Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 4 April 2022

 

DESAIN SISTEM DISTRIBUSI AIR STUDI KASUS DI POST ADMISTRATIF DOM ALEIXO MUNISIPAL DILI

 

Custodio Assis Correia Ximenes, M Arief Budihardjo, Anik Sariminingsih

Master of Environmental Engineering Study Program, Diponegoro University, Indonesia

Department of Environmental Engineering, Diponegoro University, Indonesia

Email: [email protected][email protected], [email protected]

 

Abstrak

Sistem penyediaan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo belum terlayani dengan baik sehingga masyarakat masih kesulitan mendapat air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari sebagian masyarakat masih menggunakan sumur bor dan mengangkat menggunakan pompa air.pada ,isim kemarau air sumur menjadi kering sehingga mebuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sistem penyediaan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2030. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun rencana dilakukan menggunakan analisis regresi untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Post Admistratif Dom Aleixo hingga tahun rencana 2030 adalah 204918 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 284.61liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 2,10 liter/detik. Dalam perencanaan ini sumber air berasal dari mata air Tohumetan dan Maloa dengan debit sesaat sebesar � 3,47liter/detik, lebih besar dari debit kebutuhan air. Dengan demikian kebutuhan air di Post Admistratif Dom Aleixo dapat terpenuhi. Pipa transmisi dan pipa distribusi dihitung secara manual menggunakan rumus Hazen-Williams, dan didapat ukuran pipa HDPE masing-masing 3 inch. Air bersih didistribusikan ke penduduk secara gravitasi.

 

Kata kunci; Dom Aleixo, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air

 

Abstract

The clean water supply system at Post Admistratif Dom Aleixo has not been well served so people still have difficulty getting clean water. For daily needs, some people still use drill wells and lift using water pumps. The clean water supply system at Post Admistratif Dom Aleixo is planned to meet the needs until 2030. Projections of population in the year of the plan are carried out using regression analysis to predict the amount of clean water needs. The survey results and analysis showed that the number of population growth of Post Admistratif Dom Aleixo until the 2030 plan year was 204918, with a total clean water requirement of 284.61liters / second, and a peak hour water requirement of 2.10 liters / second. In this planning, the water source comes from the Tohumetan and Maloa springs with a momentary discharge of � 3.47liters / second, greater than the discharge of water needs. Thus the water needs in Post Admistratif Dom Aleixo can be met. Transmission pipes and distribution pipes are calculated manually using the Hazen-Williams formula, and hdpe pipe sizes of 3 inches each. Clean water is distributed to the population gravitationally

 

Keywords: Dom Aleixo, Supply System, Water Requirements

 

Pendahuluan

Air adalah salah satu kebutuhan yang terpenting dari makhluk hidup yang ada di bumi ini. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia dapat menentukan jumlah air bersih yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Post Admistratif Dom Aleixo adalah salah satu Post Admistratif yang berada di Ibu Kota Negara Timor Leste yaitu Ibu Kota Dili. Post Admistratif Dom Aleixo berdasarkan letak topografinya berada pada kawasan daerah hasil pembentukan Delta. Di daerah ini belum terpenuhi sistem penyediaan air bersih secara merata. Untuk kebutuhan sehari-hari sebagian masyarakat menggunakan sumur namun jika terjadi kemarau maka air sumur menjadi kering, sebagian masyarakat juga harus membeli air.

Mengingat peran air bersih yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia maka perlu upaya pengadaan perencanaan sistem penyediaan air bersih yang sumber air bakunya adalah mata air yang berlokasi di lereng gunung dengan jarak tempuh �8 km untuk kelangsungan hidup masyarakat di Post Admistratif Dom Aleixo.

Tujuan Penelitian untuk Menganalisis kebutuhan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo sampai pada tahun 2030. Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan menjadi bahan kajian untuk mendukung perencanaan distribusi air bersih yang memenuhi dan tersalur dengan baik di Post Admistratif Dom Aleixo.

a.    Definisi Air Bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.(Radianta Triatmadja, 2008)

b.   Kebutuhan Air Domestik dan Kebutuhan Air Non Domestik

1.   Kebutuhan Air Domestik

Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga yang dilakukan melalui Sambungan Rumah (SR) dan kebutuhan umum yang disediakan melalui fasilitas Hidran Umum (HU) atau Kran Umum(KU).

Qd��������� = Y � Sd�������������������� (1)

Dimana :

Qd��������� = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari)

Sd = Standart kebutuhan air domestik (liter/hari)

Y� = Jumlah penduduk (orang)

2.   Kebutuhan Air Non Domestik

Kebutuhan air non-domestik adalah kebutuhan air bersih untuk sarana dan prasarana daerah yang teridentifikasi ada atau bakal ada berdasarkan rencana tata ruang. Sarana dan prasarana berupa kepentingan sosial/umum seperti untuk pendidikan, tempat ibadah, kesehatan dan juga untuk kepentingan komersil seperti untuk perhotelan, kantor, restoran dan lain-lain.

Qn���� = Qd � Sn������������������ (2)

Dimana :

Qn��������� = Debit kebutuhan air non domestik (liter/hari)

Qd��������� = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari)

Sn = Standart kebutuhan air non domestik (%)

 

Tabel 1

Pedoman Konsumsi Air Berdasarkan Kategori Kota

No

Kategori kota

Jumlah Penduduk

Kebutuhan air

(liter/hari)

1

Metropolitan

>1.000.000

150

2

Kota Besar

500.000 � 1.000.000

130

3

Kota Sedang

100.000 � 500.000������

110

4

Kota Kecil

10.000 � 100.000

90

5

Pedesaan

3000 � 10.000

60

Sumber: Sumber : Dirjen Cipta Karya DPU

 

Tabel 2

Kriteria Disain Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan

SPABP

Keterangan

Kran Umum atau

Hidran Umum

 

� Cakupan pelayanan 60 - 100% jumlah penduduk

� Jarak minimum penempatan minimal 200 meter

� Pelayanan 30 � 60 l/hari/jiwa

� Faktor Kehilangan air 15% dari total kebutuhan air

� Faktor hari maksimum 1,1

� Faktor jam puncak 1,2

� Periode desain 5 � 10 tahun

 

Sumber: Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, 2006

3.   Kehilangan Air

Kehilangan air pada umumnya disebabkan karena adanya kebocoran air pada pipa transmisi dan distribusi serta kesalahan dalam pembacaan meter. Angka presentase kehilangan air untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih perkotaan yaitu sebesar 15% dari kebutuhan rata-rata dimana kebutuhan rata-rata adalah jumlah dari kebutuhan domestik ditambah dengan kebutuhan non domestik. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK Pedesaan, 1990)

Qa = (Qd + Qn) � ra������������� (3)

Dimana :

Qa = Debit kehilangan air (liter/hari)

Qd���� = Debit kebutuhan air domestic (liter/hari)

Qn���� = Debit kebutuhan air non domestic (liter/hari)

Ra = Angka prosentase kehilangan air (%)

4.   Kebutuhan Total untuk Air Bersih

Kebutuhan air total adalah total kebutuhan air baik domestik, non domestik ditambah kehilangan air. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK Pedesaan, 1990).

Qt = Qd + Qn + Qa ��������������� (4)

Dimana :

Qt = Debit kebutuhan air total (liter/hari)

Qd = Debit kebutuhan air domestic (liter/hari)

Qn = Debit kebutuhan air non-domestik (liter/hari)

Qa = Debit kehilangan air (liter/hari)

 

5.   Sistem Distribusi dan Sistem Pengaliran Air Bersih

1)   Sistem Distribusi Air Bersih

Sistem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan. Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitas pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi pengolahan.

2)   Sistem Pengaliran Air Bersih

Sistem pengaliran dalam sistem distribusi air bersih dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

- Cara Gravitasi

Cara pengaliran gravitasi digunakan apabila elevasi sumber air mempunyai perbedaan cukup besar dengan elevasi daerah pelayanan, sehingga tekanan yang diperlukan dapat dipertahankan. Dalam sistem perpipaan gravitasi adapun elemen � elemen yang ada antara lain:

1.   Bak Penangkap / Broncaptering

Bak ini berfungsi melindungi dan untuk mengumpulkan air dari mata air.

2.   Bak Pengumpul / Tangki Hider

- Mencegah peningkatan secara tibatiba di mata air apabila ada penyumbatan pada jaringan perpipaan, sehingga tidak menimbulkan tekanan balik pada sumber air.

- Merupakan tempat pengendapan apabila ada pasir atau lumpur yang terbawa dari sumber air sebelum air masuk kedalam pipa.

- Menstabilkan Aliran air yang datang dari sumber air.

3.   Jaringan Pipa Transmisi

- Berfungsi mengalirkan air menuju pemakai atau ke bak penampung bila ada.

4.   Bak Penampung / Reservoir

- Berfungsi menyimpan air apabila kebutuhan pemakai rendah, dan menyediakan air bila kebutuhan pemakai meningkat.

- Berfungsi juga sebagai tempat pengendapan sendimensendimen kecil.

5.   Bak Pelepas Tekanan (BPT)

- Berfungsi menjadikan tekanan menjadi 0 (nol).

- Melepas tekanan yang melebihi nominasi presure (tekanan yang melebihi kuat tahan dari pipa) agar tidak mengakibatkan kerusakan pada pipa dan asesoriesnya akibat tekanan yang tinggi.

6.   Pipa Distribusi

- Berfungsi mengalirkan air dari bak penampungan ke Tugu Kran Umum/Hidran Umum tempat pengambilan akhir.

7.   Tugu Kran Umum / Hidran Umum

- Tempat pengambilan air yang dilengkapi dengan mata kran untuk buka tutup air.

6.   Kehilangan Energi

a)   Kehilangan energi utama (major)

Kehilangan energi major disebabkan oleh gesekan atau friksi dengan dinding pipa. Kehilangan energi oleh gesekan disebabkan karena cairan atau fluida mempunyai kekentalan, dan dinding pipa tidak licin sempurna.

Persamaan Hazen Williams dapat ditulis sebagai berikut:

 

Q = Cu CHW D2,63 i0,54 ���������������������� (5)

 

Dengan Cu = 0,2785, maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut:

 

Q = 0,2785 CHW D2,63 i0,54������ ������������������ (6)

 

Dimana :

CHW = koefisien Hazen Williams

I��� = kemiringan atau slope garis tenaga �

D = diameter pipa

Q = debit aliran

Besarnya kehilangan energi pada pipa, ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

�������������� (7)

 

 

Metode Penelitian

Perencanaan sistem penyediaan air bersih dilakukan di Post Admistratif Dom Aleixo. Secara geografis Post Admistratif Dom Aleixo terletak pada 8032�48� Lintang Utara dan 125031�29� E Bujur Timur, dengan luas area 33,12 km2, jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah 105.154 jiwa.

Gambar 1

Peta Post Admistratif Dom Aleixo

Sumber: Badan Statistik Timor Leste

 

a.   Survey dan Analisis Ketersediaan Air Bersih

Pengukuran debit di sumber air di Post Admistratif Dom Aleixo, menggunakan pengukuran debit langsung, dengan metode Volumetric method, yaitu pengukuran debit dengan stopwatch dan wadah penampung air. Sumber air bersih Post Admistratif Dom Aleixo berada di lereng gunung dengan debit mata air hasil pengukuran 3,47 liter/detik.

b.   Survey dan Analisis Perkembangan Jumlah penduduk

Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Jumlah penduduk disuatu wilayah sangat berpengaruh pada jumlah kebutuhan air di wilayah tersebut sehingga perlu dilakukan pengambilan data jumlah penduduk yang akan digunakan untuk proyeksi jumlah penduduk sampai tahun rencana (2030). Perhitungan jumlah penduduk Post Admistratif Dom Aleixo sampai 10 Tahun ke depan (Tahun 2030), dibuat dalam 3 proyeksi :

1.   Analisis Regresi Linear

2.   Analisis Regresi Logaritma

3.   Analisis Regresi Eksponensial

 

 

c.    Survey dan Investigasi Kebutuhan Air Baku untuk Air Bersih

Survey dan investigasi dilakukan dengan cara wawancara dengan masyarakat, dan pemerintah desa. Berdasarkan hasil survey dapat diketahui karakteristik desa serta taraf hidup masyarakat sehingga besar kebutuhan air bersih rata-rata perkapita dapat diprediksi

d.   Desain Sistem Penyediaan Air Bersih

Dalam perencanaan sistem penyediaan air baku untuk air bersih, perlu diketahui pola atau skema penyaluran air bersih dari sumber air ke daerah pemukiman penduduk.

Tahapan penyaluran air dari sumber air ke daerah pemukiman penduduk dapat dilihat sebagai berikut:

a)  Sumber mata air

Pemilihan sumber air harus dilakukan survey langsung dilapangan. Mencari sumber air yang layak dan dapat memenuhi jumlah kebutuhan air yang direncanakan.

b)  Bangunan penangkap air

Bronkaptering adalah bangunan penangkap mata air, bisa juga berguna untuk melindungi mata air.

c)   Bak Pelepas Tekan (BPT)

Dibuat untuk melepas tekanan yang melebihi nominasi presure (tekanan yang melebihi kuat tahan dari pipa) agar tidak mengakibatkan kerusakanpada pipa, kemudiandidistribusikan ke daerah pelayanan/konsumen melalui jaringan pipa distribusi.

d)  Desain sistem jaringan pipa (transmisi dan distribusi)

Desain sistem jaringan pipa dapat dilakukan dengan cara manual atau mengunakan rumus Hazen-Williams.

e)   Kran Umum

Kran Umum adalah tempat penampungan air untuk pelayanan air kepada masyarakat.

 

Hasil dan Pembahasan

1.   Potensi Sumber Air

Dari hasil survey sumber air yaitu mata air �Tohumetan dan Maloa� yang terletak � 8 km dari Post Admistratif Dom Aleixo diperoleh debit mata air 3,47 liter/detik. Pengukuran debit mata air dilakukan dengan menggunakan Volumetrical Method. Kawasan disekitar hulu mata air masih terjaga dengan baik sehingga diperkirakan tidak terjadi punurunan debit sampai sepuluh tahun yang akan datang.

2.   Analisis Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air pada masyarakat. Dalam menganalisa kebutuhan air bersih penduduk, maka perlu untuk meproyeksikan jumlah penduduk untuk 10 tahun kedepan sesuai dengan perencanaan dalam penelitian ini.

 

Tabel 3

Data Penduduk Post Admistratif Dom Aleixo

No.

 

Suco /Desa

Total Penduduk

2010

2015

1

Bairo-P�te

27875

34993

2

Comoro

65404

76681

3

Fatuhada

7178

14890

4

Kampung Alor

4697

3531

5

Madohi

-

-

6

Bebonuk

-

�-

7

Manleuana

-

�-

Total

 

105154

130095

Sumber : Badan Direktorat Statistik Timor-Leste

 

Tabel 4

Hasil Rekapitulasi Analisa Regresi

No

Metode Analisa

Regresi

Koefisien

Korelasi

( r )

Koefisien

Determinasi ( r2 )

Standar Error

(SE)

1

Linear

1

1

0

2

Logaritma

0.985551

0.94262

0.046571

3

Eksponensial

0.999

0.9969

0.015288

 

Berdasarkan hasil analisa didapat Analisa Regresi Linear yang memiliki nilai r (koefisien korelasi) yaitu 1 dan yang memiliki standart error (Se) yang sangat yaitu 0 Sehingga dalam menghitung kebutuhan air bersih digunakan proyeksi pertumbuhan penduduk berdasarkan Analisa Regresi Linear.

Berikut ini adalah gambar grafik proyeksi pertumbuhan penduduk Post Admistratif dari tahun 2020� 2030.

Gambar 2

Grafik Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Post Admistratif Dom Aleixo dengan Analisa linier dari tahun 2020-2030

3.   Analisis Kebutuhan Air Domestik

Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga. Layananan air bersih untuk masyarakat Post Admistratif Dom Aleixo adalah melalui Kran Umum. Kebutuhan air domestik diambil 120 liter/orang/hari lebih besar dari standart perencanaan air bersih dan rata-rata jumlah orang per rumah atau per sambungan adalah 6 (enam) orang.

Untuk lebih jelasnya mengenai total penggunaan air per suco rumah tangga setiap hari dapat dilihat pada tabele sebagai berikut:

Berikut ini perhitungan debit kebutuhan air domestik untuk tahun 2020.

 

Tabel 5

Kebutuhan Air Domestik Posto Admistratif Dom Aleixo

TAHUN

Bairro Pite

Comoro

Fatuhada

Kampung

Alor

TOTAL

Kebutuhan air domestik

(L/detik)

Qd=(Y x (120 L/org/hari))

/(24 x 3600)

2020

42111

87958

22602

2365

155036

215.33

2021

43535

90213

24144

2132

160024

222.26

2022

44958

92469

25687

1899

165012

229.18

2023

46382

94724

27229

1665

170001

236.11

2024

47805

96980

28772

1432

174989

243.04

2025

49229

99235

30314

1199

179977

249.97

2026

50653

101490

31856

966

184965

256.90

2027

52076

103746

33399

733

189953

263.82

2028

53500

106001

34941

499

194942

270.75

2029

54923

108257

36484

266

199930

277.68

2030

56347

110512

38026

33

204918

284.61

4.   Analisis Kebutuhan Air Non Domestik

Kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih untuk fasilitas pelayanan umum. Dalam analisis kebutuhan air non domestik, diambil berdasarkan standar perencanaan air bersih pedesaan yaitu 5% dari kebutuhan air domestik.

Berikut ini perhitungan debit kebutuhan air non domestik untuk tahun 2020.

 

Tabel 6

Kebutuhan Air Non Domestik Post Admistratif Dom Aleixo

Tahun

Jumlah Penduduk

(y)

Kebutuhan air domestik

(L/detik)

Qd

 

Kebutuhan air Non domestik

(L/hari)

Qn = Qd x 5%

2020

155036

215.33

1076.6

2021

160024

222.26

1111.3

2022

165012

229.18

1145.9

2023

170001

236.11

1180.6

2024

174989

243.04

1215.2

2025

179977

249.97

1249.8

2026

184965

256.90

1284.5

2027

189953

263.82

1319.1

2028

194942

270.75

1353.8

2029

199930

277.68

1388.4

2030

204918

284.61

1423.0

 

5.   Analisis Kehilangan Air

Kehilangan air pada umumnya disebabkan karena adanya kebocoran air pada pipa transmisi dan distribusi serta kesalahan dalam pembacaan meter. Angka presentase kehilangan air untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih pedesaan yaitu sebesar 15% dari kebutuhan rata-rata dimana kebutuhan rata-rata adalah jumlah dari kebutuhan domestik ditambah dengan kebutuhan non domestik. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK Pedesaan, 1990)

Berikut ini perhitungan debit kehilangan air untuk tahun 2020.

 

Tabel 7

�Kehilangan Air Post Admistratif Dom Aleixo

Tahun

Qd

Qn

Kehilangan Air

(Liter/detik)

Qa= (Qd+Qn) x 15%

2020

215.33

1076.6

19379.5

2021

222.26

1111.3

20003.03

2022

229.18

1145.9

20626.55

2023

236.11

1180.6

21250.08

2024

243.04

1215.2

21873.6

2025

249.97

1249.8

22497.13

2026

256.90

1284.5

23120.65

2027

263.82

1319.1

23744.18

2028

270.75

1353.8

24367.7

2029

277.68

1388.4

24991.23

2030

284.61

1423.0

25614.75

 

6.   Analisis Kebutuhan Air Total

Kebutuhan air total adalah total kebutuhan air baik domestik, non domestik ditambah kehilangan air.

 

 

 

 

Tabel 8

Kebutuhan Air Total Post Admistratif Dom Aleixo

TAHUN

Qd

Qn

Qa

Kebutuhan Air Total

(Liter/detik)

Qt =Qd + Qn Qa

2020

215.33

1076.6

19379.5

20671.5

2021

222.26

1111.3

20003.03

21336.6

2022

229.18

1145.9

20626.55

22001.7

2023

236.11

1180.6

21250.08

22666.7

2024

243.04

1215.2

21873.6

23331.8

2025

249.97

1249.8

22497.13

23996.9

2026

256.90

1284.5

23120.65

24662.0

2027

263.82

1319.1

23744.18

25327.1

2028

270.75

1353.8

24367.7

25992.2

2029

277.68

1388.4

24991.23

26657.3

2030

284.61

1423.0

25614.75

27322.4

 

7.   Analisis Kebutuhan Air Harian Maksimum

Kebutuhan air harian maksimum dihitung berdasarkan kebutuhan air total dikali faktor pengali yaitu 1,1. Kebutuhan air jam puncak adalah kebutuhan air pada jam-jam tertentu dalam satu hari dimana kebutuhan airnya akan memuncak. Kebutuhan air jam puncak dihitung berdasarkan kebutuhan air total dikali faktor pengali yaitu 1,2. (Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, 2006)

Tabel 9

Kebutuhan Air Harian dan Jam Puncak

TAHUN

Qt

Kebutuhan air harian maksimum

(liter/detik)

Qp = 1,1 x Qt

Kebutuhan air

jam puncak (liter/detik)

Qp = 1,2 x Qt

2020

20671.5

22738.6

24805.8

2021

21336.6

23470.2

25603.9

2022

22001.7

24201.8

26402.0

2023

22666.7

24933.4

27200.1

2024

23331.8

25665.0

27998.2

2025

23996.9

26396.6

28796.3

2026

24662.0

27128.2

29594.4

2027

25327.1

27859.8

30392.5

2028

25992.2

28591.4

31190.7

2029

26657.3

29323.0

31988.8

2030

27322.4

30054.6

32786.9

 

8.   Sistem Pengambilan Air Baku

Pada perencanaan ini, bangunan pengambilan air baku (brokaptering) yang akan digunakan yaitu bronkapter dari mata air Tohumeta dan Maloa dengan debit sesaat 3,47 liter/detik. Di rencanakan brokaptering sekaligus bak penampung yang berfungsi sebagai reservoar distribusi. Direncanakan dimensi bak pengambilan air sebagai berikut:

Panjang����������������� : 2 meter

Lebar��������������������� : 1,5 meter

Tinggi������������������� : 2,5 meter

 

Volume bak pengambilan air = 2 x 1,5 x 2,5 = 7,5 m3

 

9.   Pipa Transmisi dan Pipa Distribusi

a.   Desain Pipa Transmisi dari Bronkaptering ke Bak Pelepas Tekan

Pipa transmisi air baku mulai dari Bronkaptering sampai ke Bak Pelepas Tekan(BPT) menggunakan pipa jenis HDPE. Penggunaaan pipa HDPE dikarenakan pipa transmisi air baku mulai dari bronkaptering sampai ke bak pelepas tekan harus melewati hutan , dan jalan yang berbelok-belok. Dipakai pipa HDPE karena sifatnya lentur. Perpipaan dihitung dengan persamaan Hazen � Williams.

10  Pipa Transmisi dari Bronkaptering ke Bak Pelepas Tekan 1

h1 � = 220 m ( Elevasi muka air di dalam bronkaptering )

h2 � = 80 m ( Elevasi ujung pipa keluarnya air di BPT 1 )

h ��� = 220 m � 80 m = 140 m

Q��� = 3,108 liter/detik = 0,003108 m3/detik

D �� = 3 inch = 0,07628 m

L �������� = 3027 m + (3027 m � 15%) = 3.481,05 m ( Karena pipa harus melewati hutan dengan jalan yang berbelok � belok maka panjang pipa harus ditambah 15% dari panjang pipa)

Chw���� = 130

Mengalami kehilangan head:

ℎ𝑓��� = x 3481,05

ℎ𝑓��� = 28.5 𝑚

Kontrol:

hf �� = 28,5 m hf < h (OK)

�� 28,5 m < 99,5m (OK)

Menghitung Kecepatan Aliran

V = 0,3545 Chw D0,63 �S0,54 �

S = ��= �= 0,008

V = 0,3545 � 130 � 0,076280,63 � 0.0080,45

V = 0,68m/det

 

11  Pipa distribusi dari Bak Pelepas Tekan ke daerah pelayanan/konsumen (Kran Umum)

Kran umum direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air dari seluruh penduduk. Perencanaan Kran Umum menggunakan Kriteria/Standar Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, dengan jumlah perkran umum adalah 100 orang/unit.

Jumlah penduduk: 204918 Jiwa

Jumlah Kran: 204918 / 100 = 2049,18

Pipa distribusi utama mulai dari Bak Pelepas Tekan sampai ke konsumen menggunakan pipa jenis HDPE. Perpipaan dihitung dengan persamaan Hazen � Williams.

 

Kesimpulan

Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan perencanaan sistem penyediaan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo, memanfaatkan sumber air Tohumetan dan Maloa dan mampu melayani kebutuhan air bersih sampai tahun 2030.

Perhitungan proyeksi jumlah penduduk yang digunakan adalah analisa regresi linear.

Untuk menangkap air dari mata air, menggunakan bronkaptering yang dilengkapi dengan bak pengumpul, kemudian air dialirkan secara gravitasi ke BPT menggunakan pipa transmisi HDPE 3 inch.

Air bersih didistribusikan ke penduduk secara gravitasi dari BPT melalui pipa distribusi utama HDPE 3 inch dan berakhir pada 2049,18 kran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Constitucional do Governo Timor-Leste, Decreto-Lei No.� 2/ 2017 de 22 de Mar�o Aprova o Sistema de Gest�o de Res�duos S�lidos Urbanos, Jornal da Rep�blika, Vol. I, No. 11, pag. 344-347, 2017.

 

Depertemen Pekerjaan Umum, 2006. �Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan�, Modul: 1, Direktorat Jendral Cipta Karya, hal 9-11.

 

General Directorate of Statistics, 2015,�Timor-Leste Population And Housing Census: Data sheet, Statistics Timor-Leste�, Dili, 2015.

 

Jurnal Republica de Timor Leste Decreto-Lei n.� 5/2009, �Regulamento do Licenciamento, Comercializa��o e Qualidade da �gua Pot�vel�

 

Kalensun, H., Kawet,L., Halim, F., �Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan� Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016.

 

Kusuma, B. S. (2011). �Tesis Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Di PDAM Tittanadi. Medan�: Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

 

Paranoan, A, (2018), �Analisa Kinerja Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih Di Kabupaten Ende� Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar

 

Makawimbang A.F., Tanudjaja L., Wuisan L.E., 2017, �Perencanaan sistem penyediaan air bersih di desa soyowan kecamatan ratatotok kabupaten minahasa tenggara�, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi

 

Copyright holder:

Custodio Assis Correia Ximenes, M Arief Budihardjo, Anik Sariminingsih (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: