Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 5, Mei 2022

 

ANALISIS WACANA KELUARGA LGBT PADA SERIAL TELEVISI �MODERN FAMILY

 

Hairunnisha Nachiar, Maura Sesya Merisca, Nadya Alyssa Putri Rachmadanti

Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Serial televisi adalah adalah sebuah program televisi yang merupakan serangkaian produksi terkait yang terdiri dari sejumlah episode, dapat disebut mini seri atau serial. Dalam sebuah serial televisi, ada elemen yang sangat penting yaitu wacana. Wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan dan membentuk makna yang serasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui wacana keluarga LGBT pada serial televisi �Modern Family� di episode Red Alert. Teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah teori analisis wacana Teun Van Dijk yang membahas mengenai dimensi teks pada wacana tersebut. Dalam dimensi teks terdapat beberapa struktur yaitu Struktur Makro, Superstruktuer dan Struktur Mikro. Teori Interaksi Simbolik oleh George Herbert Mead digunakan untuk mengetahui makna komunikasi yang ingin disampaikan dalam episode tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara deskriptif dan dokumen yang mendukung penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, wacana utama yang muncul adalah mengenai kedua orang tua sesama jenis yang dihadapkan dengan situasi bahwa anak perempuannya mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Penelitian ini pun menunjukkan bahwa orang tua akan selalu mencintai anaknya dan akan selalu ada untuk mereka.

 

Kata Kunci: analisis wacana; keluarga LGBT; serial televisi

 

Abstract

A television series is a television program that is a series of related productions consisting of a number of episodes, it can be called a mini-series or series. In a television series, there is a very important element, namely discourse. Discourse is a series of related sentences and forms a harmonious meaning. The purpose of this study is to find out the discourse on LGBT families in the television series "Modern Family" in the Red Alert episode. The main theory used in this research is Teun Van Dijk's theory of discourse analysis which discusses the dimensions of the text in the discourse. In the text dimension there are several structures, namely Macro Structure, Superstructure and Micro Structure. Symbolic Interaction Theory by George Herbert Mead is used to find out the meaning of communication to be conveyed in the episode. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive method and documents that support this research. Based on the results of the study, the main discourse that emerged was about same-sex parents who were faced with the situation that their daughter was menstruating for the first time. This research also shows that parents will always love their children and will always be there for them.

 

Keywords: discourse analysis; LGBT families; television series

 

Pendahuluan

Ketika lahir di dunia ini, keluarga adalah orang pertama yang kita lihat. Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita berasal. Semua adalah rencana Tuhan, rencana indah yang terbaik untuk kita. Di berbagai belahan dunia dengan beragam budaya dan sistem sosial, keluarga merupakan warisan umat manusia yang terus dipertahankan keberadaannya dan tidak lekang oleh perubahan zaman. Berbagai transisi oleh faktor pertumbuhan zaman tentu mempengaruhi ragam dan karakter keluarga, namun esensi keluarga akan selalu ada (Lestari, 2016).

Didalam sebuah keluarga, pasti terdapat orang tua. Mereka adalah sosok pertama yang kita lihat sebagai panutan, contoh, dan tolak ukur perilaku. Kehangatan, cinta, dan kasih sayang mereka berikan kepada kita tanpa syarat. Terkadang kita tidak suka terhadap satu atau dua hal yang mereka lakukan, pun sifatnya. Namun, apapun yang mereka perbuat merupakan kebaikan untuk diri kita sendiri.

Namun bagaimana jika kedua orang tua tersebut sesama jenis? Menurut Shoshana K. Goldberg dan Kerith J. Conron dari The Williams Institute 2019, terdapat 98.153 pasangan sesama jenis yang hidup di California, Amerika Serikat. Jumlah pasangan sesama jenis di California merupakan yang terbanyak dari 50 negara bagian yang lain. Data tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan jenis kelamin, yang membesarkan anak dan ras/etnis. Berdasarkan jenis kelamin, persentase menunjukkan 52% atau 51.040 pasangan pria dan 48% atau 47.113 pasangan wanita. Selanjutnya, terdapat 16% atau 15.704 pasangan yang membesarkan anak dan 84% atau 82.449 pasangan yang tidak. Berdasarkan ras/etnis terdapat 67% atau 65.762 pasangan yang berkulit putih, 19% atau 18.649 pasangan Latin, 7% atau 6.871 pasangan asli Hawaii, dan 7% atau 6.871 pasangan dengan kategori lainnya.

Gambaran keluarga ini diangkat menjadi sebuah seri televisi di Netflix, berjudul �Modern Family�. Modern Family adalah sebuah serial komedi televisi keluarga Amerika Serikat tentang kehidupan Jay Pritchett dan keluarganya yang hidup di pinggiran kota Los Angeles. Acara ini disiarkan dari tahun 2009 sampai 2020 mendatang. Program ini diciptakan oleh Christopher Lloyd dan Steven Levitan untuk American Broadcasting Company yang juga disiarkan di Netflix.

Karakter yang paling unik dan sangat melekat adalah Mitchell (diperankan oleh Jesse Tyler Ferguson) dan Cameron (diperankan oleh Eric Stonestreet). Mitchell adalah seseorang yang realistis, sopan santun, tetapi sangat sensitif dan mudah khawatir. Seringkali sifat Mitchell sangat berkebalikan dengan Cameron, pasangannya. Sehingga hal tersebut menyebabkan perselisihan. Mitchell merasa tidak nyaman jika harus menunjukkan sikap kasih sayang di depan umum, ia sangat menghargai private space. Sebagai ayah, Mitchell adalah sosok yang protektif dan sangat berhati-hati.

Di sisi lain, Cameron adalah seseorang yang sangat dramatis, ceria dan drama queen. Ia dibesarkan di sebuah pertanian di Missouri, Amerika Serikat. Hal tersebut menjadikannya cakap secara fisik dan merupakan penggemar olahraga. Di season awal Modern Family, ia adalah ayah rumah tangga. Namun di season selanjutnya ia mulai bekerja sebagai pengajar musik di sekolah.

Mitchell dan Cameron mengadopsi seorang bayi perempuan dari Vietnam, bernama Lily Tucker-Pritchett (diperankan oleh Aubrey Anderson-Emmons). Tumbuh dengan kedua orang tua sama jenis, Lily menemukan banyak masalah yang terkait dengan persoalan perempuan, seperti masa pubertas, perubahan hormon, dan menstruasi. Tentu Lily segan untuk membicarakan hal ini kepada Mitchell dan Cameron karena mereka tidak mengalami hal yang sama. Hal tersebut digambarkan di Season 10 episode 16 berjudul �Red Alert� yang akhirnya sejumlah anggota keluarga datang untuk membantu Lily.

Para produser menggunakan sindiran untuk menunjukkan betapa stereotip prasangka yang konyol dan berbahaya bisa terjadi. Pada akhirnya, Mitch dan Cam memperlihatkan bahwa mereka lebih dari sekedar sebuah label dan membawa citra keberagaman. Pasangan tersebut menyadari jika mereka memiliki banyak persamaan daripada perbedaan, seperti sama-sama mencintai Lily dan akan melakukan apa saja untuk melindunginya. Pada akhirnya, para penonton belajar pesan yang lebih penting dan bermakna; saling menghormati orang lain, siapapun itu.

Sebagai sebuah keluarga, tentu anggota di dalamnya pun harus saling berkomunikasi. Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang senang bercerita dan didongengkan, yang harus berkomunikasi.

Manusia memiliki freedom of speech & freedom of expression. Freedom of speech adalah indepedensi yang membentuk pada sebuah hak untuk berbahasa secara bebas tanpa adanya aktivitas sensor atau halangan. Namun dalam hal ini tidak termasuk untuk menyebarkan kebencian. Sedangkan freedom of expression adalah hak dasar manusia sebagai warga negara. Masyarakat memiliki��������� hak untuk mengutarakan pendapat sendiri dan mengekspresikan pendapatnya secara bebas. Manusia berhak untuk bersuara. Demikian halnya dengan serial Modern Family ini. Sisi cerita dan sisi pesan adalah bagian dari freedom of expression tersebut.

Dengan melihat latar belakang diatas, penulis tertarik untuk menganalisis wacana keluarga LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) yang terdapat pada serial televisi �Modern Family� dengan judul penelitian �Analisis Wacana Keluarga LGBT pada Serial Televisi Modern Family�.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana pendekatan kualitatif berusaha untuk menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan perilaku. Penelitian ini bersifat interpretif murni berdasarkan teks untuk mendapatkan wacana dan pesan dalam serial televisi �Modern Family� pada Isu Keluarga Sejenis / LGBT.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah dialog pada serial televisi �Modern Family� season 10 episode 16, karena terdapat permasalahan pada isu keluarga LGBT. Diceritakan bahwa Cameron dan Mitchell mengetahui bahwa Lily mengalami menstruasi, namun mereka tidak dapat membantunya dengan baik. Hal itu dikarenakan mereka tidak pernah mengalaminya.

Fokus penelitian ini adalah dialog keluarga LGBT pada serial televisi Modern Family, episode �Red Alert�. Evidensi yang digunakan yaitu berdasarkan struktur wacana Van Dijk serta elemennya. Evidensi yang ditunjukkan adalah topik, skema, latar, detail, ilustrasi dan maksud, nilai eksplisit & implisit, pengandaian & penalaran, bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, metafora, dan ekspresi pada keluarga LGBT.

Teknik pengumpulan data terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah semua data yang dapat dilihat langsung pada serial televisi �Modern Family� di Netflix. Sedangkan, data sekunder yaitu pengumpulan data secara tidak langsung melalui media perantara.

Teknik analisis data yang dilakukan adalah dilakukan analisis wacana LGBT dalam beberapa cuplikan adegan dari season 10 episode 16 yang berjudul �Red Alert�. Selain itu, juga menggunakan analisis wacana milik van Dijk yang melingkup tiga struktur; Struktur Makro (Tematik), Superstruktur (Skematik), dan Struktur Mikro (Semantik, Sintaksis, Stilistik, Retoris).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber data. Menurut Moleong dan Bardiansyah dalam (Bungin, 2007), dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda.

Keterbatasan penelitian ini adalah peneliti tidak mendapatkan lisensi series Modern Family yang orisinil; hanya mengamati dari Netflix, bukan dari DVD aslinya. Selain itu, penelitian ini hanya berdasarkan dialog dari subtitle dan hanya fokus ke episode tertentu.

 

Hasil dan Pembahasan

Modern Family season 10 episode 16 yang berjudul �Red Alert� adalah adalah salah satu episode di serial komedi televisi Amerika Serikat. Di episode ini Lily telah mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Cam dan Mitch, yang merupakan ayahnya Lily, tidak siap sama sekali untuk peristiwa tersebut. Sehingga mereka memanggil bala bantuan ke anggota keluarga yang lain. Disutradarai oleh Julie Bowen dan diproduseri oleh Steven Levitan. Episode ini tayang pada 27 Februari 2019.

1.   Struktur Mikro

Struktur mikro yang disampaikan oleh keluarga LGBT tersebut adalah terdapat kebingungan dan kekhawatiran orang tua terhadap putrinya. yang sedang mengalami suasana hati yang buruk. Kognisi yang terlihat adalah pasangan LGBT merasa kewalahan menghadapi putrinya yang menutup diri terus-menerus. Mereka juga sampai mengundang beberapa anggota keluarga perempuan yang ternyata juga tidak mampu menyelesaikan masalah ini. Setiap orang tua, baik pasangan heterogen maupun homogen, pasti memiliki kekurangan. Namun, rasa cinta orang tua terhadap anak tidak akan berubah sampai kapanpun. Diperlukan adanya tolerasi dan saling terbuka untuk mencapai hubungan yang harmonis.

 

Gambar 1

Adegan Pertama, dari Netflix, 2020

 

Kehidupan keluarga yang terdiri atas orang tua dan anak, dimana Mitchell (Jesse Tyler Ferguson) dan Cameron (Eric Stonestreet) yang bertanya kepada Lily (Aubrey Anderson-Emmons) apa yang terjadi dengan dirinya belakangan ini?

 

Gambar 2

Adegan Kedua, dari Netflix, 2020

 

Kehidupan Mitchell (Jesse Tyler Ferguson), dimana ia sedang khawatir dan cemas pada putrinya.

2.   Superstruktur

Pada superstruktur, secara umum mengungkapkan tentang peristiwa baru yang terjadi dengan anak perempuan dari pasangan LGBT. Mereka merasa kalau hubungan dengan anaknya menjadi lebih renggang sejak beranjak remaja. Bagaimanapun, mereka tetep membujuk anaknya untuk bersikap terbuka agar dapat membantu permasalahannya. Berdasarkan hal diatas, konteks yang diberikan ada pada keluarga inti. Pasangan LGBT tersebut tidak memiliki pengalaman yang sama dengan anak perempuannya. Akhirnya mereka memanggil beberapa anggota keluarga perempuan untuk membantu mereka.

 

Gambar 3

Adegan Ketiga, dari Netflix, 2020

 

Beberapa sosok perempuan yang membantu Lily dalam menghadapi masalahnya.

 

�����������

Gambar 4

Adegan Keempat, dari Netflix, 2020

 

Kehidupan keluarga kecil dari Mitchell (Jesse Tyler Ferguson), Cameron (Eric Stonestreet) dan Lily (Aubrey Anderson- Emmons), dimana Cameron menyadari kalau pada akhirnya ia dan Mitchell adalah orang tua dari Lily.

3.   Stuktur Makro

Pada Struktur Makro, topik yang ada dalam episode Red Alert ini adalah orang tua yang kebingungan terhadap putrinya. Mereka tidak ingin anaknya menghadapi masalahnya sendirian. Teks yang dimunculkan adalah kekhawatiran orang tua sehingga menyebabkan konflik dalam rumah. pada akhirnya, orang tua LGBT tersebut adalah ayah dari anak perempuannya dan harus menyelesaikan masalah bersama-sama. Dari segala kekurangan orang tua, apapun yang mereka lakukan adalah untuk kebaikan anaknya.

Gambar 5

Adegan Kelima, dari Netflix, 2020

 

Mitch dan Cam sangat menyayangi Lily dan rindu bercerita dengan Lily.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 6

Adegan Keenam, dari Netflix, 2020

 

Keterbukaan hati yang diungkapkan oleh orang tua terhadap anaknya.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian mengenai pemahaman wacana keluarga LGBT pada serial televisi �ModernFamily� adalah keluarga LGBT memliki hambatan-hambatan tersendiri. Pasangan sesama jenis ini memiliki ketidakpercayaan dalam mengasuh anak. Terbukti pada adegan kelima, saat mereka mengundang Haley, Alex, dan Gloria untuk datang kerumahnya dan membantu Lily. Sosok perempuan yang muncul pun tidak berhasil membuat Lily terbuka.

Hambatan lain yang terjadi, yaitu saat pasangan ini berhubungan dengan anak perempuannya. Ternyata merekalah yang mampu memainkan peran ibu yang hangat. Terbukti dalam adegan keenam, dimana Mitchell dan Cameron berbicara dari hati ke hati kepada Lily. Hal tersebut akhirnya berhasil membuat Lily berubah pikiran dan mau membuka hati kepada kedua orang tuanya, Pada season 10 episode 16 yang berjudul �Red Alert� ini, diperankan oleh Mitchell (Jesse Tyler Ferguson), Cameron (Eric Stonestreet) dan Lily (Aubrey Anderson-Emmons). �Red Alert� sendiri artinya tanda bahaya. Mitchell dan Cameron kebingungan menghadapi Lily, karena ia telah mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Dijelaskan pada adegan Red Alert bahwa hubungan orang tua dan anak tidak selalu akur. Hal tersebut disebabkan karena tidak saling terbuka satu sama lain dan adanya kesalah pahaman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Ahmadi, A. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Google Scholar

Ashcroft, R. (2019). Modern Family Season 11 : Farewells for the Dunphy- Tucker-Pritchett clan. Retrieved from https://www.themiamihurricane.com website: https://www.themiamihurricane.com/2019/09/30/modern-family-season-11- farewells-for-the-dunphy-tucker- pritchett-clan/. Google Scholar

Badara, Aris. (2014). Analisis wacana: Teori, metode, dan penerapannya pada wacana media. Prenada Media. Google Scholar

Blumer, Herbert. (1969). Symbolic interactionism: Perspective and method. Berkeley. Google Scholar

Bungin, Burhan. (2007). Analisis data penelitian kualitatif. Google Scholar

Effendy, Nasrul. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. EGC. Google Scholar

Emmys. (2018). Modern Family ABC Awards & Nominations. Retrieved from https://www.emmys.com website: https://www.emmys.com/shows/moder n-family. Google Scholar

Eriyanto. (2001). Analisis wacana: pengantar analisis teks media. LKiS Yogyakarta. Google Scholar

Friedman, Marilynn M., & Bowden, Vicky R. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga. EGC. Google Scholar

Goldberg S. dan Conron, K. (2019). Same- sex Couple Data & Demographics. The Williams Institute: UCLA School of Law. Los Angeles. Google Scholar

LaRossa, R_, & Reitzes, D. C. (1993). Symbolic Interactionism and Family Studies in PG Boss, WJ Doherty, R. LaRossa, WR Schumm, & SK Steinmetz (Eds.) Sourcebook of Family Theories and Methods: A Contextual Approach. Plenum Press, NY. Google Scholar

Lestari, Sri. (2016). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanaman Konflik dalam Keluarga. Prenada Media. Google Scholar

Miller, T. (2016). Modern Family Season 8 Poster. Retrieved from https://seat42f.com website: https://seat42f.com/modern-family- season-8-poster.html. Google Scholar

Muna, Arinal. (2019). Pesan dakwah kesetaraan Gender dalam iklan Kecap ABC di Televisi: analisis wacana Teun A. Van Dijk. UIN Sunan Ampel Surabaya. Google Scholar

 

 

News, BBC. (2020). Modern Family: US TV Comedy Bows Out After 11 Series. Retrieved from BBC News website: https://www.bbc.com/news/entertainm ent-arts-52227322. Google Scholar

Pittman, Matthew, & Sheehan, Kim. (2015). Sprinting a media marathon: Uses and gratifications of binge-watching television through Netflix. First Monday. Google Scholar

Rahman, A. F. (2016). Akhirnya! Netflix Resmi Hadir di Indonesia. Retrieved from https://inet.detik.com website: https://inet.detik.com/consumer/d- 3112516/akhirnya-netflix-resmi-hadir- di-indonesia. Google Scholar

Ruslan, Rosady. (2003). Metode penelitian PR dan komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Google Scholar

Rustina, Rustina. (2014). Keluarga dalam Kajian Sosiologi. Jurnal Musawa IAIN Palu, 6(2), 287�322. Google Scholar

Sobur, A. (2015). Analisis Teks Media (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya). Google Scholar

Triton, P. Budi. (2005). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Tugu Yogyakarta. Google Scholar

Vivian, John. (2008). Teori komunikasi massa. Jakarta: Kencana. Google Scholar

Wardani, Kusumo. (2015). Konflik dalam Sinetron (Studi Analisis Wacana Konflik dalam Sinetron Tim Bui di Metro TV). Google Scholar

West, R. dan Turner, L. H. (2009). Pengantar Teori Komunikasi. Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanik. Google Scholar

 

Copyright holder:

Hairunnisha Nachiar, Maura Sesya Merisca, Nadya Alyssa Putri Rachmadanti (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: