maximum, dan standar deviasi. Untukpmengetahui apakah data dalam penelitian ini layak atau
tidak digunakan, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: Uji normalitas, Uji Multikolinearitas,
Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi.
setelah melalui uji asumsi
klasik, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda digunakan karena dalam penelitian
ini terdapat lebih dari dua
variabel independen.
Hasil dan Pembahasan
1.
Uji Statistik Deskriptif
Tabel 1
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics |
|||||
|
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std.
Deviation |
UP |
100 |
257.00 |
323.00 |
291.430 |
172.456 |
LEV |
100 |
133.00 |
807.00 |
457.410 |
163.193 |
PRO |
100 |
-21.00 |
142.00 |
44.300 |
40.465 |
KM |
100 |
.00 |
125.00 |
17.100 |
29.992 |
ML |
100 |
-593.00 |
496.00 |
-492.410 |
259.183 |
Valid
N (listwise) |
100 |
|
|
|
|
Berdasarkan Tabel 1 terdapat informasi tentang objek penelitian setelah dilakukan outlier yaitu jumlah data penelitian 100 sampel. Variabel Ukuran perusahaan (UP) menunjukkan
rata-rata (mean) sebesar
291.430 dengan standar deviasi 172.456 dengan nilai maximum
sebesar 323.00 dari perusahaan ICBP dan nilai minimum sebesar 257.00 dari perusahaan KICI. Leverage memiliki
rata-rata (mean) sebesar
457.410 dengan standar deviasi 163.193 dengan nilai maximum sebesar
807.00 dari perusahaan INAI dan nilai
minimum sebesar 133.00 dari perusahaan INTP. Profitabilitas memiliki rata-rata
(mean) sebesar
44.300 dengan standar deviasi 40.465
dengan nilai maximum sebesar 142.00
dari perusahaan ADES dan nilai minimum sebesar -21.00 dari perusahaan KICI. Kepemilikan manajerial memiliki rata-rata (mean) sebesar 17.100 dengan standar deviasi 29.992 dengan nilai maximum sebesar
125.00 dari perusahaan KINO dan nilai
minimum sebesar 0.00 dari perusahaan ICBP, INTP,
KAEF, SMGR, MRAT, INCF. Manajemen Laba
memiliki rata-rata (mean) sebesar - 492.410 dengan standar deviasi 259.183 dengan nilai maximum sebesar
496.00 dari perusahaan INCF dan nilai
minimum sebesar -593.00 dari perusahaan JPFA.
2.
Uji Asumsi Klasik
a)
Uji Normalitas
(One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
100 |
|
Normal
Parametersa,b |
Mean |
.0000001 |
Std.
Deviation |
223.279 |
|
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.061 |
Positive |
.035 |
|
Negative |
-.061 |
|
Test
Statistic |
.061 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.200c,d |
Dataktermasuk asumsi normalitas atau berdistribusi normal jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov
lebih besar dari 0.05. Berdasarkan tabel yang disajikan tersebut terlihat bahwa nilai signifikan
sebesar 0.200 atau >
0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual model regresi berdistribusi normal. Dengan demikian asumsi normalitas residual telah terpenuhi.
3.
Uji Multikolinearitas
Tabel 3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
|
|||||||||||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity
Statistics |
|
||||||||||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
|
|||||||||||
1 |
(Constant) |
948.022 |
459.824 |
|
2.066 |
.042 |
|
|
||||||||
UP |
-482.490 |
166.056 |
-.320 |
-2.903 |
.005 |
.638 |
1.567 |
|||||||||
LEV |
776.702 |
153.502 |
.489 |
5.071 |
.000 |
.831 |
1.203 |
|||||||||
PRO |
152.099 |
765.535 |
.238 |
1.993 |
.049 |
.542 |
1.846 |
|||||||||
KM |
-103.016 |
775.831 |
-.120 |
-1.333 |
.186 |
.961 |
1.040 |
|||||||||
a.
Dependent Variable: ML |
|
|||||||||||||||
MultikolinearitasLmemperlihatkan hubungan linier yang sempurna antara variabel bebas dari model regresi. Model regresi yang baik tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas.
Pendeteksian ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan VIF. Apabila nilai Tolerance > 0.01
dan nilai VIF <10 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai Tolerance > 0.01
dan nilai VIF <10, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas
atau dengan kata lain asumsi non multikolinearitas telah terpenuhi.
4.
Uji Autokorelasi
Tabel 4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R
Square |
Std. Error of
the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.515a |
.265 |
.234 |
2266196569 |
.493 |
a.
Predictors: (Constant), KM, UP, LEV, PRO |
|||||
b.
Dependent Variable: ML |
Berdasarkan table 3 diatas dapat dilihat
bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0.493 dengan nilai k=4 dan n=100 yang mana mengahasilkan
data dari Durbin Watson tabel
sebagai berikut:
dw�� = 0.493
dl��� = 1.5922
du��� = 1.7582
Sehingga menghasilkan keputusan 0 <
0.493 < 1.5922 atau (0 < dw
< dl) dengan demikian, sesuai dasar pengambilan
keputusan dalam uji autokorelasi durbin watson pada penelitian ini tidak ada
autokolerasi.
5.
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Berdasarkan gambar 1 diatas diketahui bahwa titik-titik data menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.
6.
Uji Regresi Linear Berganda
a)
Persamaan Regresi
Tabel 5
Persamaan Regresi
Coefficientsa |
||||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
(Constant) |
948.022 |
459.824 |
|
2.066 |
.042 |
|
|
UP |
-482.490 |
166.056 |
-.320 |
-2.903 |
.005 |
.638 |
1.567 |
|
LEV |
776.702 |
153.502 |
.489 |
5.071 |
.000 |
.831 |
1.203 |
|
PRO |
152.099 |
765.535 |
.238 |
1.993 |
.049 |
.542 |
1.846 |
|
KM |
-103.016 |
775.831 |
-.120 |
-1.333 |
.186 |
.961 |
1.040 |
|
a.
Dependent Variable: ML |
Persamaan regresi dapat dilihat dari
kolom Beta, dimana bila dijabarkan akan menjadi:
Y = α+βX1+βX2+βX3+βX4+e
ML = 948.022-482.490UP+776.702LEV+152.099PRO-103.016KM+e
7.
Uji Determinasi
Tabel 6
Hasil
Uji Determinasi
Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.515a |
.265 |
.234 |
2266196569 |
.493 |
a.
Predictors: (Constant), KM, UP, LEV, PRO |
|||||
b.
Dependent Variable: ML |
Pada tabel 5. Model
Summary menunjukkan bahwa koefesien determinasi sebesar 0.265 yang artinya, variasi dalam model (Manajemen laba) yang mampu dijelaskan oleh variabel Ukuran Perusahaan,
Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan
Manajerial sebesar 26.5% kemudian sisanya 73.5% dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model tersebut.
8.
Uji F
Tabel 7
Hasil Uji F
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of
Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
1.759 |
4 |
4.399 |
8.565 |
.000b |
Residual |
4.879 |
95 |
5.136 |
|
|
|
Total |
6.638 |
99 |
|
|
|
|
a.
Dependent Variable: ML |
||||||
b.
Predictors: (Constant), KM, UP, LEV, PRO |
Kriteria pengambilan keputusan uji f adalah jika Sig F < 5% (0.05) makausecara simultan independen berpengaruh terhadap dependen. Hasil uji f diatas menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.000 yang mana kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan, variabel Ukuran Perusahaan,
Leverage, Profitabilitas dan Kepemilikan
Manajerial berpengaruh terhadap Manajemen Laba.
9.
Uji t
Tabel 8
Hasil Uji t
Coefficientsa |
|||||||||||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity Statistics |
||||||||||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
|||||||||||
1 |
(Constant) |
948.022 |
459.824 |
|
2.066 |
.042 |
|
|
|||||||
UP |
-482.490 |
166.056 |
-.320 |
-2.903 |
.005 |
.638 |
1.567 |
||||||||
LEV |
776.702 |
153.502 |
.489 |
5.071 |
.000 |
.831 |
1.203 |
||||||||
PRO |
152.099 |
765.535 |
.238 |
1.993 |
.049 |
.542 |
1.846 |
||||||||
KM |
-103.016 |
775.831 |
-.120 |
-1.333 |
.186 |
.961 |
1.040 |
||||||||
a.
Dependent Variable: ML |
|||||||||||||||
Kriteria uji t yaitu Sig t < 5% (0.05), maka secara parsial variabel bebas atau independen berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau dependen.
Berdasarkan hasil uji diatas, maka dapat
disimpulkan:
1.
Nilai signifikansi variabel Ukuran Perusahaan yaitu sebesar 0.005 < 0.05 dengan nilai beta dan t negatif. Dengan demikian Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H1 diterima.
2.
Nilai signifikansi variabel Leverage yaitu sebesar 0.000 < 0.05 dengan nilai beta dan t positif. Dengan demikian Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H2 diterima.
3.
Nilai signifikansi variabel Profitabilitas yaitu sebesar 0.049 < 0.05 dengan nilai beta dan t positif. Dengan demikian Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H3 ditolak.
4.
Nilai signifikansi variabel Kepemilikan Manajerial yaitu sebesar 0.186 > 0.05 dengan nilai beta dan t negatif. Dengan demikian Kepemilikan Manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sehingga H4 ditolak.
10. Pembahasan Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil dari
uji t diatas, dapat diketahui Ukurann perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menjelaskan
bahwa semakin besar ukuran perusahaan,
maka semakin kecil kemungkinan terjadinya manajemen laba. Begitu pula sebaliknya, perusahaan kecil cenderung melakukan manajemen laba. Hal ini terjadi
karena perusahaan yang besar cenderung memiliki pengawasan yang ketat dibanndingkan perusahaan kecil.
Dari hasil uji t Leverage yaitu berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, hal ini
menjelaskn bahwa semakin tingkat hutang perusahaan, semakin tinggi juga kemungkinan terjadinya manajemen laba. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil tingkat
hutang perusahaan, maka semakin kecil
kemungkianan terjadinya manajemen laba. Hal ini karena perusahaan
cenderung ingin memaparkan hal yang baik kepada pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan mereka.
Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, hal ini
menjelaskan bahwa semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi pula terjadinya manajemmen laba. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil profitabiilitas, maka semakin kecil
tingkat manajemen laba.
Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini memiliki arti naik atau turunnya kepemilikan
manajerial tidak akan mempengaruhi tingkat manajemen laba.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis
dan pengujian data diperoleh
hasil bahwa variabelbUkuran Perusahaan (UP) berpengaruh
negatif signifikan terhadap manajemen laba (ML), dan Leverage (LEV) berpengaruh
positif signifikan terhadap manajemen laba (ML). Sementara itu Profitabilitas (PRO) berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba (ML), serta Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Berdasarkan hasil
penelitian, terdapat keterbatasan yang harus disempurnakan yaitu nilai R Square yang relatif kecil, maka diharapkan
peneliti selanjutnya dapat menambahkan atau menggunakan variabel lainnya yang dapat memengarui manajemen laba, dan juga karena hipotesis pada peneitian ini yang diterima hanya dua, maka peneliti
selanjutnya diharapkan dapat menambah hipotesis yang lain.
Saran untuk
peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan jumlah sampel dan memperpanjang periode penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih tergeneralisasi serta penggunaan pengukuran variabel yang lain agar lebih akurat.
Brigita, Winny, & Adiwibowo, Agustinus Santosa.
(2017). Pengaruh Strategi Tingkat Bisnis, Persaingan Pasar, dan Leverage
terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, 6(4),
1�13. Google Scholar
Evodila, Evodila, Erlina, Erlina, &
Kholis, Azizul. (2020). The Effect of Information Asymmetry, Financial
Performance, Financial Leverage, Managerial Ownership on Earnings Management
with the Audit Committee as Moderation Variables. Jurnal Mantik, 4(3),
1734�1745. Google Scholar
Fandriani, Viana, & Tunjung, Herlin.
(2019). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Dan Kualitas
Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Paradigma Akuntansi, 1(2),
505�514. Google Scholar
Faranita, Widya Atri, & Darsono,
Darsono. (2017). Pengaruh Leverage, Struktur Kepemilikan, Dan Kualitas Audit
Terhadap Manajemen Laba. Diponegoro Journal of Accounting, 6(3),
583�594. Google Scholar
Kusumawardana, Yogi, & Haryanto, Mulyo.
(2019). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laverage, Kepemilikan
Institusional, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba. Diponegoro
Journal Of Management, 8(2), 148�158. Google Scholar
Maslihah, Ainaul. (2019). pengaruh
profitabilitas, aktiva pajak tangguhan, perencanaan pajak, dan leverage
terhadap manajemen laba. Jurnal Akuntansi Pajak Dewantara, 1(1),
30�45. Google Scholar
Mayasari, Mayasari, Yuliandini, Ayu, &
Permatasari, Intan Indah. (2019). The Influence Of Corporate Governance,
Company Size, And Leverage Toward Earning Management. Jurnal Akuntansi
Trisakti, 6(1), 19�30. Google Scholar
Mudjiyanti, Rina, Agustin, Erina Anggita,
& Rachamwati, Erny. (2021). The Effect Of Managerial Ownership,
Institutional Ownership, Family Ownership, And Free Cash Flow Management Toward
Earnings Management. Proceedings Progress Conference, 4(1),
108�122. Google Scholar
Panjaitan, Desri Kristianti, & Muslih,
Muhamad. (2019). Manajemen Laba: Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial dan
Kompensasi Bonus. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 11(1), 1�20. Google Scholar
Pramesti, Ida Ayu Jayatri, & Budiasih,
IGAN. (2017). Pengaruh asimetri informasi, leverage, dan kepemilikan manajerial
pada manajemen laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(1),
200�226. Google Scholar
Pratomo, Dudi, & Alma, Nelda. (2020).
Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Dan Kepemilikan Asing Terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus Pada
Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2014-2018). Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 13(2), 98�107. Google Scholar
Purnama, Dendi. (2017). Pengaruh
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan
kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Jurnal Riset Keuangan Dan
Akuntansi, 3(1). Google Scholar
Rahmawati, Alni, & Fajri, Rodhiyatul.
(2021). Firm Size, Leverage, Dividend Policy, Ownership Structure, Earning
Management: Evidence in Indonesia Stock Exchange. Management, 28(15),
20. Google Scholar
Sulistyanto, Sri. (2008). Manajemen Laba
(Teori & Model Empiris). Grasindo. Google Scholar
Wimelda, Linda, & Chandra, Agustina.
(2018). Opportunistic behavior, external monitoring mechanisms, corporate governance,
and earnings management. Accounting & Finance Review (AFR), 3(1),
49�57. Google Scholar
Yovianti, Lily, & Dermawan, Elizabeth
Sugiarto. (2020). Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan
Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Paradigma
Akuntansi, 2(4), 1799�1808. Google Scholar
Copyright holder: Fadchulis Sholichah, Andi Kartika (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |