Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 6, Juni 2022

 

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PT ISS INDONESIA CABANG SURABAYA

 

Farit Zani Parmawati 1, Pompong Budi Setiadi 2, Sri Rahayu3

1 Mahasiswa S2 Pascasarjana Magister Manajemen STIE Mahardhika, Indonesia

2,3 Dosen Pascasarjana Magister Manajemen STIE Mahardhika

�� Email: [email protected]

 

Abstrak

Organisasi� masa kini� menghadapi� berbagai� tantangan potensial. Kemampuan suatu organisasi untuk berkembang sangat bergantung pada� kemampuan� sumber daya� manusia untuk� memanfaatkan sumber daya yang ada di suatu organisasi� untuk� melaksanakan tugas - tugas kerja� dalam� kerangka kerja yang� terarah untuk pengembangan organisasi. Kepemimpinan� mempunyai� peranan� sentral� dalam� kehidupan organisasi maupun� kelompok, di� dalam� setiap� organisasi� perbedaan 2 individual dimanfaatkan� untuk� mencapai tujuan� yang� sama� sebagai� kegiatan� kepemimpinan. Kinerja karyawan tidak berdiri sendiri namun juga dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya; gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja. Dengan�� keadaan� seperti� itu� pemimpin� harus memahami� setiap� kepribadian� yang� berbeda� dengan� kepribadiannya� sendiri. Proses menyelaraskan� perubahan� organisasi� dengan� perubahan� individu� ini� tidaklah mudah.� Pemimpin� yang� efektif� adalah pemimpin� yang� mengakui� kekuatan -� kekuatan� penting�� yang� terkandung� dalam individu. Pemimpin� harus� fleksibel� dalam� memahami�� segala� potensi� yang� dimiliki� oleh�� individu� dan� berbagai� masalah� yang� dihadapi� oleh� individu� tersebut. Sehingga�� pemimpin� nantinya� dapat� meningkatkan� kepuasan karyawan�� terhadap�� pekerjaan�� serta�� dapat�� meningkatkan�� kinerja�� karyawan dengan�� lebih� efektif.� Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, terhadap kepuasan kerja,serta kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 50 karyawan PT ISS Indonesia Cabang Surabaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner yang menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu disimpulkan juga bahwa gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

 

Kata kunci: Gaya Kepemimpinan; Motivasi; Kepuasan Kerja; Kinerja Karyawan

 

Abstract

Today's organizations face a variety of potential challenges. The ability of an organization to develop is highly dependent on the ability of human resources to utilize existing resources in an organization to carry out work tasks within a directed framework for organizational development. Leadership has a central role in organizational and group life, in every organization differences of 2 individuals are used to achieve the same goals as leadership activities. Employee performance does not stand alone but is also influenced by several factors including; leadership style, motivation and job satisfaction. Under such circumstances the leader must understand each personality that is different from his own. The process of aligning organizational change with individual change is not easy. An effective leader is a leader who recognizes the important strengths contained in the individual. Leaders must be flexible in understanding all the potential possessed by individuals and the various problems faced by these individuals. So that later leaders can increase employee satisfaction with work and can improve employee performance more effectively. This study aims to determine the effect of leadership style, motivation, on job satisfaction, and employee performance. The method used is quantitative with a research sample of 50 employees of PT ISS Indonesia Surabaya Branch. Data collection techniques in this study were carried out by distributing questionnaires using a Likert scale. Based on the results of data analysis, it can be concluded that leadership style has a significant effect on job satisfaction, and job satisfaction has a significant effect on employee performance. In addition, it was also concluded that leadership style had no significant effect on employee performance and motivation had no significant effect on job satisfaction and employee performance.

 

Keywords: Leadership Style; Motivation; Job satisfaction; Employee performance,

 

Pendahuluan

Organisasi� masa kini� menghadapi� berbagai� tantangan potensial. Agar berhasil, organisasi� harus dapat mengatasi secara efectif implikasi dari teknologi baru, globalisasi, iklim� social� dan politik� yang� senantiasa� berubah,� tantangan kompetitif� baru,� kondisi� ekonomi yang� berubah,� konsolidasi� industry,� perubahan dalam� preferensi� pelanggan,� serta� standart� kinerja� dan� hukum� baru. Untuk mendapatkan standart kinerja harus dapat mengatur bagaimana hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien, yaitu dengan manajemen sumber daya manusia. Sehingga dengan demikian dapat dimaksimalkan untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam suatu organisasi, karyawan maupun masyarakat. Manjemen sumber daya manusia� di dasari pada suatu konsep bahwa setiap� karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

�������� Profesi seseorang yang mengatur manusia disebut dengan manager SDM. Oleh karena itu sangat penting mendapatkan manager yang dapat memanage manusia dengan baik, efektif dan efisien. Hughes ,Ginnett, Curphy� (2015 : 511)� Memimpin� perubahan� mungkin� tantangan� tersulit yang� dihadapi� pemimpin� manapun, tetapi� kecakapan� ini� mungkin� merupakan pembeda� paling� baik� antara� pengelola� dengan� pemimpin, dan antara� pemimpin medioker� dengan� yang� luar� biasa. Pemimpin� terbaik� adalah� mereka� yang mampu mengenali� faktor� situasional� dan� pengikut� yang� menghambat atau� mendorong perubahan,� menggabarkan� visi� yang� luar� biasa� untuk� massa� depan, dan merumuskan� serta� menjalankan� rencana� yang� mewujudkan� visi� mereka� dari� mimpi� menjadi� kenyataan.

Kemampuan manajemen untuk mengelola organisasi dengan efektif dan efisien� salah satu yang harus mendapatkan perhatian dari pihak manajemen atau pemimpin� adalah pengelolaan sumber daya manusia atau karyawan. Karyawan merupakan salah satu bentuk sumber daya manusia dalam organisasi,� pihak manajemen atau pimpinan mencari gaya kepemimpinan yang cocok dapat meningkatkan kinerja karyawan dan juga antisipasi terhadap permasalahan-permasalahan pengelolaan sumber daya manusia yang ada misalnya karyawan yang berkerja tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan, karyawan yang tidak mematuhi aturan perusahaan, tingginya tingkat perpindahan karyawan, banyaknya keputusan-keputusan perusahaan yang berjalan lambat dan respon terhadap anggota atau calon anggota yang lambat, hubungan teman sekerja dan juga atasan. Kinerja karyawan tidak berdiri sendiri namun juga dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya; gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan kepuasan kerja.

�Seperti� pada� penelitian� Adri� Agustiningrum� (2012)� mengenai� pengaruh� gaya kepemimpinan� dan� motivasi� terhadap� kinerja� pegawai� di� sekretariat� daerah� yang hasilnya�� mengatakan�� bahwa�� kepemimpinan�� mempunyai�� pengaruh�� positif� terhadap� kinerja� karyawan. Motivasi yang akan diberikan perusahaan� hendaknya� mengetahui terlebih� dahulu� apa� sebenarnya� keinginan� semua� para� karyawan ,� sehingga betul - betul� dapat� terjadi keselarasan� motif� antara� perusahan� dengan� karyawannya tentang� bagaimana� bekerja� sama�� membawa� perusahaan� kepada� kinerja� yang maksimal.� Sehingga�� kedua� bela� pihak� dapat� bekerja� secara� efektif,� maksimal� dan terintegrasi� segala� daya� potensinya� untuk� pengembangan� perusahaan kedepannya.Gaya� kepemimpinan dan motivasi� merupakan� hal� yang� penting� dalam sebuah era� modern� dimana organisasi� mengkehendaki� adanya� demokratis� dalam pelaksanaan� kerja� dan� motivasi� kerja� yang� baik,� akibat� yang� mungkin� timbul� dari adanya� gaya� kepemimpinan� dan� motivasi� yang buruk� adalah� penurunan kinerja karyawan� yang� akan� membawa� dampak� pada� penurunan� kinerja� total perusahaan.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang kesimpulannya menitik-beratkan pada pengajuan hipotesis, dimana untuk menguji hipotesis tersebut digunakan variabel dengan data terukur serta akan menghasilkan kesimpulan yang dapat di generalisasikan. Menurut Sugiyono ( 2015 : 14 ) metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umunya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan ini akan dimulai dengan teori dan hipotesis. Langkah selanjutnya adalah membuat model analisis, mengidentifikasikan variable, membuat definisi operasional, mengumpulkan data populasi dan sampel serta melakukan analisis. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 500 orang yang diambil dari tingkat kesalahan 10% dari jumlah populasi sebanyak 100 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. ISS Indonesia Cabang Surabaya yang berjumlah sebanyak 100 karyawan dan untuk batas minimum pengambilan sampel penelitian ini sebanyak 50 karyawan. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling (teknik sampel sederhana) yaitu sebesar 50 orang, kemudian didistribusikan pada masing-masing bagian dengan perhitungan sebagai berikut:

 

Tabel 1 Sampel Penelitian

NO

Bidang Kerja

Jumlah

Proposional

Sampel

1

Cleaner

50

(50/100)x50= 25

25

2

Gardener

15

(15/100)x50= 7.5

8

3

Administrasi

18

(18/100)x50= 9

9

4

Office Boy

5

(5/100)x50= 2.5

2

5

Massengers

7

(7/100)x50= 3.5

4

6

Maintenance

5

(5/100)x50= 2.5

2

Jumlah

100

 

50

Sumber: Sampul Random Sampling SPSS 15

 

Hasil dan Pembahasan

Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji tingkat kevalidan suati instrumen. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Jika r hitung > r tabel, maka butir pernyataan tersebut valid

Jika r hitung < r tabel, maka butir pernyataan tersebut tidak valid

Untuk mencari r tabel pada penelitian ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus df = n-2, (50-2 = 48) dengan hasil 0,279. Metode yang digunakan dalam uji validitas dalam SPSS yaitu corrected item total correlation.

a.    Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

Item pernyataan dari variabel motvasi terdiri dari 10 (Sepuluh ) item pernyataan dan hasilnya adalah :

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 2

�Uji Validitas variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

X1.1

25.7

15.071

0.815

0.896

Valid

X1.2

25.84

15.484

0.738

0.904

Valid

X1.3

25.84

14.709

0.849

0.892

Valid

X1.4

25.88

13.822

0.926

0.882

Valid

Sumber : Lampiran� Output SPSS

 

Seperti yang terlihat pada tabel 4 di atas bahwa semua item pernyataan pada variabel motivasi memiliki nilai corrected item total correlation melebihi rtabel = 0,279 (Lampiran Tabel R), sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan tersebut adalah valid.

b.   Variabel Motivasi (X2)

Item pernyataan dari variabel kedisiplinan terdiri dari 4 (empat) item pernyataan dan hasilnya adalah :

Tabel 3.

Uji Validitas variabel Motivasi (X2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

X2.1

28.14

9.18408

0.56507

0.942251

Valid

X2.2

28.22

8.29755

0.68093

0.935727

Valid

X2.3

28.06

8.38408

0.90879

0.912516

Valid

X2.4

28.06

8.38408

0.90879

0.912516

Valid

Sumber: Lampiran Output SPSS

 

Seperti yang terlihat pada tabel 5 di atas bahwa semua item pernyataan pada variabel Kedisiplinan memiliki nilai corrected item total correlation melebihi rtabel = 0,279 (Lampiran Tabel R), sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan tersebut adalah valid.

 

c.    Variabel Kepuasan Kerja� (Y1)

Item pernyataan dari variabel Keselamatan Kerja terdiri dari 4 (empat) item pernyataan dan hasilnya adalah :

Tabel 4

�Uji Validitas variabel Kepuasan Kerja (Y1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

YI.1

13.48

2.29551

0.709704

0.5841038

Valid

Y1.2

13.64

2.684082

0.448538

0.7358577

Valid

Y1.3

13.46

2.375918

0.715079

0.5875279

Valid

Y1.4

13.54

2.906531

0.330116

0.7996068

Valid

Sumber: Lampiran Output SPSS

 

Seperti yang terlihat pada tabel 6 di atas bahwa semua item pernyataan pada variabel Keselamatan kerja memiliki nilai corrected item total correlation melebihi rtabel = 0,279 (Lampiran Tabel R), sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan tersebut adalah valid.

d.   Variabel Kinerja karyawan (Y2)

Item pernyataan dari variabel kinerja terdiri dari 4 (empat) item pernyataan dan hasilnya adalah :

Tabel 5

Uji Validitas variabel Kinerja Karyawan (Y2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

Y2.1

13.56

2.945306

0.302624

0.7820122

Valid

Y2.2

13.9

1.683673

0.680908

0.5796364

Valid

Y2.3

13.84

2.014694

0.505201

0.6959076

Valid

Y2.4

13.96

1.753469

0.681705

0.5803073

Valid

Sumber: Lampiran Output SPSS

 

Seperti yang terlihat pada tabel 5 di atas bahwa semua item pernyataan pada variabel Kinerjakaryawan memiliki nilai corrected item total correlation melebihi rtabel = 0,279 (Lampiran Tabel R), sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan tersebut adalah valid.

 

Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu konsistensi alat ukur dalam menghasilkan data, disebut konstan apabila data hasil pengukur dengan alat yang sama dan berulang�ulang akan menghasilkan data yang relative sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha Cronbach yang diproses dengan SPSS 15 dan berikut ini hasil olahan dari uji reliabilitas pada masing�masing variabel penelitian :

 

Tabel 6

Uji Reliabilitas

Variabel

Alpa Cronbach's

Keterangan

Gaya Kepemimpinan ( X1)

0,916

Reliabel

Motivasi (X2)

0,933

Reliabel

Kepuasan Kerja (Y1)

0,744

Reliabel

Kinerja Karyawan (Y2)

0,738

Reliabel

Sumber: Lampiran Output SPSS

 

Seperti yang terlihat pada tabel 6 di atas bahwa hasil pengujian reliabilitas pada variabel motivasi, kedisiplinan, keselamatan kerja dan kinerja karyawan memiliki nilai Alpha Cronbach�s melebihi 0,60 sehingga ke empat variabel tersebut adalah reliable.

 

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2012:147).Residual merupakan nilai sisa atau selisih antara nilai variabel dependen (Y) dengan variabel dependen hasil analisa regresi (Y).

�Cara yang sering dipakai untuk menguji normalitas residual, yaitu sebagai berikut:

a.      Uji One Sample Kolmogorov Smirnov

b.     Kurva Histogram dan

c.      Analisa Grafik (Normal P-P plot) regresi

������������ Uji normalitas yang dihasilkan dari penelitian yaitu:

a.      Uji One Sample Kolmogorov Smirnov

Cara mendeteksinya adalah dengan melihat signifikasi residual. Jika nilai signifikasinya lebih dari 0,05, maka residual berdistribusi normal.

 

 

 

 

 

 

Tabel 7

Uji Normalitas Kepuasan Kerja

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

50

Normal Parameters(a,b)

Mean

.0000000

 

Std. Deviation

1.62981047

Most Extreme Differences

Absolute

.178

 

Positive

.097

 

Negative

-.178

Kolmogorov-Smirnov Z

1.257

Asymp. Sig. (2-tailed)

.085

a.    Test distribution is Normal

b.    Calculated from data

Sumber: Lampiran Output SPSS 15

Berdasarkan� pada tabel 9 dapat diketahui bahwa nilai kolmogorov smirnov yang nampak pada tabel di atas sebesar 1,257 dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,085 lebih dari 5%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa residual mengikuti distribusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas� bahwa secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi variabel independen, maka mengakibatkan semakin tinggi pula variabel dependen yang dihasilkan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Penjelasan� dari masing-masing pengaruh variabel dijelaskan berdasarkan gambar bagan sebagai berikut:

 

Gambar 1

Pembahasan Hasil Penelitian

Sumber: Diolah penulis , 2020

 

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan� Kerja

� Hasil pengujian hipotesis telah membutikan terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Melalui hasil perhitungan yang telah diperoleh dari hasil nilai t hitung sebesar 5,186 dengan taraf signifikansi sebesar 0,00 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima� Ha dan menolak Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa Gaya Kepemimpinan dapat memenuhi kebutuhan pada saat tertentu, seperti Kepuasan Kerja yang berhubungan dengan perasaan atau sikap seseorang mengenai pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi atau pendidikan, pengawasan, rekan kerja, beban kerja dan lain-lain Pemimpin di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya melakukannya dengan memberikan informasi, dukungan, dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan tugas. Dengan kata lain kepuasan atas kebutuhan mereka bergantung atas kinerja efektif, dan arahan, bimbingan, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan. Dimana setiap karyawan PT ISS Indonesia Cabang Surabaya memiliki kesempatan dalam jenjang karier bekerjanya setelah satu tahun bekerja. Dan perihal gaji, PT ISS Indonesia Cabang Surabaya sudah melakukan regulasi pemerintah, memberikan upah sesuai ketetapan pemerintah. Sehingga kepuasan karyawan PT ISS Indonesia Cabang Surabaya dapat terpenuhi.

 

Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja

Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan tidak terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Kepuasan Kerja. Melalui hasil perhitungan yang telah diperoleh dari hasil nilai t hitung sebesar -0,599 dengan taraf signifikansi sebesar 0,552 tersebut lebih besar dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ho dan menolak Ha. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa Motivasi kerja sebagai proses yang menjelaskan bahwa kekuatan,arah,dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan tertentu. Karyawan PT ISS Indonesia Cabang Surabaya tidak mendapatkan motivasi dari dalam dirinya dan mendapatkan Motivasi dari luar yaitu dari atasan dan lingkungan kerjanya. Sehingga Motivasi tidak berpengaruh dalam Kepuasan Kerja untuk karyawan di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya . Motivasi yang terkait dengan karyawan dan pekerjaan itu sendiri atau hasil� langsung� yaitu gaji . Karena itu faktor jaminan hidup yang membuat karyawan PT ISS Indonesia Cabang Surabaya dapat motivasi diri sendiri yang berkaitan dengan tingkat Kepuasan Kerja.

 

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan tidak terdapat pengaruh antara Gaya� Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah diperoleh dari hasil nilai t hitung sebesar -1,100 dengan taraf signifikansi sebesar 0,277 tersebut lebih besar dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima� Ho dan menolak Ha. Pengujian ini secara statistik tidak membuktikan bahwa Gaya Kepemimpinan yaitu pemimpin memberikan pedoman, yang memungkinkan bawahan tahu apa yang diharapkan dari mereka, menetapkan standar kinerja bagi mereka, dan mengontrol perilaku ketika standar kinerja tidak terpenuhi. Peran pemimpin di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya secara bijaksana memberikan penghargaan dan sanksi disiplin untuk melakukannya semakin baik/tinggi gaya kepemimpinan seorang pimpinan, maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi.� Gaya kepemimpinan menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap kemampuan bawahanya, artinya gaya kepemimpinan adalah perilaku dan stategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah,� keterampilan, sifat,sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.

 

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

������� Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan tidak terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah diperoleh dari hasil nilai t hitung sebesar 1,605 dengan taraf signifikansi sebesar 0,115 tersebut lebih besar dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima� Ho dan menolak Ha. Pengujian ini secara statistik tidak membuktikan bahwa Motivasi mendasarkan pada faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu sehingga mereka mau melakukan aktivitasnya, jadi mengacu pada diri seseorang. Teori ini mencoba mencari tahu tentang kebutuhan apa yang dapat memuaskan dan yang dapat mendorong semangat kerja seseorang sehingga Kinerja Karyawan di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya dapat tercapai sesuai tujuan perusahaan.

 

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian hipotesis telah membutikan terdapat pengaruh antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah diperoleh dari hasil nilai t hitung sebesar 3,560 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima� Ha dan menolak Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa Kepuasan Kerja di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya berhubungan dengan sikap seseorang yaitu karyawa mengenai kerja yaitu lingkup bidang pekerjaan yang ada di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya, dan ada beberapa alasan praktis yang membuat kepuasan kerja merupakan konsep yang penting bagi pemimpin yaitu promosi atau jenjang karier dan gaji . Penelitian ini menunjukkan pekerja yang puas lebih cenderung bertahan� bekerja di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja� serta Kinerja Karyawan sebagai variabel intervening pada PT. ISS Indonesia Cabang Surabaya dapat diperoleh kesimpulan Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja karyawan� pada PT. ISS Indonesia Cabang Surabaya. Pemimpin membantu bawahan terhadap pemenuhan akan penghargaan dengan memperjelas tujuan dan menghilangkan hambatan kinerja.Pemimpin melakukannya dengan memberikan informasi, dukungan, dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan tugas. Dengan kata lain kepuasan atas kebutuhan mereka bergantung atas kinerja efektif, dan arahan, bimbingan, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan. Begitu pula sebaliknya apabila motivasi yang diberikan kepada karyawan rendah maka kinerja karyawan akan menurun dan target perusahaan tidak akan bisa selesai tepat waktu. Motivasi tidak berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja PT. ISS Indonesia Cabang Surabaya. Motivasi di sini tidak� mendasarkan pada faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu sehingga mereka mau melakukan aktivitasnya, jadi mengacu pada diri seseorang. Sehingga tidak dapat mencari tahu tentang kebutuhan apa yang dapat memuaskan dan yang dapat mendorong semangat kerja seseorang sehingga kinerja karyawan di PT ISS Indonesia Cabang Surabaya dapat tercapai sesuai tujuan perusahaan. Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT. ISS Indonesia Cabang Surabaya. Gaya Kepemimpinan tidak menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung tentang keyakinan seseorang pemimpin terhadap kemampuan bawahanya, artinya gaya kepemimpina adalah perilaku dan stategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah,� keterampilan, sifat,sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.Apabila yang dilakukan dan� yang diberikan kepada karyawan baik, maka kinerja karyawan akan tercipta sehingga target yang sudah diberikan perusahaan selesai tepat pada waktunya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Bagun�Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Pt.Erlangga,� Jakarta.

Ghozali, I. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss19.

 

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

 

Hasibuan, Malayu, S.P. 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Cetakan Ketiga Belas, Bumi Aksara, Jakarta.

 

Hughes Ginnett Curphy,2012, Leadership. Edisi Ke 7, Penerbit : Salemba Humanika.

Mulyadi, 2014.Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua.: Cv. Mandar Jaya Bandung.

 

Pt.Iss�Indonesia, Digilib.Mercubuana.Ac.Id (Analisa Perencanaan System Diakses Tanggal� 15 Desember 2017).

 

Saputro�Eko Agus, 2015. Pengaruh Organisasi K3, Disiplin Dan Motivasi Karyawant Erhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt Java Pacivic Sidoarjo

 

Saefullah�Kurniawan Dan Sule Ernie Tisnawati, 2015.Pengantar Manajemen. Cetakan Kesembilan.Pt Fajar Inter Pratama Mandiri

 

Sedarmayati, 2014.Metodelogi Penelitian. Bandung. Penerbit: Cv. Mandar Jaya

 

Siagian�P. Sondang, 2015.Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Dua Puluh Pt Bumi Aksara.

 

Sugiyono, 2014,� Metode Penelitian Pendidikan, Cetakan Ke -22,� Alfabeta,Cv, Bandung.

Sugiyono, 2014.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

 

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

 

Suparyadi, 2015.Manajemen Sumber Daya Manusia � Menciptakan Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetensi Sdm. Cetakan Pertama, Cv. Andi Offset Yogyakarta.

 

Sutrisno, Edy 2016.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Press.

 

U.S Mougbo, 2013. The Impact Of Employee Motivation Onorganisational Performance (A Study Of Some Selected Firms In Anambra State Nigeria

 

Word Press, Http://Perilakuorganisasi.Com/Teori-Path-Goal.Html.

 

 

 

 

 

Copyright holder:

Farit Zani Parmawati, Pompong Budi Setiadi, Sri Rahayu (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: