Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 4, April 2022
ANALISIS FASE PRELIMINARY TOGAF 9.2 UNTUK IT MASTER
PLAN DALAM MEMBANGUN SMART CAMPUS
Beri
Noviansyah, Ifaldzi Alwi Hudhori
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Negeri Bandung, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
IT Master Plan adalah gambaran dari strategi perusahaan dalam merencanakan implementasi teknologi. IT Master
Plan dibuat sebagai pedoman bagi organisasi
dalam menyelaraskan antara teknologi dan proses bisnisnya. Sebelum merancang IT Master Plan diperlukan
analisis kondisi saat ini dari
proses bisnis dan teknologinya.
Untuk mengetahui kondisi awal, maka
diperlukan sebuah analisis keadaan perusahaan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan analisis awal sebelum merancang
dokumen IT Master Plan dalam
membangun smart campus. Dalam melakukan analisis, proses yang dilakukan akan mengikuti standar dari TOGAF 9.2 pada fase preliminary. Metode yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah studi
literatur, observasi / wawancara, analisis preliminary
dan penyusunan laporan hasil preliminary. Hasil penelitian
ini berupa gambaran kondisi awal dari objek
penelitian, sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan
perancangan IT Master Plan berbasis
smart campus.
Kata kunci: IT Master Plan; TOGAF; Preliminary Phase
Abstract
The IT Master Plan is a description of the company's strategy in planning
the implementation of technology. The IT Master Plan was created as a guide for
organizations in aligning technology and business processes. Before designing
the IT master plan, it is necessary to analyze the current condition of the
business processes and technology. To find out the initial conditions, an
analysis of the current state of the company is needed. This study aims to
conduct a preliminary analysis before designing the IT Master Plan document in
building a smart campus. In conducting the analysis, the process carried out
will follow the standards of TOGAF 9.2 in the preliminary phase. The method to
be implemented in this research is literature study, observation/interview,
preliminary analysis and preparation of preliminary results report. The results
of this study are in the form of an overview of the initial conditions of the
research object, so that it can be used as a basis for designing an IT Master
Plan based on a smart campus.
Keywords: IT Master Plan; TOGAF; Preliminary Phase
Pendahuluan
Ide
"smart campus" terinspirasi dari "smart city"
IT Master Plan adalah sarana
utama untuk mengelola informasi dan sumber daya dalam organisasi (Rassameethes, 2012). IT
Master Plan
adalah proses penyusunan rencana untuk pembuatan, penerapan, dan penggunaan
sistem informasi dan teknologi informasi secara komprehensif dalam suatu
organisasi
Dalam
mengembangkan sebuah IT Master Plan, dibutuhkan kerangka kerja / framework yang
sesuai agar mempermudah pengerjaan sebuah IT Master Plan. Beberapa framework
sudah banyak digunakan sebagai panduan dalam penyusunan IT Master Plan, salah
satunya TOGAF. Banyak penelitian mengenai IT Master Plan dengan menggunakan
kerangka kerja TOGAF.
Untuk menyusun
IT Master Plan yang baik, sebelumnya organisasi perlu untuk menganalisis
kondisi proses bisnis saat ini yang sedang berjalan (Wiguna & Saintika, 2018). Aktivitas
persiapan dan inisiasi yang diperlukan untuk merancang IT Master Plan terdapat
pada fase preliminary dari standar togaf. Dengan melakukan penelitian pada fase
preliminary sebagai tahap awal dalam melakukan perancangan IT Master Plan,
diharapkan dapat dijadikan dasar dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem
informasi dan teknologi informasi selanjutnya.
Metode Penelitian
Metode penelitian
untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1
Metode Penelitian
1. Studi Literatur
��������� Studi Literatur. Dilaksanakan untuk mencari teori atau
konsep yang berhubungan dengan penelitian ini. Studi literatur
ini dilakukan dengan mempelajari karya-karya ilmiah terbaru maupun buku. Pada tahapan ini akan dilakukan
studi literatur terkait proses-proses yang mendukung
observasi dan wawancara. Selain itu, dipelajari
juga dokumen Togaf 9.2, terutama pada fase Preliminary.
2. Observasi/Wawancara
Observasi dilakukan
untuk mengetahui kondisi saat ini
dari proses bisnis yang dijalankan pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan melihat data-data pendukung yang tersedia. Wawancara dilaksanakan apabila hasil observasi masih belum menemukan
hal-hal yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian ini.
3. Analisis Preliminary
Pada tahapan
ini akan dilakukan analisis mengenai scope dari proses bisnis, dan analisis gap. Analisis yang dilakukan merujuk pada tahapan-tahapan dari fase Preliminary dalam dokumen TOGAF.
4. Penyusunan Hasil Analisis
Pada tahapan
ini akan disusun laporan hasil analisis yang telah dilaksanakan pada tahapan ke tiga.
Laporan hasil analisis ini memberikan
gambaran kondisi awal objek penelitian,
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam merancang
IT Master Plan.
Hasil dan Pembahasan
����������� Berdasarkan dokumen dari TOGAF 9.2, fase Preliminary
adalah kegiatan persiapan dan inisasi yang diperlukan. Beberapa tahapan yang dilakukan pada fase Preliminary ini adalah sebagai berikut:
A. Menentukan Scope dari Organisasi
1. Mengidentifikasi Inti Enterprise
Pada tahapan
ini proses identifikasi
yang akan dilakukan dilihat dari unit yang paling terpengaruh. Dalam hal ini Politeknik
Negeri Bandung adalah unit inti enterprise dalam penelitian ini.
2. Mengidentifikasi Non-Inti Enterprise
Pada tahapan
ini hal yang dilakukan adalah mengidentifikasi non inti enterprise, dimana
unit ini yang akan melihat perubahan dengan kemampuan dari unit inti dan tidak terkena dampak secara langsung. Unit non inti dalam hal ini
adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
3. Mengidentifikasi Masyarakat yang Terlibat
Pada tahapan
ini, masyarakat yang terlibat adalah lulusan SMA/SMK Sederajat yang akan mendaftar, Mahasiswa yang sedang mengenyam Pendidikan di Politeknik
Negeri Bandung, dan Orang tua mahasiswa.
4. Mengidentifikasi Tata Kelola yang Terlibat
Pada tahapan
ini diidentifikasi mengenai tata Kelola yang terlibat,
termasuk didalamnya kerangka hukum dan geografi dari enterprise. Tata
Kelola dan kerangka hukum/regulasi yang digunakan antara lain:
1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2) Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
Geografi Politeknik
Negeri Bandung terletak di Desa
Ciwaruga, Kabupaten Bandung
Barat, Provinsi Jawa Barat,
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
B. Mengkonfirmasi Tata Kelola dan Kerangka Kerja
Kerangka kerja
yang digunakan sebelumnya menggunakan kerangka kerja ward dan peppard dengan keluaran berupa strategi manejemen SI/TI,
strategi Bisnis SI, Strategi TI. Metode
kerangka kerja arsitektur yang disesuaikan pada penelitian arsitektur enterprise
di lokasi penelitian Politeknik Negeri Bandung saat ini menggunakan TOGAF
Architecture Development Method (ADM) sebagai kerangka kerja penelitian arsitektur Enterprise.
C. Menetapkan Tim dan Organisasi Arsitektur Enterprise
Pada tahapan
ini peneliti mengasumsikan bahwa tim dan organisasi yang melakukan pengembangan dari arsitektur enterprise adalah Sub Bagian Perencanaan dan
Sistem Informasi (PSI).
D. Identifikasi dan Menerapkan
Prinsip Arsitektur
Prinsip Arsitektur
yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada prinsip-prinsip bisnis, dan merupakan suatu yang kritis dalam pengaturan landasan tata Kelola arsitektur (Group, 2018)
1.� Prinsip Bisnis
2.� Prinsip Data
3.� Prinsip Aplikasi
4.� Prinsip Teknologi
1. Prinsip bisnis dalam penelitian
arsitektur di Politeknik
Negeri Bandung Adalah:
a.� Prinsip Keunggulan
b.� Penggunaan Aplikasi Umum
c.� Peningkatan Layanan Aplikasi Pendukung Pengajaran
d.� Peningkatan dan perlindungan kekayaan intelektual
2. Prinsip
Data dalam penelitian arsitektur di Politeknik Negeri
Bandung adalah:
a.� Data
adalah asset
b.� Data
dibagi Bersama
c.� Data
dapat diakses dan terpercaya
d.� Keamanan data
3. Prinsip
Aplikasi dalam penelitian arsitektur di Polteknik Negeri Bandung adalah Kemudahan penggunaan.
4. Prinsip
Teknologi dalam penelitian arsitektur di Politeknik Negeri Bandung adalah peningkatan kemampuan teknis untuk menunjang
aplikasi yang ada.
E. Menyesuaikan Kerangka
Kerja TOGAF
Pada proses ini
pihak Tim dan Organisasi Arsitektur Enterprise harus mampu menggunakan terminologi dan struktur konten yang ada dan menyesuaikan antara kerangka kerja yang sebelumnya digunakan dengan kerangka kerja TOGAF.
F. Mengembangkan Rencana
Implementasi
Pada tahapan
ini proses pengembangan
strategi dan rencana implementasi
dibantu oleh alat bantu untuk menggambarkan
strategi dan rencana yang akan
dilaksanakan. Alat bantu
yang digunakan dapat berupa pengolah kata, pengolah gambar, dan pengolah angka standar untuk produktiovitas
perkantoran.
Kesimpulan
Tahapan Preliminary Research dari TOGAF
ADM Politeknik Negeri Bandung mencoba untuk mengidentifikasi stakeholder,
mengidentifikasi ruang lingkup organisasi, orang-orang yang beretanggung jawab
dan dilibatkan dalam pekerjaan arsitektur ini, dan mendefinisikan
prinsip-prinsip arsitektur.
Saran untuk penelitian lanjutannya
setelah fase awal ini adalah pembuatan dokumen fase visi arsitektur, fase
arsitektur bisnis, fase arsitektur sistem informasi, dan pembuatan fase
teknologi arsitektur, sehingga dapat menghasilkan dokumen rencana induk/ IT
Masterplan secara utuh.
BIBLIOGRAFI
Cordiaz, Muhammad. (2017). Penerapan Smart
Campus Sebagai Pendukung Kegiatan Pendidikan Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 2(2), 77�80. Google Scholar
Du, Shouyan, Meng, Fansheng, & Gao, Baozhong.
(2016). Research On The Application System Of Smart Campus In The Context Of
Smart City. 2016 8th International Conference On Information Technology In Medicine
And Education (ITME), 714�718. IEEE. Google Scholar
Group, The Open. (2018). Licensing: Commercial
And Non-Commercial. Retrieved From The Open Group Website:
Https://Www.Opengroup.Org/Node/982. Google Scholar
Malatji, Esrom Mahlatsi. (2017). The Development
Of A Smart Campus-African Universities Point Of View. 2017 8th International
Renewable Energy Congress (IREC), 1�5. IEEE. Google Scholar
Prasetiawan, Iwan. (2019). IT Master Plan. Ultima
Infosys: Jurnal Ilmu Sistem Informasi, 10(1), 1�8. Google Scholar
Rassameethes, Bordin. (2012). Analysis And
Integration Of Thailand ICT Master Plan. International Journal Of Synergy And
Research, 1(2), 77�90. Google Scholar
Syidada, Shofiya, Wahyuningtyas, Emmy,
& Pratama, Firman. (2019). IT Environment Analysis To Design Smart Campus
System For Private University In Surabaya Based On Green Computing. International
Conference On Science, Technology & Environment (Icoste). Google Scholar
Wiguna, Citra, & Saintika, Yudha.
(2018). Analisis Strength-Weakness Dalam Implementasi Pengembangan IT
Masterplan Menggunakan Metode Value Chain. Sistemasi: Jurnal Sistem
Informasi, 7(3), 187�196. Google Scholar
Copyright holder: Beri Noviansyah, Ifaldzi Alwi Hudhori (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |