Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 3, Maret 2022
PENGARUH
CURRENT RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP EARNING PER
SHARE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
2014-2020
Kumba Digdowiseiso, Agustina
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nasional, Jakarta,
Indonesia
Email:
[email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to
Equity Ratio terhadap Earning Per Share pada
Perusahaan Farmasi. Sumber
data penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan
keuangan yang terdapat di
situs www.idx.co.id. Laporan-laporan keuangan yang diamati adalah laporan keuangan perusahaan farmasi tahun 2014-2020. Data penelitian ini dianalisis terhadap 10 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Dalam pengambilan
sample untuk penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linear dan pengujian hipotesis menggunakan uji T yang sudah diolah di STATA 16 untuk menguji koefisien regresi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Current Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Earning Per Share, Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning Per
Share, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning Per Share.
Kata Kunci: Current Ratio, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share
Abstract
This study aims to analyze the effect of Current Ratio, Net Profit Margin,
and Debt to Equity Ratio on Earning Per Share in Pharmaceutical Companies. The
source of this research data uses secondary data, namely in the form of
financial reports on the www.idx.co.id site. The financial reports observed are
the financial statements of pharmaceutical companies for 2014-2020. The data of
this study were analyzed on 10 pharmaceutical companies listed on the Indonesia
Stock Exchange. In taking the sample for this study using purposive sampling
method. The data analysis technique used is linear regression analysis and
hypothesis testing using a T test that has been processed in STATA 16 to test
the regression coefficients. Based on the results of the study, it was found
that the Current Ratio had a negative and insignificant effect on Earning Per
Share, Net Profit Margin had a positive and significant effect on Earning Per
Share, and the Debt to Equity Ratio had a positive and
significant effect on Earning Per Share�������
Keywords:� Current Ratio,
Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share
Received: 2022-02-20; Accepted: 2022-02-05; Published: 2022-03-25
Pendahuluan
Pada era globalisasi
ini, investor harus teliti dalam mengambil
keputusan berinvestasi.
Keputusan berinvestasi ini dipengaruhi oleh pengelolaan perusahaan. Salah satu pengukuran� keberhasilan
pengelolaan perusahaan adalah besarnya harga saham. Dalam
menilai baik buruknya harga saham diperlukan pengukuran, salah satunya dengan menggunakan Earning Per Share.
Besarnya Earning Per Share
sangat memengaruhi tingkat kepercayaan investor dalam mengambil keputusan berinvestasi, untuk itu diperlukanlah analisis rasio keuangan untuk mengukur informasi keuangan yang didapatkan berguna bagi pertumbuhan
Earning Per Share (Rita Satria, 2019).
Pada penelitian tugas akhir ini, rasio
keuangan yang penulis gunakan yaitu Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio.
Bursa Efek Indonesia bertugas untuk menyediakan sarana transaksi efek, melakukan transaksi efek berjangka waktu tetap yang adil dan efisien, memantau kegiatan bursa, menyusun
anggaran tahunan dan mengalokasikan keuntungan bursa,
serta melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Salah satu perusahaan pada Bursa Efek
Indonesia adalah perusahaan
farmasi.
Perusahaan farmasi adalah perusahaan pembuatan obat-obatan dimulai dari membeli
bahan pokok obat, proses pembuatan obat, melakukan pengemasan, dan pengawasan mutu sampai dipastikan
obat layak didistribusikan.
Tabel 1
Rata- Rata Earning
Per Share pada�
Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2014-2020
Kode
perusahaan |
2014 |
2015 |
2016 |
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
DVLA |
72,26 |
96,33 |
135,79 |
144,87 |
179,15 |
198,02 |
144,71 |
INAF |
0,38 |
2,12 |
(5,60) |
(14,93) |
(10,56) |
2,57 |
0,01 |
KAEF |
42,59 |
45,55 |
48,90 |
59,72 |
72,34 |
2,86 |
3,68 |
KLBF |
45,25 |
43,90 |
50,15 |
52,34 |
53,27 |
54,14 |
59,73 |
MERK |
405,7 |
318,18 |
343,40 |
322,94 |
2.596,71 |
174,68 |
160,50 |
PYFA |
4,97 |
5,77 |
9,62 |
13,32 |
15,79 |
17,46 |
41,31 |
SCPI |
(17.350,28) |
38.700,56 |
37.424,25 |
34.031,94 |
35.303,33 |
31.292,50 |
60.656,39 |
SDPC |
5,74 |
9,35 |
8,72 |
11,13 |
15,26 |
6,19 |
2,20 |
SIDO |
13,84 |
14,58 |
16,02 |
17,79 |
22,13 |
26,92 |
31,13 |
TSPC |
129,56 |
117,35 |
120,96 |
123,58 |
119,82 |
131,97 |
185,01 |
Rata-rata |
(1.663) |
3.935,36 |
3.815,22 |
3.476,27 |
3.836,42 |
3.190,73 |
6.128,46 |
Sumber: www.idx.co.id
Berdasarkan pada tabel 1, rata- rata Earning Per Share�� perusahaan farmasi dari tahun
2014 sampai tahun 2020 mengalami fluktuasi. Fluktuasi Earning Per
Share ini menjadi perhatian penulis untuk mengeksplor lebih dalam agar dapat mengetahui cara investor dalam memutuskan berinvestasi di suatu perusahaan. Untuk itu penulis
tertarik membuat penelitian yang berjudul �Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt
to Equity Ratio terhadap Earning Per Share pada Perusahaan
Farmasi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun
2014-2020�.
Hal ini didukung oleh penelitian Umam et al. (2019)
yang berjudul �Analisis Pengaruh Current
Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Firm Size terhadap Earning Per Share (Studi pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia
yang Tercatat di BEI Periode
2014-2020)�. Mereka menyimpulkan
bahwa Net
Profit Margin dan Firm Size berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share sedangkan
Current Ratio dan Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap Earning Per
Share.
Sementara itu, penelitian
yang dilakukan oleh Fatmawati (2014)
berjudul �Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Net
Profit Margin dan Current Ratio terhadap Earning Per
Share pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Periode
2011-2014� menarik kesimpulan
bahwa Debt to Equtiy Ratio, Net Profit Margin, dan Current Ratio� berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per
Share. Akan tetapi, Return On Assets �tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share.
Selanjutnya, studi yang dilakukan
oleh Sriyono et al. (2018)
berjudul �Analisis Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), dan Debt
to Equity Ratio (DER) terhadap Earning Per Share� menyimpulkan bahwa
Return
On Equity, Net Profit Margin dan�
Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share. Namun,
Current Ratio berpengaruh
signifikan terhadap Earning Per Share.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kunatitatif dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa data laporan keuangan yang diperoleh dengan mengakses laman web Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dalam sektor farmasi periode 2014-2020. Data menunjukan bahwa jumlah perusahaan di sektor farmasi yang terdaftar selama periode 2014-2020 sejumlah 13 perusahaan.
�� Pemilihan sampel diseleksi dengan teknik purposive sampling. Kriteria
yang ditentukan yaitu perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2020, dan perusahaan
farmasi yang mempublikasikan
laporan keuangan secara lengkap periode 2014-2020. Berdasarkan populasi dan teknik sampling diperoleh sampel sejumlah 10 perusahaan yang memenuhi kriteria.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
Berikut adalah
hasil pengujian yang dilakukan menggunakan software STATA versi
16:
1.
Statistik Deskriptif
Tabel 2
Analisis Statistik Deskriptif
Sumber: Output STATA (2021)
Berdasarkan uji
statistic deskriptif menunjukan
bahwa Mean EPS sebesar
3245.7 artinya setaip satu lembar saham
memiliki keuntungan
rata-rata Rp.3.245,7. Mean CR sebesar 2.72 artinya setiap utang lancar Rp.1 dijamin oleh aktiva lancar rata-rata sebesar Rp. 2,72. Mean NPM sebesar
10.08 artinya setiap rupiah
penjualan menghasilkan
rata-rata keuntungan neto sebesar Rp.10,08. Mean DER sebesar
0.84 artinya 84% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
2.
Pemilihan Model
Tebel 3
Hausman test
Sumber: Output STATA (2021)
Berdasarkan pada Hausman Test maka
hasil yang didapatkan yaitu Pro > chi2
lebih besar dari α ( 0.8531 > 0.05) artinya Random Effect
Model diterima.
Tabel 4
Lagrange Multiple Test
Sumber: Output STATA (2021)
Berdasarkan pada Lagrange Multiple Test maka hasil
yang didapatkan yaitu Prob>chi2 lebih
kecil dari α ( 0.000 < 0.05) artinya Random Effect Model diterima.
3.
Uji Kelayakan Model
Tabel 5 Uji Kelayakan Model
Berdasarkan uji F maka hasil yang didapatkan yaitu Nilai Prob>chi2 lebih
kecil dari α (0.000
< 0.05), artinya secara simultan variabel Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio� berpengaruh signifikan
terhadap Earning
Per Share, sehingga dapat
disimpulkan estimasi model sesuai untuk digunakan
sebagai model pemecahan masalah.
Berdasarkan uji koefisien determinasi maka hasil yang didapatkan yaitu Nilai R-sq
within yaitu sebesar 0,7351
atau 73,51%, artinya kemampuan variabel Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio dalam
menjelaskan variabel Earning Per Share sebesar
73,51%. Sedangkan sisanya
26,49% dijelaskan oleh variabel
lain di luar dari variabel penelitian ini.
4. Uji Asumsi Klasik
Tabel 6
Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas� dengan shapiro wilk �maka hasil yang didapatkan yaitu Prob>z lebih kecil dari
α (0.05), artinya data tidak
berdistribusi normal. Namun,
berdasarkan teorema limit pusat (cental limit theorem) yang menyatakan
bahwa data yang memiliki jumlah sample lebih dari 30 maka dianggap
normal.
Tabel 7
Uji Multikolineritas
�
Berdasarkan uji multikolinieritas maka hasil yang didapatkan yaitu Nilai Varience Inflation
Factor (VIF) kurang dari
10, artinya
tidak ada gejala multikolinearitas antar variabel bebas dalam data tersebut.
Tabel 8
Uji Heterokedastisitas dan Autokorelasi
Berdasarkan Uji Heterokedastisitas dan Autokorelasi
dengan estimasi generalized least square (GLS) maka diasumsikan dapat mengatasi gejala heterokedastisitas.dan autokorelasi.
5. Uji Regresi Data Panel
Tabel 9
Analisis Regresi Data Panel
Independen
|
|
|
Dependen
|
|
|
�
|
variabel
|
|
|
Variabel
|
|
|
|
|
|
|
Earning
|
|
|
|
|
|
|
Per share
|
|
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
CR
|
-375.92*
(222.84)
|
|
|
-294.64
(331.27)
|
-368.25
(357.37)
|
-159.22
(240.17)
|
NPM
|
|
33.14
(31.20)
|
|
5.99
(4.87)
|
5.57
(5.18)
|
8.11*
(4.50)
|
DER
|
|
|
1397.27***
(10.05)
|
1393.86***
(11.21)
|
1404.32***
(7.06)
|
1393.76***
(10.92)
|
Constant
|
4271.25
(3740.48)
|
2911.35
(2952.86)
|
2060.01
(3247.69)
|
2806.32
(4384.35)
|
691.07
(1132.27)
|
2071.85
(3557.65)
|
Observation
|
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
Within R-squared
|
0,0037
|
0.0111
|
0.7105
|
0.7132
|
0.7133
|
0.7351
|
Companies Effect
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Ya
|
Tidak
|
Year Effect
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Ya
|
Sumber: Output STATA (2021)
Keterangan: Angka dalam kurung
adalah robust standard of error. ***= Signifikan pada taraf 1%, **= Signifikan pada taraf 5%, *= Signifikan pada taraf 10%
Berdasarkan hasil uji regresi data panel, maka terbentuklah model persamaan regresi yang didapatkan pada penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
EPS = 2071.85 � 159.22CRit + 8.11NPMit +
1393.76DERit+ εit
B. Pembahasan
1.
Pengaruh Current
Ratio terhadap Earning Per Share
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi Current Ratio
adalah -159.22 dan P-value adalah
0.507 lebih besar dari 0.11, sehingga Current Ratio berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap Earning Per Share.
Oleh karenanya,
Current Ratio yang tinggi tidak memberikan
kontribusi nyata dalam mempengaruhi tingginya Earning Per
Share yang dibagikan perusahaan
kepada para investor. Menurut
Umam et al. (2019),
Current Ratio yang tinggi belum pasti
menjamin perusahaan membayar hutang yang sudah jatuh tempo karena distribusi atau proporsi dari
aktiva lancar yang tidak menguntungkan.� Hal ini akan berdampak pada pengurangan perolehan keuntungan perusahaan sehingga ini akan
berdampak juga pada pengurangan Earning Per Share perusahaan.
Hal ini berarti Current Ratio yang terlalu
tinggi dapat menjadi sinyal negatif bagi investor yang hendak melakukan kegiatan investasi di perusahaan tersebut.
Hal ini
sejalan dengan penelitian (Hasibuan, 2014; Rita Satria, 2019; Shinta & Laksito, 2014; Sulistyo,
2017) yang menyatakan
bahwa Current
Ratio tidak signifikan terhadap Earning Per
Share. Namun, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Faruq et al. (2021), Uno (2014), Munthe (2012) dan Paramudita (2016) yang menyimpulkan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan
terhadap Earning
Per Share.
2. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Earning Per
Share
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi Net Profit
Margin adalah 8.11 dan P-value adalah 0.071 lebih kecil dari 0.10, sehingga Net Profit
Margin berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Earning Per Share dengan
taraf signifikan sebesar 10%.
Oleh karenanya,
Net Profit Margin yang tinggi memberikan kontribusi nyata dalam mempengaruhi tingginya Earning Per
Share yang dibagikan perusahaan
kepada para investor. �Menurut Umam et al. (2019),
Semakin tinggi Net Profit Margin semakin
baik karena mencerminkan perusahaan telah mengoptimalkan penjualan. Sehingga hal ini
akan mempengaruhi tingkat keuntungan bersih yang tinggi juga untuk perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan bersih yang tinggi, maka perusahaan
dianggap dapat meninggalkan keuntungan yang tinggi juga untuk setiap lembar saham
yang dimiliki perusahaan kepada para investor. Hal ini berarti Net Profit
Margin yang tinggi dapat
menjadi sinyal positif� bagi
investor yang hendak melakukan
kegiatan investasi di perusahaan tersebut.
Hal ini
sejalan dengan penelitian (Hasibuan, 2014; Rita Satria, 2019; Umam et al., 2019)
yang menyatakan bahwa Net Profit Margin berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Earning Per
Share. Namun, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Welas & Duci (2015),
dan Sriyono et al. (2018)
yang menyimpulkan bahwa Net Profit Margin tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share.
3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Earning Per
Share
Berdasarkan hasil yang telah
diteliti menunjukkan bahwa nilai� koefisien
regresi Debt to
Equity Ratio adalah 1393.76 dan P-value adalah 0.00 lebih kecil dari 0,01, sehingga Debt to
Equity Ratio berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Earning Per Share dengan
dengan taraf signifikan sebesar 1%.
Oleh karenanya,
Debt to Equity Ratio yang tinggi memberikan kontribusi nyata dalam mempengaruhi tingginya Earning Per
Share yang dibagikan perusahaan
kepada para investor. Menurut
Anwar (2017),
Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Earning Per
Share �karena
perusahaan sudah mampu untuk mengefektifkan
keuntungan di periode yang akan datang. Keuntungan yang didapatkan
perusahaan digunakan bukan hanya untuk
membayar hutang namun juga untuk memberikan Earning
Per Share bagi investor sehingga
dikatakan perusahaan memiliki kinerja yang bagus. Hal ini berarti Debt to
Equity Ratio yang tinggi dapat
menjadi sinyal positif bagi investor yang hendak melakukan kegiatan investasi di perusahaan tersebut.
Hal ini
sejalan dengan penelitian Sutejo (2012), Borromeu (2011), Fatmawati (2014)
yang menyatakan bahwa Debt to Equity
Ratio berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Earning Per Share. Namun,
hasil penelitian ini bertolak belakang
dengan penelitian Hanafiah (2014), Zamri et al. (2016), Maimunah & Rahajeng (2015), Ismail et al. (2016)
yang menyimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh
secara tidak signifikan terhadap Earning Per Share.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil regresi data panel perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia
tahun 2014-2020 maka kesimpulan yang didapatkan yaitu Current Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Earning Per
Share, Net Profit Margin berpengaruh� positif
dan signifikan terhadap
Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh� positif dan signifikan terhadap Earning Per
Shar.
Anwar, Saiful. (2017). Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio
(Der), Return On Asset (Roa), Current Ratio (Cr), Total Assets Turnover (Tato),
Dan Price Earnings Ratio (Per) Terhadap Earnings Per Share (Eps). Jurnal Ekonomi,
01(03).
Borromeu, I. Gede Widiartha Naitian. (2012). Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap Earning Per Share ( Eps ) Pada Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, 2(3).
Faruq, Ach., Putra, I. Made Wianto, & Riasning, Ni Putu.
(2021). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Equity Terhadap
Earning Per Share Pada Perusahaan Sub Sektor Batu Bara Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia 2014-2018. Jurnal Riset Akuntansi Warmadewa, 2(1). Google Scholar
Fatmawati, Noni. (2014). Pengaruh Debt To Equity Ratio,
Return On Asset, Net Profit Margin Dan Current Ratio Terhadap Earning Per Share
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2011-2014. Jurnal
Fakultas Ekonomi Umrah. Google Scholar
Hanafiah, M. Ali. (2014). Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio,
Inventory Turnover, Total Aset Turnover, Debt To Equity Ratio Terhadap Earning
Per Share Pada Perusahaan Industry Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-2012. Jurnal Fakultas Ekonomi Umrah. Google Scholar
Hasibuan, Afrina Ratnasari. (2014). Pengaruh Capital
Structure, Debt To Equity, Net Profit Margin, Dan Current Ratio Terhadap
Earning Per Share Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barng Konsumsi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013. Jurnal Fakultas
Ekonomi Umrah. Google Scholar
Ismail, Widyawati, Tommy, Parengkuan, & Untu, Victoria.
(2016). Pengaruh Current Ratio Dan Struktur Modal Terhadap Laba Per Lembar
Saham Pada Perusahaan Batu Bara Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi, 16(1). Google Scholar
Maimunah, Siti, & Rahajeng, Niken Puspita. (2015).
Pengaruh Analisis Financial Leverage Terhadap Peningkatan Eraning Per Share. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi, 1(1). Google Scholar
Munthe, Inge Lengga Sari. (2012). Pengaruh Current Ratio Cash
Ratio Equity To Total Asset Dan Operating Margin Ratio Terhadap Earning Per
Share Perusahaan Otomotif. Jemi, 3(2). Google Scholar
Paramudita, Dina Silvia. (2016). Pengaruh Capital Structure,
Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin, Return On Asset Dan Current Ratio
Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Manufacture Sektor Industry Barang
Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Periode 2010-2014. Jurnal Fakultas
Ekonomi Umrah. Google Scholar
Rita Satria. (2019). Pengaruh Current Ratio ( Cr ) Dan Net Profit
Margin ( Npm ) Terhadap Earning Per Share ( Eps ) Pada Pt Agung Podomoro Land
Tbk Periode 2010-2019. Jurnal Ilmiah Feasible, 3(1). Google Scholar
Shinta, Kumala, & Laksito, Herry. (2014). Pengaruh Kinerja
Keuangan, Ukuran Perusahaan Dan Arus Kas Operasi Terhadap Earning Per Share. Diponegoro
Journal Of Accounting, 3(2). Google Scholar
Sriyono, Prapanca, Detak, & Budi, Andi Setyo. (2018).
Analisis Return On Equity (Roe), Current Ratio (Cr), Net Profit Margin (Npm),
Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Earning Per Share. Jurnal Bisnis,
Manajemen & Perbankan, 4(2). Google Scholar
Sulistyo, Yustinus Anton. (2017). Analisis Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap Earning Per Share (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Ekonomi, 2(1). Google Scholar
Sutejo. (2012). Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Earning
Per Share Pada Industri Food And Beverage Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Sosial Dan Humaniora, 12(4). Google Scholar
Umam, Muhammad Subhan Nurul, Wijayanto, Edi, & Kodir, Mochammad
Abdul. (2019). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Net
Profit Margin, Dan Firm Size Terhadap Earning Per Share (Studi Pada Perusahaan
Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Tercatat Di Bei Periode 2014-2020). Jurnal
Ilmiah, 7(2). Google Scholar
Uno, Mohammad Barlianta. (2014). Analisis Kinerja Keuangan,
Ukuran Perusahaan Arus Kas Operasonal Pengaruhnya Terhadap Earning Per Share. Jurnal
Emba, 2(3). Google Scholar
Welas, & Duci. (2015). Pengaruh Current Ratio, Debt To
Equity Ratio, Net Profit Margin Dan Total Asset Turnover Terhadap Earning Per
Share (Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Sub Sektor Kimia Periode 2011 �
2015). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2(1).
Zamri, Nurul Amaliah, Purwanti, Atiek Sri, & Sudjono.
(2016). Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Earnings Per Share
( Eps ) ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2015 ). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(2). Google Scholar
Copyright
holder: Kumba Digdowiseiso, Agustina (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |