Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 4, April 2022
ANALISIS PENGARUH SUASANA, KUALITAS PELAYANAN DAN
KEWAJARAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN CAF� LA BALIZA KOTA JAYAPURA
Yasir Attamimi, Johanis R. Wanma
Universitas Cenderawasih Jayapura, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya ketidakpuasan terhadap beberapa caf� yang berada di pantai holtekamp. dari hasil pengamatan dan wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa pelanggan, dinilai masih rendahnya kepuasan pelanggan bisah dilihat dari beberapa faktor sebagai berikut: (1). Kurangnya inovasi dan pembaharuan kepada suasana (atmosphere); (2). Belum optimalnya kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan ; (3). Adanya ketidakwajaran harga yang dirasakan oleh pelanggan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai signifikasi variabel suasana (X1) Sebesar 0.543, Nilai signifikasi variabel Kualitas Layanan (X2) sebesar 0,042 dan Nilai signifikasi variabel Kewajaran Harga (X3) sebesar 0,000. Dengan demikian dikarnakan uji t < 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa secara parsial suasana (X1) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y), serta Kualitas Layanan (X2), dan Kewajaran Harga (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y).
Kata Kunci: suasana; kualitas layanan;
kewajaran harga dan kepuasan pelanggan.
Abstract
This
research is motivated by dissatisfaction with several cafes located on Holtekamp beach. from the results of observations and
interviews that researchers conducted with several customers, it was assessed
that customer satisfaction was still low, it could be seen from several factors
as follows: (1). Lack of innovation and renewal of the atmosphere; (2). Not yet
optimal quality of service (service quality) provided; (3). There is an unfair
price perceived by the customer. The results showed that the significance value
of the atmosphere variable (X1) was 0.543, the significance value of the
Service Quality variable (X2) was 0.042 and the significance value of the Price
Fairness variable (X3) was 0.000. Thus, because the t-test <0.05, this shows
that partially the atmosphere (X1) does not have a significant effect on
customer satisfaction (Y), and Service Quality (X2), and Price Fairness (X3)
significantly affects Satisfaction. Customer (Y).
Keywords: atmosphere;
service quality; fairness of price and customer satisfaction.
Pendahuluan
Sejak diresmikanya
jembatan merah yautefa yang menghubungkan daerah Holtekamp dengan daerah Hamadi oleh bapak Presiden Negara Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada tanggal
28 Oktober 2019, jembatan
yang memiliki panjang hingga � 1.800meter dan lebar
17meter tersebut lantas
menjadi salah satu ikonik bagi Kota Jayapura dan Provinsi Papua.
Jembatan merah
yautefa kini tidak saja menjadi
jembatan penghubung antara dua daearah
melainkan juga menjadi menjadi simbol perkembangan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Papua,
yang kemudian menjadi daya tarik bagi
orang-orang untuk datang mengunjungi jembatan merah yautefa sekedar
untuk mengabadikan momen berfoto dan bervideo dengan jembatan ini.
Keberadaan jembatan
merah yautefa telah menjadi ikonik
bagi Kota Jayapura dan memberikan
dampak positif bagi daerah-daerah yang ada disekitarnya, seperti daerah pantai holtekamp yang kini menjadi objek
wisata yang sangat ramai serta banyaknya caf� dan rumah makan yang didirikan di sepanjang pantai tersebut.
Tak bisa
dipungkiri bahwa saat ini caf� dan rumah makan yang ada disepanjang pantai hamadi dan pantai holtekamp telah menjadi primadona
baru bagi masyarakat kota jayapura untuk menikmati waktu senggangnya, searah dengan hal itu
saat inipun caf� dan
rumah makan baru mulai bermunculan
di sepanjang pantai hamadi dan pantai holtekamp.
Pada awalnya tempat
wisata yang ada disepanjang
pantai hamadi dan pantai holtekamp hanya menyediakan gubuk atau pondokan
kecil untuk disewakan kepada pengunjung yang datang untuk sekedar berenang
atau mengisi waktu sengangnya, namun seiring dengan
perkembangan dan meningkatnya
jumlah pengunjug yang datang kewilayah ini maka para investor mulai melihat wilayah ini sebagai satu
kawasan yang dapat memberikan keuntungan besar dimasa sekarang
dan seerusnya.
Saat ini terdapat
beberapa caf� dan rumah makan yang ada disepanjang pantai
hamadi dan pantai holtekamp, yang mana setiap caf� dan rumah makan tersebut memiliki keunikan masing-masing namun tetap memiliki
satu kesamaan yaitu menonjolkan destinasi caf� di pinggiran pantai.
Caf� la baliza merupakan salah satu caf� yang saat ini menjadi
primadona dan sedang ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Jayapura untuk menikmati waktu senggangnya di pantai holtekamp, dengan menawarkan suasana kenikmatan pinggiran pantai dan lantunan musik serta makanan
yang mengunggah selera agar
dapat memberikan kepuasan bagi setiap
pelangganya.
(Dirgantara, 2013), menyatakan bahwa terdapat delapan factor yang memiliki pengaruh lansung terhadap kepuasan pelanggan, kedelapan factor tersebut adalah nilai, daya saing,
persepsi pelanggan, harga, citra, tahap
pelayanan, situasi pelayanan dan tingkat kepentingan pelanggan. Sedangkan menurut (Irawan, 2005),
faktor-faktor yang mendorong
tingkat kepuasan pelanggan adalah kualitas produk, harga, service quality, emotional faktor
serta biaya dan kemudahan. Sedangkan menurut (Irawan, 2005),
menyatakan bahwa terdapat lima factor yang memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pelanggan, yaitu kualitas produk, harga, service quality,
emotional factor dan biaya dan kemudahan
Ketika mengunjungi
caf� la baliza yang berada
di pantai holtekamp, setiap pelanggan pasti akan merasakan
suasana yang berbeda dengan caf�-caf� lain pada umumnya,
dimana pada caf� ini rancang ruang dan layout caf� didesain sedemikian rupa sesuai dengan
lokasi dimana caf� ini berada sehingga
konsumen akan merasakan kenikmatan tersendiri dalam menikmati sajian makanan yang disediakan.
Metode Penelitian
1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory),
di mana penelitian ini berupaya menjelaskan hubungan antara variabel-variabel dan pengaruhnya dengan pengujian hipotesis
(Sugiono,2005). Pendekatan dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan model penelitian ini adalah model penelitian survei dengan menggunakan instrument kuisioner.
Metode penelitian survei dilakukan untuk mendapatkan data opini individu responden (Hartono, 2009).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Caf� La Baliza yang berada
dipantai holtekamp Kota Jayapura.
3. Populasi dan Sampel Peneltian
1)
Populasi
Menurut (Rode‐Margono, Nekaris, Kappeler, & Schwitzer, 2015),
�Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang
lingkup� dan waktu yang kita tentukan�.
Sedangkan menurut sukmadinata (2011:250) mengemukakan bahwa populasi adalah
�kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita�. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pelanggan Caf� La Baliza
Kota Jayapura, yang jumlahnya tidak
diketahui secara pasti atau tidak
terbatas.
2)
Sampel
Sampel adalah bagian dari
populasi yang dipercaya dapat mewakili karakteristik populasi secara
keseluruhan (Mandey & Lengkong, 2015) Sugiyono (2012:76) menjelaskan bahwa dalam penentuan sampel
yang populasinya
besar dan jumlah tidak diketahui dapat menggunakan rumus :
n
=
Dimana
:
n��������� = jumlah sampel
z��������������������� = tingkat keyakinan yang
dibutuhkan dalam penentuan jumlah sampel
����������������������� �� yaitu
sebesar 95% yang mengacu pada tabel Z
Moe���� = margin of error atau kesalahan maksimum
yang bisa ditoleransi
�������������� �� sebesar 10%.
Dari rumus tersebut diatas
maka perhitungan jumlah sampel
adalah sebagai berikut:
n =
Untuk memudahkan penulis
maka penulisan menggenapi sampelnya menjadi 100 yang merupakan hasil pembulatan
dari 96,0.
Hasil dan Pembahasan
A.
Hasil
1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 1 yang telah disajikan dibawah ini:
Tabel 1
Karateristik
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No |
Jenis kelamin |
Frekuensi |
Persentase |
1 |
Laki-laki |
42 |
42% |
2 |
Perempuan |
58 |
58% |
|
Total |
100 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2021
Pada tabel 1 tentang karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diatas, dapat dilihat bahwa
mayoritas responden dalam penelitian ini ialah responden
berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 58 responden atau sebesar 58 %, sedangkan sisanya adalah responden berjenis kelamin laki-laik yaitu sebanyak 42 responden atau sebesar 42 %.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 2 yang telah disajikan dibawah ini:
Tabel 2
Karateristik
Responden Berdasarkan Usia
No |
Usia |
Frekuensi |
Persentase |
1 |
15-20 |
22 |
22% |
2 |
21-25 |
33 |
33% |
3 |
26-30 |
32 |
32% |
4 |
31-35 |
9 |
9% |
5 |
35-40 |
4 |
4% |
|
Total |
100 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2021
Pada tabel 2 tentang karakteristik responden berdasarkan usia diatas, dapat
dilihat bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini ialah responden
yang berusia 21 sampai dengan 25 tahun yaitu sebanyak 33 responden atau sebesar 33 %, dan yang berusia 26
sampai dengan 30 tahun yaitu sebanyak
32 responden atau sebesar 32 %, serta yang terbanyak ketiga adalah responden dengan usia yang berusia 15 sampai dengan 20 tahun yaitu sebanyak 22 responden atau sebesar 22 %, hal ini menunjukan bahwa pengunjung caf� La baliza didominasi oleh anak muda dengan
usia 15-30 tahun.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan terakhir dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 3 yang telah disajikan dibawah ini:
Tabel 3
Karateristik
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No |
Jenis kelamin |
Frekuensi |
Persentase |
1 |
SMA |
43 |
43% |
2 |
D1 dan D3 |
6 |
6% |
3 |
S1 |
48 |
48% |
4 |
S2 |
3 |
3% |
|
Total |
100 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2021
Pada tabel 3 tentang karakteristik responden berdasarkan Pendidikan terakhir diatas, dapat dilihat
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki Pendidikan terakhir Sarjana yaitu sebanyak
48 responden atau sebesar 48 %, diikuti oleh responden yang memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 43 responden atau sebesar 43 %.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Karakteristik responden berdasarkan Pendapatan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4 yang telah disajikan dibawah ini:
Table 4
Karateristik Responden Berdasarkan Pendapatan
No |
Jenis kelamin |
Frekuensi |
Persentase |
1 |
<� Rp 1.000.000 |
51 |
51% |
2 |
Rp 1.000.000 � Rp 3.000.000 |
19 |
19% |
3 |
Rp 3.000.000 � Rp 5.000.000 |
24 |
24% |
4 |
> Rp 5.000.000 |
6 |
6% |
|
Total |
100 |
100% |
Sumber: Data diolah, 2021
Pada tabel 4 tentang karaktristik responden berdasarkan Pendapatan diatas, dapat dilihat
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki Pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000 yaitu sebanyak 51 responden atau sebesar 51 %, diikuti oleh responden yang memiliki pendapatan Rp. Rp 3.000.000 � Rp 5.000.000�� yaitu sebanyak 43 responden atau sebesar 43 %.
5. Hasil Analisis Deskriptif
Tabel 5
Dasar
Interprestasi Skor Item Dalam Variable Penelitian
No |
Nilai skor (NS) |
Interprestasi |
1 |
0<NS� <�
1 |
Berada pada daerah sangat tidak baik |
2 |
1 < NS < 2 |
Berada pada tidak baik |
3 |
2 < NS < 3 |
Berada pada daerah tengah-tengah |
4 |
3 < NS < 4 |
Berada pada daerah baik |
5 |
4 < NS < 5 |
Berada pada daerah sangat baik |
Sumber: Arikunto, 2002
Gambaran karateristik jawaban responden terhadap masing-masing variabel di
tinjau dari rata-rata. Pengukuran dari setiap item dari masing-masing variabel
menggunakan skala likert dengan skor 1 sampai dengan 5.
6. Variabel Suasana (X1)
Tabel 6
Distribusi
Frekuensi Variabel Suasana (X1)
VARIABEL |
ITEM |
JAWABAN RESPONDEN |
MEAN |
|||||||||
STS |
TS |
CS |
S |
SS |
||||||||
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
|||
SUASANA |
X1.1 |
1 |
1% |
7 |
7% |
43 |
43% |
32 |
32% |
17 |
17% |
�����
3,57 |
X1.2 |
1 |
1% |
5 |
5% |
36 |
36% |
38 |
38% |
20 |
20% |
�����
3,71 |
|
X1.3 |
2 |
2% |
5 |
5% |
26 |
26% |
50 |
50% |
17 |
17% |
�����
3,75 |
|
X1.4 |
1 |
1% |
4 |
4% |
46 |
46% |
34 |
34% |
15 |
15% |
�����
3,58 |
|
X1.5 |
3 |
3% |
4 |
4% |
32 |
32% |
48 |
48% |
13 |
13% |
�����
3,64 |
|
X1.6 |
2 |
2% |
5 |
5% |
29 |
29% |
41 |
41% |
23 |
23% |
�����
3,78 |
|
|
MEAN INDIKATOR VARIABEL
SUASANA (X1) |
���� 3,67 |
Sumber : Data diolah, 2021
7. Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Tabel 7
Distribusi
Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
VARIABEL |
ITEM |
JAWABAN RESPONDEN |
MEAN |
|||||||||
STS |
TS |
CS |
S |
SS |
||||||||
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
|||
KUALITAS PELAYANAN |
X2.1 |
|
0% |
7 |
7% |
34 |
34% |
44 |
44% |
15 |
15% |
3,67 |
X2.2 |
4 |
4% |
4 |
4% |
42 |
42% |
39 |
39% |
11 |
11% |
3,49 |
|
X2.3 |
1 |
1% |
6 |
6% |
44 |
44% |
38 |
38% |
11 |
11% |
3,52 |
|
X2.4 |
1 |
1% |
8 |
8% |
35 |
35% |
44 |
44% |
12 |
12% |
3,58 |
|
X2.5 |
1 |
1% |
6 |
6% |
39 |
39% |
41 |
41% |
13 |
13% |
3,59 |
|
|
MEAN INDIKATOR VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (X2) |
���� 3,57 |
Sumber : Data diolah, 2021
8. Variabel Kewajaran
Harga (X3)
Tabel 8
Distribusi Frekuensi Variabel Kewajaran Harga (X3)
VARIABEL |
ITEM |
JAWABAN RESPONDEN |
MEAN |
|||||||||
STS |
TS |
CS |
S |
SS |
||||||||
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
|||
KEWAJARAN HARGA (X3) |
X3.1 |
2 |
2% |
14 |
14% |
39 |
39% |
35 |
35% |
10 |
10% |
3,37 |
X3.2 |
3 |
3% |
5 |
5% |
31 |
31% |
49 |
49% |
12 |
12% |
3,62 |
|
X3.3 |
1 |
1% |
12 |
12% |
44 |
44% |
34 |
34% |
9 |
9% |
3,38 |
|
X3.4 |
1 |
1% |
5 |
5% |
28 |
28% |
50 |
50% |
16 |
16% |
3,75 |
|
|
MEAN INDIKATOR VARIABEL
KEWAJARAN HARGA (X3) |
���� 3,53 |
Sumber : Data diolah, 2021
9. Variabel Kepuasan
Pelanggan (Y)
Tabel 9
Distribusi
Frekuensi Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
VARIABEL |
ITEM |
JAWABAN RESPONDEN |
MEAN |
|||||||||
STS |
TS |
CS |
S |
SS |
||||||||
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
F |
% |
|||
KEPUASAN |
Y1 |
|
0% |
6 |
6% |
33 |
33% |
43 |
43% |
18 |
18% |
3,73 |
Y2 |
3 |
3% |
11 |
11% |
28 |
28% |
45 |
45% |
13 |
13% |
3,54 |
|
Y3 |
2 |
2% |
8 |
8% |
23 |
23% |
50 |
50% |
17 |
17% |
3,72 |
|
Y4 |
3 |
3% |
7 |
7% |
26 |
26% |
46 |
46% |
18 |
18% |
3,69 |
|
|
MEAN INDIKATOR VARIABEL
KEPUASAN PELANGGAN (Y) |
���� 3,67 |
Sumber : Data diolah, 2021
10. Hasil Uji Validitas
Tabel 10
Validasi item
Pertanyaan Kuisioner
Variabel |
Item |
Correlated item � |
r Tabel |
Keterangan |
||
SUASANA |
X1.1 |
.689 |
0,197 |
VALID |
||
X1.2 |
.752 |
0,197 |
VALID |
|||
X1.3 |
.778 |
0,197 |
VALID |
|||
X1.4 |
.780 |
0,197 |
VALID |
|||
X1.5 |
.696 |
0,197 |
VALID |
|||
X1.6 |
.637 |
0,197 |
VALID |
|||
KUALITAS |
X2.1 |
.689 |
0,197 |
VALID |
||
X2.2 |
.761 |
0,197 |
VALID |
|||
X2.3 |
.758 |
0,197 |
VALID |
|||
X2.4 |
.834 |
0,197 |
VALID |
|||
X2.5 |
.790 |
0,197 |
VALID |
|||
KEWAJARAN |
X3.1 |
.811 |
0,197 |
VALID |
||
X3.2 |
.800 |
0,197 |
VALID |
|||
X3.3 |
.771 |
0,197 |
VALID |
|||
X3.4 |
.566 |
0,197 |
VALID |
|||
KEPUASAN |
Y.1 |
.799 |
0,197 |
VALID |
||
Y.2 |
.830 |
0,197 |
VALID |
|||
Y.3 |
.862 |
0,197 |
VALID |
|||
Y.4 |
.843 |
0,197 |
VALID |
Sumber: Data diolah, 2021
11. Hasil Uji Reliabilitas
Uji
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas variabel
ditentukan berdasarkan nilai alpha
cronbach, apabila nilai alpha
cronbach lebih besar dari 0,6 maka dikatakan variabel tersebut reliabel
atau dapat diandalkan.
Berikut hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel
dengan menggunakan bantuan software SPSS yang ditunjukkan tabel
sebagai berikut :
Tabel
11
Uji
Reliabilitas
Variabel |
Koefisien Alpha |
Keterangan |
Variabel Suasana (X1) |
.793 |
RELIABEL |
Variabel Kualitas Pelayanan (X2) |
.759 |
RELIABEL |
Variabel Kewajaran Harga (X3) |
.817 |
RELIABEL |
Kepuasan Pelanggan (Y) |
.835 |
RELIABEL |
Sumber : Data Primer diolah, 2021
Pada tabel 11 tentang uji reliabicitas di atas, terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai
α lebih besar dari 0.6. Hal ini menjelaskan bahwa seluruh item pertanyaan
adalah reliabel. Artinya bahwa dalam setiap item pertanyaan dan pernyataan pada
kuisioner penelitian benar-benar terjadi dan dialami oleh responden di
lapangan.
12. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi
klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Penguraian dari uji asumsi klasik ialah sebagai berikut:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b. Jika
data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 1
Grafik Normal P-Plot
Pada gambar 1 tentang Grafik Normal P-Plot� di atas, dapat dilihat bahwa data terdistribusi
secara normal karena
titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikut arah garis diagonal, maka dapat disimpukan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
a. Jika
nilai tolerance< 0,10 dan VIF >
10, maka terdapat korelasi yang terlalu besar di antara salah satu variabel
bebas dengan variabel-variabel bebas yang lain (terjadi multikolinearitas).
b. Jika
nilai tolerance> 0,10 dan VIF <
10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 12
Uji Multikolinieritas
Variabel |
Tolerance |
VIF |
Keterangan |
Variabel Suasana
(X1) |
.513 |
1.950 |
Non Multikolinier |
Variabel Kualitas
Pelayanan (X2) |
.653 |
1.531 |
Non Multikolinier |
Variabel Kewajaran
Harga (X3) |
.460 |
2.172 |
Non Multikolinier |
Sumber
: Data diolah, 2021
Pada tabel 12 tentang Uji Multikolinieritas di atas, dapat dilihat bahwa Dari tabel penelitian ini bebas dari multikolinearitas karena variabel suasana (X1), kualitas pelayanan (X2) dan kewajaran harga (X3) mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan VIF lebih kecil dari
10.
Adapun grafik Scatterplot hasil
pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
Gambar 2
Grafik Scatterplot
Pada gambar 2 tentang Grafik Scatterpt di atas, dapat dilihat bahwa data yang diolah sudah tidak mengandung
heteroskesdastisitas karena
titik-titik data tersebar
di daerah antara 0 � Y dan tidak membentuk pola
tertentu.
13. Analisis regresi
linier berganda
Tabel 13
Persamaan Regresi
Linier Berganda
Coefficientsa |
|||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
Correlations |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
Zero-order |
||||
1 |
(Constant) |
1.081 |
1.213 |
|
.891 |
.375 |
|
X1 |
.042 |
.070 |
.054 |
.610 |
.543 |
.574 |
|
X2 |
.131 |
.063 |
.162 |
2.065 |
.042 |
.554 |
|
X3 |
.734 |
.107 |
.641 |
6.860 |
.000 |
.770 |
Sumber : Data diolah, 2021
14. Analisis
Koefisien
Determinasi (R2)
Analisis
koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini digunakan untuk
mengukur seberapa besar variabel Suasana (X1), Kualitas
Layanan (X2), dan Kewajaran
Harga (X3) dapat
menjelaskan atau mempengaruhi variabel Kepuasan Pelanggan
(Y). Dari hasil pengolahan data dengan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 14
Koefisien
Determinasi Berganda(R2)
Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
|
1 |
.784a |
.614 |
.602 |
2.012 |
Sumber : Data diolah, 2021
15. Pembuktian Hipotesis
Uji pengaruh simultan pada penelitian ini menggunakan uji F. Uji F digunakan
untuk mengetahui pengaruh simultan antara suasana (X1), kualitas layanan
(X2), dan kewajaran harga
(X3) terhadap kepuasan pelanggan
(Y). �Dari hasil
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS didapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 15
Uji Pengaruh Simultan
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum
of Squares |
Df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
619.111 |
3 |
206.370 |
50.975 |
.000b |
Residual |
388.649 |
96 |
4.048 |
|
|
|
Total |
1007.760 |
99 |
|
|
|
Sumber
: Data diolah, 2021
Dari tabel 15 tentang Uji Pengaruh Simultan di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 0,05
yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan suasana (X1), kualitas layanan (X2),
dan kewajaran harga (X3) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
(Y).
Uji pengaruh parsial pada penelitian ini menggunakan uji t. Uji t digunakan
untuk mengetahui pengaruh parsial antara suasana (X1), kualitas layanan
(X2), dan kewajaran harga
(X3) terhadap kepuasan pelanggan
(Y).
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS yang dapat
dilihat pada� tabel 6.13 tentang persamaan regresi
linier berganda didapatkan hasil
sebagai berikut :
a.
Nilai signifikasi variabel suasana (X1) lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,543.
Artinya suasana
secara parsial tidak memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan
(Y).
b. Nilai signifikasi variabel kualitas layanan
(X2) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,042.
Artinya kualitas layanan secara
parsial memiliki pengaruh
secara signifikan
terhadap kepuasan pelanggan
(Y).
c.
Nilai signifikasi variabel kewajaran harga
(X3) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Artinya kewajaran harga
secara
parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
(Y).
B.
Pembahasan
1. Suasana, Kualitas
Layanan, Dan Kewajaran
Harga Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Caf� La Baliza Kota Jayapura.
Berdasarkan hasil pengujian koefisien model regresi secara simultan yang
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa hipotesis 1 diterima, karena variabel Suasana, Kualitas
Layanan, Dan Kewajaran
Harga secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan Caf� La Baliza Kota Jayapura.
Pengaruh tersebut bersifat positif. hal ini
menggambarkan bahwa apabila semakin baik faktor suasana serta semakin
tinggi faktor kualitas
layanan
dan semakin baiknya faktor kewajaran harga pada Caf� La Baliza secara
berasama-sama, maka kepuasan dari para pelanggan pun akan semakin meningkat.
BIBLIOGRAFI
Dirgantara, Wara. (2013). Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pengunjung Museum Kartini
Jepara. Management Analysis Journal, 2(1).Google Scholer
Ghozali, Imam, & Cahyono, Dwi. (2001).
Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasional Dan Konflik Peran Terhadap Hubungan
Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Organisasi: Studi Empiris Di Kantor Akuntan
Publik. Simposium Nasional Akuntansi Iv, Bandung, 30�31.Google Scholer
Hartono, Anita Susrono. (2009). Reaksi
Harga Saham Terhadap Peristiwa Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Mei 2008.
Fakultas Ekonomi Unika Sorgijapranata.Google Scholer
Hilaliyah, Siti Nur. (2017). Game Edukasi
Tematik Berbasis Android. Jurnal Mahasiswa Fakultas Teknik, 1(1),
6.Google Scholer
Iasha, Vina, Al Ghozali, M. Iqbal, Supena,
Asep, Wahyudiana, Endang, Setiawan, Bramianto, & Auliaty, Yetty. (2020).
The Traditional Games Effect On Improving Students Working Memory Capacity In
Primary Schools. Proceedings Of The 4th International Conference On Learning
Innovation And Quality Education, 1�5.Google Scholer
Irawan, Bambang. (2005). Konversi Lahan
Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, Dan Faktor Determinan. Forum
Penelitian Agro Ekonomi, 23(1), 1�18.Google Scholer
Kotler, Moshe, Strous, Rael D., Reznik,
Ilya, Shwartz, Sima, Weizman, Abraham, & Spivak, Baruch. (2004). Sulpiride
Augmentation Of Olanzapine In The Management Of Treatment-Resistant Chronic
Schizophrenia: Evidence For Improvement Of Mood Symptomatology. International
Clinical Psychopharmacology, 19(1), 23�26.Google Scholer
Mandey, Maya Agustin, & Lengkong,
Victor P. K. (2015). Pengaruh Kompensasi, Gaya Kepemimpinan, Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unsrat).
Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3).Google Scholer
Maradita, Fendy, & Susilawati, Mega.
(2021). Pengaruh Suasana, Kualitas Makanan, Dan Persepsi Nilai Terhadap
Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Goa Sumbawa. Jurnal Nasional Manajemen
Pemasaran & Sdm, 2(1), 1�14.Google Scholer
Rode‐Margono, Eva Johanna, Nekaris,
K. Anne‐Isola, Kappeler, Peter M., & Schwitzer, Christoph. (2015).
The Largest Relative Testis Size Among Primates And Aseasonal Reproduction In A
Nocturnal Lemur, M Irza Zaza. American Journal Of Physical Anthropology,
158(1), 165�169.Google Scholer
Wafa, M. Naufal Syafi�ul, Wahono, Budi,
& Millanintyas, Restu. (2020). Pengaruh Social Media Marketing Terhadap
Loyalitas Konsumen Dengan Customer Behavior Sebagai Variabel Intervening (Studi
Pada Pelanggan Brewog Sound System Blitar). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen,
9(19).Google Scholer
Zulkarnaen, Novriansyah. (2015). Pengaruh
Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak (Studi Empiris Pada
Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010-2013). Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 5(1).Google Scholer
�������
Copyright holder: Yasir Attamimi, Johanis R. Wanma (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |