Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
5, Mei 2022
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI HOTEL
KERINCI
Ferry
Siswadhi 1, Fitrina
Afrianti 2, Reni Yuliviona
3
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Indonesia 1,2, Universitas Bung Hatta, Indonesia 3
Email: [email protected],�
[email protected],
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini
dilakukan untuk melihat pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada
detail hotel.Alat analisis
yang digunakan adalah analisis linier berganda.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
Teknik sampel jenuh dengan 15 responden.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (kuesioner).Hasil penelitian ini adalah Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Kerinci, hal ini dibuktikan
dengan t hitung < t tabel (0,278 < 2, , 20099) Motivasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Hotel Kerinci, hal ini dibuktikan
dengan t hitung < t tabel (-0,515 < 2,20099) Kepuasan
Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada
Hotel Kerinci, hal ini dibuktikan dengan t hitung < t tabel (-0,347 < 2,20099) Kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja pada Hotel Kerinci, hal ini dibuktikan
dengan t hitung > t mampu (4.716 > 2,20099) Motivasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja di Hotel Kerinci, hal ini
dibuktikan dengan t hitung < t tabel (1,928 <
2,44691) Kepuasan Kerja berperan sebagai variabel intervening untuk pengaruh Kompensasi (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Kepuasan Kerja berperan sebagai variabel intervening untuk pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Kata Kunci: Pengungkapan-Identitas-Pasien Covid-19.
Abstract
This research was conducted to see the effect of compensation and motivation on employee performance with job satisfaction as an intervening variable in the hotel detail. The analytical tool used is multiple linear analysis. The technique in taking the sample in this study was carried out with a saturated sample technique with 15 respondents. Data collection techniques using a questionnaire (questionnaire). The results of this study are that Compensation has no significant effect on Employee Performance at Kerinci Hotels, this is evidenced by t arithmetic <t table (0.278 <2,20099). Motivation has no significant effect on Employee Performance in Kerinci Hotels, this is evidenced by t arithmetic <t table (-0,515 <2,20099). Job Satisfaction has no significant effect on Employee Performance at the Kerinci Hotel, this is evidenced by t arithmetic <t table (-0,347 <2,20099). Compensation has a significant effect on Job Satisfaction at the Kerinci Hotel, this is evidenced by t arithmetic> t table (4,716> 2,20099). Motivation does not have a significant effect on Job Satisfaction at the Kerinci Hotel, this is evidenced by t arithmetic <t table (1,928 <2.44691). Job Satisfaction acts as an intervening variable for the effect of Compensation (X1) on Employee Performance (Y). Job Satisfaction acts as an intervening variable for the influence of Motivation (X2) on Employee Performance (Y).
Keywords: Disclosure-Identity-Covid-19
Patients.
Pendahuluan
Sumber daya manusia
merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan.
Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang selalu membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran waktu, jumlah sumber daya
manusia yang berkualitas
dan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan semakin dibutuhkan. Tanpa keberadaan faktor yang satu ini, maka pencapaian
tujuan organisasi akan terhambat. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang terdapat di dalam perusahaan tersebut.
Sumber daya manusia
merupakan unsur yang sangat
penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan, karena manusia merupakan makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri, karena faktor - faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi kerja, dedikasi, dan loyalitas serta kecintaan terhadap pekerjaan dan perusahaannya, Sehingga perusahaan harus mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong atau memungkinkan karyawan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki secara optimal. Upaya yang bisa ditempuh perusahaan diantaranya adalah dengan memotivasi karyawan melalui penerapan kompensasi yang sesuai dengan kemampuan
sehingga tercapai kepuasan kerja, karyawan yang merasa terpuaskan akan lebih loyal serta kinerjanya akan meningkat dalam perusahaan.
Berdasarkan studi empiris tentang kinerja karyawan Hotel Kerinci Kota
Sungai Penuh, bahwa perusahaan masih kurang optimal dalam memenuhi kepuasan kerja karyawan atau mengabaikan beberapa indikator-indikator kepuasan kerja. ini dapat dilihat
dari sisi tanya jawab peneliti
dengan karyawan sebelum melakukan penelitian, seperti sistem belum tersistem
dengan baik, fasilitas dalam bekerja masih kurang,
tidak adanya libur kerja dan sistem gaji dan insentif masih dibawah UMR kota Sungai Penuh. Dari permasalah tersebut dapat mempengaruhi kinerja karyawan di Hotel Kerinci Kota Sungai
Penuh.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel
intervening pada hotel kerinci dengan analisis jalur dan secara parsial.
Tinjauan Pustaka
a.
Kinerja
Mangkunegara (2009) Kinerja karyawan
(prestasi kerja) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,
2011). Sedangkan menurut
Rivai (2015) memberikan pengertian bahwa kinerja karyawan atau prestasi kerja
adalah hasil atau tingkat keberhasilan
seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama (Cahyana &
Jati, 2017).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu organisasi
agar tercapai tujuan yang diiginkan suatu organisasi dan meminimalisir kerugian. Atau kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.
Disamping memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada
kinerja atau prestasi kerja karyawan, juga perlu diperhatikan unsur-unsur yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
karyawan. (Dewi, Bagia,
& Susila, 2014) sebagai indikator kinerja karyawan bisa diukur
yaitu:
1.
Kuantitas
kerja
Merupakan keluaran yang tidak hanya berupa
tugas regular tetapi tugas-tugas ekstra atau mendesak.
2.
Kualitas
kerja
Meliputi ketepatan waktu
(kedisiplinan), ketelitian,
keterampilan, dan ketepatan
sasaran.
3.
Kerja sama atau Hubungan
kerja
Meliputi perubahan pekerjaan,
teman kerja, dan kerjasama dengan rekan kerja atau
atasan.
4.
Pemanfaatan waktu atau Ketangguhan
Meliputi kedisiplinan, inisiatif, loyalitas, dan ketaatan pada peraturan yang ditetapkan.
b.
Kepuasan Kerja
Definisi yang paling populer dari kepuasan kerja
�yang diberikan
oleh Locke (dalam Mohammad, 2011) adalah
keadaan emosi positif yang dihasilkan dari penilaian pengalaman kerja seseorang (Riniwati, 2011). Definisi ini terdiri dari
dua hal yaitu kognitif (penilaian terhadap pekerjaan seseorang) yaitu seseorang menyimpulkan sesuatu berdasarkan hasil dari pengalaman
dan informasi yang didapatkan,
dan afektif (keadaan emosi), afektif dipengaruhi oleh dua (2) faktor yaitu suasana
emosional dan skema kognitif. Kepuasan
kerja adalah sikap umum terhadap
pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan
yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Poniasih &
Dewi, 2015).
Sehingga dapat disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari tenaga
kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya
melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan.
Adapun indikator-indikator
kepuasan kerja (Hendriani &
Tantra, 2014) adalah sebagai berikut:
1. Balas jasa yang adil dan layak�
2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian�
3. Berat-ringannya pekerjaan�
4. Suasana dan lingkungan pekerjaan�
5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan�
6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
7. Sifat pekerjaan menoton atau tidak
c.
Kompensasi
�Kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan kepada perusahaan� (Hasibuan, 2002). Kompensasi
adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi
karyawan dan manajer, baik berupa finansial
maupun barang dan jasa pelayanan yang diterima oleh setiap orang karyawan (Martoyo, 2000).
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa kompensasi merupakan interaksi antara karyawan dengan organisasi, yang berupa timbal balik dari jasa atau
tenaga yang dikeluarkan
oleh karyawan dan penghargaan
dari organisasi dalam bentuk upah
atau fasilitas lainnya serta kemampuan
yang telah mereka curahkan selama periode waktu tertentu
sebagai sumbangan pada pencapaian tujuan organisasi.
Indicator untuk mengukur kompensasi karyawan diantaranya sebagai berikut (Hani, 2012),:
1. Upah dan gaji, upah adalah basis bayaran yang seringkali
digunakan bagi para pekerja produksi dan pemeliharaan. Upah pada umumnya berhubungan dengan tarif gaji per jam dan gaji biasanya berlaku untuk tarif
bayaran tahunan, bulanan atau mingguan.
2. Insentif, insentif adalah tambahan kompensasi di
atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh perusahaan.
3. Tunjangan, tunjangan adalah asuransi kesehatan dan
jiwa, program pensiun, liburan yang ditanggung perusahaan, dan tunjangan
lainnya yang berkaitan dengan hubungan kekaryawanan.
4. Fasilitas, fasilitas adalah pada umumnya
berhubungan dengan kenikmatan seperti mobil perusahaan, akses ke pesawat
perusahaan, tempat parkir khusus dan kenikmatan (baca: perlakuan khusus) yang
diperoleh karyawan.
d.
Motivasi
Menurut Edwin B Flippo, motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan karyawan dan organisasi agar mau bekerja secara
berhasil, sehingga keinginan para karyawan dan tujuan organisasi sekaligus tercapai (Hasibuan, 2002). Sedangkan menurut Hasibuan mengatakan bahwa motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya
upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2002).
Berdasarkan uraian pendapat dari para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan atau perangsang
yang membuat seseorang melakukan pekerjaan yang diinginkannya dengan rela tanpa merasa
terpaksa sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik atau
menghasilkan sesuatu yang memuaskan.
Indikator di bagi menjadi tiga dimensi
dimana kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afiliasi, maupun kebutuhan akan kekuasaan. Tiga dimensi kebutuhan ini diperkuat oleh Mc. Clelland dalam (Hasibuan, 2002), dimensi dan indikator motivasinya adalah .
1.
Kebutuhan
akan prestasi, dimensi ini diukur
oleh dua indikator, yaitu:
a.
Mengembangkan kreativitas.
b.
Antusias
untuk berprestasi tinggi.
2.
Kebutuhan
akan afiliasi, dimensi ini diukur
oleh empat indikator, yaitu:
a.
Kebutuhan
akan perasaan diterima oleh orang lain di lingkunan
ia tinggal dan bekerja (sense of belonging).
b.
Kebutuhan
akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya penting (sense of
importance).
c.
Kebutuhan
akan perasaan maju dan tidak gagal (sense of
achievement).
d. �Kebutuhan akan perasaan ikut
serta (sense of
participation).
3.
Kebutuhan
akan kekuasaan, dimensi ini diukur
oleh dua indikator, yaitu:
a.
Memiliki
kedudukan yang terbaik.
b.
Mengerahkan kemampuan demi mencapai
kekuasaan.
Metode Penelitian
Jenis�� penelitian��
yang�� digunakan�� peneliti�� adalah�� penelitian kuantitatif dimana objek penelitian ini di Hotel Kerinci. Hotel Kerinci
adalah salah
perusahaan jasa perhotelan di Kota Sungai Penuh. Populasinya adalah seluruh
karyawan pada Hotel Kerinci
yang berjumlah 15 orang. Untuk penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Peneliti menggunakan sampling ini karena jumlah
populasi sebanyak 15 orang.
Sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus (Martono, 2011). Melihat jumlah populasi penelitian ini sebanyak 15 orang maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.
Untuk Kelengkapan data dalam mendukung penelitian agar hasil yang diperoleh lebih valid maka rnetode yang digunakan melalui dua pendekatan yaitu sebagai berikut:
1. Library
Research, yaitu dengan melakukan studi ke perpustakaan dengan rnempelajari literatur-literatur dan penelitian
terdahulu yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti sebagai landasan teori dalam pernbahasan.
2. Field
Research, yakni merupakan pengurnpulan data yang di Iakukan
dengan cara turun langsung ke objek yang diteliti
untuk rnendapatkan data primer� dan data sekunder, yaitu: Observasi, Wawancara
dan Kuisioner.
1)
Definisi Operasioanl Variabel
a.
Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan
adalah sesuatu hasil yang dicapai oleh karyawan Hotel Kerinci dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya tidak yang didasar atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan dengan. indikator sebagai berikut:
1)
Kuantitas
2)
Kualitas
3)
Kerja sama atau hubungan
kerja
4)
Pemanfaat
waktu dan ketangguhan
b.
Kompensasi
Kompensasi adalah semua yang berbentuk uang ataupun barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan Hotel Kerinci sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan� terhadap� perusahaan, dengan indikator sebagai berikut:
1)
Upah dan
gaji
2)
Insentif
3)
Tunjangan
4)
Fasilitas
c.
Motivasi
Motivasi merupakan daya dorong karyawan
Hotel kerinci untuk memberikan konstribusi yang sebesarnya demi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya, dengan indikator sebagai berikut:
1)
Kebutuhan
akan prestasi
2)
Kebutuhan
akan afiliasi
3)
Kebutuhan
akan kekuasaan
d.
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja (job satisfaction) sebagai
keadaan emosional karyawan Hotel Kerinci yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam melakukan pekerjaannya, dengan indikator sebagai berikut:
1)
Balas jasa yang adil
2)
Penempatan
yang tepat sesuai dengan keahlian
3)
Berat-ringannya pekerjaan
4)
Suasana
dan lingkungan pekerjaan
5)
Peralatan
yang menunjang pelaksanaa pekerjan
6)
Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
7)
Sifat pekerjaan monoton atau tidak.
2)
Alat Analisis
Data
Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk
mendeskripsikan responden penelitian dan variabel penelitian.
Analisis jalur adalah bagian dari
model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar
satu variabel dengan variabel lainnya. Analisis jalur digunakan dengan menggunakan korelasi, regresi dan jalur sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel dependen terakhir, harus lewat jalur langsung
atau melalui variabel intervening (Sugiyono,
2013).
1). Persamaan Jalur Substruktur Satu :
= ρ�+ ρ+ ρε���................(1)
2). Persamaan Jalur Substruktur Kedua
Z = ρ+ ρ+ ε������...................(2)
Uji T
(uji secara individual) digunakan untuk
melihat tingkat signifikasi variabel independen mempengaruhi variabel dependen� sacara� individu� atau� sendiri-sendiri (Bawono, 2006).� Penguji� ini dilakukan secara persial aatu sendiri-sendiri,
dengan mengguankan uji t stastistik untuk masing-masing variabel bebas dengan tingkat
keprcayaan tertentu.
Untuk menguji hipotesis parsial maka dapat dilakukan
pengujian yang digunakan adalah uji t dengan rumus sebagai berikut :
t = ���������..................(3)
Hasil dan Pembahasan
1) Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan pada objek Hotel Mahkota Kota Sungai Penuh dilakukan terhadap kuesioner melalui sampel uji coba validitas intrumen sebanyak 15 orang. Nilai
r tabel untuk N= 15 dengan df = n � 2 (15 � 2 = 13) tingkat kepercayaan 5% (0,05) yaitu sebesar 0,514 dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Karyawan
Item
Pertanyaan |
Hasil
Validitas |
r
tabel |
Keterangan |
1 |
0,745 |
0,514 |
Valid |
2 |
0,922 |
0,514 |
Valid |
3 |
0,643 |
0,514 |
Valid |
4 |
0,564 |
0,514 |
Valid |
5 |
0,831 |
0,514 |
Valid |
6 |
0,517 |
0,514 |
Valid |
7 |
0,922 |
0,514 |
Valid |
8 |
0,713 |
0,514 |
Valid |
9 |
0,842 |
0,514 |
Valid |
10 |
0,576 |
0,514 |
Valid |
11 |
0,555 |
0,514 |
Valid |
12 |
0,683 |
0,514 |
Valid |
Sumber : Data Pengolahan SPSS
21
Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat hasil
uji validitas semua instrumen penelitian variabel kinerja karyawan menunjukkan valid. Hal ini dapat dilihat
dari nilai r hitung>r tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa semua intrumen penelitian dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian. Untuk melihat validitas dari variabel kompensasi dengan menggunakan 15 responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompensasi
Item Pertanyaan |
Hasil Validitas |
r tabel |
Keterangan |
1 |
0,622 |
0,514 |
Valid |
2 |
0,630 |
0,514 |
Valid |
3 |
0,596 |
0,514 |
Valid |
4 |
0,571 |
0,514 |
Valid |
5 |
0,679 |
0,514 |
Valid |
6 |
0,430 |
0,514 |
Tidak Valid |
7 |
0,517 |
0,514 |
Valid |
8 |
0,547 |
0,514 |
Valid |
9 |
0,519 |
0,514 |
Valid |
10 |
0,693 |
0,514 |
Valid |
11 |
0,421 |
0,514 |
Tidak Valid |
12 |
0,590 |
0,514 |
Valid |
Sumber : Data Pengolahan SPSS
21
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat
hasil uji validitas semua intrumen penelitian variabel kompensasi menunjukkan valid. Hal
ini dapat dilihat dari nilai
r hitung > r tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa semua intrumen penelitian dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian. Untuk melihat validitas dari variabel motivasi dengan menggunakan 15 responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Intrumen Motivasi
Item Pertanyaan |
Hasil Validitas |
r tabel |
Keterangan |
1 |
0,736 |
0,514 |
Valid |
2 |
0,562 |
0,514 |
Valid |
3 |
0,722 |
0,514 |
Valid |
4 |
0,745 |
0,514 |
Valid |
5 |
0,611 |
0,514 |
Valid |
6 |
0,870 |
0,514 |
Valid |
7 |
0,794 |
0,514 |
Valid |
8 |
0,771 |
0,514 |
Valid |
9 |
0,856 |
0,514 |
Valid |
Sumber : Data Pengolahan SPSS
21
Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat
hasil uji validitas semua intrumen penelitian variabel kompensasi menunjukkan valid. Hal
ini dapat dilihat dari nilai
r hitung > r tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa semua intrumen penelitian dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian. Untuk melihat validitas dari variabel kepuasan kerja dengan menggunakan
15 responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4
Hasil Uji Validitas Intrumen Kepuasan Kerja
Item Pertanyaan |
Hasil Validitas |
r tabel |
Keterangan |
1 |
0,811 |
0,514 |
Valid |
2 |
0,879 |
0,514 |
Valid |
3 |
0,716 |
0,514 |
Valid |
4 |
0,849 |
0,514 |
Valid |
5 |
0,657 |
0,514 |
Valid |
6 |
0,879 |
0,514 |
Valid |
7 |
0,716 |
0,514 |
Valid |
8 |
0,821 |
0,514 |
Valid |
9 |
0,713 |
0,514 |
Valid |
10 |
0,849 |
0,514 |
Valid |
11 |
0,832 |
0,514 |
Valid |
12 |
0,868 |
0,514 |
Valid |
13 |
0,716 |
0,514 |
Valid |
14 |
0,791 |
0,514 |
Valid |
15 |
0,821 |
0,514 |
Valid |
16 |
0,713 |
0,514 |
Valid |
17 |
0,667 |
0,514 |
Valid |
18 |
0,649 |
0,514 |
Valid |
19 |
0,618 |
0,514 |
Valid |
20 |
0,584 |
0,514 |
Valid |
21 |
0,520 |
0,514 |
Valid |
Sumber : Data Pengolahan SPSS
21
��������� Berdasarkan Tabel 4, dapat
dilihat hasil uji validitas semua intrumen penelitian variabel kompensasi menunjukkan valid. Hal ini dapat dilihat dari
nilai r hitung > r tabel, maka dapat
disimpulkan bahwa semua intrumen penelitian dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian.
b.
Uji Reabilitas
Kriteria responden penelitian ini adalah karyawan Hotel Mahkota Kota Sungai Penuh. Hasil
uji reliabilitas intrumen penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
Hasil
Uji Reliabilitas |
Cronbach Alpha |
Keterangan |
Kinerja Karyawan |
0,908 |
0,60 |
Reliable |
Kompensasi |
0,883 |
0,60 |
Reliable |
Motivasi |
0,876 |
0,60 |
Reliable |
Kepuasan Kerja |
0,953 |
0,60 |
Reliable |
Sumber : Data Pengolahan SPSS
21
Dari Tabel diatas dapat dilihat
bahwa koefisien reliabilitas dari masing-masing variabel penelitian memiliki Cronbach
Alpha > 0,60 sehingga dapat
dinyatakan intrumen dalam penelitian ini telah teruji
kehandalannya (reliabilitas).
2)
Analisis Jalur (Path Analysis)����
��������� Untuk menguji pengaruh
variabel intervening digunakan
metode analisis jalur (Path analysis). Analisis
jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas (model
causal) antar variabel yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.
1. Analisis Pengaruh
Kompensasi (X1) dan Motivasi
(X2) Terhadap Kepuasan Kerja (Y).
Pada tabel di bawah ini bisa
dilihat analisis jalur (Path analysis) dari
Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada
Hotel Kerinci :
Tabel 6
Analisis Persamaan Struktur 1
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. ��Error |
Beta |
||||
|
(Constant) |
-7.003 |
16.277 |
|
-.430 |
.675 |
Kompensasi |
1.664 |
.353 |
.752 |
4.716 |
.001 |
|
Motivasi |
.805 |
.418 |
.308 |
1.928 |
.078 |
|
a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja |
�� Berdasarkan hasil analisis seperti tabel 6 diatas
diketahui bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan variabel motivasi tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan kerja. maka dapat
disimpulkan persamaan struktur 1 diketahui jika setiap peningkatan kompensasi dapat meningkatkan kepuasan kerja, sedangkan jika adanya peningkatan
motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
Koefisien jalur variabel lain (Tingkat Eror) :
=
= 0,304
����� =
30,4%
Pengaruh variabel lain terhadap motivasi adalah 30,4% sehingga
dapat diketahui bahwa persamaan struktur 1 adalah sebagai berikut:
Z
= Pzx1X1 + Pzx2X2 + e
Z = 0,752X1 + 0,308 X2 + 0,304e
Persamaan tersebut
menunjukan bahwa:
a.
Setiap terjadi
peningkatan kompensasi akan diikuti peningkatan
kepuasan kerja sebesar 1,6%.
b.
Setiap terjadi
peningkatan motivasi tidak diikuti peningkatan
kepuasan kerja sebesar 0,8%.
2.
Analisis
pengaruh Kompensasi (X1), Motivasi (X2) dan Kepuasan Kerja (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Pada tabel di bawah
ini bisa dilihat analisis jalur (Path analysis) dari
Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada
Hotel Kerinci:
Tabel 7
Analisis Persamaan Struktur 2
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
51.078 |
12.797 |
|
3.992 |
.002 |
Kepuasan_Kerja |
-.078 |
.225 |
-.184 |
-.347 |
.735 |
|
Kompensasi |
.129 |
.465 |
.138 |
.278 |
.786 |
|
Motivasi |
-.192 |
.373 |
-.173 |
-.515 |
.617 |
|
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan |
Berdasarkan hasil analisis
seperti tabel 7 diatas diketahui
bahwa variabel kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga persamaan
struktur 2 diketahui jika setiap peningkatan
kompenasasi, motivasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh peningkatkan kinerja
karyawan.
Kooefisien jalur variabel lain (Tingkat Eror):
=
= 0,937
����������������
= 93,7%
Pengaruh variabel lain terhadap kinerja karyawan adalah 93,7%
Dari
tabel 7 diketahui bahwa persamaan
struktur 2 adalah sebagai berikut :
Y
= Pyx1 + Pyx2 + Pyz + e
Y
= -0,138X1+ - 0,173X2+ - 0,184 Z+ 0,937e
Persamaan tersebut
menunjukan bahwa:
a.
Setiap terjadi
peningkatan kompensasitidak
diikuti peningkatan kinerja karyawan.
b.
Setiap peningkatan
motivasi tidak diikuti peningkatan kinerja karyawan.
c.
Setiap peningkatan
kepuasan kerjatidak diikuti peningkatan kinerja karyawan
3)
Pengujian Hipotesis
a.
Uji t
Uji t adalah uji yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari variabel independen
yang digunakan dalam penilaian. Uji t dianalisa dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel jika t hitung> t tabel dengan tingkat signifikan untuk uji dua arah� 5% (0,05), dan jumlah
responden 15 orang, maka didapat t tabel adalah df = n - 4 (15 � 4 = 11), sehingga diperoleh t tabel= 2,20099 untuk tabel 7 dan df
= n � 3 (15 � 3 = 12), sehingga diperoleh
nilai� t tabel = 2.17881.
1. Hipotesis pertama: Kompensasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh.
Berdasarkan pada tabel 7 diperoleh nilai
S sig. sebesar 0.786, nilai sig. lebih besar dari alpha 0.05 (0.786 >
0.05) atau thitung<ttabel (0.278<2.20099). Dengan
demikian Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Kerinci Kota
Sungai Penuh. Dengan kata
lain hipotesis yang telah diajukan ditolak pada α =
0.05.
2. Hipotesis kedua: Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Kerinci
Kota Sungai Penuh.
Berdasarkan pada tabel 7 diperoleh nilai
sig. sebesar 0.617, nilai
sig. lebih besar dari alpha 0.05 (0.617> 0.05) atau
thitung<ttabel
(-0.515>-2.20099). Dengan demikian
Motivasitidak berpengaruh signifikan terhadap KinerjaKaryawan pada Pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh. Dengan kata lain hipotesis yang telah diajukan ditolak pada α = 0.05.
3. Hipotesis ketiga: Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pada Hotel Kerinci Kota
Sungai Penuh.
Berdasarkan pada tabel 7 diperoleh nilai
sig. sebesar 0.001, nilai
sig. lebih kecil dari alpha 0.05 (0.001< 0.05) atau
thitung>ttabel
(4.716>2.17881). Dengan demikian
Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja pada Hotel Kerinci Kota
Sungai Penuh. Dengan kata
lain hipotesis yang telah diajukan diterima pada α =
0.05.
4. Hipotesis keempat: Motivasitidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh.
Berdasarkan pada tabel 7 diperoleh nilai
sig. sebesar 0.078, nilai
sig. lebih besar dari alpha 0.05 (0.078 > 0.05) atau
thitung>ttabel
(1.928 < 2.17881). Dengan demikian
Motivasi tidak berpengaruh� signifikan terhadap Kepuasan Kerja pada Pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh. Dengan kata lain hipotesis yang telah diajukan ditolak pada α = 0.05.
5. Hipotesis kelima: Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
Pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh.
Berdasarkan pada tabel 7 diperoleh nilai
sig. sebesar 0.735, nilai
sig. lebih besar dari alpha 0.05 (0.735>0.05) atau
thitung<ttabel
(-0.347>-2.20099). Dengan demikian
Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerj aKaryawan pada Pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh. Dengan kata lain hipotesis yang telah diajukan ditolak pada α = 0.05.
b. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Selanjutnya seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel eksogen (X1, X2, Z) baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap variabel endogen (Y) dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Variabel Kompensasi
(X1)
1). Pengaruh Langsung
X1 terhadap ZN� =��� Px1z . Px1z
����������������������������� =��� 0,752� . 0,752
������������ �����������������=���
0,56 atau 56 %
X1 terhadap Y = (Pyx1) (Pyx1)
����������������������������� = �(0,138) (0,138)
���������������������������� �=�� 0.019 atau� 1,9 %
Artinya: Berdasarkan hasil
analisis diketahui bahwa pengaruh langsung variabel Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja adalah sebesar 56 %, sedangkan kontribusi langsung variabel Kompensasi terhadap Kinerja Karyawanadalah sebesar1,9%�
2). Pengaruh
Tidak Langsung
����������� X1
terhadap Y melalui Z���
=��� Pyx1.Pzx1.Pyz
�������������� = ���(0,138)
(0,752) (-0,184)
������ =���
-0,019 atau
- 1.9%
Artinya: Pengaruh tidak langsung Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada Hotel Kerinci Kota
Sungai Penuh besarnya -1,9%
b) Variabel Motivasi (X2)
1). Pengaruh Langsung
X2 terhadap Z =�� PX2Z . PX2Z
������������������������
=��� 0,308� . 0,308
������������������������������� =��� 0,095� atau� 9,5 %
������������������������������������������ ����������X2 terhadap
Y= X2������� Y
�������������������������
= ���(Pyx2) (Pyx2)
����������������������������� = ���(-0.173)
(-0,173)
����������������������������
=��� 0,029
atau 2,9%
Artinya: Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengaruh langsung variabel Motivasiterhadap Kepuasan Kerja adalah sebesar 9,5%, sedangkan kontribusi langsung variabel Motivasiterhadap kinerjaKaryawan adalah sebesar2,9%.
2). Pengaruh Tidak Langsung
�������������������������������� X2 terhadap Y melalui Z��� = Pyx2.Pzx2.Pyz
����������������������������������������� =� �(-0,173) (0,308) (-0,184)
������ �������������������=���
0,01 atau� 1 %
Artinya: Pengaruh
tidak langsung Motivasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh� besarnya
1%.
c) Variabel Kepuasan Kerja
1). Pengaruh Langsung
Z terhadap Y = Z�������
�������������������������������������������������������������������������������
= ���(Pyz) (Pyz)
���������������������������������������������������������������������������
����= ���(-0,184)
(-0,184)
�����������������������������������������������������
��������������������������=���
0,034 atau
3,4%
Artinya : Pengaruh langsung
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawanpada
Hotel Kerinci Kota Sungai Penuh
besarnya 3,4% .
Persentase pengaruh langsung
dan tidak langsung antara variabel dapat dirangkum seperti pada tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 8
Rekapitulasi Pengaruh Variabel Independen dan Variabel
intervening
No. |
Keterangan |
% |
Total (%) |
1 |
Pengaruh Kompensasi
(X1) terhadap KinerjaKaryawan
(Y) secara langsung |
1,9 |
|
2 |
Pengaruh Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan� (Y) melalui
Kepuasan Kerja (Z) |
-1,9 |
|
|
Total Pengaruh X1 terhadap
Y |
|
0 |
3 |
Pengaruh Motivasi
(X2) terhadap KinerjaKaryawan
(Y) secara langsung |
2,9 |
|
4 |
Pengaruh Motivasi
(X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z) |
1 |
|
|
Total Pengaruh X2 terhadap
Y |
|
3,9 |
5 |
Pengaruh Kepuasan
Kerja (Z) terhadap
Kinerja Karyawan (Y) |
3,4 |
|
|
Total Pengaruh Z terhadap Y |
|
3,4 |
Total |
|
7,3 |
|
Pengaruh variabel lain |
|
92,7 |
|
Total |
|
100 |
Sumber: Hasil Pengolahan
Data Primer, 2019
�� Berdasarkan tabel
diatas dapat diketahui peran Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening pada Hotel Kerinci Kota
Sungai Penuh adalah sebagai berikut:
a.
Pengaruh langsung
antara Kompensasi terhadap Kinerja Karyawanyaitu sebesar 1,9%, sedangkan secara tidak langsung
antara Kompensasi melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawanyaitu sebesar -1,9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja tidak berperan sebagai variabel
intervening terhadap Kinerja Karyawan
dengan total pengaruh adalah 0%
b.
Pengaruh langsung
antara Motivasi
melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawanyaitu sebesar adalah 2,9%.
Sedangkan secara tidak langsung antara Motivasi melalui Kepuasan Kerja terhadap KinerjaKaryawanyaitu sebesar 1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi berperan sebagai variabel intervening terhadap
kinerja dengan total pengaruh adalah 3.9%.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian
dan pembahasan, maka dapat dikemukan beberapa kesimpulan antara lain:
1.
Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, ini dibuktikan
dengan nilai t hitung < t tabel
(0.278<2.20099), maka Ha ditolak
dan H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan.
2.
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, ini dibuktikan
dengan nilai t hitung > t tabel
(-0.515>-2.20099), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan.
3.
Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, ini dibuktikan
dengan nilai t hitung > t tabel
(4.716>2.17881), maka Ha diterima
dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja.
4.
Motivasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, ini dibuktikan dengan nilai t hitung < t tabel� (1.928<2.17881), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja.
5.
Kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, ini dibuktikan
dengan nilai t hitung > t tabel
(-0.347>-2.17881), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
6.
Kompensasi melalui
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan membandingkan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan secara langsung adalah 1,9% sedangkan pengaruh kompensasi melalui kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan secara tidak langsung
adalah -1,9% sehingga kepuasan kerja berperan sebagai variabel intervening terhadap
kinerja karyawan dengan total pengaruh adalah 0%
7.
Motivasi melalui
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan membandingkan pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan secara langsung adalah 2,9% sedangkan pengaruh motivasi melalui kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan secara tidak langsung
adalah 1% sehingga motivasi berperan sebagai variabel
intervening terhadap kinerja dengan total pengaruh adalah 3.9%.
BIBLIOGRAFI
Agung, Amanda, dan Hening W.O.2017. Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol 6, No 7.
Arikunto, S. 2002. Prosedur
Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
As�ad, M. 2003. Psikologi
Industri: Seri
Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:
Liberty
Bawono, Anton. 2006.�Multivariate
Analysis dengan SPSS�. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
CahyanaI. G. S dan I Ketut J.2017.Pengaruh Budaya Organisasi, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai.E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana.Vol.18.2.
Dewi, C.N.C, dkk. 2014. Pengaruh
Stres Kerja dan Kepuasan Kerjater hadap Kinerja Karyawan pada Bagian Tenaga Penjual UD Surya Raditya Negara. e-Journal Bisma
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen.
Volume 2. Tahun
2014
Fidella, dkk. 2014. Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Bank Central Asia Pekanbaru. Jom Fekon. Vol 1. No 2
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi
Analisis Multi variate dengan Program IBMSPSS21.
UNDIP Semarang.
Ghozali, Imam. 2017. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pegawai pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjar.Jurnal� Ilmiah
Ekonomi Bisnis,Vol
3, No.1, Maret 2017.
Handoko, T. Hani.2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Cetakan
IX Jilid
I. Yogjakarta:
BPFE
Handoko, Hani.� 2012.� Manajemen Personalia
& Sumber
Daya Manusia. Yogjakarta:
BPFE
Harsuko, Riniwati.
2011. Mendrongkrak
Motivasidan
Kinerja: Pendekatan Pemberdayaan SDM. Malang. UBPress
Hariandja, Efendi.
2002.Sumber Daya Manusia.
Jakarta.
PT. Gramedia
Widia sarana
Indonesia.
Hartatik, Indah
Puji. 2014. Buku
Praktis
Mengembangkan
SDM. Yogyakarta:
Laksana
Hasan,
Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi
Penelitian dan Aplikasinya.Jakarta:
Ghalia Indonesia
Hasibuan, Malayu
S. P.
2002.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara . 2006. Manajemen Dasar, Pengertian,
dan Masalah Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
.2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Herzberg,
1950, A to Z Human Capital
Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.
Kompas Media.
Hidayat Rizky
M, dkk. 2017.
Pengarih
Motivasi,
Kepuasan Kerjadan Pengembangan Karir
terhadap Kinerja�
Pegawai
bagian Perlengkapan Sekretariat
Daerah Kota Makasar.
Jurnal
Bisnis Teori
danImplementasi.
Vol 8, No1
Indrayanti, Monic Aprilia. 2014. Analisis
Pengaruh Rotasi Pekerjaan dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Melalui� Kepuasan Kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Semarang.� Skripsi.
Semarang: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang
Juliningrum Emmy dan
Achmad Sudiro. 2013. Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi,
terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai. Junal
Aplikasi Manajemen.
Vol 11, No4.
Kasenda Ririvega.
2013. Kompensasi dan Motivasi Pengaruhnya
terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Bangun Wenang
Beverages
Company Manado. Junal EMBA. Vol 1, No 3.
Lukito, Heri P, dkk. 2016.Pengaruh Motivasi Instrinsik,
Motivasi
Ekstrinsik
dan Pengalam
Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada BTPN Syarih Semarang).
Journal
of Management.Vol
2, No 2.
Mangkunegara, 2005. Manajemen
Sumber
Daya Manusia Perusahaan.Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Mangkunegara, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Maringka, I. N, dkk. 2017.
Hubungan Lingkungan Kerja dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Sulutgo Cabang Manado.Jurnal
EMBA. Vaol 5, No 2.
Martono, Nanang. 2011.Metode Penelitian
Kuantitatif.
Jakarta: Rajawali Press.
Maryoto, Susilo. 2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta.BPFE
Murty, W. A., Gunasti
H,.2012.Pengaruh
Kompensasi,
Motivasi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Kryawan Bagian Akuntansi (Studi kasus pada perusahaaan manufaktur di Surabaya).
The Indonesian Accounting
Review, Volume 2, No.2, Juli 2012.
Nugroho, Febriawan dkk. 2017. Pengaruh
Budaya Organisasi, Kepemimpinan
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank �Danamon Divisi
SEMM Area Ngawi.Jurnal Bidang Ekonomi Ilmu EkonomiVol.12.No.2 (2017).
Nurcahayani, Nimade dan I.G.A. Dewi Adnyani.2016. Pengaruh
Kopensasi dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Manajemen Unud.Vol.
5, No.1, 2016.
Poniasih, N. L. G dan
Sagung Kartika.�� 2015.� Pengaruh Motivasi� Kerja, Komunikasi dan Stres
Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. E-jurnal Manajemen Unud.Vol.
4, No. 6.
Purnomo, M.H dan Bambang Dwiloka.2017.
Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi dan Komunikasi Pimpinan terhadap
Kinerja Karyawan PT. Bank Jateng Cabang Temanggung. Jurnal Visi Manajemen Vol 2, No 2.2017.
Rahman, Aziz
dkk. 2017. Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja, dan Pengembangan
Karir terhadap Kinerja Pegawai Bagian Perlengkapan Sekretariat
Daerah Kota Makassar.Jurnal Mirai Management.Volume2. No. 2April-Januari 2017.
Rahmayani Dina dan
Idham Afandi. 2014. Analisis
Pengaruh Kepemimpinan,
Motivasi, Lingkungan Kerjadan Kedispilinan terhadap Kinerja Karywan (Studi Kasus:� Operator Welding
IA, PT.� XYZMotor).� Jurnal Optimasi Sistem Industri. Volume13. Nomor1.
Ratnaningsih, Nining. 2018.Pengaruh Promosidan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Bank BJPSe-PrianganTimur). Journal of Manajemen Review.
Volume 1. Number 3
Renaldy santi, dkk.2017. Analisis Pengembangan Karir dan
Kompensasi serta pengaruhnya
terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank� BRI�
Unit Bahu Manado. Jurnal EMBA.Vol 5, No .
Copyright holder: Ferry
Siswadhi, Fitrina Afrianti, Reni Yuliviona (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |