Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, Special Issue No. 2, Februari 2022

 

ADAPTASI ALAT UKUR ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

MELALUI ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL

 

Muhammad Risal Tawil

STIE Amkop, Makassar, Indonesia

Email: [email protected]

 

Abstrak

Studi ini membahas bagaimana alat ukur organizational citizenship behavior diadaptasi dan dikembangkan melalui analisis structural equation model agar valid dan reliabel sehingga memenuhi syarat statistik untuk dapat dianalisis lebih lanjut. Penelitian dilakukan dengan survey menggunakan kuesioner google formulir yang disebarkan selama 2 (dua) bulan dan mengumpulkan sampel sejumlah 299. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 dimensi dan 26 indikator organizational citizenship behavior yang ditetapkan peneliti, seluruhnya menunjukkan nilai konfirmatori diatas 0,5 dengan demikian telah memenuhi cut off dari nilai yang dipersyaratkan. Adapun hasil uji reliabilitas dari dimensi dan indikator organizational citizenship behavior juga menunjukkan nilai cut off statistik yang dipersyaratkan yakni >0,7.

 

Kata Kunci: alat ukur; analisis equation model; sumber daya

 

Abstract

This study discusses how organizational citizenship behavior adapted and developed through structural equation model so that they are valid and reliable so that they meet the statistical requirements for further analysis. The research was conducted using a survey using a google form which was distributed for 2 (two) months and collected a sample of 299. The results showed that of the 5 dimensions and 26 indicators of organizational citizenship behavior set by the researcher, all of them showed a confirmatory value above 0.5 and thus has meet cut off of the required value. The results of the reliability test of the dimensions and indicators of organizational citizenship behavior also show the cut off required statistical >0.7.

 

Keywords: measuring instruments; equation analysis model; Resources

 

Pendahuluan

Ada banyak sumber daya sebagai penggerak aktivitas suatu perusahaan. Sumber daya ini dapat diklasifikasi menjadi sumber daya manusia dan sumber daya bukan manusia (Pletzer, 2021). Kedua sumber daya tersebut terikat erat dan saling menunjang, akan tetapi sumber daya manusia disepakati memegang peran utama dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, hal ini disebabkan manusia adalah sumber daya aktif, bergerak, hidup, berinteraksi, dan terlibat dalam semua aktivitas perusahaan (Neessen, de Jong, Cani�ls, & Vos, 2021). Oleh karena itu, sumber daya manusia dijadikan sebagai aset kunci dalam pengembangan dan pencapaian tujuan organisasi (Dopara, 2020; Kaur & Randhawa, 2021; Tuan, Rowley, Masli, Le, & Phuong Nhi, 2021).

Harapan terbesar perusahaan adalah para karyawan melakukan yang terbaik bagi organisasi (Vickers, 2017); (Ocampo, Tan, & Sia, 2018); (Pham, Tučkov�, & Jabbour, 2019). Organisasi yang berhasil mengembangkan sumber daya manusianya akan menciptakan karyawan yang melakukan lebih dari sekedar tugas formal mereka (Sun, Jiang, Hwang, & Shin, 2018); (You, Wang, Kang, Zhao, & Zhang, 2018); (Yu, Lou, Eng, Yang, & Lee, 2018). Ukuran kualitas sumber daya manusia di dalam perusahaan tidak hanya dilihat dari kemampuan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, namun dilihat juga dari seberapa banyak kepedulian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan lain diluar dari tugas pokoknya (Fehr, Yam, He, Chiang, & Wei, 2017); (Kim, McGinley, Choi, & Agmapisarn, 2020); (Meng, Chan, Lui, & Fang, 2021); (Tufan & Wendt, 2020); (Wang et al., 2017).

Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan bentuk perilaku kerja positif yang biasanya tidak memiliki kaitan langsung dengan aktivitas formal diperusahaan (Mart�nez, Montaner, & Pina, 2009). Perilaku ini didorong oleh rasa puas anggota organisasi apabila melakukan sesuatu yang lebih dari tugas pokok dalam organsasi (Miao, Humphrey, & Qian, 2018). Model kepribadian karyawan dengan OCB yang baik merefleksikan bahwa karyawan tersebut memiliki ciri positif seperti : kooperatif, suka menolong, perhatian, dan bersungguh-sungguh (Meng et al., 2021). Oleh sebagian peneliti OCB diartikan sebagai perilaku kerja yang tidak tertuang dalam deskripsi pekerjaan formal pegawai namun hal tersebut sangan relevan dengan tujuan perusahaan (You et al., 2018). Dengan demikian, OCB dapat dipandang sebagai sindrom persaudaraan yang baik antara karyawan dengan organisasi yang meliputi segala gerakan konstruktif yang tidak diperintahkan namun dilakukan dengan penuh kesadaran dan kesenangan oleh karyawan (Ocampo et al., 2018). Berbagai studi melaporkan bahwa OCB berkonstribusi besar dalam meningkatkan produktivitas rekan kerja, meningkatkan produktivitas manajer, menghemat sumber daya yang dimiliki organisasi, membantu menghemat energi maupun sumber daya yang langka untuk memelihara fungsi kelompok, menjadi sarana efektif untuk mengoordinasi aktivitas kerja organisasi, meningkatkan kemampuan organisasi dalam menarik dan mempertahankan karyawan terbaik, meningkatkan stabilitas kinerja organisasi, dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang dinamis (Ocampo et al., 2018); (Szab�, Czibor, Rest�s, & Bereczkei, 2018).

Studi ini akan mengukur OCB dengan mengadopsi pandangan (Bies, 1989) yang terdiri atas 5 dimensi yaitu: altruism (perilaku sukarela yang bersedia dengan ikhlas menolong rekan kerja), concientiousness (perilaku dan tindakan yang melebihi harapan perusahaan), sportsmanship (sikap dan perilaku yang toleran dan bijaksana memahami keadaan perusahaan), courtesy (perilaku yang selalu berorientasi memelihara hubungan rekan kerja), dan civic virtue (sikap dan perilaku yang selalu menjunjung tinggi aturan dan berkomitmen pada organisasi). altruism (5 indikator), concientiousness (5 indikator), sportsmanship (6 indikator), courtesy (5 indikator), dan civic virtue (5 indikator). Penjelasan rinci tentang isi dari masing-masing indikator diuraikan pada table berikut ini :

 

Tabel 1

Dimensi Dan Indikator Organizational

Citizenship Behavior (OCB)

Konstruk

Dimensi

Kode

Indikator

Organizational citizenship behavior (OCB) yaitu perilaku terkait kerja yang dilakukan secara ikhlas dan gembira demi kemajuan dan efektivitas organisasi.

Altruism (AL)

AL1

Kesediaan saya untuk membantu ketika rekan sejawat yang membutuhkan bantuan terkait dengan tugas di perusahaan

AL2

Kesediaan saya untuk selalu berbuat baik kepada rekan sejawat di perusahaan

AL3

Kesediaan saya membantu rekan sejawat untuk ikut meringankan masalah yang sifatnya pribadi

AL4

Kesediaan saya untuk membantu rekan sejawat yang memiliki beban kerja tambahan diluar tugas pokok perusahaan

AL5

Kesediaan saya untuk membantu rekan sejawat yang baru bergabung untuk mengenalkan lingkungan kerja

Conscientiousness (CS)

CS1

Kesediaan saya untuk selalu siap kerja lembur (extra job) demi kepentingan perusahaan

CS2

Kesediaan saya untuk selalu hadir lebih awal di perusahaan

CS3

Kesediaan saya untuk selalu menyelesaikan tugas berdasarkan standar operasional prosedur yang berlaku di perusahaan

CS4

Kesediaan saya untuk mau bekerja keras demi tercapainya visi dan misi perusahaan

CS5

Kesediaan saya untuk senantiasa meningkatkan kompetensi demi pengembangan diri saya sebagai karyawan

Sportmanship (SP)

SP1

Kesediaan saya untuk selalu membela jika ada ancaman eksternal terhadap perusahaan

SP2

Kesediaan saya untuk ikut bertanggungjawab jika terjadi kegagalan di perusahaan

SP3

Kesediaan saya menghabiskan waktu untuk� mengerjakan hal-hal yang penting bagi kemajuan perusahaan

SP4

Kesediaan saya untuk mau memikirkan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan

SP5

Kesediaan saya untuk tidak membesar-besarkan masalah yang dihadapi perusahaan

SP6

Kesediaan saya untuk mengambil hikmah dan sisi positif dari masalah yang dihadapi perusahaan

Courtesy (CR)

CR1

Kesediaan saya untuk selalu menampilkan image positif tentang perusahaan

CR 2

Kesediaan saya untuk selalu memotivasi rekan kerja yang sedang menyelesaikan tugas di perusahaan

CR 3

Kesediaan saya untuk selalu memberi salam dan menyapa rekan sejawat di perusahaan

CR 4

Kesediaan saya untuk membagi pengetahuan dan pengalaman kerja kepada rekan sejawat di perusahaan

CR 5

Kesediaan saya untuk mengakui dan memberi hormat kepada rekan sejawat atas keunggulan dan kelebihan yang dimilikinya

Civic Virtue (CV)

CV1

Kesediaan saya untuk selalu berpartisipasi aktif pada berbagai kegiatan (contoh: rapat dan pertemuan) yang diselenggarakan perusahaan

CV 2

Kesediaan saya untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang yang relevan dengan tugas saya di perusahaan

CV 3

Kesediaan saya untuk menyumbangkan pikiran/saran/masukan demi kemajuan perusahaan jika diperlukan

CV 4

Kesediaan saya untuk mengikuti kemajuan dan perkembangan seputar perusahaan jika diperlukan

CV 5

Kesediaan saya untuk selalu menyediakan tools dan perangkat yang dapat menunjang efektivitas kerja di perusahaan

 

 

Metode Penelitian

Studi ini dilakukan dengan pendekatan survey kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan selama 2 bulan menggunakan kuesioner digital berupa google form yang disebarkan melalui aplikasi whatsapp. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Kawasan Industri Makassar. Sampel penelitian sebesar 299 orang. Jumlah data sampel diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan sebanyak 340 dengan respon rate 88 %. Analisis deskriptif responden penelitian meliputi 68% adalah laki-laki, dan 32% lainnya adalah wanita. Usia rata-rata adalah 30-40 tahun (88%), jenjang pendidikan rata-rata adalah SMA (48,3%).

 

Hasil dan Pembahasan

Dalam rangka menguji alat ukur OCB pada penelitian ini, dilakukan analisis data menggunakan Software SEM-AMOS 23 (James L Arbuckle, 2014). Alasan kami memilih teknik SEM daripada daripada teknik analisis multivariate lainnya dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa SEM merupakan teknik analisis yang dapat sekaligus melakukan pengujian terhadap makna dan bobot dari indikator variabel yang digunakan sekaligus secara simultan dapat menguji hubungan-hubungan kausalitas yang terdapat dalam sebuah model (J.L. Arbuckle, 2014). Disamping itu, SEM memungkinkan dilakukannya analisis konfirmatori factorial untuk mendapatkan indikator yang valid dalam mengukur variabel penelitian dengan melihat nilai p value atau loading factor masing-masing indikator.

Studi ini menggunakan 3 tahap pengujian dalam proses pengolahan data. Tahap yang pertama adalah analisis dengan uji KMO untuk melihat apakah analisis faktorial layak dilakukan atau tidak (Heng et al., 2020). Tahap kedua adalah analisis factor confirmatory untuk memastikan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian telah diidentifikasi dengan baik (Kwan & Chan, 2011). Tahap yang ketiga adalah pengujian factorial secara simultan atas semua indikator yang dikembangkan melalui pengujian full structural model setelah data outlier dikeluarkan dan indikator yang tidak memenuhi syarat diamputasi. (Hillman & Neustaedter, 2003; Tabanick & Fidell, 2003).

1.   Analisis Kelayakan dengan Uji KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) dan Bartlett's Test of Sphericity

Analisis KMO adalah uji yang dilakukan untuk menentukan kelayakan jumlah sampel dari suatu analisis faktor yang akan dilakukan. Skala yang ditetapkan untuk uji KMO berkisar antara 0 - 1. Jika hasil uji KMO < 0.5, maka analisis faktor tidak layak dilakukan, adapun jika hasil uji KMO >0.5, maka analisis faktor dinyatakan layak untuk dilakukan. Secara bersama-sama dilakukan pula pengujian Bartlett's Test of Sphericity untuk mengetahui interdependensi antara indikator dalam suatu faktorial. Analisis ini akan menyatakan bahwa indikator-indikator yang dimaksud tidak berkorelasi satu dengan lainnya dalam populasi. Adapun hasil uji KMO dan Bartlett's Test of Sphericity dapat dilihat pada tabel berikut ini :

 

Tabel 2

Hasil Uji KMO dan KMO dan Bartlett's Test of Sphericity

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.932

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square

5778.477

df

325

Sig.

.000

 

Dari tabel 1 tersebut diatas dapat diketahui bahwa nilai uji KMO = 0,932 dan Barlett Test of Spehricity5778,477 pada sig: 0,000. Oleh karena itu syarat KMO dan Barlett Test of Spehricity terpenuhi dan analisis faktorial dapat dilanjutkan.

2.   Analisis Kebermaknaan Variabel, Validitas dan Reliabilitas

Analisis pada tahap ini dilakukan dengan menjalankan confirmatory factor analisis pada setiap dimensi dan indikator yang dikembangkan dalam penelitian ini. Dalam analisis ini dijumpai indikasi data memiliki sebaran yang tidak normal, oleh karena itu sebelum analisis dilanjutkan, terlebih dahulu dilakukan normalisasi agar data memiliki sebaran yang normal. Observasi atas tingkat skewness dari indikator-indikator yang ada menunjukkan skewness negative substansial (diatas moderat), maka merujuk pada Tabanick & Fidell (2003) dilakukan trasformasi data dengan formula rumus Xn = lg10 (K-X) dimana X = normalized variabel, K = konstanta number. Pengurangan pada X yaitu variabel yang diobservasi masih positif, oleh karena itu seperti yang disarankan Tabanick & Fidell (2003) maka digunakan K =11, karena skor dan skala pengukuran penelitian ini adalah 1-10. Untuk memperoleh kualitas data yang lebih baik, maka dilakukan pembersihan data-data outlier sebagaimana yang tertera dan disarankan mahalanobis distance pada amos output. Untuk menentukan batas data outlier digunakan formula excel dengan rumus = chiinv(probabilitas, jumlah indikator). Dengan menetapkan probabilitas 0,05 dan jumlah indicator sebanyak 26 maka diperoleh hasil = 38,88, sehingga batas penghapusan mahalonobis distance adalah pada jarak < 38,88.

Tahap berikutnya dijalankan uji konfirmatori lajutan. Hasil analisis menujukkan bahwa setiap dimensi variabel memiliki nilai lambda atau bobot faktor yang telah memenuhi syarat statistik. Oleh karena itu indikator yang dikembangkan menjadi cerminan yang baik bagi dimensi maupun variabelnya. Adapun hasil-hasil confirmatory factor analysis kami sajikan dalam gambar dan tabel berikut ini :

 

Gambar 1

Confirmatory Factor Analysis dari Konstruk

Organizational Citizenship Behavior (OCB)

 

Tabel 3

Convergent Validity Dan Construct Reliability

Variabel Penelitian

Dimensi

Indikator

Standard Loading (Lambda Value)*

Critical Ratio

> 1,96*

Convergent Validity (AVE) > 0,50

Construct Reliability (CRI) > 0,70

Altruism (AL)

AL1

0.684

13.141

0.594

0.877

AL2

0.596

10.109

AL3

0.894

14.689

AL4

0.906

14.852

AL5

0.726

12.165

Conscientiousness (CS)

CS1

0.790

12.028

0.511

0.824

CS2

0.656

11.339

CS3

0.704

12.292

CS4

0.723

12.662

CS5

0.694

10.148

Sportmanship (SP)

SP1

0.796

19.785

0.693

0.930

SP2

0.875

17.756

SP3

0.920

19.104

SP4

0.866

17.508

SP5

0.892

18.265

SP6

0.608

11.117

Courtesy (CR)

CR1

0.903

17.622

0.764

0.924

CR 2

0.928

18.230

CR 3

0.899

17.509

CR 4

0.873

16.896

CR 5

0.758

19.921

Civic Virtue (CV)

CV1

0.687

9.107

0.528

0.833

CV 2

0.758

9.691

CV 3

0.810

10.066

CV 4

0.693

9.159

CV 5

0.675

2.321

The CFA is run twice, dengan mengubah posisi yang dikonstrain secara bergantian

 

Seperti disajikan dalam tabel 1 diatas, penelitian ini menghadirkan dimensi dan indikator-indikator OCB dengan nilai lambda yang sangat baik yakni >0,5. Selain itu semua indikator dari 5 dimensi OCB memiliki indeks validitas konvergen (AVE) lebih besar dari yang dipersyaratkan yaitu > 0,50. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, kelima dimensi dari OCB menunjukkan validitas yang baik yaitu AL (0,594), CS (0,511), SP (0,693), CR (0,764), dan CV (0,528). Pengukuran construct reliability (CRI) juga menghasilkan tingkat konsistensi yang baik diatas cut of value sebesar > 0,70. Adapun hasil uji reliability berturut-turut adalah AL (0,877), CS (0,824), SP (0,930), CR (0,924), dan CV (0,833). Nilai AVE dan CRI pada masing-masing dimensi OCB dihitung dengan menggunakan sebuah tools dalam bentuk tabel yang dikembangkan oleh Stanford University.

 

Kesimpulan

Secara keseluruhan hasil uji menunjukkan bahwa alat ukur OCB yang diadaptasi memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Seluruh indikator dari 5 dimensi OCB menunjukkan nilai cut off yang dipersyaratkan. Oleh karena itu maka seluruh indikator yang diadaptasi dan dikembangkan dalam studi ini menjadi cerminan yang baik bagi dimensi dari OCB. Dengan demikian maka hasil-hasil studi ini dapat menjadi landasan kuat untuk pengujian hipotesis pada studi tahap berikutnya.

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Arbuckle, J.L. (2014). Amos 23.0 User�s Guide. Chicago: IBM SPSS. Ibm, 1�702. Google Scholar

 

Arbuckle, James L. (2014). Amos 23.0 user�s guide. Chicago: IBM SPSS, 1�702. Google Scholar

 

Baron, Reuben M., & Kenny, David A. (1986). The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research. Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51(6), 1173�1182. https://doi.org/10.1037/0022-3514.51.6.1173. Google Scholar

 

Bies, Robert J. (1989). Organizational citizenship behavior: The good soldier syndrome. JSTOR. Google Scholar

 

Dopara, L. N. (2020). Pengaruh Person Organization Fit Dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepemimpinan Transformasional Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Ilmu Manajemen : Revitalisasi, 07(3), 79�86. Google Scholar

 

Fehr, Ryan, Yam, Kai Chi, He, Wei, Chiang, Jack Ting Ju, & Wei, Wu. (2017). Polluted work: A self-control perspective on air pollution appraisals, organizational citizenship, and counterproductive work behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 143, 98�110. Google Scholar

 

Heng, Lie, Ferdinand, Augusty Tae, Afifah, Nur, & Ramadania, Ramadania. (2020). Service innovation capability for enhancing marketing performance: An SDL perspectives. Business: Theory and Practice, 21(2), 623�632. https://doi.org/10.3846/btp.2020.12163. Google Scholar

 

Hillman, Serena, & Neustaedter, Carman. (2003). (Why) Should We Use SEM? Methods of Psychological Research, 8(2), 1�22. Google Scholar

 

Kaur, Dr. Kuldeep, & Randhawa, Dr. Gurpreet. (2021). Exploring the influence of supportive supervisors on organizational citizenship behaviour: Linking theory to practice. IIMB Management Review. https://doi.org/10.1016/j.iimb.2021.03.012. Google Scholar

 

Kim, Woo Gon, McGinley, Sean, Choi, Hyung Min, & Agmapisarn, Charoenchai. (2020). Hotels� environmental leadership and employees� organizational citizenship behavior. International Journal of Hospitality Management, 87, 102375. Google Scholar

 

Kwan, Joyce L. Y., & Chan, Wai. (2011). Comparing standardized coefficients in structural equation modeling: A model reparameterization approach. Behavior Research Methods, 43(3), 730�745. https://doi.org/10.3758/s13428-011-0088-6. Google Scholar

 

Mart�nez, Eva, Montaner, Teresa, & Pina, Jos� M. (2009). Brand extension feedback: The role of advertising. Journal of Business Research, 62(3), 305�313. Google Scholar

 

Meng, Xiangcheng, Chan, Alan H. S., Lui, Lester K. H., & Fang, Yongle. (2021). Effects of individual and organizational factors on safety consciousness and safety citizenship behavior of construction workers: A comparative study between Hong Kong and Mainland China. Safety Science, 135, 105116. Google Scholar

 

Miao, Chao, Humphrey, Ronald H., & Qian, Shanshan. (2018). A cross-cultural meta-analysis of how leader emotional intelligence influences subordinate task performance and organizational citizenship behavior. Journal of World Business, 53(4), 463�474. Google Scholar

 

Neessen, Petra C. M., de Jong, Jeroen P., Cani�ls, Marjolein C. J., & Vos, Bart. (2021). Circular purchasing in Dutch and Belgian organizations: The role of intrapreneurship and organizational citizenship behavior towards the environment. Journal of Cleaner Production, 280. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.124978. Google Scholar

 

Ocampo, Lanndon A., Tan, Tiffany Adelaine G., & Sia, Leahlizbeth A. (2018). Using fuzzy DEMATEL in modeling the causal relationships of the antecedents of organizational citizenship behavior (OCB) in the hospitality industry: A case study in the Philippines. Journal of Hospitality and Tourism Management, 34, 11�29. Google Scholar

 

Pham, Nhat Tan, Tučkov�, Zuzana, & Jabbour, Charbel Jos� Chiappetta. (2019). Greening the hospitality industry: How do green human resource management practices influence organizational citizenship behavior in hotels? A mixed-methods study. Tourism Management, 72, 386�399. Google Scholar

 

Pletzer, Jan Luca. (2021). Why older employees engage in less counterproductive work behavior and in more organizational citizenship behavior: Examining the role of the HEXACO personality traits. Personality and Individual Differences, 173(June 2020), 110550. https://doi.org/10.1016/j.paid.2020.110550. Google Scholar

 

Sun, Yuan, Jiang, Hongyu, Hwang, Yujong, & Shin, Donghee. (2018). Why should I share? An answer from personal information management and organizational citizenship behavior perspectives. Computers in Human Behavior, 87, 146�154. Google Scholar

 

 

 

Szab�, Zsolt P�ter, Czibor, Andrea, Rest�s, P�ter, & Bereczkei, Tam�s. (2018). �The Darkest of all� The relationship between the Dark Triad traits and organizational citizenship behavior. Personality and Individual Differences, 134, 352�356. Google Scholar

 

Tabanick, Barbara G., & Fidell, Linda S. (2003). Using Multivariate Statistics. In Craig Campanella (Ed.), Pearson (6th ed., Vol. 2). https://doi.org/10.1016/S0922-3487(08)70234-X. Google Scholar

 

Tuan, Luu Trong, Rowley, Chris, Masli, Eryadi, Le, Viet, & Phuong Nhi, Luong Thi. (2021). Nurturing service-oriented organizational citizenship behavior among tourism employees through leader humility. Journal of Hospitality and Tourism Management46(September 2020), 456�467. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2021.02.001. Google Scholar

 

Tufan, Pinar, & Wendt, Hein. (2020). Organizational identification as a mediator for the effects of psychological contract breaches on organizational citizenship behavior: Insights from the perspective of ethnic minority employees. European Management Journal, 38(1), 179�190. Google Scholar

 

Vickers, Neil J. (2017). Animal communication: when i�m calling you, will you answer too? Current Biology, 27(14), R713�R715. Google Scholar

 

Wang, Ge, He, Qinghua, Meng, Xianhai, Locatelli, Giorgio, Yu, Tao, & Yan, Xue. (2017). Exploring the impact of megaproject environmental responsibility on organizational citizenship behaviors for the environment: A social identity perspective. International Journal of Project Management, 35(7), 1402�1414. Google Scholar

 

You, Lijun, Wang, Zhe, Kang, Yili, Zhao, Yushan, & Zhang, Dujie. (2018). Experimental investigation of porosity and permeability change caused by salting out in tight sandstone gas reservoirs. Journal of Natural Gas Geoscience, 3(6), 347�352. Google Scholar

 

Yu, Hsing Yi, Lou, Jiunn Horng, Eng, Cheng Joo, Yang, Cheng I., & Lee, Li Hung. (2018). Organizational citizenship behaviour of men in nursing professions: Career stage perspectives. Collegian, 25(1), 19�26. Google Scholar

 

Copyright holder:

Muhammad Risal Tawil (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: