Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 4, April 2022
PENERAPAN
SISTEM TEKNOLOGI INFOMASI PADA PROSES PENGELOLAAN ASET NEGARA DI PERSEKOLAHAN
KHUSUSNYA DI SMA NEGERI 3 SUBANG
Eva Agustina Suparti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Subang, saat
ini SMA Negeri 3 Subang belum
memiliki sistem informasi yang dapat diakses oleh pengguna yang membutuhkan, masih mengalami kesulitan dalam hal pengolahan
data aset. Kendala yang dialami antara lain pencatatan dan penghitungan penyusutan aset tetap belum maksimal,
dalam penyajian laporan yang kurang cepat dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan solusi masalah yang berkaitan dengan sistem manajemen
aset pada sekolah SMA
Negeri 3 Subang. Metode penelitian
ini menggunakan pendekatan model Research and Development (R&D) dengan 6 tahapan yaitu research and information collecting, planning,
develop premilinary form of product, preliminary
field testing, main product revision, main field testing. Perancangan
sistem dilakukan dengan jaringan komputer berbasis client server. Aplikasi yang digunakan dengan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Studio 2010 dengan environtment visual Basic 2010, serta
menggunakan database Microsoft Access 2016. Hasil akhir yang dicapai pada sistem informasi manajemen aset mempunyai kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi lebih cepat, tepat dan akurat mengenai data aset, riwayat, aset, dan pelaporan aset.
Kata Kunci:�� barang milik negara/aset negara; manajemen aset; manajemen; sistem informasi; research and development (r&d); client server.
Abstract
This research was
conducted at SMA Negeri 3 Subang, currently SMA Negeri 3 Subang does not yet
have an information system that can be accessed by users who need it, still
experiencing difficulties in processing asset data. Obstacles experienced
include recording and calculating depreciation of fixed assets that are not
maximized, in presenting reports that are not fast and accurate. The purpose of
this study is to provide solutions to problems related to the asset management
system at SMA Negeri 3 Subang. This research method uses a Research and
Development (R&D) model approach with 6 stages, namely research and
information collecting, planning, developing premilinary
form of product, preliminary field testing, main product revision, and main
field testing. The system design is done with a client server-based computer
network. The application used with the Microsoft Visual Studio 2010 programming
language with Visual Basic 2010 environment, and using the Microsoft Access
2016 database. The final results achieved in the asset management information
system have the advantage of helping users to obtain information more quickly,
precisely and accurately about asset data, history, assets, and asset
reporting.
Keywords: state property/state
assets; asset management; management; information systems; research and
development (r&d); client servers.
Pendahuluan
Sarana prasarana merupakan salah satu unsur penting dalam
perdirian suatu lembaga ataupun institusi, dimana sarana prasarana merupakan modal dasar yang akan mendukung secara keseluruhan proses penyelenggaraan suatu lembaga atau institusi
(Manurung, Harahap, Tahrun, & Suharyadi, 2020)
(Indrawan, Nasir, & Diyanto, 2015)
Rahmad Syah Putra, (Putra & Murniati, 2017).
Sarana prasarana khususnya
di lembaga atau institusi pemerintahan dari waktu ke
waktu mengalami perubahan-perubahan ketentuan dan
proses pengelolaannya (Putra & Murniati, 2017),
dimana Pemerintah berupaya memenuhi segala fasilitas sarana prasarana untuk masyarakat demi keberlangsungan penyelenggaraan pelayanan yang maksimal. Sarana prasarana didalamnya juga terbagi dalam beberapa
klasifikasi diantaranya apakah sarana prasarana
tersebut dikategorikan sebagai aset negara atau sebagai barang
pakai habis (Primayana, 2016)
(Kartika, Wahyuni, Sinaga, & Rajagukguk, 2019).
Banyaknya fasilitas
yang harus disediakan oleh lembaga atau institusi
pemerintah demi memaksimalkan
pelayanan kepada masyarakat terkadang dalam pengelolaan sarana prasrana dimungkinkan terjadi kesimpangsiuran data pengadaan terutama barang yang menjadi aset negara (Kolinug, Ilat, & Pinatik, 2015)
.
Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 tahun 2020 bahwa inventarisasi adalah kegiatan untuk mmelakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang milik negara/daerah atau disebut
juga aset atau barang milik daerah
(Astuti, Martanti, & Ariyanti, 2020)
Oleh karena itu
pengelolaan aset negara di lembaga-lembaga negara, baik itu di lingkup perkantoran ataupun di lingkup persekolahan yang dikelola oleh negara yang sumber
dana pengelolaan terbesarnya
bersumber dari dana APBN ataupun dari dana APBD harus maksimal pula (Doloh, Tamtomo, & Sulaeman, 2018).
Dan dirasa perlu penggunaan sistem informasi sebagai bentuk dari penerapan
pemutakhiran informasi terkait dengan pengelolaan aset negara (Lailia, Fahyuni, & Arifin, 2021).
Dimana dengan pengelolaan aset negara mempergunakan sistem informasi dipastikan data dapat dikelola dengan mudah, baik dan memiliki akurasi yang tinggi juga dapat disajikan sebagai� informasi yang dapat diakses dengan
mudah pula oleh penggunanya
(Shahzad, Burhan, Son, Oh, & Ng, 2018)
(Iskandar & Rangkuti, 2008)
(Raharjana, 2017).
Pada pembahasan kali ini penulis berencana
membangun sistem informasi pengelolaan aset di lingkup persekolahan khususnya di SMA
Negeri 3 Subang dimana di dalam
sistem informasi tersebut akan menginformasikan
tentang riwayat pengadaan barang yang menjadi aset negara seperti waktu pengadaan,
sumber dana pengadaan, perusahaan rekanan, dan proses pengadaannya.
Penulisan karya
tulis ilmiah ini bertujuan untuk
membangun sebuah sistem informasi untuk pengelolaan manajemen aset agar tersusun dengan baik dan memiliki akurasi yang tinggi sehuingga dapat disajikan sebagai informasi yang dapat diakses dengan mudah pula oleh penggunanya.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian
merupakan tahapan penelitian yang dilalui oleh penulis dalam upaya
untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis, sehingga dapat mememudahkan dalam proses penulisan, dimulai dari perumusan
masalah, pengambilan data sampai dengan kesimpulan.
Langkah-langkah yang dilakukan
penulis sehingga terbangun sebuah sistem informasi diantaranya studi literatur, studi lapangan, perancangan perangkat lunak, penerapan perangkat lunak, pengujian dan analisis perangkat lunak, serta pengambilan
kesimpulan, dan saran pengembangan.
Hasil dan Pembahasan
1.
Metode
Pengembangan
Desain Produk Desain Pengujian Pembangunan Sistem Informasi Uji Coba Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen
Aset SMA Negeri 3 Subang Pengelola Barang Kepala OPD Bendahara Pengguna Lainnya Tahap Analisis System Studi Literatur Studi Lapangan Tahap Perancangan
Langkah-langkah
di atas dijelaskan sebagai berikut:
a. Tahap Analisis
Sistem
Dalam tahap
analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan- permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Dalam langkah
ini antara lain:
1) Studi Literatur
Merupakan kegiatan
mengumpulkan data-data berupa
teori pendukung dari sistem yang dibuat dengan maksud
untuk memaparkan tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi persediaan berbasis
client-server. Sumber-sumber yang di dapat berupa literatur,
e-book dan lainnya yang relevan
dengan penelitian.
2) Studi Lapangan
Merupakan langkah
awal yang bertujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam tahap analisis. Pada tahap ini peneliti
dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu:
a) Observasi
Dengan cara
melakukan penelitian langsung dan mengumpulkan data dengan cara mengamati
proses kerja secara langsung pada Kantor SMA Negeri 3 Subang.
b) Wawancara
Melakukan wawancara
ditempat penelitian untuk memperoleh data dengan cara mengajukan
beberapa pertanyaan kepada pihak yang bersangkutan seperti bagian pengurus barang dan bendahara.
b. Tahap Perancangan
1) Perancangan Arsitektural
Dalam perancangan
arsitektural dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer topologi star yang terdiri dari 1 (satu) client 3 (tiga) user.
2) Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka atau user interface berupa desain form tentang aset tetap yang dibuat untuk calon
pengguna di SMA Negeri 3 Subang.
3) Perancangan Flowchart, DFD, Database,
dan ERD Tahap ini merupakan tahap desain yang digunakan persiapan pembuatan proses aplikasi.
c. Desain Produk
Dalam tahap
ini akan dibuat bentuk awal
pengembangan produk dengan melakukan desain sistem dengan
pembuatan source code dengan
menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010, dengan Visual Basic 10.0 dan database Microsoft Access.
Hasil akhirnya berupa
prototype sistem informasi manajemen aset berbasis web yang sudah berfungsi dan siap untuk dilakukan uji coba lapangan.
d. Uji Validasi
desain oleh Ahli Pakar
Setelah desain
sistem informasi manajemen aset selesai dibuat maka selanjutnya dilakukan pengujian desain oleh Pakar yang diwakili oleh dosen yang kompeten dengan menggunakan lembar penilaian validator terhadap desain sistem yang melibatkan pakar sampai dinyatakan valid.
e. Uji Lapangan
oleh User
Pengujian lapangan
dilakukan setelah program aplikasi sistem informasi manajemen aset selesai dibuat
dan dilakukan uji coba terbatas oleh penulis, maka selanjutnya prototype aplikasi sistem informasi manajemen aset akan dilakukan
uji coba oleh calon user
(Bagian Pengurus barang, Bendahara, Kepala SKPD dan Pengguna lainnya yang diizinkan) di SMA Negeri 3 Subang
f. Uji Coba
Prototype Sistem Informasi Manajemen Aset
Uji coba
utama yang melibatkan
stakeholder (calon user). Dalam
tahapan ini dilakukan uji coba output running
program sampai mendapat persetujuan dari calon user bahwa prototype Sistem Informasi Manajemen Aset sudah efektif.
2.
Prosedur Pengembangan
Pada gambar
dibawah terdapat dokumen flowchart yang menjelaskan
sistem yang sedang berjalan pada SMA Negeri 3 Subang.
Tabel 1
Flow
of Document Pendataan Aset
Tabel 2
Flow
Of Document Penyusutan
Tabel 3
Flow
Of Document Mutasi
Tabel 4
Flow
Of Document Penempatan
� Cortext Diagram
Gambar
2
Cortext Diagram
� ERD
Gambar
3
ERD
Berikut ini
adalah hasil eksekusi program sistem informasi manajemen aset kantor SMA Negeri 3 Subang:
Form menu utami adalah
form yang pertama kali munch saat
program dijalankan Sebelum
form password munch. Form ini terdiri
beberapa menu seperti File,
Input Data, Transaksi, Laporan.
Adanya pengembangan
dari aplikasi ini adalah untuk
meningkatkan kinerja sistem yang telah ada dan sedang berjalan di Kantor SMA Negeri 3 Subang, serta
membuat kemudahan bagi pengguna. Sistem ini dalam
perhitungan depresiasi menggunakan metode Garis Lurus, dapat ditambah
misal dengan menggunakan metode Saldo Menurun
Gambar 4
Form Input Data Aset
Perbandingan�� kondisi�� sekolah�� antara pengelolaan� aset� secara� manual�
dan� kondisi
apabila�� sekolah��� mengelola�� aset�� dengan menggunakan� sistem� informasi� dirangkum pada Tabel 5
Tabel 5
Perbandingan Kondisi Sekolah
Antara Sebelum Dan Sesudah Penggunaan System Pengelolaan Aset
Kesimpulan
Dari�� hasil�� proses�� pengembangan�� dan pengujian�� dapat�� diambil��� kesimpulan: (1) sistem��� informasi��� pengelolaan��� aset��� sudah berhasil��� dihasilkan��� dengan��� menggunakan teknologi web, (2) hasil pengujian menunjukkan semua menu berfungsi� dengan
baik�� dan�� (3)�� penerapan�� sistem�� informasi pengelolaan� aset� ini� memungkinkan� sekolah melakukan� pencatatan� aset,� penelusuran� aset dan pelaporan aset secara cepat
dan efektif
Astuti, Novita Indri, Martanti, Listyaning
Eko, & Ariyanti, Ida. (2020). The Maternal Nutrition and Knowledge Level in
Stunting Children. Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research,
2(2), 33�37.Google Scholar
Doloh, Nureesa, Tamtomo, Didik, &
Sulaeman, Endang Sutisna. (2018). Factors affecting work performance among
nurses in delivering health service for the national health insurance patients
at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. Moewardi Hospital, Surakarta. J Heal
Policy Manag, 3, 20�25.Google Scholar
Indrawan, Daud, Nasir, Azwir, &
Diyanto, Volta. (2015). Pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman, Efektifitas Sistem
Perpajakan, dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kemauan Membayar Pajak Dengan
Kesadaran Membayar Pajak Sebagai Variabel Intervening.(Studi Empiris pada KPP
Pratama Bangkinang). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi, 1(2),
1�11.Google Scholar
Iskandar, Agus, & Rangkuti, A. Haris.
(2008). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada PT. Klaten Bercahaya.
Jurnal Basis Data, ICT Research Center UNAS, 3(2), 124�131.Google Scholar
Kartika, Yessi, Wahyuni, Rahmi, Sinaga,
Bornok, & Rajagukguk, Juniastel. (2019). Improving Math Creative Thinking
Ability by using Math Adventure Educational Game as an Interactive Media. Journal
of Physics: Conference Series, 1179(1), 12078. IOP Publishing.Google Scholar
Kolinug, Monika Sutri, Ilat, Ventje Ilat,
& Pinatik, Sherly. (2015). Analisis Pengelolaan Aset Tetap Pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Tomohon. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(1).Google Scholar
Lailia, Dinar Roudhotul, Fahyuni, Eni
Fariyatul, & Arifin, Moch Bahak Udin By. (2021). Management Educational
Information System During Pandemic Covid-19 Through Teachers� Professionalism
and Pedagogic. Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1),
144�162.Google Scholar
Manurung, Restika, Harahap, Edi, Tahrun,
Tahrun, & Suharyadi, Aris. (2020). Manajemen Sarana Prasarana di Sekolah
Dasar Negeri 1 Kota Prabumulih. Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah
Administrasi, Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan, 2(2), 168�177.Google Scholar
Primayana, Kadek Hengki. (2016). Manajemen
Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Perguruan Tinggi. Jurnal
Penjaminan Mutu, 1(2), 7�15.Google Scholar
Putra, Rahmad Syah, & Murniati, A. R.
(2017). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan pada SMA Negeri 3 Meulaboh
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Administrasi
Pendidikan: Program Pascasarjana Unsyiah, 5(3).Google Scholar
Raharjana, Indra Kharisma. (2017). Pengembangan
Sistem Informasi Menggunakan Metodologi Agile. Deepublish.Google Scholar
Shahzad, Muhammad Wakil, Burhan, Muhammad,
Son, Hyuk Soo, Oh, Seung Jin, & Ng, Kim Choon. (2018). Desalination processes
evaluation at common platform: a universal performance ratio (UPR) method. Applied
Thermal Engineering, 134, 62�67.Google Scholar
�����������
Copyright holder: Eva Agustina Suparti (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |