Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, Special Issue No. 1, Januari 2022

 

DAMPAK MODEL BARU PELAYANAN KEHAMILAN DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS IBU HAMIL SELAMA PANDEMI COVID-19: LITERATURE REVIEW

 

Dheanetta Afansa Firdaus1, Astika Gita Ningrum1, dan Aditiawarman2

Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga1

Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo2

Email[email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Saat ini dunia sedang dilanda wabah bernama COVID-19 yang bermula dari ditemukannya kasus pneumonia pada tahun 2019 dan telah diumumkan sebagai pandemi pada Maret 2020 oleh WHO. Perubahan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama pandemi diperlukan untuk mengurangi paparan virus yang bisa terjadi antara tenaga kesehatan dan pasien di fasilitas kesehatan. Situasi pandemi COVID-19, meningkatkan tingkat kecemasan ibu hamil mengenai kesehatan janinnya dan dirinya jika tertular saat sedang memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan. Ibu hamil yang cemas, akan menurunkan imunitasnya sehingga lebih rentan terinfeksi COVID-19. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah jenis penelitian berupa literature review, total pencarian yang didapatkan adalah 543 artikel dari database Pubmed/MEDLINE, Science Direct dan SpringerLink. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi beberapa kendala dalam pelaksanaan model baru pemeriksaan kehamilan yang menyebabkan terjadinya kecemasan pada ibu. Dampak positif dirasakan ketika proses model baru pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan baik oleh ibu dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, pelaksanaan model baru pemeriksaan perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kecemasan pada ibu sehingga kehamilan dapat dijalankan dengan baik dan memberikan dampak yang baik bagi pengalaman ibu dan janin.

 

Kata kunci: kondisi psikologis ibu hamil; model baru antenatalcare; Covid-19

 

Abstract

Currently the world is being hit by an epidemic called COVID-19 which started with pneumonia case in 2019 and was declared as a pandemic in March 2020 by WHO. Changes in providing services during pandemic are needed to reduce cirus that can occur between health providers and patient in health facilities. COVID-19 increases pregnant women anxiety level about their health and their fetus. Anxious pregnant women will lower their immunity, so they are more susceptible to being infected with COVID-19. The type of research is a literature review, the total articles are 543 from PubMed/MEDLINE, Science Direct and Springe Link. The result is there were several obstacles in implementation of new model antenatal care that caused anxiety in pregnant women. The positive impact is felt when the process of new model prenatal care is carried out properly by mothers and health providers. Therefore, it is necessary to pay attention to the implementation of the new model antenatal care so as not to cause anxiety to mother, so the pregnancy can be carried out properly and has a good impact.

 

Keywords: pregnant women psychology condition; new model antenatal care; Covid-19

 

 

Pendahuluan

Saat ini, dunia sedang dilanda wabah bernama COVID-19 yang bermula dari ditemukannya kasus pneumonia yang teridentifikasi sebagai coronavirus dari Wuhan, Provensi Hubei, Cina pada 31 Desember 2019. Dilaporkan pada 4 Maret 2020, telah terjadi satu juta kasus terkonfirmasi, kemudian pada 11 Maret 2020, WHO mengumumkan kejadian tersebut sebagai sebuah pandemi yang menjangkit seluruh dunia. Hingga 29 Desember 2020, WHO mengumumkan lebih dari 281 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 5 juta orang meninggal akibat COVID-19 (World Health Organization, 2021).

Perubahan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama pandemi diperlukan untuk mengurangi paparan virus yang bisa terjadi antara tenaga kesehatan dan pasien di fasilitas kesehatan. WHO menyarankan penggunaan platform digital yang umum dan mudah dipahami serta penerapan teknologi kesehatan tidak diperbolehkan semakin mempeluas kesenjangan kemampuan digital dan sebaiknya berbentuk solusi kesehatan digital terpisah yang khusus untuk penyakit tertentu dan yang tidak terhubung interoperabilitas (World Health Organization, 2020). Layanan telehealth dapat membantu mengurangi risiko penularan SARS-CoV-2. Modal playanan telehealth terdiri dari Synchronous, Asynchronous dan Remote patient monitoring (CDC, 2020).

Situasi pandemi COVID-19, meningkatkan tingkat kecemasan ibu hamil mengenai kesehatan janinnya dan dirinya jika tertular saat sedang memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan. Ibu hamil yang cemas, akan menurunkan imunitasnya sehingga lebih rentan terinfeksi COVID-19 (Liang & Acharya, 2020). Adanya pembatasan-pembatasan akibat pandemi, mengakibatkan wanita hamil kesulitan untuk bertemu dengan lingkup sosialnya. Kesehatan mental yang tidak dirawat dengan baik, akan mengakibatkan gangguan janin terhambat hingga kelahiran premature. Grote et al., 2010; Jarde et al., 2016). Depresi pada kehamilan, dapat mempengaruhi terjadinya depresi pada masa nifas (Faisal-Cury & Menezes, 2012). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak model baru pelayanan kehamilan dengan kondisi psikologis ibu hamil selama masa pandemi COVID-19.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan berupa literature review dengan awal pencarian data melalui judul dan abstrak diperoleh 543 artikel. Dengan rincian; Database PubMed/MEDLINE diperoleh 402 artikel, database Science Direct diperoleh 78 artikel dan database Springer Link diperoleh 63 artikel. Kemudian penelitian disaring berdasarkan judul, abstrak, tinjauan lengkap, serta menyertakan �COVID-19�. Selanjutnya artikel yang tersaring adalah 6 artikel yang kemudian dianalisis secara lengkap.

 

Hasil dan Pembahasan

Penelitian berfokus pada subjek yaitu ibu yang tengah hamil selama masa pandemi COVID-19, dan dijelaskan pada table berikut.

 

Tabel 1

Hasil Literatur Review

Author

Karakteristik Sampel

Desain Penelitian

Hasil

(Jiang et al., 2021)

1873 wanita hamil dari 22 provinsi di China

Cross-sectional

Wanita yang selama pandemi memiliki akses informasi antenatal care melalui social media memiliki resiko lebih rendah untuk mengalami stress, gangguan kecemasan dan depresi setelah mengontrol faktor social ekonomi, kondisi obstetric dan kebiasaan perlindungan diri serta pengetahuan mengenai antenatal care daripada mereka yang memiliki informasi melalui teman maupun keluarga.

(Meaney, Leitao, Olander, Pope, & Matvienko-Sikar, 2021)

573 ibu hamil

Cross-sectional (online0

Kurangnya akses antenatal care berkontribusi dalam stress pada kehamilan dan memiliki tingkat kepuasan yang buruk.

(Ge et al., 2021)

446 ibu hamil dari klinik rawat jalan di 4 rumah sakit tersier dan sekolah bersalin online di Nanning, Provinsi Guangxi, China

Descriptive, cross-sectional

Ibu hamil memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi ketika mengisolasi dirinya dirumah serta membatalkan kunjungan daripada mereka yang percaya bahwa pemeriksaan kehamilan dihadiri secara teratur atau yang mendapat penundaan seperti saat pandemi.

(Nelson & Holschuh, 2021)

22 ibu hamil yang menerima pemeriksaan kehamilan

Cohort

Partisipasi dalam kunjungan telehealth adalah pengalaman yang positif. Pasien memiliki keterampilan baru seperti dapat menggunakan alat tekanan darah dan doppler janin. Pasien menunjukkan kepercayaannya pada pelayanan hybrid.

(Jeganathan et al., 2020)

91 pasien risiko tinggi obsteri yang menerima kunjungan telehealth antara 1 Maret 2020 hingga 30 Mei 2020

Crossectional

Studi menyatakan bahwa pasien merasa puas dengan pelayanan telehealth dan tidak pernah membatalkan janji konsul seperti saat pelayanan secara langsung. Sebagian besar klien mengatakan bahwa privasinya tetap terjaga ketika melakukan telehealth.

(Chatwin et al., 2021)

156 anggota grup Facemums

Deskriptif

Memiliki akses lebih mudah tentang informasi yang benar mengenai kehamilan daripada saat melakukan kunjungan langsung dan memiliki pengalaman yang lebih karena dapat berinteraksi dengan pengguna lain di social media tersebut. Hasil penelitian menyatakan bahwa jika digabungkan, akan mengurangi stress dan gangguan kecemasan.

 

Wanita hamil dianggap sebagai kelompok rentan stress dan perubaan emosi. Kondisi psikologis yang negative, dapat meningkatkan resiko persalinan premature hingga kematian janin. Kecemasan dapat meningkat karena kekhawatirannya tentang kesehatan janin atau ketidakpastian mengenai perkembangan kehamilannya hingga takut tertular virus dan gangguan perawatan prenatal (L�pez-Morales et al., 2021). Penelitian lain menyatakan bahwa kecemasan ibu selama hamil memiliki pengaruh terhadap perkembangan kognitif anak karena stimulasi orangtua yang kurang sebab depresi pada masa nifas (Ibanez et al., 2015).

Saat pandemi berlangsung, ibu hamil dapat melakukan pelayanan kehamilan dengan 2 cara yaitu secara online maupun dengan bertatap muka walaupun harus mengurangi intensitas pertemuan dengan tenaga kesehatan. Tingkat kecemasan yang terjadi pada ibu hamil berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu (Nurtini, Dewi, & NorianI, 2021). Penelitian (Ding et al., 2021) (Ding et al., 2021) menyatakan bahwa faktor yang bisa melindungi ibu dari kecemasan di masa pandemi COVID-19 adalah pengetahuan lebih mengenai COVID-19, tidak terlalu khawatir tertular virus, tidak khawatir terinfeksi ketika melakukan pemeriksaan, percaya pada media resmi, dan penundaan atau pengurangan waktu pemeriksaan kehamilan (ANC) sesuai dengan penelitian (Ge et al., 2021). Sesuai dengan penelitian sebelumnya, (Jiang et al., 2021) menyatakan bahwa kecemasan pada ibu dapat dikurangi dengan adanya pengetahuan dan informasi yang valid mengenai pandemi COVID-19, didukung dengan penelitian (Chatwin et al., 2021) yang menyatakan bahwa akses informasi yang mudah dan valid, akan mengurangi tingkat stress, kecemasan hingga depresi yang dialami ibu hamil.

Karena pembatasan pergerakan yang diterapkan karena karena pandemic, rekomendasi model perawatan hibrida direkomendasikan. Janji temu ketika pasien melakukan pemeriksaan kehamilan secara langsung diperlukan, sedangkan kunjungan tindak lanjut dapat dilaksanakan melalui metode telehealth. Model hibrid memungkinkan untuk menurunkan risiko infesi COVID-19 sambil memberikan pelayanan antenatal secara maksimal (Jakubowski et al., 2021). Seperti halnya hasil penelitian yang dilakukan oleh (Nelson dan Holschuch, 2021) bahwa partisipan memilih melakukan pelayanan secara hybrid karena memiliki dampak yang bagus bagi dirinya.

Ibu hamil yang merasa puas dengan pelayanan kehamilan, akan meningkatkan rasa aman, akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan, yang dapat mengurangi dampak psikologis yang berpotensi merugikan, seperti kecemasan yang dialaminya (Cui et al., 2021). Penelitian yang dilakukan oleh (Nelson dan Holschuch, 2021) yang menyatakan bahwa pasien merasa percaya pada pelayanan hybrid karena pengalaman yang dirasakan lebih mudah selama melakukan pelayanan hybrid dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Jeganathan et al., 2020) yang menyatakan bahwa 91 pasien obstetri resiko tinggi yang melakukan pemeriksaan kehamilan melalui telehealth merasa puas dengan pelayanan yang diberikan karena memberikan rasa aman mengenai privasi masing-masing pasien.

 

Kesimpulan

Hasil dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana model baru pemeriksaan kehamilan berdampak pada kondisi psikologis dari ibu hamil. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa model baru pemeriksaan kehamilan tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi memiliki dampak negatif. Dampak positif yang dirasakan ibu dalam model baru pemeriksaan kehamilan dikarenakan adanya pemberian informasi yang tepat, pengetahuan baru untuk penggunaan alat pengukur tekanan darah dan doppler, masih dapat berinteraksi dengan sesama ibu hamil dalam sebuah platform digital, hingga pelayanan telehealth yang tetap mementingkan privasi ibu. Sedangkan dampak negativf dari model baru pemeriksaan kehamilan dikarenakan kurangnya akses yang diberikan oleh pelayanan kesehatan tersebut. Hal tersebut diharapkan dapat diperbaiki dikemudian hari untuk meningkatkan kondisi psikologis ibu agar kehamilanpun dapat dilalui dengan baik selama masa pandemic COVID-19 berlangsung.

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Alder, Judith, Fink, Nadine, Bitzer, Johannes, H�sli, Irene, & Holzgreve, Wolfgang. (2009). Depression and anxiety during pregnancy: A risk factor for obstetric, fetal and neonatal outcome? A critical review of the literature. Http://Dx.Doi.Org/10.1080/14767050701209560, 20(3), 189�209. https://doi.org/10.1080/14767050701209560. Google Scholar

 

CDC. (2020). Using Telehealth to Expand Access to Essential Health Services during the COVID-19 Pandemic | CDC. Google Scholar

 

Chatwin, John, Butler, Danielle, Jones, Jude, James, Laura, Choucri, Lesley, & McCarthy, Rose. (2021). Original research: Experiences of pregnant mothers using a social media based antenatal support service during the COVID-19 lockdown in the UK: findings from a user survey. BMJ Open, 11(1). https://doi.org/10.1136/BMJOPEN-2020-040649 Google Scholar

 

Cui, Can, Zhai, Lingling, Sznajder, Kristin K., Wang, Jiana, Sun, Xiao, Wang, Xiaocai, Zhang, Weiyu, Yang, Fengzhi, & Yang, Xiaoshi. (2021). Prenatal anxiety and the associated factors among Chinese pregnant women during the COVID-19 pandemic--a smartphone questionnaire survey study. BMC Psychiatry, 21(1), 619. https://doi.org/10.1186/S12888-021-03624-1 Google Scholar

 

Ding, Wenping, Lu, Jianmei, Zhou, Yan, Wei, Weizhong, Zhou, Zhihong, & Chen, Min. (2021). Knowledge, attitudes, practices, and influencing factors of anxiety among pregnant women in Wuhan during the outbreak of COVID-19: a cross-sectional study. BMC Pregnancy and Childbirth, 21(1). https://doi.org/10.1186/S12884-021-03561-7 Google Scholar

�

Faisal-Cury, Alexandre, & Menezes, Paulo Rossi. (2012). Antenatal Depression Strongly Predicts Postnatal Depression in Primary Health Care. Revista Brasileira de Psiquiatria, 34(4), 446�450. https://doi.org/10.1016/J.RBP.2012.01.003 Google Scholar

 

Ge, Yuan, Shi, Chunhong, Wu, Bin, Liu, Yannan, Chen, Ling, & Deng, Yuegui. (2021). Anxiety and Adaptation of Behavior in Pregnant Zhuang Women During the COVID-19 Pandemic: A Mixed-Mode Survey. Risk Management and Healthcare Policy, 14, 1563. https://doi.org/10.2147/RMHP.S303835 Google Scholar

 

Grote, Nancy K., Bridge, Jeffrey A., Gavin, Amelia R., Melville, Jennifer L., Iyengar, Satish, & Katon, Wayne J. (2010). A Meta-analysis of Depression During Pregnancy and the Risk of Preterm Birth, Low Birth Weight, and Intrauterine Growth Restriction. Archives of General Psychiatry, 67(10), 1012�1024. https://doi.org/10.1001/ARCHGENPSYCHIATRY.2010.111 Google Scholar

 

 

 

 

Ibanez, Gladys, Bernard, Jonathan Y., Rondet, Claire, Peyre, Hugo, Forhan, Anne, Kaminski, Monique, & Saurel-Cubizolles, Marie Jos�phe. (2015). Effects of Antenatal Maternal Depression and Anxiety on Children�s Early Cognitive Development: A Prospective Cohort Study. PloS One, 10(8). https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0135849. Google Scholar

 

Jakubowski, Dominik, Sys, Dorota, Kajdy, Anna, Lewandowska, Roksana, Kwiatkowska, Ewa, Cymbaluk-płoska, Aneta, Rabijewski, Michał, Torb�, Andrzej, & Kwiatkowski, Sebastian. (2021). Application of Telehealth in Prenatal Care during the COVID-19 Pandemic-A Cross-Sectional Survey of Polish Women. Journal of Clinical Medicine, 10(12). https://doi.org/10.3390/JCM10122570. Google Scholar

 

Jarde, Alexander, Morais, Michelle, Kingston, Dawn, Giallo, Rebecca, MacQueen, Glenda M., Giglia, Lucy, Beyene, Joseph, Wang, Yi, & McDonald, Sarah D. (2016). Neonatal Outcomes in Women With Untreated Antenatal Depression Compared With Women Without Depression: A Systematic Review and Meta-analysis. JAMA Psychiatry, 73(8), 826�837. https://doi.org/10.1001/JAMAPSYCHIATRY.2016.0934. Google Scholar

 

Jeganathan, Sumithra, Prasannan, Lakha, Blitz, Matthew J., Vohra, Nidhi, Rochelson, Burton, & Meirowitz, Natalie. (2020). Adherence and acceptability of telehealth appointments for high-risk obstetrical patients during the coronavirus disease 2019 pandemic. American Journal of Obstetrics & Gynecology MFM, 2(4), 100233. https://doi.org/10.1016/J.AJOGMF.2020.100233. Google Scholar

 

Jiang, Hong, Jin, Longmei, Qian, Xu, Xiong, Xu, La, Xuena, Chen, Weiyi, Yang, Xiaoguang, Yang, Fengyun, Zhang, Xinwen, Abudukelimu, Nazhakaiti, Li, Xingying, Xie, Zhenyu, Zhu, Xiaoling, Zhang, Xiaohua, Zhang, Lifeng, Wang, Li, Li, Lingling, & Li, Mu. (2021). Maternal Mental Health Status and Approaches for Accessing Antenatal Care Information During the COVID-19 Epidemic in China: Cross-Sectional Study. Journal of Medical Internet Research, 23(1). https://doi.org/10.2196/18722. Google Scholar

 

Liang, Huan, & Acharya, Ganesh. (2020). Novel corona virus disease (COVID-19) in pregnancy: What clinical recommendations to follow? Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 99(4), 439�442. https://doi.org/10.1111/AOGS.13836. Google Scholar

 

L�pez-Morales, Hern�n, del Valle, Macarena Ver�nica, Canet-Juric, Lorena, Andr�s, Mar�a Laura, Galli, Juan Ignacio, Po�, Fernando, & Urquijo, Sebasti�n. (2021). Mental health of pregnant women during the COVID-19 pandemic: A longitudinal study. Psychiatry Research, 295, 113567. https://doi.org/10.1016/J.PSYCHRES.2020.113567. Google Scholar

 

 

 

 

Meaney, Sarah, Leitao, Sara, Olander, Ellinor K., Pope, Johanna, & Matvienko-Sikar, Karen. (2021). The impact of COVID-19 on pregnant womens� experiences and perceptions of antenatal maternity care, social support, and stress-reduction strategies. Women and Birth. https://doi.org/10.1016/J.WOMBI.2021.04.013. Google Scholar

 

Nelson, Gretchen A., & Holschuh, Carrie. (2021). Evaluation of Telehealth Use in Prenatal Care for Patient and Provider Satisfaction: A Step Toward Reducing Barriers to Care. The Journal for Nurse Practitioners, 17(4), 481�484. https://doi.org/10.1016/J.NURPRA.2020.12.026. Google Scholar

 

Nurtini, Ni Made, Dewi, Komang Ayu Purnama, & NorianI, Ni Ketut. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Di Praktek Mandiri Bidan Wilayah Kerja Denpasar Selatan. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 5(2), 94�100. https://doi.org/10.37294/JRKN.V5I2.330. Google Scholar

 

World Health Organization. (2020). Pelayanan kesehatan berbasis komunitas, termasuk penjangkauan dan kampanye, dalam konteks pandemi COVID-19. Google Scholar

 

World Health Organization. (2021). Listings of WHO�s response to COVID-19. Google Scholar

 

Copyright holder:

Dheanetta Afansa Firdaus, Astika Gita Ningrum, dan Aditiawarman (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: