Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 5, Mei 2022

 

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR DALAM PROGRAM MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSETIFIKAT (MSIB) DI PT. PROGATE GLOBAL INDONESIA

 

Rizqita Ayu Hasanah, Hendra Wijayanto

Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ekonomi, Bisnis & Ilmu Sosial

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Budaya 2020-2024 membuat kebijakan merdeka belajar yang dibentuk dalam program kampus merdeka dan memiliki program-program bawaannya, yaitu salah satunya program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Melalui program tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan dan talentanya dalam bentuk soft-skill ataupun hard-skill. PT. Progate Global Indonesia yang merupakan salah satu dari mitra kampus medeka ikut bekerjasama dalam memberikan pendidikan dengan tema Digital Leadership Throught Coding. PT. Progate Global Indonesia memberikan pembelajaran khusus bagi mahasiswa yang belum memiliki latar belakang coding, sehingga mahasiswa diluar jurusan IT tetap bisa mengikuti pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Dalam penelitian ini membahas terkait implementasi kebijakan merdeka belajar dalam program Magang & Studi Independen Bersetifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia dengan menggunakan metode penelitian kualitaif deskriptif yang memanfaatkan teori-teori, data-data dan pengalaman yang peneliti dapatkan selama mengikuti program MSIB di PT. Progate Global Indonesia. Didapatkan hasil/kesimpulan dalam penelitian ini bahwasannya implementasi kebijakan merdeka belajar dalam program MSIB di PT. Progate Global Indonesia sudah terlaksana dan berjalan sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, silabus dan jadwal yang sudah ditentukan. Namun terdapat satu proyek yang tidak dapat dituntaskan akibat adanya miskomunikasi antara pihak mitra dengan pihak kampus merdeka yang mengakibatkan kendala dalam pengerjaan proyek akhir sehingga proyek akhir tidak dapat di tuntaskan dan adanya keterlambatan dalam pemberian uang saku mahasiswa pada awal kegiatan selama 2 bulan.

 

Kata kunci: Implementasi; Kebijakan; Merdeka Belajar; MSIB

 

Abstract

Through the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 3 of 2020 concerning National Education Standards, the Ministry of Education and Culture 2020-2024 makes an independent learning policy that is formed in the independent campus program and has its innate programs, namely one of the Certified Independent Internships & Study programs (MSIB). Through this program, students are expected to hone their abilities and talents in the form of soft-skills or hard-skills. PT. Progate Global Indonesia, which is one of the independent campus partners, collaborates in providing education with the theme Digital Leadership Through Coding. PT. Progate Global Indonesia provides special learning for students who do not have a coding background, so that students outside the IT department can still follow the lessons contained in the PT. Progate Global Indonesia. This study discusses the implementation of the independent learning policy in the Certified Independent Study & Internship (MSIB) program at PT. Progate Global Indonesia using descriptive qualitative research methods that utilize theories, data and experiences that researchers have gained while participating in the MSIB program at PT. Progate Global Indonesia. The results/conclusions in this study are that the implementation of the independent learning policy in the MSIB program at PT. Progate Global Indonesia has been implemented and is running in accordance with Permendikbud Number 3 of 2020 concerning National Higher Education Standards, syllabus and a predetermined schedule. However, there was one project that could not be completed due to miscommunication between the partners and the independent campus which resulted in problems in the final project work so that the final project could not be completed and there was a delay in giving student allowances at the beginning of the activity for 2 months.

 

Keywords: Implementation; Policy; Freedom of Learning; MSIB

 

Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang akan mendapati bonus demografi pada tahun 2030-2040 dimana angka penduduk usia produktifnya lebih tinggi dibanding usia tidak produktif (Republika, 2018). Bonus demografi ini menjadi tantangan bagi pemerintah salah satunya dalam dunia pendidikan dan ketenagakerjaan. Berkaitan dengan dunia ketenaga kerjaan sekitar 58,26 persen atau sekitar 75,37 juta jiwa tenaga kerja di Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau di bawahnya, hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021. Kondisi tersebut akan memberikan dampak pada produktivitas juga daya saing tenaga kerja yang masih rendah, sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan bonus demografi Kementrian Pendidikan dan Budaya 2020-2024 memiliki rencana strategis untuk pembabangunan sumber daya manusia, salah satunya dengan kebijakan merdeka belajar melalui program kampus merdeka. Dalam program Kampus Merdeka mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dan talentanya agar menjadi profesional dalam suatu bidang juga memberikan hak kepada setiap mahasiswa untuk mengikuti kegiatan dan belajar selama 1 semester di program studi lain dan selama 2 semester di luar perguruan tingi. Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Program kampus merdek memiliki 8 program bawaannya diantaranya, yaitu studi independent, magang, pertukaran pelajar, kampus mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian, kegiatan wirausaha, dan membangun desa/KKN Tematik (Panduan MBKM, 2020). Adapun program yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia. Tujuan dari program ini untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam bentuk hard-skill maupun soft-skill sehingga mahasiswa siap dan mampu menghadapi bonus demografi di masa revolusi industri 4.0, oleh karena itu PT. Progaet Global Indonesia yang merupakan platform belajar online yang berfokus pada pembelajaran coding ikut bekerjasama dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 1 Tahun 2021.

PT. Progate Global Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan khususnya memberikan layanan pembelajaran coding secara daring bekerja sama dengan Kemendikbudristek dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang memiliki latar belakang IT maupun tidak memiliki latar belakang IT. Adapun tema pembelajaran yang diambil oleh PT. Progate Global Indonesia, yaitu Digital Leadership Through Coding. Pembelajaran di PT. Progate Global Indonesia dilaksanakan secara daring dengan sistem synchronous dan asynchronous. Kurikulum yang digunakan oleh PT. Progate Global Indonesia memberikan pembelajaran khusus bagi mahasiswa yang belum memiliki latar belakang coding, sehingga mahasiswa diluar jurusan IT tetap bisa mengikuti pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Adapun cakupan kurikulum yang diberikan mencakup 4 bahasa pemrogrmana yaitu, HTML & CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js.

Program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia berjalan selama kurang lebih 4 bulan sejak tanggal 6 September 2021 -24 Desember 2021. Selama kegiatan program Magang & Studi Independen di PT. Progate Global Indonesia mahasiswa diberikan akun pembelajaran untuk melakukan pembelajaran self learning menggunakan panduan-panduan yang diberikan dan pada setiap akhir materi pembelajaran mahasiswa diberikan proyek kelompok ataupun individu dengan tujuan dapat mengasah dan melatih kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang sudah didaptnya.

Berkenan dengan hal tersebut, oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana implementasi dari program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progaet Global Indonesia. Dengan harapan adanya program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ini dapat dijadikan peluang besar bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan hard-skill maupun soft-skillnya, sehingga mahasiswa siap dan mampu menghadapi bonus demografi di masa revolusi industri 4.0. Serta sebagai upaya bagi pemerintah utnuk dapat meningkatkan dan mewujudkan SDM manusia yang berkualitas.

Penelitian ini merujuk pada penelitiannya Ratna Puspitasari dan (Puspitasari & Nugroho, 2021) tahun 2021 dengan judulImplementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka FISIP UPN Veteran Jawa Timur� dengan hasil, bahwa FISIP UPNVJT telah melaksanakan program dan kegiatan MBKM sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta telah melaksanakan pendidikan bela negara, yang berkarakter, multikultural dan toleransi. Adapun kesamaan dan kebaharuan dalam penelitian ini, yaitu sama-sama menelti terkait implementasi kebijakan merdeka belajar dan kebaharuannya adalah perbedaan subjek dan objek dari penelitiannya jika pada penelitian sebelum yang menjadi objek dan subjek dari penelitian tersebut adalah FISIP UPN Veteran Jawa Timur sedangkan obbjek dan subjek dalam penelitian ini adalah PT. Progate Global Indonesia dan Mahasiswa yang mengikuti program Magang & Studi Independen Bersertifikat di PT. Progate Global Indonesia. Untuk mendapatkan hasil yang kredibel penelitian ini merujuk pada beberapa teori diantaranya, yaitu Implementasi, kebijakan, implementasi kebijakan, merdeka belajar, dan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Syaukani (2002: 259) berpendapat bahwa implemnetasi merupakan salah satu proses kebijakan publik dalam suatu sistem pemerintahan, dan biasanya implemntasi dilaksanakan setelah suatu kebijaksanaan ditetapkan. Sedangkan Van Meter dan Van Horn dalam (Solichin, 1997) menyatakan, bahwa implementasi merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta baik secara individu maupun secara kelompok yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat dalam sebuah keputusan/kebijaksanaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan proses dalam suatu keputusan/kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau swasta baik secara individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan.

Definisi kebijakan menurut Carl J Federick dalam (Agustino, 2008), kebijakan merupakan serangkaian kegiatan/tindakan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu organisasi dimana terdapat hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan dalam pelaksanaan usulan kebijakan tersebut dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. Lasswell dan Kapal dalam (Abidin, 2012) juga berpendapat bahwa kebijakan sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan, praktik dan nilai. Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan dibuat dengan suatu tujuan tertentu dan bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan bersama dalam suatu organisasi.

Van Meter dan Van Horn dalam (Agustino, 2006), mendefinisikan implementasi kebijakan publik sebagai Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat suatu kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan. Sedangkan (Nugroho, 2014), menyebutkan lima dasar yang harus dipenuhi untuk keefektivan implementasi kebijakan, yaitu 1) ketepatan kebijakan, 2) ketepatan pelaksanaan kebijakan, 3) ketepatan target, 4) ketepatan lingkungan, 5) ketepatan proses. Dalam hal ini implementasi dari kebijakan merdeka belajar yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam bentuk program kampus merdeka dengan 8 program bawaannya diantaranya, yaitu studi independent, magang, pertukaran pelajar, kampus mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian, kegiatan wirausaha, dan membangun desa/KKN Tematik. Adapun program yang penulis ikuti adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Tujuan dari program ini untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam bentuk hard-skill maupun soft-skill sehingga mahasiswa siap dan mampu menghadapi bonus demografi di masa revolusi industri 4.0, oleh karena itu PT. Progaet Global Indonesia yang merupakan platform belajar online yang berfokus pada pembelajaran coding ikut bekerjasama dalam program MSIB Angkatan 1 Tahun 2021.

Kebijakan Merdeka Belajar merupakan sebuah kebijakan yang berlandaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbut) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Panduan SI, 2021). Kebijakan tersebut diimplementasikan dalam program kampus merdeka dengan 8 program bawaannya diantaranya, yaitu studi independent, magang, pertukaran pelajar, kampus mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian, kegiatan wirausaha, dan membangun desa/KKN Tematik. Dengan begitu program kampus merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengasah kemanpuan dan talenta yang dimiliki sehingga siap menjadi professional dalam suatu bidang dan memberikan hak kepada setiap mahasiswa untuk bisa berkegiatan dan belajar selama 1 semester di luar perguruan tinggi (Panduan SI, 2021).

Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam bentuk hard-skill maupun soft-skill sehingga mahasiswa siap dan mampu menghadapi bonus demografi di masa revolusi industri 4.0, (Panduan SI, 2020). Oleh karena itu PT. Progaet Global Indonesia yang merupakan platform belajar online yang berfokus pada pembelajaran coding ikut bekerjasama dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 1 Tahun 2021.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berbentuk kata-kata tertulis atau lisan dan prilaku dari informan yang dapat diamati (Moleong, 2012). Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa data primer dan data skunder, data primer didapat berdasarkan hasil observasi peneliti selama mengikuti program MSIB (Magang & Studi Independen Bersertifikat) di PT. Progate Global Indonesia, dokumentasi dan angket. Sementara itu, data sekunder didapat berdasarkan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian dan berasal dari karya tulis ilmiah, buku, ataupun berita dari berbagai media. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 10 orang mahasiswa/i yang pernah mengikuti program MSIB (Magang & Studi Independen Bersertifikat di PT. Progare Global Indonesia Angkatan 1 tahun 2021.

 

 

Hasil dan Pembahasan

A.  Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia

PT. Progate Global Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pembelajaran coding secara daring, berdiri sejak 31 Juli 2014 didirikan oleh Masa Kato dan Kenta Murai dengan visi �Empowering everyone to open new doors through programing� dan misi �Be the gate to the exciting world of programming. Be the path to an independent coder� ( PT. Progate Global Indonesia, 2014).

PT. Progate Global Indonesia bekerjasama dengan pihak Kampus Merdeka pada Program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dalam memberikan pendidikan dengan tema Digital Leadership Throught Coding. PT. Progate Global Indonesia memberikan pembelajaran khusus bagi mahasiswa yang belum memiliki latar belakang coding, sehingga mahasiswa diluar jurusan IT tetap bisa mengikuti pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Adapun cakupan kurikulum yang diberikan mencakup 4 bahasa pemrogrmana yaitu, HTML & CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js. Kegiatan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia berjalan selama kurang lebih 4 bulan secara daring dengan sistem synchronous dan asynchronous.

Selama kegiatan pembelajaran coding di PT. Progate Global Indonesia mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi dan latihan lewat aplikasi web progate, namun penulis juga mendapatkan proyek untuk setiap bahasa pemrograman. Adapun proyek tersebut terdiri dari tugas kelompok dan tugas individu. Proyek yang dikerjakan secara kelompok adalah proyek HTML & CSS, dalam proyek ini terdapat 5 anggota dengan tugas membuat halamam web. Selama proses pengerjaan proyek ini, yaitu kendala pada saat pengeditan halaman web menggunakan CSS karena penulis kurang teliti pada saat penaruhan tataletak, selain itu juga terdapat kendala komunikasi antar anggota kelompok disebabkan terdapat anggota yang kurang aktif dan kurang berpartisapasi dalam pengerjaan proyek kelompok.

Selanjutnya proyek individu terdapat 3 proyek individu, diantaranya ada JavaScrip membuat aplikasi web kalkulator, persoalan pada proyek ini yaitu kesulitan pada saat pengerjaan fungsi dari kalkulator sebab syntex yang ada pada JavaScript sangat sensitiv sehingga jika terdapat kekurangan satu bagian saja maka code akan eror dna aplikasi tidak berjalan.

Proyek SQL yaitu menganalisis database situs fashion, persoalan yang didapat oleh mahasiswa dalam pengerjaan proyek ini yaitu kurang teliti dalam memahami soal perintah yang diberikan, sehingga terdapat beberapa kali kesalahan pada pengambilan data.Terakhir Node.js membuat aplikasi web paper rock scissor.

Kemudian yang terakhir pada proyek terakhir Node.js mahasiswa tidak dapat merampungkan pengerjaan proyek, disebabkan terdapat miss komunikasi antara mitra dengan pihak kampus merdeka terkait adanya laporan akhir yang harus disetorkan oleh mahasiswa ke pihak kampus merdeka sebelum tenggat waktu program MSIB di PT.Progate Global Indonesia.

B.  Capaian Hasil Pembelajaran

(Susanto, 2013 ;5) berpendapat, bahwa capaian hasil/hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang menyangkut psikomotorik dan afektif yang terjadi pada diri siswa. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulakan bahwa hasil belajar siswa dapat di ukur melalui keberhasilan dalam pengerjaan tugas akhir. Dalam hal ini PT. Progate Global Indonesia mengukur keberhasilan mahasiswa melalui pemberian proyek-proyek pada tiap materi pembelajaran sesuai dengan silabus/kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Berikut capaian hasil pembelajaran di PT. Progate Global Indonsia selama kurang lebih 4 bulan:

1.   HTML & CSS

a.    HTML & CSS Study I: Memulai dengan HTML, Memulai dengan CSS, Layout dasar, Header, Footer,Konten, Formulir

b.   HTML & CSS Study II: Layout dasar, Daftar pelajaran, Bagian pesan, Footer, Memperbaiki header, Bagian atas halaman, Header

c.    HTML & CSS Study III: Design Web yang Responsive, Media Queries, Persiapan desain yang responsive

d.   Proyek Kelompok HTML & CSS: Dalam proyek kelompok pembuatan halaman web menggunakan bahasa pemrograman HTML & CSS, terdapat 5 anggota dalam satu kelompok dan tiap personal memiliki tanggung jawab yang sama dengan cara pembagian tugas. Saya mendapat tugas membuat bagian footer halaman. Adapun capaian hasil dari proyek ini, yaitu berhasil membuat halaman web dengan tema bebas dan kelompok saya membuat halaman web bertemakan pariwisata. Proses pengerjaan diawali dengan pembagian kelompok dan tugas, penjelasan proyek dan pemilihan tema, menyiapkan environment lokal, membuat command line, membuat git dan github kelompok untuk pengumpulan tugas, menggabungkan codingan dari setiap individu hingga menjadi tampilan halaman web yang utuh, terakhir pengumpulan proyek melalui google formulir yang diwakili oleh ketua kelompok.

2.   JavaScript

a.    JavaScript Study I: String & Integer, Variable & Constant, Statement Conditional

b.   Javascript Study II: Iterasi, Array, Object, Undefined, Latihan Akhir

c.    JavaScript Study III: Mempelajari Function, Argument, Nilai return, Latihan Akhir

d.   Javascript Study IV: Dasar-dasar Class, Constructor, Method, Inheritance Class, Overriding

e.    JavaScript Study V: Memisahkan File, Export nilai, Menggunakan Paket

f. Javascript Study VI: Metode untuk Array (Push, ForEach, Find, Filter, Map)

g.   Javascript Study VII: Mempelajari Callback Function

h.   Proyek Individu JavaScript: Dalam proyek individu ini penulis membuat aplikasi web kalkulator menggunakan bahasa pemrograman JavaScript di environment lokal dengan capaian, antara lain kalkulator harus memiliki fungsi minimal, perkalian dan pembagian, pengurangan dan penambahan, persent dan clear all, juga menghias tampilan kalkulator semenarik mungkin. Proses pengerjaan diawali dengan penjelsan proyek aplikasi web kalkulator, menyiapkan environment lokal dengan, pengerjaan proyek dengan JavaScript, terakhir pengumpulan melalui google formulir dengan menggunakan link github.

3.   SQL

a.    SQL Study I: Mendapatkan data, Mendapatkan baris tertentu, Mengolah hasil data, Mempraktikkan hal yang sudah Anda pelajari

b.   SQL Study II: Mengolah hasil pencarian, Menggunakan Function Agregat, Mengelompokkan data, Mempraktikkan hal yang sudah Anda Pelajari

c.    SQL Study III: Menggunakan Subkueri, Menggabungkan Beberapa Tabel, Tantangan Akhir

d.   SQL Study IV: Menambahkan, Memperbarui, dan Menghapus Data

e.    Proyek Individu SQL: Pada proyek individu ini penulis diharuskan menganalisis database situs fashion menggunakan SQL. Adapun capaian yang dikerjaan antara lain:

1. Mencari total pendapatan dan laba untuk seluruh penjualan di website.

2. Mencari nama item yang dapat dibeli oleh pria maupun wanita, yang memiliki harga dibawah atau sama dengan 20.

3. Mencari 5 pelanggan yang berbelanja paling sering pada bulan Juli 2018.

4. Mencari daftar 5 pelanggan yang memiliki rata-rata pembelanjaan sepanjang bulan Juli 2018, dimana nilai belanjanay diatas harga 100.

5. Cari tahu pendapata total dan laba berdasarkan item pria, item wanita, dan item unisex.

6. Mencari 5 item yang berkontribusi paling banyak terhadap pendapatan wibsite anda.

���� Proses pengerjaan diawali dengan menyambungkan SQL dengan data base, setup SQL di environment lolak, pengerjaan SQL database setup, terakhir pengumpulan proyek melalui google form dengan menggunakan link G-Drive.

4.   Node.js

a.    Node.js Study I: Memulai Penggunaan Node.js, Mengkonfigurasi Express, Menjalankan Serverx, Menampilkan Halaman, Menerapkan CSS dan menampilkan gambar, Menggunakan EJS, Menambah Tautan, Menautkan antar halaman

b.   Node.js Study II: Menggunakan Database, Menampilkan Nilai database, Fitur penambahan item

c.    Proyek I ndividu Node.js: Pada proyek ini terdapat miskomunikasi antara mitra dengan pihak kampus merdeka terkait adanya laporan akhir yang harus disetorkan oleh mahasiswa ke pihak kampus merdeka sebelum tenggat waktu program MSIB di PT.Progate Global Indonesia, sehingga mengakibatkan tidak dapat diselesaikannya proyek ini.

C.  Kualitas Fasilitas dan Layanan Program Magang & Studi Independen Bersertifakat (MSIB)

Selama proses kegiatan mahasiswa mendapatkan beberapa fasilitas yang diberikan oleh pihak kampus merdeka ataupun pihak mitra, diantaranya mentor, layanan pengaduan dan uang saku sebesar Rp. 1.200.000 untuk mahasiswa reguler dan Rp. 600.000 untuk mahasiswa bidikmisi yang diberikan setiap sebulan sekali selama kegiatan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukkan kualitas dari fasilitas dan layanan dari pihak kampus merdeka dan mitra cukup memuaskan, karena:

1.   SDM mentor di PT. Progate Global Indonesia merupakan orang yang ahli dibidang IT dan mentor di PT. Progate Global Indonesia responsife dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari anak didiknya.

2.   Pemberian uang saku dari pihak kampus merdeka mengalami keterlambatan selama 2 bulan di awal program.

3.    Responsivitas layanan pengaduan yang tersedia pada halaman web Kampus Merdeka cepat dalam menanggapi aduaan-aduan dari mahasiswa dan solusi yang diberikan dapat membantu permasalahan-permasalah yang dihadapi mahasiswa.

 

Kesimpulan

PT. Progate Global Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan merdeka belajar dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat sesuai dengan Permendikbid Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikakn Tinggi, dengan tenggat waktu yang di tentukan, yaitu selama kurang lebih 4 bulan.

Dalam pelaksanaan program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia dilaksanakan secara daring dengan sistem synchronous dan asynchronous. Kurikulum pembelajaran di PT. Progate Global Indonesia dapat dipelajari oleh seluruh mahasiswa dengan berbagai latar belakang pendidikan, sehingga seluruh peserta program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dapat mengikuti pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia.

Kurikulum PT. Progate Global Indonesia mencakup 4 bahasa pemrograman, yaitu HTML & CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js. Implementasi dari Bahasa-bahasa pemrograman tersebut dengan cara self learning melalui aplikasi web PT. Progate Global Indonesia, zoom meeting dan dengan cara pembuatan proyek di setiap akhir materi pembelajaran. Semua materi pembelajaran dalam kurikulum telah dilaksanakan dengan baik, diantaranya HTML & CSS diakhiri dengan pembuatan proyek kelompok membuat halaman suatu web, JavaScript diakhiri dengan pembuatan proyek mandiri aplikasi web kalkulator,SQL diakhiri dengan proyek individu menganalisis database penjualann situs fashion, dan yang terakhir proyek Node.js tidak dapat dirampungkan dikarenakan miskomunikasi antara mitra dengan pihak kampus merdeka terkait adanya laporan akhir yang harus disetorkan oleh mahasiswa ke pihak kampus merdeka sebelum tenggat waktu program MSIB di PT.Progate Global Indonesia, mengakibatkan tidak dapat diselesaikannya proyek tersebut.

Selain implementasi terkait kurikulum PT. Progate Global Indonesia dan pihak Kampus Merdeka juga telah mengimplementasikan program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dalam bentuk fasilitas dan pelayanannya dengan cukup memuaskan, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil penelitian, yaitu pertama SDM mentor di PT. Progate Global Indonesia merupakan orang yang ahli dibidang IT dan mentor di PT. Progate Global Indonesia responsife dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari anak didiknya, kedua pemberian uang saku dari pihak kampus merdeka sebesar Rp. 1.200.000 untuk mahasiswa reguguler dan Rp. 600.000 untuk mahasiswa bidik misi telah diberikan kepada mahasiwa setiap sebulan sekali selama kegiatan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia hanya saja mengalami keterlambatan selama 2 bulan di awal program., dan yang terakhir terkait responsivitas layanan pengaduan yang tersedia pada halaman web Kampus Merdeka cepat dalam menanggapi aduaan-aduan dari mahasiswa dan solusi yang diberikan dapat membantu permasalahan-permasalah yang dihadapi mahasiswa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Abidin, Said Zainal. (2012). Kebijakan Publik.

 

Agustino, Leo. (2006). Dasar-Dasar Kebijakan Publik: Bandung: Aipi Bandung-Puslit Kp2w Lemlit Unpad 2006b. Politik Dan Kebijakan Publik.

 

Agustino, Leo. (2008). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

 

Indonesia, Pt. Progate Global. (2022). Retrieved April 30, 2022.

 

Kemendikbud. (2021). Panduan Singkat Magang Dan Studi Independen Bersertifikat Untuk Mahasiswa.

 

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. Pariwisata Pedesaan Sebagai Alternatif Pembangunan Berkelanjutan (Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi) Yogyakarta.

 

Nugroho, Riant. (2014). Kebijakan Publik Di Negara-Negara Berkembang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 

Panduan, Buku. (2020). Merdeka Belajar Kampus Merdek. Retrieved From Merdeka Belajar Kampus Merdeka Website: Http://Dikti.Kemdikbud.Go.Id/Wpcontent/Uploads/2020/04/Buku-Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-Merdeka-2020

 

Puspitasari, Ratna, & Nugroho, Riant. (2021). Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fisip Upn Veteran Jawa Timur. Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 11(2).

 

Republika. (2018). Retrieved April 30, 2022. Retrieved From Https://Republika.Co.Id/Tag/Bonus-Demografi

 

Solichin, Abdul Wahab. (1997). Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

 

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

������������������������������������������������

Copyright holder:

Rizqita Ayu Hasanah, Hendra Wijayanto (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: