Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 5, Mei 2022
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENATALAKSANAAN IBU DAN PENATALAKSANAAN BAYI PADA PROGRAM TRIPEL ELIMINASI DI PUSKESMAS KOTA PADANG
Tria Sari Retno Asih1,
Dovy Djanas2
1 Residen Obstetri dan
ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas/RSUP dr. M. Djamil Padang, Indonesia
2 Bagian Obstetri dan
Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas/RSUP dr. M. Djamil Padang, Indonesia
Email : [email protected], d[email protected]
Abstrak
Tripel Eliminasi
merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan HIV, Hepatitis Bp, dan Sifilis
dari ibu ke anakp. Ketiga penyakit tersebut memiliki
karakteristik yang mirip karena banyak ditularkan melalui jalur maternal. Tripel eliminasi hepatitis B, HIV dan sifilis
sekaligus dilakukan untuk memastikan bahwa sekalipun ibu terinfeksi hepatits B,
HIV dan sifilis sedapat mungkin tidak menular ke anaknya. Oleh karena itu di
perlukan suatu pedoman untuk mencapai tripel eliminasi hepatitis B, HIV dan
sifilis dari ibu ke anak sebagai acuan bagi pemerintahan pusat, pemerintahan
daerah, tenaga kesehatan sesuai kompetensi dan kewenangannya, masyarakat dan
pemangku kepentingan terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan
Penatalaksanaan Ibu dan Penatalaksanaan Bayi pada Progam Tripel Eliminasi Di
Puskesmas Kota
Padang. Metode Penelitian merupakan�� penelitian�� observasional�� analitik�� dengan pendekatan cross sectional yang melihat
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Penatalaksanaan Ibu
dan penatalaksanaan Bayi Pada Progam
Tripel Eliminasi Di Puskesmas
Kota Padang dari tahun 2019
dan 2020.� Jumlah
sampel seluruhnya menjadi 56 orang per masing-masing kelompok
dan diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis
dilakukan menggunakan aplikasi SPSS ver. 25
Kata Kunci : tripel
eliminasi
Abstract
Triple Elimination is the government�s effort
to break the chain of transmission of HIV, Hepatitis B, and Syphilis from mather to child. All three disease share similar
characteristics with many being transmitted through the maternal route. Triple
elimination of hepatitis B, HIV and syphilis is simultaneously carried out to
ensure that even if the mother is infected with hepatitis B, HIV and syphilis
are not transmitted to their childrent as much as
possible. Objective� To purpose of this study was to
determine the relationship between family supposrt
and maternal and infant management in the triple elimination program at the
Padang City Health Center. Methods This research is an analytical observation study with a cross
sectional approach that looks at the relationship between family supposrt and maternal management and infant management in
the triple elimination program at the Padang City Health Center from 2019 and
2020. The total sample size 56 people per each group, and taken by simple
random sampling techniquie. The analysis was carried
out using the SPSS ver application 25.
Keywords: Triple elimination
Pendahuluan
����� ����� �Indonesia merupakan negara endemik tinggi hepatitis B, terbesar kedua di South East Asian Region (SEAR) setelah Myanmar. Berdasarkan hasil riskesdas, diperkirakan antara 100 orang Indonesia, 10 diantaranya telah terinfeksi hepatitis B dan, 14 juta diantaranya berpotensi menjadi kronis, dan dari kronis tersebut, 1,4 juta orang berpotensi
untuk menderita kanker hatip. Setiap tahun terdapat 5,3 juta ibu. Hepatitis B (HBsAg) reaktif pada ibu hamil rata-prata 2,7%, maka setiap tahun diperkirakan terdapat bayi yang 9,5% berpotensi mengalami hepatitis kronis (sirosis atau kanker hati) ada 30 tahun ke depan 1,2,3,4.
World Health Organization
(WHO) merencanakan eliminasi
penularan enyakit infeksi dari ibu
ke anak di Asia dan Pasifik pada tahun 2018-2030. Tiga penyakit yang menjadi focus adalah HIV,
hepatitis B, dan sifilis. Tiga
penyakit tersebut merupakan penyakit infeksi endemik di wilayah Asia
dan Pasifik. Penularan penyakit tersebut ke bayi dapat
dicegah dengan imunisasi, skrining dan pengobatan penyakit infeksi pada Ibu hamil. Upaya tersebut melibatkan beberapa komponen pelayanan kesehatan, seperti klinik antenatal, klinik perawatan, dukunganp, dan pengobatan Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan klinik anak.2,4,5
Menurut Kebijakan Kementrian Kesehatan dalam program tripel eliminasi adapun target yang akan di rencanakan dalam program adalah pada tahun 2013 akan direncana program tripel eliminasi. Pada tahun 2016 diharapkan terlaksananya skrining HIV, Hepatitis B, sifilis pada ibu hamil. Pada tahun 2019 diharapkan 90% diketahui status HIV, 100% skrining pada ibu hamil sudah terjalani. Pada tahun 2022 program tripel eliminasi terlaksana. Pada tahun 2027 targetnya adalah 90% HIV/90% Hepatitis Bpp/90% Sifilis dari program tripel eliminasi terlaksana, dan terakhir pada tahun 2030 zero Eliminasi 3,4,6
p
pp�������� p pIntervensi ppeliminasi pppenularan ppHIVpp, pphepatitis ppB ppdan ppsifilis ppberdasarkan ppPrevention ppMother ppTo ppChild ppTransmission pp p (ppEMTCTpp) ppsebagaian ppdari ppkomponen ppstandar pppelayanan reproduksipp, maternalpp, ppneonatal ppdan ppanakpp, ppyang ppselama ppini ppdilaksanakan ppsecara ppterpisahp, pbelum ppterkoordinasipp,p pmenyebabkan ppterjadinya ppkesenjanganp, ppduplikasi ppatau pptumpang pptindih pppelayananpp. ppHal ppini ppjuga ppberdampak pppada ppkurangnya ppakses ppyang ppdiperoleh ppkaum ppperempuanppdan pppasangannya ppatau ppkeluargapp. ppHal ppini ppjuga ppterlewatnya pppeluang ppuntuk ppmenggunakan ppsumber ppdaya ppyang pptersedia secara pppefisien ppdan ppmencegah pptercapainya phasil pyang poptimalp. pKolaborasi pyang psinergi pantar pprogram psangat pdi pbutuhkan puntuk pmeningkatkan paksesibilitasp, pefektivitas pdan pefisiensi pintervensi pEMTCT pyang plebih pbaik puntuk ppencegahan pkehamilan pyang ptidak pdiinginkanp, pskrining pantenatalp, ppengobatan pdan pvaksinasi ppada pbayi pbaru lahir.3,4,6 p
Upaya pTripel peliminasi pHepatitis pBp, pHIVp, pdan psifilis pharus pmampu pdilakukan psecara pbersamap. pInfeksi pini pumumnya pmemiliki ppola ppenularan pyang prelatif psamap, pyaitu pmelalui phubungan psexualp, ppertukaranp/pkontaminasi pdarah pdan psecara pvertikal pdari pibu pke panakp. pTripel peliminasi phepatitis pBp, pHIV pdan psifilis psekaligus pdilakukan puntuk pmemastikan pbahwa psekalipun pibu pterinfeksi phepatits pBp, pHIV pdan psifilis psedapat pmungkin ptidak pmenular pke panaknyap. pOleh pkarena pitu pdi pperlukan psuatu ppedoman puntuk pmencapai ptripel peliminasi phepatitis pBp, pHIV pdan psifilis pdari pibu pke panak psebagai pacuan pbagi ppemerintahan ppusatp, ppemerintahan pdaerahp, ptenaga pkesehatan psesuai pkompetensi pdan pkewenangannyap, pmasyarakat pdan ppemangku pkepentingan pterkaitp.
HIV adalah virus yang menyerang sistem imun dan jika tidak diterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia hingga terjadi kondisi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).2,4 Secara keseluruhan, 20-30% penularan terjadi selama periode kehamilan, dan hampir 80% terjadi pada saat persalinan, dengan cara transfusi darah ibu ke bayi melewati plasenta pada saat kontraksi persalinan atau dari hasil paparan darah dan cairan ketuban atau serviks dan vagina ibu yang telah terifeksi HIV. Pemberian ASI adalah mekanisme penularan utama pada periode pascapersalinan. Risiko penularan vertikal dari ibu ke janin berbanding lurus dengan konsentrasi virus dalam darah ibu.1,2,8,9
Hepatitisp pB padalah ppenyakit pmenular pdalam pbentuk pperadangan phati pyang pdisebabkan poleh pvirus phepatitis pBp. pMasa pInkubasi pinfeksi phepatitis pB padalah p45p-p180 phari p (pratap-prata p60p-p90 pharip). pOnset ppenyakit pini psering ptersembunyi pdengan gejala klinik yang tergantung usia penderita.
Dilaporkan 10-20% ibu hamil dengan HBsAg positif yang tidak mendapatkan imunoprofilaksis menularkanp pvirus ppada pneonatusnya pdan p� p90p% pwanita phamil pdengan pseropositif puntuk pHBsAg pdan pHBeAg pmenularkan pvirus psecara pvertikal pkepada pjaninnya pdengan pinsiden p� p10p% ppada ptrimester pI pdan p80p-p90p% ppada ptrimester pIII.10,14
Sifilisp padalah psalah psatu pjenis pinfeksi pmenular pseksual pyang pdisebabkan poleh pbakteri pTreponema pPallidump. pManurut pWHO psifilis pdisebut pdengan p"pkematian psifilisp" pkematian pjanin psetelah p20 pminggup. pSifilis pkongenital pkemungkinan pasimtomatis ppada p>p50p% pkasusp, pterutama ppada pminggu ppertama pkehidupanp. pGejala pmuncul ppada pbulan ppertama ptetapi pmanifestasi pklinis pbaru pterlihat psampai ptahun pke-2 kehidupan.11,12
Sifilis, psebagaimana pinfeksi pmenular psexual p (pIMSp) plainnyap, pmeningkatkan presiko ptertular pHIVp. pPada porang pdengan pHIVp-pAIDS p (pODHAp), psifilis pmeningkatkan pdaya pinfeksi pHIVp. pBila pibu phamil pyang pterinfeksi psifilis ptidak pdiobati pdengan padekwatp, pmaka p67p% pkehamilan pakan pberakir pdengan pabortusp, plahir pmati patau pkelainan pkongenitalp. pPencegahan ppenularan pdari pibu pke pbayi pdapat pdilakukan pdengan pdeteksi pdini pmelalui pskrining ppada pibu phamil pdan pmengobati pibu pterinfeksi psifilis pdan ppasanganp. pSecara pumum pupaya ptersebut psangat pefektifp, pbahkan pdi pdaerah pdengan pprevalensi pHIV pyang psangat prendah.4,11,13
Ketigap pkondisi pdiatas pmerupakan pinfeksi pyang psering pterjadi pdan pdapat pdi ptransmisikan pdari pibu pke pbayip. pOleh pkarena pitu pdiperlukan pupaya puntuk pmendeteksi pdini ppenyakit ptersebut ppada pibu phamil pdan ppemberian ppenanganan pyang ptepat puntuk pmencegah pterjadinya pkesalahan pdiagnosis pdan pterapi pyang ptidak padekuatp.3,4,14
Penelitianp pdi plakukan ppada penam ppuskesmas pdi pkota pPadangp, puntuk pmenegetahui papakah ppada ppuskesmas ptersebut ptelah pmelaksanakan ppelayanan pantenatal pterpadu pmeliputi ppelayanan pdeteksi pdini pdari ptripel peliminasi p (pHIVp, phepatitis pBp, pdan psifilisp). pSelain pitu ppenelitian pini pbertujuan puntuk pmelihat papakah pprogram ptripel peliminasi psudah pberjalan pdengan pbaik patau pbelum pbagi psemua pibu phamil ppada pkunjungan ppertama pkali pdi ppuskesmasp pOleh pkarena pitu pdiperlukan ppenatalaksanaan pdan ppengendalian pHIVp, pHepatitis pBp, pdan pSifilis pdengan pprioritas pmemutuskan prantai ppenularan psecara pkomprehensif pguna pmencapai ptiga ptarget pyaitu pmenurunkan pjumlah pkasus pbaru pserendah pmungkinp, pmenurunnya pangka pkematianp, pdan pmenurunnya ptingkat pdiskriminasi pserendah pmungkinp
p
Metode Penelitian
Penelitianp pmerupakan ppenelitian pobservasional panalitik pdengan ppendekatan pcross psectional pyang pmelihat pHubungan pDukungan pKeluarga pDan pPenatalaksanaan pIbu pdan ppenatalaksanaan pBayi pPada pProgam pTripel pEliminasi pDi pPuskesmas pKota pPadang pdari ptahun p2019 pdan p2020p.Penelitianp pdilakukan pdi ppuskesmas pdi pKota pPadang ppada ppre pproposal psampai pseminarp pakhir
Pengambilan psampel pdilakukan psecara pmultistage prandom psamplingp. pTahap ppertama pdengan pcluster prandom psampling pdimana pdari psebelas pkecamatan pyang pada pdi pKota pPadang pterpilih plima pkecamatanp. pTahap pkedua pdengan psimple prandom psampling pterhadap pseluruh ppuskesmas pyang pada pdi penam pkecamatan ptersebut psehingga pterpilih penam ppuskesmasp.
Semua responden yang diikutsertakan pada penelitian ini diberikan penjelasan tentang tujuan dan cara yang akan dijalankan pada penelitian ini. Setelah mereka memahami, dimintakan persetujuan dengan menandatangani surat pernyataan persetujuan yang telah disediakan
�
��� Hasil Dan Pembahasan ��
Telah
pdilakukan ppenelitian pterhadap p56 porang pyang pmelakukan ppemeriksaan pTripel peliminasi ppada pkunjungan ppertama pkali pke ppuskesmas pdengan phasil pibu phamil pmenderita pHIVp, pHepatitis pB pdan pSifilis pdi pKota pPadang pyaitu pPuskesmas pAnak pairp, pPuskesmas pPadang pPasirp, pPuskesmas pAir pdinginp, pPuskesmas pLubuk pBuayap, pPuskesmas pPauhp, pdan pPuskesmas pNanggalop. pPenelitian
pini pdilakukan puntuk pmengetahui padakah phubungan pdukungan pkeluarga pdengan ppenatalaksanaan pibu pdan ppenatalaksanaa pbayi ppada pProgram pTripel peliminasi pdi pKota pPadangp. pDari phasil ppenelitian pdi pdapatkan pgambaran ppersentase ppemeriksaan pTripel pEliminasi pdengan pibu phamil pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan ppSifilis padalah 22p, p7p% pdari p56p/p246 pibu phamil pdan pjumlah ppersentase
pibu phamil pyang pbersedia pmelakukan ppemeriksaan ptripel peliminasi psebanyak p3p,
p8p% pdari p246p/p6361 pibu phamil ppada psaat pkunjungan ppertama pkali pke pPuskesmasp. p pDari phasil ppenelitian pyang ptelah pdi plakukanp, pibu phamil pyang pmendapatkan pdukungan pkeluarga pberupa pdukungan pemosional pdan ppenghargaan ppada pibu phamil pdengan pHIVp, pHepatitis pBp, pdan pSifilisp.
Karakteristikp presponden ppenelitian pterdiri pdari pumur pibup, pusia pkehamilanp, pPendidikan pdan pparitas pibu phamilp, pdapat pdilihat ppada pTabel p1 pberikutp
Tabel 1
Karakteristik Responden Penelitian
�� Karakteristik � |
|
Pemeriksaan Triple eliminasi pada K1 |
|
||||||
HIV (+) |
Hepatitis B (+) |
Sifilis (+) |
|||||||
Mean � SD |
Mean � SD |
Mean � SD |
|||||||
Umur |
29,9 � 9,1 |
29,3 � 4,3 |
30,4�7,2 |
||||||
Usia Kehamilan (minggu) � |
7,2 � 2,1 |
8,3 �3,3 |
7,3 � 2,5 |
||||||
f (%) |
f (%) |
f (%) |
|||||||
Pendidikan a. SD b. SMP c. SMA d. D3 Paritas a. Primipara b. Multipara |
� � � |
1(5,5%) 5(27,7%) 10 (55,5%) 2(11,1%) 5(27,7%) 13(72,2%) |
� � � |
4 (20,0%) 5 (25,0%) 7(35,0%) 4(20,0%) 6(30,0%) 14(70,0%) |
� � � |
3(16,6%) 8(44,4%) 7(38,8%) 0(0%) 10(55,5%) 8(44,4%) |
|||
�
Berdasarkan phasil ppenelitian pdiketahui pbahwa prerata pusia presponden pyang pmelakukan pPemeriksaan pTripel peliminasi ppada psaat pkunjungan ppertama pkali pke ppuskesmas pyaitu pbahwa prerata pumur pibu phamil pmenderita pHIV p29p, p9 p� p9p, p1 ptahunp, pHepatitis pB p29p, p3 p� p4p, p3 ptahun pdan psifilis p30p, p4p�p7p, p2 ptahunp, pdengan pusia pkehamilan pyang pmenderita pHIV p7p, p2 p� p2p, p1 pminggup, pHepatitis pB p8p, p3 p�p3p, p3 pminggu pdan pSifilis p7p, p3 p� p4p, p5 pminggup. pSebagian pbesar presponden pyaitu p10 p (p55p, p5p%) ppada kelompok ibu hamil yang menderita HIV dengan tingkat pendidikan SMA, dan 7(38,8%) pada kelompok ibu hamil yang menderita Hepatitis B dengan tingkat Pendidikan SMA dan 8(44,4%) pada kelompok ibu hamil yang menderita sifilis dengan tingkat pendidikan SMP. dan plebih pdari pseparuh presponden padalah pmultiparap.
Menurut pharlock p2011 psemakin pcukup pumurp, ptingkat pberfikir psesorang plebih pmatang pdan pdewasap. pHal pini pdi pdukung poleh ppenelitian pOthman p (p2015p) pyang pmenunjukkan padanya phubungan pyang psignifikan pantara ppengetahuan ptentang pHIVp/pAIDS pdengan pusia pyang plebih pmatang pdengan pnilai p= 0.005.
Pada pusia p20p-p35 ptahun pmenurut pHurlock p2011 pdisebut pjuga pmasa pdewasap, pdimana ppada pmasa pini pdiharapkan pmasalahp-pmasalah pyang pdihadapi pdengan ptenang psecara pemosionalp, pterutama pdalam pmenghadapi pkehamilanp, ppersalinan pdan pmerawat pbayip. pPada pmasa pini pseseorang pakan plebih pperperan paktif pdalam pmasyarakat pdan psosialp. pSelain pitu pjuga pakan plebih pbanyak pmenggunakan p55 pbanyak pwaktunya puntuk pmembacap. pKemampuan pintelektualp, ppemecahan pmasalah pdan pkemampuan pverbal pdilaporkan phampir ptidak pada ppenurunan ppada pusia pini.43
Menurut pFriedman p2010 ppendidikan pdapat pmempengaruhi pseseorang ptermasuk pjuga pperilaku pseseorang pakan ppola phidup pterutama pdalam pmemotivasi puntuk psikap pdalam ppembangunanp. pPada pumumnya psemakin ptinggi ppendidikan pseseorangp, psemakin pmudah pmenerima
pinformasip. p36
Deteksi dini atau pskrining ptriple peliminasi ppada pibu phamil pmenjadi pbagian pStandar pPelayanan pMinimal pbidang pKesehatan ptingkat pkabupatenp/pkota pdi pIndonesia pdi psebutkan psecara pkhusus ppada pstandar pPelayanan pMinimal pKesehatan pke p12p, pdengan ptingkat ptarget pwajib p100p% pyang pdi ptetapkan pkepala pdaerah psetempatp.36
�2. Hubungan dukungan keluarga terhadap Ibu hamil menderita HIV, Hepatitis B, dan Sifilis
Hubungan pdukungan pkeluarga pterhadap pIbu phamil pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan pSifilis ppada pprogram ppemeriksaan ptriple peliminasi psaat pkunjungan ppertama pkali pke ppuskesmas pdi pkota pPadang pdapat pdi plihat ppada ptable p2 pberikut :
���������������������� Pemeriksaan Tripel ������� ���������������������� ���������� �
������ Dukungan ��������������������� eliminasi ������������������������������� Jumlah p value
(+)
� |
f |
% |
f |
% |
f |
% |
f |
% � |
|
Baik |
13 |
23,21 |
16 |
28,57 |
15 |
26,78 |
44 |
100 |
0,37 |
Kurang ������������������ 5 ������� 8,92 ������� 4 ������ 7,14 ���� 3 ���� 5,35 ������� 12 �� 100� |
�
pPersentase pdukungan pkeluarga pterhadap pibu phamil pmenderita pHepatitis pB plebih pbanyak pdan pmendapat pdukungan pyang pbaik pdari pkeluarga pdibandingkan pdengan pibu phamil pmenderita pHIV pdan psifilisp, pyaitu p28p, p57p% ppada pHepatitis pBp, pberbanding p23p, p21p% ppada pHIVp, pdan pberbanding p26p, p78p% ppada psifilisp, psecara puji pstatistic pperbedaan pini ptidak pbermakna
Berdasarkan pdari phasil ppenelitian pmenunjukkan pbahwa ptidak pada phubungan pAntara pDukungan pKeluarga pTerhadap pIbu phamil pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan pSifilis ppada pprogram ppemeriksaan ptriple peliminasip. pHasil ppenelitian pini pberlawanan pdengan phasil ppenelitian pyang pdilakukan poleh pruniati pnegah p2018 pyang pmenyatakan pbahwa pDukungan pkeluarga pdan plingkungan pmerupakan psegala psesuatu pyang pada pdisekitar pindividup, pbaik plingkungan pfisikp, pbiologisp, pmaupun psosial pyang pmemiliki ppengaruh pterhadap pibu phamil.
Hubungan pdukungan pkeluarga pdengan ppenatalaksanaan pibu pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan pSifilis ppada pprogram ppemeriksaan ptriple peliminasi psaat pkunjungan ppertama pkali pke ppuskesmas pdi pkota pPadang pdapat pdi plihat ppada ptable pp3 pberikut :
Penatalaksanaan ibu
Dukungan keluarga ������������������� Tidak patuh ��Jumlah p value
|
F |
% |
f |
% |
f |
% |
|
Kurang |
17 |
70,83 |
7 |
29,16 |
24 |
100 |
0,03 |
baik ������������������������������ 10 ����� 31,25 ����� 22 ����� 68,75 ���� 32 ���� 100 |
pPersentase pPenatalaksanaan pibu pyang ptidak ppatuh plebih ptinggi ppada presponden pdengan pdukungan pyang pkurang pyaitu p (p70p, p83p%), pdibandingkan ppada ppenatalaksanaan pibu pyang ptidak ppatuh pdengan pdukungan pkeluarga pyang pbaik pyaitu p (p31p, p25p), pberdasarkan puji pstatistic pperbedaan pbermagna p (p<0,005)
Berdasarkan pdari phasil ppenelitian pmenunjukkan pbahwa padanya phubungan pantara pdukungan pkeluarga pterhadap ppenatalaksaan pibu pyang pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan psifilisp. p. pHasil ppenelitian pini psesuai pdengan ppenelitan pyang pdilakukan poleh pRuniati pNengah p2018 pyang pmendapatkan phasil ppenelitian pbahwa padanya phubungan pdukungan pkelurga pdengan pkepatuhan pibu phamil pdalam ppenatalaksanaan pHIV dan psifilis pdengan pnilai pp pvaluenya p< p0p, p005p. pHal pinip
p
pmenyatakan pbahwa ppentingnya pdukungan pkeluarga pterhadap ppenatalaksanaan pterhadap pIbup, pbaik ppada pmasa pkehamilan pdan setelah ppersalinan pterjadip. p
�4. Hubungan Dukungan keluarga dengan Penatalaksanaan bayi terhadap Ibu menderita HIV, Hepatitis B, dan Sifilis
Hubungan pDukungan pkeluarga pdengan pPenatalaksanaan pbayi pterhadap pibu�� pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan pSifilis ppada pprogram ppemeriksaan ptriple peliminasi psaat pkunjungan ppertama pkali pke ppuskesmas pdi pkota pPadang pdapat pdi plihat ppada ptable p p4 pberikut :
Tabel 4
Hubungan Dukungan keluarga dengan Penatalaksanaan bayi terhadap ibu
Penatalaksanaan bayi
Dukungan keluarga Tidak patuh ���������� patuh ������� Jumlah p value
� |
f |
% |
f |
% |
f |
% ��� � |
|
Kurang |
15 |
65,21 |
8 |
34,78 |
23 |
100 |
0,02 |
baik ���������������������������������� 8 ������ 24,24 ����� 25 ����� 75,75 ���� 33 ���� 100� |
�
pPersentase pPenatalaksanaan pbayi pyang ptidak ppatuh plebih ptinggi ppada presponden pdengan pdukungan pyang pkurang pyaitu p (p65p, p21p%) pdibandingkan ppada ppenatalaksanaan pbayi pyang ppatuh pdengan pdukungan pkeluarga pbaik pyaitu p (p24p, p24p%), pberdasarkan puji pstatistic pperbedaan pbermagna p (p<0,005)
Berdasarkan pdari phasil ppenelitian pmenunjukkan pbahwa padanya phubungan pantara pdukungan pkeluarga pterhadap ppenatalaksaan pibu pyang pmenderita pHIVp, pHepatitis pBp, pdan psifilisp. pHasil ppenelitian pini psesuai pdengan ppenelitan pyang pdilakukan poleh pulfiana pelida p2015 pyang pmendapatkan phasil ppenelitian pbahwa padanya phubungan pdukungan pkelurga pdalam ppenatalaksanaan pbayi ppada pibu pdengan phepatitis pB pdengan pnilai pp pvaluenya p< p0p, p005p. pHal pini pmenyatakan pbahwa ppentingnya pdukungan pkeluarga pterhadap ppenatalaksanaan pbayi pdengan pibu pyang pmenderita pHIVp, pHepatitis pB pdan psifilisp, pBesar ppengaruhnya pdukungan pkeluarga terhadap pptatalaksna pbayi ppada psaat pmasih pdi pdalam pkandungan patau psudah plahir.
Menurut pJuniny pM p2014 pmengemukakan pbahwa psikap pdan psuppost pkeluarga pmerupakan pcerminan pkeberhasilan pprogramp. pDukungan pdan pperilaku pkeluraga pmerupakan psuatu pmotivasi pyang pdiberikan pkeluarga pkepada pibu phamil pterhadap ppenatalaksanaan pbayi pdengan pibu ppositinf pHIVp. pIbu phamil pmelakukan ppemeriksaan pTriple peliminasi ppada psaat pkunjungan ppertama pkali pitu pbergunap, papabila pibu pdengan phasil ppositif pmenderita pHIVp, pHepatitis pB pdan psifilisp, pmaka psedini pmungkin pkita pdapat pmengetahui plangkah pselanjutnya pagar pbayi ptidak ptertular pbaik pmasih pdalam pkandungan pataupun psetelah pbayi lahirp.40
Kesimpulan
Berdasarkan phasil ppenelitian pdapat pdisimpulkan pbahwa :
Jumlah ppresentase pibu phamil ppositif pHIVp, pHepatitis pBp, pdan psifilis ppada ppemeriksaan ptripel peliminasi psaat pkunjungan ppertama pkali pke pPuskesmas pyang ppositif psebanyak p22p, p7p% pdan pjumlah ppersentase pibu phamil pyang pbersedia pmelakukan ppemeriksaan ptripel peliminasi psebanyak p3p,8p% pibu phamil
Terdapat phubungan pantara pdukungan keluarga terhadap penatalaksanaan ibu hamil menderita HIV, hepatitis B, sifilis pada program tripel eliminasi pada puskesmas di kota padang
Terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap penatalaksanaan bayi pada ibu hamil menderita HIV, hepatitis B, sifilis pada program tripel eliminasi pada puskesmas di kota padang
�
BIBLIOGRAFI
�
AIDS and Anti
HIV drugs. AIDS info. diakses dari http://www.ovc.voguelph.ca/Biomed/HIV/AIDS.2017
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Diperoleh dari: http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.pdf
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual. Kementrian Kesehatan RI Dirjen PP dan PL. 2015
Kemenkes RI. Pedoman eliminasi penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV), Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak.
Peraturan Kesehatan Repulik
Indonesia Nomor 52 Tahun
2017
Depkes (2015). Pedoman Nasional Perawatan,
Dukungan dan Pengobatan ODHA.Jakarta: Dirjen P2M Depkes RI, hal 80-177
FKM UI. 2016. FKM UI Berkontribusi aktif pada triple eliminasi Hepatitis B, HIV , dan Sifilis. Available from : http://www.fkm.ui.ac.id/fkm-ui-berkontribusi-aktif-pada-triple- eliminasi-hiv-sifilis-hepatitis-b/
Perinatology. Infections
During Pregnancy. Last up date January 2,2003. diakses
dari http://www. Perinatology.com
AIDS. from Wikipedia, the
free encyclopedia. Last modified 24 Nov 2005. diakses
dari http//www.en.wikipedia.org/wiki/AIDS
Cunningham FG, Leveno KJ, et al. Human Immuno
Deficiency Virus Infection. Williams
�Obstetric. 25st
ed. Mc.Graw Hill Publishing
Division New York, 2018
Putu Surya IG. Infeksi Virus Heptitis Pada Kehamilan. Ilmu Kedokteran Fetomaternal. Ed.perdana. Himpunan
Kedokteran Fetomaternal
POGI.2004
Best Tests. Syphilis:testing for �the Great
Imitator�. 2012. (Cited 2014 Nov 10) Available form: www.bpac.org.nz
Operational Obstretrics and gynecology. Condiloma
Lata (Secoundary Syphilis). (Cited 2014 Nov 10)
Cherneskle T, Augenbraun M, Blank S, Dunn A, Friedenberg
E, Hermoso A, et al. an
Update and Riview of the Diagnosis and Management of Syphilis. NYC
Health. p15-17
Lee SD. Lo KJ,et al.
Role of Cesarean Section in Prevention of Mothers-Infant Transmission of
Hepatitis B Virus. Lancet.1998 Oct 8;2(8615);833-4. diakses
dari http://www. Pub.Med.gov
World Health Organization.
Over a million pregnant women infected with syphilis worldwide. 2012. Retrieved
from: http://www.who.int/reproductivehealth/topics/rtis/syphilis/pregnancy/en/
Center for Disease Control
and Prevention. 2009. Epidemiology of HIV
Infection Through 2009. Available from: http : // www.cdc.gov/hiv/topics/surveillance/
resources/slides/general/ slides/ general.pdf
HIV In Pregnant Women. diakses dari http://www.apregistry.com/. 2004
Kanabus A. HIV AIDS and Preganancy. last update Septembert
9, 2005. diakses dari htpp//www.avert.org/.
World
Health Organization. 2012. Guidance on Provider-initiated HIV Testing and
Counselling in Health Facilities. Geneva: WHO; 2012.
Adisasmito, wiku. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada
National Centre For Infectious Disease. Hepatitis A Virus. Division of Viral
Hepatitis. Last update July 9,2003. diakses dari http://www. CDC.com.
Hill JB, Sheffeld
JS. Risk of Hepatitis B Transmission in Breast-Fed Infants of Chronic Hepatitis
B Carriers. in Obstetric and Gynecologic Journal.2002 Juni;99(6):1049-52. diakses dari http://www.green
journal.org
Hepatitis C Information
Centre. Hepatitis During Pregnancy. Last up date Oct 19,2005. diakses dari http://www. Hepatitis
Central.com
MMWR. Appendix. Hepatitis A
dan B Vaccines. January 24, 2003;34-36. diakses dari http://www.
Birth Net Australia 2.
Hepatitis During Pregnancy;2004. diakses dari http://www. Birth.com.au
Wang JS, Zhu QR, Wang XH.
Breast Feeding Doesnot Pose Any Additional Risk of
Imunoprophylaxis Failure on
Infants of HBV Carriers Mothers. Int J Clin Pract.2003 March;57(2):100-2. diakses dari http://www. Pub.Med.gov
Kementrian kesehatan RI. Direktorat Jendral Bina Gizi dan kesehatan ibu dan anak pedoman pelaksanaan
pencegahan penularan HIV
dan sifilis dari ibu ke anak
bagi tenaga kesehatan. Jakarta : Kementrian kesehatan RI. 2014
Santis, M.D., Luca,
C.D., Mappa, I., Spagnuolo, T., Licameli,
A., Straface, G., & Scambia1, G. Syphilis
infection during pregnancy: Fetal risks and clinical management. Infectious
Diseases in Obstetrics and Gynecology. 2012. doi:10.1155/2012/430585
Casal, C., Araujo, E.
C., & Corvelo, T.C.O. Risk factors and pregnancy
outcomes in women with syphilis diagnosed using a molecular approach. Sex Transm Infect. 2013;89:257�261.
Newman, L., Kamb, M., Hawkes, S., Gomez, G., Say, L., Seuc, A., & Broutet, N. Global
estimates of syphilis in pregnancy and associated adverse outcomes: Analysis of
multinational antenatal surveillance data. PLoS Med.
2013;10(2):e1001396.
Braccio, S., Sharland, M., & Ladhani, S.
N. Prevention and treatment of mother-to-child transmission of syphilis. Paediatric and Neonatal Infections. 2016;23:3.
p268-274.
Waspodo, B, Andrians dan winkjosastro,2010. Buku
Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan
Maternal Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiharjo
Kumalasari, I.(2015). Panduan praktek laboratorium dan klinik perawatan antenatal, Intranatal.
Postnatal Bayi Baru Lahir dan kontrasepsi,
Jakarta : Salemba Medika
Kusmiyati, Y.(2010). Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan. Yogyakarta:Fitramaya
Kementrian Kesehatan
RI.2010. Pedoman Pelayanan
Antenatal Terpadu. Kemennkes
RI.Jakarta
Friedman M. 2010. Buku ajar keperawatan keluarga.Riset.teori dan praktek. Alih Bahasa oleh achir yani. Jakarta.EGC
Kuswandari,2015.Teori Dukungan Keluarga. Malang:Bayumedika
Hakim Lukman.2018. Hubungan Dukungan keluarga terhadap Ibu Hamil Positif Sifilis
dan HIV.Tesis. Universitas Indonesia.
Runiari Nengah,dkk.2018. Hubungan Dukungan Keluarga dengan kepatuhan Ibu hamil dalam Penatalaksanaan
HIV dan sifilis.Tesis.
Universitas Indonesia
Juniny M. 2014. Hubungan Antara Pengetahuan dan Dukungan Keluarga terhadap penatalaksanan Bayi dengan ibu hamil
Hepatitis B. Tesis. Universitas Brawijaya.
Ulfiana Elida, Kusnianto, dkk.2015. Prilaku dan Dukungan keluarga dalam Penatalaksaan bayi pada Ibu hepatitis B. Tesis.
Universitas lampung magkurat
Juniati.2012.Gambaran Pengetahuan dan dukungan keluarga ibu hamil
tentang Infeksi sifilis. Skripsi. Universitas hasanuddin
Hurlock. 2011. Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan sepanjang rentang. Kehidupan. Jakarta : Erlangga. Santrock, john W
Othman (2015) yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan usia yang lebih matang. Tesis. Universitas Sumatera Utara
Copyright holder: Tria Sari Retno
Asih, Dovy Djanas (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |