Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, Special Issue No. 1, Januari 2022
HUBUNGAN KECEMASAN IBU HAMIL
DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE SELAMA PANDEMI COVID-19
Tri Ayu Kharisma1, Manggala Pasca
Wardhana2, Ivon Diah Wittiarika3
Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga1,3
Departemen Obstetri dan
Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga2
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Latar Belakang : COVID-19 memberikan dampak
negatif pada ibu hamil yang berpotensi mempengaruhi kunjungan Antenatal Care
(ANC). Penelitian ini bertujuan untuk melihat antara kecemasan dengan kepatuhan
Antenatal Care (ANC). Metode : Metode penelitian ini adalah analitik
observasional yang berdesain cross sectional yang dilakukan pada masa pandemi
COVID-19 (Bulan Oktober-November 2021) di Puskesmas Gamping I dengan cara purposive
sampling dan jumlah 40 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
yang telah divalidasi dengan analisis data menggunakan Chi-square. Hasil :
Hasil penelitian didapatkan ibu hamil yang melakukan ANC termasuk dalam
kategori usia tidak beresiko sebanyak 34 orang (85%), pendidikan atas sebanyak
37 orang (92,5%), tidak bekerja sebanyak 25 orang (62,5%), multigravida
sebanyak 24 orang (60%), akses ke fasilitas kesehatan yang dekat sebanyak 25
orang (62,5%), dan sudah vaksinasi COVID-19 sebanyak 25 orang (62,5%).
Sedangkan pada variabel kecemasan sebanyak 5 orang mengalami kecemasan (12,5%)
dan variabel kepatuhan ANC sebanyak 21 orang tidak patuh (52,5%). Analisis
variabel karakteristik menunjukkan variabel paritas (p=0,000<α=0,05)
dan vaksinasi COVID-19 (p=0,041< α=0,05) memiliki hubungan dengan
kepatuhan ANC. Pada penelitian ini juga didapatkan 5 orang mengalami kecemasan
(12,5%) dan kepatuhan ANC sebanyak 21 orang (52,5%) dan didapatkan hubungan
antara kecemasan dengan kepatuhan ANC dengan p-value sebesar 0,049 (p<0,05).
Kesimpulan : kecemasan yang terjadi pada masa COVID-19 menjadi salah satu hal
penting yang diperhatikan karena dapat menentukan kepatuhan ANC yang berpotensi
mengganggu pelayanan obstetri di masa pandemi COVID-19.
Kata Kunci: kecemasan; kepatuhan ANC; usia; pendidikan; pekerjaan; paritas;� vaksinasi; akses
Abstract
Background
: COVID-19 has a negative impact on pregnant women which the potential to
affect Antenatal Care (ANC). This study to determine the relationship between
anxiety and Antenatal Care (ANC) compliance. Methods : The methods of this
research used analytical observational cross-sectional design which was carried
out during the COVID-19 pandemic (October-November 2021) at the Gamping I.
Health Center with purposive sampling and a total of 40 respondents. The
research instrument used a questionnaire that has been validated with data
analysis used Chi- square. Result : The results showed that pregnant women who
performed ANC were included in the age category not at risk as many as 34
people (85%), education as many as 37 people (92.5%), not working as many as 25
people (62.5%), multigravida as many as 24 people (60%), 25 people (62.5%), and
25 people have been vaccinated against COVID-19 (62.5%). While the anxiety
variable as many as 5 people anxiety (12.5%) and the ANC compliance variable as
many as 21 people did not comply (52.5%). Analysis of characteristic variables
showed that parity variable (p=0,000<α=0,05) and COVID-19 vaccination
(p=0,041<α=0,05) had a relationship with ANC compliance. In this study,
5 people anxiety (12.5%) and 21 people (52.5%) ANC compliance and found a
relationship between anxiety and ANC compliance with a p-value of 0.049
(p<0.05). Conlusions : Anxiety that occurred during the COVID-19 period is
one of the important things to consider because it can determine ANC compliance
which has the potential to disrupt obstetric services during the COVID-19 pandemic.
Keywords: �anxiety; ANC compliance;
age; education; profession; parity; vaccination; access
Pendahuluan
Bahaya
penularan COVID-19 yang semakin menyebar memberikan dampak dari segi psikologis
ibu hamil yaitu stress, ketakutan, kecemasan, dan kepanikan serta gangguan
kesehatan mental (Jones, Thompson, Schetter, & Silver, 2017); (Agung, 2020); (Corbett, Milne, Hehir, Lindow, & O�connell, 2020); (Sumakul & Ruata, 2020);
(Wu et al., 2020).
Kecemasan ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 meningkat dibandingkan sebelum
pandemi COVID-19 (Ayaz et al., 2020).
Kecemasan ini disebabkan karena kekhawatiran terhadap ancaman COVID-19 bagi
kesehatan ibu dan bayi, kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai COVID-19 dan
cara pencegahannya, takut tertular COVID-19, bagaimana cara memeriksa
kehamilan, dan isolasi sosial akibat pandemi COVID-19. Kekhawatiran tersebut
berdampak pada berkurangnya akses ke pelayanan kesehatan (Dian Isti Angraini, Aila Karyus, & Susi Kania, 2020); (Burki, 2020); (Lebel, MacKinnon, Bagshawe, Tomfohr-Madsen, & Giesbrecht, 2020); (Saputra, 2020).
Dalam situasi pandemi COVID-19, pemberian layanan kesehatan perlu menjadi
perhatian untuk menghindari terjadi peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu.
Oleh sebab itu, pemeriksaan ANC di masa pandemi dilakukan sesuai dengan pedoman
dan prinsip-prinsip manajemen COVID-19 selama kehamilan. Indikator cakupan ANC
yaitu kunjungan pertama (K1) dan kunjungan keempat (K4). Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada kehamilan
normal di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) minimal 6 kali dengan rincian 2
kali di Trimester 1, 1 kali di Trimester 2, dan 3 kali di Trimester 3 (POGI, 2020).
Metode Penelitian
Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu menggunakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan
selama pandemi COVID-19 pada bulan Oktober � November 2021 di Puskesmas Gamping
I. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan
didapatkan sampel sebanyak 40 responden. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner Corona Anxiety Scale (CAS) yang telah dilakukan validasi. Analisa
data menggunakan uji Chi-square dan Fisher�s Exact Test sebagai uji
alternatifnya dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil dan Pembahasan
Tabel
1
Hubungan
Variabel Dengan Kepatuhan ANC
Ibu
Hamil Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Puskesmas Gamping I
Variabel |
Kepatuhan ANC |
P-value |
|||||
Patuh |
Tidak Patuh |
Total |
|||||
(n=19) |
(n=21) |
(n=40) |
|||||
|
n |
% |
n |
% |
n |
% |
|
Usia |
|
|
|
|
|
|
|
Beresiko (< 20 atau >35 tahun) |
2 |
33,3 |
4 |
66,7 |
6 |
100 |
0,664 |
Tidak Beresiko (20 � 35 tahun) |
17 |
50 |
17 |
50 |
34 |
100 |
|
Pendidikan |
|
|
|
|
|
|
|
Dasar |
1 |
33,3 |
2 |
66,7 |
3 |
100 |
1,000 |
Atas |
18 |
48,6 |
19 |
19,4 |
37 |
100 |
|
Pekerjaan |
|
|
|
|
|
|
|
Tidak bekerja |
13 |
52 |
12 |
13,1 |
25 |
100 |
0,462 |
Bekerja |
6 |
40 |
9 |
7,9 |
15 |
100 |
|
Paritas |
|
|
|
|
|
|
|
Primigravida |
13 |
81,3 |
3 |
18,8 |
16 |
100 |
0,000 |
Multigravida |
6 |
25 |
18 |
75 |
24 |
100 |
|
Akses ke Pelayanan Kesehatan |
|
|
|
|
|
|
|
Jauh |
7 |
46,7 |
8 |
53,3 |
15 |
100 |
0,935 |
Dekat |
12 |
48 |
13 |
52 |
24 |
100 |
|
Vaksinasi COVID-19 |
|
|
|
|
|
|
|
Sudah vaksin |
15 |
60 |
10 |
40 |
25 |
100 |
0,041 |
Belum vaksin |
4 |
26,7 |
11 |
73,3 |
15 |
100 |
|
Kecemasan |
|
|
|
|
|
|
|
Cemas |
0 |
0 |
5 |
100 |
5 |
100 |
0,049 |
Tidak Cemas |
19 |
54,3 |
16 |
45,7 |
35 |
100 |
|
1.
Hubungan Usia dengan Kepatuhan ANC
Dari hasil analisis Fisher�s Exact
Test didapatkan tidak ada hubungan antara usia ibu hamil dengan kepatuhan ANC
(p-value=0,664). Studi lain menyebutkan bahwa usia 20-35 tahun lebih banyak
melakukan pemeriksaan ANC dan masih termasuk dalam usia produktif sehinggan ibu
hamil sudah melakukan pemeriksaan kehamilan (Setiyorini, Sijabat, & Sari, 2021).
Selain itu, ibu yang tergolong usia 20- 35 tahun memiliki kesiapan yang baik
untuk hamil (Ariestanti, Widayati, & Sulistyowati, 2020).
2.
Hubungan Pendidikan dengan Kepatuhan
ANC
Dari
hasil analisis Fisher�s Exact Test didapatkan
tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan ANC (p-value=1,000). Hal ini sejalan dengan penelitian Setyorini
(2021) dengan p-value=0,664.
Secara umum seorang ibu yang mempunyai pendidikan tinggi akan mempunyai tingkah
laku dan mempunyai pengetahuan yang tinggi terkait kesadaran melakukan ANC
untuk kesehatan ibu dan bayinya karena pada saat tidak pandemi saja banyak
resiko yang akan dialami ibu apabila tidak berperilaku rutin dalam melakukan
ANC selama kehamilan apalagi ditambah dengan adanya pandemi ibu semakin sadar
dan memberanikan diri melakukan ANC secara rutin dengan melakukan protokol
kesehatan (Ariestanti et al., 2020).
Namun bukan berarti bahwa ibu hamil dengan latar belakang pendidikan rendah
tidak patuh dalam melakukan ANC yang sesuai standar.
3.
Hubungan Pekerjaan dengan Kepatuhan
ANC
Dari
hasil analisis Chi-square didapatkan
tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan ANC (p-value=0,462). Hal ini sejalan dengan penelitian Setyorini (2021)
dengan p-value=0,224. Dalam
penelitian ini dapat dilihat bahwa terbanyak ibu yang tidak bekerja juga patuh
dalam ANC. Pekerjaan yang banyak menyita waktu akan menyebabkan ibu hamil tidak
sempat untuk melakukan kunjungan ANC dikarenakan kesibukan yang tidak bisa
ditinggalkan dengan adanya pekerjaan, seseorang akan memerlukan banyak waktu
dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggap penting dan memerlukan
perhatian. Berbeda dengan dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa ibu yang
bekerjapun mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan dengan meluangkan waktu serta membuat janji dengan pihak pelayanan
kesehatan setempat di masa Pandemi COVID-19 ini sehingga bekerjapun tetap dapat
melakukan pemeriksaan ANC secara teratur (Ariestanti et al., 2020).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bekerja atau tidak bekerja mempunyai
peluang yang sama untuk pemeriksaan kehamilan.
4.
Hubungan Paritas dengan Kepatuhan ANC
Dari
hasil analisis Chi-square didapatkan
ada hubungan antara paritas dengan kepatuhan ANC (p-value=0,000). Hal ini sejalan dengan penelitian (Ningrum, 2019)
yang juga menunjukkan adanya hubungan. Penelitian menunjukkan semakin tinggi
paritasnya maka berpeluang 0,057 kali untuk melakukan ANC terpadu (Siwi & Saputro, 2020).
Hal ini terlihat bahwa mayoritas ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
termasuk ibu dengan multigravida. Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan antenatal care dapat terjadi karena
sebagian dari ibu hamil memikili jumlah anak yang banyak (rata-rata 4-6 orang)
dan tidak pernah mengalami masalah selama hamil dan juga dalam menghadapi
persalinan sebelumnya sehingga mereka tidak termotivasi untuk melakukan
kunjungan antenatal care yang lengkap
ditempat pelayanan kesehatan (Singarimbun, 2020).
5.
Hubungan Akses ke Pelayanan Kesehatan
dengan Kepatuhan ANC
Dari
hasil analisis Chi-square didapatkan
tidak ada hubungan antara akses ke pelayanan kesehatan dengan kepatuhan ANC (p-value=0,935). Hal ini sejalan dengan
penelitian Setyorini (2021) dengan p-value=0,613.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak patuh ANC juga
karena akses ke pelayanan kesehatan jauh. Adanya waktu tempuh dan biaya yang
berhubungan dengan tempat tinggal. Fasilitas kesehatan yang lokasinya sulit
dijangkau oleh ibu hamil menyebabkan berkurangnya akses ibu hamil terhadap
pelayanan kesehatan (Setiyorini et al., 2021).
6.
Hubungan Vaksinasi COVID-19 dengan
Kepatuhan ANC
Pemberian vaksinasi COVID-19 pada ibu
hamil bertujuan untuk melindungi ibu dan janin dari paparan COVID-19. Pemberian
vaksin COVID-19 dilakukan sesuai dengan aturan yang ada yaitu pemberian dosis
pertama dimulai pada trimester kedua kehamilan dan untuk dosis kedua dilakukan
sesuai dengan interval dari jenis vaksin (RIAU, 2021). Dari hasil
analisis Chi-square didapatkan ada hubungan antara vaksinasi COVID-19 dengan
kepatuhan ANC (p-value=0,042). Kecemasan setelah dilakukan vaksinasi COVID-19
yang terjadi pada ibu hamil lebih besar (5%) daripada ibu yang tidak hamil (3%)
(Kadali et al., 2021).
Namun, masyarakat khususnya ibu hamil memiliki keyakinan bahwa vaksin dapat
melindungi seseorang dari COVID-19 sehingga ibu hamil dapat melakukan
pemeriksaan ANC di fasilitas kesehatan (Ali, 2020).
Ibu hamil yang vaksinasi diharapkannya untuk memastikan ibu hamil menjadi lebih
aman sehingga tetap dapat melakukan ANC di fasilitas kesehatan.
7.
Hubungan Kecemasan dengan Kepatuhan
ANC
Dari
hasil analisis Fisher�s Exact Test didapatkan
ada hubungan antara kecemasan dengan kepatuhan ANC (p-value=0,049). Adanya COVID-19 secara tidak langsung menyebabkan
salah satunya kecemasan pada ibu hamil (Fakari & Simbar, 2020).
Hal ini didukung dari penelitian lain yang menyebutkan bahwa peningkatan
kecemasan ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 sebanyak 56,6% (Lebel et al., 2020).
Kecemasan ini dapat disebabkan karena kekhawatiran terhadap ancaman COVID-19
bagi ibu dan bayi, kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai COVID-19 dan cara
pencegahannya, takut tertular COVID-19, bagaimana cara memeriksa kehamilan, dan
isolasi akibat COVID-19 (Dian Isti Angraini et al., 2020); (Saputra, 2020).
Adanya kekhawatiran ini memungkinkannya berdampak pada kunjungan Antenatal Care (ANC) di fasilitas
kesehatan. Terdapat 25,8% atau sebanyak 706 ibu hamil di negara bagian di
Amerika Serikat yang berhenti melakukan kunjungan antenatal yang disebabkan
karena kecemasan yang meningkat yaitu sebesar 93% ibu hamil selama pandemi
COVID-19. Faktor kecemasan menjadi pengaruh paling besar terkait kehamilan
selama COVID-19 salah satunya berdampak pada kunjungan antenatal secara
langsung. Kekhawatiran tentang risiko infeksi merupakan pemicu kecemasan
terkait perencanaan melahirkan nantinya (Moyer, Compton, Kaselitz, & Muzik, 2020).
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian tentang kepatuhan Antenatal
Care (ANC) di masa pandemi COVID-19 adalah bahwa dari 40 responden ibu
hamil yang patuh ANC adalah sebesar 19 orang (47,5%) dan yang tidak patuh ANC
sebanyak 21 orang (52,5%). Variabel yang berhubungan dengan kepatuhan ANC
adalah paritas, vaksinasi COVID- 19, dan kecemasan. Sedangkan variabel usia,
pendidikan, pekerjaan, dan akses ke fasilitas tidak berhubungan dengan
kepatuhan ANC.
Agung, Ivan Muhammad. (2020). Memahami Pandemi
Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin: Buletin Ilmiah
Psikologi, 1(2), 68�84. Google Scholar
Ali, Inayat. (2020). Impact of COVID-19 on vaccination
programs: adverse or positive? Human Vaccines & Immunotherapeutics, 16(11),
2594�2600. Google Scholar
Ariestanti, Yenni, Widayati, Titik, &
Sulistyowati, Yeny. (2020). Determinan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan
Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Bidang Ilmu
Kesehatan, 10(2), 203�216. Google Scholar
Ayaz, Reyhan, Hocaoğlu, Meryem, G�nay, Taner,
devrim Yardımcı, Oğuz, Turgut, Abdulkadir, & Karateke,
Ateş. (2020). Anxiety and depression symptoms in the same pregnant women
before and during the COVID-19 pandemic. Journal of Perinatal Medicine, 48(9),
965�970. Google Scholar
Burki, Talha. (2020). The indirect impact of COVID-19
on women. The Lancet Infectious Diseases, 20(8), 904�905. Google Scholar
Corbett, Gillian A., Milne, Sarah J., Hehir, Mark P.,
Lindow, Stephen W., & O�connell, Michael P. (2020). Health anxiety and
behavioural changes of pregnant women during the COVID-19 pandemic. European
Journal of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Biology, 249,
96. Google Scholar
Dian Isti Angraini, D. I. A., Aila Karyus, A. K.,
& Susi Kania, S. K. (2020). Penerapan eKIE (Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi Elektronik) Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil Di Era New
Normal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 5(1), 66�69. Google Scholar
Fakari, Farzaneh Rashidi, & Simbar, Masoumeh.
(2020). Coronavirus pandemic and worries during pregnancy; a letter to editor. Archives
of Academic Emergency Medicine, 8(1), e21�e21. Google Scholar
Jones, Nickolas M., Thompson, Rebecca R., Schetter,
Christine Dunkel, & Silver, Roxane Cohen. (2017). Distress and rumor
exposure on social media during a campus lockdown. Proceedings of the
National Academy of Sciences, 114(44), 11663�11668. Google Scholar
Kadali, Renuka Ananth Kalyan, Janagama, Ravali,
Peruru, Sharanya R., Racherla, Shailaja, Tirumala, Radhika, Madathala, Rajasekhar
R., & Gajula, Viswanath. (2021). Adverse effects of COVID-19 messenger RNA
vaccines among pregnant women: a cross-sectional study on healthcare workers
with detailed self-reported symptoms. American Journal of Obstetrics &
Gynecology, 225(4), 458�460. Google Scholar
Lebel, Catherine, MacKinnon, Anna, Bagshawe, Mercedes,
Tomfohr-Madsen, Lianne, & Giesbrecht, Gerald. (2020). Elevated depression
and anxiety symptoms among pregnant individuals during the COVID-19 pandemic. Journal
of Affective Disorders, 277, 5�13. Google Scholar
Moyer, Cheryl A., Compton, Sarah D., Kaselitz,
Elizabeth, & Muzik, Maria. (2020). Pregnancy-related anxiety during COVID-19:
a nationwide survey of 2740 pregnant women. Archives of Women�s Mental
Health, 23(6), 757�765. Google Scholar
Ningrum, Novalia Widya. (2019). Faktor yang Mempengaruhi
Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal Care. Proceeding Of Sari Mulia
University Midwifery National Seminars, 1(1), 251�262. Google Scholar
POGI, P. P. (2020). Rekomendasi Penanganan Infeksi
Virus Corona (Covid-19). Maret. Google Scholar
RIAU, POLTEKKES KEMENKES. (2021). Kementerian
Kesehatan RI. Google Scholar
Saputra, Devid. (2020). Fenomena Informasi Palsu
(Hoax) Pada Media Sosial di Tengah Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Islam. Mau�idhoh
Hasanah: Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 2(1), 1�10. Google Scholar
Setiyorini, Ana, Sijabat, Friska Yuliana, & Sari,
Maudy Anita. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Melakukan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Layanan Kesehatan. pdf. I Care
Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih, 2(1), 1�12. Google Scholar
�
Singarimbun, Nurbaiti Br. (2020). Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Bendungan Asi Pada Ibu Nifas Di BPM Lili Ambarwati Tahun 2020.
Google Scholar
Siwi, Retno Palupi Yonni, & Saputro, Heri. (2020).
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Terpadu Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono Kabupaten Lumajang. Journal
for Quality in Women�s Health, 3(1), 22�30. Google Scholar
Sumakul, Yunita, & Ruata, Shanti. (2020).
Kesejahteraan Psikologis dalam masa Pandemi COVID-19. Journal of
Psychology" Humanlight", 1(1), 1�7. Google Scholar
Wu, Yanting, Zhang, Chen, Liu, Han, Duan, Chenchi, Li,
Cheng, Fan, Jianxia, Li, Hong, Chen, Lei, Xu, Hualin, & Li, Xiangjuan.
(2020). Perinatal depressive and anxiety symptoms of pregnant women during the
coronavirus disease 2019 outbreak in China. American Journal of Obstetrics
and Gynecology, 223(2), 240-e1. Google Scholar
Copyright holder: Tri
Ayu Kharisma, Manggala Pasca Wardhana, Ivon Diah Wittiarika (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |