Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 5, Mei 2022
KINERJA
KEUANGAN SEBAGAI PEMEDIASI: LIKUIDITAS, LEVERAGE, CORPORATE TAX,
NILAI PERUSAHAAN
Farhan Al Farid, Yanuar Ramadhan
Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Nilai perusahaan mencerminkan nilai sekarang dari pendapatan yang diharapkan pada masa mendatang. Fungsi manajemen keuangan yaitu untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Corporate Tax Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai variabel intervening pada perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2020. Sampel pada penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sehingga dapat terkumpul 13 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur dan uji sobel. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa secara simultan likuiditas, leverage, corporate tax, dan kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Adapun secara parsial likuiditas tidak berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan, namun berpengaruh setelah dimediasi oleh kinerja keuangan. Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan baik sebelum maupun sesudah dimediasi oleh Kinerja Keuangan. Corporate Tax tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan baik sebelum maupun sesudah dimediasi oleh Kinerja Keuangan
Kata kunci: likuiditas, leverage, corporate tax, kinerja keuangan, nilai perusahaan
Abstract
The firm value reflects the
present value of the expected income in the future. The function of financial
management is to maximize the value of the company. The purpose of this study
is to examine the the effect of liquidity, leverage,
and corporate tax against firm value with financial performance as an
intervening variable in The Food and Beverage Sub-Sector Manufacturing
Companies that are Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014-2020
period. The sample in this study was chosen using a purposive sampling method
with predetermined criteria so that 13 companies could be collected. The data
analysis technique used in this research is path analysis and sobel test. The
results of statistical tests show that simultaneously liquidity, leverage,
corporate tax, and financial performance have a significant effect on firm
value. As for partial liquidity does not have a direct effect on firm value,
but has an effect after being mediated by financial performance. Leverage has a
positive and significant effect on firm value both before and after being
mediated by Financial Performance. Corporate Tax has no effect on firm value
either before or after being mediated by Financial Performance.
Keywords: liquidity, leverage, corporate tax, financial
performance and firm value
Pendahuluan
Pada umumnya, alasan untuk mendirikan sebuah perusahaan adalah untuk membangun
perkembangan investor. Metode
untuk memperkirakan tingkat perkembangan investor adalah melalui salah satunya penghitungan value
dari perusahaan tersebut. Yang dikatakan dengan value adalah berupa gagasan dan ide serta tujuan akhir
yang menjadi target dari perusahaan tersebut beroperasi. Ide dasar dari nilai perusahaan
yang disamakan dengan penghitungan tingkat harga dan nilai dari suatu unit perusahaan yang sesuai terhadap penelitian yang telah sebelumnya diperbuat oleh Gitman (2019)
memberikan kesimpulan bahwa yang dikenal sebagai value dari unit perusahaan korporasi merupakan jumlah nyata dari satuan
saham yang dimiliki yang dapat diperoleh dengan asumsi seluruh
sumber daya yang dimiliki oleh korporasi dapat dilepas menggunakan
harga pasaran yang wajar. Manfaat dari cara ini
adalah jika diasumsikan jenis kinerja yang dilakukan oleh tingkatan perusahaan dikatakan baik dan positif, akan mengakibatkan
naiknya nilai perusahaan yang akan dicari oleh para pelaku investasi yang menyebabkan dihasilkannya kenaikan dalam harga saham
perusahaan tersebut, begitu pula dengan value dari perusahaan akan mengalami tren kenaikan positif.
Begitu pula apabila suatu pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam arti penurunan dan dikategorikan sebagai negatif, dapat berdampak pada harga dan nilai yang dimiliki oleh saham akan mengalami tren penurunan dikarenakan minat dari pelaku investasi
yang menurun. Hal ini disebabkan oleh penurunan kinerja dikenal sebagai awal mula
prospek dan citra yang dimiliki perusahaan di masa depan tidak dikategorikan
sebagai positif. Sehingga berdampak pada harga saham yang mengalami penurunan yang dinilai dengan penuruan harga dan nilai dari perusahaan
tersebut.
Pada tahun 2014, terjadi fenomena fluktuasi dari value pada jenis saham yang mengacu pada perusahaan food and beverage. Ketua
Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia
(GAPMMI) menerangkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dapat membuat anjloknya dan menurunnya kondisi ekonomi pada sub sektor ini, salah satunya adalah faktor subsidi
dari BBM yang menurun, serta kinerja ekspor
yang lamban. Faktor lain
yang menghambat perkembangan
adalah laju impor yang masih tinggi dikarenakan ketergantungan pada pihak luar masih tinggi,
diikuti dengan penurunan minat beli warga yang diakibatkan oleh harga bahan mentah yang menurun. Selain itu hal tersebut
juga diikuti dengan harga dan nilai tukar milik rupiah yang semakin hari semakin
menurun. Pada tahun 2020
juga terjadi fenomena fluktuasi harga saham perusahaan, hal ini dikarenakan
timing perusahaan
pada saat mempublikasikan laporan keuangan tahunan tahun 2019 dan tahun 2020 rata-rata bertepatan dengan pandemi Covid-19 yaitu mulai kuartal
1 tahun 2020, sehingga harga saham pada saat itu memang
sedang menurun. Selaras dengan kemungkinan di atas, salah satu analis pasar modal yaitu kepala PT Koneksi Kapital mengatakan bahwa pada periode masa yang sekarang terdapat kondisi yang tak lazim yang terjadi, hal ini diakibatkan
oleh pandemi Covid-19 yang melanda
tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia. Anomali ini juga mengakibatkan gejolak pada kondisi pasar, yang diikuti dengan menurunnya harga saham, kemungkinan
disebabkan dan diakibatkan
oleh keadaan dunia yang berubah
akibat dampak dari pandemi yang melanda. Kondisi ini juga diperparah dengan menurunnya daya beli khususnya
untuk masyarakat yang mana termasuk dalam lapisan yang bekerja dalam sektor informal.
Tingkatan dalam kinerja keuangan dapat memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung
dalam pengaruh pada nilai value milik satu perusahaan. Perhitungan dari kinerja yang dimiliki oleh perusahaan bisa didapatkan menggunakan metode pemeriksaan laporan keuangan yang ada, khususnya saat melakukan
analisa dari rasio keuangan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Pemeriksaan laporan ini adalah
alasan yang berguna dalam mensurvei serta merinci tingkat
kinerja yang terdapat dalam kondisi keuangan
dari perusahaan tersebut. Analisis kinerja keuangan perusahaan dapat menggunakan berbagai metode, salah satunya adalah analisia rasio profitabilitas. Faktor ini dapat
ditentukan dengan memanfaatkan rasio return
on assets (ROA).
Faktor ini dapat digunakan sebagai tolak ukur
yang dapat mengukur tingkat keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut untuk menciptakan manfaat yang berasal sumber daya yang dipakai. ROA dapat mengukur kapasitas organisasi untuk menciptakan manfaat sebelum dan sesudah diproyeksikan nanti. Nilai ini mencerminkan keuntungan organisasi dari semua sumber daya
atau subsidi yang diberikan kepada organisasi (Halsey, 2017). Besar kecilnya
ROA berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan investor, hal ini membuktikan
bahwa ROA dapat memengaruhi investor dalam mengambil keputusan. ROA yang tinggi, akan menambah
kepercayaan investor dengan
harapan dividen yang dibagikan juga akan tinggi. Dengan begitu para calon investor akan memilih untuk menempatkan
sumber daya ke dalam perusahaan.
Banyaknya investor yang menempatkan modalnya di dalam organisasi akan membuat biaya saham
menjadi tinggi karena banyaknya individu yang memberikan berbagai sumber daya baik yang materil maupun berupa layanan yang dimasukkan kedalam perusahaan tersebut. Kenaikan harga saham perusahaan menyiratkan bahwa hal itu
juga akan mempengaruhi perluasan nilai perusahaan.
Indikasi yang dapat
digunakan sebagai indikator dari value yang dimiliki oleh perusahaan salah satunya ukuran likuiditas yang dihasilkan oleh perusahaan. Likuiditas menyiratkan kecepatan sumber daya atau
aset perusahaan yang dapat diubah menjadi
uang tunai tanpa mengurangi nilainya. Penggunaan rasio ini dimanfaatkan sebagai wadah pengukur
kapasitas perusahaan dalam menutupi tagihannya dengan tepat waktu (Titman, 2014),
yang pada akhirnya dapat diambil kesimpulan yang dimaksud dengan tingkatan likuiditas adalah suatu perbandingan
yang memberikan gambaran seberapa besar tingkatan kesanggupan yang dimiliki oleh perusahaan dalam pembayaran kewajiban sesaatnya. Perusahaan
yang dikatakan liquid merupakan perusahaan
yang mampu membayarkan kewajibannya, sehingga akan menimbulkan ketenangan bagi para pemilik saham yang akan menyebabkan kenaikan harga saham.
Faktor nilai dari perusahaan mungkin bisa dipengaruhi
oleh kemampuan organisasi
dan perusahaan dalam usahanya dalam pembayaran kewajibannya berupa utang baik berjangka pendek maupun panjang yang biasanya dikenal sebagai leverage.
Rasio leverage
dipergunakan dalam pengukuran kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan berupa kemampuan dalam menuntaskan setiap utangnya, jika perusahaan tersebut mengalami liquidation (Kasmir, 2018), sehingga bisa dinyatakan
bahwa leverage
merupakan kapasitas perusahaan dalam memenuhi semua utang perusahaan. Semakin tingginya rasio leverage perusahaan
akan mengindikasikan bahwa nilai dari
kewajibannya berupa hutang yang lebih besar daripada nilai modal, yang nantinya akan mengakibatkan besaran laba perusahaan
akan terbebani oleh beban bunga hutang
tersebut dan akan mengurangi jumlah laba bersih perusahaan.
Faktor tersebut dapat mempengaruhi jalan pikiran investor yang berfikir ulang untuk melakukan investasi pada perusahaan yang bersangkutan dikarenakan adanya kemungkinan nilai deviden yang dimiliki oleh perusahaan memiliki nilai yang kecil yang selanjutnya memiliki akibat yaitu menurunnya value dari perusahaan.
Pemungutan pajak
di Indonesia berpegang pada tingkat
penilaian yang dinamis atas laba bersihnya,
sehingga dapat disimpulkan bahwa jika rasio pajak
perusahaan memiliki nilai yang besar, semakin menonjol laba diperoleh perusahaan/organisasi tersebut. Jadi pada prinsipnya, dengan asumsi pajak
perusahaan yang tinggi, maka pada saat itu laba yang diperoleh
perusahaan juga tinggi, sehingga pembagian keuntungan kepada investor meningkat dan menghasilkan peningkatan harga saham dan value yang dimiliki
oleh perusahaan.
Telah banyak riset yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dalam melihat dan mengetahui pengaruh dari liquidity, leverage, corporate tax, dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Antara lain penelitian dari Oktrima (2017), Markonah et al.(2020),
Sari
(2020),
Hapsoro (2020),
dan Putro (2021)
yang menguji tingkatan pengaruh yang dihasilkan oleh likuiditas pada nilai dari perushaan. Riset� dari Cheng et al. (2011),
Fosu et al. (2016),
Kartikasari et al.(2019),
Salman
et al.(2020),
Ibrahim
(2020),
dan Budiharjo (2020)
yang menguji pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. Penelitian dari Nnubia (2018),
Amarudin (2019),
Nnamdi
(2020),
dan Toby et al. (2021)
yang menguji pengaruh corporate tax terhadap nilai perusahan. Penelitian dari Tui et al. (2017),
Tahu (2017a),
Fajaria (2018),
Meivinia (2018),
dan Jihadi et al. (2021)
yang melihat tingkatan dampak dari profitabilitas.
Dari riset yang telah diberitakan sebelumnya tertera di atas, ditemukan perbedaan dari hasil akhir
penelitian memiliki perbedaan terutama terhadap dampak yang ditimbulkan oleh likuiditas, leverage, corporate tax, dan kinerja keuangan dibandingkan dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Riset ini ditujukan
untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, corporate tax pada nilai perusahaan, dan menguji apakah kinerja keuangan dapat memediasi pengukuran dari dampak yang ditimbulkan oleh variabel yang digunakan pada nilai perusahaan yang terkait. Riset ini dikatakan
berbeda dengan riset yang telah dikerjakan sebelumnya terletak dalam pemanfaatan� kinerja keuangan yang dibuat sebagai variabel intervening sehingga diharapkan hasil akhirnya untuk mencari tau hubungan tidak langsung antara likuiditas, leverage,
corporate tax kepada
nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Penggunaan� corporate tax masih sedikit sekali
dimanfaatkan di Indonesia. Riset
ini juga diharapkan mampu melihat dampak
dari likuiditas, leverage, corporate tax dan kinerja keuangan kepada nilai perusahaan menggunakan model yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Metode Penelitian
Populasi
dan Sampel Penelitian
Pada penelitian ini, jenis sampel dan populasi yang dipilih merupakan jenis perusahaan yang telah ter listing dalam BEI pada rentang 2014 - 2020. Adapun penggunaan metode sampling memanfaatkan sistem purposive sampling dimana sampel diambil berdasarkan keinginan periset. Populasi awal dalam riset ini adalah semua jenis perusahaan di sub bidang food and beverages yang ter list di BEI. Populasi yang diambil ini memiliki dasar data BEI tahun 2014, banyak daftar perusahaan yang terkena dampak fluktuasi nilai perusahaan yang disebabkan adanya akibat dari pelemahan nilai tukar mata uang rupiah dan sampai dengan tahun 2020 dimana sektor industri ini terdampak pandemi Covid-19.
Variabel
Penelitian
Pada penelitian ini kinerja keuangan digunakan sebagai pemediasi antara liquidity, leverage, dan corporate tax kepada variabel nilai perusahaan yang diharapkan dapat mencari tau hubungan tidak langsung antara likuiditas, leverage, dan corporate tax kepada nilai perushaaan tersebut. Dalam riset ini yang merupakan salah satu variabel terikat digunakan yaitu variabel nilai perushaaan dan yang merupakan variabel bebas dalam riset yang dikerjakan yang digunakan termasuk diantaranya liquidity, leverage, dan corporate tax.
Pada riset ini price to book value (PBV) yang dipakai sebagai suatu jalan proksi untuk salah satu variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Pemilihan PBV sebagai proksi dikarenakan mempunyai plus jika dibandingkan dengan proksi lainnya. Adapun kelebihan dari PBV ini yaitu dikarenakan penggunaan nilai buku yang sifatnya relatif stabil (Murhadi, 2013). Nilai buku dianggap sebagai cara yang paling sederhana untuk membandingkan estimasi arus kas yang biasanya kurang dipercayai oleh para pelaku investasi. Perbandingan yang dapat dilakukan dalam PBV perusahaan adalah membandingkan antar perusahaan mana pada tahap final diharapkan mampu memberi sinyal perushaaan tersebut mengalami undervaluation atau mengalami overvaluasi meskipun dengan menggunakan praktik akuntansi yang relatif standar. Pada riset ini dipakai nilai perusahaan memanfaatkan� proksi dari PBV sesuai dengan riset yang pernah dikerjakan sebelumnya oleh Teresia (2016), Pohan (2017), dan Yuliansyah (2017).
Digunakannya cash ratio untuk memproksikan rasio likuditas pada penelitian ini dikarenakan perbandingan ini memiliki karakteristik yang lebih bagus dan akurat pada tingkat likuiditas dari suatu perusahaan yang disebabkan oleh menunjukan cashflow yang mana adalah
aset lancar yang paling lancar, sehingga bisa
dimanfaatkan kapan pun perusahaan perlu memenuhi jumlah hutang yang bersifat
habis masa temponya.
Jika dilakukan
pemanfaatkan rasio ini, kapasitas perusahaan untuk memenuhi utang jangka
pendeknya akan terlihat secara jelas. Cash ratio yang semakin besar, semakin mudah pula proses pemenuhan oleh perusahaan dalam rangka penepatan
kewajibannya. Secara umum perusahaan akan banyak diminati oleh pelaku investasi
jika cash ratio yang dimiliki berada dalam lingkup 1 sampai dengan 3.
Pengambilan rasio DER sebagai proksi atas leverage yaitu dikarenakan perbandingan ini adalah termasuk
perbandingan yang krusial
dan essensial yang mana berkaitan
pada problema TOE serta mampu mengembangakn suatu pengaruh dampak yang bersifat positif serta negatif
pada variabel reliability
pada modal yang bekerja di dalamnya
untuk menghasilkan keuntungan dan perusahaan tersebut. Perusahaan yang diminati
kebanyakan pelaku investasi adalah yang mempunyai DER tidak lebih dari satu,
yang mengindikasikan perusahaan
mempunyai modal yang lebih besar daripada hutang perusahaan.
Kapasitas
perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya dapat diukur dan juga dijelaskan
dengan menggunakan variabel corporate tax ratio (Utami, 2015),
yang mana skala dari variabel ini berupa rasio dan pengukurannya menggunakan
nilai pajak perusahaan dibagi dengan penghasilan sebelum pajak (Rehman, 2012).
Variabel pengintervensi yang dipilih dalam riset
ini adalah variabel financial
performance dikarenakan faktor
variabel ini berada pada satu jalur hubungan, yang artinya variabel ini dipengaruhi oleh berbagai jenis variabel bebas yang terdapat dalam riset ini yaitu
likuiditas, leverage, dan corporate tax
serta mempengaruhi jenis variabel terikat yaitu variabel
nilai perusahaan. Variabel mediasi/intervening dalam riset diproksikan
bersamaan dengan ROA. Rasio profitabilitas merupakan salah satu perbandingan yang dipakai sebagai ukuran kapasitas suatu perusahaan korporasi saat meraih laba
yang berasal dari aset yang telah digunakan (Ramadhan et al., 2021).
Pada rasio ini diperoleh perhitungan dengan menggunakan EBIT dan dibandingkan pada total dari aset yang dipunyai oleh perushaan tersebut. Jenis perbandingan tersebut juga dapat dipergunakan sebagai pengukuran produktivitas untuk penggunaan dana pinjaman.
Metode Analisis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis path dengan 2 SLS yaitu:
Z: α0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε1
Y : α0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z + ε1
Keterangan:
Y = nilai perusahaan, α = konstanta, βn = koefisien regresi untuk variabel independen, X1 = likuiditas, X2 = leverage, X3 = corporate tax, ε = Error, Z = kinerja keuangan.
Digunakan metode uji Sobel sebagai usaha dalam pembuktian hipotesis dalam riset ini, dapat dipakai untuk melakukan pengujian seberapa kuat keterkaitan secara indirect dari variabel-variabel yang ada dalam riset ini. Variabel yang ada dalam penelitian ini adalah variabel bebas X, variabel terikat Y, serta variabel yang bersifat sebagai intervensi Z. Analisis uji keterkaitan dalam rangka melihat dan mengukur taraf signifikansi dikerjakan dengan metode membandingkan antara t hitung yang dibandingkan dengan t tabel.
Hasil dan Pembahasan
Dalam riset ini proses pengumpulan sampel memanfaatkan metode purpossive sammpling digunakan sebagai metode, yang mana di awal yang merupakan keseluruhan dari populasi dalam riset yang dilakukan adalah keselurahan perusahaan yang bergerak di bidang industri food and beverages yang ter list di BEI pada tahun 2014. Alasan penggunaan populasi jenis ini disebabkan banyak perusahaan yang terindikasi mengalami fluktuasi nilai perusahaan yang disebabkan dari efek dan akibat negatif yang dihasilkan dari melemahnya nilai tukar mata uang rupiah dan sampai dengan tahun 2020 dimana sektor industri ini terdampak pandemi Covid-19. Adapun kriteria dan jumlah sampel disajikan dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1
Hasil Pemilihan Sampel
Penelitian
Kriteria Sampel |
Jumlah |
1.
Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode tahun 2014-2020 |
26 |
2.
Perusahaan
yang tidak melaporkan atau mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2014-2020 |
(10) |
3.
Perusahaan mengalami perpindahan sektor industri |
(2) |
4.
Perusahaan mengalami Delisting |
(1) |
13 |
|
Tahun Pengamatan |
7 |
Jumlah Pengamatan |
91 |
Sumber: data diolah
Selanjutnya, hasil analisis statistik deskriptif dari seluruh data dan variabel yang diobservasi dalam penelitian ini terdapat dalam Tabel 2 berikut:
Tabel 2
Statistik Deskriptif Penelitian
|
PBV |
CR |
DER |
CTR |
ROA |
Mean |
4.907 |
0.916 |
0.824 |
0.166 |
0.133 |
Median |
2.820 |
0.440 |
0.900 |
0.244 |
0.130 |
Maximum |
36.100 |
6.050 |
3.030 |
0.815 |
0.740 |
Minimum |
-0.450 |
0.010 |
-2.130 |
-0.813 |
-2.630 |
Std. Dev. |
7.237 |
1.285 |
0.710 |
0.229 |
0.333 |
Observations |
91 |
91 |
91 |
91 |
91 |
Sumber: data diolah
Pada riset yang dilakukan, proses analisis dan pengujian dari hipotesis yang dikerjakan memanfaatkan penggunaan dua model yang berlainan. Uji pada model pertama dikerjakan sebagai langkah dalam pengujian efek yang dihasilkan oleh variabel bebas kepada variabel intervening. Dimana pada awalnya pengujian analisis model menggunakan uji Chow yang menghasilkan penggunaan model terbaik adalah common effect model (CEM). Di lain pihak pengujian dari hipotesis yang memanfaatkan penggunaan model dua diperbuat dengan tujuan melakukan uji dari variabel bebas dan intervening kepada variabel dependen yang dikonfirmasi dengan melakukan uji det, uji T, dan uji F yang dilakukan pada hasil data yang didapat. Pada awalnya untuk menguji analisis model digunakan uji Chow dan menghasilkan kesimpulan bahwa model terbaik yang seharusnya digunakan adalah common effect model (CEM).
Tabel 3
Hasil Uji Regresi Model Penelitian
Sumber: data diolah
Berdasarkan tabel 3 dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Z: -0,096 � 0,069X1 + 0,179X2 + 0,108X3 + ε1
Y : 1,593 � 0,208X1
+ 3,174X2 � 0,045X3 + 6,747Z + ε1
Adapun percobaan mediasi dengan menggunakan uji sobel mendapatkan hasil yaitu kinerja keuangan dapat memediasi pengaruh likuiditas dengan nilai perusahaan� memiliki nilai t hitung > t tabel (2,227 > 1,988), kinerja keuangan disimpulkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap leverage dikarenakan dari uji analisis didapat nilai t hitung > t tabel (2,392 > 1,988), dan kinerja keuangan dapat disimpulkan bahwa variabel ini tidak memediasi efek pada corporate tax dikarenakan dari hasil uji analisis didapat hasil nilai t hitung < t tabel (0,823 < 1,988).
Setelah dilakukan uji analisis hipotesis, dapat disimpulkan bahwa penjelasan mengenai likuiditas, leverage, corporate tax, kinerja keuangan, serta nilai perusahaan dibahas dan didiskusikan berikut ini.
Pengaruh
Likuiditas, Leverage, Corporate Tax terhadap Kinerja Keuangan Secara Simultan
Dari hasil uji analisis hipotesis yang telah dikerjakan, maka dapat ditarik kesimpulan jika liquidity, leverage, dan corporate tax berpengaruh secara simultan kepada nilai perusahaan atau H1 diterima. Dari data yang telah dilakukan analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar tingkat kemampuan perusahaan dalam membayarkan hutang jangka pendek untuk kegiatan operasional perusahaan dan juga penggunaan hutang jangka panjang untuk modal kegiatan operasional perusahaan, akan berdampak pada peningkatan laba dan total aset perusahaan.
Kinerja keuangan dapat dianalisa dari likuiditas, leverage, ROA, pemaksimalan aktiva yang dimiliki, dan taraf kinerja yang dimiliki oleh perusahaan (Prastowo, 2015). Hasil akhir dari riset ini didapat hampir serupa pada kesimpulan yang dikemukakan oleh Nnamdi (2020) memberi kesimpulan jika corporate tax memiliki keterkaitan pada variabel profitabilitas, dan juga penelitian Diana (2020), yang juga memberikan kesimpulan jika dari variabel yang telah dianalisis hasilnya bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh simultan dan nilai yang signifikan pada variabel ROA.
Pengaruh
Likuiditas terhadap Kinerja
Keuangan
Dari analisis yang dikerjakan dari penelitian ini dapat disimpulkan jika variabel liquidity memiliki pengaruh bernilai positif dan nyata pada nilai perusahaan atau H2 diterima. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa jika nilai dari perbandingan likuiditas yang dimiliki oleh perusahaan yang baik, memberi dampak pada nilai perusahaan yang semakin baik utamanya dalam kemampuannya dalam memenuhi kewajibannya. Liquidity juga disebut sebagai perbandingan yang menggambarkan kapasitas yang dimiliki pada aspek melunasi utang jangka pendek sesuai dengan waktu jatuh temponya (Utami, 2016). Rasio ini memperlihatkan peran yang signifikan dari pembiayaan utang pada perusahaan dengan memperlihatkan tingkat sumber daya perusahaan yang ditopang oleh pembiayaan utang (Horne, 2013).
Hasil dari penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam melihat aspek yang sama. Terutama pada penelitian Miadalyni dan Rengasamy (2014) yang memberikan kesimpulan adanya hubungan yang signifikan antara variabel liquidity dengan variabel profitability.
Pengaruh
Leverage terhadap Kinerja Keuangan
Dari analisis yang dikerjakan dari penelitian ini dapat disimpulkan jika variabel leverage memiliki pengaruh bernilai positif dan nyata pada nilai perusahaan atau H3 diterima. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa semakin baiknya tingkat leverage, maka financial perfomance yang dimiliki akan semakin bagus karena perusahaan dinilai dapat menyesuaikan pada tingkat ROA yang diharapkan oleh pelaku investasi. Dengan kata lain, meskipun ada risiko likuidasi dikarenakan penggunaan hutang, namun dikarenakan penggunaan hutang tersebut secara efektif digunakan oleh manajer perusahaan, maka kinerja keuangan perusahaan akan terlihat menjadi baik dan tingkat kepercayaan para investor akan bertambah. Kesimpulan yang serupa juga dikemukakan Churniawati (2019), yang mendapatkan hasil� bahwa leverage secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Pengaruh
Corporate Tax terhadap Kinerja Keuangan
Dari penelitian didapat hasil bahwa adanya menunjukkan bahwa corporate tax tidak memiliki keterkaitan pada nilai perusahaan secara parsial atau H4 ditolak. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa meskipun pada dasarnya pemungutan pajak di Indonesia berpegang teguh pada tarif yang berprogres atas keuntungan secara kumulatif, oleh karena itu semakin menonjol proporsi penilaian perusahaan dari suatu perusahaan, menunjukkan semakin menonjol pula laba yang diperoleh perusahaan, pada penelitian ini dikatakan bahwa corporate tax tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini dikarenakan kinerja keuangan tidak hanya ditinjau dari seberapa besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan namun juga dari sisi laporan keuangan dan nama baik perusahaan.
Pengaruh
Likuiditas, Leverage, Corporate Tax,
dan Kinerja Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan Secara Simultan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas, leverage, corporate tax, dan kinerja keuangan bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan atau H5 diterima. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam membayarkan hutang jangka pendek untuk kegiatan operasional perusahaan dan juga penggunaan hutang jangka panjang untuk modal kegiatan operasional perusahaan, akan berdampak pada peningkatan laba dan total aset perusahaan. Sehingga ketika perusahaan memiliki laba dan total aset yang cukup tinggi, pelaku investasi akan beranggapan bahwa perusahaan mampu menjaga kestabilan kinerja operasionalnya dan akan berdampak pada prospek jangka panjang perusahaan. Melihat hal ini pelaku investasi akan tertarik untuk membeli saham perusahaan, sehingga akan meningkatkan jumlah permintaan yang akan diikuti oleh meningkatnya harga saham dan menghasilkan nilai perusahaan yang tinggi.
Pengaruh
Kinerja Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial atau H6 diterima. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi efektivitas kinerja keuangan yang dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari hasil pemanfaatan aset, maka semakin meningkat pula nilai perusahaan.
Jika perusahaan dapat memanfaatkan keunggulan dan meminimalisir kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan, maka nilai perusahaan dapat mencapai peningkatan yang maksimal (Brigham, 2014), untuk itu perusahaan memerlukan cara untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan dengan melakukan analisa keuangan perusahaan. Semakin tinggi efektivitas kinerja keuangan yang dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari hasil pemanfaatan aset, maka semakin meningkat pula nilai perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Muliani et al.(2014) yang membuktikan bahwa kinerja keuangan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh
Likuiditas terhadap Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial atau H7 ditolak. Meskipun pada dasarnya kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya akan mendapat respon positif oleh pasar saham sehingga dapat mengakibatkan nilai perusahaan naik karena respon pasar terhadap perusahaan memiliki respon yang positif. Namun pada penelitian ini dikatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan nilai perusahaan tidak hanya ditinjau dari kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya namun juga dari sisi profitabilitas dan leverage perusahaan.
Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian yang dikemukakan oleh Oktrima (2017) yang memiliki hasil bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh
Leverage terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial atau H8 diterima. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan hutang berpengaruh positif pada nilai perusahaan, asal penggunaannya harus efektif dan efesien (berbanding lurus dengan hasil penjualan untuk menghasilkan laba). Hal itu dikarenakan penggunaan hutang akan menyebabkan biaya ekuitas biasa naik dengan tingkat yang sama seperti tingkat pendapatan yang dihasilkan.
Penggunaan hutang yang tinggi juga dapat menggambarkan perusahaan mampu mendapatkan kepercayaan oleh para debitur dan dalam pasar modal Indonesia, penciptaan nilai tambah perusahaan dapat juga disebabkan oleh faktor psikologis pasar, sehingga tidak terlalu memperhatikan besar kecilnya hutang, tetapi pelaku investasi akan lebih melihat bagaimana pihak manajemen perusahaan menggunakan dana dari hutang tersebut efektif dan efesien agar dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Teori ini didukung oleh hasil penelitian Putri (2016) yang menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh
Corporate Tax terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corporate tax tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial atau H9 ditolak. Meskipun pada dasarnya pemungutan pajak di Indonesia berpegang teguh pada tarif yang berprogres atas keuntungan secara kumulatif, oleh karena itu semakin menonjol proporsi penilaian perusahaan dari suatu perusahaan, menunjukkan semakin menonjol pula laba yang diperoleh perusahaan, namun pada penelitian ini dikatakan bahwa corporate tax tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan nilai perusahaan tidak hanya ditinjau dari seberapa besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan namun juga dari sisi kinerja keuangan, leverage, maupun likuiditas dari perusahaan.
Pengaruh
Kinerja Keuangan dalam Memediasi Likuiditas, Leverage,
dan Corporate Tax terhadap Nilai
Perusahaan
Berdasarkan hasil uji sobel yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan dapat memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, sehingga dengan kata lain kinerja keuangan dapat memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan atau H10 diterima. Meskipun secara parsial likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, likuiditas ternyata memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan jika dimediasi oleh kinerja keuangan. Hal ini dikarenakan dengan baiknya tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan, membuat pelaku investasi tertarik untuk membeli saham di perusahaan dan berdampak pada nilai perusahaan yang tinggi.
Berdasarkan hasil uji sobel pada pengaruh leverage melalui kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan, menunjukkan bahwa kinerja keuangan dapat memediasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. sehingga dengan kata lain kinerja keuangan dapat memediasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan atau H11 diterima. Yang artinya meskipun leverage secara parsial sudah berpengaruh terhadap nilai perusahaan, namun pengaruhnya akan semakin bertambah nilainya setelah dilakukan mediasi oleh kinerja keuangan.
Berdasarkan hasil uji sobel pada pengaruh corporate tax melalui kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan, menujukkan bahwa kinerja keuangan tidak memediasi pengaruh corporate tax terhadap nilai perusahaan. Sehingga dengan kata lain kinerja keuangan tidak memediasi pengaruh corporate tax terhadap nilai perusahaan atau H12 ditolak. Artinya kinerja keuangan sebagai variabel intervening belum mampu memediasi corporate tax terhadap nilai perusahaan. Sehingga hasil ini tidak merubah hasil corporate tax yang sebelumnya tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial.
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Adanya surplus pada likuiditas dapat meningkatkan kinerja keuangan, namun tidak berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan. Leverage berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan maupun secara langsung terhadap nilai perusahaan. Kinerja keuangan dan nilai perusahaan semakin baik jika perusahaan mampu menyeimbangkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang dihadapi. Corporate tax tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Nilai perusahaan tidak hanya ditinjau dari seberapa besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan namun juga dari sisi kinerja keuangan, leverage, maupun likuiditas dari perusahaan. Kinerja keuangan dapat memediasi likuiditas terhadap nilai perusahaan. Pelaku investasi tidak hanya menilai dari kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya saja, namun juga melihat dari seberapa baiknya perusahaan memanfaatkan aset dalam menghasilkan laba. Dengan baiknya tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan, membuat pelaku investasi tertarik untuk membeli saham di perusahaan dan berdampak pada nilai perusahaan yang tinggi. Leverage semakin berpengaruh ketika dimediasi oleh kinerja keuangan. Dalam pasar modal Indonesia penciptaan nilai tambah perusahaan dapat juga disebabkan oleh faktor psikologis pasar. Sehingga tidak terlalu memperhatikan besar kecilnya hutang, tetapi pelaku investasi akan lebih melihat bagaimana pihak manajemen perusahaan menggunakan dana dari hutang tersebut efektif dan efesien agar dapat menciptakan profit dan juga nilai tambah bagi perusahaan.
Amarudin, Adam, M., Hamdan, U., &
Hanafi, A. (2019). Effect Of Growth Opportunity, Corporate Tax, And
Profitability Toward Value Of Firm Through Capital Structure (Listed
Manufacturing Companies Of Indonesia). In Finance: Theory And Practice
(Vol. 23, Issue 5). Https://Doi.Org/10.26794/2587-5671-2019-23-5-18-29. Google Scholar
Anggraini, D., & My, A. S. (2021).
Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan. Management & Accounting Expose, 2(1), 1�9.
Https://Doi.Org/10.36441/Mae.V2i1.92. Google Scholar
Brealey, R. A., Myers, S. C., & Allen,
F. (2017). Principles Of Corporate Finance, 12th Edition.
Mcgraw-Hill/Irwin. Google Scholar
Brigham, E. F., & Houston, J. F.
(2014). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan : Assetials Of Financial
Management. In Salemba Empat. Google Scholar
Budiharjo, R. (2020). Effect Of Firm Size
And Leverage On Firm Value With Return On Equity As Intervening Variables. International
Journal Of Economics And Management Studies, 7(4).
Https://Doi.Org/10.14445/23939125/Ijems-V7i4p119. Google Scholar
Cheng, M.-C., & Tzeng, Z.-C. (2011).
The Effect Of Leverage On Firm Value And How The Firm Financial Quality
Influence On This Effect. World Journal Of Management, 3(2). Google Scholar
Churniawati, A., Hendra Titisari, K., &
Wijayanti, A. (2019). Pengaruh Good Corporate Governance, Leverage Dan Firm
Size Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansijurnal. Google Scholar
Dewi Teresia, E. S., & Hermi, H.
(2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan Dan Keputusan Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel
Moderating. Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, 3(1).
Https://Doi.Org/10.25105/Jmat.V3i1.4969. Google Scholar
Diana, L., & Osesoga, M. S. (2020).
Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Manajemen Aset, Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi Kontemporer, 12(1),
20�34. Https://Doi.Org/10.33508/Jako.V12i1.2282. Google Scholar
Dirawati Pohan, C., & Dwimulyani, S.
(2017). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance Dan
Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Magister Akuntansi Trisakti,
4(1). Https://Doi.Org/10.25105/Jmat.V4i1.4986. Google Scholar
Fajaria, A. Z. (2018). The Effect Of
Profitability, Liquidity, Leverage And Firm Growth Of Firm Value With Its
Dividend Policy As A Moderating Variable. International Journal Of
Managerial Studies And Research, 6(10).
Https://Doi.Org/10.20431/2349-0349.0610005. Google Scholar
�
Fosu, S., Danso, A., Ahmad, W., &
Coffie, W. (2016). Information Asymmetry, Leverage And Firm Value: Do Crisis
And Growth Matter? International Review Of Financial Analysis, 46.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Irfa.2016.05.002. Google Scholar
Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2019).
Principles Of Managerial Finance Fourteenth Edition. Pearson Education
Limited. Google Scholar
Gordon, M. And J. L. (1956). Distribution
Of Income Of Corporations Among Dividend, Retained Earning And Taxes. The
American Economic Review. Google Scholar
Hapsoro, D., & Falih, Z. N. (2020). The
Effect Of Firm Size, Profitability, And Liquidity On The Firm Value Moderated
By Carbon Emission Disclosure. Journal Of Accounting And Investment, 21(2).
Https://Doi.Org/10.18196/Jai.2102147. Google Scholar
Haryati, W., & Ayem, S. (2016).
Pengaruh Return On Assets, Debt To Equity Ratio, Dan Earning Per Share Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar
Di Bei Periode 2009-2011). Jurnal Akuntansi, 2(1).
Https://Doi.Org/10.24964/Ja.V2i1.23. Google Scholar
Ibrahim, U. A. (2020). Effect Of Financial
Leverage On Firm Value: Evidence From Selected Firms Quoted On The Nigerian
Stock Exchange. European Journal Of Business And Management.
Https://Doi.Org/10.7176/Ejbm/12-3-16. Google Scholar
J. Toby, A., & A. Sarakiri, J. (2021).
Corporate Tax And Firm Value Under M &M Proposition Ii. Journal Of
Accounting, Business And Finance Research, 12(2).
Https://Doi.Org/10.20448/2002.122.40.47. Google Scholar
Jihadi, M., Vilantika, E., Hashemi, S. M.,
Arifin, Z., Bachtiar, Y., & Sholichah, F. (2021). The Effect Of Liquidity,
Leverage, And Profitability On Firm Value: Empirical Evidence From Indonesia. Journal
Of Asian Finance, Economics And Business, 8(3).
Https://Doi.Org/10.13106/Jafeb.2021.Vol8.No3.0423. Google Scholar
Kartikasari, E. D., Hermantono, A., &
Mahmudah, A. (2019). Good Corporate Governance, Devidend, Leverage, And Firm
Value. International Research Journal Of Business Studies, 12(3),
301�311. Https://Doi.Org/10.21632/Irjbs.12.3.301-311. Google Scholar
Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan.
Edisi 1-8. In Rajawali Pers. Google Scholar
Markonah, M., Salim, A., & Franciska,
J. (2020). Effect Of Profitability, Leverage, And Liquidity To The Firm Value. Dinasti
International Journal Of Economics, Finance & Accounting, 1(1).
Https://Doi.Org/10.38035/Dijefa.V1i1.225. Google Scholar
Meivinia, L. (2018). Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas, Struktur Modal, Dan Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 380�393. Google Scholar
Miadalyni, D., & Dewi, S. (2013).
Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Loan To Asset Ratio, Capital Adequacy Ratio Dan
Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Profitabilitas Pada Pt Bank Pembangunan
Daerah Bali Kantor Pusat Denpasar. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana,
2(12). Google Scholar
Michael C. Ehrhardt And Eugene F. Brigham.
(2019). Financial Management: Theory And Practice Thirteenth Edition. In Joe
Sabatino (Vol. 53, Issue 9). Google Scholar
Morris, R. D. (1987). Signalling, Agency
Theory And Accounting Policy Choice. Accounting And Business Research, 18(69).
Https://Doi.Org/10.1080/00014788.1987.9729347. Google Scholar
Muliani, L. E., Yuniarta, G. A., &
Sinarwati, K. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Pengungkapan Corporate Social Responcibility Dan Good Corporate
Governance Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2012). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Akuntansi Program S1, 2(1). Google Scholar
Murhadi, W. R. (2013). Analisis Laporan Keuangan
Proyeksi Dan Valuasi Saham. In Salemba Empat. Google Scholar
Nnamdi, O. E. & U. & J. I. P. .
(2020). Effect Of Taxation On The Profitability Of Selected Food And Beverage
Companies In Nigeria. European Journal Of Accounting, Finance And Investment,
6(8). Google Scolarh
Nnubia, I. C. & O. & M. N. (2018).
Effect Of Corporate Tax On Profitability Of Business Organizations In Nigeria. International
Journal Of Management Studies, Business & Entrepreneurship Research, 3(4).
Google Scholar
Oktrima, B. (2017). Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas, Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Manajemen Keuangan, 1(1). Google Scholar
Prastowo, D. (2015). Analisis Laporan
Keuangan Konsep Dan Aplikasi. In Analisis Laporan Keuangan. Google Scholar
Putri, Jessica Widya. (2016). Pengaruh
Solvabilitas, Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Sektor Industri Barang Konsumsi Di Be. Institut Pertanian Bogor. Google Scholar
Putro, D. C., & Risman, A. (2021). The
Effect Of Capital Structure And Liquidity On Firm Value Mediated By
Profitability. The Euraseans: Journal On Global Socio-Economic Dynamics,
2(27). Https://Doi.Org/10.35678/2539-5645.2(27).2021.26-34. Google Scholar
Ramadhan, Y., Laksono, S. S., Program, A.
S., & Unggul, U. E. (2021). Bankruptcy Analysis On Coal Mining Companies. Jurnal
Riset Akuntansi Dan Keuangan, 9(2), 209�222.
Https://Doi.Org/10.17509/Jrak.V9i2.29185. Google Scholar
Rehman, A., & Takumi, H. (2012).
Determinants Of Dividend Payout Ratio: Evidence From Karachi Stock Exchange
(Kse). Journal Of Contemporary Issues In Business Research, 1(1),
20�27. Google Scholar
Rengasamy, D. (2014). Impact Of Loan
Deposit Ratio (Ldr) On Profitability : Panel Evidence From Commercial
Banks In Malaysia. Proceedings Of The Third International Conference On
Global Business, Economics, Finance And Social Sciences (Gb14mumbai Conference)
Mumbai, India, 19-21 December. Google Scholar
Sabil. (2016). Peranan Rasio Likuiditas,
Solvabilitas, Rentabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Pada K.I.A Tour &
Travel Jakarta. Journal Of Chemical Information And Modeling, 3(1).
�
Salman, I., Firmansyah, A., &
Widyaningrum, M. R. (2020). Peran Leverage Sebagai Pemoderasi: Revaluasi Aset
Tetap, Kebijakan Dividen, Nilai Perusahaan. Jurnal Magister Akuntansi
Trisakti, 7(2). Https://Doi.Org/10.25105/Jmat.V7i2.7810. Google Scholar
Sari, I. A. G. D. M. (2020). Profitability
And Liquidity On Firm Value And Capital Structure As Intervening Variable. International
Research Journal Of Management, It And Social Sciences. Https://Doi.Org/10.21744/Irjmis.V7n1.828.
Google Scholar
Sitepu, N. R., & Wibisono, C. H.
(2015). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Leverage, Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada
Tahun 2009-2013). E-Journal Universitas Atmajaya, 1(1). Google Scholar
Spence, M. (1973). Job Market Signaling. Quarterly
Journal Of Economics, 87(3). Https://Doi.Org/10.2307/1882010. Google Scholar
Tahu, G. P., & Susilo, D. D. B.
(2017a). Effect Of Liquidity , Leverage And Profitability To The Firm Value
(Dividend Policy As Moderating Variable) In Manufacturing Company Of Indonesia
Stock Exchange. Research Journal Of Finance And Accounting, 8(18),
89�98. Google Scholar
Tahu, G. P., & Susilo, D. D. B.
(2017b). Effect Of Liquidity , Leverage And Profitability To The Firm Value
(Dividend Policy As Moderating Variable) In Manufacturing Company Of Indonesia
Stock Exchange. Research Journal Of Finance And Accounting, 8(18).
Google Scholar
Titman, Sheridan, Keown Aj, Martin Jd.
(2014). Financial Management Principles And Applications (12th Ed.).
Pearson. Google Scholar
Tui, S., Nurnajamuddin, M., Sufri, M.,
& Nirwana, A. (2017). Determinants Of Profitability And Firm Value:
Evidence From Indonesian Banks. Ira-International Journal Of Management
& Social Sciences (Issn 2455-2267), 7(1).
Https://Doi.Org/10.21013/Jmss.V7.N1.P10. Google Scholar
Utami, G. K., & Robin. (2015). Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, 15(1),
41�58.Goolge Scholar
Utami, W. B., & Pardanawati, S. L.
(2016). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Dan Manajemen Aset Terhadap Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Dalam Kompas 100 Di Indonesia. Jurnal
Akuntansi Dan Pajak, 17(01). Https://Doi.Org/10.29040/Jap.V17i01.58.
Google Scholar
Van Horne, J., & Wachowicz, J. (2013).
Fundamentals Of Financial Management 13th Edition. In Nursing Standard
(Vol. 16, Issue 43). Google Scholar
Wild, John, K.R. Subramanyam,� Dan R. F. H. (2017). Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Sebelas, Buku Kesatu. In Jakarta: Salemba Empat. Google Scholar
Yuliansyah, Y., Hari Astuti, H., &
Augustine, Y. (2017). Pengaruh Komisaris Independen (Ki), Corporate Social
Responsibility (Csr), Intellectual Capital (Ic) Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Magister Akuntansi
Trisakti, 4(1). Https://Doi.Org/10.25105/Jmat.V4i1.4987. Google Scholar
Copyright holder: Farhan Al Farid, Yanuar Ramadhan (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |