Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, No. 4 April 2022
DESAIN SISTEM
DISTRIBUSI AIR STUDI KASUS DI POST ADMISTRATIF DOM ALEIXO MUNISIPAL DILI
Custodio Assis Correia Ximenes, M Arief Budihardjo, Anik Sariminingsih
Master of
Environmental Engineering Study Program, Diponegoro
University, Indonesia
Department of Environmental Engineering, Diponegoro University, Indonesia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Sistem penyediaan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo belum terlayani
dengan baik sehingga masyarakat masih kesulitan mendapat air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari sebagian masyarakat masih menggunakan sumur bor dan mengangkat menggunakan pompa air.pada ,isim
kemarau air sumur menjadi kering sehingga mebuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sistem penyediaan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2030. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun rencana dilakukan
menggunakan analisis regresi untuk memprediksi
jumlah kebutuhan air bersih. Hasil survey dan analisis
menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Post Admistratif Dom Aleixo hingga tahun
rencana 2030 adalah 204918 jiwa, dengan jumlah
kebutuhan air bersih sebesar 284.61liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 2,10 liter/detik. Dalam perencanaan ini sumber air berasal dari mata
air Tohumetan dan Maloa dengan debit sesaat sebesar � 3,47liter/detik, lebih besar dari
debit kebutuhan air. Dengan
demikian kebutuhan air di
Post Admistratif Dom Aleixo
dapat terpenuhi. Pipa transmisi dan pipa distribusi dihitung secara manual menggunakan rumus Hazen-Williams,
dan didapat ukuran pipa
HDPE masing-masing 3 inch. Air bersih
didistribusikan ke penduduk secara gravitasi.
Kata kunci; Dom Aleixo, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air
Abstract
The clean water supply system at Post Admistratif
Dom Aleixo has not been well served so people still
have difficulty getting clean water. For daily needs, some people still use
drill wells and lift using water pumps. The clean water supply system at Post Admistratif Dom Aleixo is planned
to meet the needs until 2030. Projections of population in the year of the plan
are carried out using regression analysis to predict the amount of clean water
needs. The survey results and analysis showed that the number of population
growth of Post Admistratif Dom Aleixo
until the 2030 plan year was 204918, with a total clean water requirement of
284.61liters / second, and a peak hour water requirement of 2.10 liters /
second. In this planning, the water source comes from the Tohumetan
and Maloa springs with a momentary discharge of �
3.47liters / second, greater than the discharge of water needs. Thus the water needs in Post Admistratif
Dom Aleixo can be met. Transmission pipes and
distribution pipes are calculated manually using the Hazen-Williams formula,
and hdpe pipe sizes of 3 inches each. Clean water is
distributed to the population gravitationally
Keywords: Dom Aleixo, Supply System, Water Requirements
Pendahuluan
Air adalah salah satu
kebutuhan yang terpenting dari makhluk hidup
yang ada di bumi ini. Untuk memenuhi
kebutuhannya manusia dapat menentukan jumlah air bersih yang berguna bagi kehidupan
sehari-hari.
Post Admistratif Dom Aleixo
adalah salah satu Post Admistratif yang berada di Ibu
Kota Negara Timor Leste yaitu
Ibu Kota Dili. Post Admistratif Dom Aleixo berdasarkan letak topografinya berada pada kawasan daerah hasil pembentukan
Delta. Di daerah ini belum terpenuhi sistem penyediaan air bersih secara merata.
Untuk kebutuhan sehari-hari sebagian masyarakat menggunakan sumur namun jika
terjadi kemarau maka air sumur menjadi kering, sebagian masyarakat juga harus membeli air.
Mengingat peran air bersih yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia maka perlu upaya
pengadaan perencanaan sistem penyediaan air bersih yang sumber air bakunya adalah mata air yang berlokasi di lereng gunung dengan
jarak tempuh �8 km untuk kelangsungan hidup masyarakat di Post Admistratif Dom Aleixo.
Tujuan Penelitian untuk Menganalisis
kebutuhan air bersih di
Post Admistratif Dom Aleixo
sampai pada tahun 2030. Manfaat dari penelitian
ini yaitu diharapkan menjadi bahan kajian untuk
mendukung perencanaan distribusi air bersih yang memenuhi dan tersalur dengan baik di Post Admistratif Dom Aleixo.
a.
Definisi Air Bersih
Air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu.
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum.(Radianta Triatmadja,
2008)
b.
Kebutuhan Air Domestik dan Kebutuhan Air Non
Domestik
1.
Kebutuhan Air Domestik
Kebutuhan air
domestik adalah kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga yang dilakukan
melalui Sambungan Rumah (SR) dan kebutuhan umum yang disediakan melalui
fasilitas Hidran Umum (HU) atau Kran Umum(KU).
Qd��������� = Y � Sd�������������������� (1)
Dimana :
Qd��������� = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari)
Sd = Standart kebutuhan air domestik (liter/hari)
Y� = Jumlah penduduk (orang)
2.
Kebutuhan Air Non Domestik
Kebutuhan air
non-domestik adalah kebutuhan air bersih untuk sarana dan prasarana daerah yang
teridentifikasi ada atau bakal ada berdasarkan rencana tata ruang. Sarana dan
prasarana berupa kepentingan sosial/umum seperti untuk pendidikan, tempat
ibadah, kesehatan dan juga untuk kepentingan komersil seperti untuk perhotelan,
kantor, restoran dan lain-lain.
Qn���� = Qd � Sn������������������ (2)
Dimana :
Qn��������� = Debit kebutuhan air non domestik (liter/hari)
Qd��������� = Debit kebutuhan air domestik (liter/hari)
Sn = Standart kebutuhan air non domestik (%)
Tabel 1
Pedoman Konsumsi Air Berdasarkan Kategori
Kota
No |
Kategori kota |
Jumlah Penduduk |
Kebutuhan air (liter/hari) |
1 |
Metropolitan |
>1.000.000 |
150 |
2 |
Kota Besar |
500.000
� 1.000.000 |
130 |
3 |
Kota
Sedang |
100.000
� 500.000������ |
110 |
4 |
Kota
Kecil |
10.000
� 100.000 |
90 |
5 |
Pedesaan |
3000 �
10.000 |
60 |
Sumber: Sumber : Dirjen Cipta Karya DPU
Tabel 2
Kriteria Disain Sistem Penyediaan Air
Bersih Pedesaan
SPABP |
Keterangan |
Kran Umum atau Hidran Umum |
� Cakupan pelayanan 60 - 100% jumlah penduduk � Jarak minimum penempatan
minimal 200 meter � Pelayanan 30 � 60 l/hari/jiwa � Faktor Kehilangan
air 15% dari total kebutuhan
air � Faktor hari
maksimum 1,1 � Faktor jam puncak 1,2 � Periode desain 5 � 10 tahun |
Sumber: Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan
Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, 2006
3.
Kehilangan Air
Kehilangan air
pada umumnya disebabkan karena adanya kebocoran air pada pipa transmisi dan
distribusi serta kesalahan dalam pembacaan meter. Angka presentase kehilangan
air untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih perkotaan yaitu sebesar 15%
dari kebutuhan rata-rata dimana kebutuhan rata-rata adalah jumlah dari
kebutuhan domestik ditambah dengan kebutuhan non domestik. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK Pedesaan, 1990)
Qa = (Qd + Qn) � ra������������� (3)
Dimana :
Qa = Debit kehilangan air (liter/hari)
Qd���� = Debit kebutuhan air domestic (liter/hari)
Qn���� = Debit kebutuhan air non domestic
(liter/hari)
Ra = Angka prosentase kehilangan air (%)
4.
Kebutuhan Total untuk Air Bersih
Kebutuhan air
total adalah total kebutuhan air baik domestik, non domestik ditambah kehilangan
air. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK
Pedesaan, 1990).
Qt =
Qd + Qn + Qa ��������������� (4)
Dimana :
Qt =
Debit kebutuhan air total (liter/hari)
Qd = Debit kebutuhan air domestic (liter/hari)
Qn = Debit kebutuhan air non-domestik (liter/hari)
Qa = Debit kehilangan
air (liter/hari)
5.
Sistem Distribusi dan Sistem Pengaliran Air Bersih
1)
Sistem Distribusi Air Bersih
Sistem
distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang
mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh
daerah pelayanan. Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem
distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi
(kontinuitas pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari
instalasi pengolahan.
2)
Sistem Pengaliran Air Bersih
Sistem
pengaliran dalam sistem distribusi air bersih dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
- Cara Gravitasi
Cara pengaliran
gravitasi digunakan apabila elevasi sumber air mempunyai perbedaan cukup besar
dengan elevasi daerah pelayanan, sehingga tekanan yang diperlukan dapat
dipertahankan. Dalam sistem perpipaan gravitasi adapun elemen � elemen yang ada
antara lain:
1. Bak Penangkap / Broncaptering
Bak ini
berfungsi melindungi dan untuk mengumpulkan air dari mata air.
2. Bak Pengumpul / Tangki Hider
- Mencegah
peningkatan secara tibatiba di mata air apabila ada penyumbatan pada jaringan
perpipaan, sehingga tidak menimbulkan tekanan balik pada sumber air.
- Merupakan
tempat pengendapan apabila ada pasir atau lumpur yang terbawa dari sumber air
sebelum air masuk kedalam pipa.
- Menstabilkan
Aliran air yang datang dari sumber air.
3. Jaringan Pipa Transmisi
- Berfungsi
mengalirkan air menuju pemakai atau ke bak penampung bila ada.
4. Bak Penampung / Reservoir
- Berfungsi menyimpan air apabila kebutuhan pemakai
rendah, dan menyediakan air bila kebutuhan pemakai meningkat.
- Berfungsi
juga sebagai tempat pengendapan sendimensendimen kecil.
5. Bak Pelepas Tekanan (BPT)
- Berfungsi
menjadikan tekanan menjadi 0 (nol).
- Melepas
tekanan yang melebihi nominasi presure (tekanan yang melebihi kuat tahan dari
pipa) agar tidak mengakibatkan kerusakan pada pipa dan asesoriesnya akibat
tekanan yang tinggi.
6. Pipa Distribusi
- Berfungsi
mengalirkan air dari bak penampungan ke Tugu Kran Umum/Hidran Umum tempat
pengambilan akhir.
7. Tugu Kran Umum / Hidran Umum
- Tempat
pengambilan air yang dilengkapi dengan mata kran untuk buka tutup air.
6.
Kehilangan Energi
a)
Kehilangan energi utama (major)
Kehilangan
energi major disebabkan oleh gesekan atau friksi dengan dinding pipa.
Kehilangan energi oleh gesekan disebabkan karena cairan atau fluida mempunyai
kekentalan, dan dinding pipa tidak licin sempurna.
Persamaan Hazen
Williams dapat ditulis sebagai berikut:
Q = Cu
CHW D2,63 i0,54 ���������������������� (5)
Dengan Cu = 0,2785, maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai
berikut:
Q = 0,2785 CHW D2,63 i0,54������ ������������������ (6)
Dimana :
CHW = koefisien Hazen Williams
I��� = kemiringan atau slope garis tenaga
D = diameter
pipa
Q = debit aliran
Besarnya kehilangan energi
pada pipa, ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
Metode Penelitian
Perencanaan sistem penyediaan air bersih dilakukan di Post Admistratif Dom Aleixo. Secara geografis Post Admistratif Dom Aleixo terletak pada 8032�48� Lintang
Utara dan 125031�29� E Bujur Timur, dengan luas area 33,12 km2,
jumlah penduduk pada
tahun 2010 adalah 105.154 jiwa.
Gambar 1
Peta Post Admistratif Dom Aleixo
Sumber: Badan Statistik Timor Leste
a.
Survey dan Analisis Ketersediaan Air Bersih
Pengukuran
debit di sumber air di Post Admistratif Dom Aleixo, menggunakan pengukuran
debit langsung, dengan metode Volumetric method, yaitu pengukuran debit dengan
stopwatch dan wadah penampung air. Sumber air bersih Post Admistratif Dom
Aleixo berada di lereng gunung dengan debit mata air hasil pengukuran 3,47
liter/detik.
b.
Survey dan Analisis Perkembangan Jumlah penduduk
Dari tahun ke
tahun pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Jumlah penduduk disuatu wilayah
sangat berpengaruh pada jumlah kebutuhan air di wilayah tersebut sehingga perlu
dilakukan pengambilan data jumlah penduduk yang akan digunakan untuk proyeksi
jumlah penduduk sampai tahun rencana (2030). Perhitungan jumlah penduduk Post
Admistratif Dom Aleixo sampai 10 Tahun ke depan (Tahun 2030), dibuat dalam 3
proyeksi :
1. Analisis Regresi Linear
2. Analisis Regresi Logaritma
3. Analisis Regresi Eksponensial
c.
Survey dan Investigasi Kebutuhan Air Baku untuk Air
Bersih
Survey dan
investigasi dilakukan dengan cara wawancara dengan masyarakat, dan pemerintah
desa. Berdasarkan hasil survey dapat diketahui karakteristik desa serta taraf
hidup masyarakat sehingga besar kebutuhan air bersih rata-rata perkapita dapat
diprediksi
d.
Desain Sistem Penyediaan Air Bersih
Dalam
perencanaan sistem penyediaan air baku untuk air bersih, perlu diketahui pola
atau skema penyaluran air bersih dari sumber air ke daerah pemukiman penduduk.
Tahapan
penyaluran air dari sumber air ke daerah pemukiman penduduk dapat dilihat
sebagai berikut:
a) Sumber
mata air
Pemilihan
sumber air harus dilakukan survey langsung dilapangan. Mencari sumber air yang
layak dan dapat memenuhi jumlah kebutuhan air yang direncanakan.
b)
Bangunan penangkap air
Bronkaptering
adalah bangunan penangkap mata air, bisa juga berguna untuk melindungi mata
air.
c)
Bak Pelepas Tekan (BPT)
Dibuat untuk
melepas tekanan yang melebihi nominasi presure (tekanan yang melebihi kuat
tahan dari pipa) agar tidak mengakibatkan kerusakanpada pipa,
kemudiandidistribusikan ke daerah pelayanan/konsumen melalui jaringan pipa
distribusi.
d)
Desain sistem jaringan pipa (transmisi dan
distribusi)
Desain sistem
jaringan pipa dapat dilakukan dengan cara manual atau mengunakan rumus
Hazen-Williams.
e)
Kran Umum
Kran Umum adalah
tempat penampungan air untuk pelayanan air kepada masyarakat.
Hasil dan Pembahasan
1.
Potensi Sumber Air
Dari hasil
survey sumber air yaitu mata air �Tohumetan dan Maloa� yang terletak � 8 km
dari Post Admistratif Dom Aleixo diperoleh debit mata air 3,47 liter/detik.
Pengukuran debit mata air dilakukan dengan menggunakan Volumetrical Method. Kawasan disekitar hulu mata air masih terjaga
dengan baik sehingga diperkirakan tidak terjadi punurunan debit sampai sepuluh
tahun yang akan datang.
2.
Analisis Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk
sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air pada masyarakat. Dalam menganalisa
kebutuhan air bersih penduduk, maka perlu untuk meproyeksikan jumlah penduduk
untuk 10 tahun kedepan sesuai dengan perencanaan dalam penelitian ini.
Tabel 3
Data Penduduk
Post Admistratif Dom Aleixo
No. |
Suco /Desa |
Total Penduduk |
|
2010 |
2015 |
||
1 |
Bairo-P�te |
27875 |
34993 |
2 |
Comoro |
65404 |
76681 |
3 |
Fatuhada |
7178 |
14890 |
4 |
Kampung Alor |
4697 |
3531 |
5 |
Madohi |
- |
- |
6 |
Bebonuk |
- |
�- |
7 |
Manleuana |
- |
�- |
Total |
|
105154 |
130095 |
Sumber : Badan Direktorat Statistik Timor-Leste
Tabel 4
Hasil Rekapitulasi Analisa Regresi
No |
Metode
Analisa Regresi |
Koefisien Korelasi ( r ) |
Koefisien Determinasi ( r2 ) |
Standar
Error (SE) |
1 |
Linear |
1 |
1 |
0 |
2 |
Logaritma |
0.985551 |
0.94262 |
0.046571 |
3 |
Eksponensial |
0.999 |
0.9969 |
0.015288 |
Berdasarkan
hasil analisa didapat Analisa Regresi Linear yang memiliki nilai r (koefisien
korelasi) yaitu 1 dan yang memiliki standart
error (Se) yang sangat yaitu 0 Sehingga dalam menghitung kebutuhan air bersih
digunakan proyeksi pertumbuhan penduduk berdasarkan Analisa Regresi Linear.
Berikut ini
adalah gambar grafik proyeksi pertumbuhan penduduk Post Admistratif dari tahun 2020�
2030.
Gambar 2
Grafik
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Post Admistratif Dom Aleixo dengan Analisa linier
dari tahun 2020-2030
3.
Analisis Kebutuhan Air Domestik
Kebutuhan air
domestik adalah kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga. Layananan air
bersih untuk masyarakat Post Admistratif Dom Aleixo adalah melalui Kran Umum. Kebutuhan
air domestik diambil 120 liter/orang/hari lebih besar dari standart perencanaan
air bersih dan rata-rata jumlah orang per rumah atau per sambungan adalah 6
(enam) orang.
Untuk lebih
jelasnya mengenai total penggunaan air per suco rumah tangga setiap hari dapat
dilihat pada tabele sebagai berikut:
Berikut ini
perhitungan debit kebutuhan air domestik untuk tahun 2020.
Tabel 5
Kebutuhan Air Domestik Posto Admistratif Dom Aleixo
TAHUN |
Bairro Pite |
Comoro |
Fatuhada |
Kampung Alor |
TOTAL |
Kebutuhan air domestik (L/detik) Qd=(Y x (120 L/org/hari)) /(24 x 3600) |
2020 |
42111 |
87958 |
22602 |
2365 |
155036 |
215.33 |
2021 |
43535 |
90213 |
24144 |
2132 |
160024 |
222.26 |
2022 |
44958 |
92469 |
25687 |
1899 |
165012 |
229.18 |
2023 |
46382 |
94724 |
27229 |
1665 |
170001 |
236.11 |
2024 |
47805 |
96980 |
28772 |
1432 |
174989 |
243.04 |
2025 |
49229 |
99235 |
30314 |
1199 |
179977 |
249.97 |
2026 |
50653 |
101490 |
31856 |
966 |
184965 |
256.90 |
2027 |
52076 |
103746 |
33399 |
733 |
189953 |
263.82 |
2028 |
53500 |
106001 |
34941 |
499 |
194942 |
270.75 |
2029 |
54923 |
108257 |
36484 |
266 |
199930 |
277.68 |
2030 |
56347 |
110512 |
38026 |
33 |
204918 |
284.61 |
4.
Analisis
Kebutuhan Air Non Domestik
Kebutuhan air
non domestik adalah kebutuhan air bersih untuk fasilitas pelayanan umum. Dalam
analisis kebutuhan air non domestik, diambil berdasarkan standar perencanaan
air bersih pedesaan yaitu 5% dari kebutuhan air domestik.
Berikut ini
perhitungan debit kebutuhan air non domestik untuk tahun 2020.
Tabel 6
Kebutuhan Air Non Domestik Post Admistratif Dom
Aleixo
Tahun |
Jumlah Penduduk (y) |
Kebutuhan air domestik (L/detik) Qd |
Kebutuhan air Non domestik (L/hari) Qn = Qd
x 5% |
2020 |
155036 |
215.33 |
1076.6 |
2021 |
160024 |
222.26 |
1111.3 |
2022 |
165012 |
229.18 |
1145.9 |
2023 |
170001 |
236.11 |
1180.6 |
2024 |
174989 |
243.04 |
1215.2 |
2025 |
179977 |
249.97 |
1249.8 |
2026 |
184965 |
256.90 |
1284.5 |
2027 |
189953 |
263.82 |
1319.1 |
2028 |
194942 |
270.75 |
1353.8 |
2029 |
199930 |
277.68 |
1388.4 |
2030 |
204918 |
284.61 |
1423.0 |
5. Analisis Kehilangan
Air
Kehilangan air pada umumnya disebabkan
karena adanya kebocoran air pada pipa transmisi
dan distribusi serta kesalahan dalam pembacaan meter. Angka presentase
kehilangan air untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih pedesaan yaitu sebesar 15% dari kebutuhan rata-rata dimana kebutuhan rata-rata adalah jumlah dari kebutuhan
domestik ditambah dengan kebutuhan non domestik. (Pedoman Teknis Air Bersih IKK Pedesaan, 1990)
Berikut ini perhitungan
debit kehilangan air untuk tahun 2020.
Tabel 7
�Kehilangan Air Post Admistratif Dom Aleixo
Tahun |
Qd |
Qn |
Kehilangan Air (Liter/detik) Qa= (Qd+Qn)
x 15% |
2020 |
215.33 |
1076.6 |
19379.5 |
2021 |
222.26 |
1111.3 |
20003.03 |
2022 |
229.18 |
1145.9 |
20626.55 |
2023 |
236.11 |
1180.6 |
21250.08 |
2024 |
243.04 |
1215.2 |
21873.6 |
2025 |
249.97 |
1249.8 |
22497.13 |
2026 |
256.90 |
1284.5 |
23120.65 |
2027 |
263.82 |
1319.1 |
23744.18 |
2028 |
270.75 |
1353.8 |
24367.7 |
2029 |
277.68 |
1388.4 |
24991.23 |
2030 |
284.61 |
1423.0 |
25614.75 |
6.
Analisis Kebutuhan Air Total
Kebutuhan air total adalah total kebutuhan air baik domestik, non domestik ditambah kehilangan air.
Tabel 8
Kebutuhan Air Total Post Admistratif Dom Aleixo
TAHUN |
Qd |
Qn |
Qa |
Kebutuhan Air Total (Liter/detik) Qt =Qd + Qn Qa |
2020 |
215.33 |
1076.6 |
19379.5 |
20671.5 |
2021 |
222.26 |
1111.3 |
20003.03 |
21336.6 |
2022 |
229.18 |
1145.9 |
20626.55 |
22001.7 |
2023 |
236.11 |
1180.6 |
21250.08 |
22666.7 |
2024 |
243.04 |
1215.2 |
21873.6 |
23331.8 |
2025 |
249.97 |
1249.8 |
22497.13 |
23996.9 |
2026 |
256.90 |
1284.5 |
23120.65 |
24662.0 |
2027 |
263.82 |
1319.1 |
23744.18 |
25327.1 |
2028 |
270.75 |
1353.8 |
24367.7 |
25992.2 |
2029 |
277.68 |
1388.4 |
24991.23 |
26657.3 |
2030 |
284.61 |
1423.0 |
25614.75 |
27322.4 |
7.
Analisis Kebutuhan Air Harian Maksimum
Kebutuhan air harian maksimum
dihitung berdasarkan kebutuhan air total dikali faktor pengali yaitu 1,1. Kebutuhan air jam puncak adalah kebutuhan
air pada jam-jam tertentu dalam
satu hari dimana kebutuhan airnya akan memuncak.
Kebutuhan air jam puncak dihitung berdasarkan kebutuhan air total dikali faktor pengali yaitu 1,2. (Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, 2006)
Tabel 9
Kebutuhan Air Harian
dan Jam Puncak
TAHUN |
Qt |
Kebutuhan air harian maksimum (liter/detik) Qp = 1,1 x Qt |
Kebutuhan air jam puncak (liter/detik) Qp = 1,2 x Qt |
2020 |
20671.5 |
22738.6 |
24805.8 |
2021 |
21336.6 |
23470.2 |
25603.9 |
2022 |
22001.7 |
24201.8 |
26402.0 |
2023 |
22666.7 |
24933.4 |
27200.1 |
2024 |
23331.8 |
25665.0 |
27998.2 |
2025 |
23996.9 |
26396.6 |
28796.3 |
2026 |
24662.0 |
27128.2 |
29594.4 |
2027 |
25327.1 |
27859.8 |
30392.5 |
2028 |
25992.2 |
28591.4 |
31190.7 |
2029 |
26657.3 |
29323.0 |
31988.8 |
2030 |
27322.4 |
30054.6 |
32786.9 |
8.
Sistem Pengambilan Air Baku
Pada perencanaan
ini, bangunan pengambilan air baku (brokaptering) yang akan digunakan yaitu bronkapter dari mata air Tohumeta dan Maloa dengan debit sesaat 3,47 liter/detik. Di rencanakan brokaptering sekaligus bak penampung
yang berfungsi sebagai reservoar distribusi. Direncanakan dimensi bak pengambilan air sebagai berikut:
Panjang����������������� :
2 meter
Lebar��������������������� :
1,5 meter
Tinggi������������������� :
2,5 meter
Volume bak pengambilan
air = 2 x 1,5 x 2,5 = 7,5 m3
9.
Pipa
Transmisi dan Pipa Distribusi
a.
Desain Pipa Transmisi dari Bronkaptering ke Bak Pelepas
Tekan
Pipa transmisi
air baku mulai dari Bronkaptering sampai ke Bak Pelepas Tekan(BPT) menggunakan
pipa jenis HDPE. Penggunaaan pipa HDPE dikarenakan pipa transmisi air baku
mulai dari bronkaptering sampai ke bak pelepas tekan harus melewati hutan , dan
jalan yang berbelok-belok. Dipakai pipa HDPE karena sifatnya lentur. Perpipaan
dihitung dengan persamaan Hazen � Williams.
10 Pipa Transmisi dari Bronkaptering ke Bak Pelepas Tekan 1
h1 � = 220 m ( Elevasi muka air di dalam
bronkaptering )
h2 � = 80 m ( Elevasi ujung pipa keluarnya
air di BPT 1 )
h ��� = 220 m � 80 m = 140 m
Q��� =
3,108 liter/detik
= 0,003108 m3/detik
D �� =
3 inch = 0,07628 m
L �������� = 3027 m + (3027 m � 15%) = 3.481,05 m
( Karena pipa harus melewati hutan dengan jalan yang berbelok � belok maka
panjang pipa harus ditambah 15% dari panjang pipa)
Chw���� = 130
Mengalami kehilangan head:
ℎ𝑓��� =
ℎ𝑓��� = 28.5 𝑚
Kontrol:
hf �� = 28,5 m hf < h (OK)
��
28,5 m < 99,5m (OK)
Menghitung Kecepatan Aliran
V = 0,3545 Chw
D0,63 �S0,54
�
S =
V = 0,3545 � 130 � 0,076280,63
� 0.0080,45
V = 0,68m/det
11 Pipa distribusi
dari Bak Pelepas Tekan ke daerah
pelayanan/konsumen (Kran Umum)
Kran umum direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air dari seluruh penduduk.
Perencanaan Kran Umum menggunakan Kriteria/Standar Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, dengan jumlah perkran
umum adalah 100 orang/unit.
Jumlah penduduk: 204918 Jiwa
Jumlah Kran: 204918 / 100 = 2049,18
Pipa distribusi utama mulai dari
Bak Pelepas Tekan sampai ke konsumen
menggunakan pipa jenis
HDPE. Perpipaan dihitung dengan persamaan Hazen �
Williams.
Kesimpulan
Dari hasil analisis
diperoleh kesimpulan perencanaan sistem penyediaan air bersih di Post Admistratif Dom Aleixo, memanfaatkan sumber air Tohumetan dan Maloa dan mampu melayani kebutuhan air bersih sampai tahun 2030.
Perhitungan proyeksi
jumlah penduduk yang digunakan adalah analisa regresi linear.
Untuk menangkap
air dari mata air, menggunakan bronkaptering yang dilengkapi dengan bak pengumpul, kemudian air dialirkan secara gravitasi ke BPT menggunakan pipa transmisi HDPE 3 inch.
Air bersih didistribusikan
ke penduduk secara gravitasi dari BPT melalui pipa distribusi utama HDPE 3 inch dan berakhir pada 2049,18
kran
Constitucional do Governo Timor-Leste, Decreto-Lei No.� 2/ 2017 de 22 de Mar�o Aprova o Sistema de Gest�o de Res�duos S�lidos Urbanos, Jornal da Rep�blika, Vol. I, No. 11, pag. 344-347, 2017.
Depertemen Pekerjaan Umum, 2006. �Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan�, Modul: 1, Direktorat Jendral Cipta Karya, hal 9-11.
General Directorate of Statistics, 2015,�Timor-Leste Population And Housing Census: Data sheet, Statistics Timor-Leste�, Dili, 2015.
Jurnal Republica de Timor Leste
Decreto-Lei n.� 5/2009, �Regulamento do Licenciamento, Comercializa��o e Qualidade da �gua Pot�vel�
Kalensun, H., Kawet,L., Halim, F., �Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan� Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi, Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016.
Kusuma, B. S. (2011). �Tesis Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Di PDAM Tittanadi. Medan�: Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Paranoan, A, (2018), �Analisa Kinerja Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih Di Kabupaten Ende� Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar
Makawimbang A.F., Tanudjaja L., Wuisan
L.E., 2017, �Perencanaan sistem
penyediaan air bersih di desa soyowan kecamatan
ratatotok kabupaten minahasa tenggara�, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi
Copyright holder: Custodio Assis Correia Ximenes, M Arief Budihardjo, Anik Sariminingsih (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |