Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, No. 3, Maret 2022
RANCANG BANGUN MESIN
PRES SAMPAH BOTOL PLASTIK DENGAN SISTIM ULIR DAN PENGENDALI ARDUINO
Abdul Tahir, Musakirawati
Akademi Teknik Soroako, Sulawesi Selatan, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Plastik dapat diolah
dengan metode daur ulang untuk
dimanfaatkan kembali, bahkan kebutuhan plastik di Indonesia terus meningkat hingga mengalami kenaikan rata-rata 200
ton per tahun. Untuk mempermudah proses daur ulang sampah, beberapa
langka dilakukan yaitu penyortiran, pencacahan, pencucian, pengeringan, dan pengepakan.
Proses pengepakan sampah plastik mengalami kendala apabila dilakukan secara manual karena memutuhkan tempat dan wadah yang besar. Perlu dibuatkan
mekanisme pengepresan yang
optimal untuk menekan
volume sampah sehingga memudahkan dalam pengepakan. Solusi terbaik saat ini yang dilakukan
adalah dengan membuat mesin pengepress
sampah yang murah, mudah, dan aman digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang mesin pengepress sampah khususnya sampah botol plastik bekas
kemasan minuman. Sistim kendali dirancang dengan menggunakan perangkat arduino, driver motor, sensor arus,
dan relay. Untuk sistim penggerak mesin menggunakan Motor DC yang dihunbungkan
dengan power supply 12V. Tuas pengepres
dikombinasikan dengan poros berulir yang dihubungkan dengan motor DC untuk proses penekan sampah. Pada pengujian mesin didapatkan hasil pengepresan sampah botol plastik
yang cukup baik dimana volume sampah yang di
press dapat mencapai 56%.
Kata
Kunci: sampah, plastik,
motor, arduino, desain, relay
Abstract
Plastics can be processed by
recycling methods for reuse. The demand for plastic in Indonesia continues to
increase to an average of 200 tons per year. The waste recycling process begins
with sorting, counting, washing, drying, and packaging. The process of packing
waste manually requires a large place and container. It is necessary to create
an optimal waste pressing mechanism to reduce the volume of this waste so that
it is easier to pack. The best solution that is currently being done is to make
a garbage press machine that is cheap, easy, and safe to use. This study aims
to design a waste press machine, especially plastic bottle waste used for
beverage packaging.The
control system is designed using arduino devices,
motor drivers, current sensors and some extras such as push buttons and jumper
cables. The engine drive system uses a DC motor connected to a 12V power
supply. The pressing rod is taken from the threaded shaft which is connected to
a DC motor for the waste pressing process. In machine testing, the results of
pressing plastic bottle waste are quite good where the volume of pressing waste
can be reduced by up to 56%.
Keywords: plastic, waste, design, arduino, machine, relay
Received:
2022-02-20; Accepted: 2022-02-05; Published: 2022-03-09
Pendahuluan
Plastik merupakan bahan
anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup bebahaya bagi lingkungan.
Limbah plastik sangat sulit terurai, dibutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat
terurai secara alami. Setiap hari penggunaan bahan plastik bisa ditemukan
hampir diseluruh aktivitas masyarakat namun demikian plastik dapat diolah
kembali untuk dimanfaatkan oleh manusia, bahkan kebutuhan plastik di Indonesia
terus meningkat hingga mengalami kenaikan rata-rata 200 ton per tahun. (Arifin & Ihsan, 2018)
Langkah
awal yang dilakukan dalam pengolahan sampah palstik adalah proses pemilahan dan
pewadahan berdasarkan jenis pemamfaatannya (Kamali,
Sumarlan, & Fahrurazi, 2017).
Kegiatan pemilahan ini dimaksudkan agar proses berikutnya lebih mudah dilakukan
khususnya untuk pengolahan yang menggunakan proses pemesinan. Setelah proses
pemilahan maka dilakukan pengepresan agar volume dari plastik tersebut dapat
berkurang. Proses pengepresan ini membutuhkan waktu yang cukup lama apabila
dilakukan secara manual. Agar proses pengepresan ini dapat berjalan dengan
efisien dibutuhkan mesin atau alat pengepress yang dapat dijalankan dengan aman
dan nyaman.
Ada
beberapa metode pengepresan yang dapat dipilih yang disesuaikan dengan jenis
material yang dipress.� Untuk metarial
logam dapat menggunakan sistim hydrolik seperti pada pengepresan geram sampah
mesin perkakas (Indah
& Baehaqi, 2017),
dapat pula menggunakan penggerak sistem pneumatic (Indriyanto,
Kabib, & Winarso, 2018).
Sebuah mesin pres kaleng minuman menggunakan kombinasi motor AC dan gearbox
untuk reduksi putaran dengan metode eksentrik untuk pengepresan (Sanyoto,
Anzip, Suhariyanto, Hadi, & Surono, 2019)
Sistim
pengepresan dengan menggunakan hydrolik dan pneumatic masih sulit ditemukan di
masyarakat, selain karena peralatanya yang langka juga harganya masih mahal.
Dibutuhkan metode lain yang murah dan mudah agar permasalah terkait pengeprasan
sampah ini dapat diselesaikan.
Dalam
penelitian ini metode pengepresan yang digunakan untuk pengepresan sampah botol
plastik (kemasan minuman) adalah dengan metode mekanikal menggunakan dua motor
DC dengan kapasitas maksimum 12V,10A. Motor DC digunakan sebagai penggerak yang
dihubungkan pada batang berulir dengan kombinasi Tuas sebagai penekan untuk
pengepresan. Mesin press yang dirancang menggunakan pengendali yang dibuat dari
perangkat arduino untuk menggerakan motor dan mengatur tekanan pada tuas
penekan. Tekanan pada tuas penekan dipantau dengan mengkorelasikan bersama
jumlah arus yang melewati sesor ACS712.
Material
yang direkomendasikan untuk mesin ini terbuat dari plat baja yang dapat menahan
tekanan saat proses pengepresan. Proses manufaktur untuk pembuatan
bagian-bagian mesin dilakukan pada mesin bubut, las, dan mesin bor. Proses
manufaktur lakukan untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang sesuai dengan dimensi
mesin yang dibuat. Sistim kendali dirancang untuk mempermudah pengontrolan
mesin, termasuk untuk mengendalikan mesin agar terhindar dari unsur unsur
bahaya yang mungkin akan terjadi apabila mesin diberi beban yang besar.
Perangkat alat pengendali yang diguakan seperti ditunjukan pada table 1
berikut:
Tabel� 1
Nama Perangkat
Kendali
No |
Nama perangkat |
Fungsi |
1. |
Arduino Uno |
Pusat pengendali |
2. |
Motor Driver |
Pegendali Motor Penggerak |
3. |
Sensor Arus |
Detekasi Arus daya yang diterima motor penggerak |
4. |
Motor Driver |
Untuk Mendrive Motor Pengepress |
5. |
Adaptor |
Mengasil arus DC untuk Arduino |
6. |
Power supplay 12V |
Sumber power motor penggerak |
7. |
Tombol Penekan |
Tombol untuk menghidupkan dan mematikan mesin |
8. |
Sejumlah kabel Jumper |
Kebutuhan rangkaian pengendali |
Arduino Uno
Arduino
adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source (gambar 1),
diturunkan dari wiring platform dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Arduino Uno adalah sebuah board
mikrokontroler berbasis ATmega328 yang memiliki 14 pin input dari output
digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6
pin input analog (Lubis
et al., 2019).
Gambar 1
Arduino Uno
Software
yang digunakan untuk pemrograman arduino adalah IDE Arduino yang ditulis dengan
menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari: 1) editor program yaitu sebuah
window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa processing.
2) compiler yaitu sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing)
menjadi kode biner. 3) uploader yaitu sebuah modul yang memuat
kode biner dari komputer ke dalam memori di dalam papan arduino.
Motor Driver
Motor
driver yang digunakan pada mesin yang dirancang adalah Monster Moto
Shield VNH2SP30 30A seperti pada gambar 2 (Rofiq , Amir , & Muchtar, 2020).
Driver ini dapat menggendalikan 2 motor DC sekaligus dengan arus
maksimal masing 14A menggunakan tegangan maksimum 16V. Motor driver akan
menggerakan motor yang terhubung ke batang penekan untuk mengepress sampah yang
masuk ke ruang pengepresan.
Gambar 2
Motor driver
Motor
driver banyak digunakan pada sistim otomasi yang berfungsi untuk mengendalikan
pengaturan kecepatan arah gerak motor.
Sensor Arus
(ACS712-5-30A)
Sensor
ACS712 (gambar 3) adalah sensor arus yang bekerja berdasarkan efek medan, dapat
digunakan untuk mengukur arus AC maupun DC, sensor ini dapat mengukur arus
positif dan negatif dengan kisaran -30A sampai 30A. Sensor ini memelukan suplai
daya sebesar 5V (Dalimunthe , 2018).
Gambar 3
Sensor Arus
Sensor
memiliki tiga pin, Fungsi tiap pin pada sensor ACS712 ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2
�Fungsi Pin pada ACS712
Pin output ACS712 |
Fungsi |
VCC |
Catu daya sensor |
OUT |
Output sensor |
GND |
Grounding |
Relay
adalah komponen elektronika yang tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung
pada pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open) (Isfarizky,
Fardian, & Mufti, 2017).
Relay bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecildapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
Motor
DC atau motor arus searah adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat
mengubah energi listrik menjadi gerak kinetik dengan memakai sumber arus
listrik searah. Motor ini memiliki dua terminal, yang dapat menghasilkan
sejumlah putaran per-menit atau RPM (Revolutions Per Minute). Pada
penelitan ini 2 buah motor DC digunakan untuk menggerakan Tuas penekan. Motor
DC yang digunakan adalah motor power window seperti gambar 4.
Gambar 4
Motor DC
power window
Spesifikasi
motor power window yang digunakan seperti ditunjukan pada tabel 3 dibawah ini (Razali
& Mat Nawi, 2014).
Tabel 3
Spesifikasi
Motor Power Window
Type Of Specification |
Value Of Specification |
Voltage |
12V |
Unload Current |
3A |
Rated Current |
10A |
Unload Speed |
90rpm |
Load Current |
4.5A |
Rated Speed |
60 +/- 10rpm |
Rated Torque |
3Nm |
Load Torque |
7Nm |
Speed Ratio |
65: 1 |
Motor
DC digerakkan dengan kendali dari arduino melalui motor driver.� Daya penekan dipantau dengan memamfaatkan
sensor Arus yang dipasang pada jalur motor DC.
Untuk menyelesaikan
rancang bangun mesin maka dilakukan tahapan-tahapan yang sistematis dan terukur
yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan seperti material dan biaya.
Selanjutnya dilakukan desain dan pembuatan gambar kerja termasuk merancang
sistim penggerak dan pengontrolan mesin. Apabila desain sudah sesuai maka
diteruskan ke proses manufaktur dan selanjutnya melakukan perakitan dan ujicoba
mesin. Ujicoba mesin dimaksudkan untuk mendapatkan data dari kekurangan yang
terjadi, data tersebut dijadikan bahan untuk mengoptilakan mesin.
Urutan proses pembuatan
mesin secara rinci dapat dilihat pada diagram berikut ini (gambar 5).
Gambar 5
Diagram Proses Rancang Bangun Mesin
Adapun desain diagram
sistim kendali yang diterapkan pada mesin dapat dilihat pada bagan dibahwah ini
(gambar 6).
Gambar 6
Desain Diagram Sistim Kendali
Hasil dan Pembahasan
Gambar 7
Rangka Mesin
Press Kemasan Botol
Gambar 8
Gambar Hasil
Desian Mesin
Pada mesin yang didesain terdapat 6 (enam) bagian utama yang saling
melengkapi agar mesin dapat di jalankan yaitu (1) sistem penekan dengan
penggerak ulir bergerak maju-mundur untuk menggerakan tuas pendorong sampah.
(2) panel kendali yang berisi rangkaian perangkat kendali arduino, motor
driver, sensor arus, relay dan push button. (3) plat pintu atas sebagai penutup
saat mesin dijalankan agar sampah yang ada didalam ruang press tidak keluar. (4)
plat pintu depan sebagai penutup. (5) plat penutup samping kiri. (6) plat
penutup atas. Untuk memastikan mesin berfungsi dengan baik maka dilakukan
pengujian untuk mendapatkan data terkait dengan efesiensi pengepresan sampah
botol plastik. Hasil dari porses manufaktur dapat dijelaskan seperti table 4
berikut ini:
Tabel 4
Hasil Proses
Manufaktur
No |
Gambar |
Keterangan |
1 |
|
Pengelasan rangka sebagai dudukan utama mesin untuk pengepresan
sampah |
2 |
|
Pemasangan Motor pengerak dan penekan (press)
harus tegak lurus untuk membeikan gaya maksimal saat proses penekanan� bekerja |
3 |
|
Pemasangan penekan/press�� harus terpasang dengan kuat agar saat
bekerja tidak mengalai getaran atau potensi terlepas akibat beban yang besar |
4 |
|
Pemasangan pintu/penutup mesin dipasang agar
sampah yang ada didalam mesin tidak keluar saat mesin dijalanan |
5 |
|
Pemasangan pelindung /guard harus dipasang pada
motor untuk menghindari kerusakan dan juga sebagai pengaman |
6 |
|
Setelah mesin dirakit dilakukan intalasi kelistrikan
dan pemasangan sistim kendali |
Setelah proses perakitan selesai selanjutnya mesin
di tes untuk melihat kenerja dari bagian-bagian mesin. Bagian mesin yang paling
penting untuk diamati adalah kemampuan dalam melakukan pengepresan. Gambar 9
dibawah memperlihatkan posisi sampah sebelum dan sesudah dilakukan pengepresan.
Gambar 9
Posisi Sampah Dalam Ruang
Pengepresan
Dalam ujicoba mesin yang dilakukan, mesin dihidupkan
dengan menekan tombol On (push button) dalam posisi mesin hidup ini kedua motor
berputar berlawanan arah dan mengakibatkan poros berulir ikut berputar dan
menggerakan tuas penekan, pergerakan tuas penekan menyebabkan volume ruang
press menjadi mengecil yang menyebabkan sampah didalam menjadi tertekan
(pressing). Dari pengujian yang dilakukan dengan memasukan sampah plastik
kedalam ruang pengepresan dalam kondisi penuh yakni pada volume 50cm x 40cm x
40cm setelah mesin dijalankan dan melakukan pengepresesan didapatkan perubahan
volume ruang volume pengepresan menjadi 22cm x 40cm x 40cm dengan demikian
terjadi pengepresan sebesar 56 %.
Kesimpulan
Dari proses
perencanaan awal hingga diperoleh hasil rancangan dan produk berupa mesin
pengepress sampah yang dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan rancangan bangun mesin pengepress yang dihasilkan
dapat di gunakan untuk memperkecil volume sampah botol plastik sampai 56% yakni
dari volume awal 50cm x 40cm x 40cm menjadi 22cm x 40cm x 40cm
Sistem kendali dengan perangkat arduino dan
motor penggerak tuas penekan dapat bekerja dengan baik menggunakan sumber
tenaga arus dc 12V.
BIBLIOGRAFI
Arifin, Jainal, & Ihsan, Sobar. (2018). Analisa
Dan Perancangan Limbah Plastik Sampah Polyethylene Terephthalate Untuk
Menghasilkan Bahan Bakar Alternatif. Eeict (Electric, Electronic,
Instrumentation, Control, Telecommunication), 1(1). Google Scholar
Indah, Nur, & Baehaqi, Mus. (2017). Desain Dan Perancangan Alat
Pengepres Geram Sampah Mesin Perkakas. Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, 6(1),
13�20. Google Scholar
Indriyanto, Rudy Febri, Kabib, Masruki, & Winarso, Rochmad. (2018).
Rancang Bangun Sistem Pengepresan Dengan Penggerak Pneumatik Pada Mesin Press
Dan Potong Untuk Pembuatan Kantong Plastik Ukuran 400 X 550 Mm. Simetris:
Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 9(2), 1053�1060. Google Scholar
Isfarizky, Zubaili, Fardian, Fardian, & Mufti, Alfatirta. (2017).
Rancang Bangun Sistem Kontrol Pemakaian Listrik Secara Multi Channel Berbasis
Arduino (Studi Kasus Kantor Lbh Banda Aceh). Jurnal Komputer, Informasi
Teknologi, Dan Elektro, 2(2). Google Scholar
Kamali, Siti Raudhatul, Sumarlan, Iwan, & Fahrurazi, Fahrurazi.
(2017). Pengolahan Sampah Plastik Metode Cracking Di Kelurahan Kelayu Jorong
Lombok Timur. Jurnal Pijar Mipa, 12(2), 116�119. Google Scholar
Lubis, Zulkarnain, Saputra, Lungguk Adi, Winata, Haikal Nando, Annisa,
Selly, Muhazzir, Abdullah, & Wahyuni, Mery Sri. (2019). Kontrol Mesin Air
Otomatis Berbasis Arduino Dengan Smartphone. Buletin Utama Teknik, 14(3),
155�159. Google Scholar
Sanyoto, Budi Luwar, Anzip, Arino, Suhariyanto, Suhariyanto, Hadi,
Syamsul, & Surono, Agus. (2019). Penerapan Alur Pada Penahan Mesin Pres
Kaleng Minuman 330 Ml Untuk Meminimalisasi Besarnya Gaya Dan Daya Pengepresan. Prosiding
Seniati, 293�300. Google Scholar
Copyright
holder: Abdul Tahir, Musakirawati (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |