Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, Special Issue No. 2, Februari 2022
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GMAHK KONFRENS JAWA KAWASAN TIMUR
Ray Hutapea, Harman Malau
Universitas Advent Indonesia, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Sistem pengendalian
manajemen dibentuk untuk dapat mengendalikan
kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Diharapkan dengan adanya sistem pengendalian
manajemen yang baik maka kinerja karyawan
dapat dipantau dengan baik dan menghasilkan output yang baik
bagi perusahaan. Penelitian ini dibuat untuk mengatahui
apakah sistem pengendalian manajemen (variabel independent) telah dibentuk dengan baik sehingga dapat
meningkat kinerja karyawan (variable dependent) dengan
baik juga. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode
kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 25 orang responden. Pada hasil penelitian maka didapati bahwa
variabel independent mempengaruhi
variabel dependent sebesar
60.9%.
Kata Kunci: sistem pengendalian
manajemen; kinerja karyawan
Abstract
Management control system is formed to be able to control the performance
of employees in a company. It is hoped that with a good management control
system, employee performance can be monitored properly and produce good output
for the company. This study was made to find out whether the management control
system (independent variable) has been well established so that it can increase
employee performance (dependent variable) as well. The research method used is
quantitative method with data collection through distributing questionnaires to
25 respondents. In the results of the study, it was found that the independent
variable affected the dependent variable by 60.9%.
Keywords: management control
system; employee performance
Pendahuluan
Pendirian perusahaan
salah satunya adalah untuk mendapatkan laba yang sebesar besarnya dan sebisa mungkin untuk mengurangi
beban usaha. Meningkatkan laba dan mengurangi beban tentu tidak semudah
yang dibayangkan, dan hal ini tidak selalu
mengacu kepada peningkatan produksi ataupun penjualan. Ada hal lain yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yaitu bagaimana manajemen dalam melakukan pengendalian atau membuat suatu
sistem pengendalian dengan baik.
�
Sistem pengendalian manajemen yang merupakan suatu alat yang digunakan untuk membantu manajemen dalam mengendalikan karyawan ini memiliki
sistem turunan yang meliputi tentang pemprograman, anggaran, pelaporan dan juga pertanggungjawaban
(Arief Suandi 2001:9).
Dari sini dapat diketahui bahwa salah satu penerapan sistem pengendalian manajemen adalah untuk dapat mengendalikan
karyawan didalam menjalankan setiap tanggung jawab yang telah diberikan sesuai dengan rencana
atau anggaran kerja yang telah ditetapkan.
Perusahaan memiliki
kebijakan masing-masing dalam
menentukan sistem pengendalian manajemennya. Tentunya kebijakan ini juga mengacu kepada budaya kerja
diperusahaan dan gaya kepemimpinan untuk memotivasi karyawannya. Sistem pengendalian manajemen juga dibentuk untuk memastikan bahwa rencana kerja
atau strategi kerja di perusahaan dapat diterima dan dijalan dengan baik oleh setiap karyawan.
Sistem pengendalian
yang dilakukan oleh manajemen
juga untuk memastikan bahwa antara manajemen
dan karyawan memiliki satu pemahaman dan pemikiran yang sama dalam memajukan perusahaan atau organisasi dimana tempat mereka bekerja.
Manajemen memberikan arahan-arahan yang harus dilakukan oleh karyawan sesuai dengan aturan
dan rencana kerja yang telah ditentukan, dan arahan-arahan tersebut harus dapat dimengerti
oleh karyawan, sehingga dengan demikian sistem yang dibentuk dapat berjalan dengan baik.
Perusahaan biasanya
memiliki suatu ukuran kinerja yang harus dicapai. Perusahaan profit tentunya memiliki ukuran yang dicapai dalam bentuk finansial
atau seberapa besar target dari rencana kerja yang telah disusun. Sementara pada perusahaan atau organisasi nonprofit tidak semata-mata kepada ukuran finansial.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konfrens Jawa Kawasan Timur adalah salah satu organisasi non profit yang bergerak
dibidang pelayanan kerohanian. Tingkat pencapaian dalam pelayanan salah satunya dapat dinilai
dari tingkat pertumbuhan rohani anggota jemaat, dan di dalam mendelegasikan setiap strategi atau rencana kerja pelayanan
dalam satu periode tertentu, maka diperlukan satu sistem pengendalian
yang baik. Setiap tahunnya selalu ada rencana kerja
yang baru dan manajemen dituntut untuk dapat memberikan satu sistem pengendalian
yang baik agar rencana kerja tersebut dapat diterima oleh karyawan yaitu Pendeta yang tentunya berada dilapangan.
Penerapan sistem
pengendalian manajemen, maka para manajer diharapkan dapat memberikan satu pengaruh yang harus dilakukan oleh karyawan untuk dapat mengimplementasikan
strategi perusahaan yang telah
dibentuk (Anthony & Govindarajan, 2005).
Anna Johanson
dalam (Soputra, J. H., & Malau, 2019)
dalam artikelnya "3
Hal yang Dapat Mempengaruhi
Kepercayaan Diri Karyawan (dan Performance)� mengungkapkan
bahwa tingkat kepercayaan diri atau motivasi dan kinerja dari karyawan
dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu
kurangnya dukungan dan motivasi positif dari pimpinan, sikap bullying atau sikap dan tindakan negatif dari pimpinan
dan rekan kerja, dan rendahnya kompensasi yang diterima karyawan. Oleh karena itu, perusahaan
atau organisasi harus menjaga setiap
karyawan agar tidak menghindari 3 hal ini agar karyawan motivasi tetap terjaga.
Dengan penerapan
sistem pengendalian ini maka manajemen
dapat dengan mudah untuk menyampaikan
setiap rencana kerja atau informasi.
Tidak hanya itu saja, dengan
sistem pengendalian yang telah dibuat tentunya
juga akan dapat meningkatkan tingkat kinerja karyawan. Adakalanya masalah yang dihadapi di dalam organisasi atau perusahaan terkait kinerja karyawan adalah tidak terjalinnya
komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan. Informasi tidak tersampaikan dengan baik, sehingga
karyawan juga tidak tepat didalam menjalankan
rencana kerja dari organisasi.
(Mulyadi, 2001)
menjelaskan sistem pengendalian manajemen sebagai suatu sistem
yang diterapkan oleh suatu organisasi untuk merencanakan tujuan organisasi dimasa yang akan datang, dan juga untuk menganalisa apakah rencana kerja organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan atau tidak.
Ada beberapa
unsur-unsur dalam sistem pengendalian manajemen menurut (Anthony & Govindarajan, 2005)
yaitu bagaimana merencanakan strategi dan pembagian
tanggung jawab, pembuatan anggaran, mempersiapkan sumber daya, pengukuran, evaluasi dan penghargaan kinerja.
(Sandy Martha, 2015)
menjelaskan kinerja adalah bagaimana seorang karyawan mencapai prestasi dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan organisasi kepadanya. Sementara Sutrisno (2016:151) mengartikan
kinerja sebagai prestasi karyawan tidak hanya kepada
menjalankan tanggung jawab yang diberikan tapi juga sebagai pencapaian tingkah laku kerja.
(Robbins & Coutler, 2016)
memberikan beberapa indikator kinerja. Indikator ini digunakan
untuk mengukur bagaimana pencapaian atau prestasi kerja
karyawan, diantarnya adalah kualitas kerja, kuantitas, tepat waktu dan efektifitas kerja serta kemandirian.
Metode Penelitian
Penelitian kuantitatif
adalah suatu metode didasarkan pada satu filsafat positivisme,
yang kemudian akan digunakan pada penelitian yang menggunakan sampel tertentu, dan pengambilan sampel tersebut menggunakan satu instrumen untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiono, 2016).
(Sugiono, 2016)
menjelaskan bahwa pada penelitian kuantitatif maka akan menunjukan
hubungan atar variabel, yang kemudian akan diuji teori
dan kemudian mencari generalisasi yang mempunya nilai prediktif.
Lebih lanjut
(Sugiono, 2016)
menjelaskan tentang dua variabel pada penelitian kali ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dimana variabel independen ini adalah variabel bebas yang akan mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya variabel dependen. Sistem pengendalian manajemen akan menjadi variabel
independen (variabel X)
yang akan mempengaruhi atau menjadi penyebab
ternyadinya variabel dependen atau yang disebut juga sebagai variabel output yaitu kinerja karyawan ( variabel Y).
Dalam pengumpulan
data maka digunakan kuesioner yang akan mencari data dari koresponden. Data dari koresponden ini akan menentukan seberapa besar pengaruh dari sistem
pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan pada kantor pusat GMAHK Jawa Kawasan Timur.
Hasil dan Pembahasan
Penggunaan data pada penelitian ini adalah dengan data premier, dan dimana data tersebut didapatkan dengan menyebar kuesioner kepada seluruh karyawan GMAHK Jawa Kawasan Timur
yang bekerja pada bagian administrasi dikantor. Total kuesioner yang disebar sebanyak 25 kuesioner dan kembali sebanyak 23 kuesioner.
Tabel 1
Statistik Reliabel
Reliability Statistics |
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
.940 |
20 |
Dari
table 1 diatas nilai Cronbach�s Alpha adalah .940, yang
mana jika nilai alpha >.60 maka seluruh angket keusioner yang dibagikan
adalah reliabel dan layak di lanjutkan.
Tabel 2
Item-Total
Statistic
|
Scale Mean if
Item Deleted |
Scale Variance
if Item Deleted |
Corrected
Item-Total Correlation |
Cronbach's
Alpha if Item Deleted |
item1 |
64.68 |
63.751 |
.449 |
.940 |
item2 |
64.73 |
62.398 |
.613 |
.938 |
item3 |
64.91 |
62.753 |
.468 |
.940 |
item4 |
64.91 |
61.515 |
.526 |
.940 |
item5 |
64.82 |
61.870 |
.619 |
.938 |
item6 |
64.77 |
62.089 |
.618 |
.938 |
item7 |
65.00 |
61.333 |
.539 |
.939 |
item8 |
65.27 |
58.874 |
.703 |
.936 |
item9 |
65.32 |
59.465 |
.667 |
.937 |
item10 |
65.32 |
58.513 |
.686 |
.937 |
item11 |
65.00 |
60.667 |
.729 |
.936 |
item12 |
65.05 |
58.426 |
.766 |
.935 |
item13 |
65.05 |
60.998 |
.688 |
.937 |
item14 |
65.18 |
58.156 |
.828 |
.934 |
item15 |
65.32 |
59.465 |
.667 |
.937 |
item16 |
65.32 |
58.418 |
.695 |
.937 |
item17 |
64.95 |
60.426 |
.643 |
.938 |
item18 |
64.91 |
59.991 |
.700 |
.937 |
item19 |
65.50 |
60.262 |
.636 |
.938 |
item20 |
65.50 |
59.024 |
.683 |
.937 |
Pada
table 2 diatas dapat terlihat korelasi antara item
pertanyaan yang digunakan pada kuesioner. Nilai pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah nilai Validitas Butir Pertanyaan, dan nilai Cronbach�s Alpha
Item Deleted adalah nilai Reliabilitas Butir.
Selanjutnya
untuk mengetahui apakah butir-butir soal kuesioner tersebut reliabel atau tidak
maka dicari nilai r table. Nilai r table dicari pada nilai r table statistic
dengan dasar nilai df (degree of fredoom), maka digunakan rumus df= n-2
dan jika nilai r hitung > r table maka butir soal kuesioner dinyatakan
valid. Pada kasus kali ini maka di dapati df= 20 � 2 = 18. Pada table
distribusi nilai r table untuk n 18 pada signifikansi 5% adalah 0.468.
A. Uji
Asumsi Klasik
1.
Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui data yang telah dikumpulkan tersebut telah berdistribusi normal atau tidak. Dilanjutkan lagi.
Tabel 3
Uji Non-Parametris Kolmogorov-Smirnov
(K-S) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
23 |
|
Normal
Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std.
Deviation |
2.92964433 |
|
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.202 |
Positive |
.153 |
|
Negative |
-.202 |
|
Test
Statistic |
.202 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.016c |
|
a.
Test distribution is Normal. |
||
b.
Calculated from data. |
||
c.
Lilliefors Significance Correction. |
Melalui test sampel dari
one-sample kolmogrov-smirnov didapati bahwa nilai signifikan adalah 0.016,
artinya bahwa data penelitian bersifat distribusi tidak normal tetapi memenuhi
kriteria untuk dilanjutkan karena hasil test validitas dan realibiliti menghasilkan nilai yang positif.
2.
Uji Analisis
Regresi
Uji analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel
dapat memberi suatu pengaruh terhadap variabel yang lain. Dalam hal ini
variabel independen atau variabel yang mempengaruhi (X) adalah Sistem Pengendalian Manajemen, dan variabel yang dipengaruhi atau variavel dependent (Y) adalah
Kinerja Karyawan.
Tabel 4
Variables
Entered/Removed Variables
Entered/Removeda
Variables Entered/Removeda |
|||
Model |
Variables Entered |
Variables Removed |
Method |
1 |
Sistem Pengendalian Mb |
|
Enter |
a.
Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
|||
b.
All requested variables entered. |
Pada test variables
entered/removed, variable yang digunakan dalam analisis adalah Kinerja Karyawan
sebagai variable dependent (Y) dan Sistem Pengendalian Manajemen sebagai
variable independent (X). Analisis yang digunakan adalah metode Enter dan tidak
ada variable yang ditolak.
3.
Uji T
Uji t untuk mengatahui atau menguji sejauh mana hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini benar atau
tidak. Rumus yang digunakan dalam mendapatkan t tabel adalah :
t = (α:2 ; n-k-1)
t = (0.05:2 ; 20-2-1)
t = (0.025 : 17)
t =� 2.109
Tabel 5
Coefficients Coefficientsa
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-1.092 |
6.020 |
|
-.181 |
.858 |
Sistem Pengendalian M |
.965 |
.169 |
.780 |
5.716 |
.000 |
|
a.
Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
Berdasarkan tabel 5 ditemukan bahwa nilai sginifikansi (Sig) variabel Sistem Pengendalian Manajemen (X) sebesar 0.000 < 0.05, sehingga
boleh disimpulkan bahwa adanya pengaruh
Sistem Pengendalian Manajemen (X) terahadap Kinerja Karyawan (Y) pada GMAHK Konfrens Jawa Kawasan Timur. Lebih lanjut pada perbandingan nilai t hitung dan t tabel maka diketahui
ti hitung 5.716 > t tabel 2.109, sehingga kesimpulan bahwa adanya pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (X) terhadapa Kinerja Karyawan (Y).
4.
Koefisien Determinasi
Tabel 6
Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R
Square |
Std. Error of
the Estimate |
1 |
.780a |
.609 |
.590 |
2.999 |
a.
Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian
M |
||||
b.
Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
Pada tabel
5.6 maka diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi atau R Square adalah 0.609 atau sama dengan 60.9%. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa variabel Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan sebesar 60.9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Kesimpulan
Kesimpulan yang diberikan
penulis pada analisis penelitian kali ini adalah bahwa kinerja
karyawan sangat dipengaruhi
dari sistem pengendalian yang dibentuk oleh pihak manajemen pada kantor GMAHK Konfrens Jawa Kawasa Timur. Nilai yang cukup baik melalui
nilai koefisien determinasi atau R Square yaitu 60.9%, tingkat kualitas kerja karyawan dapat dipacu dengan sistem
pengendalian yang manajemen
bentuk.
Anthony, Robert N., & Govindarajan, Vijay. (2005).
Management control system: Sistem pengendalian manajemen. Jakarta: Salemba
Empat. Google Scholar
Mulyadi, Johny Setiawan. (2001). Sistem perencanaan
dan pengendalian manajemen. Yogyakarta: Aditya Media. Google Scholar
Robbins, P. Stephen, & Coutler, Mary.
(2016). Human Resources Management, Edisi 16, Jilid 1. Jakarta: Salemba
Empat. Google Scholar
Sandy Martha, Muhammad. (2015).
Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja Dosen Luar Biasa UIN Sunan Gunung Djati
Bandung: Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Bandung:
Universitas Widyautama Bandung. Google Scholar
Soputra, J. H., & Malau, H. (2019). The
Effect of Career Development and Compensation on Employee Work Motivation at
Tourism Attraction in West Java. In Abstract Proceedings International Scholars
Conference. Google Scholar
Sugiono, Sugiono. (2016). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung: Alfabeta. Google Scholar
Copyright holder: Ray Hutapea, Harman Malau
(2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |