Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, No. 4, April 2022
PENGARUH
MEDIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEBERSIHAN MENSTRUASI: LITERATURE REVIEW
Siti Fatimah, Siti Nurunniyah
Alma Ata Graduate School of Public Health
Universitas Alma Ata yogyakarta, Indonesia
Coresponding Author: [email protected]
Abstrak
Menstruasi merupakan tanda seksual primer yang dialami oleh remaja perempuan.� Menstruasi menjadi tanda kematangan fungsi sistem reproduksi.
Menarche biasa dialami
pada sekitar usia 10-15 tahun, pengetahuan tentang menstruasi akan sangat berpengaruh pada cara mereka melakukan
kebersihan saat menstruasi. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui
hubungan pengetahuan menstruasi dengan praktik kebersihan saat menstruasi berdasarkan hasil penelitian terkini. Review
dilakukan pada 4 artikel asli hasil penelitian
yang didapatkan dari hasil pencarian di google
scholar, pubmed dan web of science.
Tema artikel difokuskan
pada pengetahuan menstruasi
dan praktik kebersihan saat menstruasi. Pemilihan artikel disesuaikan dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan peneliti.
Kata kunci; media; pengetahuan kesehatan;
mentruasi
Abstract
Menstruation is a primary
sexual sign experienced by adolescent girls. Menstruation is a sign of maturity
of reproductive system function. Menarche is usually experienced at around the
age of 10-15 years, knowledge about menstruation will greatly affect the way
they perform hygiene during menstruation. The purpose of this literature review
is to determine the relationship between knowledge of menstruation and hygiene
practices during menstruation based on the results of recent research. The
review was carried out on 4 original research articles obtained from search
results on Google Scholar, Pubmed and Web of Science.
The theme of the article is focused on knowledge of menstruation and hygiene
practices during menstruation. The selection of articles was following to the
inclusion criteria determined by the researcher.
Keywords: media;
health knowledge; constructing
Pendahuluan
Fisik
pada masa pubertas mempengaruhi seluruh bagian tubuh, baik eksternal maupun
internal, juga mempengaruhi kondisi fisik dan psikis remaja. Meskipun
konsekuensinya bersifat sementara, tetapi menimbulkan perubahan pola perilaku (1).
Menstruasi merupakan salah satu
perubahan vital yang terjadi pada semua wanita selama masa remaja. Menarche
bukan hanya proses fisiologis tetapi merupakan transisi psikologis, sosial, dan
perilaku dari masa remaja ke masa kewanitaan (2).
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa
sebagian besar remaja putri memiliki pengetahuan yang kurang tentang fisiologi dan kebersihan menstruasi.� Disamping itu banyak ibu tidak memiliki informasi dan keterampilan yang benar
untuk berkomunikasi tentang kebersihan menstruasi yang dapat mereka wariskan kepada anak-anak
mereka, yang mengarah pada sikap, kepercayaan, dan praktik yang salah.
Pengetahuan kolektif tentang usia saat menarche, siklus menstruasi dan lama
menstruasi pada remaja putri juga berguna untuk menghilangkan ketakutan dan
trauma psikologis yang mungkin timbul dari munculnya darah per-vagina yang tidak terduga saat
menarche. Selain itu, pengetahuan tentang menstruasi yang cukup diharapkan
mampu memberdayakan remaja untuk membedakan antara perdarahan uterus fisiologis
dan abnormal (3).
Seperti
yang telah diketahui bahwa pendidikan kesehatan reproduksi ditujukan untuk
menggugah kesadaran, memberikan atau meningkatkan pengetahuan. Perilaku kesehatan
reproduksi perlu ditumbuh kembangkan dengan peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi itu sendiri. Pada
remaja SMA rata-rata sudah mendapatkan informasi tentang alat reproduksi
melalui mata ajar disekolahnya, yang terdapat pada mata ajar biologi. Saat duduk
di bangku SMP pun remaja sudah mendapatkan sedikit pelajaran mengenai reproduksi
manusia pada mata ajar biologi (4).
Manajemen kebersihan menstruasi belum
cukup ditangani di negara berkembang. Praktik menstruasi masih dikelilingi oleh
pembatasan dan tabu sosiokultural yang mengakibatkan hasil kesehatan yang
merugikan bagi remaja perempuan (2).
Manajemen kebersihan menstruasi membutuhkan ketersediaan dan akses ke bahan
yang bersih dan menyerap
yang dipakai pada�
masa menstruasi, privasi,
air dan sabun, dan fasilitas
pembuangan untuk bahan menstruasi bekas (5).
Dari berbagai penelitian tentang pengaruh media terhadap pengetahuan dan kebersihan
menstruasi dengan hasil yang berbeda-beda peneliti tertarik untuk melakukan
review tentang beberapa jurnal terkait.
Metode Penelitian
Review ini
menggunakan pendekatan literature
review untuk mengidentifikasi proses
penelitian. Desain penelitian scoping
review dipilih karena sumber
referensi yang peneliti gunakan bervariatif berasal dari artikel
jurnal dan official websites. Scoping
review merupakan metode
yang digunakan untuk mengidentifikasi literatur secara mendalam dan menyeluruh yang diperoleh melalui berbagai sumber dengan berbagai
metode penelitian serta memiliki keterkaitan dengan topik penelitian (6). Literatur
review bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari topik penelitian
yang telah ditentukan dengan menggunakan berbagai sumber artikel penelitian serupa lalu dikelompokkan
dan membuat kesimpulan.
Dalam menyusun literatur
review terdapat beberapa
tahapan yang harus peneliti lakukan (7). Tahapan ini mengacu
pada (6)
mengenai kerangka kerja penyusunan scoping
review yang kemudian dimodifikasi
oleh Levac, (8). Adapun tahapannya yaitu: 1) mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian,
2) mengidentifikasi sumber literatur yang relevan melalui berbagai sumber, 3) seleksi literatur yang telah didapat menyesuaikan dengan topik penelitian,
4) melakukan pemetaan dan mengumpulkan literatur yang digunakan, dan 5) menyusun dan melaporkan hasil analisis literatur yang telah dipilih.
Hasil dan Pembahasan
Artikel yang dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 4 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
No |
Judul |
Peneliti |
Tahun |
Desain |
Kesimpulan |
Implikasi untuk penelitian selanjutnya |
1.
|
Practice of Menstrual
Hygiene and Associated Factors among Adolescent School Girls in Dang District, Nepal (2). |
Chet Kant Bhusal |
2020 |
Cross Sectional |
Praktik kebersihan menstruasi remaja putri di Distrik Dang di Nepal baik. Faktor yang mempengaruhi praktik kebersihan menstruasi tersebut adalah pendidikan Ibu, pendidikan Ayah, ukuran keluarga dan status hidup remaja putri tersebut. |
Perlu diperhatikan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi praktik kebersihan pada remaja putri antara lain Pendidikan Ibu, Pendidikan Ayah, ukuran keluarga dan ststus hidupnya. Selain itu untuk penelitian kedepan diharapkan untuk menambahkan faktor dari lingkungan sekolah remaj putri tersebut. |
2.
|
Menstrual hygiene management
in rural schools of Zambia: a descriptive study of knowledge,
experiences and challenges faced by schoolgirls (9). |
Joyce Chinyama, et al |
2019 |
Studi Eksplorasi Kualitatif |
Sebagian besar
siswi pedesaan Zambia tidak dapat menjaga
kebersihan menstruasi di sekolah. Dikarenakan sebagian besar siswi belajar tentang menstruasi hanya pada saat menarche dan tidak mengetahui dasar fisiologis menstruasi. |
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah informasi tentang Pendidikan dan pengetahuan keluarga remaja putri mengenai manajemen kebersihan menstruasi sehingga diharapkan akan dapat berperan pada pengetahuan kepada remaja putri tersebut sehingga meraka tidak hanya mendapat pengetahuan di sekolah maupun internet. |
3.
|
Are Menstrual Knowledge Outcome Scores
Similar Among Rural and Urban Girls? (10). |
Shaili Vyas, et al |
2017 |
Cross Sectional |
Pengetahuan tentang menstruasi pada remaja putri pedesaan dan perkotaan memang sangat jaih berbeda. Ditemukan hasil pengetahuan remaja putri diperkotaan dua kali lebih besar disbanding remaj putri yang berada dipedesaan. Remaja putri dari kedua
nya mendapatkan sumber informasi dari ibu atau
saudara perempuan mereka. Disini juga dapat disimpulkan semakin tinggi kelas mereka disekolah akan sangat berpengaruh pada pengetahuan remaja putri tersebut. |
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya untuk menambahkan apakah remaja dipedesaan mendapatkan sumber informasi dari media digital atau hanya remaja perkotaan saja. Sedangkan pada zaman sekarang baik di pedesaan atau diperkotaan sudah semakin canggih dalam hal media digital. |
4.
|
Learning fromand
with Menstrupedia: Towards Menstrual Health
Education in India. (11). |
Anupriya tuli, et al |
2018 |
Studi kasus instrumental |
Dari
berbagai fitur yang disajikan oleh Menstrupedia ternyata dari hasil penelitian membaca komik merupakan hal yang paling disukai oleh pengguna menstrupedia di New Delhi (India) baik
Pria maupun Wanita. |
Untuk penelitian selanjutnya bisa dibuat media digital yang bergambar dan beranimasi agar mudah dimengerti oleh kalangan remaja sehingga tidak terlihat membosankan saat mereka membacanya. |
Peran
keluarga, lingkungan sekolah dan teman sebaya sangat berpengaruh dalam pengetahuan remaja putri tentang
menstruasi dan personal hygiene nya dalam masa menstruasi. Praktik manajemen kebersihan menstruasi masih sangat dipengaruhi oleh pengetahuan mereka yang masih sebatas diketahui hanya ssat menarche saja. Peran media digital juga sangat berpengaruh
untuk mempermudah remaja putri mendapatkan
informasi yang sebanyak banyaknya dan mudah diakses dimanapun berada.
Pengetahuan
sangat berhubungan dengan pendidikan, sedangkan pendidikan merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk mengembangkan diri, semakin
tinggi pendidikan semakin mudah menerima serta mengembangkan pengetahuan dan
teknologi. Informasi
mempengaruhi tingkat pengetahuan, informasi biasanya diperoleh dari guru, orang
tua, teman dan buku (12).
Pengetahuan yang kurang tentang menstruasi dapat
menyebabkan anak tidak siap untuk menerima datangnya menstruasi pertama kali mereka,
sehingga akan mempengaruhi sikap yang kurang baik terhadap datangnya menarche.
Oleh karena itu remaja perlu untuk mengetahui tentang menstruasi agar lebih
siap pada saat mengalami menstruasi untuk pertama kali.
Menurut Winarti dalam
penelitiannya, pemberian
pendidikan kesehatan tentang menarche lebih dini terutama usia sekolah dasar
dapat merubah pengetahuan dan mengetahui bagaimana cara mencegah hal-hal yang
merugikan kesehatan yang berdampak terhadap timbulnya masalah psikologis
seperti takut dan cemas (13). Ini dapat
memberikan dampak yang
sangat positif terhadap remaja putri kedepan
untuk mereka lebih siap menghadapi
menstruasi dan akan berpengaruh terhadap kebersihan menstruasi nya.
Masih
banyak dari remaja putri yang melakukan personal haygiene tidak sesuai dengan
teorinya. pertama mengenai kebersihan tangan, remaja putri banyak yang masih mengabaikan masalah cuci �tangan
terutama cuci tangan sebelum mandi, BAK/BAB,
dan sebelum ganti pembalut. Kalau sesudah melakukan tindakan yang menyentuh organ kewanitaan selalu cuci tangan. Cuci
tangan yang benar adalah cuci tangan
menggunakan sabun terlebih dahulu kemudian baru mencuci
organ kewanitaan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan seperti mandi, BAK/BAB,
dan saat ganti pembalut bila menstruasi
(14).
Pada remaja putri yang kurang pengetahuan dan informasi tentang kebersihan alat genetalia akan berdampak pula pada perilaku remaja dalam menjaga kebersihan alat genetalianya. Karena pengetahuan dan perilaku perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kebersihan alat genetalia (15).
Berdasakan keempat hasil penelitian terkait
menjelaskan bahwa sebagian remaja putri belajar tentang menstruasi hanya pada
saat menarche dan tidak mengetahui dasar fisiologis menstruasi. Mereka
kebanyakan mendapatkan pengetahuan hanya dari ibu atau saudara perempuan
mereka. Pengetahuan jauh lebih baik pada remaja putri diperkotaan yang
pendidikan orangtuanya jauh lebih tinggi dibanding orangtua dipedesaan. Dari
jenis sumber pengetahuan tentang kesehatan, diketahui bahwa media komik jauh
lebih mudah dimengerti karena dengan gambar-gambar mereka lebih mudah
memahaminya. Apabila pengetahuan tentang menstruasi hanya sebatas dari keluarga
dan saudara perempuan akan sangat berpengaruh terhadap praktik kebersihan
menstruasinya.
Kedepannya kami harap untuk
meningkatkan pengetahuan remaja tentang menstruasi akan menjadi program
pemerintah dalam memberikan edukasi melalui situs-situs kesehatan. atau
peneliti mandiri selanjutnya bisa memberikan edukasi menggunakan media-media lain
yang dapat menampilkan gambar
atau foto dalam video sehingga akan lebih diingat oleh siswa.
Kesimpulan
Berdasarkan keempat
artikel penelitian yang direview menunjukan bahwa pengetahuan tentang menstruasi sangat berpengaruh pada praktik kebersihan saat menstruasi. Sehingga kedepannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
menstruasi menggunakan gambar atau foto
dalam video yang diisi dengan� suara lebih realistis menunjukkan materi pelajaran karena menggunakan gabungan indera penglihatan dan pendengaran sehingga akan lebih diingat
oleh siswa.
1. ������ Irwansyah
L. S E M I N A R A S E A N 2 nd PSYCHOLOGY & HUMANITY Kemiskinan, Keluarga
dan Prostitusi pada Remaja.
2. ������ Bhusal
CK. Practice of Menstrual Hygiene and Associated Factors among Adolescent
School Girls in Dang District, Nepal. Adv Prev Med [Internet]. 2020 Jul 24
[cited 2022 Apr 11];2020:1�7. Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32774926/
3. ������ Anwar
C, Febrianty R. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Peran Ibu dengan Kesiapan
Remaja Putri Menghadapi Menarche pada Siswi Kelas 4-6 di SD 3 Peuniti Kota
Banda Aceh. J Healthc Technol Med. 2017;3(2):154�65.
4. ������ Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Seks
Bebas P, Savitri D, Nurunniyah S, Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta
Jalan Ringroad Barat Daya No S, Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Yogyakarta Jalan Tata Bumi No P, Istimewa Yogyakarta Abstrak
D. Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat
Pengetahuan Tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI� 2 di SMK Muhammadiyah II Bantul. J Ners dan
Kebidanan Indones [Internet]. 2013 Mar 1 [cited 2022 Apr 11];1(1):23�8.
Available from: https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/233
5. ������ JMP.
Laporan pertemuan kelompok kerja pemantauan global JMP pasca-2015 tentang
kebersihan. Washingt DC. 2012;
6. ������ Arksey
H, O�Malley L. Scoping studies: towards a methodological framework. Int J Soc
Res Methodol. 2005;8(1):19�32.
7. ������ Widiasih
R. Efektifitas Terapi Caring Support Neobil terhadap Perubahan Kadar Bilirubin
Serum Total Hyperbilirubinemia pada Neonatus Di Rumah Sakit Dustira Cimahi.
Heal Inf J Penelit. 2020;12(1):30�7.
8. ������ Levac
D, Colquhoun H, O�Brien KK. Scoping studies: advancing the methodology.
Implement Sci [Internet]. 2010 Sep 20 [cited 2022 Apr 11];5(1). Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20854677/
9. ������ Chinyama
J, Chipungu J, Rudd C, Mwale M, Verstraete L, Sikamo C, et al. Menstrual
hygiene management in rural schools of Zambia: a descriptive study of
knowledge, experiences and challenges faced by schoolgirls. BMC Public Health
[Internet]. 2019 Jan 5 [cited 2022 Apr 11];19(1). Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30611223/
10. ���� (PDF)
Are Menstrual Knowledge Outcome Scores Similar Among Rural and Urban Girls?
[Internet]. [cited 2022 Apr 11]. Available from:
https://www.researchgate.net/publication/321759183_Are_Menstrual_Knowledge_Outcome_Scores_Similar_Among_Rural_and_Urban_Girls
11. ���� Tuli
A, Chopra S, Kumar N, Singh P. Learning from and with Menstrupedia. Proc ACM
Human-Computer Interact [Internet]. 2018 Nov 1 [cited 2022 Apr 11];2(CSCW).
Available from: https://dl.acm.org/doi/abs/10.1145/3274443
12. ���� Khotimah
H, Endang Cahyawati F, Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad
Barat Daya No S, Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Yogyakarta Jalan Tata Bumi No P, Istimewa Yogyakarta Abstrak D. Pengetahuan
Remaja Putri tentang Menstruasi dengan Sikap Menghadapi Dismenore Kelas XI di
SMA Muhammadiyah 7, Yogyakarta. J Ners dan Kebidanan Indones [Internet]. 2014
Nov 1 [cited 2022 Apr 11];2(3):136�40. Available from:
https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/109
13. ���� Winarti
A, Siti Fatimah F, Rizky W, Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya Tamantirto
A. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kecemasan Tentang Menarche pada Siswi
Kelas V Sekolah Dasar. J Ners dan Kebidanan Indones [Internet]. 2017 May 16
[cited 2022 Apr 11];5(1):51�7. Available from: https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/360
14. ���� Organ
Kewanitaan dan Kejadian Keputihan Patologi pada Santriwati di Pondok Pesantren
Al Munawwir Yogyakarta K, Organ Kewanitaan dan Kejadian Keputihan Patologi pada
Santriwati di Pondok Pesantren Al Munawwir Yogyakarta Tri Indah Setiani K,
Prabowo T, Pradnya Paramita D, Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan
Ringroad Barat Daya No S, Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Yogyakarta Jalan Tata Bumi No P, et al. Kebersihan Organ Kewanitaan
dan Kejadian Keputihan Patologi pada Santriwati di Pondok Pesantren Al Munawwir
Yogyakarta. J Ners dan Kebidanan Indones [Internet]. 2015 Mar 1 [cited 2022 Apr
11];3(1):39�42. Available from:
https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/98
15. ���� Sariyati
S, Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No S,
Abstrak Y. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Remaja Putri tentang Flour
Albus di SMP Negeri 2 Trucuk Kabupaten Klaten. J Ners dan Kebidanan Indones
[Internet]. 2014 Nov 1 [cited 2022 Apr 11];2(3):117�21. Available from:
https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/106
Copyright holder: Siti Fatimah, Siti Nurunniyah (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |