Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 5, Mei 2022
GERAKAN MILENIAL
INDONESIA SULAWESI SELATAN DALAM PEMENANGAN PASANGAN PRABOWO-SANDI PADA
PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019 DI KOTA MAKASSAR
Miftahul Khiyarah, Muhammad
Alhamid, Gustiana. A. Kambo
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Kemenangan
Prabowo-Sandi di Kota Makassar pada Pilpres Tahun 2019 menjadi bukti pengaruh gerakan milenial Indonesia
Sulawesi Selatan (GMI Sulsel) pada masa kampanye. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis upaya yang dilakukan gerakan ini sehingga berhasil
memenangkan pasangan
Prabowo- Sandi di Kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian gerakan ini menggunakan
metode sosialisasi dalam kampanye dengan strategi pemasaran melalui media sosial dan melalui kegiatan kreatif. Upaya dengan metode tersebut berhasil mempengaruhi perspektif kaum milenial terhadap pentingnya partisipasi dalam proses politik karena pesan- pesan
politik yang didistribusikan
dilakukan secara sederhana sehingga mudah dipahami oleh kaum milenial, oleh karena itu gerakan
ini mendapat respon positif dan dukungan dari kaum
milenial maupun masyarakat Kota Makassar dalam bentuk transparansi menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi pada masa kampanye
berlangsung.
Kata Kunci: gerakan sosial baru; strategi;
pemasaran politik
Abstract
Prabowo-Sandi's
victory in Makassar City in the 2019 Presidential Election is evidence of the
influence of the South Sulawesi Indonesian millennial movement (GMI Sulsel) during the campaign period. There is one indicator
that is able to answer the results of this study, namely conducting campaigns
using the method of socialization with marketing strategies through social media
and through creative activities. The indicator answers the efforts made by this
movement to win the Prabowo-Sandi pair in Makassar City. Based on the results
of research efforts with these methods succeeded in influencing millennial
perspectives on the importance of participation in the political process
because the political messages distributed were carried out simply so that they
were easily understood by millennials, therefore this movement received a
positive response and support from millennials and the community. Makassar City
in the form of transparency expressed support for Prabowo-Sandi since the
campaign period took place.
Keywords: new social movement; strategy; political
marketing
Received: 2022-02-20; Accepted: 2022-02-05;
Published: 2022-03-10
Pendahuluan
Kaum milenial
pada era digital saat ini memiliki pengetahuan yang cukup untuk menganalisis
berbagai informasi serta isu yang didapatkan melalui media sosial. Teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang kemudian telah menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ada. Inovasi ini
berasal dari berbagai faktor dan pihak yang nantinya teknologi ini juga bisa menjadi perpanjangan
tangan manusia dan membantu memenuhi dan menyelesaikan masalah manusia (Sawyer, 2003).
hal ini yang kemudian membuat sebagian kaum milenial
menyadari bahwa untuk melakukan perubahan terhadap kondisi bangsa hanya dapat terjadi
jika memulai dari mengubah perspektif
kaum muda mengenai pentingnya sebuah partisipasi pada proses politik.
Gerakan ini menilai sikap
apatis masyarakat terbentuk disebabkan oleh pendidikan yang hanya dianggap sebagai syarat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan masalah perekonomian sehingga isu mengenai
politik menjadi terabaikan karna menjadi hal yang tidak terlalu berpengaruh
langsung dalam kehidupan sehari- hari padahal pemahaman
politik itu penting dalam memelihara
serta mewujudkan demokrasi sehat.
Gerakan pemuda yang sarat nilai dan diapresiasi oleh lapisan masyarakat yang seharusnya dikembangkan agar pergerakan bangsa menjadi semakin dinamis, sehingga perbaikan kehidupan bernegara dalam setiap dimensi
kehidupan menjadi selalu berkesinambungan (Pandu, 2008).
Kemudahan akses informasi membuat sebagian kaum milenial
ini menyadari media sosial memiliki fungsi lain yaitu dapat digunakan untuk menyalurkan gagasan serta informasi.
Untuk itu media sosial dalam hal
ini telah memberikan sarana yang luas bagi masyarakat
untuk menuangkan pemikiran dan menyatakan sikap mereka, baik
itu dalam bentuk gerakan sosial baru maupun
sebagai pengontrol (Castell, 2010).
Gerakan ini terbentuk oleh rasa kepedulian terhadap kondisi bangsa terutama
kekurangan pada struktur politik dan ekonomi masyarakat, GMI Sulsel berbeda
dengan gerakan sebelumnya karena struktur organisasinya yang terdesentralisasi,
menggunakan taktik inkonvensional, dan fokusnya pada isu- isu budaya dan
identitas (Diani, 2006). Partisipan gerakan ini juga berasal dari kaum menengah atau kaum
terdidik. Gerakan ini aktif merekrut kaum milenial untuk bergabung sekaligus
mendukung Prabowo-Sandi.
Respon masyarakat pada media sosial dalam bentuk komentar,
jumlah tayangan konten, jumlah list anggota GMI Sulsel pada google
form dan kehadiran kaum milenial dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan merupakan sikap tranparansi dukungan masyarakat. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan baik itu
seminar, kopi darat, kegiatan
sosial sampai kampanye akbar kaum milenial antusias
untuk hadir padahal sebelumnya para politikus sampai berupaya melakukan politik uang untuk mendapatkan dukungan. Kaum milenial tidak lagi tergerak oleh hal itu karena
ditanamkan dengan pemahaman tentang demokrasi yang sehat. Pengaruh keterlibatan GMI Sulsel dalam proses kampanye dan menggalang dukungan untuk Prabowo-Sandi cukup signifikan, terbukti dengan perbandingan perolehan suara dan data komisi pemilihan umum dimana pasangan Jokowi-Ma�aruf hanya memperoleh
42.23% suara sedangkan
Prabowo-Sandi 57.77% suara. Sehingga
gerakan ini sangat berpengaruh dalam kemenangan Prabowo Sandi di Kota Makassar.
Penelitian
sebelumnya yang relevan adalah upaya peneliti
untuk mencari perbandingan dan selanjutnya untuk menemukan ide baru untuk penelitian
selanjutnya. Pada bagian ini peneliti mencantumkan
berbagai hasil penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang akan dilakukan dan membuat menjadi ringkasan, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum dipublikasi
(Skripsi, tesis dan jurnal). Berikut karya ilmiah yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian penulis antara lain:
1.
Arum
Nur Hasanah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Transformasi
Gerakan Sosial Di Ruang Digital, Gerakan sosial Kajian Ruang Digital. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi
gerakan sosial yang ditemui dilapangan. Transformasi gerakan sosial ini bisa � dilihat pada
isu atau suatu gerakan sosial yang dahulunya dilakukan pada ruang publik kini dilakukan diruang digital dimana media sosial sebagai sarana dalam sebuah gerakan sosial mahasiswa. Adapun peran media sosial dalam gerakan
sosial mahasiswa antara lain, menganalisa pergerakan public secara online
dan mengerucutkan sebuah isu yang ada dimedia
sosial, media sosial berperan untuk mempengaruhi dan menggerakkan massa, media sosial berperan untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan gerakan sosial yang ada, media sosial berperan mengkomunikasikan visi, misi, program suatu aksi dan media sosial bisa berperan menjadi
sebuah media perlawanan dalam suatu gerakan
sosial mahasiswa. Penelitian ini menganalisis peran media sosial dalam sebuah
gerakan yang mengalami perubahan dari ruang publik keruang
digital. Perkembangan ruang
virtual yang mengakibatkan lahirnya
isu- isu sehingga mempengaruhi sebuah gerakan sosial. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan lebih fokus
terhadap pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaran dan menganalisis sebuah gerakan sosial baru. Relevansi
penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah sama- sama
menganalisis mengenai pemanfaatan media sosial sebagai media yang dapat menggerakkan sebuah gerakan sosial dan menggunakan teori gerakan sosial dalam menganalisa gerakannya.
2. Franky Robert Donovan Rengkung,
S. Ip, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik Universitas Gajah Madha, Strategi
Politik dalam pemenangan Pilkada Analisis Kemenangan Telly Tjanggulung Pada Pilkada di Minahasa Tenggra tahun 2008. �Pada Pilkada di � Minahasa Tenggara kemenangan
dari Telly Tjanggulung cukup menggambarkan bagaimana
pentingnya �
sebuah perencanaan strategi politik untuk memaksimalkan
dukungan politik dari masyarakat pemilih. Kemenangan Telly berkat tim
sukses, pemanfaatan modal serta implementasi strategi yang maksimal merupakan indikator yang paling signifikan. Harus diakui
bahwa terkadang strategi
yang sudah direncanakan dengan baik tetap
harus mengalami perubahan saat memasuki tahap implementasi. Hal itu disebabkan karena dinamisnya lingkungan yang menjadi arena dari sebuah kontestasi politik. dsitulah peran stratei alternatif
diperlukan. Terkadang tim dan kandidat harus terpaksa menjadi pragmatis demi sebuah kemenangan politik. pragmatisme semakin menjadi penentu dari keberhasilan
startegi. Keberhasilan dari sebuah strategi politik tidak terlepas dari bagaimana strategi politik itu dimainkan
oleh masing- masing pihak yang terlibat.
Strategi politik yang baik haruslah dibuat dan disusun berdasarkan konsep yang modern dan mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi. Untuk itu kandidat atau
tim sukses dan partai politik harus memiliki kapabilitas agar tujuan mendapatkan dukungan politik dari masyarakat
dapat efektif dan efesien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemenangan pasangan ini merupakan
keberhasilan dengan
strategi jaringan organisasi
dan partai menggunakan promosi. Penelitian ini berhasil menang
melalui strategi promosi
yang dilakukan melalui jaringan partai kandidat dalam artian kandidat tersebut yang melakukan promosi langsung. Kedua penelitian ini menggunakan teori strategi politik dalam menganalisis keberhasilan pemenangan dan sama-sama menggunakan metode pemasaran atau promosi. Yang membedakan penelitian penulis yaitu yang melakukan pemasaran politik dalam proses kampanye adalah gerakan anak muda
bukan tim sukses atau jaringan
partai karena terbentuk oleh inisiatif anak muda itu
sendiri.
3. Dio Baleri, Fakultas Ilmu sosial
dan ilmu politik
Universitas Lampung Bandar Lampung 2017 Strategi
Pemenangan Herman HN- Yusuf Kohar dalam
pemilihan Walikota-Wakil Walikota Bandar Lampung Periode
2016-2021. Pemilihan kepala
daerah merupakan media masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya untuk memilih calon kepala
daerah. Pilkada Bandar
Lampung ini diikuti oleh tiga pasangan calon.
Hal yang menarik pada penelitian
ini adalah pencalonan kembali walikota pertahanan yang pada pemilu lalu menang
dengan suara terbanyak, tentunya tidak terlepas dari startegi yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil calon dipromosikan
melalui Jaringan yang dibangun oleh tim yaitu jaringan organisasi dan jaringan partai. Media yang digunakan untuk promosi adalah
media cetak, elektronik dan
media sosial. Jaringan yang
dibangun oleh tim yaitu jaringan organisasi dan jaringan partai. Tokoh yang digunakan yaitu tokoh masyarakat, tokoh agama dan adat. Uang dalam kegiatan kampanye dikelola oleh tim sehingga teratur
dan tim mampu mencegah politik uang. Sedangkan Penelitian yang penulis lakukan menggambarkan bagaimana sebuah gerakan sosial inisiatif anak muda menarik
dukungan masyarakat dengan tokoh yang menginspirasi kaum muda yaitu influencer untuk mengaktualisasikan dukungannya terhadap figur yang didukung tanpa dana kampanye. Dan penelitian penulis menunjukkan bahwa dalam berkampanye sama sekali mandiri
dalam memodali setiap kegiatan yang dilakukan.
4. Muhammad Ichsan Saputra. Marketing
Politik Pasangan Kepala Daerah dalam Pemilukada Kota Malang (Studi Kasus
Tim Sukses Pemenangan Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam Pemilukada Kota Malang
2013. Marketing dalam dunia politik
banyak digunakan pada pemilihan kepala daerah. Peran dari marketing politik membuat para kandidat diseluruh pemilihan kepala daerah berlomba- lomba dalam mngkreasikan
ilmu marketing politik sebagai kunci sukses
dalam pemenangannya. Tidak terkecuali di pemilihan Kepala Daerah Kota Malang 2013 ini,
dimana pasangan Abah Anton-Sutiaji (AJI) berhasi menang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menemukan bahwa, strategi pemenangan yang dilakukan terletak pada pembentukan figur serta program kampanye melalui bauran pemasaran politik dan penggunaan metode segmentasi pemilih dalam memenangkan
Pemilhan Umum Kepala Daerah. Penelitian
ini juga menggunakan metode deskriptif kualitatif dan strategi pemasaran
politik yang sama dengan teori yang penulis gunakan dalam penelitian yang telah dilakukan tetapi pada hasilnya penelitian ini menunjukkan kemenangan terletak pada pembentukan figur melalui pemasaran
politik yang dilakukan oleh
tim sukses dari kandidat dengan
metode kampanye konvensional. Sedangkan penelitian penulis menganalisis pemasaran politik yang dilakukan gerakan anak muda
yang bukan merupakan tim pemenangan yang menggunakan dua metode dalam proses pemasaran secara bersamaan yaitu dengan pemasaran secara konvensional dan pemasaran melalui media.
5. Yusa Djuyandi, Fakultas Ilmu sosial
dan Ilmu Politik
Universitas Padjajaran. Komunikasi
Politik Tim Pemenangan
Hendra Hemeto dalam pemilihan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten
Gorontalo Periode 2016- 2021. Musyawarah
daerah (MUSDA) Partai Golkar Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2016 untuk
memilih ketua da pengurus baru berbeda
dengan MUSDA sebelumnya.
Salah satunya kandidat yang
tidak diunggulkan, Hendra Hemeto, terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten
Gorontalo Periode 2016-2021. Terpilihnya
Hendra Hemeto mampu mengalahkan Warsito Somawiyono sebagai kandidat terkuat, karena sebelumnya didukung oleh oleh pimpinan kecamatan (PK) sebagai pemilik suara, menjadi menarik terutama berkaitan dengan bagaimana pola komunikasi politik diri dan dan tim
kampanyenya dalam MUSDA Partai Golkar. Hasilnya menyatakan bahwa keberhasilan tersebut karena pengelolaan komunikasi politik yang baik oleh tim kampanye.
Penelitian ini hampir sama dalam
strategi yang dilakukan oleh gerakan
milenial yang memanfaatkan
media sosial dengan menggunakan komunikasi yang baik melalui konten
yang digunakan sebagai kampanye politik untuk memenangkan kandidat dalam Pemilu Presiden tahun 2019. Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa keberhasilan Hendra Hemeto tidak lepas
dari pengelolaan komunikasi politik yang baik terutama oleh tim kampanye dirinya.
Perbedaan penelitian sebelumnya menggunakan teori yang teori komunikasi politik untuk menganalisis upaya tim sukses
sehingga dapat memenangkan kandidat dan sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan teori gerakan sosial baru baru untuk
menganalisis gerakan anak muda yang melakukan kampanye politik dengan strategi pemasaran politik dan hasil penelitian ini berhasil menganalisa
strategi gerakan anak muda memanfaatkan media sosial sebagai media berkomunikasi dengan masyarakat dalam mengkampanyekan kandidat yang mereka dukung.
Metode
Penelitian
����������� Pada Konteks
penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan penulis untuk memahami strategi politik GMI Sulsel dalam melakukan kampanye sehingga dapat memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Kota Makassar. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, penulis akan berfokus pada apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, tindakan secara menyeluruh pada situasi dan kondisi yang alami.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian ini menganalisis mengenai upaya Gerakan Milenial Indonesia Sulsel dalam memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada pemilihan
Presiden tahun 2019 di Kota
Makassar.
Upaya
GMI Sulsel Memenangkan
Prabowo- Sandi di Kota Makassar.
Gerakan ini berfokus kepada kaum milenial oleh karena itu dalam
mendistribusikan informasi mengenai program kerja, visi dan misi Prabowo-Sandi dikemas secara milenial dan menarik untuk membangun komunikasi dengan calon pemilih.� Kontribusi gerakan ini pada masa kampanye salah satunya aktif melaksanakan kegiatan- kegiatan kreatif serta memanfaatkan
media sosial agar dapat berinteraksi langsung dengan calon pemilih
secara intens.
Selain mengadakan kegiatan
kreatif, gerakan ini juga aktif dalam menggunakan media sosial untuk meraih
dukungan masyarakat, media sosial dimanfaatkan untuk meningkatkan popularitas dan menampilkan citra pasangan Prabowo-Sandi. Popularitas kandidat dibangun melalui isu- isu yang
dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga masyarakat dengan mudah merespon hal tersebut menjadi
bahan diskusi dan kemudian mengolah opini. Selanjutnya gerakan ini memberi
pemahaman bahwa salah satu solusi dari
masalah tersebut adalah partisipasi dari kaum milenial
dalam pemilihan umum dapat menentukan
bagaimana pemerintahan di
masa depan.
Upaya ini cukup signifikan
dalam meningkatkan popularitas pasangan
Prabowo-Sandi di kota Makassar. Gerakan ini mendapatkan respon baik oleh masyarakat Kota
Makassar sehingga dukungan
yang diperoleh oleh pasangan
ini dari data hasil rekapitulasi KPU yaitu sebanyak 57.77% suara dan memenangkan suara diseluruh TPS yang ada di Kota Makassar yang mutlak mengalahkan pasangan Jokowi-Ma�aruf dengan perolehan 42.23% suara. Dalam
proses kampanye gerakan ini menggunakan strategi politik dengan mengaplikasikan dua metode kampanye melalui kegiatan kreatif dan melalui media sosial, sebagai berikut;
Upaya
Kampanye melalui Kegiatan Kreatif
Gerakan
Milenial Indonesia (GMI) Sulsel
memposisikan kaum muda sebagai target utama untuk mensosialisasikan
pasangan Prabowo-Sandi, sehingga
pada awal terbentuknya gerakan ini mengadakan
kegiatan kopdar (kopi darat). Kopi darat terbilang efektif mengumpulkan massa dalam sebuah wadah
untuk membangun diskusi- diskusi santai tetapi pesan-
pesan politik juga dapat tersampaikan. Kegiatan ini menjadi
salah satu ciri khas dari gerakan
ini dalam upaya merekrut anggota untuk bergabung
dalam organisasi tersebut. Hal ini didukung dengan pernyataan salah satu informan, sebagai berikut;
��� Jadi awal GMI Sulsel itu terbentuk,
karena saya sendiri melihat berdirinya GMI di pusat yang membuat rasa ingin tahu saya sehingga
saya buka akun instagramnya dan saya telusuri sampai
saya cari tau pengurusnya ternyata salah satu pengurus dipusat
adalah senior saya. Kemudian saya tanya
bagaimana cara bergabung dia arahkan
untuk isi google form yang ada di link instagram. nah setelah itu baru
beliau masukkan saya digrup khusus
GMI perwakilan Sulsel kemudian saya tanyakan
apa GMI sudah ada di sulsel karena
belum ada jadi saya berinisiatif
untuk mengadakan kopdar pertama pada saat itu untuk
membentuk GMI Sulsel.� (Hasil
Wawancara)
Kegiatan
kopi darat perdana tersebut berhasil mengumpulkan beberapa anggota yang terdapat pada grup perwakilan Sulawesi Selatan,
diantaranya Putri Muis, Amirul Yamin, Arif Kurniawan
dan Fauzan Agus Nu�mang.
Hasil pertemuan tersebut diputuskan untuk membentuk struktur Gerakan Milenial Indonesia di Sulawesi Selatan. Gerakan ini kemudian mengirimkan
perwakilannya ke hambalang untuk mendapatkan SK secara resmi dari Kementrian
Hukum dan HAM. Setelah struktur
kepengurusan terbentuk kopi
darat secara rutin dilakukan dibeberapa ruang publik seperti caf�, warung kopi yang dikenal sebagai tempat perkumpulan kaum milenial. Berikut pernyataan informan;
��Keunikan
GMI Sulsel yg pertama lebih menonjolkan
proses oposisi dalam arti melihat banyaknya anak muda bergabung
di GMI Sulsel yang kemudian
mampu mewakili segala sektor. Hal ini yang kemudian mempengaruhi jumlah followers dari GMI Sulsel itu signifikan. bahkan secara data form google
yang diisi untuk bergabung menjadi anggota GMI sulsel yaitu 12 ribu lebih.
Sampai saat ini 2020 hanya sulsel baik secara
polarisasi membentuk kopdar. Bahkan mengalahkan GMI pusat. .� (Hasil Wawancara)
Gerakan ini dalam merekrut anggota benar-
benar tidak membatasi kelas- kelas karena anggota yang bergabung benar- benar
berasal dari semua profesi karena kesamaan harapan untuk mewujudkan sebuah
perubahan yang lebih baik dalam sistem demokrasi dan mengutamakan persatuan,
keadilan dan kemakmuran masyarakat. Untuk mengaktualisasikan politik sehat dan
sejuk dimulai dari mengaktualisasikan visi gerakan.Hal ini sesuai dengan
pernyataan informan, sebagai berikut;
�.. Upaya dalam mengaktualisasikan berdemokrasi iklim yang sejuk ketua GMI Sulsel, Amirul atau yang kami sapa Kak Iyul selalu mengingatkan
meskipun kita memiliki perbedaan dengan seseorang kita harus membangun
komunikasi yang fleksibel.�
(Hasil Wawancara)
Kegiatan kreatif lainnya yaitu rabu biru,
kegiatan ini rutin dilakukan dan menjadi ciri khas oleh pendukung Prabowo-Sandi
yang ditandai dengan berpakaian biru pada setiap hari rabu dan juga sebagai
strategi yang dapat mengingatkan kaum milenial bahwa warna biru merupakan warna
yang sejuk. Sehingga
GMI Sulsel menjadikan warna biru sebagai
warna persatuan dalam beberapa kegiatan salah satunya senja bersama Sandi.� Kegiatan ini paling banyak menarik perhatian karena berpakaian serba biru dan membahas tentang kiat- kiat dan kaum milenial saat
ini yang dituntut harus kreatif memikirkan
cara- cara baru, temukan terobosan
baru untuk mengembangkan potensi sumber daya yang ada.�
Kegiatan kampanye kreatif� yang dilakukan GMI Sulsel ini sangat efektif
karena kunjungan yang dilakukan hingga kepelosok wilayah kota Makassar mampu membuka
pandangan masyarakat khususnya kaum milenial untuk berpartisipasi dalam proses
politiknya karena mendapatkan pendidikan politik dari kegiatan positif yang menarik
tersebut. �
Upaya Kampanye
melalui Media Sosial
GMI Sulsel melakukan kampanye melalui media sosial karena dianggap efektif, realita saat ini bahwa
media sosial telah menjadi sarana untuk mendapatkan informasi maupun berkomunikasi dalam aktivitas sehari-hari karena mudah untuk
diakses oleh seluruh masyarakat sehingga, untuk dapat menjangkau
calon pemilih gerakan ini memanfaatkan
peluang tersebut sebagai upaya memenangkan
Prabowo-Sandi. Sebagaimana pernyataan
informan kak putri muis. sebagai
berikut;
�....Base
konten yang kita angkat memang basis media sosial untuk kampanye,
GMI sulsel paling aktif di instagram dan pengikutnya dan benar aktif. fenomena
saat ini kita berada pada era digital atau era milenial, metode untuk merekrut
anak muda di sulsel juga harus disesuaikan dengan budaya saat ini
kita merekrut siapapun yang sevisi mendukung prabowo-sandi sebisa mungkin kampanye politik sehat ala GMI Sulsel..� (Hasil Wawancara)
Gerakan Milenial Indonesia
(GMI) Sulsel menggunakan
media sosial instagram untuk melakukan kampanye karena kelebihannya yaitu fokus pada visual sehingga menarik dan interaktif. Media sosial dimanfaatkan oleh gerakan ini untuk
mendistribusikan informasi mengenai pasangan Prabowo-Sandi dan
semua hal yang berkaitan dengan pasangan kandidat tersebut. Kampanye yang dilakukan tidak hanya untuk menjaring
para anak muda tetapi seluruh pengguna instagram.
Gerakan ini menjadi media untuk menyebarkan informasi mengenai Prabowo-Sandi melalui konten- kontennya di media sosial instagram. Upaya GMI Sulsel agar menyentuh publik, diantaranya dengan memposting konten- konten sosialisasi program kerja
Prabowo-Sandi dengan penulisan
caption atau pesan- pesan yang berisi informasi menarik pada setiap konten yang diposting di instagram @gerakanmilenialsulsel.
Instagram digunakan
untuk kampanye menggunakan beberapa strategi untuk mencitrakan kandidat diantaranya dengan melibatkan influencer atau tokoh inspirator, penggunaan bahasa persuasif dan unsur edukasi pada konten dan dengan penggunaan hastag atau tagar
pada setiap konten media sosial. Beberapa strategi ini digunakan sebagai
upaya menarik dukungan kaum milenial.
Program kerja yang disampaikan pada konten dilakukan untuk meyakinkan masyarakat yang masih belum yakin
menentukan pilihannya, terutama yang belum mengetahui latar kehidupan dan jenjang karir kandidat tersebut. Salah satu contoh konten yang memberi citra yang baik, konten- konten
berbau perjuangan sehingga menarik simpati masyarakat salah satunya kata bijak dari Prabowo, yaitu Pemimpin adalah Ikon, Simbol Kebanggaan, Simbol Persatuan,
Simbol Kewibawaan, Jika berhasil
mengembalikan hak- hak warga Indonesia kemudian Tuhan memanggil saya maka saya akan
pergi dengan tersenyum.
Konten tersebut menggunakan bahasa yang mencitrakan Prabowo sebagai pemimpin yang diharapkan oleh anak muda, dan memberi harapan kondisi negera yang bisa lebih maju dan makmur dari saat
ini dengan seorang pemimpin yang baru. Pemuatan pemikiran kandidat serta program kerjanya jika terpilih dapat
memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat
umum tentang layak tidaknya calon untuk dipilih
menjadi pemimpin.� Untuk itu konten dengan
tema perjuangan dan isu- isu yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat cukup menarik perhatian kaum muda. Postingan
instagram @gerakanmilenialsulsel tidak
hanya mengenai isu politik tetapi
masalah perekonomian, sosial dan kesehatan, kemudian informasi konten tersebut berusaha memberi pilihan solusi dari permasalahan tersebut, yaitu menjanjikan perubahan yang mengarah kepada harapan-harapan kaum muda khususnya pada ketersediaan lapangan kerja serta kriteria
pemimpin yang diharapkan anak muda.
Salah satu
konten video seorang politikus muda bernama Faldo Maldini ini memberi
pandangan terhadap tujuan bernegara. Pesan politik ini menyampaikan bahwa negara tidak akan berkembang
tanpa inovasi, melihat realita yang terjadi Indonesia merupakan bangsa
yang besar, tapi tidak bisa mengelolah kekayaan sumber daya alam dan manusia.
Inovasi sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan tersebut. Faldo dalam pernyataannya
secara tidak langsung memberi pandangan bahwa inovasi benar- benar penting jika
kita ingin bangsa ini maju.�
GMI Sulsel memberi pesan� politik
yang� bersifat himbauan atau ajakan
melalui konten, seperti dengan kata �ayo hadiri, ayo meriahkan, yuk melek
politik�. Informasi dari tulisan maupun yan disampaikan dari video ataupun foto
selain bersifat mengajak dan himbuan.�
Penulisan informasi pada caption yang santun pada konten, agar dapat
dicontoh oleh masyarakat dalam merespon balik dengan tanggapan atau komentar
dalam ruang komentar dengan komentar yang bersifat positif. Penjelasan tersebut
diungkapkan oleh informan koordinator dari admin akun instagram, sebagai
berikut;
��..... strategi khusus
agar pesan atau informasi bisa diterima oleh followers maupun publik yang membacanya di instagram dari tata bahasa penulisannya yang formal, santai, asik tapi
tetap santun. �
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian pada bab hasil dan pembahasan, hasil analisis menunjukkan kemenangan pasangan Prabowo-Sandi di Kota Makassar dipengaruhi
oleh keberhasilan GMI Sulsel
pada masa kampanye dengan mengaplikasikan dua metode strategi pemasaran politik, yaitu pemasaran secara langsung dan pemasaran melalui media. Gerakan ini fokus melakukan pemasaran kepada kaum milenial sebagai
sasaran untuk mencapai kemenangan. GMI Sulsel melakukan inovasi pada kegiatan kampanye untuk menfasilitasi interaksi langsung kepada calon pemilih.
�Sosialisasi program kerja
Prabowo-Sandi dilakukan dengan
sangat milenial yaitu dengan mengadakan sebuah kegiatan kreatif seperti diskusi santai (kopi darat), seminar, bincang bersama sandi. Gerakan ini juga tidak hanya fokus terhadap
kegiatan politik tetapi juga kegiatan sosial seperti bantuan kesehatan serta kunjungan langsung kelapangan salah satunya pasar tradisional. Dalam sosialisasi sendiri gerakan ini mengangkat
isu- isu yang dialami langsung oleh masyarakat. Hal ini sangat efektif melihat respon masyarakat yang antusias menghadiri kegiatan- kegiatan tersebut, hingga respon warga yang sangat mendukung gerakan ini dalam menjembatani
aspirasi masyarakat terhadap kondisi yang sedang dialami.
BIBLIOGRAFI
Arifin, Anwar. 2011.
Komunikasi Politik (Filsafat-Pradigma-Teori-Tujuan-Strategi
Dan Komunikasi Politik
Indonesia. Yogyakarta: Graha
D. M Boyd, Ellison
N.B. 2007. Situs Jaringan Sosial.
Jurnal Komunikasi Mediasi Komputer.���� Sosial Media.
Donatella
Della Porta and Mario Diani, 2006. Social Movements: An Introduction 2nd
edition, (Malden, USA: Blackwell Publishing).
Henry Subiakto , Komunikasi politik media demokrasi. Edisi 3 Gramedia
Manuel
Castell, 2010 (1996), The Rise of Network society.
Oman Sukmana, 2016 Konsep dan Teori Gerakan Sosial (Malang: IntransPublishing)
Kitler
amstrong.1997.� Dasar- dasar pemasaran Jilid I.
Williams, Sawyer. 2003.
Menggunakan Teknologi Informasi : Pengantar Praktis untuk komputer dan
komunikasi. London : Career Education.
Copyright
holder: Miftahul Khiyarah, Muhammad Alhamid, Gustiana. A. Kambo (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |