Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 3, Maret 2022

 

IMPLEMENTASI PERUBAHAN ETIKA PROFESI, SISTEM MANAJEMEN K3, DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN SEBAGAI DAMPAK COVID-19 DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

 

Ichsan, Revi Sesario, Dody Radiansah, Adi Marjani

Program Studi Manajemen Perkebunan Politeknik Negeri Pontianak, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perubahan Etika Profesi, Sistem Manajemen K3, dan Kebijakan Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Patiware Kalimantan barat. Pengumpulan data sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampling dilakukan pada populasi seluruh karyawan PT Patiware, dengan variable penelitian Etika Profesi (X1), Sistem Manajemen K3 (X2) dan Kebijakan perusahaan (X3) dipilih sebagai variabel bebas serta kinerja karyawan (Y) sebagai variabel bebas. Analisis Data dilakukan mulai dari pengujian validitas data dari hasil tabulasi kuisioner (uji validitas) dengan menggunakan korelasi product moment, indikator data dinyatakan valid apabila lebih bersar > 0,3. kemudian dilakukan uji kehandalan variable yaitu uji realibilitas dengan nilai alfa Cronbach > 0,6, untuk diskripsi diperoleh dari hasil oleh statistik summary serta hasil wawancara dan observasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian adalah Etika profesi dan Sistem Manajemen K3 berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan Kebijakan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan

 

Kata Kunci: etika profesi; sistem manajemen K3; kebijakan perusahaan; kinerja karyawan; pandemi covid-19; PPKM

 

Abstract

This study aims to determine the effect of Changes in Professional Ethics, OHS Management System, and Company Policy on Employee Performance at PT Patiware West Kalimantan. The collection of sample data in this study was carried out by purposive sampling method. Sampling was carried out on a population of all employees of PT Patiware, with the research variables Professional Ethics (X1), K3 Management System (X2) and company policy (X3) selected as independent variables and employee performance (Y) as independent variables. Data analysis was carried out starting from testing the validity of the data from the results of the questionnaire tabulation (validity test) using the product moment correlation, the data indicator was declared valid if it was greater than 0.3. Then the variable reliability test was carried out, namely the reliability test with Cronbach's alpha value > 0.6, for the description obtained from the results by summary statistics as well as the results of interviews and observations as supporting data. The results of the study are professional ethics and K3 Management System have a significant positive effect on employee performance, while company policies have a negative effect on employee performance

 

Keywords:professional ethics, OHS management system, company policy, employee performance, covid-19 pandemic, PPKM

 

Received: 2022-02-20; Accepted: 2022-02-05; Published: 2022-03-10

 

Pendahuluan

Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis di berbagai negara di dunia. Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi baru untuk virus corona yakni Covid-19.

Kasus pertama infeksi virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia dilaporkan pada 2 Maret 2020. Pengumuman dilakukan langsung oleh Presiden bahwa terdapat kasus 1 dan kasus 2 Covid-19 yang teridentifikasi pada seorang perempuan dan ibunya. Kasus 1 terinfeksi dari warga negara Jepang yang sempat melakukan perjalanan ke Indonesia. Kasus 1 kemudian menularkan virus itu kasus 2. Perkembangan Covid-19 sampai saat ini sudah lebih dari setahun di Indonesia, trennya masih mengalami kenaikkan. Belum selesai gelombang pertama, masyarakat diminta waspada terhadap pandemi gelombang kedua.

Sampai saat ini seluruh sektor kehidupan terdampak. Akibatnya aktivitas masyarakat menjadi sangat terganggu. Terutama di sektor bisnis, banyak bisnis yang terhenti, karena pembatasan aktivitas masyarakat. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 minus 0,74 persen, sedangkan kuartal I 2020 sebesar 2,97 persen, turun jauh dari pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada periode yang sama 2019 lalu. Pertumbuhan belum mampu kembali ke zona positif. Kinerja ekonomi yang melemah ini tentu berdampak pada situasi ketenagakerjaan di Indonesia.

Situasi ketenagakerjaan mengubah etika profesi, sistem manajemen K3, dan kebijakan perusahaan. Berbagai regulasi baru diberlakukan, sampai untuk mahasiswa magang pun harus diberikan bekal khusus karena perubahan tersebut. Demikian pula dengan kondisi di perusahaan kelapa sawit PT Patiware yang berlokasi di Desa karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Pada awal pandemi perusahaan ditutup beberapa hari, produksi berhenti, karyawan dirumahkan. Setelah beberapa waktu perusahaan kembali dibuka tetapi dengan berbagai regulasi baru. Regulasi tersebut antara lain adalah pengurangan jam kerja, membagi karyawan menjadi beberapa kelompok, atau membatasi jumlah karyawan yang masuk setiap hari, atau menggilir karyawan masuk, membatasi jumlah tamu yang hadir, dan lain-lain.

Untuk karyawan yang masuk diberlakukan gerakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan kerumunan. Kemudian berubah menjadiGerakan 5 M, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi. Disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Untuk tempat kerja dilakukan penyemprotan disinfektan atau membuat ruang penyemprotan disinfektan bagi karyawan,membuat ruang kerja yang membatasi interaksi dengan pihak luar, mengatur kursi dan meja kerja berjarak minimal 1 meter, memberi tanda kursi di berbagai tempat termasuk kursi tamu yang berjarak 1 meter, memberi tanda antrian/tempat upacara berjarak minimal 1 meter. Menyiapkan ruang isolasi, jika tiba-tiba ada karyawan yang terkena covid di tempat kerja.

Pelayanan kesehatan ditingkatkan, untuk karyawan yang sakit, terutama sakit yang terkait dengan demam tinggi, susah bernapas, dan gejala-gejala lain yang merupakan gejala covid, tidak diperkenan masuk, dan karyawan harus jujur, dan dianjurkan mengisolasi secara mandiri, melakukan tes swab/pcr, melakukan vaksinasi. Selanjutnya juga dilakukan tracing jika ada karyawan yang terkena covid.

Keadaan tersebut menggambarkan bahwa pandemi berdampak pada regulasi yang terkait dengan etika profesi, sistem manajemen K3, dan kebijakan perusahaan.

Urgensi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada perusahaan dan masyarakat perubahan yang terkait etika profesi, sistem manajemen K3, dan kebijakan perusahaan sebagai dampak pandemi di perusahaan kelapa sawit, dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan perusahaan.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang dirumuskan atau sering kali disebut sebagai penelitian penjelas dengan pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif (Sugiyono, 2012). Penelitian dilaksanakan di PT Pariware Desa karimunting Kecamatan Sei Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang.

Pencapaian tujuan penelitian 1 yaitu menganalisis pengaruh implementasi perubahan etika profesi terhadap Kinerja Karyawan. Kondisi ini dilatar belakangi oleh pandemik covid-19 menyebabkan perusahaan menerapkan perubahan etika profesi.

Pencapaian tujuan penelitian 2 yaitu menganalisis pengaruh perubahan sistem manajemen K3 terhadap Kinerja Karyawan di PT Pariware. Kondisi ini dilatar belakangi oleh penerapan protokol kesehatan dengan gerakan 5M diperlukan beberapa perubahan pada APD dan sistem manajemen K3 lainnya. Penelitian ini mengumpulkan data dan informasi secara primer maupun sekunder data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada pemegang kebijakan sistem manejemen K3. Data tersebut kemudiaan diolah dan dianalisis secara statistik deskriptif kuantitatif dengan pendekatan uji regresi linear berganda.

Pencapaian tujuan penelitian 3 yaitu menganalisis pengaruh perubahan kebijakan perusahaan terhadap Kinerja Karyawan di PT Pariware. Kondisi ini dilatar belakangi oleh berbagai kebijakan perusahaan, seperti perubahan jam kerja, pengurangan karyawan, dan lain-lain, penerapan protokol kesehatan dengan ketat diperlukan beberapa perubahan pada APD dan sistem manajemen K3 lainnya. Penelitian ini mengumpulkan data dan informasi secara primer maupun sekunder data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada pemegang kebijakan perusahaan. Data tersebut kemudiaan diolah dan dianalisis secara statistik deskriptif kuantitatif dengan pendekatan uji regresi linear berganda.

Untuk pengumpulan data sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu dengan menetapkan kriteria sampel: 1 responden merupakan karyawan PT Pariware, 2. Responden merupakan karyawan aktif saat penelitian dilakukan. Data sampel dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala Likert 5 point (skor numeric berkisar 1 sampai dengan 5 yaitu 1 dinyatakan sebagai sangat tidak setuju dan 5 dinyatakan sebagai sangat setuju).

Sampling dilakukan pada populasi seluruh karyawan PT Patiware, dengan variable penelitian Etika Profesi (X1), Sistem Manajemen K3 (X2) dan Kebijakan perusahaan (X3) dipilih sebagai variabel bebas serta kinerja karyawan (Y) sebagai variabel bebas. Adapun dugaan sementara hipotesis 1 (H1) dalam penelitian ini adalah bahwa implementasi perubahan etika profesi berpengaruh dan signifikan positif terhadap kinerja karyawan PT Patiware. Untuk hipotesis 2 (H2) dalam penelitian ini adalah bahwa implementasi perubahan SM K3 berpengaruh dan signifikan positif terhadap kinerja karyawan PT Patiware. Untuk hipotesis 3 (H3) implementasi perubahan kebijakan perusahaan berpengaruh dan signifikan positif terhadap kinerja karyawan PT Patiware.

Analisis Data dilakukan mulai dari pengujian validitas data dari hasil tabulasi kuisioner (uji validitas) dengan menggunakan korelasi product moment, indikator data dinyatakan valid apabila lebih bersar > 0,3. kemudian dilakukan uji kehandalan variable yaitu uji realibilitas dengan nilai alfa Cronbach > 0,6, untuk diskripsi diperoleh dari hasil oleh statistik summary serta hasil wawancara dan observasi sebagai data pendukung.

Setelahdilakukan uji validitas dan reliabilitas dilanjutkan dengan uji Asumsi Klasik sebagai syarat dalam menghasilkan model regresi linear berganda yang baik. Uji tersebut meliputi Normalitas, Linearitas, Multikolinieritas dan Heteroskedastisitas, Uji Normalitas dengan prinsip stastistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan indikator normal apabila hasil diatas 0,05. Uji Linearitas menggunakan statistik Test for Linearity untuk mendapatkan hubungan yang linear 3 variabel dengan indikator hasil dibawah 0,05. Uji Multikolinieritas menjelaskan varians dalam mengestimasi variabel dependen. Jika VIF yang dihasilkan diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas untuk mendapatkan model regresi yang baik yitu tidak terjadi heteroskedastisitas menggunakan Uji Glejser dengan indikator hasil lebih besar dar 0,05 artinya data tidak terjadi homokedastisitas atau data sifatnya menyebar. Selanjutnya apabila tahapan uji asumsi klasik seluruhnya terpenuhi, maka dilakukan uji kelayakan model dengan pendekatan uji F untuk mengetahui pakah model regresi tersebut nanti layak memproyeksi atau memprediksi kondisi sekarang atau dimasa yang akan datang. Setelah dinyatakan layak maka dilakukan analisis regesi linear berganda untuk menguji pengaruh atau hubungan antara variabel etika profesi (X1), sistem manajemen K3 (X2) dan kebijakan perusahaan (X3) sebagai variabel bebas terhadap variabel keputusan bertransaksi online (Y) sebagai variabel terikat.

Y = β1X1 + β2X2 +β3X3


Dimana :

Y�������� ����������� = Kinerja Karyawan

X1������ ����������� = etika profesi

X2������� ����������� = sistem manejemen K3

X3������ ����������� = kebijakan perusahaan

β1, β2, β3������� = Koefisien Regresi

 

Tahapan berikutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan pendekatan uji signifikasi individual (Uji T) untuk membuktikan apakah dugaan sementara atau hipotesis dalam penelitian ini diterima apabila hasil koefisien signifikansi a menyatakan < 0,05 atau hipotesis ditolak apabila hasil koefisien signifikansi a menyatakan > 0,05. inferensi model regresi dilakukan dengan mendapatkan nilai hasil Koefisien determinasi (R2) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.

Dalam penelitian ini Metode pengujian statistik yang dilakukan bersumber pada (Sugiyono, 2018). Pengolahan data dan perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS 21.

 

Hasil dan Pembahasan

A.    Deskripsi Data

Deskripsi data digunakan untuk menggambarkan data yang berguna untuk memperoleh bentuk nyata dari responden. Berikut adalah deskripsi data dari penelitian ini:

1.     Deskripsi Responden

Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuisioner pada responden secara offline/langsung, tidak dilakukan secara online karena sebagian karyawan di daerah dengan jangkauan sinyal yang kurang baik. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan di PT Patiware yang aktif dan bekerja tetap. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Juli 2021 sampai September 2021. Peneliti menyebar kuisioner dalam jumlah terbatas, karena saat pengumpulan data diberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4, banyak aktivitas dan pertemuan di perusahaan yang dibatasi, dan sukar untuk keluar masuk perusahaan, dan telah diisi oleh 30 responden yang sekaligus sebagai sampel untuk diolah dari total seluruh kuisioner yang diterima. Responden yang mengisi kuisioner memiliki identitas sebagai berikut:

Jenis Kelamin

Untuk mengetahui perbandingan antara jenis kelamin Pria dan Wanita, dapat dilihat pada tabel 1:

 

Tabel 1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jumlah Orang

Persentase

Pria

20

66,67%

Wanita

10

33,33%

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden sebanyak 30 orang terdiri dari 66,67% Pria dan 33,33% Wanita. Dapat disimpulkan bahwa pria lebih dominan dalam bekerja di PT Patiware.

Usia

Untuk mengetahui usia responden dapat dilihat pada tabel 2:

 

Tabel2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No

Rentang Usia

Jumlah Orang

Persentase

1

21-30

5

16,67%

2

31-45

22

73,33%

3

46-60

3

10,00%

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa responden dengan rentang usia 27 hingga 30 tahun sebanyak 5 orang responden, untuk rentang usia 31 hingga 45 tahun merupakan jumlah responden terbanyak yaitu sebanyak 22 orang responden, serta untuk responden dengan usia 46 hingga 60 tahun hanya sebanyak 3 orang responden.

2.     Analisis Deskriptif Variabel

a)     Etika Profesi

Kuisioner pada variabel etika profesi menggunakan skala data berbasis 1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa setiap item pernyataan kuisioner pada variabel etika profesi yang meliputi dimensi kepribadian, kecakapan profesional, tanggung jawab, pelaksaaan kode etik, dan penafsiran dan penyempurnaan kode etik sangat tidak setuju, sedangkan skala data 5 menunjukkan bahwa persepsi responden tentang setiap pernyataan kuisioner pada variabel etika profesi dimensi kepribadian, kecakapan profesional, tanggung jawab, pelaksaaan kode etik, dan penafsiran dan penyempurnaan kode etik sangat setuju. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif variabel etika profesi tersebut.

 

Tabel 3

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Etika Profesi

No

Pertanyaan

Rata2 skor

Kategori

1

Sebagai seorang karyawan, Anda bertanggung jawab terhadap profesi yang telah Anda pilih.

4,33

setuju

2

Dalam pekerjaan, Anda akan mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

4,13

setuju

3

Dalam pekerjaan, Anda bekerja sebagai satu kesatuan dengan rekan kerja Anda.

3,97

setuju

4

Saat mengambil keputusan terhadap hasil pemeriksaan laporan keuangan, Anda akan bersikap obyektif.

3,97

setuju

5

Prinsip kehati-hatian dalam bekerja selalu diterapkan saat bekerja

4,23

setuju

6

Anda tidak akan membocorkan rahasia klien Anda kepada pihak pesaing

4,03

setuju

7

Dalam bekerja, Anda melakukan tahap-tahap pemeriksaan laporan keuangan sesuai standar teknis yang telah ditetapkan

4,17

setuju

8

Saat memeriksa laporan pekerjaan, Anda bekerja sesuai kode etik yang telah ditetapkan

4,10

setuju

9

Dalam bekerja, Anda harus bersikap profesional, termasuk dalam memberikan keputusan terhadap hasil pemeriksaan

4,33

setuju

10

Anda akan memegang teguh kode etik profesi walaupun Anda mendapat kompensasi yang kecil

4,27

setuju

11

Anda menafsirkan kode etik profesi sesuai keinginan pribadi

4,10

setuju

12

Anda bekerja dengan baik bahkan bersikap lebih dari ketentuan yang terdapat dalam kode etik

4,33

setuju

13

Anda tidak pernah menafsirkan kode etik sesuai keinginan pribadi Anda

4,27

setuju

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan hasil pada tabel 1 dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel etika profesi masuk dalam range 3,97 sampai dengan 4,33 artinya seluruh item pernyataan dalam kategori setuju, dimana dilihat dari dimensi variabel etika profesi bahwa responden setuju bahwa etika profesi dampak terhadap kinerja karyawan.

b)     Sistem Manajemen K3

Kuisioner pada variabel Sistem Manajemen K3 menggunakan skala data berbasis 1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa setiap item pernyataan kuisioner pada variabel sistem manajemen K3 yang meliputi manajemen perusahan terkait dengan kecelakaan kerja, laporan pelanggaran, pelatihan, pelaksanaan K3, APD, dan alat-alat K3 lainnya sangat tidak setuju, sedangkan skala data 5 menunjukkan bahwa persepsi responden tentang setiap pernyataan kuisioner pada variabel Sistem Manajemen K3 sangat setuju. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif variabel Kebijakan Perusahaan tersebut:

 

Tabel 4

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Sistem Manajemen K3

No

Pernyataan

Rata2 Skor

Kategori

1

Perusahaan bertanggungjawab terhadap kecelakaan kerja

4,57

setuju

2

Perusahaan melakukan langkah dalam mengatasikasus penyakit akibat kerja

4,33

setuju

3

Laporan pelanggaran K3 sudah sesuai SOP

4,17

setuju

4

Pelaksanaan SMK3 sudah sesuai SOP

4,17

setuju

5

Penyelesaian program kerja sudah profesional dan berkelanjutan

4,30

setuju

6

Penyelesaian program kerja sudah efektif dan efisien sesuai target dan harapan

4,40

setuju

7

Pelatihan SMK3 sudah rutin dilaksanakan

4,57

setuju

8

Penyelesaian tindakan pengendalian risiko sudah dilakukan (seperti karyawan tidak menggunakan APD atau bahaya di tempat kerja)

4,33

setuju

9

Pengukuran dan pemantauan aspek-aspek dampak lingkungan dilakukan secara rutin dan berkala

4,17

setuju

10

Pengukuran dan pemantauan aspek-aspek dampak lingkungan sudah sesuai SOP

4,17

setuju

11

Karyawan mengerti dan paham cara menggunakan APD

4,30

setuju

12

APD yang tersedia masih layak pakai

4,40

setuju

13

Alat-alat SMK3 yang tersedia masih cukup

4,33

setuju

14

Alat-alat SMK3 yang tersedia sudah sesuai standar nasional

4,17

setuju

15

Karyawan puas dengan pelaksanaan SMK3 di perusahaan

4,17

setuju

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan hasil pada tabel 4 dapat diketahui bahwa pernyataan pada variabel Sistem manajemen K3 terkait item pernyataan saya setuju dengan adanya sistem manajemen K3 masuk dalam range 4,17 sampai dengan 4,57 artinya pernyataan item tersebut masuk dalam kategori setuju.

c)     Kebijakan Perusahaan

Kuisioner pada variabel Kebijakan Perusahaan menggunakan skala data berbasis 1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi responden tentang setiap item pernyataan kuisioner pada variabel Kebijakan Perusahaan yang meliputi kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dirasakan karyawan dalam bekerja di tengah pandemi sangat tidak setuju, sedangkan skala data 5 menunjukkan bahwa persepsi responden tentang setiap pernyataan kuisioner pada variabel Kebijakan Perusahaan yang meliputi kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dirasakan karyawan perusahaan dalam bekerja di masa pandemi sangat setuju. Tabel 5 adalah hasil analisis deskriptif variabel Kebijakan Perusahaan tersebut.

 

 

 

 

Tabel 5

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kebijakan Perusahaan

No

Pernyataan

Rata2 skor

Kategori

1

Jaminan keamanan dengan melengkapi sarana sesuai protokol kesehatan

4,33

setuju

2

Mengatur jarak antarmeja kerja karyawan (agar satu sama lain tetap bisa menjaga jarak setidaknya 1 meter)

4,33

setuju

3

Penyediaan alat-alat kebersihan dan kesehatan yang lengkap di kantor, mulai dari menyediakan masker kain, face shield, hand sanitizer, hand soap, tirai mika, thermogun, dan lain-lain.

4,33

setuju

4

Area kerja dibersihkan secara menyeluruh dan rutin setiap pagi dan sore.

4,33

setuju

5

Penyediaan alat dan penyesuaian area kerja agar sesuai dengan protokol kesehatan

4,33

setuju

7

Karyawan leluasa untuk work from home, (terutama jika karyawan merasa kurang enak badan/kurang fit).

4,33

setuju

8

Tersedia SOP untuk work from home yang resmi dan jelas.

4,33

setuju

9

Mendapat benefit tambahan untuk menjaga kesehatan.

4,33

setuju

10

Kurangi meeting/training offline terutama yang menuntut banyak kontak fisik.

4,33

setuju

11

Tersedia SOP tentang pengurangan jam kerja/shift, waktu kerja, usia karyawan.

4,33

setuju

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan hasil pada tabel 3 dapat diketahui bahwa pernyataan pada variabel kebijakan perusahaan terkait item pernyataan saya setuju dengan adanya kebijakan perusahaan masuk dalam range 3,97 sampai dengan 4,33 artinya pernyataan item tersebut masuk dalam kategori setuju.

d)     Kinerja Karyawan

Kuisioner pada variabel kinerja karyawan menggunakan skala data berbasis 1-5, terdiri dari 7 (tuhuh) item pernyataan dimana skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi responden tentang setiap item pernyataan kuisioner pada variabel kinerja karyawan yang meliputi kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, kerja sama, dan kemandirian atau individu sangat tidak setuju, sedangkan skala data 5 menunjukkan bahwa persepsi responden tentang setiap pernyataan kuisioner pada variabel kinerja karyawan yang meliputi kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, kerja sama, dan kemandirian atau individu sangat setuju. Tabel 6 adalah hasil analisis deskriptif variabel kinerja karyawan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 6

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan

No

Pernyataan

Rata2 Skor

Kategori

1

Saya selalu bekerja dengan standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan

4,00

setuju

2

Saya selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu

4,07

setuju

3

Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan

4,03

setuju

4

Saya selalu berusaha mencapai target pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

4,23

setuju

5

Saya selalu hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan

4,40

setuju

6

Saya dapat bekerjasama dengan sesama karyawan dan atasan dalam perusahaan

4,40

setuju

7

Saya selalu berinisiatif dalam mengerjakan tugas dengan benar dan tanpa harus diberitahu

4,17

setuju

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan hasil pada tabel 6 dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel kinerja karyawan untuk ke 7 (tujuh) item pernyataan masuk dalam range 4,00 sampaidengan 4,40 artinya seluruh item pernyataan dalam kategori setuju, dimana dilihat dari dimensi variabel kinerja karyawan bahwa responden setuju.

1.     Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis. Teknik yang digunakan dalam pengujian instrumen penelitian ini yaitu:

2.     Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (konten) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Hasil uji validitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Berdasarkan data pada tabel 7 dapat dijelaskan bahwa nilai r-hitung lebih besar daripada r-tabel (0,195), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dalam indikator variabel etika profesi, sistem manajemen K3, kebijakan perusahaan dan kinerja karyawan adalah valid. Berdasarkan hasil uji validitas untuk 13 item pertanyaan menunjukkan bahwa uji validitas variabel X1 (etika profesi) sudah valid dengan signifikansi kurang dari 0.05, maka item pernyataan tersebut valid dan penting untuk dicantumkan. Sehingga setiap pernyataan dari kuesioner yang disebar kepada responden yaitu tanggapan terhadap etika profesi dimengerti atau diterima oleh responden.

 

 

Tabel 7

Hasil Uji Validitas

Variabel

Pernyataan

r-hitung

r-tabel

Sig. (2-tailed)

Keterangan

Etika Profesi (X1)

X1.1

0,484

0,195

0,007

Valid

X1.2

0,427

0,195

0,019

Valid

X1.3

0,649

0,195

0,000

Valid

X1.4

0,505

0,195

0,004

Valid

X1.5

0,5381

0,195

0,000

Valid

X1.6

0,562

0,195

0,000

Valid

X1.7

0,582

0,195

0,000

Valid

X1.8

0,582

0,195

0,000

Valid

X1.9

0,544

0,195

0,000

Valid

X1.10

0,715

0,195

0,000

Valid

X1.11

0,604

0,195

0,000

Valid

X1.12

0,551

0,195

0,000

Valid

X1.13

0,771

0,195

0,000

Valid

Sistem Manajemen K3��� (X2)

X2.1

0,330

0,195

0,000

Valid

X2.2

0,702

0,195

0,000

Valid

X2.3

0,635

0,195

0,000

Valid

X2.4

0,757

0,195

0,000

Valid

X2.5

0,670

0,195

0,000

Valid

X2.6

0,676

0,195

0,000

Valid

X2.7

0,330

0,195

0,000

Valid

X2.8

0,702

0,195

0,000

Valid

X2.9

0,635

0,195

0,000

Valid

X2.10

0,757

0,195

0,000

Valid

X2.11

0,370

0,195

0,000

Valid

X2.12

0,675

0,195

0,000

Valid

X2.13

0,702

0,195

0,000

Valid

X2.14

0,635

0,195

0,000

Valid

X2.15

0,757

0,195

0,000

Valid

Kebijakan Perusahaan ���(X3)

 

X3.1

0,525

0,195

0,000

Valid

X3.2

0,462

0,195

0,000

Valid

X3.3

0,636

0,195

0,000

Valid

X3.4

0,487

0,195

0,000

Valid

X3.5

0,440

0,195

0,000

Valid

X3.6

0,609

0,195

0,000

Valid

X3.7

0,602

0,195

0,000

Valid

X3.8

0,461

0,195

0,000

Valid

X3.9

0,638

0,195

0,000

Valid

X3.10

0,683

0,195

0,000

Valid

X3.11

0,333

0,195

0,000

Valid

Kinerja Karyawan (Y)

Y1

0,706

0,195

0,000

Valid

Y2

0,686

0,195

0,000

Valid

Y3

0,689

0,195

0,000

Valid

Y4

0,691

0,195

0,000

Valid

Y5

0,667

0,195

0,000

Valid

Y6

0,501

0,195

0,000

Valid

Y7

0,527

0,195

0,000

Valid

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan hasil uji validitas untuk 15 item pertanyaan juga menunjukkan bahwa uji validitas variabel X2 (Sistem Manajemen K3) sudah valid dengan signifikansi kurang dari 0.05, maka item pernyataan tersebut valid dan penting untuk dicantumkan.

Berdasarkan hasil uji validitas untuk 11 item pertanyaan juga menunjukkan bahwa uji validitas variabel X3 (Kebijakan Perusahaan) sudah valid dengan signifikansi kurang dari 0.05, maka item pernyataan tersebut valid dan penting untuk dicantumkan.

Berdasarkan hasil uji validitas untuk 7 item pertanyaan menunjukkan bahwa uji validitas variabel Y (kinerja karyawan) valid dengan signifikansi kurang dari 0.05, maka item pernyataan tersebut valid dan penting untuk dicantumkan. Sehingga setiap pernyataan dari kuesioner yang disebar kepada responden yaitu karyawan PT Patiware di kondisi covid-19 berarti dimengerti atau diterima oleh responden. Dengan pendekatan uji korelasi Pearson-Correlation, item-item pertanyaan untuk setiap variabel memiliki nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,000 (Sig. < 0,05) sehingga variabel dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai alat pengumpulandata.

3.     Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependabilitas, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan tool IBM SPSS V.26 for Mac, dimana pernyataan dianggap reliabel karena melalui pendekatan Cronbach�s Alpha sebgai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 8

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach�s Alpha

Keputusan

Etika Profesi (X1)

0,955

Reliabel

Sistem Manajemen K3 (X2)

Kebijakan Pemerintah (X2)

Keputusan Bertransasi Online (Y)

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan variabel etika profesi, sistem manajemen K3, Kebijakan perusahaan, dan kinerja karyawan diperoleh nilai Cronbach Alpha > 0,6. Dengan demikian, maka hasil uji reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel.

4.     Uji Asumsi Klasik

a)     Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas pada analisis statistik dengan menggunakan One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test menjelaskan bahwa besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov Z adalah 0,110. Pengambilan asumsi taraf tingkat signifikansi (α) adalah 0,05 (5%) jika dibandingkan dengan nilai Asymp. Sig. (2 tailed) sebesar 0,200 tingkat signifikan (α) mempunyai nilai yang lebih kecil (0,200> 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 9

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

30

Normal Parametersa,b

Mean

.0000000

Std. Deviation

1.57125149

Most Extreme Differences

Absolute

.110

Positive

.110

Negative

-.074

Test Statistic

.110

Asymp. Sig. (2-tailed)

.200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

b)     Uji Linearitas

Dari hasil uji linieritas dapat diketahui nilai signifikansi kinerja karyawan (Y)*etika profesi (X1) serta nilai signifikansi kinerja karyawan (Y)*sistem manajemen K3 (X2), dan nilai signifikansi kinerja karyawan (Y)*kebijakan perusahaan (X3) pada linearity sebesar 0,000 Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan, bahwa seluruh variabel independen dan dependen terdapat hubungan yang linier.

 

Tabel 10

Uji Linearitas

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

151.104

3

50.368

18.291

.000b

Residual

71.596

26

2.754

 

 

Total

222.700

29

 

 

 

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

c)     Uji Multikolonieritas

Berdasarkan hasil uji Multikolonieritas menunjukan bahwa perhitungan dari masing-masing variabel independen adalah Tolerance yang terjadi melebihi 0,10 (≥ 0,10) yaitu sebesar 0,643 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak melebihi dari 10 (VIF≤ 10) yaitu sebesar 1,566. Maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadinya multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi linier berganda dapat terpenuhi.

 

Tabel 11

Uji Multikolonieritas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

 

 

Tolerance

VIF

1

(Constant)

.892

3.949

 

.226

.823

 

 

X1

.478

.297

.758

1.608

.120

.056

17.968

X2

.111

.086

.240

1.290

.208

.358

2.791

X3

-.111

.333

-.145

-.334

.741

.066

15.187

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

d)     Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa perhitungan nilai signifikansi variabel etika (X1) sebesar 0,308 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel etika, begitu pula pada nilai signifikansi variabel SMK3 (X2) dan kebijakan perusahaan (X3) sebesar 0,955 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel kebijakan perusahaan.

 

 

 

Tabel 12

Uji Heteroskedastisitas

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimension

Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant)

X1

X2

X3

1

1

3.993

1.000

.00

.00

.00

.00

2

.005

29.333

.92

.00

.11

.00

3

.002

43.666

.06

.03

.81

.05

4

.000

143.997

.02

.97

.08

.95

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

e)     Uji Kelayakan Model fit Goodness of fit (Uji F)

Berdasarkan data pada tabel 12 maka dapat dijelaskan bahwa hasil uji kelayakan model fit goodness of fit (Uji F), berdasarkan uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 90,325 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil dari pada 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa variabel etika profesi, sistem manajemen K3, dan kebijakan perusahaan bisa memprediksi atau menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kinerja karyawan.

 

Tabel 13

Uji Kelayakan Model fit Goodness of fit (Uji F)

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

151.104

3

50.368

18.291

.000b

Residual

71.596

26

2.754

 

 

Total

222.700

29

 

 

 

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

B.    Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dapat menjelaskan pengaruh yang terjadi antara variabel independen dengan variabel dependen. Terlihat hasil perhitungan pada tabel 14.

 

Tabel 14

Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

 

 

1

(Constant)

.892

3.949

 

.226

.823

X1

.478

.297

.758

1.608

.120

X2

.111

.086

.240

1.290

.208

X3

-.111

.333

-.145

-.334

.741

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Y(Kinerja Karyawan)= 0,758X1(etika profesi) + 0,240 X2(sistem manajemen K3) - 0,145 X3(kebijakan perusahaan)


Maka, bentuk persamaan rumusan regresi linear berganda tersebut sebagai berikut:

 

Dari persaman model rumusan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a.      Nilai koefisien etika profesi sebesar 0,758 dengan arah hubungan positif dengan asumsi variabel lain ceteris paribus maka, apabila terjadi perbaikan dalam atau peningkatan pada etika profesi maka semakin meningkat pula kinerja karyawan.

b.     Nilai koefisien sistem manajemen K3 sebesar 0,240 dengan arah hubungan positif dengan asumsi variabel lain ceteris paribus maka, apabila semakin banyaknya sistem manajemen K3 yang dalam usaha prefentif menanggulangi pandemi covid-19 maka semakin meningkat pula kinerja karyawan.

c.      Nilai koefisien kebijakan perusahaan sebesar 0,145 dengan arah hubungan negatif dengan asumsi variabel lain ceteris paribus maka, apabila semakin banyaknya kebijakan perusahaan yang dalam usaha prefentif menanggulangi pandemi covid-19 maka semakin menurun kinerja karyawan.

 

1.     Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Berdasarkan hasil analisis statistik uji hipotesis atau uji t pada tabel 5.14 menunjukkan bahwa variabel etika profesi, variabel sistem manajemen K3, dan variabel kebijakan perusahaan dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 maka:

a)     Hipotesis 1 (H1) diterima. Artinya, Ada Pengaruh positif dan signifikan variabel etika profesi terhadap kinerja karyawan.

b)     Hipotesis 2 (H2) diterima. Artinya, Ada Pengaruh positif dan signifikan variabel sistem manajemen K3 terhadap kinerja karyawan.

c)     Hipotesis 3 (H3) diterima. Artinya, Ada Pengaruh negatif dan signifikan variabel kebijakan perusahaan terhadap kinerja karyawan

2.     Koefisien Determinasi R2

 

Tabel 15

Koefisien Determinasi

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.824a

.679

.641

1.659

1.745

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data yang diolah peneliti, 2021

 

Dari hasil perhitungan tabel 15 nilai korelasi R dan koefisien determinasi R2 diperoleh hasil bahwa nilai R sebesar 0,824 yang menandakan hubungan antara variabel bebas (etika profesi, sistem manajemen K3, dan kinerja karyawan) dan terikat adalah sangat kuat. Di sisi lain, nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,679 menandakan bahwa variabel bebas (etika profesi, sistem manajemen K3, dan kebijakan perusahaan) berpengaruh terhadap variabel terikat (kinerja karyawan) sebesar 67,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 32,1 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, penelitian ini dimaksudkan penulis agar dapat mengetahui apakah perubahan etika profesi, sistem manajemen K3, dan kebijakan perusahaan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Setelah tim peneliti memperoleh data dari responden dalam bentuk kuisioner yang telah diisi, penulis kemudian mengolah data tersebut dengan aplikasi SPSS for Mac versi 26 maka diperoleh data s ebagai berikut: 1. Etika profesi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan PT Patiware. 2. Sistem Manajemen K3 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT Patiware. 3. Kebijakan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan di PT Patiware. 4. Berdsarkan hasil analisis deskriptif dapat disimpulkan untuk 11 item pernyataan pada variabel etika profesi seluruh item mendapatkan tanggapan responden dalam kategori setuju, untuk variabel sistem manajemen K3 dari 15 item pernyataan seluruh item mendapatkan tangapan dalam kategori setuju, untuk variabel kebijakan perusahaan dari 11 item pernyataan yang diajukan seluruh intem mendapat tanggapan dalam kategori setuju. Selanjutnya untuk variabel kinerja karyawan terdiri dari 7 item pernyataan seluruhnya mendapat tangapan dalam kategori setuju. 5. Sedangkan secara uji F atau kelayakan model fit (simultan) model dinyatakan layak untuk memprediksi dan memproyeksi. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa etika profesi, sistem manajemen K3 dan kebijakan perusahaan dapat memaksimalkan mempengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada kondisi covid-19 saat ini di PT Patiware.

 


BIBLIOGRAFI

 

Benny, 2017. Implementasi Etika Bisnis Pada PT. Pendawa Polysindo Perkasa. Jurnal Agora. Vol. 5, No.3, 2017.

 

Haryanto, Joko Tri. 2016. Evidence Based Analysis Etika Bisnis dan Lingkungan. Industri Kelapa Sawit di Indonesia. Studi Kasus: PT SMART, tbk. Jurnal Ekonomi. Volume 18 Nomor 2, Juni 2016.

 

Kartika, Alda. 2013. Etika Bisnis pada industri kelapa sawit implementasi good corporate governace dan corporate social responsibility. Jurnal keuangan dan Bisnis. Vol 5 No. 2 Juli 2013.

 

Kumalasari, Erin. 2021. Pentingnya-akuntan-menjaga-etika-profesi-pada-pengambilan-keputusan-saat-pandemi. Tersedia: https://kumparan.com/erin-kumalasari/pentingnya-akuntan-menjaga-etika-profesi-pada-pengambilan-keputusan-saat-pandemi-1v1V2EpxatG/full

 

Pattisinai, Amanda Ristriana. Widayanti, Fitri Rohmah. Nusantara, Danayanti Azmi Dewi. & Nadiar, Feriza.2020. Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Site Proyek Konstruksi Di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Proteksi. E-ISSN: 2655-6421. Desember 2020 Vol. 2 No. 2.

 

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air Konstruksi. 2017. Modul Pemahaman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (SMK3K) Modul 4. Pelatihan Pengendalian Pengawasan Pekerjaan Konstruksi. Kementerian PUPR.

 

Rifangga, Riki. & Haryani. 2018. Analisis Pengaruh Insentif, Kebijakan Perusahaan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Prima Data Semesta Semarang. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi. No. 44 / Th. XXV / April 2018

 

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

 

Sultoni. Gunawan, Imam. & Sari, Dika Novita. 2018. Pengaruh Etika Profesional Terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan. Volume 1 Nomor 3 September 2018. ISSN 2615-8574 (online). Tersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/

 

Tim K3 FT UNY. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Buku Ajar. Yogyakarta: UNY.

 

Ulya, Fika Nurul. 2021. RI-masih-resesi-pertumbuhan-ekonomi-minus-074-persen-pada-kuartal-i-2021. https://money.kompas.com/read/2021/05/05/ 113857126/ri-masih-resesi-pertumbuhan-ekonomi-minus-074-persen-pada-kuartal-i-2021?page=all.

������������������������������������������������

Copyright holder:

Ichsan, Revi Sesario, Dody Radiansah, Adi Marjani (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: