Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 5, Mei 2022

 

FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM MEMAKAI PERLENGKAPAN PERLINDUNGAN DIRI (APD) DI MASA PANDEMI COVID-19

 

Khurotul Aini, Sarah Handayani

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

Email : k[email protected], [email protected]

 

Abstrak

Latar belakang: Apd adalah peralatan ��yang dipakai �pada saat seorang perawat melakukan pelayanan di Rumah Sakit �guna melindungi�� ��dirinya �dari paparan infeksi di saat berkegiatan dalam bentuk� gaun penutup tubuh, sarung tangan, masker, pentup kepala, kaca mata� (googles), penutup wajah dan penutup kaki yang mendukung tenaga kesehatan dalam bekerja sehingga terhindar �dari risiko infeksi, kimia dan biologis yang terdapat di dalam lingkungan rumah sakit. Jurnal �ini bertujuan untuk mengetahui atau mendapati variable-varibael �yang dapat memberikan �pengaruh terhadap ketaatan �perawat dalam memakai �APD dimasa pandemi. Teknik yang dipergunakan didalam jurnal ini adalah �teknik �literatur riview. Analisis jurnal �dilakukan �pada Mei-Juli 2021. Pencarian jurnal dilakukan �dengan mencari pada �data base google scholar dan portal garuda. Kata kunci yang di pakai dalam melakukan analisis yaitu perawat, kepatuhan, APD, tenaga kesehatan, pandemi. Artikel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 6 jurnal yang menunjukan adanya keterkaitan variabel-variabel seperti �motivasi, tingkat pengetahuan serta �sikap �dengan ketaatan perawat dalam menggunakan APD.

 

Kata Kunci: Perawat, Kepatuhan, Apd, Tenaga Kesehatan, Pandemi

 

Abstract

Background: personal protective equipment is a working equipment used to ensure the safety of workers in the form of protective clothing, gloves, masks, headgear, protective glasses (googles), face shields and protective shoes that help workers health� in their working, so that they are protected from physical hazards. Chemical and biological in the hospital environment. The purpose of this study was to determine the factors which influence nurse compliance in using Personal Protective Equipment (PPE) during the COVID-19 pandemic. This research uses the literature review method. Literature review is carried out in May-July 2021. The search is carried out through the electronic data base media, google bachelor and the garuda portal. The search keywords used by nurses, compliance, PPE, health workers, pandemic. The articles used in this study reveal 6 articles that show the relationship between motivation, knowledge and attitudes with nurses compliance in using Personal Protective Equipment.

 

Keywords: Nurses, Compliance, Personal Protective Equipment, Health Workers, Pandemic

Pendahuluan

Di dunia COVID-19 pertama kali terjadi di negara China pada tahun 2019 dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia diataranya kawasan Asia seperti Jepang dan Korea selatan. Penyakit ini awal mulanya dinamakan sebagai penyakit novel coronavirus (2019-nCoV) oleh Word Health Organization (WHO), kemudian menjadi Coronavirus Disease (COVID-19) pada pada 11 Februari 2020, dimana penyebabnya adalah �virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) (Susilo et al., 2020). Virus ini teridentifikasi awal berasal dari kelewar yang mengeinveksi manusia melalui perantara mamalia dan burung. Saat ini penyebaran virus ini dapat terjadi dari orang �ke orang.

Awal mula COVID-19 masuk ke negara Indonesia pada tahun 2020 di bulan Maret dengan angka kematian 8,9%, angka tersebut mengambarkan angka paling tinggi diantara negara-negara di Asia Tenggara (Organization, n.d.). Covid-19 dinyatakan sebagai penyakit pandemi yang menyerang seluruh dunia oleh WHO pada 12 Maret tahun 2020, penularan virus ini berasal dari penderita yang batuk atau bersin dan mengeluarkan droplet dari saluran pernafasan, penderita sebelumnya mempunyai riwayat telah melakukan hubungan erat dengan penderita COVID-19. Center for Disease Control and Prevention (CDC) memastikan yang menjadi risiko adalah� hubungan erat� yaitu bersama dalam satu tempat tinggal dengan penderita COVID-19 serta pernah berkunjung di daerah yang terkena pandemi, tinggal dalam satu area dengan jarak 2 meter walaupun tidak kontak. Berdasarkan penetapan tersebut tenaga Kesehatan memiliki risiko tinggi terhadap penularan COVID-19 (Covid et al., 2020).

Rumah Sakit adalah salah satu sarana yang memberikan jasa dibidang kesehatan rujukan yang sangat padat di era sekarang �ini baik dari� jumlah ataupun dari segi pemanfaatan ilmu kedokteran terkini. Mutu pelayanan adalah faktor utama yang harus dikedepankan oleh sebuah Rumah Sakit dengan tetap memperhatikan �cara menjaga kesehatan serta keselamatan seluruh pegawai pada saat menjalankan pekerjaanya (Kemenkes, 2010).

Pencegahan terhadap terjadinya �kecelakaan kerja dapat dilakukan �dengan meminimalisir �risiko atau menghilangkan �sumber bahaya melalui tindakan yaitu menggunakan APD.

APD yang terdiri dari penutup muka, kaca mata pengaman, penutup kepala, gaun pelindung, sarung tangan, rompi, penutup telinga, respirator dan� sepatu safety merupakan instrumen yang diciptakan �untuk mencegah terjadinya �kecelakaan kerja dan paparan ��infeksi yang ��di peroleh seorang petugas di saat memberikan pelayanan maupun melakukan tindakan medis� kepada pasien di ruang perawatan (Isbaniah, 2020).

Dari beberapa penulisan ilmiah �yang sudah dilakukan dan kondisi di lapangan masih ditemukanya petugas kesehatan yang tidak memakai �APD secara lengkap dan tepat sesuai kegunaanya meskipun alat kesehatanya sudah tersedia. Hal ini dapat terjadi disebabkan adanya beberapa variabel yang berperan terhadap ketaatan �tenaga kesehatan tidak memakai APD dengan lengkap, dikarenakan hal tersebut, penulis memilki keinginan untuk melakukan penelitian dalam bentuk studi literatur untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi perilaku perawat sehingga patuh dalam memakai APD dengan lengkap.

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Geller (2001) tentang Safety trial, dimana kepatuhan merupakan variable perilaku yang dipengaruhi oleh hubungan antara faktor manusia dan lingkungan (Geller, 2001). Maka kepatuhan dihubungkan dengan tindakan pencegahan terhadap paparan infeksi adalah seluruh tindakan perawat dalam melakukan tindakan pelayanan �yang sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam juknis melalui penerapan prinsip-prinsip pencegahan infeksi (Dewi, Adawiyah, & Rujito, 2020).

Tindakan pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan kepada pasien seminimal apapun akan memberikan dampak terhadap pelayanan �kesehatan itu sendiri baik �langsung ataupun tidak pasien dan keluarganya akan merasakanya. Beberapa jurnal �memberikan hasil masih rendahnya ketaatan �tenaga kesehatan dalam melindungi dirinya dalam memakai APD secara lengkap salah satunya adalah terdapat pada sebuah jurnal yang ditulis oleh Yulis. Mengenai ketaatan petugas Kesehatan dalam penggunaan APD diperoleh hasil dari 20 responden ada 7 responden (35%) yang patuh, sedangkan sebanyak 13 responden (65%) tidak patuh (Yulis, 2019).

Merujuk pada data yang dikeluarkan oleh National Safety Council bahwa Infeksi nasokomial yng terjadi sebagai kecelakaan akibat kerja yang tersering adalah kasus tertusuk benda tajam seperti data yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan di rumah sakit Cianjur dimana kejadian perawat tertusuk benda tajam sebanyak 61,34%. Selain tertusuk benda tajam resiko lain yang dapat dialami petugas kesehatan adalah terpapar virus infeksi HIV dan Hepatitis. Tenaga Kesehatan seperti dokter dan perawat adalah kelompok yang memilik resiko tertinggi untuk tertular COVID-19 karena mereka secara langsung melakukan kontak erat dengan penderit COVID-19, tetapi tenaga kesehatan lain seperti petugas radiologi, apoteker, analis dan ahli gizi juga memiliki resiko yang sama apabila mereka secara tidak sengaja terpapar saat sedang memberikan pelayanan kepada pasien (Putri, Handiyani, & Afifah, 2016).

Merujuk �pada data �Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2016 angka kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia berjumlah 95624 kasus,dimana tenaga kerja yang mengalami kecacatan parsial sekitar 4973 dan kecatatan total berjumlah 122 sedangkan meninggal 1784 ,untuk tahun 2017 angka kecelakaan kerja 65474 dengan kasus meninggal� dunia sebanyak 1451 dan kecacatan 5326 (Wibowo,2017); (Irmaya & Sirait, 2017).

 

Metode Penelitian

Penelitian ilmiah ini �berbentuk naratif literatur review yaitu penelitian yag bertujuan memberikan informasi� yang lebih mendalam sehingga terbentuk sundut pandang informasi yang baru. Penulisan ilmiah �ini dimaksudkan �untuk mendapatkan data-data� �yang lengkap lagi sehingga data tersebut dapat dijadikan sebagai data awal dalam melakukan sebuah penelitian (Rumrill, Fitzgerald, & Merchant, 2010).

Metode dilakukan melalui penelusuran literatur yang disesuaikan dengan topik dan tujuan artikel� melalui geogle Scholar, portal garuda. Penelusuran dilakukan dengan memasukan kombinasi dari kata kunci, APD, perawat dan kepatuhan. Penelusuran dilakukan di Indonesia �tahun 2019-2021 dan berbahasa Indonesia. Sumber data berasal dari artikel penelitian dari situs jurnal resmi �dan terpercaya.

 

Hasil Dan Pembahasan

Literatur riview ini dilakukan untuk mengetahui perilaku apa saja yang mempengaruhi perawat sehingga patuh menggunakan APD sebagai upaya pencegahan dan pengendalian dari terpaparnya infeksi COVID-19. Setelah penulis melakukan �pencarian dibeberapa jurnal �dengan menggunakan �kata kunci �pada portal maupun �jurnal resmi, seperti APD, kepatuhan, perawat, dan dasar hukum pengunaan APD untuk tenaga kesehatan di saat terjadinya pandemi. Berdasarkan penelusuran penelitian ilmiah yang dilakukan diperoleh �artikel yang sesuai� dengan kriteria kata kunci �137 penulisan ilmiah dari goggle scholar dan 9 dari portal garuda, kemudian dilakukan penapisan �duplikasi dan judul yang sesuai dengan tujuan penulisan ilmiah ini didapatkan 17 penulisan ilmiah. Selanjutnya 17 penulisan ilmiah tersebut dilakukan penapisan dengan �abstrak dan fulltext �didapati 6 penulisan ilmiah dan dipakai sebagai �bahan literatur review. dalam


 

Tabel 1

Karakteristik penulisan ilmiah yang dipakai

No

Judul

Penulis

Sampel

Desain penelitian

Hasil penelitian (focus hasil penelitian sesuai judul dengan variabel yang terkait dengan penelitian)

1

Motivasi perawat dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri.

Ditha V,� Pertiwiwati E, Rizany,2019

42 orang perawat

Cross sectional

Variabel motivasi memberikan pengaruh yang kuat �terhadap upaya seorang petugas kesehatan melindungi dirinya dari paparan infeksi �saat memberikan pelayanan kesehatan dengan p value < 0,05 yaitu 0,008

2

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat peindung diri pada petugas kesehatan di RSUD� Muara Taweh

Kasumastuti R,Hayati R,Agustina N,2020

66 orang perawat

Cross �������sectional

�      Variabel� Pengetahuan memberikan pengaruh yang kuat terhadap upaya seorang petugas kesehatan melindungi dirinya dari paparan �infeksi saat memberikan pelayanan kesehatan dengan pvalue� 0,000 < 0,05

�      Terdapat pengaruh yang kuat �antara sikap dengan ketaatan seorang petugas kesehatan �dalam memakai APD dengan pvalue� 0,000 < 0,05

�      Motivasi� merupakan salah satu variable yang memberikan pengaruh kuat terhadap upaya seorang petugas kesehatan melindungi diri dari paparan infeksi dengan memakai APD dengan pvalue� 0,000 < 0,05

 

3

Hubungan masa kerja,pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) di Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin

Utami N,Fauzan A,Rahman E,2020

�40 Orang perawat

Cross������� sectional

�      Variabel pengetahuan adalah� salah satu variabel yang memberikan pengaruh kuat terhadap upaya seorang tenaga kesehatan dalam melindungi dirinya dari paparan infeksi �dengan pvalue �0,000 < 0,05

�      Adanya keterkaitan �antara masa kerja dan ketaatan seorang petugas kesehatan dalam memakai �APD �dengan pvalue� 0,041 < 0,05

�      Variabel �sikap �adalah variable yang memberikan pengaruh yang kuat �terhadap upaya seorang tenaga kesehatan dalam melindugi diri dari paparan infeksi dengan maemakai APD dengan pvalue� 0,032 < 0,05

 

4

Hubungan pengetahuan,sikap dan ketersedian dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) di ruang rawat inap RSUD DR.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Ernanda N,Indah MF,Iriyanti H,2020

46 Orang perawat

Cross������� sectional

�      Variabel pengetahuan adalah� salah satu variabel yang memberikan pengaruh kuat terhadap upaya seorang tenaga kesehatan dalam melndungi dirinya dari paparan infeksi �dengan pvalue� 0,010

�      Variabel �sikap �adalah variable yang memberikan pengaruh yang kuat �terhadap upaya seorang tenaga kesehatan dalam melindugi diri dari paparan infeksi dengan memakai APD dengan pvalue� 0,003

�      Adanya �ketersedian APD sangat memberikan pengaruh terhadap ketaatan seorang petugas kesehatan dalam memakai APD �dengan pvalue� 0,005

 

5

Hubungan pengeahuan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kepatuhan penggunaan APD pada perawat di puskesmas Kuok

Lira Mufti Azzahri.LM, Ikhwan.K. 2019

 

49 Orang perawat

Cross sectional

�      Adanya keterkaitan antara �pengetahuan dengan ketaatan seorang petugas Kesehatan memakai APD dengan lengkap sebagai upaya melindungi diri dari paparan infeksi �ditandai dengan �p value < 0,05 �yaitu 0,003 �

6

Pengaruh perilaku dan kepatuhan perawat terhadap alat pelindung diri dalam pencegahan infeksi nasokomial di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah �Dr. R. M Djoelham Binjai

 

Rahmatilah S, Asriwati,Jamaluddin� 2020

42 orang Responden

Cross Sectional

�      Variabel �sikap �adalah variable yang memberikan pengaruh yang kuat dengan terhadap upaya seorang tenaga kesehatan dalam melindugi diri dari paparan infeksi dengan pvalue <0,05 yaitu 0,013 dengan OR = 6,314 yang menunjukan bahwa sikap �positif seorang perawat cenderung akan mempengaruhi perawat dalam memakai �APD 6,314 kali jika �dibanding dengan perawat yang� memiliki sikap negatif

�      Variabel tindakan merupakan salah satu variable yang memberikan pengaruh yang kuat seorang petugas kesehatan melindungi dirinya dari paparan infeksi dengan memakai APD dengan pvalue� 0,001< 0,05 dengan OR = 23,438, kali dibanding perawat dengan �tindakan yang buruk.

�      Variabel pengetahuan bukan merupakan variable yang� memberikan pengaruh terhadap kepatuhan perawat dalam memakai APD dengan pvalue� 0,651 atau lebih dari < 0,05

Tabel 2

Variabel-variabel �yang mempengaruhi ketaatan memakai APD

No

Penulis

Faktor yang mempengaruhi

 

Motivasi baik

p-value

Pengetahuan baik

p-value

Sikap positif

p-value

Taat

Tidak taat

 

Taat

Tidak taat

 

Taat

Tidak taat

 

1

Ditha V,� Pertiwiwati E, Rizany,2019

33,3

4,8

0,008

-

-

 

-

-

 

2

Kasumastuti R,Hayati R,Agustina N,2020

10

90

0,000

10

90

0,005

13,9

86,1

0,005

3

Utami N,Fauzan A,Rahman E,2020

 

 

 

78,6

21,4

0,000

61,1

38,9

0,032

4

Ernanda N,Indah MF,Iriyanti H,2020

 

 

 

85

15

0,010

85,7

14,3

0,003

5

Lira Mufti Azzahri.LM, Ikhwan.K. 2019

 

 

 

80,8

19,2

0,03

 

 

 

6

Rahmatilah S, Asriwati,Jamaluddin� 2020

 

 

 

55,8

44,2

0,651

57,5

42,5

0,013

 

Berdasarkan hasil penulisan ilmiah dari literatur-literatur yang di review, ditemukan dua� literatur yang membahas faktor motivasi �yaitu penelitian �Ditha. (Ditha, Pertiwiwati, & Rizany, 2019) yang memaparkan tentang perawat dengan motivasi rendah� memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (4,8%) sedangkan perawat yang memiliki motivasi yang tinggi memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (33,3%) serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Kasumastuti. (Kasumastuti, Hayati, & Agustina, 2020) dengan hasil penelitian perawat dengan motivasi kurang memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (10%) dan perawat dengan motivasi baik memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (90%). Dari 2 penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor motivasi ��dapat mempengaruhi kepatuhan perawat dalam memakai APD sama �dengan penulisan ilmiah. (Syamsulastri, 2020) yang menyatakan bahwa kedisiplinan dan ketaatan sering kali dipengaruhi oleh tingkat motivasi.

Selain dari faktor motivasi, ketaatan �seorang petugas Kesehatan dalam memakai �APD �juga di pengaruhi variable pengetahuan� ini terlihat dari lima literatur yang direview 4 diantaranya menunjukan adanya pengaruh faktor pengetahuan terhadap kepatuhan perawat dalam menggunakan alat pelindug diri yaitu penelitian dari Retno Kasumastuti �dengan hasil penelitian perawat dengan pengetahuan kurang memeliki tingkat kepatuhan yang rendah �(0%) dan perawat dengan tingkat pengetahuan tinggi memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (90%), penelitian dari Nur Utami �perawat dengan pengetahuan kurang memeliki tingkat pengetahuan rendah (19,2%) dan perawat dengan pengetahuan tinggi memiliki tingkat kepatuhan tinggi (78,6%), penelitian dari (Ernanda, Indah, & Iriyanti, 2020) perawat dengan pengetahuan rendah memiliki tingkat kepatuhan rendah (30%) dan perawat� dengan pengetahuan tinggi memiliki tingkat kepatuhan tinggi (85%), penelitian (Azzahri & Ikhwan, 2019) dengan hasil penelitian perawat dengan pengetahuan kurang memeliki tingkat kepatuhan yang rendah (34,8%), perawat yang memiliki pengetahuan tinggi memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (80,8%) �kondisi tersebut sejalan dengan teori Bloom yang menjelaskan bahwa semakin tinggi pengetahuan maka kesadaran untuk patuh dalam memakai APD dengan lengkap akan semakin tinggi juga (Notoatmodjo, 2007).

Variabel lain yang juga mempengaruhi adalah faktor sikap dari literatur-literatur yang di review, ditemukan empat� literatur yang membahas faktor sikap� yaitu penelitian dari Retno Kasumastuti dengan hasil perawat dengan sikap negative memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (13,9%) dan perawat dengan sikap positif memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (70%), penelitian Nur utami dengan hasil perawat dengan sikap negatif memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (22,7%) dan perawat dengan sikap positif memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (61,1%), penelitian Nadia Ernanda (2020) dengan hasil perawat dengan sikap negatif memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (38,9%) dan perawat dengan sikap positif memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (85,7%), penelitian Rahmatilah dengan hasil perawat dengan sikap negatif memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (6,3%) dan perawat dengan sikap positif memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi (57,5%), Hal tersebut sejalan dengan teori perilaku bloom dalam Notoatmodjo, S (2003). (Notoatmodjo, 2003) yang menjelaskan bahwa perilaku merupakan fungsi dari faktor predisposisi dari individu yang didalamnya terdapat �sikap. Dimana sikap memberi pengaruh bagi �perawat Ketika akan �memakai APD secara lengkap ditempat kerja.

 

Kesimpulan

Berdasarkan 7 penelitian ilmiah yang sudah dilakukan riview, penulis menarik kesimpulan �bahwa �desain penelitian digunakan adalah desain Crosssectional, objek dari penelitian adalah tenaga Kesehatan khususnya perawat yang memberikan �asuhan keperawatan di bangsal rawat inap dimasa pandemic covid-19.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini� menunjukan :keterkaitan antara motivasi perawat dalam memakai APD dengan �kepatuhan, keterkaitan variabel pengetahuan perawat dalam menggunakan APD dengan kepatuhan, keterkaitan sikap perawat �dalam memakai APD dengan kepatuhan.

Disarankan manajem rumah sakit harus lebih sering melakukan sosialisasi terhadap standar operasional prosedur tentang keuntungan dan kerugian menggunakan alat pelindung diri Ketika bekerja melalui media poster dan banner yang diletakan ditempat-tempat yang mudah dilihat setiap harinya, diharapkan perawat memilki sikap positif, pengetahuan yang tinggi dan memperhatikan keamanan.����

Tingkat kedisiplinan perawat dalam menggunakan alat pelindung diri harus ditingkatkan lagi sebagai usaha mencegah dan meminamalisir kejadian yang merugikan �di rumah sakit.

 


BIBLIOGRAFI

 

Azzahri, LM, & Ikhwan, K. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kepatuhan Penggunaan APD pada Perawat di Puskesmas Kuok. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 1689�1699. Google Scholar

 

Covid, CDCx, Team, Response, COVID, C. D. C., Team, Response, COVID, C. D. C., Team, Response, Chow, Nancy, Fleming-Dutra, Katherine, Gierke, Ryan, & Hall, Aron. (2020). Preliminary estimates of the prevalence of selected underlying health conditions among patients with coronavirus disease 2019�United States, February 12�March 28, 2020. Morbidity and Mortality Weekly Report, 69(13), 382. Google Scholar

 

Dewi, Ina Permata, Adawiyah, Wiwiek R., & Rujito, Lantip. (2020). Analisis Tingkat Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri Mahasiswa Profesi Dokter Gigi Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Unsoed. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 21(4). https://doi.org/10.32424/jeba.v21i4.1541 Google Scholar

 

Ditha, Vinalisa, Pertiwiwati, Endang, & Rizany, Ichsan. (2019). Motivasi Perawat dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. Nerspedia, 2(1), 33�38. Google Scholar

 

Ernanda, Nadia, Indah, Meilya Farika, & Iriyanti, Hilda. (2020). Hubungan pengetahuan, sikap dan ketersediaan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat di ruang rawat inap RSUD DR. H. Moch. Ansari saleh Banjarmasin tahun 2020. (Cdc), 1�9. Google Scholar

 

Geller, E. Scott. (2001). Behavior-based safety in industry: Realizing the large-scale potential of psychology to promote human welfare. Applied and Preventive Psychology, 10(2), 87�105. Google Scholar

 

Irmaya, Ade, & Sirait, Sari. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Citra Shipyard Batam. 4(2), 2�21. Google Scholar

 

Isbaniah, Fathiyah. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19).

 

Kasumastuti, Retno, Hayati, Ridha, & Agustina, Norsita. (2020). Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petugas Kesehatan Di RSUD Muara Teweh Tahun 2020 Pendahuluan Lingkungan Rumah Sakit dapat mengandung berbagai dampak negatif yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan manusia terutama pekerjaannya . Cara pengendalian da.

 

Kemenkes, R. I. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1087 Tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Standar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja DiRumah Sakit.

 

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003. Google Scholar

 

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Google Scholar

 

Organization, World Health. (n.d.). Situation Report�42 [Internet]. 2020 [updated 2020 March 02; cited 2020 March 15]. Availablefrom: Https://Www. Who. Int/Docs/Default-Source/Coronaviruse/Situation-Reports/20200302-Sitrep-42-COVID-19. Pdf. Google Scholar

 

Putri, Zifriyanthi Minanda, Handiyani, Hanny, & Afifah, Efy. (2016). Karakteristik Perawat dan Perilaku Keselamatan Kerja Perawat di RSUD Depok. NERS Jurnal Keperawatan, 12(1), 67�75. Google Scholar

 

Rumrill, Phillip D., Fitzgerald, Shawn M., & Merchant, William R. (2010). Using scoping literature reviews as a means of understanding and interpreting existing literature. Work (Reading, Mass.), 35(3), 399�404. Google Scholar

 

Susilo, A., Rumende, Cleopas Martin, Pitoyo, Ceva Wicaksono, Santoso, Widayat Djoko, Yulianti, Mira, Herikurniawan, Herikurniawan, Sinto, Robert, Singh, Gurmeet, Nainggolan, Leonard, Nelwan, Erni Juwita, Chen, Lie Khie, Widhani, Alvina, Wijaya, Edwin, Wicaksana, Bramantya, Maksum, Maradewi, Annisa, Firda, Jasirwan, Cynthia Olivia Maurine, & Yunihastuti, Evy. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415

 

Syamsulastri, Syamsulastri. (2020). Upaya Meningkatkan Kemapuan Guru dalam Mengefektifkan Pembelajaran melalui Program Pembinaan Profesional Guru dan Supervisi kelas di SD Negeri 01 Talawi Mudik. Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(2), 183�194. Google Scholar

 

Yulis, Rahma. (2019). Kepatuhan perawat memakai APD sarung tangan Compliance with Nurses Using Personal Protective Equipment. Jurnal Mitrasehat, 9(2). Google Scholar

 

Copyright holder:

Khurotul Aini, Sarah Handayani (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: