Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 5, Mei 2022
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR DALAM PROGRAM
MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSETIFIKAT (MSIB) DI PT. PROGATE GLOBAL
INDONESIA
Rizqita Ayu Hasanah, Hendra Wijayanto
Program Studi Ilmu Administrasi
Publik, Fakultas Ekonomi, Bisnis
& Ilmu Sosial
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Budaya
2020-2024 membuat kebijakan
merdeka belajar yang dibentuk dalam program kampus merdeka dan memiliki program-program bawaannya,
yaitu salah satunya program
Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Melalui program tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan dan talentanya dalam bentuk soft-skill ataupun hard-skill. PT. Progate
Global Indonesia yang merupakan salah satu dari mitra
kampus medeka ikut bekerjasama dalam memberikan pendidikan dengan tema Digital Leadership Throught
Coding. PT. Progate Global Indonesia memberikan pembelajaran khusus bagi mahasiswa
yang belum memiliki latar belakang coding, sehingga mahasiswa diluar jurusan IT tetap bisa mengikuti
pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Dalam penelitian ini membahas terkait implementasi kebijakan merdeka belajar dalam program Magang & Studi Independen Bersetifikat (MSIB) di PT. Progate
Global Indonesia dengan menggunakan
metode penelitian kualitaif deskriptif yang memanfaatkan teori-teori,
data-data dan pengalaman yang peneliti
dapatkan selama mengikuti program MSIB di PT. Progate
Global Indonesia. Didapatkan hasil/kesimpulan dalam penelitian ini bahwasannya implementasi kebijakan merdeka belajar dalam program MSIB di PT.
Progate Global Indonesia sudah
terlaksana dan berjalan sesuai dengan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, silabus dan jadwal
yang sudah ditentukan. Namun terdapat satu proyek yang tidak dapat dituntaskan
akibat adanya miskomunikasi antara pihak mitra dengan
pihak kampus merdeka yang mengakibatkan kendala dalam pengerjaan
proyek akhir sehingga proyek akhir tidak dapat
di tuntaskan dan adanya keterlambatan dalam pemberian uang saku mahasiswa pada awal kegiatan selama 2 bulan.
Kata kunci: Implementasi; Kebijakan;
Merdeka Belajar; MSIB
Abstract
Through the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 3
of 2020 concerning National Education Standards, the Ministry of Education and
Culture 2020-2024 makes an independent learning policy that is formed in the
independent campus program and has its innate programs, namely one of the
Certified Independent Internships & Study programs (MSIB). Through this
program, students are expected to hone their abilities and talents in the form
of soft-skills or hard-skills. PT. Progate Global
Indonesia, which is one of the independent campus partners, collaborates in
providing education with the theme Digital Leadership Through Coding. PT. Progate Global Indonesia provides special learning for
students who do not have a coding background, so that students outside the IT
department can still follow the lessons contained in the PT. Progate Global Indonesia. This study discusses the
implementation of the independent learning policy in the Certified Independent
Study & Internship (MSIB) program at PT. Progate
Global Indonesia using descriptive qualitative research methods that utilize
theories, data and experiences that researchers have gained while participating
in the MSIB program at PT. Progate Global Indonesia.
The results/conclusions in this study are that the implementation of the
independent learning policy in the MSIB program at PT. Progate
Global Indonesia has been implemented and is running in accordance with Permendikbud Number 3 of 2020 concerning National Higher
Education Standards, syllabus and a predetermined schedule. However, there was
one project that could not be completed due to miscommunication between the
partners and the independent campus which resulted in problems in the final
project work so that the final project could not be completed and there was a
delay in giving student allowances at the beginning of the activity for 2
months.
Keywords: Implementation; Policy; Freedom of Learning; MSIB
Pendahuluan
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang akan mendapati bonus demografi pada tahun 2030-2040 dimana angka penduduk usia produktifnya lebih tinggi dibanding
usia tidak produktif (Republika,
2018). Bonus demografi ini menjadi
tantangan bagi pemerintah salah satunya dalam dunia pendidikan dan ketenagakerjaan. Berkaitan dengan dunia ketenaga kerjaan sekitar 58,26 persen atau sekitar
75,37 juta jiwa tenaga kerja di Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau di bawahnya, hal tersebut
berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) per Agustus 2021. �Kondisi tersebut akan memberikan
dampak pada produktivitas
juga daya saing tenaga kerja yang masih rendah, sehingga
tidak sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan bonus demografi
Kementrian Pendidikan dan Budaya
2020-2024 memiliki rencana strategis untuk pembabangunan sumber daya manusia, salah satunya dengan kebijakan merdeka belajar melalui program kampus merdeka. Dalam program Kampus Merdeka mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dan talentanya agar menjadi profesional dalam suatu bidang juga memberikan hak kepada setiap mahasiswa
untuk mengikuti kegiatan dan belajar selama 1 semester di program studi
lain dan selama 2 semester di luar
perguruan tingi. Hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Program kampus merdek
memiliki 8 program bawaannya
diantaranya, yaitu studi independent, magang, pertukaran pelajar, kampus mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian, kegiatan wirausaha, dan membangun desa/KKN Tematik (Panduan
MBKM, 2020). Adapun program yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate
Global Indonesia. Tujuan dari
program ini untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam bentuk hard-skill maupun soft-skill sehingga mahasiswa siap dan mampu menghadapi bonus demografi di masa revolusi industri 4.0, oleh karena itu PT. Progaet Global Indonesia yang
merupakan platform belajar
online yang berfokus pada pembelajaran
coding ikut bekerjasama dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 1 Tahun 2021.
PT. Progate Global Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan khususnya memberikan layanan pembelajaran coding secara daring
bekerja sama dengan Kemendikbudristek dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswi
Indonesia yang memiliki latar
belakang IT maupun tidak memiliki latar belakang IT. Adapun tema
pembelajaran yang diambil
oleh PT. Progate Global Indonesia, yaitu Digital Leadership Through Coding. Pembelajaran di PT. Progate
Global Indonesia dilaksanakan secara
daring dengan sistem synchronous
dan asynchronous. Kurikulum yang digunakan
oleh PT. Progate Global Indonesia memberikan
pembelajaran khusus bagi mahasiswa yang belum memiliki latar belakang coding, sehingga mahasiswa diluar jurusan IT tetap bisa mengikuti
pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Adapun cakupan
kurikulum yang diberikan mencakup 4 bahasa pemrogrmana yaitu, HTML &
CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js.
Program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate
Global Indonesia berjalan selama
kurang lebih 4 bulan sejak tanggal
6 September 2021 -� 24
Desember 2021. Selama kegiatan program Magang & Studi Independen di PT. Progate Global Indonesia mahasiswa
diberikan akun pembelajaran untuk melakukan pembelajaran self learning menggunakan panduan-panduan yang diberikan
dan pada setiap akhir materi pembelajaran mahasiswa diberikan proyek kelompok ataupun individu dengan tujuan dapat
mengasah dan melatih kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang sudah didaptnya.
Berkenan
dengan hal tersebut, oleh sebab itu peneliti tertarik
untuk meneliti sejauh mana implementasi dari program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progaet
Global Indonesia. Dengan harapan
adanya program Magang &
Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ini dapat dijadikan peluang besar bagi
mahasiswa untuk mengasah kemampuan hard-skill maupun soft-skillnya, sehingga mahasiswa siap dan mampu menghadapi bonus demografi di
masa revolusi industri 4.0.
Serta sebagai upaya bagi pemerintah utnuk dapat meningkatkan
dan mewujudkan SDM manusia
yang berkualitas.
Penelitian ini merujuk pada penelitiannya Ratna Puspitasari dan (Puspitasari & Nugroho, 2021) tahun 2021 dengan judul �Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka FISIP UPN Veteran Jawa
Timur� dengan hasil, bahwa FISIP UPNVJT telah melaksanakan program dan kegiatan
MBKM sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta
telah melaksanakan pendidikan bela negara, yang berkarakter, multikultural dan toleransi. Adapun kesamaan
dan kebaharuan dalam penelitian ini, yaitu sama-sama menelti terkait implementasi kebijakan merdeka belajar dan kebaharuannya adalah perbedaan subjek dan objek dari penelitiannya
jika pada penelitian sebelum yang menjadi objek dan subjek dari penelitian tersebut adalah FISIP UPN Veteran
Jawa Timur sedangkan obbjek dan subjek dalam penelitian ini adalah PT. Progate Global Indonesia dan Mahasiswa
yang mengikuti program Magang
& Studi Independen Bersertifikat di PT. Progate
Global Indonesia. Untuk mendapatkan
hasil yang kredibel penelitian ini merujuk pada beberapa teori diantaranya, yaitu Implementasi, kebijakan,
implementasi kebijakan, merdeka belajar, dan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Syaukani (2002: 259) berpendapat bahwa implemnetasi merupakan salah satu proses kebijakan publik dalam suatu
sistem pemerintahan, dan biasanya implemntasi dilaksanakan setelah suatu kebijaksanaan ditetapkan. Sedangkan Van Meter
dan Van Horn dalam (Solichin,
1997) menyatakan,
bahwa implementasi merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta baik secara
individu maupun secara kelompok yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat dalam
sebuah keputusan/kebijaksanaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan proses dalam suatu keputusan/kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau swasta baik secara
individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi kebijakan
menurut Carl J Federick dalam (Agustino,
2008), kebijakan
merupakan serangkaian kegiatan/tindakan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah
dalam suatu organisasi dimana terdapat hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan dalam pelaksanaan usulan kebijakan tersebut dengan maksud untuk
mencapai suatu tujuan. Lasswell dan Kapal dalam (Abidin,
2012) juga berpendapat
bahwa kebijakan sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan, praktik
dan nilai. Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan dibuat dengan suatu tujuan
tertentu dan bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan bersama dalam suatu
organisasi.
Van Meter dan Van Horn dalam (Agustino,
2006), mendefinisikan
implementasi kebijakan publik sebagai Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat
suatu kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan
pada tercapainya tujuan-tujuan
yang telah
digariskan
dalam
keputusan kebijakan. Sedangkan
(Nugroho,
2014), menyebutkan
lima dasar yang harus dipenuhi untuk keefektivan implementasi kebijakan, yaitu 1) ketepatan kebijakan, 2) ketepatan pelaksanaan kebijakan, 3) ketepatan target,
4) ketepatan lingkungan, 5)
ketepatan proses. Dalam hal ini implementasi
dari kebijakan merdeka belajar yang mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dalam bentuk
program kampus merdeka dengan 8 program bawaannya diantaranya, yaitu studi independent, magang, pertukaran pelajar, kampus mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian, kegiatan wirausaha, dan membangun desa/KKN Tematik. Adapun program
yang penulis ikuti adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Tujuan dari program ini untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam bentuk hard-skill maupun
soft-skill sehingga mahasiswa
siap dan mampu menghadapi bonus demografi di
masa revolusi industri 4.0,
oleh karena itu PT. Progaet Global Indonesia yang merupakan
platform belajar online yang berfokus
pada pembelajaran coding ikut
bekerjasama dalam program
MSIB Angkatan 1 Tahun 2021.
Kebijakan Merdeka Belajar merupakan sebuah kebijakan yang berlandaskan pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbut) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Panduan SI, 2021). Kebijakan tersebut diimplementasikan dalam program kampus merdeka dengan 8 program bawaannya diantaranya, yaitu studi independent, magang, pertukaran pelajar, kampus mengajar, proyek kemanusiaan, penelitian, kegiatan wirausaha, dan membangun desa/KKN Tematik. Dengan begitu program kampus merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengasah
kemanpuan dan talenta yang dimiliki sehingga siap menjadi professional dalam suatu bidang
dan memberikan hak kepada setiap mahasiswa
untuk bisa berkegiatan dan belajar selama 1 semester di luar perguruan tinggi (Panduan SI,
2021).
Magang & Studi
Independen Bersertifikat
(MSIB) merupakan salah satu
bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam bentuk hard-skill maupun
soft-skill sehingga mahasiswa
siap dan mampu menghadapi bonus demografi di
masa revolusi industri 4.0,
(Panduan
SI, 2020). Oleh karena
itu PT. Progaet Global Indonesia
yang merupakan platform belajar
online yang berfokus pada pembelajaran
coding ikut bekerjasama dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 1 Tahun
2021.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berbentuk
kata-kata tertulis atau lisan dan prilaku dari informan yang dapat diamati (Moleong, 2012). Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa data
primer dan data skunder, data primer didapat berdasarkan hasil observasi peneliti selama mengikuti program MSIB (Magang
& Studi Independen Bersertifikat) di PT. Progate
Global Indonesia, dokumentasi dan angket.
Sementara itu, data sekunder didapat berdasarkan informasi-informasi
yang berkaitan dengan penelitian dan berasal dari karya tulis
ilmiah, buku, ataupun berita dari berbagai media. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 10 orang mahasiswa/i yang pernah mengikuti
program MSIB (Magang & Studi
Independen Bersertifikat di
PT. Progare Global Indonesia Angkatan 1 tahun 2021.
Hasil dan Pembahasan
A. Magang
& Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia
PT. Progate Global Indonesia merupakan
perusahaan yang menyediakan
layanan pembelajaran coding
secara daring, berdiri sejak 31 Juli 2014 didirikan oleh Masa Kato dan Kenta Murai
dengan visi �Empowering
everyone to open new doors through programing� dan misi
�Be the gate to the exciting world of programming. Be the path to an
independent coder� ( PT. Progate Global Indonesia, 2014).
PT. Progate Global Indonesia bekerjasama
dengan pihak Kampus Merdeka
pada Program Magang & Studi
Independen Bersertifikat
(MSIB) dalam memberikan pendidikan dengan tema Digital Leadership Throught
Coding. PT. Progate Global Indonesia memberikan pembelajaran khusus bagi mahasiswa
yang belum memiliki latar belakang coding, sehingga mahasiswa diluar jurusan IT tetap bisa mengikuti
pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia. Adapun cakupan
kurikulum yang diberikan mencakup 4 bahasa pemrogrmana yaitu, HTML &
CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js. Kegiatan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB)
di PT. Progate Global Indonesia berjalan
selama kurang lebih 4 bulan secara
daring dengan sistem synchronous
dan asynchronous.
Selama kegiatan
pembelajaran coding di PT. Progate
Global Indonesia mahasiswa tidak
hanya mendapatkan materi dan latihan lewat aplikasi web progate, namun penulis juga mendapatkan proyek untuk setiap
bahasa pemrograman. Adapun proyek tersebut terdiri dari tugas
kelompok dan tugas individu. Proyek yang dikerjakan secara kelompok adalah proyek HTML & CSS, dalam proyek ini terdapat
5 anggota dengan tugas membuat halamam
web. Selama proses pengerjaan
proyek ini, yaitu kendala pada saat pengeditan halaman web menggunakan CSS karena penulis kurang teliti pada saat penaruhan tataletak, selain itu juga terdapat kendala komunikasi antar anggota kelompok
disebabkan terdapat anggota yang kurang aktif dan kurang berpartisapasi dalam pengerjaan proyek kelompok.
Selanjutnya proyek
individu terdapat 3 proyek individu, diantaranya ada JavaScrip membuat aplikasi web kalkulator, persoalan pada proyek ini yaitu kesulitan
pada saat pengerjaan fungsi dari kalkulator
sebab syntex yang ada pada JavaScript sangat sensitiv
sehingga jika terdapat kekurangan satu bagian saja
maka code akan eror dna aplikasi
tidak berjalan.
Proyek SQL yaitu
menganalisis database situs fashion, persoalan yang didapat oleh mahasiswa dalam pengerjaan proyek ini yaitu kurang
teliti dalam memahami soal perintah
yang diberikan, sehingga terdapat beberapa kali kesalahan pada pengambilan data.Terakhir Node.js membuat aplikasi web paper rock scissor.
Kemudian yang terakhir
pada proyek terakhir Node.js
mahasiswa tidak dapat merampungkan pengerjaan proyek, disebabkan terdapat miss komunikasi antara mitra dengan pihak
kampus merdeka terkait adanya laporan akhir yang harus disetorkan oleh mahasiswa ke pihak
kampus merdeka sebelum tenggat waktu program MSIB di PT.Progate
Global Indonesia.
B. Capaian Hasil Pembelajaran
(Susanto,
2013 ;5) berpendapat,
bahwa capaian hasil/hasil belajar
adalah perubahan-perubahan
yang menyangkut psikomotorik
dan afektif yang terjadi
pada diri siswa. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulakan bahwa hasil belajar siswa
dapat di ukur melalui keberhasilan dalam pengerjaan tugas akhir. Dalam
hal ini PT. Progate Global Indonesia mengukur
keberhasilan mahasiswa melalui pemberian proyek-proyek pada tiap materi pembelajaran sesuai dengan silabus/kurikulum PT. Progate Global
Indonesia. Berikut
capaian hasil pembelajaran di PT. Progate
Global Indonsia selama kurang lebih 4 bulan:
1.
HTML & CSS
a.
HTML & CSS Study I: Memulai dengan
HTML, Memulai dengan CSS, Layout dasar, Header, Footer,Konten, Formulir
b.
HTML & CSS Study II: Layout dasar, Daftar pelajaran, Bagian pesan, Footer, Memperbaiki
header, Bagian
atas halaman,
Header
c.
HTML & CSS Study III: Design Web yang
Responsive, Media
Queries, Persiapan
desain yang responsive
d.
Proyek Kelompok HTML & CSS: Dalam
proyek kelompok pembuatan halaman web menggunakan bahasa pemrograman HTML &
CSS, terdapat 5 anggota dalam satu kelompok dan tiap personal memiliki tanggung
jawab yang sama dengan cara pembagian tugas. Saya mendapat tugas membuat bagian
footer halaman. Adapun capaian hasil dari proyek ini, yaitu berhasil membuat
halaman web dengan tema bebas dan kelompok saya membuat halaman web bertemakan pariwisata. Proses
pengerjaan diawali dengan pembagian kelompok dan tugas, penjelasan proyek dan
pemilihan tema, menyiapkan environment lokal, membuat command line, membuat git
dan github kelompok untuk pengumpulan tugas, menggabungkan codingan dari setiap
individu hingga menjadi tampilan halaman web yang utuh, terakhir pengumpulan
proyek melalui google formulir yang diwakili oleh ketua kelompok.
2.
JavaScript
a.
JavaScript Study I: String &
Integer, Variable
& Constant,
Statement Conditional
b.
Javascript Study II: Iterasi, Array, Object, Undefined, Latihan Akhir
c.
JavaScript Study III: Mempelajari
Function, Argument, Nilai return, Latihan Akhir
d.
Javascript Study IV: Dasar-dasar
Class, Constructor, Method, Inheritance
Class, Overriding
e.
JavaScript Study V: Memisahkan File, Export nilai, Menggunakan
Paket
f. �Javascript Study VI: Metode untuk
Array (Push, ForEach, Find, Filter, Map)
g.
Javascript Study VII: Mempelajari Callback
Function
h.
Proyek
Individu JavaScript: Dalam proyek
individu ini penulis membuat aplikasi web kalkulator menggunakan bahasa pemrograman
JavaScript di environment lokal dengan capaian, antara lain kalkulator harus
memiliki fungsi minimal, perkalian dan pembagian, pengurangan dan penambahan, persent
dan clear all, juga menghias tampilan kalkulator semenarik mungkin. Proses pengerjaan
diawali dengan penjelsan proyek aplikasi web kalkulator, menyiapkan environment
lokal dengan, pengerjaan proyek dengan JavaScript, terakhir pengumpulan melalui
google formulir dengan menggunakan link github.
3.
SQL
a. SQL Study
I: Mendapatkan
data, Mendapatkan
baris tertentu,
Mengolah hasil data, Mempraktikkan hal yang sudah Anda pelajari
b. SQL
Study II: Mengolah
hasil pencarian, Menggunakan Function Agregat, Mengelompokkan
data, Mempraktikkan
hal yang sudah Anda Pelajari
c. SQL Study
III: Menggunakan
Subkueri, Menggabungkan
Beberapa Tabel,
Tantangan Akhir
d. SQL
Study IV: Menambahkan,
Memperbarui, dan Menghapus Data
e. Proyek Individu
SQL: Pada proyek individu ini penulis diharuskan menganalisis database situs
fashion menggunakan SQL. Adapun capaian yang dikerjaan antara lain:
1. Mencari
total pendapatan dan laba untuk seluruh penjualan di website.
2. �Mencari nama item yang dapat dibeli oleh
pria maupun wanita, yang memiliki harga dibawah atau sama dengan
20.
3. �Mencari 5 pelanggan yang berbelanja
paling sering pada bulan Juli 2018.
4. Mencari
daftar 5 pelanggan yang memiliki rata-rata pembelanjaan sepanjang bulan Juli 2018,
dimana nilai belanjanay diatas harga 100.
5. Cari
tahu pendapata total dan laba berdasarkan item pria, item wanita, dan item unisex.
6. �Mencari 5 item yang berkontribusi paling
banyak terhadap pendapatan wibsite anda.
���� Proses
pengerjaan diawali dengan menyambungkan SQL dengan data base, setup SQL di environment lolak, pengerjaan SQL database
setup, terakhir pengumpulan
proyek melalui google form dengan menggunakan link G-Drive.
4.
Node.js
a. Node.js Study I: Memulai Penggunaan Node.js, Mengkonfigurasi Express, Menjalankan
Serverx, Menampilkan
Halaman, Menerapkan CSS dan menampilkan
gambar, Menggunakan EJS, Menambah Tautan, Menautkan antar halaman
b. Node.js Study II: Menggunakan Database, Menampilkan
Nilai database, Fitur penambahan item
c. Proyek I ndividu
Node.js: Pada proyek ini terdapat miskomunikasi antara mitra dengan
pihak kampus merdeka terkait adanya laporan akhir yang harus disetorkan oleh mahasiswa ke pihak kampus
merdeka sebelum tenggat waktu program MSIB di PT.Progate Global Indonesia, sehingga mengakibatkan tidak dapat diselesaikannya
proyek ini.
C.
Kualitas Fasilitas dan Layanan
Program Magang & Studi Independen Bersertifakat (MSIB)
Selama proses kegiatan mahasiswa mendapatkan beberapa fasilitas yang
diberikan oleh pihak kampus merdeka ataupun pihak mitra, diantaranya mentor,
layanan pengaduan dan uang saku sebesar Rp. 1.200.000 untuk mahasiswa reguler
dan Rp. 600.000 untuk mahasiswa bidikmisi yang diberikan setiap sebulan sekali
selama kegiatan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global
Indonesia. Berdasarkan hasil
penelitian yang didapat menunjukkan kualitas dari fasilitas dan layanan dari pihak
kampus merdeka dan mitra cukup memuaskan,
karena:
1.
SDM mentor di PT. Progate Global Indonesia merupakan
orang yang ahli dibidang IT
dan mentor di PT. Progate Global Indonesia responsife dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari anak didiknya.
2.
Pemberian
uang saku dari pihak kampus merdeka
mengalami keterlambatan selama 2 bulan di awal program.
3. Responsivitas layanan pengaduan yang tersedia pada halaman web Kampus Merdeka cepat dalam menanggapi aduaan-aduan dari mahasiswa dan solusi yang diberikan dapat membantu permasalahan-permasalah
yang dihadapi mahasiswa.
Kesimpulan
PT. Progate Global Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan merdeka belajar dalam program Magang & Studi Independen Bersertifikat sesuai dengan Permendikbid Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikakn Tinggi, dengan tenggat waktu yang di tentukan, yaitu selama kurang lebih 4 bulan.
Dalam pelaksanaan program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. Progate Global Indonesia dilaksanakan secara daring dengan sistem synchronous dan asynchronous. Kurikulum pembelajaran di PT. Progate Global Indonesia dapat dipelajari oleh seluruh mahasiswa dengan berbagai latar belakang pendidikan, sehingga seluruh peserta program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dapat mengikuti pembelajaran yang ada dalam kurikulum PT. Progate Global Indonesia.
Kurikulum PT. Progate Global Indonesia mencakup 4 bahasa pemrograman, yaitu HTML & CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js. Implementasi dari Bahasa-bahasa pemrograman tersebut dengan cara self learning melalui aplikasi web PT. Progate Global Indonesia, zoom meeting dan dengan cara pembuatan proyek di setiap akhir materi pembelajaran. Semua materi pembelajaran dalam kurikulum telah dilaksanakan dengan baik, diantaranya HTML & CSS diakhiri dengan pembuatan proyek kelompok membuat halaman suatu web, JavaScript diakhiri dengan pembuatan proyek mandiri aplikasi web kalkulator,� SQL diakhiri dengan proyek individu menganalisis database penjualann situs fashion, dan yang terakhir proyek Node.js tidak dapat dirampungkan dikarenakan miskomunikasi antara mitra dengan pihak kampus merdeka terkait adanya laporan akhir yang harus disetorkan oleh mahasiswa ke pihak kampus merdeka sebelum tenggat waktu program MSIB di PT.Progate Global Indonesia, mengakibatkan tidak dapat diselesaikannya proyek tersebut.
Selain implementasi
terkait kurikulum PT. Progate Global Indonesia dan pihak
Kampus Merdeka juga telah mengimplementasikan program Magang
& Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dalam bentuk fasilitas dan pelayanannya dengan cukup memuaskan, hal ini dibuktikan
berdasarkan hasil penelitian, yaitu pertama SDM mentor
di PT. Progate Global Indonesia merupakan
orang yang ahli dibidang IT
dan mentor di PT. Progate Global Indonesia responsife dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari anak didiknya,
kedua pemberian uang saku dari pihak
kampus merdeka sebesar Rp. 1.200.000 untuk mahasiswa reguguler dan Rp. 600.000
untuk mahasiswa bidik misi telah
diberikan kepada mahasiwa setiap sebulan
sekali selama kegiatan Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di
PT. Progate Global Indonesia hanya saja mengalami keterlambatan selama 2 bulan di awal program., dan yang terakhir terkait responsivitas layanan pengaduan yang tersedia pada halaman web Kampus Merdeka cepat dalam menanggapi
aduaan-aduan dari mahasiswa dan solusi yang diberikan dapat membantu permasalahan-permasalah
yang dihadapi mahasiswa.
Abidin, Said Zainal. (2012). Kebijakan Publik.
Agustino, Leo. (2006). Dasar-Dasar
Kebijakan Publik: Bandung: Aipi Bandung-Puslit Kp2w Lemlit Unpad 2006b. Politik
Dan Kebijakan Publik.
Agustino, Leo. (2008). Dasar-Dasar
Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Indonesia, Pt. Progate Global. (2022).
Retrieved April 30, 2022.
Kemendikbud. (2021). Panduan Singkat Magang
Dan Studi Independen Bersertifikat Untuk Mahasiswa.
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian
Kualitatif, Bandung. Pariwisata Pedesaan Sebagai Alternatif Pembangunan
Berkelanjutan (Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi) Yogyakarta.
Nugroho, Riant. (2014). Kebijakan Publik Di
Negara-Negara Berkembang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Panduan, Buku. (2020). Merdeka Belajar
Kampus Merdek. Retrieved From Merdeka Belajar Kampus Merdeka Website:
Http://Dikti.Kemdikbud.Go.Id/Wpcontent/Uploads/2020/04/Buku-Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-Merdeka-2020
Puspitasari, Ratna, & Nugroho, Riant.
(2021). Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fisip Upn Veteran
Jawa Timur. Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 11(2).
Republika. (2018). Retrieved April 30,
2022. Retrieved From Https://Republika.Co.Id/Tag/Bonus-Demografi
Solichin, Abdul Wahab. (1997). Analisis
Kebijaksanaan: Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta:
Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar Dan
Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.
������������������������������������������������
Copyright holder: Rizqita Ayu Hasanah,
Hendra Wijayanto (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |