Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 2, Februari 2022

 

ANALISA KEPRIBADIAN DENGAN PENERAPAN SISTEM APLIKASI ANALISA SIDIK JARI (STUDI KASUS PADA PT UNIQUE ANALISA SIDIK JARI)

 

Farah Salsabila Nazhifah, Safuan, Musa Alkadhim Alhabshy

Universitas Jayabaya, Jakarta, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini di latarbelakangi oleh tingkat kesadaran yang dimiliki para orangtua saat ini mengenai betapa penting untuk mengarahkan anak ke dalam kegiatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri anak, sehingga membuat mereka tertarik untuk melakukan tes fingerprint yang mampu mendeteksi kecerdasan majemuk pada anak sejak dini. Keterlibatan orang tua merupakan aspek penting dalam sebuah pendidikan terutama dalam pendidikan anak, karena orang tua memiliki tanggung jawab sejak akal pikiran anak belum sempurna sampai mereka mampu bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka sendiri. Untuk membentuk anak menjadi pribadi handal, orangtua mempunyai tugas yang amat berat dan memainkan peranan yang menentukan. Orangtua dituntut untuk memahami karakter anak pada masa tersebut, Mengenali hak-hak anak dan kemudian mengupayakan terciptanya suatu lingkungan yang dapat memupuk seluruh aspek perkembangan anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesadaran yang dimiliki para orangtua saat ini mengenai betapa penting untuk mengarahkan anak ke dalam kegiatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki menjadikan orangtua berupaya untuk menemukan cara agar dapat mengetahui bakat yang dimiliki anak melalui analisa sidik jari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini disebut sebagai narasumber, dan objek dari penelitian ini adalah Sistem Aplikasi Analisa Sidik Jari. Hasil penelitian menunjukan bahwa Analisa Sidik Jari dapat membantu orang tua mengetahui bakat dan minat anaknya agar anak belajar atau kemudian hari bisa bekerja dibidang yang diminati dan sesuai dengan kemampuan. Analisa karakteristik tersebut sangat diperlukan oleh orang tua dalam menentukan metode mendidik serta memberi arahan yang tepat.

 

Kata Kunci: sidik jari; kepribadian; minat dan bakat

 

Abstract

This research is motivated by the level of awareness that parents currently have about how important it is to direct children into activities that are in accordance with the potential that exists in children, thus making them interested in doing fingerprint tests that are able to detect multiple intelligences in children from an early age. Parental involvement is an important aspect in education, especially in children's education, because parents have a responsibility since the child's mind is not perfect until they are able to take responsibility for their own actions. To shape children into reliable individuals, parents have a very difficult task and play a decisive role. Parents are required to understand the character of the child at that time, recognize the rights of the child and then strive to create an environment that can foster all aspects of child development. The purpose of this study is to find out the awareness that parents currently have about how important it is to direct children into activities that are in accordance with their potential, making parents try to find ways to find out their children's talents through fingerprint analysis. The method used in this research is qualitative with a case study approach. The subjects in this study are referred to as resource persons, and the object of this research is the Fingerprint Analysis Application System. The results of the study show that Fingerprint Analysis can help parents find out their children's talents and interests so that children can learn or later work in the field of interest and according to their abilities. Analysis of these characteristics is very much needed by parents in determining the method of educating and giving the right direction.

 

Keywords: fingerprint; personality; interests and talents

 

Received: 2022-01-20; Accepted: 2022-02-05; Published: 2022-02-20

 

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang dengan pesat dan berbagai penelitian yang dilakukan telah melahirkan ilmu-ilmu baru. Salah satu ilmu yang berkembang saat ini adalah dermatoglifi. Dermatoglifi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari lekukan (garis-garis) kulit yang ditemukan pada jari tangan dan kaki pada manusia dan mamalia lainnya (Purbasari 2015).

Pola sidik jari merupakan salah satu variasi biologis yang berbeda dari satu kelompok ras dengan kelompok yang lain, antara perempuan dan laki-laki bahkan pada kembar identic (Kastama 2000). Gambaran sidik jari manusia sangat unik, pembentukan dan perkembangannya berhubungan erat dengan kode genetik sel otak dan perkembangan sistem saraf. Hal ini menyebabkan pola sidik jari berhubungan dengan kecerdasan atau bakat seseorang. Kecerdasan merupakan kebolehan untuk memperoleh pengetahuan, upaya berpikir di dalam situasi yang kompleks dan dalam menyelesaikan masalah (Prasetyoningrom 2014). Kecerdasan masing-masing individu berbeda dan berhubungan dengan perbedaan tahap kemampuan, kebolehan serta keupayaan individu tersebut. Individu yang mempunyai kecerdasan tinggi akan lebih mudah memahami suatu pembelajaran daripada individu dengan kecerdasan rendah. Secara kognitif, kecerdasan sangat berhubungan dengan perkembangan sistem saraf (Yahaya, 2011).

Pada saat ini, telah banyak penelitian yang mengkaitkan tentang bagaimana karakteristik yang dimiliki seseorang dengan pola sidik jari yang dimiliki orang tersebut (Setiawan and Agung 2016). Karakteristik yang dimaksud yaitu meliputi tentang arah kecerdasan, kepribadian, gaya belajar, potensi, dan lain sebagainya (Riyanti 2020). Analisa karakteristik tersebut biasanya ditujukan pada anak usia dini dimana hasil analisa tersebut sangat diperlukan oleh orang tua dalam menentukan metode mendidik dan memberi arahan yang tepat (Martsiswati and Suryono 2014). Pada dasarnya untuk melihat tipe pola sidik jari bisa delakukan dengan mata telanjang (Saputra, 2020). Namun hal itu akan sangat menyulitkan karena keterbatasan kemampuan manusia dalam melihat pola yang berukuran kecil tersebut secara terus menerus dan dalam jumlah banyak (Purbasari 2015).

Pola sidik jari banyak digunakan untuk penyelidikan suatu penyakit dan perilaku seseorang (Veneza 2014). Berbagai penelitian mengenai pola sidik jari, telah dilakukan pada kelompok individu dengan kelainan genetik seperti Sindrom Down, retardasi mental, diabetes mellitus, dan obesitas. Banyak penelitian juga dilakukan untuk menganalisis hubungan pola sidik jari dengan IQ (Intelligence Quotient) (Widyawati 2020).

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci dalam pengumpulan data (Sugiyono 2013).

Subjek dalam penelitian ini disebut sebagai narasumber, dan objek dari penelitian ini adalah Sistem Aplikasi Analisa Sidik Jari. Terdapat satu� narasumber dalam penelitian ini yaitu unsur pemakai aplikasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 bertempat di PT Unique Fingerprint.

 

Hasil dan Pembahasan

Pola sidik jari terbentuk sejak manusia di dalam kandungan (Juheri 2015). Pola sidik jari bersifat herediter (diturunkan) dari orang tuanya dan dipengaruhi oleh materi genetik seseorang. Pola garis epidermal kulit yang membentuk sidik jari berhubungan dengan perkembangan saraf pusat. Sistem saraf pusat terhubung dengan bagian-bagian dari otak yang merupakan pusat semua aktivitas fisik dan mental. Setiap bagian otak mempunyai fungsi dan kekuatan yang berbeda, sehingga pola sidik jari seseorang merupakan manifestasi kerja dari bagian-bagian otak (Purbasari 2015).

Otak dan sidik jari dihubungkan dengan sistem saraf yang sama (Kumari, Babu, and Kumar 2014). Bagian- bagian otak menentukan kecerdasan, sedangkan lapisan otak menentukan kepribadian. Secara genetis sidik jari bersifat tetap dan spesifik, sehingga memiliki korelasi dalam menentukan struktur otak yang dominan dan diinterpretasikan untuk mengetahui kecenderungan bakat, kecerdasan, karakter, motivasi, tekanan, tingkat kesetabilan diri, dan gaya (belajar, berpikir, dan bekerja) secara genetis (Poniman, 2011).

A.    Klasifikasi Sidik Jari

Menurut (Misbach 2010), sidik jari dapat diklasifikasikan kedalam tujuh kelompok berdasarkan kesamaan pola, yaitu:

1.      Tipe arch

Pada dasarnya, orang dengan tipe arch adalah orang yang berpendirian kokoh. Ia sangat mudah menyerap informasi yang sudah ditanamkan sejak dini.

2.      Tipe tented arch

Orang dengan tipe tented arch akan terlihat provokatif dan antusias. Mereka adalah tipe orang-orang yang bersemangat tinggi dalam menjalankan pendirian.

3.      Tipe ulnar loop

Pemilik sidik jari tipe ini terlihat memiliki perilaku yang sangat adaptif terhadap mood dan perasaannya. Mereka juga sangat mudah meniru dan terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya seiring dengan mood dan perasaan yang dialami.

4.      Tipe radial loop

Tipe radial loop adalah orang yang lebih mendasari pemikirannya pada perasaan emosinya yang dipengaruhi oleh pemikiran pemikiran yang jauh ke depan. Karena itu, biasanya ia terlihat memiliki perilaku yang cenderung berlawanan arus dengan pemikiran yang dianut saat ini.

5.      Tipe double loop

Tipe double loop adalah orang yang lebih mendasari pemikirannya pada pemikiran rasionalitas tinggi yang masih mengandalkan emosi perasaan dan inisiatif tujuannya. Oleh karena itu, ia cenderung terlihat memiliki perilaku yang sangat mendalami sesuatu hal dari berbagai perspektif.

6.      Tipe composite whorl

Tipe ini adalah tipe orang yang lebih menggunakan rasionalitas tinggi yang telah mengintegrasikan seluruh aspek dalam kerangka pemenuhan aktualisasi diri yang lebih dominan.

7.      Tipe peacok�s eye

Tipe ini memiliki dorongan intuitif yang lebih tajam serta memiliki sudut pandang yang lebih optimis dan secara positif dalam menanggapi permasalahan secara eksentrik dan artistik.

B.     Metode Analisis Sidik Jari

1.      Metode Biometrika Sistem Komputerisasi, Sistem komputerisasi dengan pemindaian sidik jari telah banyak diterapkan di pasaran, sebagai contoh pada mesin absensi, atau mesin autorisasi PIN/password. Metode biometrika lebih mengarah pada bagaimana proses pemindaian sidik jari berikut penyimpanan sampai proses ekstraksi dan strukturisasi pola-pola sidik jari.

2.      Metode Pembagian Area Struktur Otak Berdasarkan Ilmu Neuroscience

Metode ini digunakan untuk tujuan memetakan struktur sidik jari yang terhubung dengan area-area di bagian otak

3.      Metode Pengenalan Pattern Berdasarkan Ilmu Dermatoglyphics Menurut (Misbach 2010), tahapan metode analisis pada Dermatoglypics berkaitan dengan pengenalan pattern berdasarkan pengklasifikasian sesuai namanya

Setiap orangtua tentu ingin menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak. Hal ini yang memunculkan paradigma bahwa keluarga merupakan tempat dimana anak mendapatkan pendidikan pertama sebagai seorang individu. Cara orangtua dalam mendidik anak akan berdampak terhadap perkembangan anak. Agar orangtua dapat membantu anak dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, maka terlebih dahulu orangtua harus mengetahui tentang bakat dan minat anak.

Mengembangkan bakat dan minat anak bertujuan agar anak belajar atau kemudian hari bisa bekerja dibidang yang diminati dan sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki. Setelah mengetahui bakat anak, orangtua sebaiknya mengarahkan bakat anak agar bisa berkembang dan berprestasi, dengan cara menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan bakat itu, karena bakat anak akan berkembang jika mendapat dukungan dari lingkungan.

Keterlibatan orang tua merupakan aspek penting dalam sebuah pendidikan terutama dalam pendidikan anak, karena orang tua memiliki tanggung jawab sejak akal pikiran anak belum sempurna sampai mereka mampu bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka sendiri. Untuk membentuk anak menjadi pribadi handal, orangtua mempunyai tugas yang amat berat dan memainkan peranan yang menentukan. Orangtua dituntut untuk memahami karakter anak pada masa tersebut, Mengenali hak-hak anak dan kemudian mengupayakan terciptanya suatu lingkungan yang dapat memupuk seluruh aspek perkembangan anak (Wahib 2014).

Tingkat kesadaran yang dimiliki para orangtua saat ini mengenai betapa penting untuk mengarahkan anak ke dalam kegiatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki menjadikan orangtua berupaya untuk menemukan cara agar dapat mengetahui bakat yang dimiliki anak sedini mungkin. Para orangtua yang menyadari betapa penting untuk menganalisa bakat pada anak sejak dini, berlomba-lomba untuk mendaftarkan anak agar dapat melakukan tes fingerprint. Berdasarkan informasi yang didapat melalui booklet dari Unique Analisa Sidik Jari menjelaskan bahwa hasil deteksi yang didapat melalui tes fingerprint meliputi (Misbach 2010):

a)      Motivational Bases (Dasar Motivasi)

b)      Learning and response capacities (Kapasitas belajar dan Respon)

c)      Learning style (Gaya Belajar)

d)      Brain Hemispheres (Belahan Otak)

e)      Personality to Environtment (Kepribadian terhadap lingkungan)

f)       Types of Personalities (Tipe Kepribadian)

g)      Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk)

h)      Intelligence group (Kelompok Kecerdasan )

i)       Characteristics of Occupation (Karakteristik pekerjaan)

j)       Suggestion on the types of jobs (Saran Bidang Pekerjaan)

k)      Determination (Tekad)

l)       Pressure

Hasil analisa yang didapat melalui tes fingerprint dapat dikatakan sudah cukup mewakili semua poin yang perlu diketahui orangtua mengenai bakat pada anak.

C.    Tata Cara Scan Sidik Jari

Sistem tersebut diterapkan dalam bentuk aplikasi website. Sidik jari yang akan dianalisa, harus diunggah pada website tersebut.

 

Gambar 1

Kode nama acara

 

Sebelum diunggahnya sidik jari, operator harus menuliskan nama pemilik sidik jari tersebut dan nama kelompok untuk mengelompokkan nama-nama yang telah diunggah. Pengisian nama kelompok harus mengisi dua kolom yaitu nama kelompok dan identitas seperti pada Gambar 2. Berikut.

 

Gambar 2

Mengisi Identitas Klien

 

Setelah mengisikan nama pemilik sidik jarinya, identitas, serta mengukur sudut ATD maka dilanjutkan dengan memilih jenis produk yang dibedakan berdasarkan jumlah analisa.

 

Gambar 3

Memilih jenis produk

 

Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya untuk menggunggah sidik jari beserta form untuk hasil analisanya seperti pada Gambar 4. berikut.

 

Gambar 4

Menginput hasil scan sidik jari

 

 

Kesimpulan

Pada dasarnya untuk melihat tipe pola sidik jari bisa dilakukan dengan mata telanjang. Namun hal itu akan sangat menyulitkan karena keterbatasan kemampuan manusia dalam melihat pola yang berukuran kecil tersebut secara terus menerus dan dalam jumlah banyak. Aplikasi analisa sidik jari mampu mengenali pola sidik jari manusia yang ditujukan untuk analisis karakteristik yang dapat memudahkan para orang tua dalam menentukan cara atau metode mendidik dan memberi arahan terhadap anak secara tepat sesuai karakteristik anak. Karakteristik yang dimaksud yaitu meliputi tentang arah kecerdasan, kepribadian, gaya belajar, potensi, dan lain sebagainya. Analisa karakteristik tersebut biasanya ditujukan pada anak dimana hasil analisa tersebut sangat diperlukan oleh orang tua dalam menentukan metode mendidik dan memberi arahan yang tepat.

 

 

 

 

 

 


BIBLIOGRAFI

 

Juheri, Ahmad. 2015. �Identifikasi Pola Sidik Jari Berbasis Transformasi Wavelet Dan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik.� Unnes Physics Journal 4(1). Google Scholar

 

Kastama, Emo. 2000. �Variasi Perilaku Manusia Menurut Sidik Jarinya.� Fakultas Ekonomi UI. Google Scholar

 

Kumari, K. Lakshmi, V. S. Babu, and S. V Kumar. 2014. �Dermatoglyphics and Its Relation to Intelligence Levels of Young Students.� IOSR Journal of Dental and Medical Sciences 13(5):1�3. Google Scholar

 

Martsiswati, Ernie, and Yoyon Suryono. 2014. �Peran Orang Tua Dan Pendidik Dalam Menerapkan Perilaku Disiplin Terhadap Anak Usia Dini.� JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat) 1(2):187�98. Google Scholar

 

Misbach, Ifa H. 2010. �Dahsyatnya Sidik Jari: Menguak Bakat Dan Potensi Untuk Merancang Masa Depan Melalui Fingerprint Analysis.� Jakarta: Transmedia Pustaka. Google Scholar

 

Prasetyoningrom, Wahyu. 2014. �Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Pada Tema Pekerjaan Melalui Media Puzzle Gambar (Penelitian Tindakan Kelas Anak Kelompok B2 Tk Pertiwi 02 Jenengan, Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014).� Google Scholar

 

Purbasari, Karlina. 2015. �Hubungan Pola Sidik Jari Dengan Kecerdasan Mahasiswa Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Di Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.� Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun 39(02):164�73. Google Scholar

 

Riyanti, Franciska Anes. 2020. �Studi Potensi Dan Gaya Belajar Peserta Didik Melalui Analysis Fingerprint (Dermatoglyphics) Untuk Menentukan Pemilihan Media Pembelajaran Materi Stuktur Dan Fungsi Tumbuhan.� Google Scholar

 

Saputra, Dedi. 2020. �Implementasi Sistem Akses Ruangan Untuk Membuka Pintu Dengan Teknologi Sidik Jari Berbasis Web.� Google Scholar

 

Setiawan, Ahmad Fahrudi, and Alam Katon Agung. 2016. �Klasifikasi Pola Sidik Jari Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Untuk Analisa Karakteristik Seseorang.� Antivirus: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika 10(2). Google Scholar

 

Sugiyono, Dr. 2013. �Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.� Google Scholar

 

Veneza, A. 2014. �Fungsi Sidik Jari Dalam Mengidentifikasi Korban Dan Pelaku Tindak Pidana.� Google Scholar

 

Wahib, A. Wahib A. 2014. �Konsep Orang Tua Dalam Membangun Kepribadian Anak.� Jurnal Paradigma Institut 1(1). Google Scholar

 

Widyawati, Gieta Hariyani. 2020. �Hubungan Impaksi Molar Tiga Pada Radiograf Panoramik Dengan Intelligence Quotient Dan Pola Sidik Jari (Dermatoglifi).� Google Scholar

 

Copyright holder:

Farah Salsabila Nazhifah, Safuan, Musa Alkadhim Alhabshy (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: