Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, Special Issue No. 2, Februari 2022
WEBSITE DAN
INSTAGRAM: MEDIA DIGITAL EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE LEMBAGA
PELATIHAN
Agam Syah Putra, Ulani Yunus
BINUS Kebun Jeruk, Jakarta Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Peran media digital seperti media social Instagram dan website telah banyak dimanfaatkan
oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi sekaligus meningkatkan citra perusahaan. Metode yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif, populasi pada penelitian ini ialah mahasiswa
aktif pada di BINUS University di Jakarta. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 427 responden dipilih secara acak dengan
proses penyebaran kuesioner
secara online yang dilakukan
dalam kurun waktu 7 September 2021 hingga 11
September 2021. Data dianalisis menggunakan
statistik deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini ialah aktifitas
promosi menggunakan media sosial dan website berpengaruh signifikan, akan tetapi perlu adanya
strategi lainnya agar lebih
memaksimalkan kegiatan promosi agar citra perusahaan lebih meningkat lagi.
Kata kunci: Promosi; Media Sosial; Instagram; Website; Brand
Image; Media Digital
Abstract
The role of digital media such as social
media Instagram and websites has been widely used by companies in carrying out
promotional activities while enhancing the company's image. The method used is
descriptive quantitative, the population in this study are active students at
BINUS University in Jakarta. The number of samples taken as many as 427
respondents was selected randomly with an online questionnaire distribution
process which was carried out within the period 7 September 2021 to 11
September 2021. The data were analyzed using descriptive statistics and simple
linear regression. The results of this study are promotional activities using
social media and websites have a significant effect, but there is a need for
other strategies to maximize promotional activities so that the company's image
can improve even more.
Keywords: Promotion; Social Media;
Instagram; Website; Brand Image; Digital Media
Pendahuluan
Promosi merupakan
bagian yang sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa ataupun retail. Banyak sekali berbagai strategi promosi dilakukan yang bertujuan memasarkan barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut, selain bertujuan memasarkan produknya, pastinya promosi juga sekaligus bertujuan untuk mengenalkan merek perusahaan tersebut kepada public. Banyak cara dan
media yang digunakan untuk melakukan hal tersebut,
terlebih saat ini perkembangan teknologi sudah sangat begitu pesat.
Hal ini pula yang membuat banyak perusahaan-perusahaan terus berinovasi dan berkreasi dengan membuat berbagai alat ataupun
media yang semuanya berbasis
teknologi. Seiring berjalannya sebuah inovasi yang sudah sangat dikenal saat ini
seperti kemajuan Internet, kapasitas perangkat computer yang
lebih besar, aplikasi seluler dan juga perkembangan media social yang begitu
pesat, banyak inovasi yang lebih begitu pesat bermunculan
Potensi perubahan besar dapat terjadi
untuk beberapa tahun kedepan dimana
saat ini kita sudah sangat sering dikejutkan dengan temuan-temuan teknologi terbaru yang sangat berguna bagi masyarakat.
Disisi lain perusahaan yang
bergerak dalam bisnis ritel saat
ini sudah dengan cepat mengintegrasikan
teknologi agar mereka tetap memberikan keuntungan, relevan, dan selalu berfokus pada layanan untuk pelanggan
(Adapa,
2020).
BINUS CENTER salah satu lembaga pendidikan nonformal yang
bergerak dalam bidang pelatihan pengembangan sumber daya di bidang teknologi dan bahasa yang sudah berpengalaman telah melakukan banyak aktifitas promosi dengan menggunakan media digital baik itu website atau pun media social
yaitu Instagram guna meningkatkan brand image. Hal ini
menarik untuk diteliti karena banyak sekali lembaga-lembaga
pelatihan di Indonesia khususnya
yang menggunakan media digital dalam
kegiatan promosinya. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi
untuk berbagai lembaga pelatihan yang serupa ataupun saling berkorelasi sehingga lembaga � lembaga tersebut dapat lebih tepat
dalam melakukan promosi dan mengenalkan lembaga mereka sehingga lebih dikenal lagi di masyarakat.
Media promosi yang digunakan sangatlah beraneka ragam, diantaranya ialah menggunakan media social. Saat ini, media social dapat dikatakan berperan sangat besar bagi banyak
perusahaan karena public saat ini lebih
banyak interaksi dan aktifitas pada media tersebut.
Peran Media sosial ialah
salah satunya mengubah cara perusahaan melakukan aktivitas pemasaran mereka, membawa tantangan dan manfaat baru (Dwivedi, Y. K., Rana, N. P., Slade, E. L., Singh, N., & Kizgin, 2020).
Keaktifan sebuah perusahaan dalam media social mampu mengenalkan perusahaan ke masyarakat
yang berujung meningkatkan keuntungan dari hal tersebut. Perusahaan sangat perlu untuk memahami
apa yang menjadi target dan
hasil dari aktivitas di media sosial yang dibutuhkan agar dapat tetap kompetitif dengan perusahaan serupa (Lim, J. S., Pham, P., & Heinrichs, 2020).
Media lainnya untuk
kegiatan promosi ialah dengan menggunakan
website resmi perusahaan. Promosi ini juga paling banyak digunakan oleh perusahaan, karena seperti kita ketahui
saat ini kemajuan teknologi membuat masyarakat menjadi terbiasa dengan pemanfaatan media digital.
Banyak cara perusahaan membuat pemasaran digital menjadi lebih menarik
antara lain dengan memanfaatkan website perusahaan dengan mengiklankannya serta menggunakan email untuk kegiatan penyebaran informasi baik berupa promosi
produk terbaru, sosialisasi campaign perusahaan bahkan ada yang menggunakannya untuk survey hal -hal tertentu.
Bentuk kegiatan pemasaran digital harus memerlukan pemahaman strategis yang berguna untuk mendorong metode ataupun cara terbaru dalam
aktifitas bisnis (Wang, 2020).
Semakin kreatif perusahaan dalam membuat promosi atau hal lainnya
di media social ataupun website, dapat
menjadi penilaian tersendiri dari masyarakat.
Penilaian dari
masyarakat terhadap perusahaan merupakan hasil dari berbagai
kegiatan yang mereka lakukan untuk meningkatkan
merek suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
marketing di suatu perusahaan
selain membuat strategi promosi, mereka juga harus memiliki strategi untuk mengelola merek perusahaan tempat mereka bekerja
yang biasa disebut
branding. Branding juga dikenal sebagai
salah satu dari banyak kegiatan dalam komunikasi pemasaran suatu perusahaan, yang saat ini juga telah digunakan oleh banyak para pengusaha untuk memasarkan produk ataupun jasa dari
merek yang mereka miliki (Yunus, 2019).
Bagaimanapun saat
ini konsep branding, telah sangat lama dianggap erat kaitannya dengan seatu barang
yang memiliki wujud dan biasa ditampilkan serta dikomersialkan (Balderaz, B. G. B., & Campos, 2020).
Masih banyak pula public yang menilai
menilai promosi merupakan bagian dari kegiatan branding, namun kenyataannya berbeda. Citra merek yang timbul dari segala
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan merupakan hasil dari persepsi masyarakat
terhadap merek suatu perusahaan.
Aktifitas � aktifitas
dengan memanfaatkan media
social dan website saat ini
sudah sangat banyak dilakukan oleh juga lebih dapat memaksimalkan aktifitas dalam pemasaran digital dapat membuat citra merek
perusahaan dapat meningkat dan lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya pada mereka yang menjadi bagian dari target market perusahaan. Studi ini akan menjelaskan
tentang pengaruh aktifitas promosi di Instagram
dan aktifitas promosi dengan memanfatkan website terhadap citra perusahaan yang bergerak dalam pada lembaga pelatihan.
Jejaring sosial
telah menjadi salah satu metode komunikasi
yang penting untuk dapat menghubungkan individu dan organisasi menjadi lebih efektif
(Fatanti, M. N., & Suyadnya, 2015).
Salah satu jejaring social
yang ada ialah Instagram. Pengguna aktif Instagram sudah mencapai lebih dari 700 juta pengguna (Toyib, R., Onsardi, O., & Muntahanah, 2020).
Dengan menjadikan Instagram
media promosi, akan lebih banyak menguntungkan
bagi perusahaan. Instagram
juga telah dimanfaatkan
oleh banyak brand sebagai alat komunikasi alternatif untuk terkoneksi ke jejaring
lainnya (Greer, C. F., & Ferguson, 2017).
Selain memiliki pengguna yang sangat banyak, instagram juga memberikan banyak fitur yang menarik untuk digunakan
sebagai media untuk aktifitas promosi. Selain variabel yang saling terkait dengan element postingan, untuk variabel Konten dapat ditentukan
dengan Berita, Iklan, Acara/Olahraga, News,
Advertisement, Events/Sports, Promotion/Marketing, Acknowledgment,
Achievements/Successes, Competitions, CSR initiatives, City (BCN) University
and Other places/Posters (Del Roc�o Bonilla, M., Perea, E., Del Olmo, J. L., & Corrons, 2019).
Media sosial juga merupakan
salah satu dari bagian hiburan. Jika media sosial dijadikan variable, akan memiliki beberapa
dimensi yaitu hiburan, tren dan interaksi (Seo, E. J., & Park, 2018).
Website adalah keseluruhan
dari halaman web yang terdapat dalam domain serta mengandung segala bentuk informasi
(Hidayat, 2010)Web
merupakan sebuah sistem dengan suatu
protocol serta diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan sebuah informasi melalui arsitektur client/
server. Protokol yang biasa
diketahui ialah HTTP, yang memiliki arti dari hypertext
transport protocol (Sastika, 2016).
Terdapat 4 dimensi dalam variable website yaitu
Information, Communication, Transaction, dan Relationship (Li, X., Wang, Y., & Yu, 2015).
Dalam promosi penjualan produk website mampu menjadi penunjang
saat ada sebuah promosi besar seperti diskon
dan lainnya. Pelaku bisnis menyiapkan cara efektif guna
mmberikan keseimbangan pendapatan antara penjual dan website saat ada promosi diskon
yang sangat besar (Wu, Y., Li, D., & Li, 2020).
Setiap merek memiliki image dan untuk lebih memudahkan dalam mendeskripsikan image tersebut, konsumen melakukan sesuatu yang biasa disebut asosiasi
merek (Simamora, 2003).
Suatu merek yang dapat dikategorikan kuat, akan selalu
memiliki kemampuan untuk diingat sehingga
menciptakan sebuah citra merek tersendiri.
Dimensi dalam
dalam jurnalnya variable dimensi brand image dibagi menjadi 3 yaitu atribut, reputasi dan logo (Propheto, A., Kartini, D., Sucherly, S., & Oesman, 2020).
Segala bentuk informasi akan dimaknai dan diasosiasikan terhadap berbagai layanan dari merek
tersebut. Citra merek adalah asosiasi dari segala hal
terkait informasi yang tersedia mengenai produk, layanan, dan perusahaan dari merek yang bersangkutan (Nazelina, M., Novitasari, D., Fikri, M. A. A., & Asbari, n.d.).
Setiap wilayah tertentu pasti akan memiliki
ciri khas khusus yang mampu diingat oleh masyarakat sekitar tersebut. Relevansi sebuah merek haruslah disesuaikan dengan sudut pandang kebutuhan
daerah tersebut (Vijayalakshmi, R., Gurumoorthy, T. R., Lingavel, G., & Praveenkumar,
2020).
Pada artikel ini
membahas tentang efektifitas dari kegiatan promosi pada website dan
Instagram yang dilakukan oleh BINUS Center dalam upaya peningkatan
brand image. Kajian artikel ini
berupaya mengeksplorasi pengaruh aktifitas promosi yang dilakukan BINUS
Center melalui media digital yaitu
website dan Instagram terhadap peningkatan
brand image.
Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Untuk analisis statistik yang digunakan ialah analisis kuantitatif dengan cara mendeskripsikan masalah yang saat ini diteliti atas
dasar data yang telah diperoleh. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu
Website (X1) dan Instagram (X2) serta sebagai variabel terikatnya ialah Brand image (Y).
Populasi dalam
penelitian ini ialah mahasiswa BINUS University
yang berkuliah di kampus
area Jakarta. Teknik pengambilan sampel
pada penelitian ini ialah dengan random sampling, dengan kuesioner online sebagai sumber data utama. Proses penyebaran kuesioner online dilakukan sejak tanggal 07 September 2021 hingga 11 September 2021. Dari kurun
waktu tersebut didapatkan sebanyak 427 responden mahasiswa yang menjadi sampel dengan kiteria tertentu yaitu berstatus mahasiswa aktif BINUS University dengan rentang usia 16 tahun sampai dengan
25 tahun serta berlokasi kuliah di Jakarta.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara online menggunakan media
Google Form, media tersebut dianggap
memudahkan dalam memperoleh data sehingga dapat secara cepat
diterima lalu diolah, jangkauan serta kecepatan dalam memperoleh data juga lebih luas lagi.
Kuesioner disebarluaskan melalui media komunikasi Whatsapp dengan mengirimkan link kuesioner kepada mereka yang menjadi target populasi pada penelitian ini. Pengumpulan data juga dibantu
oleh pihak BINUS CENTER selaku
Lembaga dengan menyebarkan kuesioner ini kepada
mahasiswa yang akan melakukan test di lembaga pelatihan BINUS CENTER. Penelitian
ini menggunakan kuesioner dengan pengukuran menggunakan skala Likert untuk 5 kategori mulai dari pernyataan sangat tidak setuju hingga
sangat setuju (1= Sangat Tidak
Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Netral, 4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju).�
Beberapa uji statistik
dilakukan pada penelitian ini agar hasil lebih maksimal dan menunjukkan nilai yang valid.
Pada uji normalitas, menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov, apabila didapatkan
nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 maka residual berdistribusi
normal, serta sebaliknya jika lebih kecil
dari 0,05 maka residual tidak berdistribusi normal. Dari
uji normalitas tersebut nilai angka probabilitasnya
ialah 0,623 lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan
berdistribusi normal.
Penelitian ini
menggunakan uji validitas
item. Uji validitas merupakan
pengujian yang digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan kuesioner dalam mendefinisikan suatu variabel (Marselina & Sabar, 2017).
Uji validitas menggunakan jumlah responden sebesar 40 responden (n=40) dimana dalam menemukan
tingkat valid tidaknya suatu pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: tingkat kepercayaan = 95 % (α = 5 persen),
derajat kebebasan / degree
of freedom (df) = n � 2 = 40 � 2 = 38. Pada taraf siginifikansi 5% dan df = 38 didapat
nilai r tabel = 0,320. Jika
r hitung hasil uji validitas kuesioner memiliki nilai lebih besar dari
r tabel dan nilai r positif, maka butir
pernyataan dapat dikatakan valid.
Hasil uji validasi kuesioner variabel website (X1), ada 6 pertanyaan dan semua item pertanyaan memiliki r hitung > dari t tabel yaitu
antara 0,615 - 0,874, maka semua kuesioner dari variabel website dinyatakan valid. Hasil uji validasi
kuesioner Instagram (X2) terdiri
dari 6 pertanyaan dan semua item pertanyaan tersebut memiliki r hitung > dari t tabel yaitu antara
0,691 � 0,845, maka semua kuesioner dari variabel Instagram dinyatakan
valid. Hasil uji validasi kuesioner
Brand image (Y) terdiri dari
4 pertanyaan dan semua item
pertanyaan tersebut memiliki r hitung > dari t tabel yaitu
antara 0,754 � 0,879, maka semua kuesioner dari variabel Instagram dinyatakan valid.
Sementara itu,
pada uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan metode Cronbach�s Alpha untuk tiap variabel penelitian
melalui program SPSS 25. Hasil pengujian
ini dapat dikatakan reliabel apabila Cronbach�s Alpha > 0,6. Hasil uji reliabilitas variabel website
(X1) sebesar 0,897, variabel
Instagram (X2) sebesar 0,849 dan variabel
Brand image (Y) sebesar 0,853. Dari semua variabel yang diuji tersebut, dapat dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil �
Responden penelitian ini adalah mahasiswa aktif BINUS University dan berkuliah
di kampus Jakarta yang terdiri
dari berbagai karakteristik. Sebanyak 286 responden merupakan berjenis kelamin laki-laki atau setara dengan 67, 0% dan sebanyak 141 responden berjenis kelamin perempuan atau setara dengan 33,0%. Berdasarkan rentang usia responden, diperoleh data pada penelitian ini sebanyak 132 responden atau sekitar 30,9 % berusia 16 tahun hingga 20 tahun dan sebanyak 295 responden atau sekitar 69, 1 % berusia 21 tahun hingga 25 tahun.
Lalu berdasarkan
lokasi kampus yaitu sebanyak 328 responden merupakan mahasiswa kampus BINUS University
Kampus Kemanggisan (Syahdan. Anggrek, Kijang), 32 responden dari BINUS University Kampus Senayan (JWC dan FX), 52 responden
dari BINUS University Kampus
Alam Sutera dan 15 responden dari BINUS University Kampus Bekasi.
Berdasarkan
total semester yang sudah mereka
tempuh yatitu terbanyak responden menjawab pada semester 8 (delapan)
sebanyak 224 responden atau sama dengan
52, 5%, menjawab pada semester 7 (tujuh)
sebanyak 25 responden atau sama dengan
5,9 %, menjawab di semester 6 (enam)
sebanyak 61 responden atau 14,3 %, menjawab semester 5
(lima) sebanyak 10 responden
atau 2,3 %, menjawab
semester 4 (empat) sebanyak
47 responden atau 11, 0%, menjawab semester 3 (tiga) sebanyak 14 responden atau 3,3%, menjawab semester 2 (dua) sebanyak 35 responden atau 8,2%, menjawab semester 1(satu) sebanyak 6 responden atau 1,4 % dan menjawab lebih dari semester 8 (delapan) sebanyak 5 responden atau 1,2 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan yaitu sebanyak 73,8 % berasal dari responden yang saat ini sudah
menempuh semester akhir atau lebih dari
semester 6.� Dengan
kata lain, profile responden sudah
sangat sesuai dengan yang menjadi target penelitian.
1.
Aktifitas Promosi Pada Website BINUS Center
Yang
pertama informasi, sebuah website yang baik ialah menampilkan informasi produk serta menampilkan informasi promosi dari perusahaan tersebut sehingga audien dapat mengetahui
apa yang dijual dan promosi apa yang sedang berlangsung. Yang kedua ialah komunikasi,
dalam hal ini bisa berupa
satu arah maupun dua arah,
website menampilkan informasi
layanan contact center yang dapat
dihubungi serta website
yang baik juga memberikan fitur pencarian informasi yang dibutuhkan audien.Yang ketiga
transaksi, dalam hal ini penyediaan
fitur pendaftaran online
dan keamanan dalam melakukan transaksi dalam website tersebut.
Dalam hasil penelitian didapatkan data pada tabel 1 yang
menunjukan hasil sebagai berikut:
Tabel 1
Data Variabel Aktifitas Promosi Melalui Website BINUS Center
Dimensi Variabel |
Indikator |
Mean |
Standar Deviasi |
Informasi |
Menampilkan Informasi produk |
4,19 |
0,834 |
Menampilkan informasi kegiatan promosi yang ada |
4,04 |
0,798 |
|
Komunikasi |
Menyediakan informasi mengenai contact center |
4,11 |
0,766 |
Menyediakan fitur pencarian informasi |
4,05 |
0,752 |
|
Transaksi |
Menyediakan fitur pendaftaran online |
4,04 |
0,828 |
Memberikan keamanan dalam bertransaksi |
4,08 |
0,913 |
Sumber : Diolah Peneliti (2021)
��
Dari hasil yang ditunjukan pada tabel 1 diatas, pada
dimensi informasi kecenderungan responden menjawab sangat setuju untuk
informasi produk sudah cukup ditampilkan dengan hasil mean� 4,19 dimana rentang tersebut lebih tinggi
dibandingkan dengan informasi kegiatan promosi yang lebih rendah yaitu sebesar
4,04. Hal ini menjadi salah satu gambaran yaitu responden kurang mendapatkan
informasi promosi yang dilakukan oleh BINUS Center dalam situs website
resminya.
Dalam dimensi komunikasi, terjadi hal yang sama
yaitu fitur informasi contact center lebih besar hasil mean dengan hasil 4,11
dibandingkan dengan fitur pencarian informasi yang hasil mean sebesar 4,05. Hal
ini menunjukkan bahwa responden lebih banyak melihat fitur contact center
sangat terlihat dibandingan fitur pencarian informasi pada website BINUS Center
dan hal ini perlu adanya perbaikan. Selanjutnya pada dimensi transaksi
didapatkan penyediaan fitur pendaftaran online masih kurang, hal ini dapat
dilihat dari hasil hasil mean sebesar 4,04 namun disisi lain dalam keamanan
bertransaksi sudah cukup besar dengan hasil mean 4,08.
1.
Aktifitas
Promosi Pada Media Sosial Instagram BINUS Center
Pada bahasan ini yang pertama akan diulas yaitu
tren, hal yang memiliki peranan dalam tren di social media Instagram antara
lain memberikan informasi yang terbarukan serta menampilkan postingan yang selalu
mengikuti perkembangan zaman saat ini. Yang kedua yaitu Interaksi, dimana
menampilkan konten yang mampu menarik minta pembaca sehingga dapat membuat
adanya ruang diskusi baru atau terjadinya pertukaran pendapat , lalu indikator
lainnya ialah memberikan kemudahan dalam berbagi informasi sehingga pembaca
dapat menyebarluaskannya dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
Yang ketiga, ialah Konten, dalam point ini konten
yang dimaksud ialah informasi produk dalam sebuah iklan yang dilakukan oleh
pihak BINUS Center, lalu berbagai informasi kegiatan baik berupa webinar,
kompetisi ataupun kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh BINUS Center.
Dalam
hasil penelitian didapatkan data pada tabel 2 yang menunjukan hasil sebagai
berikut :
Tabel 2
Data Variabel Aktifitas Promosi
Melalui Instagram BINUS Center
Dimensi Variabel |
Indikator |
Mean |
Standar Deviasi |
Tren |
Memberikan informasi yang terbaru |
4,12 |
0,741 |
Memberikan tampilan postingan yang mengikuti perkembangan zaman |
4,11 |
0,734 |
|
Interaksi |
Menampilkan konten yang� membuat
adanya diskusi dan pertukaran pendapat |
4,08 |
0,708 |
Memberikan kemudahan dalam berbagi informasi |
4,01 |
0,743 |
|
Konten |
Menginfomasikan produk melalui iklan |
4,01 |
0,750 |
Menginfomasikan kegiatan yang diselenggarakan |
4,09 |
0,763 |
Sumber
: Diolah Peneliti (2021)
Dari tabel 2 diatas dapat kita ketahui, dimensi
variabel tren lebih besar dibandingkan dimensi lainnya yaitu dengan rentang
4,11- 4,12. Hal ini menunjukan informasi terbaru yang ditampilkan serta
postingan yang mengikuti perkembangan zaman dari Instagram BINUS Center menjadi
perhatian dari responden. Dimensi Interaksi dan Konten memiliki nilai rentang
yang hampir sama berkisar antara 4,01 � 4,09, dengan nilai mean tersebut
artinya hampir sebagian besar menjawab sangat setuju.
2.
Brand
Image BINUS Center
Pada
bahasan ini , yang pertama diulas ialah atribut, suatu merek yang kuat dan
kualitas yang terjamin tentunya selalu dikaitkan dengan atribut tertentu,
sehingga mampu membuat citra tertentu melekat di benak pelanggan. Yang kedua
ialah reputasi, suatu lembaga khususnya yang bergerak dalam bidang jasa
tentunya wajib menjaga nama baik serta memiliki kredibilitas yang terpercaya
sehingga pelanggan merasa teryakini akan jasa yang ditawarkan.
Tabel 3
Data Variabel Brand
Image BINUS Center
Dimensi
Variabel |
Indikator |
Mean |
Standar Deviasi |
Atribut |
Memiliki merek yang kuat |
4,19 |
0,950 |
Memiliki kualitas yang terjamin |
4,28 |
0,708 |
|
Reputasi |
Memiliki kredibilitas yang terpercaya |
4,38 |
0,640 |
Memiliki nama baik yang terjaga |
4,45 |
0,660 |
Sumber
: Diolah Peneliti (2021)
Dari hasil tabel diatas dapat
diketahui dimensi atribut yang memiliki rentang mean sebesar 4,19 � 4, 28 masih
lebih rendah dibandingkan dengan rentang mean dari dimensi reputasi sebesar
4,38 � 4,45. Dari hasil ini dapat menunjukkan bahwa sebuah reputasi yang
terpercaya dari BINUS Center dan nama baik yang terjaga sangatlah dinilai oleh
responden selama ini.
3.
Korelasi
Uji Variabel X dan Y
Dalam pembahasan ini, uji antar
variabel X1 , X2� dan Y menggunakan uji
validitas item dimana item pertanyaan akan dikatakan valid apabila nilai yang
kuat terhadap skor total yang diukur menggunakan perhitungan statistic Pearson
Korelasi. Uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi 0.000 atau < 0, 05.
Dari
hasil penelitian, nilai Pearson Korelasi antara aktifitas promosi melalui
website adalah 0,499 dan antara aktifitas promosi melalui Instagram terhadap
Brand Image adalah 0,502 . Berdasarkan tabel 4, maka� didapatkan nilai Pearson Korelasi dari
variabel X1 dan� X2� berada diantara 0,499 � 0,502 jadi dapat
disimpulkan memiliki hubungan yang kuat. Dapat dilihat pada Tabel 4 Analisis
Korelasi Antar Variabel.
Tabel 4
Analisis Korelasi Antar
Variabel
|
|
Total |
Total |
Total |
Total Promosi Website |
Pearson Correlation |
1 |
.535** |
.499** |
Sig. (2-tailed) |
0.000 |
0.000 |
||
N |
427 |
427 |
427 |
|
Total Promosi Media Sosial Instagram |
Pearson
Correlation |
.535** |
1 |
.502** |
Sig. (2-tailed) |
0.000 |
0.000 |
||
N |
427 |
427 |
427 |
|
Total Brand
Image |
Pearson
Correlation |
.499** |
.502** |
1 |
Sig. (2-tailed) |
0.000 |
0.000 |
||
N |
427 |
427 |
427 |
Sumber: Diolah Peneliti (2021)
Analisis selanjutnya menggunakan analisis Model Summary. Hasil untuk variabel promosi website memiliki nilai korelasi / R yaitu sebesar 0,502. Dari hasil tersebut diperoleh R square sebagai koefisien determinasi ialah 0.252, dapat diartikan bahwa variabel website (X1) berpengaruh sebesar 25,2% terhadap variabel Brand image (Y) dan masih ada sebesar 74,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Hasil untuk variabel promosi Instagram memiliki nilai korelasi / R yaitu sebesar 0,582. Dari hasil tersebut diperoleh R square sebagai koefisien determinasi ialah 0.339, dapat diartikan bahwa variabel Instagram (X2) berpengaruh sebesar 33,9% terhadap variabel Brand image (Y) dan masih ada sebesar 66,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini, menunjukkan bahwa website berpengaruh signifikan terhadap brand image. Hasil nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dengan mengacu pada hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan promosi melalui website terhadap brand image BINUS CENTER pada mahasiswa BINUS University di Jakarta atau Ho ditolak.
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini, menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap brand image. Hasil nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dengan mengacu pada hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan promosi melalui media sosial terhadap brand image BINUS CENTER pada mahasiswa BINUS University di Jakarta atau Ho ditolak.
B. Pembahasaan
Semakin meningkatnya penggunaan media digital dalam kegiatan promosi membuat para pelaku bisnis lebih sering menggunakan media digital dibandingkan dengan media cetak seperti booklet, flyer dan lainnya. Seiiring dengan perkembangan kepopuleran media sosial Facebook, Twitter, Path, Instagram, Youtuber menjadi pilihan yang utama untuk pelaku bisnis (Aticha, 2021).
Upaya memaksimalkan media digital selain media sosial juga dengan perantara memanfaatkan website perusahaan dalam peningkatan brand image agar lebih dikenal lagi di masyarakat. Di era dunia bisnis yang saat ini sangatlah kompetitif dimana brand image organisasi menjadi focus uatam dan mayoritas bisnis berasumsi bahwa yang berharga untuk sebuah kesuksesan mereka ialah dengan penginkatan brand image (Ibrahim, Y., Abbas, T., & Kamal, 2021).
Promosi dengan menggunakan media digital telah dilakukan oleh BINUS Center selama ini yang tujuannya untuk meningkatkan brand image sebagai lembaga pelatihan yang terpercaya di lingkungan mahasiswa BINUS University di Jakarta.� Hal ini yang menjadikan promosi melalui media sosial tepat dilakukan dalam masa globalisasi yang berkembang saat ini.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dari dimensi variabel aktifitas promosi melalui website BINUS Center, dimensi Informasi mayoritas responden menjawab �setuju� dari semua indikator yang ada. Hal ini dapat diartikan promosi menggunakan website dengan menampilkan informasi detail mendorong calon customer tertarik membaca dan mengetahui promosi yang sedang berlangsung.
Pada dimensi Komunikasi, dominan responden menjawab �setuju� untuk semua indikator yang ada, sehingga dapat dartikan peran komunikasi yang dilakukan oleh contact center serta fitur pencarian informasi yang terdapat dalam website BINUS Center sudah berjalan efektif dan mampu membawa citra positif ke pada customer yang singgah pada website BINUS Center tersebut.
Dimensi lainnya dari variabel aktifitas promosi melalui website BINUS Center adalah Transaksi. Hasil dari penyebaran kuesioner online menunjukkan bahwa mayoritas menjawab �setuju� yang artinya transaksi dalam website BINUS Center dengan menyediakan fitur pendaftaran online dan keamanan dalam bertransaksi dianggap aman. Hal ini juga mendorong sikap dan penilaian dari customer dengan bertransaksi via website BINUS Center mudah dan aman dan menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi.
�Pada dimensi variabel aktifitas promosi melalui medial sosial Instagam BINUS Center, dimensi Tren mendapatkan tanggapan positif dengan mayoritas menjawab �setuju� dari hasil ini�� dapat dikatakan aktifitas promosi yang dilakukan pada media sosial Instagram dengan memberikan informasi yang terbaru serta memberikan tampilan postingan yang mengikuti perkembangan zaman mendapatkan perhatian besar, karena hal ini juga yang membuat customer menjadi tertarik sehingga ketertarikan tersebut membuat mereka menjadi lebih banyak tahu tentang hal � hal baru yang disampaikan oleh BINUS Center dan membuat brand image perusahaan dapat meningkat karena aktifitas seperti ini.
Dimensi lainnya ialah interaksi dan konten, dimana keduanya sama-sama responden menjawab dengan dominasi jawaban �setuju� dari semua indikator yang ada. Dalam dimensi interaksi, dengan indikator terkait konten yang membuat customer atau pun follower menjadi lebih bisa berdiskusi dan berinterkasi tukar pendapat serta banyaknya konten yang bermanfaat yang dapat dibagikan oleh follower BINUS Center yang mampu meningkatkan enggament terhadap follower.
Dalam dimensi konten dimana indikatornya lebih mengarah ke pertanyaan seputar produk yang diiklankan dan informasi kegiatan yang diselenggarakan, hal ini dirasa membuat follower menjadi tertarik dengan promosi tersebut dan informasi yang bermanfaat. BINUS Center juga telah menginformasikan banyak aktifitas yang akan dan sedang diselenggarakan yang mampu meningkatkan citra positif dimata follower.
Dimensi untuk variabel brand image juga menunjukkan hasil positif yang ditunjukan dengan mayoitas mendapatkan tanggapan �setuju�. Dimensi atribut dengan indikator merek yang kuat dan kualitas terjamin membuat customer merasa teryakini dan mendapatkan jaminan kualitas yang pada akhirnya promosi menjadi efektif. Dimensi reputasi dengan kredibilitas serta nama baik yang terjada membuat BINUS Center menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang percaya akan produk serta promosi yang ada di BINUS Center.
Kesimpulan
Proses promosi
yang dilakukan BINUS Center melalui
media digital mendapatkan respon
positif dalam upaya meningkatkan brand image.
Pada promosi menggunakan
website dari indikator yang
ada, sudah aman namun responden
melihat adanya kekuragan dari sisi informasi promosi yang dilakukan oleh BINUS
Center.
Hasil uji hipotesis
menunjukkan kedua variabel yaitu promosi menggunakan website dengan promosi menggunakan media sosial
Instagram berpengaruh signifikan
terhadap brand image BINUS Center. Keterbatasan penelitian ini adalah periode
penyebaran yang terlalu singkat sehingga hasilnya kurang maksimal jika dibandingkan
dengan jumlah mahasiswa yang ada di BINUS
University.
Untuk
aktiftas promosi website
dan media sosial Instagram dirasa
harus dimaksimalkan kembali dengan media digital lainnya. Untuk kedepannya penelitian lebih lanjut sangat diperlukan khususnya tentang penggunaan media sosial selain Instagram maupun website yang menjadi andalan dalam kegiatan
promosi secara digital guna peningkatan brand image
BINUS Center di kalangan mahasiswa
BINUS University yang akan menjadi
kegiatan pembanding dari yang sudah dilakukan saat ini.
Adapa, S. .. Fazal e
Hasan, S. M. .. Makam, S. B. .. Azeem, M. M. .. &. Mortimer, G. (2020). Examining
the antecedents and consequences of perceived shopping value through smart
retail technology.Google Scholar
Aticha, V. (2021). Strategi
Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Digital Pada
Coffeeshop Terasore Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area). Google
Scholar
Balderaz, B. G. B., & Campos, K.
P. (2020). The Influence of Customer-Based Brand Equity on Online Shopping
Satisfaction among Public Teachers in Davao Del Sur, Philippines. 9,
317�358. Google Scholar
Del Roc�o Bonilla, M., Perea, E., Del
Olmo, J. L., & Corrons, A. (2019). Insights Into User Engagement On Social
Media. Marketing For Higher Education1-16. Google Scholar
Dwivedi, Y. K., Rana, N. P., Slade,
E. L., Singh, N., & Kizgin, H. (2020). Editorial introduction: Advances
in theory and practice of digital marketing. Google Scholar
Fatanti, M. N., & Suyadnya, I. W.
(2015). Beyond user gaze: How Instagram creates tourism destination brand?
1089-1095. Google Scholar
Greer, C. F., & Ferguson, D. A.
(2017). The local TV station as an organizational self: Promoting corporate
image via Instagram. Media Management, 19(4), 282-297. Google
Scholar
Hidayat. (2010). Pengenalan
Teknologi Informasi Komunikasi. Google Scholar
Ibrahim, Y., Abbas, T., & Kamal,
M. (2021). The Use of Electronic Customer Relationship Management (E-CRM)
Features through Hotel�Website to Enhance Customer Loyalty and Brand Image. Association
of Arab Universities for Tourism and Hospitality, 21(1), 106-128. Google
Scholar
Li, X., Wang, Y., & Yu, Y.
(2015). Present and future hotel website marketing activities: Change
propensity analysis. Hospitality. Google Scholar
Lim, J. S., Pham, P., &
Heinrichs, J. H. Management. (2020). Impact of social media activity outcomes
on brand equity. Product & Brand Management. Google Scholar
Marselina, Mariana, & Sabar,
Arwin. (2017). Model Prakiraan Debit Air dalam Rangka Optimalisasi Pengelolaan
Waduk Saguling�Kaskade Citarum. Jurnal Purifikasi, 17(1). Google
Scholar
Nazelina, M., Novitasari, D., Fikri,
M. A. A., & Asbari, M. (n.d.). The Effect of Brand Image, Price and
Service Quality on Consumer Decisions Using Delivery Services. 1(3),
135�147. Google Scholar
Propheto, A., Kartini, D., Sucherly,
S., & Oesman, Y. (2020). Marketing performance as implication of brand
image mediated by trust. 10(4), 741�746. Google Scholar
Sastika, W. (2016). Analisis
Pengaruh Kualitas Website (Webqual 4.0) Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Website E-Commerce Traveloka. Google Scholar
Seo, E. J., & Park, J. W. (2018).
A study on the effects of social media marketing activities on brand equity and
customer response in the airline industry. Air Transport Management,
36�41. Google Scholar
Simamora, Bilson. (2003). Aura
Merek. Google Scholar
Toyib, R., Onsardi, O., & Muntahanah,
M. (2020). mosi Produk Pertanian Dan Kerajinan Menggunakan Website Serta
Pembukuan Sederhanadi Desa Sido Dadi Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu
Utara. Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 3(1). Google
Scholar
Vijayalakshmi, R., Gurumoorthy, T.
R., Lingavel, G., & Praveenkumar, K. (2020). Consumer buying behaviour
through Online shopping application in fast moving Consumer goods. Management,
11(3), 315-320. Google Scholar
�
Wang, F. (2020). Digital marketing
capabilities in international firms. Google Scholar
Wu, Y., Li, D., & Li, T. (2020). Coordination
of traditional and online group-buying channels considering website promotion
effort. 24(7), 2069-2092. Google Scholar
Yunus, Ulani. (2019). Digital
Branding Teori dan Praktik. Google Scholar
Copyright holder: Agam Syah Putra, Ulani
Yunus (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |