Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 3, Maret
2022
DIGITAL
MARKETING DAN BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN DENGAN TRUST SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Nanda Risna Sekarsari,
Henny Welsa, Ambar Lukitaningsih
Magister Manajemen Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa,
Indonesia
Email: [email protected],
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
menguji dan menganalisis analisis digital marketing, brand awareness, trust, dan
keputusan pembelian pada pengguna layanan Natasha Skin
Care di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang menjadi pokok permasalahan adalah keputusan pembelian. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner melalui google formulir dan
dilaksanakan pada 80 responden
yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Structural
Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan alat analisis Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah digital marketing. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai P Values
<0.05 yaitu 0.000 sedangkan
variabel brand awareness dan trust tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dalam menggunakan layanan Natasha Skin
Care
Kata
Kunci: digital marketing; brand awareness;
trust; keputusan pembelian
Abstract
This study aims to test and analyze the analysis of
digital marketing, brand awareness, trust, and purchase decisions for users of
Natasha Skin Care services in the Special Region of Yogyakarta. The main problem
is the purchase decision. Data collection was carried out by distributing
questionnaires via google form and carried out on 80 respondents spread across
the Special Region of Yogyakarta. The method used in this research is the
Structural Equation Modeling (SEM) research method using Partial Least Square
(PLS) analysis tools. Based on the results of the analysis, it was found that
the factors that influence purchasing decisions are digital marketing. Base on
the results of hypothesis testing which shows the value of P values <0.05,
and 0.000, while the variables of brand awareness and trust have no effect on
purchasing decisions in using Natasha Skin Care services.
Keywords: digital
marketing; brand awareness; trust; and purchase decisions
Received:
2022-02-20; Accepted: 2022-02-05; Published: 2022-03-10
Kecantikan dan kesehatan fisik pada saat ini merupakan suatu
hal sangat diperhatikan setiap individu, baik perempuan maupun laki-laki. Semakin berkembangnya teknologi dalam dunia kecantikan memudahkan individu untuk memilih jenis kosmetik
yang cocok untuk mereka, dikarenakan perbedaan jenis kulit wajah membutuhkan
perawatan dan perhatian lebih dibandingkan jenis kulit yang lain. Itu sebabnya produk
perawatan kulit wajah dan kosmetik dibuat dengan formula yang berbeda sesuai dengan tipe kulit.
munculnya berbagai masalah lain pada kulit wajah. Cepatnya perubahan zaman yang dibantu oleh
perkembangan teknologi, jenis dan teknik perawatan serta jenis kosmetik dapat mempengaruhi kesehatan bentuk kulit dan wajah.
Permasalahan tentang penampilan khususnya penampilan fisik bagi laki-laki dan perempuan menjadi sesuatu yang menarik. They are
constantly looking to improve what they have or give themselves a whole new
look start from the root of the hair to the tip of their toes (Yaman et al., 2012).
Mereka terus mencari untuk meningkatkan
apa yang mereka miliki atau memberikan
penampilan yang benar-benar
baru mulai dari akar rambut
hingga ujung jari kaki (Yaman et al., 2012).
Kebutuhan akan melakukan perawatan juga berdampak kepada faktor-faktor para konsumen dalam memutuskan untuk memilih suatu
produk. Tentunya, hal ini sebagai
acuan sarana perawatan dengan tujuan mempercantik fisik individu. faktor-faktor yang dimaksud diantaranya yang pertama terdapat peran pemasaran dalam bentuk digital marketing. Digital marketing sebagai strategi pemasaran bagi Natasha Skin Care sendiri dalam menentukan segmen pasar meskipun saat ini persaingan
pasar sangat ketat namun ketika peran digital marketing
dapat dimaksimalkan bukan menjadi suatu
hambatan. Selain itu, brand awareness sebagai
kesadaran mereka dalam memilih produk
artinya kehadiran Natasha
Skin Care sendiri dapat membantu para laki-laki maupun perempuan untuk menjaga penampilannya,
meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga penampilan juga dapat menjadikan para konsumen sadar akan suatu
brand yang mampu mengatasi permasalahannya. Selanjutnya, peran kepercayaan kepada suatu produk
juga mempengaruhi konsumen hal ini penting
bagi suatu brand, ditambah industry yang bergerak
di bidang penampilan seperti Natasha Skin Care sehingga
ketika kepercayaan didapatkan dari konsumen maka akan
mempengaruhi juga kepada
industry seperti Natasha Skin Care. Dengan tahap akhir
yaitu keputusan pembelian mereka dalam memantapkan untuk memilih produk
perawatan pada konsumen tentunya difokuskan keputusan pembelian atau memilih produk
Natasha Skin Care sebagai opsi
dalam perawatan kulit konsumen. Maka dari itu,
terdapat empat faktor yang akan dibahas penulis pada kali ini yaitu digital marketing,
brand awareness, trust dan keputusan pembelian.
Berbagai kota di Indonesia, khususnya di Yogyakarta telah banyak bermunculan tempat perawatan tubuh untuk perempuan,
kehidupan masyarakat yang berkembang mendorong perusahaan yang bergerak dalam bidang kecantikan
untuk semakin meningkatkan kualitas produknya. Kota Yogyakarta sendiri
ada beberapa klinik kecantikan, salah satunya Natasha Skin Clinic Center. Natasha Skin Care yang terletak di jalan Kaliurang Yogyakarta. Natasha Skin Care adalah
tempat perawatan kulit yang lebih tepat disebut sebagai
klinik khusus untuk melakukan perawatan kulit karena Natasha Skin Care menawarkan
berbagai macam jenis perawatan untuk kulit, baik
itu kulit wajah maupun kulit
tubuh yang dilakukan oleh dokter kulit dan tenaga ahlinya. Sampai saat ini
pasar konsumen Natasha Skin Care tidak
hanya wanita tetapi juga pria baik remaja maupun
dewasa (Sismanto, 2018).
Peningkatan kesadaran akan merawat dan menjaga penampilan diri oleh konsumen, membuat perawatan kecantikan di Natasha Skin Care menjadi
gaya hidup bagi konsumennya yang menginginkan suatu jati diri baru
dengan selalu melakukan perawatan tubuh. Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian guna menyusun tesis dengan judul: �Pengaruh Digital Marketing dan Brand
Awareness terhadap Keputusan Pembelian
dengan Trust sebagai Variabel Intervening�.
A. Digital
Marketing (X1)
B.
Brand
Awareness (X2)
Menurut
Aaker (2012)
brand awareness merupakan kesadaran
seorang pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali pada suatu merek yang merupakan perwujudan kategori produk tertentu. Adapun aspek atau indikator brand awareness
menurut Aaker (2012)
terdiri dari tiga aspek yaitu
Kesadaran menyediakan merek dengan rasa keakraban atau dikenal, dan orang menyukai hal yang dikenal atau akrab. Kesadaran
nama dapat menjadi sinyal kehadiran, komitmen, dan substansi, Keunggulan merek akan menentukan.
C.
Trust
(Y1)
Menurut Mowen & Minor (2012)
trust (kepercayaan) adalah
semua pengetahuan yang dimiliki oleh dan semua kesimpulan konsumen terhadap sesuatu yang diinginkan dan diharapkan sehingga akan memberikan
hasil yang positif bagi konsumen. Adapun aspek atau indikator
trust menurut Yee & Faziharudean (2010)
dapat diidentifikasi melalui aspek-aspek sebagai berikut integritas (Integrity), kebaikan
(Benevolence), kompetensi (Competence).
D. Keputusan
Pembelian (Y2)
Menurut
Kotler & Amstrong (2012)
keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang akan menentukan dibeli atau tidaknya
pembelian tersebut yang diawali dengan kesadaran atas pemenuhan atau keinginan. Adapun aspek atau indikator menurut Kotler (2013),
terdapat empat tahapan atau proses dalam keputusan pembelian yaitu kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk,
memberikan rekomendasi kepada orang lain, dan melakukan pembelian ulang.
E. Hipotesis
Penelitian
H1:
Ada pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap
Keputusan Pembelian
H2:
Ada pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap
Trust
H�3:
Ada pengaruh positif antara Brand Awareness terhadap
Keputusan Pembelian
H4: Ada
pengaruh positif antara Brand Awareness terhadap
Trust
H5: Ada
pengaruh positif antara Trust terhadap Keputusan
Pembelian
H6: Ada
pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap
Keputusan Pembelian melalui
Trust
H7:
Ada pengaruh positif antara Brand Awareness terhadap
Keputusan Pembelian melalui
Trust
Gambar 1
Kerangka Pikir Penelitian
Metode
Penelitian
A. Subjek
dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah para konsumen yang menggunakan produk dan layanan di Natasha Skin Care yang berada
di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah seluruh variabel penelitian yang telah dijelaskan yaitu variabel digital
marketing, brand awareness, trust dan keputusan pembelian.
B. Populasi
dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
konsumen menggunakan produk dan layanan di Natasha
Skin Care yang berada di Wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Tidak ada data terkait dengan jumlah populasi dari konsumen yang menggunakan produk dan layanan di Natasha Skin Care yang berada
di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga pengambilan sampel menggunakan metode (Hair et al., 2010).
Berdasarkan penjelasan metode dari Hair et al., (2010)
maka penulis memilih metode yang pertama yaitu 20 x jumlah variabel, maka didapatkan jumlah sampel dari
penelitian ini adalah 20 x 4 (variabel) = 80.
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 responden.
Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat dan 1 variabel intervening. Total pertanyaan
dalam penelitian ini adalah 56 pernyataan.
C. Jenis
dan metode pengumpulan data
Penelitian
yang dilakukan menggunakan jenis data primer dengan skala ordinal yang berasal dari subjek penelitian
yaitu para konsumen yang menggunakan produk dan layanan di Natasha Skin Care yang berada
di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Data primer diperoleh
dari sumber yang memberikan data yaitu (responden) yang dijamin kerahasiaannya oleh peneliti melalui penyebaran pernyataan (kuesioner) dengan media online (google formulir)
berdasarkan variabel yang diteliti. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara kuesioner. Artinya penulis memberikan responden daftar pernyataan secara umum.
Pada
penelitian ini penulis sudah menyediakan
alternatif jawaban bagi responden. Selain itu, pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel convenience sampling dalam
pengumpulan data. Convenience sampling adalah penarikan sampel yang dilakukan peneliti dengan cara acak didasarkan
pada ketersediaan elemen
dan kemudahan untuk mendapatkannya (Hadi, 2015).
Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui serta menyesuaikan ukuran sampel berdasarkan
metode (Hair et al., 2010).
Pada penelitian ini, dalam menyusun kuesioner penulis menggunakan teknik penskalaan dengan skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015).
Penelitian ini menggunakan skoring Sangat tidak setuju (STS) = 1, Tidak Setuju (TS) = 2, Netral = 3, Setuju (S) = 4,
Sangat Setuju (SS) = 5.
A. Hasil
1. Uji Hipotesis
Berikut merupakan hasil pengujian hipotesis secara langsung pada penelitian ini menggunakan SmartPLS:
Tabel 1
Tabel Uji Hipotesis
Variabel |
Original Sample (O) |
P Values |
Keterangan |
Digital Marketing (X1)
� Keputusan Pembelian
(Y2) |
0.490 |
0.000 |
Terbukti |
Digital Marketing (X1)
� Trust (Y1) |
0.068 |
0.497 |
Tidak terbukti |
Brand Awareness (X2) � Keputusan Pembelian (Y2) |
0.220 |
0.285 |
Tidak terbukti |
Brand Awareness (X2) � Trust (Y1) |
0.873 |
0.000 |
Terbukti |
Trust (Y1) � Keputusan Pembelian (Y2) |
0.234 |
0.233 |
Tidak terbukti |
H1: Ada pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap
Keputusan Pembelian
Hasil
pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa hubungan variabel Digital Marketing (X1) dengan
Keputusan Pembelian (Y2) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.490 dan P Value <0,05 yaitu sebesar
0.000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Digital
Marketing terbukti berpengaruh
terhadap variabel Keputusan
Pembelian, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis pertama diterima.
H2: Ada
pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap
Trust
Hasil
pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hubungan variabel Digital Marketing (X1) dengan
Trust (Y1) menunjukkan nilai
koefisien parameter 0.068 dan P Value >0,05 yaitu sebesar 0.497. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Digital
Marketing tidak terbukti
berpengaruh terhadap variabel Trust, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis kedua ditolak.
H�3:
Ada pengaruh positif antara Brand Awareness terhadap
Keputusan Pembelian
Hasil
pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa hubungan variabel Brand Awareness (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y2) menunjukkan nilai koefisien parameter 0.220 dan P Value >0,05 yaitu sebesar 0.285. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness
tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ketiga ditolak.
H4:
Ada pengaruh positif antara Brand Awareness terhadap
Trust
Hasil
pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa hubungan variabel Brand Awareness (X2) dengan Trust (Y1) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.873 dan P Value <0,05 yaitu sebesar
0.000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness
terbukti berpengaruh
terhadap variabel Trust,
dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis keempat diterima.
H5:
Ada pengaruh positif antara Trust terhadap
Keputusan Pembelian
Hasil
pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa hubungan variabel Trust (Y1) dengan
Keputusan Pembelian (Y2) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.234 dan P Value >0,05 yaitu sebesar
0.233. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Trust tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis kelima ditolak.
2.
Uji Mediasi
Berikut hasil
uji mediasi menggunakan SmartPLS:
Tabel 2
Uji Mediasi
Variabel |
Original Sample (O) |
Sample Mean (M) |
Standard Deviation
(STDEV) |
T Statistics
(|O/STDEV|) |
P Values |
Keterangan |
Digital Marketing (X1)
� Trust (Y1) � Keputusan Pembelian (Y2) |
0.016 |
0.022 |
0.036 |
0.437 |
0.662 |
Intervening tidak berperan |
Brand Awareness (X2) � Trust (Y1) � Keputusan Pembelian
(Y2) |
0.204 |
0.204 |
0.165 |
1.239 |
0.216 |
Intervening tidak berperan |
H6:
Ada pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap
Keputusan Pembelian melalui
Trust
Hasil
pengujian hipotesis keenam menunjukkan bahwa hubungan variabel Digital Marketing (X1) dengan
Keputusan Pembelian (Y2) melalui
Trust (Y1) menunjukkan nilai
koefisien parameter 0.016 dan P Value >0,05 yaitu sebesar 0.662. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Digital
Marketing tidak terbukti
berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian melalui Trust. Artinya ada atau tidaknya
peran intervening variabel Trust
secara tidak langsung pada variabel Digital
Marketing terhadap variabel
keputusan Pembelian tidak ada pengaruhnya,
dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis keenam ditolak.
H7:
Ada pengaruh positif antara Brand Awareness terhadap
Keputusan Pembelian melalui
Trust
Hasil
pengujian hipotesis ketujuh menunjukkan bahwa hubungan variabel Brand Awareness (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust (Y1) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.204 dan P Value >0,05 yaitu sebesar
0.216. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness
tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian melalui Trust. Artinya ada atau tidaknya
peran intervening variabel Trust
secara tidak langsung pada variabel Brand
Awareness terhadap variabel
keputusan Pembelian tidak ada pengaruhnya,
dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ketujuh ditolak.
B. Pembahasan
H1: Ada pengaruh positif antara Digital
Marketing terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji hipotesis pertama
antara Digital Marketing (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y2)
menunjukkan bahwa nilai koefisien parameter 0.490
dan P Value <0,05 yaitu sebesar
0.000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Digital Marketing
terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis pertama diterima. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahalaxmi & Ranjith (2016)
dengan judul �A Study on
Impact of Digital Marketing in Customer Purchase Decision in Trichy� menyatakan bahwa digital marketing
memiliki dampak serta pengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
H2: Ada pengaruh positif antara Digital
Marketing terhadap Trust
Hasil uji hipotesis kedua
antara Digital Marketing (X1) terhadap Trust (Y1) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.068 dan P Value >0,05 yaitu sebesar
0.497. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Digital
Marketing tidak terbukti
berpengaruh terhadap variabel Trust, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis kedua ditolak. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sohail et al., (2020)
dengan judul �The Impact
of Social Media Marketing on Brand Trust and Brand Loyalty : An Arab
Perspective� menghasilkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara social media marketing terhadap
brand trust dan brand loyalty. Perbedaan
hasil penelitian dikarenakan persebaran jawaban responden yang terlalu general ke pilihan jawaban Setuju Sangat Setuju salah satu penyebab mengapa
hipotesis ini tidak diterima selain itu, persebaran
responden yang tidak merata.
H3: Ada pengaruh positif antara Brand Awareness
terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji hipotesis kedua
antara Brand Awareness (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y2)
menunjukkan nilai koefisien parameter 0.220 dan P Value >0,05 yaitu sebesar 0.304. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness
tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ketiga ditolak. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ansari
et al., (2019) dengan
judul �Impact of Brand Awareness and Social Media
Content Marketing on Consumer Purchase Decision� menghasilkan
bahwa brand awareness memiliki
hubungan positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Perbedaan hasil penelitian dikarenakan persebaran jawaban responden yang terlalu general ke pilihan jawaban
Setuju Sangat Setuju salah satu penyebab mengapa
hipotesis ini tidak diterima selain itu, persebaran
responden yang tidak merata.
H4: Ada pengaruh positif antara Brand Awareness
terhadap Trust
Hasil uji hipotesis keempat
antara Brand Awareness (X2) terhadap Trust (Y1) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.873 dan P Value <0,05 yaitu sebesar
0.000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness
terbukti berpengaruh terhadap variabel Trust, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis keempat diterima. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Sastika et al., (2016)
dengan judul �Analysis
of Website Quality , Brand Awareness on Trust and its Impact on Customer
Loyalty� menghasilkan bahwa
brand awareness memiliki hubungan
positif dan signifikan terhadap trust.
H5: Ada pengaruh positif antara Trust terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji hipotesis kelima
antara Trust (Y1) terhadap
Keputusan Pembelian (Y2) menunjukkan
nilai koefisien parameter
0.234 dan P Value >0,05 yaitu sebesar
0.226. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Trust tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian, dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis kelima ditolak. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawan
(2018) dengan
judul �Effect of trust, convinience,
security and quality of service on online purchase decision (consumer case
study in tangerang selatan
area)� menghasilkan bahwa
trust memiliki hubungan
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Perbedaan hasil penelitian dikarenakan persebaran jawaban responden yang terlalu general ke pilihan jawaban Setuju Sangat Setuju salah satu penyebab mengapa
hipotesis ini tidak diterima selain itu, persebaran
responden yang tidak merata.
H6: Ada pengaruh positif antara Digital
Marketing terhadap Keputusan Pembelian
melalui Trust
Hasil uji hipotesis keenam
menunjukkan bahwa hubungan variabel Digital
Marketing (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust
(Y1) menunjukkan nilai koefisien parameter 0.016 dan P Value >0,05 yaitu sebesar 0.681. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Digital
Marketing tidak terbukti
berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian melalui Trust. Artinya ada atau tidaknya
peran intervening variabel Trust
secara tidak langsung pada variabel Digital
Marketing terhadap variabel
keputusan Pembelian tidak ada pengaruhnya,
dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis keenam ditolak. Perbedaan hasil penelitian dikarenakan persebaran jawaban responden yang terlalu general ke pilihan jawaban Setuju Sangat Setuju salah satu penyebab mengapa
hipotesis ini tidak diterima selain itu, persebaran
responden yang tidak merata.
H7: Ada pengaruh positif antara Brand Awareness
terhadap Keputusan Pembelian
melalui Trust
Hasil uji hipotesis ketujuh
menunjukkan bahwa hubungan variabel Brand
Awareness (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust
(Y1) menunjukkan nilai koefisien parameter 0.204 dan P Value >0,05 yaitu sebesar 0.221. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Brand Awareness
tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian melalui Trust. Artinya ada atau tidaknya
peran intervening variabel Trust
secara tidak langsung pada variabel Brand
Awareness terhadap variabel
keputusan Pembelian tidak ada pengaruhnya,
dengan demikian dikatakan bahwa hipotesis ketujuh ditolak. Perbedaan hasil penelitian dikarenakan persebaran jawaban responden yang terlalu general ke pilihan jawaban Setuju Sangat Setuju salah satu penyebab mengapa
hipotesis ini tidak diterima selain itu, persebaran
responden yang tidak merata.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Digital
Marketing dan Brand Awareness terhadap
Keputusan Pembelian dengan Trust
sebagai Variabel
Intervening. Berdasarkan analisis
data dan pembahasan pada bab
sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut: 1). Pada hasil pengujian hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Digital
Marketing (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y2) terbukti berpengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. 2). Pada hasil pengujian hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Digital Marketing (X1) dengan
Trust (Y1) tidak terbukti.
Memang variabel Digital
Marketing (X1) dengan Trust (Y1) berpengaruh positif namun tidak signifikan.
3). Pada hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Brand
Awareness (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y2) tidak terbukti. Memang variabel Brand Awareness (X2) dengan
Keputusan Pembelian (Y2) berpengaruh
positif namun tidak signifikan. 4). Pada hasil pengujian hipotesis keempat (H4) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Brand
Awareness (X2) dengan Trust (Y1) terbukti berpengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap Trust. Artinya, peran Brand Awareness dapat
mempengaruhi Trust pada konsumen
Natasha Skin Care di Daerah Istimewa Yogyakarta. 5). Pada hasil
pengujian hipotesis kelima (H5) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Trust (Y1) dengan
Keputusan Pembelian (Y2) tidak
terbukti. Memang variabel Trust (Y1) dengan
Keputusan Pembelian (Y2) berpengaruh
positif namun tidak signifikan. 6). Pada hasil pengujian hipotesis keenam (H6) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Digital
Marketing (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust
(Y1) tidak terbukti. Memang variabel Digital
Marketing (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust
(Y1) berpengaruh positif namun tidak signifikan.
7). Pada hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa pengaruh variabel Brand
Awareness (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust
(Y1) tidak terbukti. Memang variabel Brand
Awareness (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y2) melalui Trust
(Y1) berpengaruh positif namun tidak signifikan.
Aaker, D. (2012). Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan
Nilai Dari Suatu Merek. Jakarta: Mitra Utama. Google Scholar
Ansari, S., Ansari, G., Ghori, M. U., & Kazi, A. G.
(2019). Impact of Brand Awareness and Social Media Content Marketing on
Consumer Purchase Decision. Journal of Public Value and Administration
Insights, 2(2), 5�10. https://doi.org/10.31580/jpvai.v2i2.896 Google Scholar
Hadi, S. (2015). Metodologi riset. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Google Scholar
Hair, J. F., Black, W. C., & Babin, B. J. (2010). Multivariate
data analysis (7th ed.). Upper Saddle River: Prentice Hall. Google Scholar
Irawan, I. A. (2018). Effect of trust, convinience, security
and quality of service on online purchase decision (consumer case study in
tangerang selatan area). Jurnal Ekonomi, 23(1), 114�122.
https://doi.org/10.24912/je.v23i1.337 Google Scholar
Kotler, P. (2013). Manajemen Pemasaran Edisi 12.
Jakarta: Indeks. Google Scholar
Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Principles of
Marketing. New Jersey: Prentice Hall.
Mahalaxmi, K. R., & Ranjith, P. (2016). A Study on Impact
of Digital Marketing in Customer Purchase Decision in Trichy. International
Journal for Innovative Research in Science & Technology, 2(10),
332�338. Google Scholar
Mowen, J. C., & Minor, M. (2012). Perilaku Konsumen
dialih bahasakan oleh Dwi Kartika Yahya. Jakarta: Erlangga. Google Scholar
Sanjaya, R., & Tarigan, J. (2012). Creative Digital
Marketing. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sastika, W., Suryawardani, B., & Hanifa, F. H. (2016).
Analysis of Website Quality , Brand Awareness on Trust and its Impact on
Customer Loyalty. Advances in Economics, Business and Management Research,
15, 472�478. Google Scholar
Sismanto, A. (2018). Natasha bidik pelanggan remaja.
Sohail, M. S., Hasan, M., & Sohail, A. F. (2020). The
Impact of Social Media Marketing on Brand Trust and Brand Loyalty : An
Arab Perspective. International Journal of Online Marketing, 10(1).
Google Scholar
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Alfabeta: Bandung. Google Scholar
Yaman, R., Alias, Z., & Ishak, N. M. (2012). Beauty
treatment and spa design from Islamic perspective. Procedia-Social and
Behavioral Sciences, 50, 492�501. Google Scholar
Yee, B., & Faziharudean, T. M. (2010). Factors Affecting
Customer Loyalty of Using Internet Banking in Malaysia. Journal of
Electronic Banking Systems, 2010, 1�22. https://doi.org/10.5171/2010.592297
Google Scholar
Copyright
holder: Nanda Risna Sekarsari, Henny Welsa, Ambar Lukitaningsih (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is
licensed under: |